• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan Usulan Metode Kerja Guna Mengurangi Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders Pada Aktivitas Buruh Angkut Barang (Porter) (Studi Kasus Di Stasiun Kereta Api Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis dan Usulan Metode Kerja Guna Mengurangi Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders Pada Aktivitas Buruh Angkut Barang (Porter) (Studi Kasus Di Stasiun Kereta Api Bandung)."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penanganan material secara manual (manual material handling) merupakan pekerjaan yang berpotensi membahayakan keselamatan kerja seperti timbulnya cedera pada sistem tulang dan otot (musculoskeletal disorders) selanjutnya disingkat MSDs. Pekerjaan angkut barang (porter) merupakan salah satu contoh pekerjaan yang dilakukan secara manual dan dilakukan secara berulang. Semua aktivitas manual handling yang dilakukan oleh porter di Stasiun Kereta Api Bandung dikerjakan tanpa alat bantu sehingga sepenuhnya mengandalkan kekuatan fisik. Berdasarkan hasil wawancara diketahui adanya keluhan rasa sakit pada bagian bahu dan pinggang yang dikeluhkan oleh para porter. Untuk mengidentifikasi sakit-sakit tersebut, kuesioner nordic body map diberikan. Dari kuesioner yang disebar, diketahui adanya keluhan sakit ketika porter membawa 4 bentuk barang dengan berat lebih dari 31 kg. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko MSDs pada pekerjaan porter. Selanjutnya, dilakukan simulasi pekerjaan yang dibantu oleh 3 orang porter dengan 6 skenario yaitu skenario 1 adalah aktivitas pengangkatan barang dari lantai, skenario 2 adalah aktivitas membawa barang menuju gerbong kereta, skenario 3 adalah aktivitas menaruh barang ke dalam bagasi gerbong, skenario 4 adalah aktivitas menurunkan barang dari atas bagasi gerbong, skenario 5 adalah membawa barang ke lobby stasiun dan skenario 6 adalah aktivitas menurunkan barang ke atas lantai. Untuk skenario 1,3,4 dan 6 masing-masing terdapat 4 elemen kegiatan mengangkat atau menurunkan barang, dari mulai barang pertama sampai barang keempat.

Pengolahan data menggunakan 2 metode yakni metode REBA (Rapid Entire

Body Assesment) untuk menganalisis postur dengan menggunakan software ergofellow

dan metode RML (Recommended Mass Limit) untuk menganalisis beban pengangkatan pada skenario 1 dengan perhitungan manual. Hasil dari metode REBA menyatakan bahwa dari 6 skenario, terdapat 4 skenario yang berisiko tinggi terhadap terjadinya MSDs. Untuk skenario 1 memiliki nilai risiko sebesar 8, 9 dan 9. Skenario 3 memiliki nilai risiko sebesar 9, 9 dan 8. Skenario 4 memiliki nilai risiko sebesar 9, 10 dan 11. Skenario 6 memiliki nilai risiko sebesar 9 untuk ketiga porter. Hasil pengolahan data dengan metode RML menyatakan bahwa pada aktivitas pengangkatan koper dan kardus porter mengalami nilai RI (Risk Index) diatas 1. Nilai RI untuk ketiga porter dengan barang jenis koper adalah 2.734, 2.568 dan 2.732. Sedangkan nilai RI untuk barang jenis kardus adalah 1.054, 1.047 dan 1.047 sehingga hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan pengangkatan tersebut berisiko MSDs.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvi BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan dan Asumsi Penelitian ... 1-3 1.4 Perumusan Masalah ... 1-5 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-5 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ergonomi ... 2-1 2.1.1 Pengertian Ergonomi ... 2-1 2.2 Manual Material Handling ... 2-2

2.3 Biomekanika Kerja... 2-4 2.3.1 Pengetian Biomekanika ... 2-4 2.3.2 Konsep Biomekanika ... 2-5 2.4 Nordic Body Map ... 2-9

2.5 Musculoskeletal System ... 2-10

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha 2.10 Perancangan ... 2-27

2.10.1 Prosedur perancangan ... 2-28 2.10.2 Karakteristik perancang ... 2-28 2.10.3 Analisis perancangan ... 2-29

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flowchart Penelitian ... 3-1

(4)

x Universitas Kristen Maranatha BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Pengumpulan Data ... 4-1 4.1.1 Kuesoner Nordic Body Map ... 4-1 4.2 Foto Postur Tubuh Porter ... 4-6

4.2.1 Skenario 1 Porter 1

(pengambilan barang dari lantai) ... 4-7 4.2.2 Skenario 1 Porter 2

(pengambilan barang dari lantai) ... 4-11 4.2.3 Skenario 1 Porter 3

(pengambilan barang dari lantai) ... 4-15 4.2.4 Skenario 2 Porter 1

(posisi membawa barang ke dalam gerbong) ... 4-19 4.2.5 Skenario 2 Porter 2

(posisi membawa barang ke dalam gerbong) ... 4-20 4.2.6 Skenario 2 Porter 3

(posisi membawa barang ke dalam gerbong) ... 4-21 4.2.7 Skenario 3 Porter 1

(posisi menaruh barang ke atas bagasi) ... 4-22 4.2.8 Skenario 3 Porter 2

(posisi menaruh barang ke atas bagasi) ... 4-25 4.2.9 Skenario 3 Porter 3

(posisi menaruh barang ke atas bagasi) ... 4-27 4.2.10 Skenario 4 Porter 1

(posisi pengambilan barang dari atas bagasi) ... 4-30 4.2.11 Skenario 4 Porter 2

(posisi pengambilan barang dari atas bagasi) ... 4-35 4.2.12 Skenario 4 Porter 3

(posisi pengambilan barang dari atas bagasi) ... 4-41 4.2.13 Skenario 5 Porter 1

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha 4.2.14 Skenario 5 Porter 2

(posisi membawa barang ke lobby stasiun) ... 4-44 4.2.15 Skenario 5 Porter 2

(posisi membawa barang ke lobby stasiun) ... 4-45 4.2.16 Skenario 6 Porter 1

(posisi meletakkan barang di lantai lobby stasiun) ... 4-46 4.2.17 Skenario 6 Porter 2

(posisi meletakkan barang di lantai lobby stasiun) ... 4-50 4.2.18 Skenario 6 Porter 3

(posisi meletakkan barang di lantai lobby stasiun) ... 4-54 4.3 Data Variabel Recommended Mass Limit ... 4-58 4.4 Data Antropometri Porter ... 4-60

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS

6.1Alternatif 1 Usulan Metoda Kerja Postur Tubuh ... 6-1 6.1.1 Skenario 1 (Posisi Mengangkat Barang Dari Lantai)

Berdasarkan REBA ... 6-1 6.1.2 Skenario 1 (Posisi Mengangkat Barang Dari Lantai)

Berdasarkan RML ... 6-6 6.1.3 Usulan Metoda Kerja Postur Tubuh Skenario 3

(Posisi Menaruh Barang Ke Atas Bagasi Gerbong) ... 6-12 6.1.4 Usulan Metoda Kerja Postur Tubuh Skenario 4

(Posisi Pengambilan Barang Dari Bagasi Gerbong) ... 6-17 6.1.5 Usulan Metoda Kerja Postur Tubuh Skenario 6

(Posisi Menaruh Barang Ke Atas Lantai) ... 6-21 6.1.5.1Skenario 6 Posisi Menaruh Barang Pertama ... 6-21 6.1.5.2Skenario 6 Posisi Menaruh Barang Kedua ... 6-25 6.2Perancangan Alat Bantu Material Handling ... 6-28 6.3Evaluasi Postur Kerja Yang Baru Setelah Menggunakan Alat Bantu

Material Handling Trolley Portable ... 6-33

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ... 7-1 7.2 Saran ... 7-11

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Asymetric Multiplier... 2-21

2.2 Coupling Multiplier. ... 2-22

2.3 Frequency Multiplier. ... 2-23

3.1 Kuesioner Nordic body map... 3-9 3.2 Asymetric Multiplier... 3-16

3.3 Coupling Multiplier ... 3-16

3.4 Frequency Multiplier ... 3-17

4.1 Berat rata-rata 1 Bentuk Barang ... 4-1

4.2 Berat rata-rata 2 Bentuk Barang ... 4-2 4.3 Berat rata-rata 3 Bentuk Barang ... 4-2 4.4 Berat rata-rata 4 Bentuk Barang ... 4-2

4.5 Kuesioner Nordic body map Porter 1 (Pak Anton) ... 4-3

4.6 Kuesioner Nordic body map Porter 2 (Pak Eli) ... 4-4

4.7 Kuesioner Nordic body map Porter 3 (Pak Masri) ... 4-5

4.8 Data Variabel RML Skenario 1 Untuk Porter 1,2 dan 3 ... 4-58

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha 5.13 Rangkuman Aktivitas Yang Berisiko Tinggi Skenario 4 ... 5-175 5.14 Rangkuman Aktivitas Yang Berisiko Tinggi Skenario 6 ... 5-175 5.15 Perhitungan RML Skenario 1... 5-174 5.16 Perhitungan Data Antropometri ... 5-174 6.1 Ringkasan Gaya Maksimum Sebelum dan Sesudah Perbaikan ... 6-2 6.2 Rangkuman Skor Perbaikan Postur Skenario 1 ... 6-6 6.3 Variabel RML Usulan Porter 1... 6-10 6.4 Variabel RML Usulan Porter 2... 6-10 6.5 Variabel RML Usulan Porter 3... 6-10 6.6 Hasil RML Usulan Porter 1 ... 6-10 6.7 Hasil RML Usulan Porter 2 ... 6-11 6.8 Hasil RML Usulan Porter 3 ... 6-11 6.9 Rangkuman Nilai Risk Index Sebelum Dan Sesudah Perbaikan ... 6-11 6.10 Identifikasi Faktor Penyebab Skor Tinggi Berdasarkan REBA

Skenario 3... 6-13 6.11 Rangkuman Skor Perbaikan Postur Skenario 3 ... 6-16 6.12 Identifikasi Faktor Penyebab Skor Tinggi Berdasarkan REBA

Skenario 4... 6-17 6.13 Rangkuman Skor Perbaikan Postur Skenario 4 ... 6-20 6.14 Identifikasi Faktor Penyebab Skor Tinggi Berdasarkan REBA

Skenario 6 Penyimpanan Barang Pertama ... 6-21 6.15 Rangkuman Skor Perbaikan Postur Skenario 6 ... 6-25 6.16 Identifikasi Faktor Penyebab Skor Tinggi Berdasarkan REBA

Skenario 6 Penyimpanan Barang Kedua ... 6-25 6.17 Rangkuman Skor Perbaikan Postur Skenario 6 ... 6-28 6.18 Ringkasan Data Minimum, Rata-rata, Maksimum Antropometri Porter 6-29 6.19 Pertimbangan Dimensi Antropometri Yang Digunakan ... 6-29 6.20 Rangkuman Skor REBA Postur Perbaikan Dengan Alat Bantu ... 6-37

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha 7.3 Rangkuman Aktivitas Yang Berisiko Tinggi Skenario 4 ... 7-1 7.4 Rangkuman Aktivitas Yang Berisiko Tinggi Skenario 6 ... 7-2 7.5 Ringkasan RI Sebelum Perbaikan ... 7-2 7.6 Perbandingan Skor REBA Sebelum dan Setelah Perbaikan

Skenario 1... 7-3 7.7 Perbandingan Skor REBA Sebelum dan Setelah Perbaikan

Skenario 3... 7-4 7.8 Perbandingan Skor REBA Sebelum dan Setelah Perbaikan

Skenario 4... 7-5 7.9 Perbandingan Skor REBA Sebelum dan Setelah Perbaikan

Skenario 6 Barang Pertama ... 7-6 7.10 Perbandingan Skor REBA Sebelum dan Setelah Perbaikan

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Diagram Ilmu Biomekanika (Contini dan Drill, 1966) ... 2-5 2.2 Kerangka Manusia (Nurmianto, 1988) ... 2-6 2.3 Gerak Tangan ... 2-8 2.4 Kuesioner Nordic Body Map ... 2-10 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian ... 3-1

3.2 Flowchart Metodologi Penelitian (Lanjutan)... 3-2

3.3 Flowchart Metodologi Penelitian (Lanjutan)... 3-3

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)

xxi Universitas Kristen Maranatha 4.140 Tampak samping kanan porter 3 barang kedua ... 4-55 4.141 Tampak samping kiri porter 3 barang kedua ... 4-55 4.142 Tampak depan porter 3 barang kedua ... 4-55 4.143 Tampak samping kanan porter 3 barang ketiga ... 4-56 4.144 Tampak samping kiri porter 3 barang ketiga ... 4-56 4.145 Tampak depan porter 3 barang ketiga ... 4-56 4.146 Tampak samping kanan porter 3 barang keempat ... 4-57 4.147 Tampak samping kiri porter 3 barang keempat ... 4-57 4.148 Tampak depan porter 3 barang keempat ... 4-57 4.149 Keterangan Dimensi Vertikal dan Horisontal ... 4-59 4.150 Keterangan Dimensi Destinasi ... 4-59 5.1 Grafik Tingkat Keparahan 1 Bentuk Barang ... 5-5 5.2 Grafik Tingkat Keparahan 2 Bentuk Barang ... 5-5 5.3 Grafik Tingkat Keparahan 3 Bentuk Barang ... 5-6 5.4 Grafik Tingkat Keparahan 4 Bentuk Barang ... 5-6

5.5 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Kanan... 5-7

5.6 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Kanan ... 5-8

5.7 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Kanan ... 5-8

5.8 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Kanan ... 5-8

5.9 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Kanan ... 5-9

5.10 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Kiri ... 5-9

5.11 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Kiri... 5-9

5.12 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Kiri ... 5-10

5.13 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Kiri ... 5-10

5.14 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Kiri ... 5-10

5.15 Database Skenario 1 Porter 1 Bagian Kanan Barang Pertama... 5-12

5.16 Database Skenario 1 Porter 1 Bagian Kiri Barang Pertama ... 5-13

5.17 Database Skenario 1 Porter 1 Bagian Kanan Barang Kedua ... 5-14

5.18 Database Skenario 1 Porter 1 Bagian Kiri Barang Kedua ... 5-15

5.19 Database Skenario 1 Porter 1 Bagian Kanan Barang Ketiga ... 5-16

5.20 Database Skenario 1 Porter 1 Bagian Kiri Barang Ketiga ... 5-17

(16)

xxii Universitas Kristen Maranatha 5.22 Database Skenario 1 Porter 1 Bagian Kiri Barang Keempat ... 5-20

5.23 Database Skenario 1 Porter 2 Bagian Kanan Barang Pertama... 5-21

5.24 Database Skenario 1 Porter 2 Bagian Kiri Barang Pertama ... 5-22

5.25 Database Skenario 1 Porter 2 Bagian Kanan Barang Kedua ... 5-23

5.26 Database Skenario 1 Porter 2 Bagian Kiri Barang Kedua ... 5-24

5.27 Database Skenario 1 Porter 2 Bagian Kanan Barang Ketiga ... 5-25

5.28 Database Skenario 1 Porter 2 Bagian Kiri Barang Ketiga ... 5-26

5.29 Database Skenario 1 Porter 2 Bagian Kanan Barang Keempat ... 5-28

5.30 Database Skenario 1 Porter 2 Bagian Kiri Barang Keempat ... 5-29

5.31 Database Skenario 1 Porter 3 Bagian Kanan Barang Pertama... 5-30

5.32 Database Skenario 1 Porter 3 Bagian Kiri Barang Pertama ... 5-31

5.33 Database Skenario 1 Porter 3 Bagian Kanan Barang Kedua ... 5-32

5.34 Database Skenario 1 Porter 3 Bagian Kiri Barang Kedua ... 5-33

5.35 Database Skenario 1 Porter 3 Bagian Kanan Barang Ketiga ... 5-35

5.36 Database Skenario 1 Porter 3 Bagian Kiri Barang Ketiga ... 5-36 5.37 Database Skenario 1 Porter 3 Bagian Kanan Barang Keempat ... 5-37 5.38 Database Skenario 1 Porter 3 Bagian Kiri Barang Keempat ... 5-38 5.39 Database Skenario 2 Porter 1 Bagian Kanan Posisi Berjalan ... 5-39 5.40 Database Skenario 2 Porter 1 Bagian Kiri Posisi Berjalan ... 5-40 5.41 Database Skenario 2 Porter 2 Bagian Kanan Posisi Berjalan ... 5-41 5.42 Database Skenario 2 Porter 2 Bagian Kiri Posisi Berjalan ... 5-43 5.43 Database Skenario 2 Porter 3 Bagian Kanan Posisi Berjalan ... 5-44 5.44 Database Skenario 2 Porter 3 Bagian Kiri Posisi Berjalan ... 5-45 5.45 Database Skenario 3 Porter 1 Bagian Kanan Simpan Dus Di Lantai ... 5-46 5.46 Database Skenario 3 Porter 1 Bagian Kiri Simpan Dus Di Lantai ... 5-47 5.47 Database Skenario 3 Porter 1 Bagian Kanan Barang Pertama... 5-49 5.48 Database Skenario 3 Porter 1 Bagian Kiri Barang Pertama ... 5-50 5.49 Database Skenario 3 Porter 1 Bagian Kanan Barang Kedua ... 5-51 5.50 Database Skenario 3 Porter 1 Bagian Kiri Barang Kedua ... 5-53

(17)

xxiii Universitas Kristen Maranatha 5.54 Database Skenario 3 Porter 1 Bagian Kiri Simpan Dus Ke Bagasi ... 5-57

5.55 Database Skenario 3 Porter 2 Bagian Kanan Simpan Dus Ke Lantai ... 5-58

5.56 Database Skenario 3 Porter 1 Bagian Kiri Simpan Dus Ke Lantai ... 5-59

5.57 Database Skenario 3 Porter 2 Bagian Kanan Barang Pertama... 5-60 5.58 Database Skenario 3 Porter 2 Bagian Kiri Barang Pertama ... 5-61

5.59 Database Skenario 3 Porter 2 Bagian Kanan Barang Kedua ... 5-63 5.60 Database Skenario 3 Porter 2 Bagian Kiri Barang Kedua ... 5-64 5.61 Database Skenario 3 Porter 2 Bagian Kanan Barang Ketiga ... 5-65 5.62 Database Skenario 3 Porter 2 Bagian Kiri Barang Ketiga ... 5-66 5.63 Database Skenario 3 Porter 2 Bagian Kanan Simpan Dus Ke Bagasi .. 5-67 5.64 Database Skenario 3 Porter 2 Bagian Kiri Simpan Dus Ke Bagasi ... 5-68

5.65 Database Skenario 3 Porter 3 Bagian Kanan Simpan Dus Ke Lantai ... 5-69 5.66 Database Skenario 3 Porter 3 Bagian Kiri Simpan Dus Ke Lantai ... 5-71 5.67 Database Skenario 3 Porter 3 Bagian Kanan Barang Pertama... 5-72 5.68 Database Skenario 3 Porter 3 Bagian Kiri Barang Pertama ... 5-73 5.69 Database Skenario 3 Porter 3 Bagian Kanan Barang Kedua ... 5-74 5.70 Database Skenario 3 Porter 3 Bagian Kiri Barang Kedua ... 5-75 5.71 Database Skenario 3 Porter 3 Bagian Kanan Barang Ketiga ... 5-76 5.72 Database Skenario 3 Porter 3 Bagian Kiri Barang Ketiga ... 5-77 5.73 Database Skenario 3 Porter 3 Bagian Kanan Simpan Dus Ke Bagasi .. 5-78 5.74 Database Skenario 3 Porter 3 Bagian Kiri Simpan Dus Ke Bagasi ... 5-80 5.75 Database Skenario 4 Porter 1 Bagian Kanan Barang Pertama... 5-81

5.76 Database Skenario 4 Porter 1 Bagian Kiri Barang Pertama ... 5-82 5.77 Database Skenario 4 Porter 1 Bagian Kanan Simpan Koper Di Lantai 5-83

5.78 Database Skenario 4 Porter 1 Bagian Kiri Simpan Koper Di Lantai .... 5-84

5.79 Database Skenario 4 Porter 1 Bagian Kanan Barang Kedua ... 5-85

5.80 Database Skenario 4 Porter 1 Bagian Kiri Barang Kedua ... 5-86 5.81 Database Skenario 4 Porter 1 Bagian Kanan Barang Ketiga ... 5-88 5.82 Database Skenario 4 Porter 1 Bagian Kiri Barang Ketiga ... 5-89

5.83 Database Skenario 4 Porter 1 Bagian Kanan Barang Keempat ... 5-90

5.84 Database Skenario 4 Porter 1 Bagian Kiri Barang Keempat ... 5-91

(18)

xxiv Universitas Kristen Maranatha 5.86 Database Skenario 4 Porter 1 Bagian Kiri Simpan Dus Di Lantai ... 5-94

5.87 Database Skenario 4 Porter 1 Bagian Kanan Angkat Koper ... 5-95 5.88 Database Skenario 4 Porter 1 Bagian Kiri Angkat Koper ... 5-96 5.89 Database Skenario 4 Porter 1 Bagian Kanan Angkat Dus ... 5-97 5.90 Database Skenario 4 Porter 1 Bagian Kiri Angkat Dus ... 5-98 5.91 Database Skenario 4 Porter 2 Bagian Kanan Barang Pertama... 5-99 5.92 Database Skenario 4 Porter 2 Bagian Kiri Barang Pertama ... 5-101

(19)
(20)

xxvi Universitas Kristen Maranatha 5.150 Contoh Penentuan Jarak Distance ... 5-178 5.151 Contoh Penentuan Jarak Horizontal ... 5-179 5.152 Contoh Penentuan Sudut Asimetri ... 5-179 6.1 Postur Tubuh Skenario 1 Porter 1 Pengangkatan

Barang Keempat (Kardus) ... 6-3 6.2 Postur Tubuh Skenario 1 Porter 2 Pengangkatan

Barang Keempat (Kardus) ... 6-3 6.3 Postur Tubuh Skenario 1 Porter 3 Pengangkatan

Barang Keempat (Kardus) ... 6-3 6.4 Tampak Depan Postur Perbaikan Skenario 1 ... 6-4 6.5 Tampak Samping Postur Perbaikan Skenario 1 ... 6-4 6.6 Tampak Keseluruhan Postur Perbaikan Skenario 1 ... 6-5 6.7 Database Postur Perbaikan Bagian Kanan ... 6-5

6.8 Database Postur Perbaikan Bagian Kiri ... 6-5

6.9 Posisi Perbaikan ... 6-7 6.10 Posisi Pengangkatan Kardus ... 6-7 6.11 Posisi Setelah Kardus Diangkat ... 6-8 6.12 Posisi Awal Pengangkatan Koper ... 6-8 6.13 Posisi Pengangkatan Koper ... 6-9 6.14 Posisi Setelah Koper Diangkat ... 6-9 6.15 Postur Tubuh Skenario 3 Porter 2

Penyimpanan Kardus Ke Lantai Gerbong ... 6-13 6.16 Postur Tubuh Skenario 3 Porter 3

Penyimpanan Kardus Ke Lantai Gerbong ... 6-15 6.17 Tampak Depan Postur Perbaikan Skenario 3 ... 6-15 6.18 Tampak Samping Postur Perbaikan Skenario 3 ... 6-15 6.19 Tampak Keseluruhan Postur Perbaikan Skenario 3 ... 6-15 6.20 Database Postur Perbaikan Bagian Kanan ... 6-16 6.21 Database Postur Perbaikan Bagian Kiri ... 6-16 6.22 Postur Tubuh Skenario 4 Porter 1

(21)

xxvii Universitas Kristen Maranatha Pengambilan Kardus Dari Lantai Gerbong ... 6-18 6.24 Postur Tubuh Skenario 4 Porter 3

Pengambilan Kardus Dari Lantai Gerbong ... 6-18 6.25 Tampak Depan Postur Perbaikan Skenario 4 ... 6-19 6.26 Tampak Samping Postur Perbaikan Skenario 4 ... 6-19 6.27 Tampak Keseluruhan Postur Perbaikan Skenario 4 ... 6-19 6.28 Database Postur Perbaikan Bagian Kanan ... 6-20 6.29 Database Postur Perbaikan Bagian Kiri ... 6-20 6.30 Postur Tubuh Skenario 6 Porter 1

Penyimpanan Barang Pertama Ke Lantai ... 6-22 6.31 Postur Tubuh Skenario 6 Porter 2

Penyimpanan Barang Pertama Ke Lantai ... 6-22 6.32 Postur Tubuh Skenario 6 Porter 3

Penyimpanan Barang Pertama Ke Lantai ... 6-22 6.33 Tampak Depan Postur Perbaikan Skenario 6 Untuk

Barang Pertama (Koper) ... 6-23 6.34 Tampak Samping Postur Perbaikan Skenario 6 Untuk

Barang Pertama (Koper) ... 6-23 6.35 Tampak Keseluruhan Postur Perbaikan Skenario 6 Untuk

Barang Pertama (Koper) ... 6-24 6.36 Database Postur Perbaikan Bagian Kanan ... 6-24 6.37 Database Postur Perbaikan Bagian Kiri ... 6-24 6.38 Postur Tubuh Skenario 6 Porter 2 Penyimpanan

Barang Kedua Ke Lantai ... 6-26 6.39 Postur Tubuh Skenario 6 Porter 3 Penyimpanan

Barang Kedua Ke Lantai ... 6-26 6.40 Tampak Keseluruhan Postur Perbaikan Skenario 6 Untuk

Barang Kedua (Kardus) ... 6-27 6.41 Database Postur Perbaikan Bagian Kanan ... 6-27

(22)

xxviii Universitas Kristen Maranatha 6.45 Desain Material Handling Trolley Portable (lanjutan) ... 6-32 6.46 Trolley Portable ... 6-33 6.47 Postur pengangkatan barang pertama menggunakan trolley portable ... 6-34 6.48 Database Postur Baru Pengangkatan Barang Pertama Bagian Kanan ... 6-34 6.49 Database Postur Baru Pengangkatan Barang Pertama Bagian Kiri ... 6-35 6.50 Postur pengangkatan barang kedua menggunakan trolley portable ... 6-35 6.51 Database Postur Baru Pengangkatan Barang Kedua Bagian Kanan ... 6-35

6.52 Database Postur Baru Pengangkatan Barang Kedua Bagian Kiri ... 6-36 6.53 Postur pengangkatan barang ketiga dan keempat

menggunakan trolley portable ... 6-36 6.54 Database Postur Baru Pengangkatan Barang Ketiga Bagian Kanan ... 6-36 6.55 Database Postur Baru Pengangkatan Barang Ketiga Bagian Kiri ... 6-37

6.56 Database Postur Baru Pengangkatan Barang Keempat Bagian Kanan . 6-37

(23)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagian besar pekerjaan dan aktivitas dalam dunia industri tidak lepas dari penanganan material secara manual (Manual Material Handling).

Manual Material Handling (MMH) merupakan kegiatan memindahkan

beban secara manual yang dilakukan oleh manusia dalam rentang waktu tertentu. Pemindahan material secara manual adalah penyebab utama yang paling sering menimbulkan rasa nyeri pada bagian tubuh manusia (NIOSH, 1985; Waters, 1994; Niebel, 1999). Pemindahan material secara manual apabila tidak dilakukan secara ergonomis akan menimbulkan kecelakaan dalam industri (Chaffin, 1991).

Aktivitas manual material handling (MMH) yang tidak tepat dapat menimbulkan kerugian bahkan kecelakaan pada karyawan. Akibat yang ditimbulkan dari aktivitas MMH yang tidak benar salah satunya adalah keluhan musculoskeletal. Keluhan musculoskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan yang sangat ringan sampai sangat sakit. Apabila otot menerima beban statis secara berulang dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligament dan tendon. Keluhan inilah yang biasanya disebut sebagai musculoskeletal disorders yang selanjutnya disingkat dengan MSDs atau cedera pada system musculoskeletal (Grandjean, 1993).

(24)

Bab I Pendahuluan 1-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Pekerjaan mengangkat dan membawa beban umum dilakukan pada pekerja informal seperti buruh angkut barang penumpang atau porter di stasiun kereta api. Salah satu stasiun yang banyak aktivitas porter adalah stasiun kereta api Bandung. Berdasarkan observasi singkat di lapangan diketahui bahwa Stasiun Kereta Api Bandung memiliki tenaga porter sejumlah 136 orang dimana terbagi dalam 2 shift hari yang seluruhnya laki-laki yang tidak terikat kontrak kerja pada perusahaan mana pun atau disebut pekerjaan informal sehingga pekerjaan mereka tidak terorganisir dan mereka tidak terlindung dari bahaya di tempat kerja. Semua aktivitas manual

handling yang dilakukan oleh porter dikerjakan tanpa alat bantu sehingga

sepenuhnya mengandalkan kekuatan fisik. Dari gambaran karakteristik pekerjaan porter tersebut, penulis melakukan wawancara secara lisan terhadap para porter dan diketahui bahwa mereka mengalami keluhan nyeri pada bagian tubuh bahu dan pinggang. Berdasarkan wawancara singkat tersebut, penulis memperkirakan mereka memiliki risiko terhadap terjadinya MSDs. Oleh karena itu, penulis tertarik menjadikan porter sebagai objek penelitian karena tidak ada instansi yang melindungi mereka terhadap masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sehingga perlu diberi perhatian.

1.2 Identifikasi Masalah

Kemungkinan-kemungkinan penyebab MSDs pada pekerja angkut barang (porter) di Stasiun Kereta Api Bandung adalah sebagai berikut :

1. Postur tubuh yang kurang baik di dalam melakukan pekerjaan.

Kebanyakan para porter melakukan pekerjaan dengan postur yang membungkuk pada saat mengangkat dan menurunkan barang.

2. Repetisi atau perulangan yang intensif

Pekerjaan mengangkat dan menurunkan barang merupakan pekerjaan yang mengalami pengulangan cukup tinggi dalam karakteristik pekerjaan

(25)

Bab I Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

3. Berat beban yang ditanggung melebihi beban yang direkomendasikan berdasarkan ketentuan dari EN 1005 Manual Handling of Machinery, yakni 25 kg. (Waldemar Karwowski, 2006)

1.3 Pembatasan dan Asumsi Penelitian

Hal–hal yang menjadi pembatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengamatan akan dilakukan di Stasiun Kereta Api Bandung pada jadwal shift 1 (Selasa, Kamis, Sabtu) dan jumlah sampel yang akan diambil dalam penulisan ini adalah sebanyak 3 sampel porter dengan masing-masing 6 aktivitas, yakni :

Proses keberangkatan penumpang, dengan elemen kegiatan sebagai berikut:

- Posisi mengangkat barang dari lantai (Skenario 1) - Posisi jalan menuju gerbong (Skenario 2)

- Posisi menaikkan/menaruh barang ke dalam bagasi gerbong (Skenario 3)

Proses kedatangan penumpang, dengan elemen kegiatan sebagai berikut: - Posisi mengambil barang dari bagasi gerbong (Skenario 4) - Posisi jalan menuju lobby stasiun kereta api (Skenario 5) - Posisi menaruh/menyimpan barang ke lantai (Skenario 6)

2. Tools yang digunakan dalam mengolah data postur kerja adalah software

ergofellow

3. Postur yang akan dianalisis lebih lanjut adalah postur yang memiliki nilai skor REBA lebih dari 8 karena memiliki risiko tinggi terhadap

musculoskeletal disorders

4. Pengukuran untuk dimensi jarak vertical, horizontal dan distance pada proses perhitungan RML (Recommended Mass Limit) menggunakan meteran yang dilakukan secara manual

(26)

Bab I Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

4.5 serta penilaian tingkat risiko menggunakan REBA (Rapid Entire

Body Assesment) dan RML (Recommended Mass Limit)

6. Pengukuran dimensi tubuh porter untuk perancangan alat bantu menggunakan meteran yang dilakukan secara manual

7. Perancangan alat bantu belum memperhatikan masalah biaya dan ketahanan material yang digunakan

8. Panjang, lebar dan tinggi yang digunakan pada perancangan alat bantu

material handling adalah sebagai berikut :

Keterangan :

a. Panjang adalah dimensi atau ukuran terbesar yang diukur secara horizontal (40 cm).

b. Lebar adalah dimensi atau ukuran terkecil yang diukur secara horizontal (20 cm).

c. Tinggi adalah dimensi atau ukuran yang diukur secara vertikal (60 cm).

Asumsi yang dipakai adalah sebagai berikut : 1. Tinggi tebal hak sepatu diasumsikan 2cm

Tinggi 60 cm

(27)

Bab I Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.4 Perumusan Masalah

Hal – hal yang menjadi perumusan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana keluhan subjektif terkait MSDs dengan berat barang yang dibawa pada pekerjaan manual handling oleh buruh angkut barang (Porter) di Stasiun Kereta Api Bandung?

2. Bagaimana kondisi postur kerja porter di Stasiun Kereta Api Bandung sekarang, ditinjau dari segi analisis metoda REBA (Rapid Entire Body

Assesment)?

3. Bagaimana pengaruh beban-beban yang diangkat selama ini oleh para pekerja panggul (porter) terhadap kondisi keamanan dan keselamatan kerja, dilihat dari kriteria Risk Index berdasarkan hasil pembagian dari

Recommended Mass Limit (RML) terhadap Actual Mass?

4. Bagaimana usulan metoda kerja dan perancangan alat bantu untuk membantu pekerja panggul (porter) agar terhindar dari postur kerja yang buruk?

1.5 Tujuan Penulisan

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis keluhan subjektif terkait MSDs dengan berat barang yang dibawa pada pekerjaan manual handling oleh buruh angkut barang (porter) di Stasiun Kereta Api Bandung

2. Menganalisis kondisi postur kerja porter di Stasiun Kereta api Bandung sekarang, ditinjau dari segi analisis metoda REBA (Rapid Entire Body

Assesment)

3. Menganalisis pengaruh beban-beban yang diangkat selama ini oleh para pekerja panggul (porter) terhadap kondisi keamanan dan keselamatan kerja, dilihat dari kriteria Risk Index berdasarkan hasil pembagian dari

Recommended Mass Limit (RML) terhadap Actual Mass?

(28)

Bab I Pendahuluan 1-6

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada laporan penulisan ini adalah sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi mengenai berbagai macam referensi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung dalam melakukan penulisan, penganalisaan, dan penyusunan laporan tugas akhir ini.

Bab 3 Metodologi Penulisan

Bab ini berisi langkah-langkah dan tahapan-tahapan yang dilakukan dari awal sampai akhir pada saat pelaksanaan dan penyusunan laporan tugas akhir. Langkah-langkah ini ditampilkan lengkap dalam bentuk flowchart

Bab 4 Pengumpulan Data

Bab ini berisi tentang pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara, pengamatan dan pengukuran langsung data-data yang dibutuhkan. Seperti foto porter saat bekerja dan dimensi tubuh porter serta penyebaran kuesioner Nordic Body Map.

Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis

Bab ini berisi tata cara pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan metoda REBA dan RML dalam menilai postur kerja porter dan beban yang direkomendasikan, kemudian akan dilakukan analisis berdasarkan hasil pengolahan data yang ada.

Bab 6 Perancangan dan Analisis

Bab ini berisi usulan metoda kerja dan perancangan alat bantu untuk membantu menyelesaikan masalah yang timbul dalam aktivitas porter.

Bab 7 Kesimpulan dan Saran

(29)

7-1 Universitas Kristen Maranatha dengan berat lebih dari 30 kg.

Kondisi postur kerja porter saat ini ditinjau dari segi analisis metode REBA (Rapid Entire Body Assesment) terlihat bahwa dari 6 skenario yang disimulasikan oleh penulis hanya ada 4 skenario yang mengalami postur yang buruk dan harus dilakukan perbaikan dengan segera. Postur yang buruk tersebut terdapat pada aktivitas skenario 1, skenario 3, skenario 4 dan skenario 6.

Tabel 7.1

Rangkuman Aktivitas Yang Berisiko Tinggi Skenario 1

Tabel 7.2

Rangkuman Aktivitas Yang Berisiko Tinggi Skenario 3

Tabel 7.3

Rangkuman Aktivitas Yang Berisiko Tinggi Skenario 4

Skor Bagian Kanan

Skor Bagian

Kiri Skor REBA

Porter 1 8 8 8 tingkat risiko tinggi dan usaha perbaikan perlu dilakukan segera

Porter 2 7 9 9 tingkat risiko tinggi dan usaha perbaikan perlu dilakukan segera

Porter 3 7 9 9 tingkat risiko tinggi dan usaha perbaikan perlu dilakukan segera

Skenario 1 (Pengambilan barang dari lantai)

Keputusan

Porter 1 4 9 9 tingkat risiko tinggi dan usaha perbaikan perlu dilakukan segera

Porter 2 8 9 9 tingkat risiko tinggi dan usaha perbaikan perlu dilakukan segera

Porter 3 8 8 8 tingkat risiko tinggi dan usaha perbaikan perlu dilakukan segera 1 posisi menaruh kardus ke

atas lantai gerbong

No Nama Kegiatan

Skenario 3 (Posisi menaruh barang ke atas bagasi kereta)

Porter 1 8 10 10 tingkat risiko tinggi dan usaha perbaikan perlu dilakukan segera

Porter 2 10 9 10 tingkat risiko tinggi dan usaha perbaikan perlu dilakukan segera

Porter 3 9 10 10 tingkat risiko tinggi dan usaha perbaikan perlu dilakukan segera

Keputusan

1 posisi pengambilan kardus dari lantai gerbong

No Nama Kegiatan

(30)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 7.4

Rangkuman Aktivitas Yang Berisiko Tinggi Skenario 6

Penilaian beban yang diterima saat ini ditinjau dari RML (Recommended Mass

Limit) dan RI (Risk Index)

Tabel 7.5

Ringkasan RI Sebelum Perbaikan

Berdasarkan hasil perhitungan RML (Recommended Mass Limit) dan RI (Risk

Index) ternyata pekerjaan sebagai porter dapat menimbulkan risiko

musculoskeletal disorders. Hal ini ini terjadi ketika aktivitas pengangkatan untuk

barang ketiga yang berupa koper dan barang keempat yang berupa kardus.

 Perbaikan metode kerja yang meliputi perbaikan postur serta dilakukan penilaian kembali dengan menggunakan metode REBA sebagai berikut :

Skor Bagian Kanan

Skor Bagian

Kiri Skor REBA

Porter 1 8 8 8 tingkat risiko tinggi dan usaha perbaikan perlu dilakukan segera

Porter 2 8 8 8 tingkat risiko tinggi dan usaha perbaikan perlu dilakukan segera

Porter 3 8 8 8 tingkat risiko tinggi dan usaha perbaikan perlu dilakukan segera

Porter 2 8 7 8 tingkat risiko tinggi dan usaha perbaikan perlu dilakukan segera

Porter 3 8 8 8 tingkat risiko tinggi dan usaha perbaikan perlu dilakukan segera 1

2

No Nama Kegiatan

Skenario 6 (Posisi menaruh/menyimpan barang ke lantai)

Keputusan

posisi menaruh barang pertama

posisi menaruh barang kedua

Barang Ketiga (koper) barang keempat (kardus)

1 Porter 1 3,465 1,054

2 Porter 2 3,361 1,047

3 Porter 3 3,576 1,047

(31)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 7.6

Perbandingan Skor REBA Sebelum dan Setelah Perbaikan Skenario 1

Porter ke-

Skor REBA Sebelum Perbaikan

Skor REBA Setelah Perbaikan Postur Sebelum Perbaikan Postur Setelah Perbaikan

6 Skenario 1 (Posisi Mengangkat Barang Dari Lantai)

8

9

9 Porter 2

Porter 1

(32)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 7.7

Perbandingan Skor REBA Sebelum dan Setelah Perbaikan Skenario 3

Porter ke-

Skor REBA Sebelum Perbaikan

Skor REBA Setelah Perbaikan Skenario 3 (Posisi Menaruh Benda Ke Atas Bagasi Gerbong)

Postur Sebelum Perbaikan Postur Setelah Perbaikan

Porter 1 9

6

Porter 2 9

(33)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 7.8

Perbandingan Skor REBA Sebelum dan Setelah Perbaikan Skenario 4

Porter ke-

Skor REBA Sebelum Perbaikan

Skor REBA Setelah Perbaikan

Porter 3 11

Skenario 4 (Posisi Pengambilan Barang Dari Bagasi Gerbong)

Postur Sebelum Perbaikan Postur Setelah Perbaikan

Porter 1 9

6

(34)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-6

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 7.9

Perbandingan Skor REBA Sebelum dan Setelah Perbaikan Skenario 6 Barang Pertama

Porter ke-

Skor REBA Sebelum Perbaikan

Skor REBA Setelah Perbaikan

9

Porter 1 9

6

Porter 2 9

Porter 3

Skenario 6 (Posisi Menaruh Barang Pertama Ke Atas Lantai)

(35)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-7

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 7.10

Perbandingan Skor REBA Sebelum dan Setelah Perbaikan Skenario 6 Barang Kedua

Tabel di bawah ini menunjukkan perbandingan nilai RI sebelum dan sesudah perbaikan pada aktivitas pengangkatan skenario 1 untuk barang jenis koper dan barang jenis kardus. Terlihat bahwa terjadi penurunan nilai RI yang cukup besar dan hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya perrbaikan terhadap jarak horisontal, dapat mengurangi risiko

musculoskeletal disorders.

Tabel 7.11

Perbandingan Nilai Risk Index Sebelum dan Sesudah Perbaikan Porter ke-

Skor REBA Sebelum Perbaikan

Skor REBA Setelah Perbaikan Skenario 6 (Posisi Menaruh Barang Kedua Ke Atas Lantai)

Postur Sebelum Perbaikan Postur Setelah Perbaikan

Porter 2 8

5

Porter 3 8

Barang Ketiga (koper) barang keempat (kardus) Barang ketiga (kardus) Barang Keempat (koper)

1 Porter 1 3,465 1,054 0,8323 2,672

2 Porter 2 3,361 1,047 0,8318 2,660

3 Porter 3 3,576 1,047 0,8318 2,660

(36)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-8

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Ringkasan Gambar Pemakaian Trolley Portable

Penyusunan Barang Pertama (Koper)

Penyusunan Barang Kedua (Kardus)

(37)
(38)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-10

(39)

7-1 Universitas Kristen Maranatha 7.2Saran

Saran untuk perusahaan :

- Mengimplementasikan usulan metoda kerja atau usulan alat bantu material

handling agar para porter dapat terhindar dari risiko terjadinya musculoskeletal

disorders

Saran untuk para pekerja panggul (porter):

- Pegangan harus tepat. Memegang diusahakan dengan tangan penuh dan memegang dengan hanya beberapa jari dapat menyebabkan ketegangan stastis lokal pada jari dan pergelangan tangan

- Lengan harus berada di dekat tubuh dengan posisi lurus. Fleksi pada lengan untuk mengangkat dan membawa menyebabkan ketegangan otot statis pada lengan yang melelahkan

- Punggung harus diluruskan

- Posisi leher harus dijaga agar tetap tegak sehingga seluruh tulang belakang lurus - Menghindari faktor risiko atau faktor yang diduga berisiko MSDs yaitu dengan

cara membiasakan olahraga teratur dan menghindari kebiasaan merokok

Saran untuk penelitian selanjutnya :

- Melakukan penelitian yang berkaitan dengan manual material handling pada perusahaan yang mayoritas pekerjaannya adalah mengangkat, membawa mendorong atau menarik barang

- Meneliti faktor risiko individu seperti status kesehatan, gizi dan faktor risiko lingkungan seperti suhu, getaran dan cahaya

- Data penelitian didukung oleh data medis

- Meneliti risiko musculoskeletal disorders dengan memperrtimbangkan jarak tempuh porter dan durasi selama pengangkatan terjadi.

- Meneliti postur pada saat terjadi aktivitas dimana oprter yang satu dengan porter yang lain bertemu dalam gerbong yang sama sambil membawa barang secara manual.

(40)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Ariani, Tati. (2009). Gambaran Risiko Musculoskeletasl Disorders (MSDs) dalam Pekerjaan Manual Handling pada Buruh Angkut Barang (Porter) di

Stasiun Kereta Jatinegara Tahun 2009. (Skripsi Sarjana fakultas Kesehatan

Masyarakat, Universitas Indonesia). Depok : UI Press.

2. Bridger, R. S. (1995). Introduction to Ergonomics. Singapura : McGrae-Hill, Inc

3. Chafin, D.B & Anderson, G.B.J .”Occupational Biomechanics 2nd Edition”, Canada : Jhon Walley & Sons, 1999.

4. Departemen of Human Services, State of Victoria . (2007). Workplace safety-Manual Handling Injuries.

http://www.workplace_safety_manual_handling_injuries.htm. 5 Mei 2009.

5. Karwowski, Waldemar. 2006. Handbook of Standard and Guidelines in Ergonomics anf Human Factors.

6. Levy, Barry dan Wegman, David. (2000). Occupational Health : Recognizing and Preventing Work-Related Disease and Injury, Fourth

Edition. Philadelpia : Lippincott Williams and Wilkins

7. Nurmianto, Eko. Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi Pertama, ITS, Surabaya, 1998.

8. Suhardi, Bambang. (2008). Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid 2. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen

Pendidikan RI.

9. Suma’mur. (1989). Ergonomi untuk Produktivitas Kerja. Jakarta: CV Haji

Mas Agung.

10.Tarwaka, dkk . (2004). Ergonomi Untuk Kesehatan dan Kesehatan Kerja, dan Produktivitas. Surakarta : UNIBA Press

(41)

Universitas Kristen Maranatha 12.Valentina, Agness. (2006). Gambaran Risiko Bahaya Ergonomi Akibat

Kegiatan Manual Material Handling di PT. Pantja Motor Isuzu-Warehouse

Spare Parts Bekasi Tahun 2006. (Skripsi Sarjana Fakultas Kesehatan

Masyarakat, Universitas Indonesia). Depok : UI Press.

13.Wignjosoebroto, Sritomo, “ Ergonomi Studi Gerak dan Waktu”, Surabaya,

2003.

Sumber dari internet:

14.http://aguswibisono.com/2012/apa-itu-biomekanika/ 15.http://ergo.human.cornell.edu/ahReba.html

16.http://ergonomi-fit.blogspot.com/2011/09/biomekanika.html 17.http://www.gobookee.com/kuesioner-body-map/

Gambar

Tabel         Judul
Gambar Judul
Tabel 7.2 Rangkuman Aktivitas Yang Berisiko Tinggi Skenario 3
Tabel 7.4 Rangkuman Aktivitas Yang Berisiko Tinggi Skenario 6
+6

Referensi

Dokumen terkait

Hasil simulasi me- nunjukkan, ketika tegangan input bersinggun- gan dengan output integrator, maka compara- tor akan menutup, dan akan terjadi cacahan pulsa clock senilai perioda

Hasil perbandingan nilai ranking antara proposed value dan perceived value pada Kitabisa adalah memiliki perbedaan value pada Accessible dan Useful perbandingan rangking

Analisis yang akan digunakan pada tugas akhir ini yaitu membuat pemodelan dengan pendekatan ekonometrika panel spasial. Dimana pada penelitian ini, matriks pembobot yang

pegawai baru ke dalam perusahaan. Sumber daya manusia selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek

waktu untuk mengadakan pertemuan dengan semua orangtua peserta didik, baik pertemuan rutin yang diadakan oleh sekolah secara formal maupun pertemuan khusus sesuai dengan

Model regresi linier biasanya tidak memperhatikan pengaruh waktu karena pada umumnya model regresi linier cenderung mengasumsikan bahwa pengaruh variabel independen terhadap