• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Deskriptif Mengenai Derajat Rokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Yang Sedang Menyusun Tugas Akhir di Universitas "X" Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Deskriptif Mengenai Derajat Rokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Yang Sedang Menyusun Tugas Akhir di Universitas "X" Bandung."

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul “Studi Deskriptif Mengenai Derajat Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang Sedang Menyusun Tugas Akhir di Universitas „X‟ Bandung” ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara lebih rinci dan mendalam mengenai derajat prokrastinasi akademik sehubungan dengan tujuh

area prokrastinasi akademik dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Pemilihan sampel ini terdiri dari 33 mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang Sedang Menyusun Tugas Akhir di Universitas „X‟ Bandung. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif. Alat ukur yang digunakan

merupakan alat ukur yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori dari Solomon &

Rothblum (dalam Ferrari, 1995) dan melalui pengolahan data dengan content validity

menghasilkan 46 item yang valid.

Berdasarkan pengolahan data, diperoleh gambaran bahwa mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang Sedang Menyusun Tugas Akhir di Universitas „X‟ Bandung memiliki derajat prokrastinasi akademik yang tinggi sebesar 63,6 % dan yang memiliki derajat

prokrastinasi yang rendah sebesar 36,4 %.

Peneliti mengajukan saran agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai

kontribusi faktor-faktor yang mempengaruhi derajat prokrastinasi akademik. Selain itu, pihak Fakultas Teknik Elektro di Universitas ”X” dapat memberikan bimbingan tambahan, seperti membuat kelas khusus yang wajib dihadiri oleh mahasiswa yang

sedang mengontrak tugas akhir. Dosen pembimbing juga disarankan untuk memberikan

bantuan kepada mahasiswa misalnya dengan memberikan arahan secara bertahap

mengenai tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa, memberikan dukungan

atau motivasi kepada mahasiswa agar dapat terpacu usahanya dalam menyelesaikan

(2)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR BAGAN ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 11

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 12

1.3.1 Maksud Penelitian ... 12

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 12

1.4 Kegunaan Peneltian... 12

1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 12

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 12

1.5 Kerangka Pemikiran ... 13

(3)

vi Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Prokrastinasi ... 24

2.1.1 Pengertian Prokrastinasi ... 24

2.1.2 Bentuk Prokrastinasi ... 26

2.1.3 Prokrastinasi Akademik ... 28

2.1.4 Ciri-Ciri Prokrastinasi Akademik ... 32

2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dan Menyebabkan Prokrastinasi ... 33

2.1.6 Akibat Prokrastinasi ... 35

2.2 Masa Dewasa Awal ... 36

2.2.1 Karakteristik Masa Dewasa Awal ... 36

2.2.2 Perkembangan Kognitif Masa Dewasa Awal ... 37

2.2.3 Keintiman dan Kemandirian ... 40

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ... 42

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 42

3.2.1 Variabel Penelitian ... 42

3.2.2 Definisi Operasional ... 42

3.3 Alat Ukur ... 45

3.3.1 Alat Ukur Prokrastinasi ... 45

3.3.2 Data Pribadi dan Data Penunjang ... 46

3.3.3 Sistem Penilaian Kuesioner Prokrastinasi Akademik ... 47

(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

3.4 Populasi Sasaran Teknik Penarikan Sampel ... 50

3.4.1 Populasi Sasaran ... 50

3.4.2 Karakteristik Populasi ... 50

3.4.3 Teknik Sampling ... 50

3.4.4 Ukuran Sampel ... 51

3.5 Teknik Analisis ... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ... 52

4.1.1 Angkatan ... 52

4.1.2 Lama Mengontrak Tugas Akhir ... 53

4.2 Hasil Penelitian ... 53

4.2.1 Prokrastinasi Akademik ... 53

4.2.2 Area-Area Prokrastinasi Akademik ... 54

4.2.2.1 Area Tugas Mencari ... 54

4.2.2.2 Area Tugas Membaca ... 54

4.2.2.3 Area Tugas Mengarang ... 55

4.2.2.4 Area Tugas Merancang Alat ... 55

4.2.2.5 Area Tugas Administratif Akademik ... 56

4.2.2.6 Area Belajar Persiapan Ujian ... 56

4.2.2.7 Area Menghadiri Pertemuan ... 57

(5)

viii Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... xii

DAFTAR RUJUKAN ... xiii

(6)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 1.1 Kerangka Pikir ... 25

(7)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.3.1 Area dan Indikator Prokrastinasi Akademik ... 49

Tabel 3.3.3 Sistem Penilaian ... 52

Tabel 4.1 Gambaran Subjek berdasarkan Angkatan ... 56

Tabel 4.2 Gambaran Subjek berdasarkan Lama Semester Mengontrak

Tugas Akhir ... 57

Tabel 4.3 Gambaran Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa

Fakultas Teknik Elektro yang sedang mengerjakan

Tugas Akhir di Universitas “X” Bandung ... 57

Tabel 4.4 Gambaran Prokrastinasi Akademik pada Area Tugas

Mencari ... 58

Tabel 4.5 Gambaran Prokrastinasi Akademik pada Area Tugas

Membaca ... 58

Tabel 4.6 Gambaran Prokrastinasi Akademik pada Area Tugas

Mengarang ... 59

Tabel 4.7 Gambaran Prokrastinasi Akademik pada Area Tugas

Merancang Alat ... 59

Tabel 4.8 Gambaran Prokrastinasi Akademik pada Area Tugas

Administratif... 60

Tabel 4.9 Gambaran Prokrastinasi Akademik pada Area Persiapan

(8)

xi Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.10 Gambaran Prokrastinasi Akademik pada Area Menghadiri

(9)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Alat Ukur

Lampiran 2. Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 3. Tabulasi Silang antara Prokrastinasi akademik dengan Data

Penunjang

Lampiran 4. Profil Fakultas Teknik Elektro

(10)
(11)

KATA PENGANTAR

Kuesioner ini berisi pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan

penelitian yang saya lakukan. Dalam penelitian ini, saya ingin mendapatkan

gambaran mengenai Prokrastinasi Akademik pada mahasiswa yang sedang menyusun

tugas akhir di Fakultas Teknik Elektro, Universitas “X” Bandung. Sehubungan

dengan hal tersebut, peneliti mengharapkan kesediaan Saudara meluangkan waktu

untuk mengisi kuesioner mengenai masalah diatas.

Dalam menjawab kuesioner yang telah disediakan, Saudara diharapkan untuk

mengisi dengan sungguh-sungguh dan sejujur-jujurnya sesuai dengan pribadi dan

keadaan Saudara mengenai hal-hal tersebut.

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi informasi

tambahan bagi semua pihak yang membutuhkan. Terima kasih atas perhatian dan

waktu yang telah Saudara sediakan.

Bandung, September 2010

(12)

Data Pribadi

Nama (inisial) : ……….

Angkatan : ……….

Lama mengontrak TA : …… semester

PETUNJUK PENGISIAN

Kuesioner Prokrastinasi Akademik

Bagian Pertama

Berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan dan pernyataan yang berkaitan

dengan aktivitas pengerjaan tugas akhir. Pertanyaan dan pernyataan di bawah ini

mengenai bagaimana cara Saudara mengerjakan tugas akhir yang ada.

Saudara diminta untuk membaca dan memahami setiap pernyataan dengan

sebaik-baiknya, kemudian Saudara diminta untuk memilih salah satu jawaban dari

setiap pernyataan tersebut dengan cara memberikan tanda checklist () pada salah

satu kotak jawaban yang tersedia. Adapun pada bagian ini terdapat 2 cara menjawab

yaitu :

Cara 1 :

TM KM CM M

TM = Tidak Mampu

KM = Kurang Mampu

CM = Cukup Mampu

M = Mampu

Jawaban bergerak dari 1 sampai 4. Nilai 1 untuk jawaban tidak mampu

mengerjakan tugas akhir, sedangkan nilai 4 untuk jawaban mampu mengerjakan tugas

akhir. Semakin jawaban mendekati nilai 1 maka semakin tidak mampu, sedangkan

(13)

Cara 2 :

Segera mencari/mengerjakan

Menunda 1-3 hr

Menunda 4 hr-2mgg

Menunda 3-4 mgg

Menunda > 1 bln

Jawablah Segera Mencari bila Saudara segera melakukan pada hari itu juga perbuatan

yang ditanyakan ; Menunda 1-3 hari bila Saudara menunda 1-3 hari untuk melakukan

perbuatan yang ditanyakan; Menunda 4 hari-2minggu bila Saudara menunda 4 hari-2

minggu untuk melakukan perbuatan yang ditanyakan; Menunda 3-4 minggu bila

Saudara menunda 3-4 minggu untuk melakukan perbuatan yang ditanyakan; Dan

Menunda > 1 bln bila Saudara menunda > 1 bln untuk melakukan perbuatan yang

ditanyakan, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu kotak

jawaban yang tersedia.

--Selamat Mengisi--

Pada bagian ini Saudara hanya diminta mengukur kemampuan Saudara,

mampu atau tidak mampu tanpa melihat bagaimana akhirnya Saudara

menyelesaikan tugas tersebut.

Dalam hal ini tidak ada jawaban yang salah, benar, buruk atau baik. Setiap

orang mempunyai jawaban yang khas untuk dirinya sendiri dan berbeda dengan

orang lain, karenanya jawaban yang paling tepat adalah jawaban yang paling

(14)

1. Mencari

1.1. Mencari bahan-bahan referensi.

Pertanyaan Tdk

Saya mencari bahan referensi di internet setelah mengetahui buku/makalah yang diperlukan.

Saya mencari bahan referensi di toko buku setelah mengetahui sumber buku/makalah yang diperlukan.

Saya meminjam bahan referensi kepada dosen/teman setelah mendapat sumber buku/makalah yang diperlukan.

1.2. Mencari alat-alat yang dibutuhkan

Pertanyaan Tdk

Saya mencari alat-alat sesuai dengan perancangan spesifikasi alat /robot/program yang dibutuhkan setelah seminar satu selesai.

2. Tugas Membaca

2.1. Membaca bahan referensi yang diberikan oleh dosen untuk membantu memahami materi tentang topik yang Saudara ambil. (Mis: membaca datasheet, internet, topik yang mirip dengan

(15)

Saya membaca datasheet setelah saya

Apakah Saudara mampu menyusun laporan proposal ?

Pernyataan Segera

Saya menyusun latar belakang proposal pada waktu-waktu yang telah saya rencanakan/tetapkan.

Saya menyusun sistematika penulisan proposal pada waktu-waktu yang telah saya rencanakan/tetapkan.

Apakah Saudara mampu memperbaiki laporan tugas akhir?

Pernyataan Segera

Saya melengkapi bagian yang kurang pada laporan tugas akhir (melengkapi bab 1- 3) pada waktu-waktu yang telah saya rencanakan/tetapkan.

Saya mengubah bagian yang salah pada laporan tugas akhir (melengkapi bab1-3) pada waktu-waktu yang telah saya

(16)

Pernyataan Segera

Saya mencatat data pengamatan setelah dosen pembimbing menyatakan demonstrasi alat yang saya kerjakan sudah berhasil.

Saya mencatat data pengamatan setelah melakukan pengujian pertama kali pada setiap bagian alat/robot/program.

Saya memperbaiki data pengamatan setelah melakukan pengujian kembali pada setiap bagian alat/robot/program. Saya mengerjakan analisis setelah data pengamatan sudah selesai dikerjakan.

3.4 Penyusunan kesan dan saran

Pertanyaan Tdk

Apakah saudara mampu menyusun kesan dan saran?

Pernyataan Segera

Saya menuliskan kelemahan atau kelebihan dari penelitian tugas akhir setelah selesai mengerjakan bab 1-4

3.5 Penyusunan Gambar seperti diagram,skematik, sinyal, rangkaian dll

Pertanyaan Tdk

Apakah saudara mampu menyusun gambar seperti diagram, skematik, sinyal, rangkaian dll

Pernyataan Segera

Saya mengerjakan penyusunan gambar-gambar seperti diagram, skematik, sinyal, rangkaian dll pada waktu-waktu yang telah saya rencanakan/tetapkan.

4. Merancang alat/ robot/ program

4.1 Melakukan pengujian pada setiap bagian dan merancang alat

(17)

Pernyataan Segera

Saya melakukan pengujian pada setiap komponen setelah saya mendapatkan komponen dari alat/robot/program yang dibutuhkan/dipakai.

Saya melakukan pengujian kembali pada setiap komponen yang harus direvisi sesuai dengan saran yang diberikan oleh dosen.

Saya memperbaiki setiap komponen yang persentase keberhasilannya dibawah 90%.

Saya melakukan uji kelayakan pada setiap komponen yang dipakai setelah memperbaiki setiap komponen yang persentase keberhasilannya dibawah 90%.

Saya mulai merangkai setiap komponen menjadi suatu alat/robot/program setelah semua alat tersedia dan telah diuji kelayakannya.

Saya melakukan pengujian

alat/robot/program secara keseluruhan setelah semua beres dirangkai.

5. Menyelesaikan administrasi akademik 5.1 Memberikan draft seminar pada tata usaha

Apakah Saudara mampu memperbanyak dan mengumpulkan draft proposal pada tata usaha ?

Pernyataan Segera

Saya menghubungi dosen pembimbing untuk meminta tandatangan setelah selesai mengerjakan proposal.

Saya menghubungi dosen pembimbing untuk meminta tandatangan setelah selesai mengerjakan seluruh laporan dan rancangan penelitian.

(18)

5.2 Mengikuti persyaratan sidang seminar dua dengan menghadiri seminar minimal 15 kali

Apakah Saudara mampu menghadiri seminar teman untuk melengkapi persyaratan pengumpulan tandatangan minimal 15 kali menghadiri seminar?

Pernyataan Segera Stlh

keluar jdwl

Saya mengumpulkan tandatangan minimal 15 kali menghadiri seminar teman.

6. Belajar menghadapi ujian

6.1 Mempersiapkan diri untuk menghadapi seminar satu/dua

Pertanyaan Tdk

Apakah Saudara mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi seminar satu/ dua?

Pernyataan Sdh bljr sblm mengumpulkan

(19)

7.Menghadiri pertemuan

7.1 Menghadiri pertemuan dengan dosen pembimbing

Pertanyaan Tdk

Apakah Saudara mampu menghadiri pertemuan dengan dosen pembimbing sesuai dengan waktu yang telah

Saya datang menghadiri pertemuan untuk bimbingan tugas akhir dengan dosen.

Saya menemui dosen

pembimbing untuk

mendiskusikan hasil perbaikan uji coba pada alat/robot/program yang telah saya kerjakan.

Saya menemui dosen

(20)

SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA

PETUNJUK PENGISIAN

BAGIAN KEDUA

Pada bagian ke-2 ini, terdapat sejumlah pernyataan yang menggambarkan

situasi atau keadaan yang berkenaan dengan hal-hal yang membuat saudara

melakukan penundaan pengerjaan tugas akhir.

Saudara diminta untuk memilih lebih dari satu pernyataan dari semua

pernyataan yang diberikan di bawah ini, dengan cara memberikan tanda checklist

() pada kolom yang tersedia di belakang pernyataan-pernyataan yang Saudara

anggap sesuai dengan diri Saudara.

Bayangkan apabila saudara diminta untuk mengerjakan tugas akhir , tetapi Saudara

menunda untuk mengerjakan atau menyelesaikannya sampai mendekati batas waktu

penumpulan. Silahkan Saudara menjawab secara jujur, spontan, serta apa adanya

yang mencerminkan diri Saudara.

NO PERNYATAAN KET

1 Saya merasa bahan referensi yang saya peroleh belum benar-benar lengkap.

2 Saya takut bila dianggap gagal atau tidak berhasil mengerjakan alat/simulasi/program tugas akhir yang diberikan oleh dosen pembimbing.

3 Saya tidak yakin dapat menyelesaikan tugas akhir dengan baik.

4 Saya kurang percaya diri untuk mulai mengerjakan perbaikan alat/simulasi/program tugas akhir.

5 Saya cemas membayangkan sidang seminar satu/dua/tugas akhir. 6 Saya kurang percaya diri untuk menjelaskan materi tugas akhir saya

di dalam seminar satu/dua/ sidang tugas akhir.

7 Saya merasa bersalah bila belum menyelesaikan proposal tugas akhir. 8 Saya tidak suka mengerjakan tugas akhir dengan baik.

9 Saya merasa topik tugas akhir saya sulit untuk diselesaikan. 10 Ada tugas lain yang lebih penting untuk diselesaikan lebih dahulu

(21)

11 Lebih memilih kegitan yang lebih menyenangkan daripada

mengerjakan laporan dan membuat alat/simulasi/program tugas akhir.

12 Saat mengerjakan tugas akhir, sering diselingi dengan kegiatan yang lebih menarik, seperti membaca buku/ koran / majalah, menonton televisi, mendengarkan musik.

13 Saya merasa terlalu banyak dibebani oleh tugas akhir yang saya kerjakan.

14 Saya merasa malas membaca bahan referensi (buku, internet, dan datasheet yang berhubungan dengan tugas akhir)

15 Saya merasa malas mempersiapkan diri mempelajari bahan untuk seminar satu/dua..

16 Saya malas menghadiri seminar.

17 Saya merasa tidak bersemangat ketika mulai mengerjakan laporan tugas akhir/saat akan merancang alat/perangkat lunak.

18 Saya merasa bila mengerjakan tugas akhir tersebut berarti membutuhkan waktu yang lama dan membosankan.

19 Sukar untuk memutuskan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

20 Saya bingung memilih cara mana yang paling efektif untuk mengerjakan tugas akhir.

21 Saya merasa tertantang bila mengerjakan tugas akhir pada saat-saat akhir (beberapa jam sebelum batas waktu dikumpulkan).

22 Saya merencanakan hal-hal apa saja yang akan saya kerjakan untuk dapat menyelesaikan tugas akhir saya.

23 Perencanaan yang telah saya buat, tidak saya lakukan.

24 Saya memerlukan bantuan orang lain untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan judul topik yang saya ambil.

25 Saya membutuhkan dukungan/motivasi dari orang-orang terdekat saya seperti teman atau keluarga.

26 Saya memerlukan bantuan dari teman/dosen yang dapat

meminjamkan alat/perangkat lunak untuk mendukung tugas akhir saya.

27 Saya membutuhkan bantuan orang yang dapat memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai judul topik tugas akhir yang saya ambil.

28 Saya memerlukan bantuan materi untuk membeli peralatan yang diperlukan.

29 Saat mengerjakan tugas akhir, saya tidak bisa menolak ajakan teman untuk pergi main.

30 Saya tidak bisa menolak ajakan teman apabila teman saya meminta mengerjakan pekerjaan yang lain terlebih dahulu.

31 Saya memilih untuk bermain, bersenda gurau, jalan-jalan, nongkrong bersama teman saya dibandingkan untuk mengerjakan tugas akhir.

(22)
(23)

No Area

prokrastinasi Indikator Item

1 Tugas

mengarang

Penyusunan proposal

tugas akhir

- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu mengerjakan penyusunan proposal tugas akhir

sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan?

- Saya baru mulai mengerjakan peulisan proposal tugas akhir 1 hari sebelum tugas itu

dikumpulkan.

- Saya menyelesaikan penulisan proposal tugas akhir beberapa jam dari batas waktu yang

telah ditentukan.

- Saya tidak menyelesaikan penulisan proposal tugas akhir sampai batas waktu yang telah

ditentukan.

Penyusunan abstrak dan

landasan teori yang akan

digunakan pada laporan

tugas akhir

- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu mengerjakan penyusunan abstrak dan

landasan teori tugas akhir sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan?

- Saya baru mulai mengerjakan penulisan abstrak dan landasan teori tugas akhir 1 hari

sebelum tugas tersebut dikumpulkan.

- Saya tidak menyelesaikan penulisan abstrak dan landasan teori tugas akhir sampai saat

tugas tersebut harus dikumpulkan

Penyusunan data

pengamatan dan analisis

data dari tugas akhir yang

dibuat

- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu mengerjakan penulisan data pengamatan dan

analisis data tugas akhir sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan?

- Saya baru mulai mengerjakan penulisan data pengamatan dan analisis data tugas akhir 1

hari sebelum tugas tersebut dikumpulkan.

- Saya menyelesaikan penulisan data pengamatan dan analisis data tugas akhir hanya

beberapa jam sebelum tugas tersebut dikumpulkan.

- Saya tidak menyelesaikan penulisan data pengamatan dan analisis data tugas akhir

(24)

2 Belajar

menghadapi

ujian

Mempersiapkan

menghadapi seminar satu

atau seminar dua atau

sidang tugas akhir.

- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu belajar untuk menghadapi seminar satu /

seminar dua / sidang tugas akhir beberapa hari sebelum ujian tersebut berlangsung?

- Saya selesai belajar untuk menghadapi seminar satu/seminar dua/ sidang tugas akhir

hanya beberapa jam sebelum ujian berlangsung.

- Sampai seminar satu satu / seminar dua / sidang tugas akhir akan berlangsung, saya

belum selesai mempelajari semua bahan-bahan seminar yang harus dipersiapkan untuk

menghadapi seminar satu satu / seminar dua / sidang tugas akhir

- Saya tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi seminar satu satu / seminar dua /

sidang tugas akhir.

3 Membaca Membaca bahan referensi

(buku, internet, tugas

akhir topik yang mirip)

dan datasheet yang

berhubungan dengan

tugas akhir.

- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu membaca bahan referensi tugas akhir ?

- Saya tidak selesai membaca seluruh bahan referensi yang diminta oleh dosen untuk

memperkaya pemahaman mengenai tugas akhir saya.

- Saya tidak membaca seluruh bahan referensi yang diminta oleh dosen sampai tugas akhir

tersebut dikumpulkan.

seminar dua atau sidang akhir itu selesai ?

- Saya baru mulai melengkapi perbaikan tugas akhir setelah seminar dua atau setelah

sidang tugas akhir.

- Saya menyelesaikan perbaikan tugas akhir setelah seminar dua atau setelah sidang tugas

akhir hanya beberapa jam saat batas waktu pengumpulan yang telah ditentukan.

- Saya tidak selesai membuat perbaikan tugas akhir setelah seminar dua atau setelah

sidang tugas akhir, sampai akhirnya saya meminta bantuan teman dalam rangka

(25)

Mengurus persyaratan

untuk mengikuti seminar

satu / seminar dua /

sidang tugas akhir.

- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu menghadiri seminar untuk melengkapi

persyaratan pengumpulan tandatangan minimal 15 kali menghadiri seminar?

- Saya melengkapi minimal 15 kali menghadiri seminar sampai hari terakhir saya akan

mengumpulkan draft sidang tugas akhir.

- Saya tidak selesai melengkapi minimal 15 kali menghadiri seminar, sampai akhirnya

saya menitip tanda tangan ke teman yang akan menonton seminar.

Menghadiri

pertemuan

Menghadiri pertemuan

dengan dosen

- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu menghadiri pertemuan dengan dosen

pembimbing sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama?

- Saya terlambat menghadiri pertemuan dengan dosen melebihi batas akhir dosen,

sehingga dosen pembimbing sudah tidak ada ditempat.

- Saya menunda waktu bimbingan dengan dosen karena bahasan bimbingan sebelumnya

belum selesai dikerjakan.

- Saya membatalkan pertemuan dengan dosen karena malas.

Menghadiri pertemuan

kerja kelompok

- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu menghadiri pertemuan kerja kelompok sesuai

dengan waktu yang telah disepakati bersama?

- Saya terlambat ± 15-30 menit untuk menghadiri pertemuan kerja kelompok dari waktu

yang telah disepakati bersama.

- Saya terlambat menghadiri pertemuan kerja kelompok lebih dari 30 menit.

6 Prestasi

- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu mengumpulkan tugas akhir sesuai dengan

batas waktu yang telah ditentukan oleh pihak fakultas?

- Saya memperpanjang batas waktu pengumpulan tugas akhir karena belum selesai

dikerjakan.

- Saya tidak menyelesaikan tugas akhir sesuai dengan batas pengumpulan yang telah

(26)

Mencapai Gelar Sarjana - Menurut Saudara apakah Saudara mampu mencapai gelar sarjana?

- Saya berusaha maksimal dalam menyusun tugas akhir untuk mendapat gelar sarjana.

No Faktor Yang

Mempengaruhi

Pernyataan

1 Fear Of Failure - Informasi mengenai topik tugas akhir yang saya peroleh belum benar-benar lengkap sehingga saya tidak

ingin mulai mengerjakan tugas akhir.

- Saya merasa takut bila dianggap gagal atau tidak berhasil mengerjakan alat/simulasi/program tugas akhir yang diberikan oleh dosen pembimbing.

- Saya tidak merasa yakin dapat menyelesaikan tugas akhir dengan baik.

- Saya merasa kurang percaya diri untuk mulai mengerjakan perbaikan alat/simulasi/program tugas akhir. - Saya cemas membayangkan sidang seminar satu/dua/tugas akhir, sehingga saya menunda untuk belajar

mempersiapkan diri menghadapi seminar satu/dua/tugas akhir.

- Saya merasa kurang percaya diri untuk menjelaskan materi tugas akhir saya di dalam seminar satu/dua/ sidang tugas akhir.

- Saya merasa bersalah bila belum menyelesaikan proposal tugas akhir, tapi tetap menunda untuk mulai mengerjakannya.

2 Aversive Of The Task - Saya merasa tidak suka untuk mengerjakan tugas akhir yang saya ambil.

- Saya merasa topik tugas akhir saya terlalu sulit untuk diselesaikan.

- Ada tugas lain yang lebih penting untuk diselesaikan terlebih dahulu dibandingkan mengerjakan laporan dan membuat alat/simulasi/program tugas akhir.

- Lebih memilih kegitan yang lebih menyenangkan daripada mengerjakan laporan dan membuat alat/simulasi/program tugas akhir.

- Sering diselingi dengan kegiatan-kegiatan yang lebih menarik, seperti membaca buku/ koran / majalah, menonton televisi, mendengarkan musik.

(27)

- Malas

- Tidak asertif

- Saya merasa malas membaca bahan referensi (buku, internet, dan datasheet yang berhubungan dengan tugas akhir) karena kesulitan berbahasa inggris.

- Saya merasa malas mempersiapkan diri mempelajari bahan untuk seminar satu/dua atau sidang tugas akhir.

- Saya menitipkan tanda tangan menghadiri seminar kepada teman karena malas menghadiri seminar. - Saya merasa tidak bersemangat ketika mulai mengerjakannya.

- Saya merasa bahwa untuk mengerjakan tugas akhir berarti membutuhkan waktu yang lama dan membosankan sehingga saya menunda untuk mengerjakan tugas akhir.

- Saya melihat orang lain belum mengerjakan tugas akhirnya sehingga saya juga belum mengerjakannya. - Saya tidak dapat mengarahkan diri untuk memulai mengerjakan tugas akhir tersebut sesegera mungkin.

3

- Saya merencanakan hal-hal apa saja yang akan saya kerjakan untuk dapat menyelesaikan tugas akhir saya.

- Perencanaan yang telah saya buat, tidak saya lakukan atau tertunda untuk dilakukan. - Saya merasa tidak cukup waktu untuk mengerjakan tugas akhir tersebut.

- Tidak bisa mengerjakan tugas akhir sendiri, saya butuh pendapat atau saran dari orang lain. - Saya baru mulai mengerjakan tugas akhir ketika mengerjakannya bersama dengan teman-teman. - Saya menunggu teman yang mengerti tentang topik saya dan bisa membantu saya untuk menyelesaikan

tugas akhir saya.

- Saya tidak berani menanyakan sendiri kepada dosen mengenai hal-hal yang tidak dimengerti.

- Saat mengerjakan tugas akhir, saya tidak bisa menolak ajakan teman untuk pergi main.

- Saya tidak bisa menolak ajakan teman apabila teman saya meminta mengerjakan pekerjaan yang lain terlebih dahulu.

(28)

LAMPIRAN 2

(29)

Intensitas Keyakinan terhadap Kemampuan / Ketidak mampuan

Subjek \

Item 1 5 7 11 14 17 22 24 26 33 37 39 42 Jumlah Keterangan

(30)

(31)

Derajat Prokrastinasi Akademik Subjek

\ Item 2 3 4 6 8 9 10 12 13 15 16 18 19 20 21 23 25 27 28 29 30 31 32 34 35 36 38 40 41 43 44 45 46 Jumlah Keterangan

(32)
(33)

LAMPIRAN 3

(Tabulasi Silang data

utama dan data

(34)

Tabel 4.11 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Area Tugas Tabel 4.12 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Area Membaca

Tabel 4.13 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Area Mengarang

12 0 12

(35)

Tabel 4.15 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Area Administrasi

(36)

Tabel 4.18 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Aspek Fear of Failure Tabel 4.17 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Area Menghadiri Peremuan

2 12 83.3 % 16.7 % 100 % 6 15 21 28.6 % 71.4 % 100 % 16 17 33 48.5% 51.5% 100.0% Rendah

Tinggi Total Prokrastinasi

Akademik Total

Rendah Tinggi Menghadiri pertemuan

(37)

Prokrastinasi

Tabel 4.19 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Aversive of The Task

Prokrastinasi

Tabel 4.20 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Pengaturan Waktu

Prokrastinasi Pengaturan Akademik Waktu

Tabel 4.21 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Memerlukan Bantuan Teman

Prokrastinasi Memerlukan Akademik Bantuan Teman

Rendah Tinggi Total

(38)

40 % 60 % 100 %

Tinggi 10

35,7 %

18 64,3 %

28 100 %

Tabel 4.22 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Pengaruh Teman

Prokrastinasi Pengaruh Akademik Teman

Rendah Tinggi Total

Rendah 9

39,1 %

14 60,9 %

23 100 %

Tinggi 3

30 %

7 70 %

(39)

LAMPIRAN 4

Profil

Fakultas Elektro

PROGRAM SARJANA TEKNIK ELEKTRO

I. VISI, MISI, TUJUAN PROGRAM SARJANA TEKNIK ELEKTRO

(40)

1.1 Visi : Jurusan Teknik Elektro Univversitas „X‟ menjadi jurusan yang mampu berkiprah

dalam mengisi serta mengembangkan teknologi elektro dan mampu memenuhi kebutuhan

dan tuntutan masyarakat insustri di tingkat nasional dan internasional.

1.2 Misi : Menghasilkan sarjana yang handal melalui pemberdayaan kemampuan abstraksi

dan pengelolaan kompleksitas yang baik sehingga mampu berkonstribusi dalam

pengembangan teknologi dan pengembangan industri serta mempunyai sikap moral dan

professional yang tinggi.

1.3 Tujuan : Visi dan misi jurusan Teknik Elektro Universitas „X‟ dituangkan dalam tujuan

khusus program pendidikan Sarjana Teknik Elektro yang menghasilkan sarjana-sarjana

dibidang Teknik Elektro yang memiliki:

1. Kemampuan tinggi dalam melacak, memecahkan, menganalisa dan merumuskan

persoalan-persoalan dalam bidang automatik kontrol, telekomunikasi, komputer,

elektronik dan instrumentasi, baik secara ilmiah maupun secara praktis.

2. Mampu menerapkan keahlian professional yang bertanggung jawab secara luas serta

memiliki kemampuan untuk menempatkan diri dan mengembangkan diri sesuai dengan

tuntutan bidang keilmuannya yang dihadapi masyarakat pada jajaran yang terdepan.

3. Menghayati serta peka dan tanggap akan keadaan pengaruh/ perkembangan Teknologi

Elektro, serta sanggup melakukan penelitian dan/ atau menciptakan dan

menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk diabdikan kepada Bangsa dan

Negara Indonesia.

Penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan di atas berpedoman pada: Tujuan

pendidikan nasional; kaidah, moral dan etika ilmu pengetahuan serta kepentingan

(41)

II. RANGKUMAN PERATURAN TUGAS AKHIR

2.1TUGAS AKHIR

1. Tugas Akhir adalah tugas yang wajib diselesaikan mahasiswa pada akhir masa

studinya.

2. Bertujuan memampukan mahasiswa:

a. Membuat rencana kerja yang komprehensif dan realistis.

b. Mewujudkan pencapaian Tugas Akhir sesuai rencana kerja.

c. Mengumpulkan data, fakta dan informasi serta menganalisanya.

d. Bertindak sistematis dan logis.

e. Menjabarkan solusi, membuat kesimpulan dan memberi saran.

f. Menuangkan hasil kerjanya dalam laporan ilmiah.

g. Belajar dan bekerja mandiri.

3. Berlaku satu semester dengan kesempatan perpanjangan satu semester.

4. Pelaksanaan Tugas AKhir meliputi:

a. Penyusunan (conducting) Tugas Akhir.

b. Bimbingan.

c. Seminar.

d. USTA (Ujian Sidang Tugas Akhir).

e. Penyerahan Laporan Tugas Akhir.

5. Syarat mengambil Tugas AKhir adalah:

a. Telah lulus minimal 120 SKS dengan IPK minimal 2.0.

(42)

6. Penilaian Tugas Akhir meliputi:

a. Nilai bimbingan dari 1 atau 2 dosen pembimbing.

b. Nilai USTA dari 3 dosen penguji.

7. Tugas Akhir dinyatakan gugur apabila:

a. Mahasiswa yang bersangkutan mengundurkan diri.

b. Tidak diselesaikan dalam masa yang ditentukan.

c. Dinyatakan tidak lulus dalam USTA kedua.

d. Terbukti melakukan plagiarism dan kecurangan lainnya.

2.2BIMBINGAN TUGAS AKHIR

1. Tugas Akhir dilaksanakan di bawah bimbingan Dosen Pembimbing.

2. Dosen Pembimbing berperan sebagai fasilitator dan supervisor bagi mahasiswa agar

tujuan umum Tugas Akhir tercapai.

3. Waktu bimbingan minimal 3 bulan.

4. Bimbingan selesai dengan dikeluarkannya pernyataan siap USTA.

5. Bertujuan memampukan mahasiswa:

a. Membuat rencana kerja yang komprehensif dan realistis.

b. Mewujudkan pencapaian Tugas Akhir sesuai rencana kerja.

c. Mengumpulkan data, fakta, dan informasi serta menganalisanya.

d. Bertindak sistematis dan logis.

e. Menjabarkan solusi, membuat kesimpulan dan memberikan saran.

(43)

g. Belajar dan bekerja mandiri.

6. Berlaku satu semester dengan kesempatan perpanjangan satu semester.

7. Syarat, hak dan kewajiban dosen pembimbing diatur SK/003/SK/DFT/ UKM/I/2003.

2.3SEMINAR TUGAS AKHIR

1. Kegiatan wajib yang digunakan mahasiswa untuk mempresentasikan Tugas Akhirnya

2. Diselenggarakan sebanyak dua kali dengan dipimpin oleh dosen pembimbing dan

dihadiri 2-3 calon dosen penguji.

3. Bertujuan:

a. Melakukan evaluasi topik.

b. Menghindari duplikasi materi bahasan.

c. Melengkapi materi bahasan melalui masukan dari pendengar yang hadir.

d. Melatih mahasiswa mempresentasikan Tugas Akhir.

e. Menyiapkan mahasiswa menghadapi USTA.

4. Syarat, hak dan kewajibanm dosen penguji diatur SK 005/SK/DFT/UKM/I/2003.

2.4SIDANG TUGAS AKHIR

1. Sidang Tugas Akhir adalah ujian lisan sebagai bentuk pertanggungjawaban mahasiswa

atas pelaksanaan Tugas Akhir.

(44)

a. Dosen Pembimbing yang bertindak sebagai moderator.

b. Sedikitnya dua dari tiga dosen penguji.

3. Bertujuan menilai kemampuan mahasiswa dalam:

a. Membuat intisari materi Tugas Akhir secara sistematis.

b. Mempresentasikan Tugas Akhir.

c. Memberikan jawaban dan argumentasi logis atas pertanyaan yang meliputi materi

Tugas Akhir dan pengetahuan yang sesuai dengan bidang studinya.

d. Menghindari duplikasi materi bahasan.

4. Syarat seorang mahasiswa diperbolehkan mengikuti USTA:

a. Berstatus aktif sebagai mahasiswa.

b. Tugas akhir tercantum dalam FRS semester berjalan.

c. Telah menyerahkan surat pernyataan siap USTA dari dosen pembimbing.

d. Telah menyerahkan draft Laporan Tugas Akhir.

e. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi.

5. Sidang Tugas Akhir untuk judul tugas akhir yang sama dapat diulang sekiranya dalam

kesempatan pertama mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus.

6. Tata busana dalam USTA diatur dalam SK.004/SK/DFT/UKM/I/2003.

(45)
(46)
(47)
(48)

50

(49)
(50)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana yang sangat membantu dalam

meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia. Oleh sebab itu, sekarang ini

pemerintah berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, baik yang

dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Dengan demikian berbagai Perguruan

Tinggi bermunculan di Indonesia dan menawarkan fakultas dan jurusan yang

beraneka ragam, sesuai dengan bidang yang diminati oleh calon mahasiswa.

Fakultas yang ditawarkan diantaranya Fakultas Kedokteran, Fakultas

Hukum, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas

Informasi Teknologi, Fakultas Sastra, dan lain-lain. Setiap fakultas memiliki

jurusan masing-masing, seperti Fakultas Sastra terbagi menjadi jurusan Sastra

Inggris, jurusan Sastra Mandarin, jurusan Sastra Jepang. Fakultas Teknik terbagi

menjadi jurusan Teknik Sipil,Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Mesin, dan

lain-lain. Begitu juga dengan Fakultas lain yang dapat terbagi menjadi beberapa

jurusan.

Universitas „X‟ sebagai salah satu Peguruan Tinggi favorit di kota Bandung juga menawarkan berbagai macam fakultas kepada calon mahasiswanya.

Universitas ini memiliki beberapa fakultas unggulan dengan akreditasi A seperti

Fakultas Kedokteran, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik dan Fakultas Desain.

(51)

Universitas Kristen Maranatha

2

sarjana di salah satu universitas favorit ini, tentunya akan merasa bangga atas

prestasi dan keberhasilan yang telah dicapainya. Gelar sarjana ini merupakan

penghargaan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan masa pendidikannya di

Universitas. Selain itu juga gelar sarjana merupakan salah satu modal mahasiswa

dalam memenuhi syarat untuk mendapatkan pekerjaan, namun untuk meraih gelar

sarjana, diperlukan perjuangan dan usaha sesuai dengan waktu yang ditentukan

dan diakhiri dengan menyelesaikan tugas akhir atau skripsi.

Pada umumnya, penyusunan skripsi sama pada setiap fakultas maupun

jurusan yaitu mahasiswa diwajibkan menyusun suatu karya tulis ilmiah berupa

paparan tulisan hasil penelitian yang membahas suatu topik sesuai dengan bidang

ilmu yang dipilihnya. Perbedaan skripsi tersebut terletak pada ciri khusus dalam

proses maupun format penulisan skripsi di setiap bidang ilmu. Misalnya di

Fakultas Psikologi, mahasiswa menyusun karya ilmiah berupa paparan tulisan

hasil penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu psikologi.

Sedangkan di Fakultas Desain, mahasiswa menyusun karya ilmiah berupa paparan

tulisan mengenai produk yang akan dibuatnya sesuai dengan topik yang

diminatinya.

Mahasiswa yang sedang mengontrak skripsi pada umumnya diharapkan

lebih mandiri, bertanggungjawab dalam mengatur dan memanfaatkan waktu

dengan sebaik-baiknya supaya penyusunan skripsi dapat diselesaikan sesuai

dengan batas waktu pengumpulan yang ditentukan. Misalnya mahasiswa yang

menyusun skripsi akan mencari informasi mengenai penelitian yang dipilihnya,

(52)

Universitas Kristen Maranatha

3

diperlukan. Setelah mahasiswa membaca referensi, mahasiswa mencoba untuk

memaparkan topik yang dijadikan sebagai judul dari skripsinya, dan akan sering

menemui dosen pembimbing untuk memperbaiki laporan skripsi hingga pada

akhirnya mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi tersebut.

Pada kenyataannya terdapat mahasiswa yang kurang menunjukkan usaha

untuk mandiri, bertanggungjawab dalam mengatur dan memanfaatkan waktunya

sebaik mungkin dalam penyusunan skripsi sehingga mahasiswa tersebut

mengalami kegagalan dalam menyelesaikan skripsi sesuai batas waktu yang telah

ditentukan. Mahasiswa yang gagal dalam menyelesaikan skripsi sesuai batas

waktu yang ditentukan juga terdapat pada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro di

Universitas „X‟. Bagi mahasiswa di Fakultas Teknik Elektro, skripsi lebih dikenal

dengan sebutan TA (Tugas Akhir). Tugas akhir ini merupakan penyusunan karya

ilmiah yang berupa tulisan hasil percobaan, mahasiswa juga diwajibkan membuat

simulasi berupa alat maupun perangkat lunak sesuai dengan topik tugas akhirnya.

Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro dapat dinyatakan lulus dan

mendapatkan gelar sarjana apabila mahasiswa Fakultas Teknik Elektro sudah

menempuh 144 SKS dan telah menyelesaikan tugas akhirnya melalui ujian sidang

tugas akhir. Beberapa persyaratan sidang ujian sarjana yang harus dipenuhi oleh

mahasiswa Fakultas Teknik Elektro, diantaranya mahasiswa sudah menempuh

seminar satu (mahasiswa memilih topik dan menyusun laporan mengenai

perancangan penelitian yang akan dijadikan sebagai topik tugas akhir), sudah

menempuh seminar dua (menyelesaikan laporan tugas akhir sampai bab lima dan

(53)

Universitas Kristen Maranatha

4

mengumpulkan tandatangan menghadiri seminar orang lain sebagai prasyarat

mengikuti sidang seminar dua) dan sidang tugas akhir (melengkapi perbaikan

laporan tugas akhir dan alat atau perangkat lunak yang sudah final) selama satu

tahun. Bila mahasiswa Fakultas Teknik Elektro tidak menyelesaikan tugas akhir

selama satu tahun maka mahasiswa dinyatakan telah gugur, dan mengontrak

kembali mata kuliah tugas akhir di semester berikutnya dengan topik tugas akhir

yang baru atau dengan mengganti topik tugas akhir yang lain.

Kegagalan mahasiswa Fakultas Teknik Elektro dalam menyelesaikan

tugas akhir selama satu tahun sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan, dapat

disebabkan oleh mahasiswa yang kurang menunjukkan upaya untuk mandiri,

bertanggung jawab dalam mengatur dan memanfaatkan waktunya sebaik mungkin

dalam menyelesaikan tugas akhir. Hal ini dapat diketahui berdasarkan survei awal

pada sepuluh mahasiswa Fakultas Teknik Elektro, terdapat dua mahasiswa

Fakultas Teknik Elektro yang sudah mengontrak tugas akhir tetapi tidak segera

menemui dosen pembimbing untuk berdiskusi mengenai topik tugas akhir. Tiga

mahasiswa yang sudah menempuh sidang seminar satu namun tidak segera

memperbaiki dan mencari bahan yang diperlukan untuk merancang alat atau

perangkat lunak.

Lima mahasiswa yang sadar akan pentingnya mengerjakan tugas akhir,

namun mahasiswa menyatakan merasa malas untuk mengerjakannya, terutama

saat melakukan pengujian terhadap alat/perangkat lunak sehingga mahasiswa

terus menunda-nunda dalam pengujian maupun pembuatan alat/perangkat yang

(54)

Universitas Kristen Maranatha

5

Elektro melakukan penundaan terhadap tugas akhir maka waktu kelulusan

mahasiswa pun menjadi tertunda dan penyelesaian studi di Peguruan Tinggi

menjadi terhambat.

Data yang diperoleh dari BAA dan SAT, diketahui bahwa: untuk tahun

akademik 2002, tercatat mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang diterima

sejumlah 152 orang mahasiswa, yang berhasil lulus dalam jangka waktu 4 tahun

hanya berjumlah 18 orang atau berkisar 12%. Untuk tahun akademik 2003,

tercatat bahwa mahasiswa yang diterima sejumlah 146 orang mahasiswa, yang

berhasil lulus dalam jangka waktu 4 tahun hanya berjumlah 18 orang atau berkisar

12%. Untuk tahun akademik 2004, tercatat bahwa mahasiswa yang diterima

adalah 134 orang mahasiswa, yang berhasil lulus dalam jangka waktu 4 tahun

adalah 15 orang mahasiswa atau berkisar 11% dari jumlah mahasiswa.Untuk

angkatan 2005, tercatat bahwa mahasiswa yang diterima adalah adalah 129 Orang

mahasiswa, yang berhasil lulus dalam jangka waktu 4 tahun adalah 25 Orang

mahasiswa atau sekitar 19% dari jumlah mahasiswa.

Data berikut, diperoleh dari tata usaha Fakultas Teknik Elektro mengenai

mahasiswa yang sedang mengontrak tugas akhir sampai dengan semester ganjil

tahun 2008/2009 semester 7 tercatat yang mengontrak mata kuliah tugas akhir

baru sebanyak 129 orang, kemudian di semester ganjil tahun akademik 2009/2010

terdapat mahasiswa yang mengontrak tugas akhir (untuk kedua kalinya) sebanyak

86 orang. Dapat dilihat bahwa 66 % mahasiswa yang harus mengontrak kembali

tugas akhir dan dikatakan gugur dalam memenuhi jangka waktu setahun untuk

(55)

Universitas Kristen Maranatha

6

Melalui survei di atas, diketahui tertundanya kelulusan mahasiswa

Fakultas Teknik Elektro adalah salah satunya disebabkan karena mereka menunda

untuk mengerjakan tugas akhir, sehingga penyelesaian studinya di perguruan

tinggi menjadi terhambat. Perilaku mahasiswa dalam menunda-nunda suatu tugas

yang bermanfaat dan penting bagi dirinya, dalam psikologi disebut prokrastinasi

(Brown dan Holtzman, dalam Manual Surveys of Study Habits and Attitude,

1967).

Prokrastinasi dapat terjadi di berbagai bidang kehidupan, baik dalam

bidang non-akademik maupun bidang akademik. Prokrastinasi non-akademik

merupakan penundaan yang dilakukan pada jenis tugas non-formal atau tugas

yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, misalnya tugas rumah tangga,

tugas sosial, tugas kantor dan lain sebagainya. Sedangkan prokrastinasi akademik

merupakan penundaan yang dilakukan pada jenis tugas formal yang berhubungan

dengan tugas akademik, misalnya tugas sekolah, tugas kursus atau seperti

penundaan yang dilakukan oleh mahasiswa di Fakultas Teknik Elektro dalam

menyelesaikan tugas akhir.

Tidak semua penundaan merupakan prokrastinasi, misalnya seorang

mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang menunda mengerjakan tugas akhir

karena harus menjaga orangtuanya yang sakit, atau mahasiswa yang harus rawat

inap disebabkan mengalami kecelakaan berat, hal seperti ini tidak dapat dikatakan

sebagai prokrastinasi. Seseorang yang merasa mampu untuk menyelesaikan tugas,

memiliki perencanaan yang matang, mempersiapkan sesuatu dengan sangat

(56)

Universitas Kristen Maranatha

7

cenderung menunda-nunda, sampai akhirnya muncullah perasaan cemas dan

perasaan bersalah, akan tetapi masih melakukan penundaan dalam penyelesaian

tugas sehingga orang tersebut gagal menyelesaikan tugas tepat pada waktunya

(Birner, 1993, dalam Procrastination and task Avoidance,1995).

Prokrastinasi dapat memberikan dampak negatif bagi mahasiswa yang

melakukan penundaan. Seperti mahasiswa telah menyia-nyiakan waktu yang

dimiliki untuk mengerjakan tugas akhir dengan melakukan kegiatan lain yang

lebih menyenangkan bagi mahasiswa. Terbuangnya waktu yang dimiliki dalam

pengerjaan tugas akhir dapat mengakibatkan mahasiswa tidak dapat

mengumpulkan draft sidang dan melewati batas waktu yang telah diberikan

selama setahun sehingga tertundanya kesempatan mahasiswa untuk dapat lulus

dan menyelesaikan pendidikannya di Universitas. Penundaan juga mengakibatkan

mahasiswa akan kehilangan kesempatan untuk segera mendapatkan pekerjaan dan

kehilangan peluang untuk melakukan hal lain yang telah direncanakan

sebelumnya. Di sisi lain penundaan yang dilakukan mahasiswa dapat berakibat

melemahnya motivasi dalam mengerjakan tugas akhir dan bahkan bisa memicu

timbulnya gejala stres (Semb, Glick & Spencer, 1979). Juga dapat menimbulkan

perasaan malu terutama terhadap keluarga dan teman-teman karena tidak berhasil

menyelesaikan tugas akhir sehingga mahasiswa menjadi kurang percaya diri

(Solomon & Rothblum, 1984).

Prokrastinasi akademik terdiri dari tujuh area akademik yaitu: tugas

mencari seperti mencari bahan referensi dan mencari alat-alat yang dibutuhkan,

(57)

Universitas Kristen Maranatha

8

akademik yang diwajibkan, tugas mengarang seperti menulis makalah/laporan dan

tugas menterjemahkan textbook, tugas merancang seperti merancang alat/robot/program dan melakukan pengujian, tugas administratif yaitu

penyelesaian tugas administratif atau persyaratan untuk dapat memenuhi tugas

akademik, tugas belajar menghadapi ujian seperti belajar menghadapi ujian

sidang, dan menghadiri pertemuan seperti pertemuan dengan dosen pembimbing

(Solomon & Rothblum, 1984). Penundaan tugas dalam bidang akademik biasanya

terjadi pada ketujuh area prokrastinasi akademik tersebut.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap 10 orang

mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang sedang menyusun tugas akhir di

Universitas „X‟ Bandung, bahwa sebanyak 5 orang dari 10 orang menyatakan

mereka segera mencari bahan referensi setelah mereka mendapatkan informasi

mengenai bahan yang diperlukan, dan segera mencari alat/komponen yang

diperlukan untuk membuat alat/perangkat lunak setelah sidang seminar satu.

Sedangkan tiga orang lainnya menyatakan bahwa mereka menunda beberapa hari

untuk mencari bahan referensi yang diperlukan dan menunda beberapa hari

bahkan beberapa minggu untuk mencari alat-alat yang dibutuhkan dalam

merancang alat/perangkat lunak. Dua orang lainnya menyatakan bahwa mereka

sudah mendapatkan bahan referensi dan alat-alat yang diperlukan namun mereka

menunda untuk memulai mengerjakannya (area tugas mencari bahan referensi).

Sebanyak delapan orang dari 10 orang mahasiswa menunda untuk

membaca bahan referensi yang berkaitan dengan topik tugas akhir yang mereka

(58)

Universitas Kristen Maranatha

9

yang dapat memberikan informasi tambahan bagi tugas akhirnya, namun tidak

selesai terbaca seluruhnya. Empat orang lainnya menyatakan bahwa terkadang

mereka lebih baik bertanya pada teman yang sudah pernah mengambil topik yang

serupa sehingga tidak perlu membaca dari awal bahan referensi tersebut.

Sedangkan dua orang lainnya menyatakan bahwa mereka segera membaca bahan

referensi yang sudah didapatnya dengan alasan ingin segera menyusun proposal

(area tugas membaca bahan referensi).

Sebanyak tujuh orang dari 10 orang menyatakan bahwa mereka menunda

untuk menyusun proposal tugas akhir dan landasan teori yang akan digunakan,

serta menunda penyusunan data pengamatan. Empat orang mahasiswa menunda

pekerjaan pada area tugas mengarang ini dikarenakan malas untuk memulai

kembali apa yang telah sebelumnya mahasiswa kerjakan dan terkadang merasa

bingung apa yang akan mereka tulis, sehingga mereka lebih memilih kegiatan

yang menyenangkan. Tiga orang menyatakan bahwa mereka lama dalam

mempersiapkan proposal karena mereka memikirkan dengan serius topik apa

yang akan diambil supaya topik mereka tidak ditolak. Sedangkan tiga orang

lainnya menyatakan mereka segera menyusun proposal supaya mereka dapat

mengumpulkan proposal untuk menghadapi seminar satu (area tugas mengarang).

Sebanyak delapan orang dari 10 orang menyatakan bahwa mereka

menunda untuk merancang alat/program. Empat orang diantaranya menyatakan

bahwa mereka merasa tenang karena sudah mendapatkan bahan yang diperlukan

tetapi mereka menunda untuk memulai mengerjakan perancangan tersebut. Empat

(59)

Universitas Kristen Maranatha

10

komponen-komponen yang telah tersedia, namun ketika pengujian tersebut belum

mencapai persentase keberhasilan, mereka merasa cemas dan malas untuk

kembali mengerjakannya sehingga perancangan menjadi tertunda. Sedangkan dua

orang lainnya menyatakan bahwa mereka segera mungkin untuk mengerjakan

perancangan sehingga menjadi suatu alat/perangkat lunak (area tugas merancang

alat/simulasi/robot).

Sebanyak lima orang dari 10 orang menunda untuk memenuhi prasyarat

mengikuti sidang tugas akhir, yaitu menunda untuk melengkapi 15 tandatangan

untuk menghadiri seminar mahasiswa lain. Bagi mereka yang sedang menunggu

jadwal sidang seminar dua menyatakan bahwa mereka berpikir akan melengkapi

persyaratan tersebut setelah jadwal sidang keluar, tetapi ketika jadwal sidang

mereka semakin dekat, mereka menjadi kuatir tidak dapat memenuhi persyaratan

itu, sehingga terkadang ada yang sampai menitipkan tandatangan kepada

temannya supaya terpenuhi 15 tandatangan menghadiri seminar. Sedangkan lima

orang lainnya menyatakan mereka segera melihat jadwal sidang seminar orang

lain supaya dapat menghadirinya untuk memenuhi 15 tandatangan menghadiri

seminar (area tugas administratif).

Sebanyak delapan orang dari 10 orang ini juga menyatakan bahwa mereka

tertunda untuk belajar menghadapi sidang seminar dua. Mahasiswa awalnya sudah

menyiapkan materi yang akan dipelajari tetapi mahasiswa memilih untuk

melakukan kegiatan lain sebelum mulai mempersiapkan ujian sidang seminar

misalnya mahasiswa memilih untuk menonton, menelepon, chatting, bermain

(60)

Universitas Kristen Maranatha

11

namun materi yang akan diujikan belum selesai terbaca dan akhirnya mahasiswa

tidak dapat menyelesaikan bahan bacaannya saat akan menghadapi sidang

tersebut. Sedangkan dua orang lainnya mempersiapkan diri setelah mengetahui

jadwal sidang seminar mereka (tugas belajar menghadapi ujian).

Sebanyak enam orang dari 10 orang menyatakan bahwa mereka menunda

waktu bimbingan dengan dosen pembimbing. Empat orang mahasiswa

menyatakan bahwa mereka membatalkan pertemuan dengan dosen pembimbing,

karena belum menyelesaikan bahasan bimbingan sebelumnya sehingga merasa

cemas dan takut akan penyusunan laporan mereka tidak sesuai dengan keinginan

dosen. Dua orang lainnya menunda waktu bimbingan dengan cara tidak

menghubungi dosen pembimbing dengan jangka waktu yang lama karena merasa

belum menyelesaikan setiap bagian yang ditugaskan oleh dosen pembimbing.

Sedangkan empat orang lainnya menyatakan bahwa mereka selalu menghadiri

pertemuan dengan dosen pembimbing sesuai dengan waktu yang disesuaikan

(area menghadiri pertemuan dengan dosen pembimbing).

Berdasarkan fakta dari uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti

mengenai gambaran tentang prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas

Teknik Elektro yang sedang menyusun tugas akhir di Universitas “X” Bandung.

1.2 Identifikasi Masalah

Pada penelitian ini masalah yang akan diteliti adalah gambaran mengenai

derajat prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang

(61)

Universitas Kristen Maranatha

12

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Untuk mengetahui gambaran mengenai derajat prokrastinasi akademik

pada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang sedang menyusun tugas akhir di

Universitas „X‟ Bandung.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Untuk memperoleh gambaran yang lebih rinci dan mendalam mengenai

derajat prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang

sedang menyusun tugas akhir di di Universitas „X‟ di Bandung .

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teoritis

1. Memberikan sumbangan informasi bagi ilmu psikologi pendidikan,

khususnya dalam membahas mengenai prokrastinasi akademik pada

mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang sedang menyelesaikan tugas

akhir.

2. Memberikan masukan bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan

dengan prokrastinasi akademik.

1.4.2 Kegunaan Praktis

1. Memberikan informasi kepada Fakultas Teknik Elektro di Universitas

„X‟ (Ketua Jurusan dan dosen-dosen Fakultas Teknik Elektro)

mengenai prokrastinasi akademik mahasiswa dalam menyelesaikan

(62)

Universitas Kristen Maranatha

13

mahasiswa yang menunda-nunda dalam menyusun tugas akhir

sehingga mahasiswa dapat mengoptimalkan waktu dan usaha agar

dapat menyelesaikan tugas akhir sesuai dengan batas waktu yang telah

ditentukan.

2. Memberikan informasi kepada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro

yang sedang menyusun tugas akhir di Universitas „X‟ mengenai perilaku prokrastinasi akademik. Informasi ini dapat digunakan agar

mahasiswa dapat memprioritaskan pengerjaan tugas akhirnya sebagai

tanggung jawab mahasiswa dalam menyelesaikan studi dan supaya

mahasiswa dapat segera mencapai gelar sarjana .

1.5 Kerangka Pemikiran

Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro di Universitas ‟X‟ sebagian besar berada pada tahap perkembangan dewasa awal. Periode perkembangan tersebut

dimulai dari akhir masa remaja yaitu antara usia 19 hingga 26 tahun. Pada masa

dewasa awal ini, seseorang dihadapkan dengan tugas perkembangan tertentu

dalam hidupnya, seperti tidak tergantung pada keluarga lagi, mandiri dalam

pengambilan keputusan. Selain itu seseorang akan menghadapi dunia kerja,

waktunya untuk memilih pasangan hidup, menikah, memulai sebuah keluarga dan

mengasuh anak, memulai karier serta melanjutkan pendidikan ke tingkat yang

lebih tinggi (Santrock, 2002).

Begitupun pada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang juga berada

(63)

Universitas Kristen Maranatha

14

mahasiswa Fakultas Teknik Elektro ialah menyelesaikan pendidikan untuk

mendapat gelar sarjana. Gelar sarjana merupakan salah satu modal bagi

mahasiswa Fakultas Teknik Elektro dalam memenuhi kriteria untuk mendapatkan

pekerjaan, namun untuk meraih gelar sarjana, diperlukan perjuangan dan usaha

sesuai dengan waktu yang ditentukan dan diakhiri dengan menyelesaikan tugas

akhir atau skripsi.

Bagi sebagian besar (66%) mahasiswa Fakultas Teknik Elektro, terutama

bagi mahasiswa yang kurang menunjukkan upaya untuk mandiri,

bertanggungjawab dalam mengatur dan memanfaatkan waktunya sebaik mungkin

dalam menyelesaikan tugas akhir, sering mengalamai kesulitan dalam

mengerjakan tugas akhir. Kesulitan ini akan berpengaruh juga terhadap

penyelesaian tugas akhir yaitu mahasiswa cenderung akan menunda-nunda dalam

penyusunan tugas akhir. Apabila perilaku penundaan ini tidak dapat diselesaikan

dengan baik, salah satu dampaknya yaitu mahasiswa mengalami kegagalan dalam

menyelesaikan tugas akhir sesuai dengan batas waktu pengumpulan yang telah

ditentukan. Dengan demikian mahasiswa harus mengontrak kembali mata kuliah

tugas akhir disemester berikutnya dengan topik tugas akhir yang baru.

Penyebab tertundanya kelulusan mahasiswa Fakultas Teknik Elektro salah

satunya disebabkan karena mahasiswa menunda untuk mengerjakan penyusunan

tugas akhir, sehingga penyelesaian studi di perguruan tinggi menjadi terhambat.

Perilaku mahasiswa dalam menunda-nunda suatu tugas yang bermanfaat dan

penting bagi dirinya misalnya penundaan dalam pengerjaan tugas akhir, dalam

(64)

Universitas Kristen Maranatha

15

Study Habits and Attitude, 1967). Tingkah laku prokrastinasi ini dilakukan bukan

karena mahasiswa tersebut tidak mampu mengerjakan tugas atau melaksanakan

aktivitas akademik tetapi karena mereka telah mencoba tugas tersebut dan

merencanakan sesuai dengan tuntutan tugas pada umumnya namun tidak

diselesaikan atau ditunda dalam mengerjakan tugas tersebut (Solomon &

Rothblum, 1984, dalam Ferrari, 1995).

Prokrastinasi akademik terdiri dari tujuh area akademik yaitu: tugas

mencari, tugas membaca, tugas mengarang, tugas merancang, tugas administratif,

tugas belajar menghadapi ujian, dan tugas menghadiri pertemuan (Solomon &

Rothblum, 1984). Area pertama yaitu tugas mencari seperti mencari bahan

referensi yang diperlukan dalam penyusunan laporan tugas akhir dan mencari

alat-alat yang dibutuhkan untuk merancang simulasi berupa alat-alat atau perangkat lunak

sesuai dengan topik tugas akhir masing-masing.

(awalnya saya ketik ke dua hehe,ini udh perbaikannya bu) Area kedua

yaitu membaca. Tugas membaca pada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang

sedang menyusun tugas akhir meliputi membaca bahan referensi yang dipakai

dalam tugas akhir, baik bahan-bahan dari internet, ataupun dari tugas akhir

dengan topik yang hampir serupa. Tugas membaca juga meliputi membaca bahan

referensi yang berkaitan dengan tugas akhirnya yang dapat membantu dan

memberikan informasi bagi mahasiswa Fakultas Teknik Elektro dalam memahami

materi yang sesuai dengan topiknya. Diantara lain seperti membaca datasheet

alat-alat atau komponen yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir bagi

(65)

Universitas Kristen Maranatha

16

bahan referensi yang ada di internet, membaca tugas akhir penelitian sebelumnya

yang sesuai dengan topik tugas akhir yang akan dibuatnya.

Area ketiga yaitu tugas mengarang. Tugas mengarang pada mahasiswa

Fakultas Teknik Elektro yang sedang menyusun tugas akhir meliputi penyusunan

proposal tugas akhir, penyusunan abstrak dan landasan teori yang akan digunakan

pada laporan tugas akhir, serta penyusunan data pengamatan dan analisis data dari

tugas akhir yang dibuat. Area keempat yaitu tugas merancang seperti merancang

alat/robot/program dan melakukan pengujian. Dimana mahasiswa melakukan

pengujian terhadap setiap bagian yang akan dipakai untuk dijadikan sebuah

rancangan sesuai dengan topiknya. Dan juga berupa uji coba yang dilakukan agal

setiap alat yang dipakai layak untuk dipakai setelah mencapai keberhasilan 90%,

sehingga mahasiswa dapat langsung merancangnya.

Area kelima yaitu tugas administratif. Tugas administratif pada mahasiswa

Fakultas Teknik Elektro yang sedang menyusun tugas akhir meliputi mengurus

persyaratan untuk mengikuti sidang, diantaranya seperti melengkapi pengumpulan

tandatangan minimal 15 kali menghadiri seminar sebagai prasyarat mengikuti

sidang. Area keenam yaitu belajar menghadapi ujian. Tugas belajar menghadapi

ujian meliputi persiapan diri mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang sedang

menyusun tugas akhir untuk menghadapi seminar seminar dua. Area yang

ketujuh yaitu menghadiri pertemuan dengan dosen pembimbing. Tugas

menghadiri pertemuan pada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang sedang

menyusun tugas akhir antara lain datang bimbingan secara tepat waktu, mengikuti

(66)

Universitas Kristen Maranatha

17

Rothblum, 1984). Penundaan tugas dalam bidang akademik biasanya terjadi pada

ketujuh area prokrastinasi akademik tersebut.

Mahasiswa jurusan Teknik Elektro dapat memiliki prokrastinasi dengan

derajat yang tinggi dan derajat prokrastinasi rendah. Semakin lama dan semakin

banyak area akademik yang tertunda maka semakin tinggi derajat prokrastinasi

akademik yang dimiliki oleh mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir

tersebut. Sebaliknya, semakin segera mengerjakan dan semakin sedikit area

akademik yang tertunda maka semakin rendah derajat prokrastinasi akademik

yang dimiliki oleh mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir di Fakultas

Teknik Elektro ini. Tinggi dan rendahnya derajat prokrastinasi akademik

mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang sedang menyusun tugas akhir

dipengaruhi oleh lima faktor yaitu fear of failure, aversive of the task , time

management , memerlukan bantuan dan pengaruh teman. (Solomon & Rothblum,

1984).

Fear of failure merupakan perasaan takut akan kegagalan atau motif

menolak kegagalan; suatu kecenderungan mengalami rasa bersalah karena tidak

dapat menggapai suatu tujuan atau gagal. Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro

yang memiliki perasaan takut akan kegagalan yang ditimbulkan dari harapan

orang lain maupun dari diri mahasiswa itu sendiri seperti memiliki standar

prestasi atas kompetensi diri yang begitu besar. Bila perasaan takut akan

kegagalan pada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro ini besar maka mahasiswa

merasa kurang percaya diri dalam mengerjakan tugas akhirnya sehingga

Gambar

gambar seperti diagram, skematik, sinyal, rangkaian dll pada waktu-waktu yang telah saya rencanakan/tetapkan
Tabel 4.12 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Area Membaca
Tabel 4.15  Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Area Administrasi
Tabel 4.17  Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Area Menghadiri Peremuan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Media buku monitoring kemajuan pembinaan prestasi untuk sekolah sepakbola yang telah dikembangkan dalam penelitian ini layak digunakan sebagai media pemantauan perkembangan

Perancangan tersebut meliputi perancangan mekanik robot, board utama mikrokontroler ATmega8, driver motor utama, driver motor lengan packbot dan untai yang lainnya

Petani melon di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan menggunakan jenis pestisida insektisida dan fungisida sistemik untuk tanaman melon cukup

Hasil penelitian dengan menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa efektivitas penerapan e-SPT masa PPN berpengaruh secara

Apabila belum tersedia dosen yang berijazah Magister dapat diangkat Sarjana (Si) dalam bidang Bahasa dan Sastra Indonesia, dan/atau Pendidikan Bahasa dan Sastra

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan spiritual well being ODHA dewasa muda yang memutuskan menjadi pendamping sesama ODHA setelah mengetahui dirinya positif

Keterpenuhan unsur hara yang berasal dari pemberian pupuk kandang dan pupuk kimia dan atau perpaduan keduanya baik dalam bentuk pupuk padat maupun cair pada tanaman

The research about Palm Oil Fiber Waste product to be Component of Complete Ration with Essential Organic Mineral to Promote Growth Rate and Increase Mutton Quality was