• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI BERSAING SUMBER DAYA MANUSIA DI ERA INDUSTRI 4.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STRATEGI BERSAING SUMBER DAYA MANUSIA DI ERA INDUSTRI 4.0"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STRATEGI BERSAING SUMBER DAYA MANUSIA DI ERA INDUSTRI 4.0

TIM PELAKSANA

Ir. Eddy S. Tumenggung, M.M. (Ketua) NIDN : 0005115701

Sugihantoro, S.Sos, M.IKom (Anggota) NIDN : 0330117306

BIDANG ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA

2021

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

1. a. Judul Pengabdian

b. Judul Penelitian Terdahulu

:

:

Strategi Bersaing Sumber Daya Manusia di Era Industri 4.0.

Pelatihan Pemasaran Kreatif Produk UMKM di Wilayah Lebak Banten Tahun 2021.

2. Ketua Pelaksana :

a. Nama Lengkap : Ir. Eddy S. Tumenggung, M.M.

b. NIDN : 0005115701

c. Jabatan Fungsional : Lektor

d. Program Studi : Ilmu Komunikasi

e. Nomor HP : 081295255723

f. Alamat surel (e-mail) : est@mercubuana.ac.id 3. Anggota Tim Pelaksana Dosen

a. Jumlah Anggota : Dosen 1 Orang

b. Nama /NIDN Anggota I

: Sugihantoro S.Sos., M.IKom / 0330117306 4. Anggota Tim Pelaksana Mahasiswa :

a. Jumlah Anggota : 2 Orang

b. Nama / NIM Mahasiswa I c. Nama / NIM Mahasiswa 2

: :

Indah Puspitarini / 44317010002 Meta Andiana Sari / 44317010003 5. Lokasi Kegiatan

a. Wilayah kegiatan : Dinas Pendidikan Lebak

b. Kabupaten/Kota : Lebak

c. Propinsi : Banten

d. Jarak ke lokasi kegiatan : 80 KM 6.

7.

Nama Mitra

Luaran yang dihasilkan

: SMAN 3 Rangkas Bitung Publikasi di Media Massa 8. Jangka Waktu Pelaksanaan : November 2021 – Februari 2022 9. Biaya yang diperlukan

a. Sumber dari PPM UMB : Rp. 4.000.000,- b. Sumber Mitra (Inkind)

Jumlah

: :

Rp. 1.675.000,- Rp 5.675.000,-

Jakarta, 19 Desember 2020 Mengetahui

Ketua Kelompok PKM Ketua Pelaksana

(Haekal Fajri Amrullah, S.Ikom, M.Comn ) (Ir. Eddy S. Tumenggung, M.M.)

NIK : 119930660 NIK : 186570012

Menyetujui

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Kepala PPM UMB

(Dr. Elly Yuliawati, M.Si) (Dr. Sawarni Hasibuan, M.T. )

NIK : 114710405 NIK : 186490065

(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

RINGKASAN ... ……….. iv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Analisis Situasi ... 1

1.2. Permasalahan Mitra ... 4

BAB II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN ... 6

2.1. Solusi ... 6

2.2. Target Luaran ... 7

BAB III METODE PELAKSANAAN ... 8

3.1. Tempat dan Waktu ... 8

3.2. Khalayak Sasaran ... 8

3.3. Jenis Kegiatan ... 8

3.4. Teknis Kegiatan ... 8

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 10

4.1. Anggaran Biaya UMB ... 10

4.2. Anggaran Biaya Mitra (Inkind) ... 10

4.3. Jadwal Kegiatan ... 10

DAFTAR PUSTAKA ... 11

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 12

(4)

iv

RINGKASAN

Kemajuan teknologi yang melahirkan revolusi industri 4.0, selain menghasilkan pola kerja yang efisien, juga melahirkan profesi baru yang bermunculan. Segala perubahan yang dipengaruhi oleh teknologi internet memberikan efek yang sangat besar pada tata cara kehidupan manusia. Industri baru dan startup kini banyak bermunculan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang kian mudah diakses oleh masyarakat. Financial technology, transportasi berbasis digital, market place, dan sebagainya merupakan contoh industri yang lahir disebabkan munculnya revolusi industri 4.0. Untuk dapat bersaing pada era industri 4.0 tentu dibutuhkan SDM yang memiliki penguasaan ilmu dan kompetensi baik dalam bidang teknologi informasi.

Pendidikan tinggi merupakan salah satu jalan bagi generasi muda untuk menguasai teknologi informasi guna mempersiapkan diri terjun pada revolusi industri 4.0. Itulah sebabnya penting dilakukan sosialisasi dan edukasi pentingnya melanjutkan pendidikan tinggi bagi pelajar- pelajar di wilayah Lebak Banten demi menunjang kemampuan baik hard skill maupun soft skill, sehingga mampu bersaing di era industri 4.0.

Hal tersebut yang menjadi dasar pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan Universitas Mercu Buana, khususnya Fakultas Ilmu Komunikasi menentukan topik strategi bersaing sumber daya manusia di era industri 4.0. Sosialisasi dan edukasi tersebut akan dilakukan dalam bentuk seminar dan diskusi secara langsung atau tatap muka. Melalui seminar dengan topik strategi bersaing SDM di era industri 4.0 diharapkan para pelajar memiliki pemahaman dan wawasan baik terhadap era industri 4.0 dan pentingnya pendidikan tinggi sebagai salah satu jalan memenangkan persaingan di era 4.0 tersebut.

Dipilihnya Lebak Banten sebagai wilayah untuk melakukan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi masih minimnya minat pelajar untuk meneruskan pendidikan tinggi dan lebih berorientasi untuk langsung bekerja walupun tidak memiliki hard skill dan sof skill yang memadai.

Kata Kunci: Era industri 4.0, sumber daya manusia, pendidikan tinggi.

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Teknologi informasi terus berkembang kian cepat dan mempengaruhi semua sektor kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi dan revolusi industri juga telah merubah cara kerja manusia dari yang sifatnya tradisional menjadi digitalisasi. Ketika konsep industri 3.0 muncul, maka komputerisasi data berkembang sangat cepat.

Revolusi industri 3.0 ini memasuki era digitalisasi pada industri manufaktur sehingga mulai menggunakan metode komputerisasi dalam proses produksi. Macam-macam aktivitas sebagian besar manusia mulai terintegrasi dalam perangkat komputer sebagai operator dan pengendali produksi. Manusia tidak lagi mengendalikan mesin-mesin industri, namun mulai menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) atau sistem otomatisasi berbasis komputer yang membuat produksi menjadi semakin mudah dan efisien.

Pada perkembangan berikutnya, teknologi internet yang berkembang semakin masif bukan hanya berpengaruh pada kemudahan berbagi informasi dan komunikasi antar manusia di seluruh dunia, melainkan juga telah menjadi bagian pada transaksi perdagangan dan transportasi secara digital. Konsep ini merupakan inovasi baru pada revolusi industri 4.0, yaitu di antaranya Internet of Things (IoT), Big Data, Artificial Intelligence (AI), rekayasa genetika, atau mesin pintar. Revolusi industri 4.0 atau juga yang biasa dikenal dengan istilah “cyber physical system” ini sendiri merupakan sebuah fenomena dimana terjadinya kolaborasi antara teknologi siber dengan teknologi otomatisasi. Revolusi 4.0 ini sendiri muncul di abad ke-21 dengan ciri utama yang ada adalah penggabungan antara informasi serta teknologi komunikasi ke dalam bidang industri.

Dengan munculnya revolusi industri 4.0 ini, selain menghasilkan pola kerja yang efisien, juga melahirkan profesi baru yang bermunculan. Segala perubahan yang dipengaruhi oleh teknologi internet memberikan efek yang sangat besar pada tata cara kehidupan manusia. Industri baru dan startup kini banyak bermunculan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang kian mudah diakses oleh masyarakat. Financial technology, transportasi berbasis digital, market place, dan sebagainya merupakan contoh industri yang lahir disebabkan munculnya revolusi industri 4.0. Saat ini ada lima tulang punggung industri dalam menjalankan revolusi industri 4.0 di

(6)

2

Indonesia, yakni (1) makanan dan minuman, (2) tekstil, (3) otomotif, (4) elektronik, dan (5) kimia.

Adapun, contoh penerapan revolusi industri 4.0 adalah kebijakan e-smart IKM. Dengan adanya hal itu, para pelaku usaha bisa mempromosikan produk lebih masif di platform digital.

https://finance.detik.com/

Untuk dapat bersaing pada era industri 4.0 tentu dibutuhkan SDM yang memiliki penguasaan baik terhadap teknologi informasi. SDM dalam hal ini adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material/ non financial) di dalam organisasi, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan mon fisik dalam mewujudkan eksitensi organisasi (Nawawi,2000). Dengan sumber daya manusia yang menguasai teknologi informasi dengan baik, maka inovasi akan semakin beragam di masa yang akan datang. Manusia akan terus berpikir kreatif untuk menciptakan produk dan layanan baru yang belum ada sebelumnya. Tanpa penguasaan teknologi informasi, tentu generasi muda akan kalah bersaing baik dalam skala nasional maupun internasional.

Sebagaimana dikutip dari https://kominfo.go.id/, menteri Kominfo menyatakan diperlukannya penyiapan SDM secara terintegrasi dan berkesinambungan. Di bidang komunikasi, bangsa dengan SDM yang berkualitas serta ditunjang dengan infrastruktur teknologi unggul akan dapat bersaing bertahan dan maju. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi turut melahirkan media baru dalam dunia komunikasi menuntut kemampuan SDM untuk memanfaatkan secara kreatif dan produktif. Pengembangan SDM yang mendasar adalah melalui pendidikan dan pelatihan.

Dengan penguasaan teknologi informasi dalam revolusi industri 4.0 maka generasi muda akan berperan sebagai penopang kehidupan bangsa Indonesia pada masa depan serta akan mampu menjadi motor penggerak ekonomi nasional dan juga perubahan. Tentu perhatian terhadap generasi muda sebagai generasi penerus ini sangat penting, karena mereka adalah usia produktif yang akan menentukan nasib bangsa pada kancah internasional. Persiapan yang baik bagi generasi muda untuk melek teknologi dan mampu menguasai serta menerapkan teknologi informasi era 4.0 secara baik tentu menjadi keunggulan kompetitif SDM yang diharapkan Indonesia.

Sebagaimana kutipan dari republika.co.id bahwa “kini era anak muda, era kaum milenial.

Mereka yang akan menentukan nasib bangsa ke depan. Mereka harus melek digital, mereka harus melek teknologi, dan mereka harus tahu bahwa teknologi harus bisa diterapkan dalam bisnis.

Bukan hanya sekadar pajangan yang dilombakan, bukan hanya disimpan dalam perpustakaan.”

(7)

3

Lebih lanjut dalam republika.co.id ,diuraikan bahwa agar bisa kompetitif, ekonomi digital harus mengambil peranan penting. Contohnya adalah konsep sharing economy yang dilakukan Gojek maupun marketplace, seperti Tokopedia, Lazada, Blibli, Bukalapak dan sebagainya. Munculnya teknologi baru ini mengakibatkan perubahan luar biasa pada berbagai disiplin ilmu, kegiatan ekonomi, dan juga industri. Tujuh puluh persen pekerjaan melibatkan kemampuan sains, teknologi, teknik dan matematika, internet of things.

Kemampuan generasi muda sebagai SDM yang menguasai teknologi digital dan dapat bersaing secara global tersebut salah satunya dapat diperoleh melalui pendidikan. Dengan pendidikan yang baik maka generasi tersebut memiliki digital talent sehingga dapat memenangkan digital challenge pada era 4.0 yang tidak dapat dihindari pada era sekarang.

Pendidikan merupakan salah satu kunci penting pemenuhan SDM pada era 4.0 pada berbagai industri. Hal itu pula yang menyebabkan permintaan terhadap pendidikan tinggi yang berkualitas serta kompeten pada era 4.0 terus meningkat. Beberapa dasar yang menyebabkan SDM era 4.0 membutuhkan jenjang pendidikan tinggi antara lain sebagai berikut (https://pintek.id/) : 1. Pendidikan Tinggi Membekali Anak dengan Soft-Skill yang Sesuai.

Era industri 4.0 menuntut pekerja masa kini untuk selalu berpikir kritis serta mampu menyelesaikan masalah kompleks. Proses pembelajaran di universitas kini juga berorientasi pada pendidikan 4.0 yang sangat mendukung anak untuk melatih keterampilan ini. Tidak hanya itu, universitas juga memfasilitasi mahasiswa untuk menjadi komunikatif dan mudah beradaptasi dengan lingkungan. Keterampilan ini akan membangun kecerdasan emosional anak dan membantunya survive di dunia industri.

2. Pendidikan Tinggi Mendorong Anak Berinovasi.

Kampus merupakan salah satu penggerak riset dan banyak sekali temuan-temuan terkini yang lahir dari sana. Jika kita ingin lebih kreatif dan inovatif, maka studi pendidikan tinggi menjadi pilihan yang tepat.

3. Pendidikan Membuat Anak Terampil Teknologi.

Era Industri 4.0 membuat penggunaan teknologi menjadi satu hal yang mendasar. Pendidikan tinggi di era ini pun juga sudah memanfaatkan teknologi yang canggih, misalnya dengan sistem pembelajaran daring atau metode-metode pembelajaran dan riset yang memanfaatkan teknologi lainnya. Pentingnya pendidikan tinggi di Indonesia tidak hanya akan mendorong anak untuk

(8)

4

terampil menggunakan peralatan teknologi. Lebih dari itu, anak akan tahu bagaimana menggunakannya secara efektif untuk menyelesaikan masalah.

4. Pendidikan Tinggi Mempersiapkan Anak Memasuki Dunia Kerja.

Pengetahuan dan keterampilan menjadi bekal awal bagi anak untuk bisa meniti karirnya dan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. Pendidikan tinggi turut berkontribusi dalam hal ini.

Tidak sedikit kampus yang menyediakan bimbingan karir dan mendorong mahasiswanya untuk mengambil program magang. Bahkan ada juga program-program tertentu yang memberikan jaminan langsung kerja setelah lulus.

5. Pendidikan Tinggi Berkualitas Meningkatkan Daya Saing

Bukan menjadi rahasia jika industri mengincar lulusan dari kampus-kampus favorit dengan akreditasi yang tentunya unggul. Bahkan, industri berani membayar fresh graduate dari kampus tersebut dengan gaji yang kompetitif. Melihat berbagai alasan pentingnya pendidikan bagi generasi muda, tidak heran jika permintaan masyarakat terhadap pendidikan tinggi juga terus meningkat.

Berdasarkan uraian di atas maka penting dilakukan sosialisasi, motivasi, dan peningkatkan pemahaman para pelajar tingkat SMA khususnya di Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak mengenai pentingnya melanjutkan pendidikan tingkat tinggi guna mempersiapkan diri menjadi SDM handal yang dapat bersaing pada era industri 4.0.

1.2. Permasalahan Mitra

Konsep pendidikan diartikan sebagai suatu proses dalam mengembangkan diri baik dilakukan secara individu maupun secara kelompok. Dalam pendidikan terdapat proses pembelajaran guna mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, pelatihan, penelitian dan sebagainya. Kesadaran akan pentignya pendidikan harus terus disebarluaskan dan ditanamkan kepada seluruh lapisan masyarakat baik untuk masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Hal ini penting mengingat pendidikan merupakan salah satu cara untuk memberikan harapan dan masa depan yang lebih baik dan berkualitas.

Dengan pendidikan yang tepat, diharapkan dapat mencerdaskan generasi penerus serta mampu menghadapi tantangan masa depan dengan memiliki kualitas sebagai SDM yang kompetitif. Namun demikian, kesadaran akan pendidikan tinggi di wilayah Lebak ternyata masih minim meskipun secara ekonomi memiliki kemampuan untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

(9)

5

Mengacu pada kondisi tersebut penting dilakukan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan tinggi bagi generasi penerus khususnya generasi yang kini masih duduk di bangku SMA. Berdasarkan observasi dan diskusi langsung dengan mitra didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu :

1) Masih minimnya pemahaman dan pengetahuan pelajar SMA wilayah Lebak Banten terhadap pentingnya melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

2) Masih kuatnya pola pikir pelajar bahwa setelah lulus SMA tujuan utamanya adalah langsung bekerja, tanpa memahami bagaimana jenjang karir dan masa depan pekerjaan yang dipilihnya.

(10)

6 BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1. Solusi

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka solusi yang dapat kami sampaikan adalah pelaksanaan sosialisasi dan edukasi pentingnya pendidikan tinggi bagi para pelajar di wilayah Lebak Banten. Sosialisasi dan edukasi ini akan dilakukan dalam bentuk pembekalan ilmu pengetahuan dan diskusi mengenai pentingnya pendidikan tinggi, prosedur, proses, dan pilihan jurusan berdasarkan minat dan bakat pelajar.

1. Pembekalan Pemahaman Teknologi Informasi 4.0 dan Pentingnya Pendidikan Tinggi

Pembekalan mengenai era industri 4.0 dan SDM yang dibutuhkan pada era industri 4.0, diantaranya adalah SDM yang memiliki kualifikasi pendidikan tinggi.

2. Diskusi dan Solusi

Diskusi atau solusi mengenai ragam pendidikan tinggi, pilihan pendidikan tinggi, proses pada pendidikan tinggi, output pendidikan tinggi dan sebagainya.

Adapun materi sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pendidikan tinggi bagi pelajar di Lebak Banten dirancang secara komprehensif dengan rincian sebagai berikut:

Materi Sub Materi

Era industri 4.0 dan SDM yang dibutuhkan

- Pemahaman dasar era industri 4.0 - SDM pada era industri 4.0

Pentingnya pendidikan tinggi pada era industri 4.0

- Pemahaman pendidikan tinggi.

- Memilih pendidikan tinggi yang tepat.

Setelah mengikuti sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya jenjang pendidikan tinggi, diharapkan para pelajar memiliki pemahaman yang baik dan mampu menentukan sikap dan pilihan untuk melanjutkan pendidikan tinggi berdasarkan minat dan bakat yang dimilikinya.

Target yang diharapkan dari sosialisasi dan edukasi pentingnya pendidikan tinggi bagi pelajar di wilayah Lebak Banten ini peserta memiliki pengetahuan yang baik dalam hal pendidikan sehingga menunjang kesiapan dalam menyongsong era industri 4.0. Dengan skill atau keahlian yang dimiliki jika melanjutkan pendidikan tinggi, maka diharapkan kualitas SDM masyarakat

(11)

7

Lebak Banten lebih baik dan memiliki keunggulan kompetitif dan siap memasuki era industri 4.0 yang membutuhkan penguasaan teknologi informasi yang berbasis digital.

Peserta yang hadir pada sosialisasi dan edukasi pentingnya pendidikan tinggi ini diharapkan adalah para pelajar di wilayah Lebak dan sekitarnya. Secara spesifik target yang diharapkan adalah sebagai berikut :

1. Pada pelajar dalam mempersiapkan diri menjadi SDM handal dan kompetitif guna menghadapi era industri 4.0

2. Peserta dapat menentukan pilihan secara tepat pendidikan tinggi berdasarkan minat dan bakat yang dimilikinya.

2.2. Target Luaran

Sosialisasi dan edukasi pentingnya pendidikan tinggi target para pelajar di wilayah Lebak Banten ini secara teoritis dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi para pelajar mengenai pentignya pendidikan tinggi dan dapat mempersiapkan sejak dini. Secara rinci luaran dari pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut;

Tabel 1. Rencana Target Luaran

No Jenis Luaran Indikator

Capaian 1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding 1) - 2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT 6) √ 3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai

tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya)

4)

-

4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT, dan manajemen) 4)

- 5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik,

keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan) 2)

-

6 Publikasi di jurnal internasional 1) -

7 Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang 5) -

8 Inovasi baru TTG 5) -

9 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Terpadu)

3)

-

10 Buku ber ISBN 6) -

(12)

8 BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1. Tempat dan Waktu

Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema strategi bersaing SDM di era industri 4.0 ini berlokasi di SMAN 3 Rangkas Bitung Lebak Banten dan akan diselenggarakan secara tatap muka.

3.2. Khalayak Sasaran

Kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 3 Rangkas Bitung Lebak Banten dan pelajar- pelajar lain yang merupakan pelajar di wilayah Rangkas Bitung dan sekitarnya.

3.3. Jenis Kegiatan

Kegiatan pada sosialisasi dan edukasi pentingnya pendidikan tinggi ini ini meliputi penyampaian pengetahuan dan pemahaman tentang era industri 4.0, SDM pada era industri 4.0, diskusi dan solusi. Melalui kegiatan sosialisai dan edukasi ini akan diperoleh pemahaman dan pengetahuan pentingnya pendidikan tinggi yang akan mendukung kualitas SDM khususnya generasi muda di wilayah Lebak Banten dalam menghadapi era industri 4.0.

3.4.Teknik Kegiatan

Kegiatan sosialisasi dan edukasi pentingnya pendidikan tinggi ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.

1. Tahap Persiapan

a) Menyusun program kerja

Penyusunan program dilakukan dengan melakukan asesmen kebutuhan melalui Dinas Pendidikan Lebak. Menggali kebutuhan dinas pendidikan berkaitan dengan permasalahan-permasalahan generasi muda khususnya pelajar. Mendiskusikan tema dan bentuk kegiatan. Setelah mengetahui permasalahan yang ada dan memahami apa yang menjadi masalah utama pada generasi muda khususnya pelajar, kami tim dari pengabdian masyarakat membuat analisa untuk penyusunan

(13)

9

metodologi dan lingkup kegiatan sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja kegiatan ini juga penjadwalan (time schedule).

b) Menyusun modul kegiatan

Modul meliputi urutan tema diskusi, pembicara/fasilitator, dan teknik pendampingan.

c) Persiapan sarana prasarana.

Persiapan meliputi penyediaan sarana prasarana yang bisa disediakan oleh Dinas Pendidikan Lebak, lokasi, dan jumlah audience / pelajar sebagai peserta kegiatan.

d) Koordinasi lapangan

Koordinasi meliputi cara mencapai lokasi kegiatan.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan pelaksanaan yang diterapkan pada kegiatan ini mempertimbangkan kondisi saat ini, sehingga pengabdian masyarakat menggunakan metode seminar dengan teknik presentai dan diskusi interaktif yang melibatkan seluruh peserta. Untuk memperdalam pemahaman terhadap materi seminar, peserta diberi kesempatan berdiskusi dan tanya jawab, serta solusi dengan panduan narasumber.

3. Tahap Evaluasi

Tahap ini terdiri dari monitoring dan evaluasi. Monitoring dilakukan oleh tim pelaksana saat pelaksanaan kegiatan. Evaluasi dilakukan dengan agar pelaksanaan kegiatan pengabdian untuk mendorong efektifitas kegiatan. Memulai dengan wawancara awal dengan audience, lalu mengidentifikasi harapan masa depan, masalah yang dihadapi, kesulitan atau hambatan untuk mencapai cita-cita, dan sebagainya. Evaluasi dilakukan di setiap proses kegiatan dari bahasa penyampaian, mengelola timbal balik, observasi aktivitas audience, diskusi dan simulasi.

Pemantauan atas efektifitas pelaksanaan program akan dilakukan dengan cara respons dalam bentuk pertanyaan dalam kuesioner termasuk mengenai respons peserta, penilaian atas materi dan kemanfaatan materi. Secara khusus akan dilakukan pemantauan persepsi sederhana untuk mengevaluasi pemahaman peserta atas materi yang diberikan sekaligus umpan balik untuk kebutuhan peserta selanjutnya.

(14)

10 BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya UMB

Format Ringkasan Biaya Pengabdian masyarakat yang diajukan

No Komponen Biaya yang diusulkan (Rp)

1 Instructor Honorarium None

2 Snack 50 dan makan siang Rp. 1.500,000,-

3 Transportasi dan tol Rp. 500.000,-

4 Bahan Ajar dan alat praktek Rp. 300.000,-

5 Sertifikat 20 x 5.000 Rp. 100.000,-

6 Pembuatan spanduk 1,5 x 4 meter Rp. 150.000,-

7 Peralatan (infocus, layar proyektor, cetak materi, MOU, Map, dll)

Rp. 1.200,000,-

8 Pembuatan laporan Rp. 250.000,-

TOTAL Rp. 4.000.000,-

4.2. Anggaran Biaya Mitra (Inkind)

No Komponen Biaya yang diusulkan (Rp)

1 Instructor Honorarium None

2 Sewa Ruangan, Meja, Tikar dan Kursi Rp. 800,000,-

3 Biaya Kebersihan dan Keamanan Rp. 400.000,-

4 Sewa Speaker / sound system Rp. 475.000,-

TOTAL Rp. 1.675.000,-

4.3. Jadwal Kegiatan

Pengabdian Masyarakat ini akan dilangsungkan selama empat bulan dengan jadwal berikut:

No Kegiatan Desember Januari Februari Maret

1 Pengajuan proposal dan presentasi 2 Survey Lapangan 3 Persiapan

Pelaksanaan 4 Pelaksanaan 5 Evaluasi

Pelaksanaan 6 Pembuatan

Laporan

(15)

11

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Amar. 2012. Perkembangan Teknologi Komunikasi Dan Informasi: Akar Revolusi Dan Berbagai Standarnya. Jakarta: Universitas Indonesia

Andi Purnomo. 2007. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Solo: Yudhistira

Nawawi, Hadari. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

______________. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nurdin, Ali, dkk. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Faza Media.

Panggabean, Mutiara Sibarani. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Stephen, P. Robbins, Timothy A. Judge. 2015. Organizational Behavior. 16th Ed. Pearson Education.

Sumber Lain:

Adiawaty, Susi. 2019. Kompetensi Praktisi SDM Menghadapi Era Industri 4.0. Jakarta: Institut Bisnis Nusantara.

Devega, Elvita. 2020. Indonesia Butuh SDM Berkualitas di Era Digital.

https://kominfo.go.id/content/detail/11819/indonesia-butuh-sdm-berkualitas-di-era- digital/0/sorotan_media. Diakses 9 Desember 2021, Pukul 23.35 WIB.

Patandean, Eben Haezer Basran. 2021. Pengaruh Era Revolusi Industri 4.0 Terhadap Kompetensi dan Kinerja Sumber Daya Manusia. Makasar: Universitas Hasanuddin.

Sukandar, Clara Aprilia. 2019. Kenapa Milenial Harus Melek Teknologi?.

https://republika.co.id/berita/pwhaed17000/kenapa-milenial-harus-melek-teknologi.

Diakses 9 Desember 2021, Pukul 23.46 WIB.

________. 2020. Pentingnya Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0.

https://pintek.id/blog/pentingnya-pendidikan/. Diakses 9 Desember 2021, Pukul 00.31 WIB.

Wibawa, Fajri Arif, Meyta Pritandhari. 2020. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Era Revolusi Industri 4.0. Prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Muhammadiyah Metro Indonesia. https://repository.ummetro.ac.id/

(16)

12

files/artikel/4d6b71cb3625ff65c1a2d6f1c377a2d4.pdf. Diakses 13 Desember 2021, Pukul 15.30 WIB.

(17)

13 Lampiran 1 Biodata Anggota Tim Pengusul

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Sugihantoro S.Sos., M.IKom.

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli 4 NIP/NIK/Identitas lainnya 609730137

5 NIDN 0330117306

6 Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 30 November 1973

7 E-mail hantorohantoro@yahoo.com

9 Nomor Telepon/HP Telp : 08128075660, WA: 08121005660

10 Alamat Kantor Jl. Meruya Selatan No. 1 Kembangan – Jakarta Barat 11 Nomor Telepon/Faks 021 5840816 Fax. 021 5840813

12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 35 orang

13 Mata Kuliah yang Diampu

1. Media Planning & Media Buying 2. Pengantar Periklanan

3. Pengantar Komunikasi dan Media Digital 4. Customer Retention Marketing

5. Integrated Marketing Communications 6. Perilaku Konsumen

7. Account Management 8. Teori Komunikasi

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

Nama Perguruan Tinggi Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana

Bidang Ilmu Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi

Tahun Masuk-Lulus 1995-2000 2013 – 2015

Judul

Skripsi/Tesis/Disertasi

Manajemen Ruang Iklan Majalah Tempo.

Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan dan Kredibilitas Celebrity Endorser Iklan Indomie Goreng di Televisi Terhadap Minat Beli.

Nama

Pembimbing/Promotor

Lilik Arifin, M.Si. / Ari S.

Widodo, M.Si

Dr. Heri Budianto

(18)

14 C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jumlah (Rp) 1 2015 Pemaknaan Perempuan dalam Iklan

Televisi. (Analisis Semiotika Iklan Pompa Air Shimizu, Iklan Cat Avian dan Iklan Kompor Gas Quantum)

UMB 3.500.000,-

2 2015 Pengaruh Pesan Iklan Kartu As di Media Televisi dan Penggunaan Celebrity Endorser Terhadap Minat Beli Konsumen. (Studi Kasus pada Siswa SMPN 206, Kembangan, Jakarta

UMB 3.500.000,-

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan Sumber* Jumlah (Rp) 1 2015 Peningkatan Pengetahuan Warga di

Perumahan Pondok Maharta Maharta Tangerang Tentang Bahaya Rokok pada Medium Iklan.

Mandiri 3.000.000

2 2019 Memaksimalkan Komunikasi Pemasaran Digital di Media Social Instagram Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif di Wilayah Kembangan Jakarta Barat.

UMB 3.500.000

3 2019 Pelatihan Peningkatan Kesadaran Siswa-Siswi SMA Penggarangan dalam Pelestarian Terumbu di Media Social Youtube Guna Peningkatan Kualitas Destinasi Wisata Bahari Kecamatan Bayah, Lebak Banten.

UMB 3.500.000

4 2020 Pelatihan Pemasaran Kreatif Produk UMKM di Wilayah Lebak

Banten Tahun 2021.

UMB 4.000.000

(19)

15

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pelaksanaan PPM Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana.

Jakarta, 19 Desember 2021

(Sugihantoro, S.Sos, M.IKom)

(20)

16

Lampiran 2. Gambaran Iptek yang Akan di Trasfer ke Mitra

Pokok materi yang akan disampaikan kepada mitra (pelajar SMAN 1 Rangkas Bitung) antara lain sebagai berikut :

A) Pemahaman Era Revolusi Industri 4.0

Revolusi adalah perubahan yang terjadi secara cepat. Era revolusi industri 4.0 adalah era di mana perubahan semua sistem manual menjadi sistem digital. Menurut Liffler dan Tschiesner (2013) revolusi industri 4.0 memiliki prinsip yang menandai bahwa era tersebut sudah dikatakan masuk dalam era revolusi industri 4.0 yaitu penggabungan mesin, alur kerja dan sistem dalam menerapkan jaringan cerdas di sepanjang rantai dan proses produksi untuk mengendalikan satu sama lain secara mandiri. Revolusi industri 4.0 merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri dengan proses otomatisasi. Revolusi industri menurut Susanto (2019) dibagi menjadi 4 fase sebagai berikut:

1. Revolusi Industri 1.0

Revolusi industri pertama adalah yang paling sering dibicarakan, yaitu proses yang dimulai dengan ditemukannya lalu digunakannya mesin uap dalam proses produksi barang. Penemuan ini penting sekali, karena sebelum adanya mesin uap, kita cuma bisa mengandalkan tenaga otot, tenaga air, dan tenaga angin untuk menggerakkan apapun.

2. Revolusi Industri 2.0

Revolusi industri pertama memang penting dan mengubah banyak hal. Namun, yang tak banyak dipelajari adalah revolusi industri kedua yang terjadi di awal abad ke-20. Saat itu, produksi memang sudah menggunakan mesin. Tenaga otot sudah digantikan oleh mesin uap, dan kini tenaga uap mulai digantikan dengan tenaga listrik. Namun, proses produksi di pabrik masih jauh dari proses produksi di pabrik modern dalam satu hal: transportasi.

2. Revolusi Industri 3.0

Revolusi industri ketiga mengubah revolusi sebelumnya. Setelah revolusi ini, abad industri pelan-pelan berakhir, abad informasi dimulai. Kalau revolusi pertama dipicu oleh mesin uap, revolusi kedua dipicu oleh ban berjalan dan listrik, revolusi ketiga dipicu oleh mesin yang bergerak, yang berpikir secara otomatis: komputer dan robot.

3. Revolusi Industri 4.0

(21)

17

Konsep “industri 4.0” pertama kali digunakan di publik dalam pameran industri Hannover Messe di kota Hannover, Jerman di tahun 2011. Dari peristiwa ini juga sebetulnya ide

“industri 2.0” dan “industri 3.0” baru muncul, sebelumnya cuma dikenal dengan nama

“revolusi teknologi” dan “revolusi digital”. Jadi, industri 4.0 juga pasti menggunakan komputer dan robot ini sebagai dasarnya. Kemajuan yang paling terasa adalah internet.

Semua komputer tersambung ke sebuah jaringan bersama. Komputer juga semakin kecil sehingga bisa menjadi sebesar kepalan tangan kita, makanya kita jadi punya smartphone.

(Wibawa & Pritandhari, 2020)

Revolusi industri 4.0 dikenal sebagai revolusi digital di mana semua aspek terintegrasi dengan teknologi dan informasi. Dalam pengaplikasiannya revolusi industri 4.0 mengubah semua aspek kehidupan, muali dari segi sosial, politik, budaya dan pendidikan. (Wibawa &

Pritandhari, 2020).

Dalam Revolusi Industri 4.0, setidaknya ada lima teknologi yang menjadi pilar utama dalam mengembangkan sebuah industri siap digital, yaitu: Internet of Things, Big Data, Artificial Intelligence, Cloud Computing dan Additive Manufacturing. (https://aptika.kominfo.go.id/) 1. Internet of Things (IoT)

IoT merupakan sistem yang menggunakan perangkat komputasi, mekanis, dan mesin digital dalam satu keterhubungan (interrelated connection) untuk menjalankan fungsinya melalui komunikasi data pada jaringan internet tanpa memerlukan interaksi antarmanusia atau interaksi manusia dan komputer. Sistem IoT mengintegrasikan empat komponen, yaitu: perangkat sensor, konektivitas, pemrosesan data, dan antarmuka pengguna.

Contoh aplikasi IoT di Indonesia: Gowes (IoT untuk bike sharing), eFishery (IoT pemberi pakan ikan otomatis), Qlue (IoT untuk smart city), dan Hara (IoT untuk pangan dan pertanian).

2. Big Data

Big data adalah istilah yang menggambarkan volume besar data, baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Namun bukan jumlah data yang penting, melainkan apa yang dilakukan organisasi terhadap data. Big Data dapat dianalisis untuk pengambilan keputusan maupun strategi bisnis yang lebih baik. Penyedia Layanan Big Data Indonesia, antara lain:

a. Sonar Platform;

(22)

18 b. Paques Platform;

c. Warung Data;

d. Dattabot.

3. Artificial Intelligence (AI)

AI merupakan sebuah teknologi komputer atau mesin yang memiliki kecerdasan layaknya manusia dan bisa diatur sesuai keinginan manusia. AI bekerja dengan mempelajari data yang diterima secara berkesinambungan. Semakin banyak data yang diterima dan dianalisis, semakin baik pula AI dalam membuat prediksi. Aplikasi chatbot dan pengenalan wajah (face recognition) merupakan salah satu contoh penerapan AI.

4. Cloud Computing

Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, dimana pengguna komputer diberikan hak akses (login) menggunakan cloud untuk dapat mengkonfigurasi peladen (server) melalui internet.

Contohnya, hosting situs web berbentuk peladen virtual. Ada tiga jenis model layanan dari komputasi awan, yaitu:

• Cloud Software as a Service (SaaS), layanan untuk menggunakan aplikasi yang telah disediakan oleh infrastruktur awan;

• Cloud Platform as a Service (PaaS), layanan untuk menggunakan platform yang telah disediakan, sehingga pengembang hanya fokus pada pengembangan aplikasi;

• Infrastructure as a Service (IaaS), layanan untuk menggunakan infrastruktur yang telah disediakan, dimana konsumen dapat memproses, menyimpanan, berjaringan, dan memakai sumber daya komputasi lain yang diperlukan oleh aplikasi. Produk-produk cloud computing di Indonesia:

a. K-Cloud;

b. CloudKilat;

c. Dewaweb;

d. IDCloudHost;

e. FreeCloud.

5. Addictive Manufacturing

Additive manufacturing merupakan terobosan baru di industri manufaktur dengan memanfaatkan mesin pencetak 3D atau sering dikenal dengan istilah 3D printing. Gambar

(23)

19

desain digital yang telah dibuat diwujudkan menjadi benda nyata dengan ukuran dan bentuk yang sama dengan desain sebenarnya atau dengan skala tertentu. Teknologi additive manufacturing mampu memproduksi lebih banyak desain dan memproduksi barang yang tidak bisa dibuat dengan teknologi manufaktur tradisional.

B) Tuntutan / Kompetensi SDM di Era Revolusi Industri 4.0

Pemahaman kompetensi menurut Robbin (2015) adalah kemampuan (ability) atau kapasitas seseorang untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan, dimana kemampuan ini ditentukan oleh dua faktor kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Kompetensi menurut Spencer & Spencer dalam Palan (2007) adalah sebagai karakteristik dasar yang dimiliki oleh seorang individu yang berhubungan secara kausal dalam memenuhi kriteria yang diperlukan dalam menduduki suatu jabatan. Gordon (1988:109) menjelaskan beberapa dimensi yang terkandung dalam konsep kompetensi adalah antara lain :

1) Understanding atau pemahaman, yaitu kedalaman kognitif yang dimiliki oleh seseorang.

2) Skill atau kemampuan, yaitu sesuatu ketrampilan ataupun bakat yang dimiliki oleh individu untuk melakukan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

3) Knowledge atau pengetahuan, yaitu kesadaran dalam bidan kognitif, yang berarti mengetahui apa yang harus diperbuat.

4) Interest atau minat, yaitu kecenderungan seseorang yang tinggi terhadap sesuatu atau untuk melakukan sesuatu perbuatan

5) Attitude atau sikap, yaitu reaksi seseorang terhadap rangsangan yang datang dari luar, misal : rasa senang, suka atau tidak suka.

6) Value atau nilai, yaitu suatu standar perilaku atau sikap yang dipercaya secara psikologis telah menyatu dalam diri seseorang. (Adiawaty, 2019)

The World Economic Forum mengeluarkan sebuah laporan terkait dengan kebutuhan skill manusia di tahun 2020, antara lain (Patendean, 2021):

1. Complex Problem Solving

Tentu dalam kehidupan manusia, masalah tidak ada akan habisnya untuk datang silih berganti. Kita dapat banyak belajar dari masalah tersebut. Oleh karena itu,

(24)

20

kemampuan kita untuk menyikapi masalah lalu kemudian mencari solusinya itu disebut problem solving. Contoh, saat printer kita tiba-tiba tidak merespon padahal sebentar lagi tugas kita dikumpulkan. Apakah kita hanya akan marahmarah, berusaha membetulkan printer, atau bergegas mencari printer lain merupakan tindakan seseorang berdasarkan tingkat problem solvingnya.

2) Critical Thinking

Mampu berfikir kritis, kemampuan kedua yang harus kita miliki adalah kritis.

Semakin lama, semakin banyak informasi yang disebarkan media. Jika kita tidak bisa berfikir kritis maka habislah kita. Seperti halnya menelan mentahmentah. Tidak ada yang kita saring,mana yang sekiranya sesuai dan mana yang tidak,mana yang merupakan sebuah fakta dan mana yang hanya berupa hoax.

3) Creativity

Kreatifitas akan berperan sangat besar dimasa mendatang. Coba hitung, berapa perusahaan unik dan sukses yang telah berdiri akhir-akhir ini. Katakanlah ojek online. Dulu, ojek dicari di pangkalanya. Berdasarkan pemikiran orang-orang kreatif ojek kini menjadi sarana pilihan yang mudah diakses.

4) People Management

“Jangan biarkan satu apel tak segar merusak seluruh salad buah kita”. Ungkapan itu mirip dengan adanya satu orang yang susah diajak bekerja sama dalam satu tim.Oleh karena itu, kemampuan kita untuk menanggapi situasi disebut people management.

Bagaimana kita bisa membuat lingkungan kita sekondusif mungkin. Bagaimana kita merangkul orang lain dengan karakter yang berlawanan. Jika kamu memiliki, kamu berpeluang besar untuk menjadis seorang leader.

5) Coordination with Others

Karena manusia adalah makhluk sosial, mustahil bagi dia untuk hidup sendirian. Apa lagi di dunia professional kelak. Kemampuanmu untuk membaur dan bekerja sama menjadi sangat penting. Untuk belajar, mulailah dengan tugas kelompok sekolah.

Kamu juga bisa mencari teman sebanyak mungkin untuk mengenal berbagai karakter orang.

(25)

21 6) Emotional Intelligence

Emotional intelligence berhubungan erat dengan kemampuan kita mengatur emosi.

Yang jelas, dunia kerja hanya diperuntukkan untuk mereka yangdapat mengatur dan mengendalikan emosinya. Semakin pandai dia mengelola emosinya, semakin cepat dia ke posisi yang lebih tinggi.

7) Judgment and Decision Making

Keputusan tepat disaat yang tidak kondusif merupakan hal yang cukup susah.

Biasanya hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melakukanya. Kemampuan ini disebut dengan judgment and decision making skill.

8) Service Orientation

Siapa saja yang bisa memberikan pelayanan terbaik, dialah yang akan menang. Itulah konsep bisnis di era ini. Hal itu juga disebut dengan service orientation. Siapa saja yang telah paham caranya memperlakukan orang lain, apa lagi mereka yang tahu caranya menyenangkan pelanggan, maka beruntunglah mereka.

9) Negotiation

Negotiation adalah kemampuan berbicara untuk mempengaruhi orang lain.

Kemampuan ini penting jika kita diharuskan untuk mencari client atau bekerja sama dengan pihak lain kedepanya.

10) Cognitive Flexibility

Cognitive flexibility mirip dengan keceradasan dalam bertindak. Ungkapan yang sering menggambarkan cognitive flexibility adalah“ Lebih baik menyalakan lilin dari pada meratapi kegelapan”. “Lebih baik menemukan pintu lain dari pada berlama- lama menyesali satu pintu yang telah terkunci”.

C) Tuntutan Pendidikan Tinggi untuk Mempersiapkan SDM di Era Revolusi Industri 4.0 Perguruan tinggi memiliki tugas menghasilkan sosok lulusan yang memiliki kompetensi untuk menghadapi revolusi industri 4.0 adalah sebagai berikut:

a. Kemampuan untuk berpikir kritis dan membuat keputusan.

b. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau persoalan yang bersifat kompleks, dan lintas bidang secara cepat dan tepat.

c. Kemampuan berpikir enterpreneurship dan inovatif.

(26)

22

d. Kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama atau berkolaborasi.

e. Kemampuan menggunakan ilmu pengetahuan, informasi, dan peluang yang ada secara inovatif.

f. Kemampuan memegang tanggungjawab dalam hal finansial dan membuat kebijakan.

g. Kemampuan atau kecerdasan emosional.

h. Kemampuan sosial dan beradaptasi secara lintas budaya.

i. Kemampuan memimpin (leadership), bertanggung jawab dan negosiasi.

j. Kemampuan pengetahuanyang kreatif dan fleksibel.

k. Kemampuan manajemen operasional.

l. Kemampuan literasi informasi, literasi media, dan literasi ICT, termasuk memahami big data dan artificial intelligence.

(27)

23 Lampiran 3. Peta Lokasi Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Peta Kabupaten Lebak, Banten

Gambar

Tabel 1. Rencana Target Luaran

Referensi

Dokumen terkait

Skala ini terdiri dari dua subskala yaitu skala eksplorasi dan komitmen. Dalam dua skala tersebut akan ditentukan mahasiswa yang memiliki tingkat eksplorasi rendah

Penggunaan ragam Jawa Kuna atau Sanskerta pada tuturan raka ‘kakak’ untuk memberikan kesan literer dan arkhais bahasa karya sastra, sedangkan pada kata raharja ‘selamat’

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap returnsaham padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di

Pengaruh pemanasan terhadap pertumbuhan tanaman diuji dengan menumbuhkan biji kedelai 6 hari setelah berkecambah, yaitu sebanyak 35 benih kecambah untuk masing- masing

Adanya gula yang terikat pada flavonoida (bentuk yang umum ditemukan) cenderung menyebabkan flavonoida lebih mudah larut dalam air dan dengan demikian campuran pelarut yang

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, karunia serta ridho-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi guna memenuhi persyaratan

saling meangkai membentuk suatu pola yang menyerupai kulit buaya, Retakan ini disebabkan oleh bahan perkerasan yang kurang baik, pelapukan permukaan tanah, tanah

BB081 -Adiatma Yudistira Manogar Siregar, SE.,MEconSt..