• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI MENGGUNAKAN ALGORITMA IDEA (INTERNATIONAL DATA ENCRYPTION ALGORITHM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI MENGGUNAKAN ALGORITMA IDEA (INTERNATIONAL DATA ENCRYPTION ALGORITHM)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”

PERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI MENGGUNAKAN ALGORITMA IDEA

(INTERNATIONAL DATA ENCRYPTION ALGORITHM)

Ihda Innar Ridho, S. Kom., M. Kom ([email protected] )

Wagino, S. Kom., M. Kom ([email protected])

ENCRYPTION APPLICATION DESIGN USING IDEA ALGORITHM (INTERNATIONAL DATA ENCRYPTION ALGORITHM)

ABSTRAK

Dalam Penggunaan Enkripsi ada metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode IDEA (International Data Encryption Algorithm) dimana metode IDEA ini ditujukan untuk mensimulasikan kriptografi dengan metode IDEA yaitu untuk membantu pembelajaran metode kriptografi IDEA dan perangkat lunak dapat digunakan sebagai fasilitas pendukung dalam proses belajar mengajar.

Hasil Penelitian ini untuk dapat mempelajari dan membantu tentang pemahaman Kriptografi dengan metode IDEA, dimana hasil aplikasinya dapat di gunakan sebagai media pembelajaran bagi penguna program untuk mempelajari secara aplikasi/program sehingga pengguna paham dan mengerti materi pembelajaran tersebut.

Sistem ini harus dapat memberikan informasi tentang pembelajaran kriptografi khususnya metode IDEA. Metode IDEA yang digunakan sangat membantu dalam memudahkan dalam proses Kriptografi sehingga dapat mudah dipelajari.

Kata Kunci : Kriptografi, IDEA, keamanan data

PENDAHULUAN

Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita. Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data.

Tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi. Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi

ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu : Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah disandi. Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah.

Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-

(2)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”

pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya. Autentikasi, adalah

berhubungan dengan

identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain. Non- repudiasi, atau nir penyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya

penyangkalan terhadap

pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.

Algoritma kriptografi dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan kunci yang dipakainya yaitu Algoritma Simetris, Algoritma Asimetris dan Fungsi Hash. Salah satu metoda kriptografi yang dianggap sebagai algoritma block cipher yang terbaik dan teraman yang tersedia untuk publik sampai saat ini adalah metoda kriptografi IDEA (International Data Encryption Algorithm) dimana IDEA termasuk jenis Algoritma Simetris berdasarkan kunci yang dipakainya.

International Data Encryption Algorithm (IDEA) adalah algoritma yang dikembangkan oleh Dr X. Lai dan Prof J. Massey di Swiss pada awal 1990 untuk menggantikan standar DES.

Menggunakan tombol yang sama untuk enkripsi dan dekripsi, seperti DES beroperasi pada tanggal 8 byte pada suatu waktu. Tidak seperti DES meskipun menggunakan kunci 128-bit.

Panjang kunci ini tidak memungkinkan untuk istirahat oleh hanya mencoba setiap kunci, dan tidak ada cara lain serangan dikenal. Ini adalah algorighm cepat, dan juga telah diimplementasikan dalam chipset perangkat keras, membuatnya lebih cepat.

Data Encryption Algoritma Internasional (IDEA) adalah blok cipher yang dirancang oleh James Massey dari ETH Zurich dan Xuejia Lai dan pertama kali dijelaskan pada 1991. Sebagai blok cipher, juga simetris. Algoritma ini dimaksudkan sebagai pengganti Data Encryption Standard (DES). IDEA merupakan revisi kecil dari Standar, cipher sebelumnya Enkripsi Usulan (PES); IDEA awalnya disebut Improved PES (IPES).

IDEA beroperasi pada 64-bit blok dengan menggunakan kunci 128- bit, dan terdiri dari serangkaian delapan transformasi identik (bulat, lihat ilustrasi) dan transformasi keluaran (setengah bulat). Proses untuk enkripsi dan dekripsi adalah sama. IDEA berasal banyak dari keamanan dengan interleaving operasi dari kelompok yang berbeda - Selain modular dan perkalian, dan bitwise exclusive OR (XOR) - yang secara aljabar "kompatibel" dalam arti tertentu.

Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang judul yang dipilih, maka perumusan masalah adalah bagaimana melakukan analisa dan perancangan sistem dari kriptografi dengan metode IDEA untuk menjadi suatu aplikasi yang bias menjadi suatu media.

Tujuan dan Target Luaran

Tujuan penyusunan penelitian ini adalah untuk mengembangkan suatu perangkat lunak yang mampu mensimulasikan kriptografi dengan metode IDEA sehingga dapat digunakan sebagai bahan ajar berbasis digital.

Target luaran dalam pembuatan laporan penelitian ini adalah untuk mempelajari dan untuk memfasilitasi

(3)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”

pemahaman tentang metode Kriptografi dengan IDEA, dimana hasil aplikasinya dapat di gunakan sebagai media pembelajaran sehingga bagi penguna program dapat mempelajari secara digital (program) sistem metode yang ada pada Kriptografi dengan Metdode IDEA (International Data Encryption Algorithm) sehingga pengguna paham dan mengerti media pembelajaran tersebut.

Target luaran wajib dan tambahan dalam pembuatan penelitian ini adalah :

a. Publikasi ilmiah dalam jurnal lokal yang mempunyai ISSN atau jurnal nasional terakreditasi seperti jurnal Al ‘Ulum Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

b. Proseding pada seminar ilmiah baik yang berskala lokal, regional maupun nasional.

c. Pengayaan bahan ajar METODE PENELITIAN

Perancangan dan Pembuatan aplikasi metode kriptografi IDEA memiliki langkah-langkah sebagai berikut :

1. Aplikasi dapat

menginformasikan hasil proses pembentukan kunci, enkripsi dan dekripsi.

2. Masukan data dari user yaitu menerima plaintext sepanjang 8 karakter dan kunci sepanjang 16 karakter.

3. Adanya Materi dasar mengenai metode IDE pada Aplikasi tersebut

4. Hasil proses pada perangkat lunak dapat disesuaikan dengan cepat lambatnya banyaknya data yang diproses

5. User diasumsikan telah memahami dasar matematika kriptografi seperti operasi XOR, perkalian modulo, penjumlahan modulo, Left Rotate, dan konversi antar basis bilangan dan konversi dari bilangan ke ASCII Code yaitu mencakup biner ke desimal, heksadesimal ke desimal, biner ke heksadesimal, biner ke ASCII Code, heksadesimal ke ASCII Code dan sebaliknya.

6. Aplikasi dapat menampilkan tahapan proses perhitungan dalam biner dan heksadesimal.

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Perancangan dan Pembuatan aplikasi metode kriptografi IDEA memiliki langkah-langkah sebagai berikut :

1. Aplikasi dapat

menginformasikan hasil proses pembentukan kunci, enkripsi dan dekripsi.

2. Masukan data dari user yaitu menerima plaintext sepanjang 8 karakter dan kunci sepanjang 16 karakter.

3. Adanya Materi dasar mengenai metode IDE pada Aplikasi tersebut

4. Hasil proses pada perangkat lunak dapat disesuaikan dengan cepat lambatnya banyaknya data yang diproses

5. User diasumsikan telah memahami dasar matematika kriptografi seperti operasi XOR, perkalian modulo, penjumlahan modulo, Left Rotate, dan konversi antar basis bilangan dan konversi dari bilangan ke

(4)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”

ASCII Code yaitu mencakup biner ke desimal, heksadesimal ke desimal, biner ke heksadesimal, biner ke ASCII Code, heksadesimal ke ASCII Code dan sebaliknya.

6. Aplikasi dapat menampilkan tahapan proses perhitungan dalam biner dan heksadesimal.

2. Implementasi Sistem Implementasi Aplikasi / program ini mencakup spesifikasi kebutuhan perangkat keras

(hardware) dan spesifikasi perangkat lunak (software).

3. Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Program ini direkomendasikan untuk dijalankan dengan menggunakan perangkat keras (hardware) yang mempunyai spesifikasi berikut :

1. Prosesor Intel atau AMD Processor

2. Memory minimal 1GB.

3. Harddisk minimal 250 GB.

4. VGA card.

5. Monitor dengan minimal resolusi 1024  768 pixel.

6. Keyboard dan Mouse.

Adapun perangkat lunak

(software) yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sistem operasi miniaml MS- Windows 7 atau MS-Windows terbaru / kompatibel.

4. Pengujian Program

Sebagai contoh, penggunaan atau simulasi aplikasi kriptografi dengan metode IDEA dengan melakukan menginput salah satu data untuk di coba di aplikasi yang telah selesai dibuat.

Untuk lebih memahami proses pembentukan kunci pada metoda IDEA, diberikan sebuah contoh berikut ini.

Misalkan : Input kunci =

‘METODA IDEA’

Proses pembentukan kuncinya adalah sebagai berikut :

KUNCI ENKRIPSI

--- PUTARAN - 1

INPUT KUNCI :

010011010100010101010100010 011110100010001000001001000 000100100101000100010001010 100000100100000010001100100 01010101001001001001

Pecah menjadi 8 kelompok : KE1 (Putaran 1) =

0100110101000101 KE2 (Putaran 1) = 0101010001001111 KE3 (Putaran 1) = 0100010001000001 KE4 (Putaran 1) = 0010000001001001 KE5 (Putaran 1) = 0100010001000101 KE6 (Putaran 1) = 0100000100100000 KE1 (Putaran 2) = 0100011001000101 KE2 (Putaran 2) = 0101001001001001

Setelah itu, bentuk muncul 'proses enkripsi input data'.

Masukkan format teks yang diinginkan dalam kotak teks

"teks biasa" dan kunci dalam kotak teks "kunci enkripsi”.

(5)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”

Gambar Prosedur untuk proses enkripsi

Pilih cara untuk melihat hasil yang diinginkan. Setelah itu, klik "Process", bentuk 'proses

enkripsi' berikut akan ditampilkan :

Gambar Langkah proses enkripsi

Klik tombol "Start / Mulai"

untuk memulai proses enkripsi.

Hasil proses ini ditunjukkan pada gambar berikut:

(6)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”

Gambar Prosedur start untuk proses enkripsi

Jika Anda melanjutkan ke tahap berikutnya dari proses mengklik tombol 'Next', maka proses akan

berlanjut. Jika proses ini selesai, maka tombol 'Next' tidak dapat diakses.

Gambar Prosedur hasil untuk proses enkripsi

Prosedur pembentukan proses rotasi kiri, lakukan langkah berikut ini :

a. Klik pada menu ‘Proses’, pilih sub menu ‘Rotasi Kiri’ seperti terlihat pada gambar berikut ini :

(7)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”

Gambar 4. 1 Prosedur untuk proses rotasi kiri

b. Setelah itu, akan muncul form

‘Rotasi Kiri’, seperti terlihat pada gambar berikut ini :

Gambar 4. 2 Prosedur untuk proses rotasi kiri

c. Persiapkan nilai bit yang akan diproses

d. Masukkan nilai bit dari bit kotak teks dan lebar Anda ingin

memutar. Klik "Process" untuk memulai proses rotasi kiri dan bit output akan ditampilkan dalam kotak teks.

(8)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”

Gambar Prosedur untuk proses rotasi kiri

contoh proses pembentukan kunci inverse penjumlahan :

Gambar Proses pembentukan kunci inverse penjumlahan

Untuk contoh proses pembentukan kunci inverse

perkalian, maka di input data

‘1101100001011101’.

(9)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”

Gambar 4. 3 Proses pembentukan kunci inverse perkalian

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dari dari hal- hal di atas, maka hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

2. Keuntungan dari metode ini adalah penggunaan operasi IDEA yang tidak kompatibel sehingga tidak bisa diserang oleh hacker atau pembaca sandi.

3. Aplikasi ini menyediakan kemudahan dalam pengaturan proses kecepatan tampilan.

4. Aplikasi ini dapat menampilkan langkah-langkah pembelajaran untuk memecahkan algoritma untuk proses pembentukan kunci, enkripsi dan dekripsi

untuk mempermudah

pemahaman.

5. Aplikasi ini menyediakan teori pembelajaran dasar tentang metode IDEA.

6. Aplikasi yang telah selesai / jadi akan membantu dalam pemahaman Kriptografi dengan metode IDEA, dimana hasil aplikasinya dapat di gunakan sebagai media pembelajaran

bagi penguna program untuk

mempelajari secara

aplikasi/program sehingga pengguna paham dan mengerti materi pembelajaran tersebut.

B. Saran

Beberapa saran untuk

pengembangan pada aplikasi pembelajaran kriptografi dengan metode IDEA yaitu :

1. Aplikasi ini dapat

dikembangkan untuk

dikombinasikan dengan pembelajaran metode kriptografi lainnya.

2. Aplikasi ini dapat ditambahkan soal-soal test / latihan untuk

mendukung proses

pembelajaran.

3. Aplikasi ini dapat ditambahkan untuk membuat model multimedia untuk lebih menarik.

DAFTAR PUSTAKA

(10)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”

ANDI. (2003), Memahami Model Enskripsi dan Security Data,

Yogyakarta. Wahana

Komputer.

Diffie, Whitfield, Martin E Hellman.

1998. New Directions in Cryptography. IEEE Trans.

Info. Theory IT-22.

Jennifer Seberpy, Jojef Pieprzyk, 1989, Cryptography : An

Introduction to Computer Security.

Jusuf Kurniawan, Kriptografi, Keamanan Internet dan Jaringan Komunikasi,

Penerbit Informatika Bandung, 2004.

Pranata, Antony. 2003. Pemograman Borland delphi 6. Andi:

Yogyakarta.

Schneier, Bruce. Applied Cryptography 2nd Edition. John Wiley &

Sons, Inc. 1999.

Trape and Washington. 2006.

Introduction to Cryptography with Coding Theory. USA : Pearson Education Inc.

https://en.wikipedia.org/wiki/Internatio nal_Data_Encryption_Algorith m. Diakses tanggal : 13

Desember 2016

https://en.wikipedia.org/wiki/Cryptogra phy, Diakses tanggal 14 Desember 2016

Gambar

Gambar Prosedur untuk proses enkripsi
Gambar Prosedur start untuk proses enkripsi
Gambar 4. 1 Prosedur untuk proses rotasi kiri
Gambar  Prosedur untuk proses rotasi kiri
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sistem penyediaan air minum Perkotaan, pengelolaannya diselenggarakan oleh PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung, yang dibagi menjadi 5 unit pelayanan yaitu: (1) Unit Petang,

Dengan mengacu pada karakteristik dasar medium, mahasiswa mampu menjelaskan pengertian sistem hidrolik dengan tepat.. Jelaskan pengertian sistem hidrolik, berdasarkan

Pelaksanaan penyelesaian malpraktik medis antara Health Care Provider dengan Health Care Receiver dalam pelayanan medik dengan mekanisme Mediasi di Rumah Sakit Puri

Pada awalnya sudah ada rencana untuk membuat sistem informasi yang terintegrasi, hanya saja terkendala dengan harga software (lisensi proprietary) yang sangat

Tujuan penelitian ini adalah mendesain aktivitas kreatif untuk meningkatkan minat baca anak- anak di kampung Pondok Pucung RT 005, RW 02, Tangerang Selatan yang dilakukan dengan

 Marketing, Contracting, Customer Relationship Skills, Kemampuan menjual tidak hanya dimiliki oleh marketer saja, akan tetapi manajer proyek harus memiliki kemampuan untuk

Skema Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT) Skema Penelitian Pascasarjana (PPS)8. Skema Penelitian Dasar (PD) Skema Penelitian Terapan (PP) Skema Penelitian

Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa subjek belum mampu melakukan interaksi sosial dalam kelas inklusi, baik dengan guru maupun dengan temannya saat dalam kelas,