i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul “Studi Deskriptif Mengenai Derajat Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang Sedang Menyusun Tugas Akhir di Universitas „X‟ Bandung” ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara lebih rinci dan mendalam mengenai derajat prokrastinasi akademik sehubungan dengan tujuh
area prokrastinasi akademik dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Pemilihan sampel ini terdiri dari 33 mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang Sedang Menyusun Tugas Akhir di Universitas „X‟ Bandung. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif. Alat ukur yang digunakan
merupakan alat ukur yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori dari Solomon &
Rothblum (dalam Ferrari, 1995) dan melalui pengolahan data dengan content validity
menghasilkan 46 item yang valid.
Berdasarkan pengolahan data, diperoleh gambaran bahwa mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang Sedang Menyusun Tugas Akhir di Universitas „X‟ Bandung memiliki derajat prokrastinasi akademik yang tinggi sebesar 63,6 % dan yang memiliki derajat
prokrastinasi yang rendah sebesar 36,4 %.
Peneliti mengajukan saran agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai
kontribusi faktor-faktor yang mempengaruhi derajat prokrastinasi akademik. Selain itu, pihak Fakultas Teknik Elektro di Universitas ”X” dapat memberikan bimbingan tambahan, seperti membuat kelas khusus yang wajib dihadiri oleh mahasiswa yang
sedang mengontrak tugas akhir. Dosen pembimbing juga disarankan untuk memberikan
bantuan kepada mahasiswa misalnya dengan memberikan arahan secara bertahap
mengenai tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa, memberikan dukungan
atau motivasi kepada mahasiswa agar dapat terpacu usahanya dalam menyelesaikan
v Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR BAGAN ... ix
DAFTAR TABEL ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 11
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 12
1.3.1 Maksud Penelitian ... 12
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 12
1.4 Kegunaan Peneltian... 12
1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 12
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 12
1.5 Kerangka Pemikiran ... 13
vi Universitas Kristen Maranatha
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Prokrastinasi ... 24
2.1.1 Pengertian Prokrastinasi ... 24
2.1.2 Bentuk Prokrastinasi ... 26
2.1.3 Prokrastinasi Akademik ... 28
2.1.4 Ciri-Ciri Prokrastinasi Akademik ... 32
2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dan Menyebabkan Prokrastinasi ... 33
2.1.6 Akibat Prokrastinasi ... 35
2.2 Masa Dewasa Awal ... 36
2.2.1 Karakteristik Masa Dewasa Awal ... 36
2.2.2 Perkembangan Kognitif Masa Dewasa Awal ... 37
2.2.3 Keintiman dan Kemandirian ... 40
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ... 42
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 42
3.2.1 Variabel Penelitian ... 42
3.2.2 Definisi Operasional ... 42
3.3 Alat Ukur ... 45
3.3.1 Alat Ukur Prokrastinasi ... 45
3.3.2 Data Pribadi dan Data Penunjang ... 46
3.3.3 Sistem Penilaian Kuesioner Prokrastinasi Akademik ... 47
vii Universitas Kristen Maranatha
3.4 Populasi Sasaran Teknik Penarikan Sampel ... 50
3.4.1 Populasi Sasaran ... 50
3.4.2 Karakteristik Populasi ... 50
3.4.3 Teknik Sampling ... 50
3.4.4 Ukuran Sampel ... 51
3.5 Teknik Analisis ... 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ... 52
4.1.1 Angkatan ... 52
4.1.2 Lama Mengontrak Tugas Akhir ... 53
4.2 Hasil Penelitian ... 53
4.2.1 Prokrastinasi Akademik ... 53
4.2.2 Area-Area Prokrastinasi Akademik ... 54
4.2.2.1 Area Tugas Mencari ... 54
4.2.2.2 Area Tugas Membaca ... 54
4.2.2.3 Area Tugas Mengarang ... 55
4.2.2.4 Area Tugas Merancang Alat ... 55
4.2.2.5 Area Tugas Administratif Akademik ... 56
4.2.2.6 Area Belajar Persiapan Ujian ... 56
4.2.2.7 Area Menghadiri Pertemuan ... 57
viii Universitas Kristen Maranatha
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 68
5.2 Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA ... xii
DAFTAR RUJUKAN ... xiii
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1.1 Kerangka Pikir ... 25
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.3.1 Area dan Indikator Prokrastinasi Akademik ... 49
Tabel 3.3.3 Sistem Penilaian ... 52
Tabel 4.1 Gambaran Subjek berdasarkan Angkatan ... 56
Tabel 4.2 Gambaran Subjek berdasarkan Lama Semester Mengontrak
Tugas Akhir ... 57
Tabel 4.3 Gambaran Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa
Fakultas Teknik Elektro yang sedang mengerjakan
Tugas Akhir di Universitas “X” Bandung ... 57
Tabel 4.4 Gambaran Prokrastinasi Akademik pada Area Tugas
Mencari ... 58
Tabel 4.5 Gambaran Prokrastinasi Akademik pada Area Tugas
Membaca ... 58
Tabel 4.6 Gambaran Prokrastinasi Akademik pada Area Tugas
Mengarang ... 59
Tabel 4.7 Gambaran Prokrastinasi Akademik pada Area Tugas
Merancang Alat ... 59
Tabel 4.8 Gambaran Prokrastinasi Akademik pada Area Tugas
Administratif... 60
Tabel 4.9 Gambaran Prokrastinasi Akademik pada Area Persiapan
xi Universitas Kristen Maranatha
Tabel 4.10 Gambaran Prokrastinasi Akademik pada Area Menghadiri
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Alat Ukur
Lampiran 2. Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 3. Tabulasi Silang antara Prokrastinasi akademik dengan Data
Penunjang
Lampiran 4. Profil Fakultas Teknik Elektro
KATA PENGANTAR
Kuesioner ini berisi pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan
penelitian yang saya lakukan. Dalam penelitian ini, saya ingin mendapatkan
gambaran mengenai Prokrastinasi Akademik pada mahasiswa yang sedang menyusun
tugas akhir di Fakultas Teknik Elektro, Universitas “X” Bandung. Sehubungan
dengan hal tersebut, peneliti mengharapkan kesediaan Saudara meluangkan waktu
untuk mengisi kuesioner mengenai masalah diatas.
Dalam menjawab kuesioner yang telah disediakan, Saudara diharapkan untuk
mengisi dengan sungguh-sungguh dan sejujur-jujurnya sesuai dengan pribadi dan
keadaan Saudara mengenai hal-hal tersebut.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi informasi
tambahan bagi semua pihak yang membutuhkan. Terima kasih atas perhatian dan
waktu yang telah Saudara sediakan.
Bandung, September 2010
Data Pribadi
Nama (inisial) : ……….
Angkatan : ……….
Lama mengontrak TA : …… semester
PETUNJUK PENGISIAN
Kuesioner Prokrastinasi Akademik
Bagian Pertama
Berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan dan pernyataan yang berkaitan
dengan aktivitas pengerjaan tugas akhir. Pertanyaan dan pernyataan di bawah ini
mengenai bagaimana cara Saudara mengerjakan tugas akhir yang ada.
Saudara diminta untuk membaca dan memahami setiap pernyataan dengan
sebaik-baiknya, kemudian Saudara diminta untuk memilih salah satu jawaban dari
setiap pernyataan tersebut dengan cara memberikan tanda checklist (√) pada salah
satu kotak jawaban yang tersedia. Adapun pada bagian ini terdapat 2 cara menjawab
yaitu :
Cara 1 :
TM KM CM M
TM = Tidak Mampu
KM = Kurang Mampu
CM = Cukup Mampu
M = Mampu
Jawaban bergerak dari 1 sampai 4. Nilai 1 untuk jawaban tidak mampu
mengerjakan tugas akhir, sedangkan nilai 4 untuk jawaban mampu mengerjakan tugas
akhir. Semakin jawaban mendekati nilai 1 maka semakin tidak mampu, sedangkan
Cara 2 :
Segera mencari/mengerjakan
Menunda 1-3 hr
Menunda 4 hr-2mgg
Menunda 3-4 mgg
Menunda > 1 bln
Jawablah Segera Mencari bila Saudara segera melakukan pada hari itu juga perbuatan
yang ditanyakan ; Menunda 1-3 hari bila Saudara menunda 1-3 hari untuk melakukan
perbuatan yang ditanyakan; Menunda 4 hari-2minggu bila Saudara menunda 4 hari-2
minggu untuk melakukan perbuatan yang ditanyakan; Menunda 3-4 minggu bila
Saudara menunda 3-4 minggu untuk melakukan perbuatan yang ditanyakan; Dan
Menunda > 1 bln bila Saudara menunda > 1 bln untuk melakukan perbuatan yang
ditanyakan, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu kotak
jawaban yang tersedia.
--Selamat Mengisi--
Pada bagian ini Saudara hanya diminta mengukur kemampuan Saudara,
mampu atau tidak mampu tanpa melihat bagaimana akhirnya Saudara
menyelesaikan tugas tersebut.
Dalam hal ini tidak ada jawaban yang salah, benar, buruk atau baik. Setiap
orang mempunyai jawaban yang khas untuk dirinya sendiri dan berbeda dengan
orang lain, karenanya jawaban yang paling tepat adalah jawaban yang paling
1. Mencari
1.1. Mencari bahan-bahan referensi.
Pertanyaan Tdk
Saya mencari bahan referensi di internet setelah mengetahui buku/makalah yang diperlukan.
Saya mencari bahan referensi di toko buku setelah mengetahui sumber buku/makalah yang diperlukan.
Saya meminjam bahan referensi kepada dosen/teman setelah mendapat sumber buku/makalah yang diperlukan.
1.2. Mencari alat-alat yang dibutuhkan
Pertanyaan Tdk
Saya mencari alat-alat sesuai dengan perancangan spesifikasi alat /robot/program yang dibutuhkan setelah seminar satu selesai.
2. Tugas Membaca
2.1. Membaca bahan referensi yang diberikan oleh dosen untuk membantu memahami materi tentang topik yang Saudara ambil. (Mis: membaca datasheet, internet, topik yang mirip dengan
Saya membaca datasheet setelah saya
Apakah Saudara mampu menyusun laporan proposal ?
Pernyataan Segera
Saya menyusun latar belakang proposal pada waktu-waktu yang telah saya rencanakan/tetapkan.
Saya menyusun sistematika penulisan proposal pada waktu-waktu yang telah saya rencanakan/tetapkan.
Apakah Saudara mampu memperbaiki laporan tugas akhir?
Pernyataan Segera
Saya melengkapi bagian yang kurang pada laporan tugas akhir (melengkapi bab 1- 3) pada waktu-waktu yang telah saya rencanakan/tetapkan.
Saya mengubah bagian yang salah pada laporan tugas akhir (melengkapi bab1-3) pada waktu-waktu yang telah saya
Pernyataan Segera
Saya mencatat data pengamatan setelah dosen pembimbing menyatakan demonstrasi alat yang saya kerjakan sudah berhasil.
Saya mencatat data pengamatan setelah melakukan pengujian pertama kali pada setiap bagian alat/robot/program.
Saya memperbaiki data pengamatan setelah melakukan pengujian kembali pada setiap bagian alat/robot/program. Saya mengerjakan analisis setelah data pengamatan sudah selesai dikerjakan.
3.4 Penyusunan kesan dan saran
Pertanyaan Tdk
Apakah saudara mampu menyusun kesan dan saran?
Pernyataan Segera
Saya menuliskan kelemahan atau kelebihan dari penelitian tugas akhir setelah selesai mengerjakan bab 1-4
3.5 Penyusunan Gambar seperti diagram,skematik, sinyal, rangkaian dll
Pertanyaan Tdk
Apakah saudara mampu menyusun gambar seperti diagram, skematik, sinyal, rangkaian dll
Pernyataan Segera
Saya mengerjakan penyusunan gambar-gambar seperti diagram, skematik, sinyal, rangkaian dll pada waktu-waktu yang telah saya rencanakan/tetapkan.
4. Merancang alat/ robot/ program
4.1 Melakukan pengujian pada setiap bagian dan merancang alat
Pernyataan Segera
Saya melakukan pengujian pada setiap komponen setelah saya mendapatkan komponen dari alat/robot/program yang dibutuhkan/dipakai.
Saya melakukan pengujian kembali pada setiap komponen yang harus direvisi sesuai dengan saran yang diberikan oleh dosen.
Saya memperbaiki setiap komponen yang persentase keberhasilannya dibawah 90%.
Saya melakukan uji kelayakan pada setiap komponen yang dipakai setelah memperbaiki setiap komponen yang persentase keberhasilannya dibawah 90%.
Saya mulai merangkai setiap komponen menjadi suatu alat/robot/program setelah semua alat tersedia dan telah diuji kelayakannya.
Saya melakukan pengujian
alat/robot/program secara keseluruhan setelah semua beres dirangkai.
5. Menyelesaikan administrasi akademik 5.1 Memberikan draft seminar pada tata usaha
Apakah Saudara mampu memperbanyak dan mengumpulkan draft proposal pada tata usaha ?
Pernyataan Segera
Saya menghubungi dosen pembimbing untuk meminta tandatangan setelah selesai mengerjakan proposal.
Saya menghubungi dosen pembimbing untuk meminta tandatangan setelah selesai mengerjakan seluruh laporan dan rancangan penelitian.
5.2 Mengikuti persyaratan sidang seminar dua dengan menghadiri seminar minimal 15 kali
Apakah Saudara mampu menghadiri seminar teman untuk melengkapi persyaratan pengumpulan tandatangan minimal 15 kali menghadiri seminar?
Pernyataan Segera Stlh
keluar jdwl
Saya mengumpulkan tandatangan minimal 15 kali menghadiri seminar teman.
6. Belajar menghadapi ujian
6.1 Mempersiapkan diri untuk menghadapi seminar satu/dua
Pertanyaan Tdk
Apakah Saudara mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi seminar satu/ dua?
Pernyataan Sdh bljr sblm mengumpulkan
7.Menghadiri pertemuan
7.1 Menghadiri pertemuan dengan dosen pembimbing
Pertanyaan Tdk
Apakah Saudara mampu menghadiri pertemuan dengan dosen pembimbing sesuai dengan waktu yang telah
Saya datang menghadiri pertemuan untuk bimbingan tugas akhir dengan dosen.
Saya menemui dosen
pembimbing untuk
mendiskusikan hasil perbaikan uji coba pada alat/robot/program yang telah saya kerjakan.
Saya menemui dosen
SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA
PETUNJUK PENGISIAN
BAGIAN KEDUA
Pada bagian ke-2 ini, terdapat sejumlah pernyataan yang menggambarkan
situasi atau keadaan yang berkenaan dengan hal-hal yang membuat saudara
melakukan penundaan pengerjaan tugas akhir.
Saudara diminta untuk memilih lebih dari satu pernyataan dari semua
pernyataan yang diberikan di bawah ini, dengan cara memberikan tanda checklist
(√) pada kolom yang tersedia di belakang pernyataan-pernyataan yang Saudara
anggap sesuai dengan diri Saudara.
Bayangkan apabila saudara diminta untuk mengerjakan tugas akhir , tetapi Saudara
menunda untuk mengerjakan atau menyelesaikannya sampai mendekati batas waktu
penumpulan. Silahkan Saudara menjawab secara jujur, spontan, serta apa adanya
yang mencerminkan diri Saudara.
NO PERNYATAAN KET
1 Saya merasa bahan referensi yang saya peroleh belum benar-benar lengkap.
2 Saya takut bila dianggap gagal atau tidak berhasil mengerjakan alat/simulasi/program tugas akhir yang diberikan oleh dosen pembimbing.
3 Saya tidak yakin dapat menyelesaikan tugas akhir dengan baik.
4 Saya kurang percaya diri untuk mulai mengerjakan perbaikan alat/simulasi/program tugas akhir.
5 Saya cemas membayangkan sidang seminar satu/dua/tugas akhir. 6 Saya kurang percaya diri untuk menjelaskan materi tugas akhir saya
di dalam seminar satu/dua/ sidang tugas akhir.
7 Saya merasa bersalah bila belum menyelesaikan proposal tugas akhir. 8 Saya tidak suka mengerjakan tugas akhir dengan baik.
9 Saya merasa topik tugas akhir saya sulit untuk diselesaikan. 10 Ada tugas lain yang lebih penting untuk diselesaikan lebih dahulu
11 Lebih memilih kegitan yang lebih menyenangkan daripada
mengerjakan laporan dan membuat alat/simulasi/program tugas akhir.
12 Saat mengerjakan tugas akhir, sering diselingi dengan kegiatan yang lebih menarik, seperti membaca buku/ koran / majalah, menonton televisi, mendengarkan musik.
13 Saya merasa terlalu banyak dibebani oleh tugas akhir yang saya kerjakan.
14 Saya merasa malas membaca bahan referensi (buku, internet, dan datasheet yang berhubungan dengan tugas akhir)
15 Saya merasa malas mempersiapkan diri mempelajari bahan untuk seminar satu/dua..
16 Saya malas menghadiri seminar.
17 Saya merasa tidak bersemangat ketika mulai mengerjakan laporan tugas akhir/saat akan merancang alat/perangkat lunak.
18 Saya merasa bila mengerjakan tugas akhir tersebut berarti membutuhkan waktu yang lama dan membosankan.
19 Sukar untuk memutuskan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu.
20 Saya bingung memilih cara mana yang paling efektif untuk mengerjakan tugas akhir.
21 Saya merasa tertantang bila mengerjakan tugas akhir pada saat-saat akhir (beberapa jam sebelum batas waktu dikumpulkan).
22 Saya merencanakan hal-hal apa saja yang akan saya kerjakan untuk dapat menyelesaikan tugas akhir saya.
23 Perencanaan yang telah saya buat, tidak saya lakukan.
24 Saya memerlukan bantuan orang lain untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan judul topik yang saya ambil.
25 Saya membutuhkan dukungan/motivasi dari orang-orang terdekat saya seperti teman atau keluarga.
26 Saya memerlukan bantuan dari teman/dosen yang dapat
meminjamkan alat/perangkat lunak untuk mendukung tugas akhir saya.
27 Saya membutuhkan bantuan orang yang dapat memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai judul topik tugas akhir yang saya ambil.
28 Saya memerlukan bantuan materi untuk membeli peralatan yang diperlukan.
29 Saat mengerjakan tugas akhir, saya tidak bisa menolak ajakan teman untuk pergi main.
30 Saya tidak bisa menolak ajakan teman apabila teman saya meminta mengerjakan pekerjaan yang lain terlebih dahulu.
31 Saya memilih untuk bermain, bersenda gurau, jalan-jalan, nongkrong bersama teman saya dibandingkan untuk mengerjakan tugas akhir.
No Area
prokrastinasi Indikator Item
1 Tugas
mengarang
Penyusunan proposal
tugas akhir
- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu mengerjakan penyusunan proposal tugas akhir
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan?
- Saya baru mulai mengerjakan peulisan proposal tugas akhir 1 hari sebelum tugas itu
dikumpulkan.
- Saya menyelesaikan penulisan proposal tugas akhir beberapa jam dari batas waktu yang
telah ditentukan.
- Saya tidak menyelesaikan penulisan proposal tugas akhir sampai batas waktu yang telah
ditentukan.
Penyusunan abstrak dan
landasan teori yang akan
digunakan pada laporan
tugas akhir
- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu mengerjakan penyusunan abstrak dan
landasan teori tugas akhir sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan?
- Saya baru mulai mengerjakan penulisan abstrak dan landasan teori tugas akhir 1 hari
sebelum tugas tersebut dikumpulkan.
- Saya tidak menyelesaikan penulisan abstrak dan landasan teori tugas akhir sampai saat
tugas tersebut harus dikumpulkan
Penyusunan data
pengamatan dan analisis
data dari tugas akhir yang
dibuat
- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu mengerjakan penulisan data pengamatan dan
analisis data tugas akhir sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan?
- Saya baru mulai mengerjakan penulisan data pengamatan dan analisis data tugas akhir 1
hari sebelum tugas tersebut dikumpulkan.
- Saya menyelesaikan penulisan data pengamatan dan analisis data tugas akhir hanya
beberapa jam sebelum tugas tersebut dikumpulkan.
- Saya tidak menyelesaikan penulisan data pengamatan dan analisis data tugas akhir
2 Belajar
menghadapi
ujian
Mempersiapkan
menghadapi seminar satu
atau seminar dua atau
sidang tugas akhir.
- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu belajar untuk menghadapi seminar satu /
seminar dua / sidang tugas akhir beberapa hari sebelum ujian tersebut berlangsung?
- Saya selesai belajar untuk menghadapi seminar satu/seminar dua/ sidang tugas akhir
hanya beberapa jam sebelum ujian berlangsung.
- Sampai seminar satu satu / seminar dua / sidang tugas akhir akan berlangsung, saya
belum selesai mempelajari semua bahan-bahan seminar yang harus dipersiapkan untuk
menghadapi seminar satu satu / seminar dua / sidang tugas akhir
- Saya tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi seminar satu satu / seminar dua /
sidang tugas akhir.
3 Membaca Membaca bahan referensi
(buku, internet, tugas
akhir topik yang mirip)
dan datasheet yang
berhubungan dengan
tugas akhir.
- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu membaca bahan referensi tugas akhir ?
- Saya tidak selesai membaca seluruh bahan referensi yang diminta oleh dosen untuk
memperkaya pemahaman mengenai tugas akhir saya.
- Saya tidak membaca seluruh bahan referensi yang diminta oleh dosen sampai tugas akhir
tersebut dikumpulkan.
seminar dua atau sidang akhir itu selesai ?
- Saya baru mulai melengkapi perbaikan tugas akhir setelah seminar dua atau setelah
sidang tugas akhir.
- Saya menyelesaikan perbaikan tugas akhir setelah seminar dua atau setelah sidang tugas
akhir hanya beberapa jam saat batas waktu pengumpulan yang telah ditentukan.
- Saya tidak selesai membuat perbaikan tugas akhir setelah seminar dua atau setelah
sidang tugas akhir, sampai akhirnya saya meminta bantuan teman dalam rangka
Mengurus persyaratan
untuk mengikuti seminar
satu / seminar dua /
sidang tugas akhir.
- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu menghadiri seminar untuk melengkapi
persyaratan pengumpulan tandatangan minimal 15 kali menghadiri seminar?
- Saya melengkapi minimal 15 kali menghadiri seminar sampai hari terakhir saya akan
mengumpulkan draft sidang tugas akhir.
- Saya tidak selesai melengkapi minimal 15 kali menghadiri seminar, sampai akhirnya
saya menitip tanda tangan ke teman yang akan menonton seminar.
Menghadiri
pertemuan
Menghadiri pertemuan
dengan dosen
- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu menghadiri pertemuan dengan dosen
pembimbing sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama?
- Saya terlambat menghadiri pertemuan dengan dosen melebihi batas akhir dosen,
sehingga dosen pembimbing sudah tidak ada ditempat.
- Saya menunda waktu bimbingan dengan dosen karena bahasan bimbingan sebelumnya
belum selesai dikerjakan.
- Saya membatalkan pertemuan dengan dosen karena malas.
Menghadiri pertemuan
kerja kelompok
- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu menghadiri pertemuan kerja kelompok sesuai
dengan waktu yang telah disepakati bersama?
- Saya terlambat ± 15-30 menit untuk menghadiri pertemuan kerja kelompok dari waktu
yang telah disepakati bersama.
- Saya terlambat menghadiri pertemuan kerja kelompok lebih dari 30 menit.
6 Prestasi
- Menurut Saudara, apakah Saudara mampu mengumpulkan tugas akhir sesuai dengan
batas waktu yang telah ditentukan oleh pihak fakultas?
- Saya memperpanjang batas waktu pengumpulan tugas akhir karena belum selesai
dikerjakan.
- Saya tidak menyelesaikan tugas akhir sesuai dengan batas pengumpulan yang telah
Mencapai Gelar Sarjana - Menurut Saudara apakah Saudara mampu mencapai gelar sarjana?
- Saya berusaha maksimal dalam menyusun tugas akhir untuk mendapat gelar sarjana.
No Faktor Yang
Mempengaruhi
Pernyataan
1 Fear Of Failure - Informasi mengenai topik tugas akhir yang saya peroleh belum benar-benar lengkap sehingga saya tidak
ingin mulai mengerjakan tugas akhir.
- Saya merasa takut bila dianggap gagal atau tidak berhasil mengerjakan alat/simulasi/program tugas akhir yang diberikan oleh dosen pembimbing.
- Saya tidak merasa yakin dapat menyelesaikan tugas akhir dengan baik.
- Saya merasa kurang percaya diri untuk mulai mengerjakan perbaikan alat/simulasi/program tugas akhir. - Saya cemas membayangkan sidang seminar satu/dua/tugas akhir, sehingga saya menunda untuk belajar
mempersiapkan diri menghadapi seminar satu/dua/tugas akhir.
- Saya merasa kurang percaya diri untuk menjelaskan materi tugas akhir saya di dalam seminar satu/dua/ sidang tugas akhir.
- Saya merasa bersalah bila belum menyelesaikan proposal tugas akhir, tapi tetap menunda untuk mulai mengerjakannya.
2 Aversive Of The Task - Saya merasa tidak suka untuk mengerjakan tugas akhir yang saya ambil.
- Saya merasa topik tugas akhir saya terlalu sulit untuk diselesaikan.
- Ada tugas lain yang lebih penting untuk diselesaikan terlebih dahulu dibandingkan mengerjakan laporan dan membuat alat/simulasi/program tugas akhir.
- Lebih memilih kegitan yang lebih menyenangkan daripada mengerjakan laporan dan membuat alat/simulasi/program tugas akhir.
- Sering diselingi dengan kegiatan-kegiatan yang lebih menarik, seperti membaca buku/ koran / majalah, menonton televisi, mendengarkan musik.
- Malas
- Tidak asertif
- Saya merasa malas membaca bahan referensi (buku, internet, dan datasheet yang berhubungan dengan tugas akhir) karena kesulitan berbahasa inggris.
- Saya merasa malas mempersiapkan diri mempelajari bahan untuk seminar satu/dua atau sidang tugas akhir.
- Saya menitipkan tanda tangan menghadiri seminar kepada teman karena malas menghadiri seminar. - Saya merasa tidak bersemangat ketika mulai mengerjakannya.
- Saya merasa bahwa untuk mengerjakan tugas akhir berarti membutuhkan waktu yang lama dan membosankan sehingga saya menunda untuk mengerjakan tugas akhir.
- Saya melihat orang lain belum mengerjakan tugas akhirnya sehingga saya juga belum mengerjakannya. - Saya tidak dapat mengarahkan diri untuk memulai mengerjakan tugas akhir tersebut sesegera mungkin.
3
- Saya merencanakan hal-hal apa saja yang akan saya kerjakan untuk dapat menyelesaikan tugas akhir saya.
- Perencanaan yang telah saya buat, tidak saya lakukan atau tertunda untuk dilakukan. - Saya merasa tidak cukup waktu untuk mengerjakan tugas akhir tersebut.
- Tidak bisa mengerjakan tugas akhir sendiri, saya butuh pendapat atau saran dari orang lain. - Saya baru mulai mengerjakan tugas akhir ketika mengerjakannya bersama dengan teman-teman. - Saya menunggu teman yang mengerti tentang topik saya dan bisa membantu saya untuk menyelesaikan
tugas akhir saya.
- Saya tidak berani menanyakan sendiri kepada dosen mengenai hal-hal yang tidak dimengerti.
- Saat mengerjakan tugas akhir, saya tidak bisa menolak ajakan teman untuk pergi main.
- Saya tidak bisa menolak ajakan teman apabila teman saya meminta mengerjakan pekerjaan yang lain terlebih dahulu.
LAMPIRAN 2
Intensitas Keyakinan terhadap Kemampuan / Ketidak mampuan
Subjek \
Item 1 5 7 11 14 17 22 24 26 33 37 39 42 Jumlah Keterangan
Derajat Prokrastinasi Akademik Subjek
\ Item 2 3 4 6 8 9 10 12 13 15 16 18 19 20 21 23 25 27 28 29 30 31 32 34 35 36 38 40 41 43 44 45 46 Jumlah Keterangan
LAMPIRAN 3
(Tabulasi Silang data
utama dan data
Tabel 4.11 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Area Tugas Tabel 4.12 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Area Membaca
Tabel 4.13 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Area Mengarang
12 0 12
Tabel 4.15 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Area Administrasi
Tabel 4.18 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Aspek Fear of Failure Tabel 4.17 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Area Menghadiri Peremuan
2 12 83.3 % 16.7 % 100 % 6 15 21 28.6 % 71.4 % 100 % 16 17 33 48.5% 51.5% 100.0% Rendah
Tinggi Total Prokrastinasi
Akademik Total
Rendah Tinggi Menghadiri pertemuan
Prokrastinasi
Tabel 4.19 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Aversive of The Task
Prokrastinasi
Tabel 4.20 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Pengaturan Waktu
Prokrastinasi Pengaturan Akademik Waktu
Tabel 4.21 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Memerlukan Bantuan Teman
Prokrastinasi Memerlukan Akademik Bantuan Teman
Rendah Tinggi Total
40 % 60 % 100 %
Tinggi 10
35,7 %
18 64,3 %
28 100 %
Tabel 4.22 Tabulasi Silang Total Prokrastinasi Akademik dengan Pengaruh Teman
Prokrastinasi Pengaruh Akademik Teman
Rendah Tinggi Total
Rendah 9
39,1 %
14 60,9 %
23 100 %
Tinggi 3
30 %
7 70 %
LAMPIRAN 4
Profil
Fakultas Elektro
PROGRAM SARJANA TEKNIK ELEKTRO
I. VISI, MISI, TUJUAN PROGRAM SARJANA TEKNIK ELEKTRO
1.1 Visi : Jurusan Teknik Elektro Univversitas „X‟ menjadi jurusan yang mampu berkiprah
dalam mengisi serta mengembangkan teknologi elektro dan mampu memenuhi kebutuhan
dan tuntutan masyarakat insustri di tingkat nasional dan internasional.
1.2 Misi : Menghasilkan sarjana yang handal melalui pemberdayaan kemampuan abstraksi
dan pengelolaan kompleksitas yang baik sehingga mampu berkonstribusi dalam
pengembangan teknologi dan pengembangan industri serta mempunyai sikap moral dan
professional yang tinggi.
1.3 Tujuan : Visi dan misi jurusan Teknik Elektro Universitas „X‟ dituangkan dalam tujuan
khusus program pendidikan Sarjana Teknik Elektro yang menghasilkan sarjana-sarjana
dibidang Teknik Elektro yang memiliki:
1. Kemampuan tinggi dalam melacak, memecahkan, menganalisa dan merumuskan
persoalan-persoalan dalam bidang automatik kontrol, telekomunikasi, komputer,
elektronik dan instrumentasi, baik secara ilmiah maupun secara praktis.
2. Mampu menerapkan keahlian professional yang bertanggung jawab secara luas serta
memiliki kemampuan untuk menempatkan diri dan mengembangkan diri sesuai dengan
tuntutan bidang keilmuannya yang dihadapi masyarakat pada jajaran yang terdepan.
3. Menghayati serta peka dan tanggap akan keadaan pengaruh/ perkembangan Teknologi
Elektro, serta sanggup melakukan penelitian dan/ atau menciptakan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk diabdikan kepada Bangsa dan
Negara Indonesia.
Penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan di atas berpedoman pada: Tujuan
pendidikan nasional; kaidah, moral dan etika ilmu pengetahuan serta kepentingan
II. RANGKUMAN PERATURAN TUGAS AKHIR
2.1TUGAS AKHIR
1. Tugas Akhir adalah tugas yang wajib diselesaikan mahasiswa pada akhir masa
studinya.
2. Bertujuan memampukan mahasiswa:
a. Membuat rencana kerja yang komprehensif dan realistis.
b. Mewujudkan pencapaian Tugas Akhir sesuai rencana kerja.
c. Mengumpulkan data, fakta dan informasi serta menganalisanya.
d. Bertindak sistematis dan logis.
e. Menjabarkan solusi, membuat kesimpulan dan memberi saran.
f. Menuangkan hasil kerjanya dalam laporan ilmiah.
g. Belajar dan bekerja mandiri.
3. Berlaku satu semester dengan kesempatan perpanjangan satu semester.
4. Pelaksanaan Tugas AKhir meliputi:
a. Penyusunan (conducting) Tugas Akhir.
b. Bimbingan.
c. Seminar.
d. USTA (Ujian Sidang Tugas Akhir).
e. Penyerahan Laporan Tugas Akhir.
5. Syarat mengambil Tugas AKhir adalah:
a. Telah lulus minimal 120 SKS dengan IPK minimal 2.0.
6. Penilaian Tugas Akhir meliputi:
a. Nilai bimbingan dari 1 atau 2 dosen pembimbing.
b. Nilai USTA dari 3 dosen penguji.
7. Tugas Akhir dinyatakan gugur apabila:
a. Mahasiswa yang bersangkutan mengundurkan diri.
b. Tidak diselesaikan dalam masa yang ditentukan.
c. Dinyatakan tidak lulus dalam USTA kedua.
d. Terbukti melakukan plagiarism dan kecurangan lainnya.
2.2BIMBINGAN TUGAS AKHIR
1. Tugas Akhir dilaksanakan di bawah bimbingan Dosen Pembimbing.
2. Dosen Pembimbing berperan sebagai fasilitator dan supervisor bagi mahasiswa agar
tujuan umum Tugas Akhir tercapai.
3. Waktu bimbingan minimal 3 bulan.
4. Bimbingan selesai dengan dikeluarkannya pernyataan siap USTA.
5. Bertujuan memampukan mahasiswa:
a. Membuat rencana kerja yang komprehensif dan realistis.
b. Mewujudkan pencapaian Tugas Akhir sesuai rencana kerja.
c. Mengumpulkan data, fakta, dan informasi serta menganalisanya.
d. Bertindak sistematis dan logis.
e. Menjabarkan solusi, membuat kesimpulan dan memberikan saran.
g. Belajar dan bekerja mandiri.
6. Berlaku satu semester dengan kesempatan perpanjangan satu semester.
7. Syarat, hak dan kewajiban dosen pembimbing diatur SK/003/SK/DFT/ UKM/I/2003.
2.3SEMINAR TUGAS AKHIR
1. Kegiatan wajib yang digunakan mahasiswa untuk mempresentasikan Tugas Akhirnya
2. Diselenggarakan sebanyak dua kali dengan dipimpin oleh dosen pembimbing dan
dihadiri 2-3 calon dosen penguji.
3. Bertujuan:
a. Melakukan evaluasi topik.
b. Menghindari duplikasi materi bahasan.
c. Melengkapi materi bahasan melalui masukan dari pendengar yang hadir.
d. Melatih mahasiswa mempresentasikan Tugas Akhir.
e. Menyiapkan mahasiswa menghadapi USTA.
4. Syarat, hak dan kewajibanm dosen penguji diatur SK 005/SK/DFT/UKM/I/2003.
2.4SIDANG TUGAS AKHIR
1. Sidang Tugas Akhir adalah ujian lisan sebagai bentuk pertanggungjawaban mahasiswa
atas pelaksanaan Tugas Akhir.
a. Dosen Pembimbing yang bertindak sebagai moderator.
b. Sedikitnya dua dari tiga dosen penguji.
3. Bertujuan menilai kemampuan mahasiswa dalam:
a. Membuat intisari materi Tugas Akhir secara sistematis.
b. Mempresentasikan Tugas Akhir.
c. Memberikan jawaban dan argumentasi logis atas pertanyaan yang meliputi materi
Tugas Akhir dan pengetahuan yang sesuai dengan bidang studinya.
d. Menghindari duplikasi materi bahasan.
4. Syarat seorang mahasiswa diperbolehkan mengikuti USTA:
a. Berstatus aktif sebagai mahasiswa.
b. Tugas akhir tercantum dalam FRS semester berjalan.
c. Telah menyerahkan surat pernyataan siap USTA dari dosen pembimbing.
d. Telah menyerahkan draft Laporan Tugas Akhir.
e. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi.
5. Sidang Tugas Akhir untuk judul tugas akhir yang sama dapat diulang sekiranya dalam
kesempatan pertama mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus.
6. Tata busana dalam USTA diatur dalam SK.004/SK/DFT/UKM/I/2003.
50
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sarana yang sangat membantu dalam
meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia. Oleh sebab itu, sekarang ini
pemerintah berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, baik yang
dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Dengan demikian berbagai Perguruan
Tinggi bermunculan di Indonesia dan menawarkan fakultas dan jurusan yang
beraneka ragam, sesuai dengan bidang yang diminati oleh calon mahasiswa.
Fakultas yang ditawarkan diantaranya Fakultas Kedokteran, Fakultas
Hukum, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas
Informasi Teknologi, Fakultas Sastra, dan lain-lain. Setiap fakultas memiliki
jurusan masing-masing, seperti Fakultas Sastra terbagi menjadi jurusan Sastra
Inggris, jurusan Sastra Mandarin, jurusan Sastra Jepang. Fakultas Teknik terbagi
menjadi jurusan Teknik Sipil,Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Mesin, dan
lain-lain. Begitu juga dengan Fakultas lain yang dapat terbagi menjadi beberapa
jurusan.
Universitas „X‟ sebagai salah satu Peguruan Tinggi favorit di kota Bandung juga menawarkan berbagai macam fakultas kepada calon mahasiswanya.
Universitas ini memiliki beberapa fakultas unggulan dengan akreditasi A seperti
Fakultas Kedokteran, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik dan Fakultas Desain.
Universitas Kristen Maranatha
2
sarjana di salah satu universitas favorit ini, tentunya akan merasa bangga atas
prestasi dan keberhasilan yang telah dicapainya. Gelar sarjana ini merupakan
penghargaan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan masa pendidikannya di
Universitas. Selain itu juga gelar sarjana merupakan salah satu modal mahasiswa
dalam memenuhi syarat untuk mendapatkan pekerjaan, namun untuk meraih gelar
sarjana, diperlukan perjuangan dan usaha sesuai dengan waktu yang ditentukan
dan diakhiri dengan menyelesaikan tugas akhir atau skripsi.
Pada umumnya, penyusunan skripsi sama pada setiap fakultas maupun
jurusan yaitu mahasiswa diwajibkan menyusun suatu karya tulis ilmiah berupa
paparan tulisan hasil penelitian yang membahas suatu topik sesuai dengan bidang
ilmu yang dipilihnya. Perbedaan skripsi tersebut terletak pada ciri khusus dalam
proses maupun format penulisan skripsi di setiap bidang ilmu. Misalnya di
Fakultas Psikologi, mahasiswa menyusun karya ilmiah berupa paparan tulisan
hasil penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu psikologi.
Sedangkan di Fakultas Desain, mahasiswa menyusun karya ilmiah berupa paparan
tulisan mengenai produk yang akan dibuatnya sesuai dengan topik yang
diminatinya.
Mahasiswa yang sedang mengontrak skripsi pada umumnya diharapkan
lebih mandiri, bertanggungjawab dalam mengatur dan memanfaatkan waktu
dengan sebaik-baiknya supaya penyusunan skripsi dapat diselesaikan sesuai
dengan batas waktu pengumpulan yang ditentukan. Misalnya mahasiswa yang
menyusun skripsi akan mencari informasi mengenai penelitian yang dipilihnya,
Universitas Kristen Maranatha
3
diperlukan. Setelah mahasiswa membaca referensi, mahasiswa mencoba untuk
memaparkan topik yang dijadikan sebagai judul dari skripsinya, dan akan sering
menemui dosen pembimbing untuk memperbaiki laporan skripsi hingga pada
akhirnya mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi tersebut.
Pada kenyataannya terdapat mahasiswa yang kurang menunjukkan usaha
untuk mandiri, bertanggungjawab dalam mengatur dan memanfaatkan waktunya
sebaik mungkin dalam penyusunan skripsi sehingga mahasiswa tersebut
mengalami kegagalan dalam menyelesaikan skripsi sesuai batas waktu yang telah
ditentukan. Mahasiswa yang gagal dalam menyelesaikan skripsi sesuai batas
waktu yang ditentukan juga terdapat pada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro di
Universitas „X‟. Bagi mahasiswa di Fakultas Teknik Elektro, skripsi lebih dikenal
dengan sebutan TA (Tugas Akhir). Tugas akhir ini merupakan penyusunan karya
ilmiah yang berupa tulisan hasil percobaan, mahasiswa juga diwajibkan membuat
simulasi berupa alat maupun perangkat lunak sesuai dengan topik tugas akhirnya.
Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro dapat dinyatakan lulus dan
mendapatkan gelar sarjana apabila mahasiswa Fakultas Teknik Elektro sudah
menempuh 144 SKS dan telah menyelesaikan tugas akhirnya melalui ujian sidang
tugas akhir. Beberapa persyaratan sidang ujian sarjana yang harus dipenuhi oleh
mahasiswa Fakultas Teknik Elektro, diantaranya mahasiswa sudah menempuh
seminar satu (mahasiswa memilih topik dan menyusun laporan mengenai
perancangan penelitian yang akan dijadikan sebagai topik tugas akhir), sudah
menempuh seminar dua (menyelesaikan laporan tugas akhir sampai bab lima dan
Universitas Kristen Maranatha
4
mengumpulkan tandatangan menghadiri seminar orang lain sebagai prasyarat
mengikuti sidang seminar dua) dan sidang tugas akhir (melengkapi perbaikan
laporan tugas akhir dan alat atau perangkat lunak yang sudah final) selama satu
tahun. Bila mahasiswa Fakultas Teknik Elektro tidak menyelesaikan tugas akhir
selama satu tahun maka mahasiswa dinyatakan telah gugur, dan mengontrak
kembali mata kuliah tugas akhir di semester berikutnya dengan topik tugas akhir
yang baru atau dengan mengganti topik tugas akhir yang lain.
Kegagalan mahasiswa Fakultas Teknik Elektro dalam menyelesaikan
tugas akhir selama satu tahun sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan, dapat
disebabkan oleh mahasiswa yang kurang menunjukkan upaya untuk mandiri,
bertanggung jawab dalam mengatur dan memanfaatkan waktunya sebaik mungkin
dalam menyelesaikan tugas akhir. Hal ini dapat diketahui berdasarkan survei awal
pada sepuluh mahasiswa Fakultas Teknik Elektro, terdapat dua mahasiswa
Fakultas Teknik Elektro yang sudah mengontrak tugas akhir tetapi tidak segera
menemui dosen pembimbing untuk berdiskusi mengenai topik tugas akhir. Tiga
mahasiswa yang sudah menempuh sidang seminar satu namun tidak segera
memperbaiki dan mencari bahan yang diperlukan untuk merancang alat atau
perangkat lunak.
Lima mahasiswa yang sadar akan pentingnya mengerjakan tugas akhir,
namun mahasiswa menyatakan merasa malas untuk mengerjakannya, terutama
saat melakukan pengujian terhadap alat/perangkat lunak sehingga mahasiswa
terus menunda-nunda dalam pengujian maupun pembuatan alat/perangkat yang
Universitas Kristen Maranatha
5
Elektro melakukan penundaan terhadap tugas akhir maka waktu kelulusan
mahasiswa pun menjadi tertunda dan penyelesaian studi di Peguruan Tinggi
menjadi terhambat.
Data yang diperoleh dari BAA dan SAT, diketahui bahwa: untuk tahun
akademik 2002, tercatat mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang diterima
sejumlah 152 orang mahasiswa, yang berhasil lulus dalam jangka waktu 4 tahun
hanya berjumlah 18 orang atau berkisar 12%. Untuk tahun akademik 2003,
tercatat bahwa mahasiswa yang diterima sejumlah 146 orang mahasiswa, yang
berhasil lulus dalam jangka waktu 4 tahun hanya berjumlah 18 orang atau berkisar
12%. Untuk tahun akademik 2004, tercatat bahwa mahasiswa yang diterima
adalah 134 orang mahasiswa, yang berhasil lulus dalam jangka waktu 4 tahun
adalah 15 orang mahasiswa atau berkisar 11% dari jumlah mahasiswa.Untuk
angkatan 2005, tercatat bahwa mahasiswa yang diterima adalah adalah 129 Orang
mahasiswa, yang berhasil lulus dalam jangka waktu 4 tahun adalah 25 Orang
mahasiswa atau sekitar 19% dari jumlah mahasiswa.
Data berikut, diperoleh dari tata usaha Fakultas Teknik Elektro mengenai
mahasiswa yang sedang mengontrak tugas akhir sampai dengan semester ganjil
tahun 2008/2009 semester 7 tercatat yang mengontrak mata kuliah tugas akhir
baru sebanyak 129 orang, kemudian di semester ganjil tahun akademik 2009/2010
terdapat mahasiswa yang mengontrak tugas akhir (untuk kedua kalinya) sebanyak
86 orang. Dapat dilihat bahwa 66 % mahasiswa yang harus mengontrak kembali
tugas akhir dan dikatakan gugur dalam memenuhi jangka waktu setahun untuk
Universitas Kristen Maranatha
6
Melalui survei di atas, diketahui tertundanya kelulusan mahasiswa
Fakultas Teknik Elektro adalah salah satunya disebabkan karena mereka menunda
untuk mengerjakan tugas akhir, sehingga penyelesaian studinya di perguruan
tinggi menjadi terhambat. Perilaku mahasiswa dalam menunda-nunda suatu tugas
yang bermanfaat dan penting bagi dirinya, dalam psikologi disebut prokrastinasi
(Brown dan Holtzman, dalam Manual Surveys of Study Habits and Attitude,
1967).
Prokrastinasi dapat terjadi di berbagai bidang kehidupan, baik dalam
bidang non-akademik maupun bidang akademik. Prokrastinasi non-akademik
merupakan penundaan yang dilakukan pada jenis tugas non-formal atau tugas
yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, misalnya tugas rumah tangga,
tugas sosial, tugas kantor dan lain sebagainya. Sedangkan prokrastinasi akademik
merupakan penundaan yang dilakukan pada jenis tugas formal yang berhubungan
dengan tugas akademik, misalnya tugas sekolah, tugas kursus atau seperti
penundaan yang dilakukan oleh mahasiswa di Fakultas Teknik Elektro dalam
menyelesaikan tugas akhir.
Tidak semua penundaan merupakan prokrastinasi, misalnya seorang
mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang menunda mengerjakan tugas akhir
karena harus menjaga orangtuanya yang sakit, atau mahasiswa yang harus rawat
inap disebabkan mengalami kecelakaan berat, hal seperti ini tidak dapat dikatakan
sebagai prokrastinasi. Seseorang yang merasa mampu untuk menyelesaikan tugas,
memiliki perencanaan yang matang, mempersiapkan sesuatu dengan sangat
Universitas Kristen Maranatha
7
cenderung menunda-nunda, sampai akhirnya muncullah perasaan cemas dan
perasaan bersalah, akan tetapi masih melakukan penundaan dalam penyelesaian
tugas sehingga orang tersebut gagal menyelesaikan tugas tepat pada waktunya
(Birner, 1993, dalam Procrastination and task Avoidance,1995).
Prokrastinasi dapat memberikan dampak negatif bagi mahasiswa yang
melakukan penundaan. Seperti mahasiswa telah menyia-nyiakan waktu yang
dimiliki untuk mengerjakan tugas akhir dengan melakukan kegiatan lain yang
lebih menyenangkan bagi mahasiswa. Terbuangnya waktu yang dimiliki dalam
pengerjaan tugas akhir dapat mengakibatkan mahasiswa tidak dapat
mengumpulkan draft sidang dan melewati batas waktu yang telah diberikan
selama setahun sehingga tertundanya kesempatan mahasiswa untuk dapat lulus
dan menyelesaikan pendidikannya di Universitas. Penundaan juga mengakibatkan
mahasiswa akan kehilangan kesempatan untuk segera mendapatkan pekerjaan dan
kehilangan peluang untuk melakukan hal lain yang telah direncanakan
sebelumnya. Di sisi lain penundaan yang dilakukan mahasiswa dapat berakibat
melemahnya motivasi dalam mengerjakan tugas akhir dan bahkan bisa memicu
timbulnya gejala stres (Semb, Glick & Spencer, 1979). Juga dapat menimbulkan
perasaan malu terutama terhadap keluarga dan teman-teman karena tidak berhasil
menyelesaikan tugas akhir sehingga mahasiswa menjadi kurang percaya diri
(Solomon & Rothblum, 1984).
Prokrastinasi akademik terdiri dari tujuh area akademik yaitu: tugas
mencari seperti mencari bahan referensi dan mencari alat-alat yang dibutuhkan,
Universitas Kristen Maranatha
8
akademik yang diwajibkan, tugas mengarang seperti menulis makalah/laporan dan
tugas menterjemahkan textbook, tugas merancang seperti merancang alat/robot/program dan melakukan pengujian, tugas administratif yaitu
penyelesaian tugas administratif atau persyaratan untuk dapat memenuhi tugas
akademik, tugas belajar menghadapi ujian seperti belajar menghadapi ujian
sidang, dan menghadiri pertemuan seperti pertemuan dengan dosen pembimbing
(Solomon & Rothblum, 1984). Penundaan tugas dalam bidang akademik biasanya
terjadi pada ketujuh area prokrastinasi akademik tersebut.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap 10 orang
mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang sedang menyusun tugas akhir di
Universitas „X‟ Bandung, bahwa sebanyak 5 orang dari 10 orang menyatakan
mereka segera mencari bahan referensi setelah mereka mendapatkan informasi
mengenai bahan yang diperlukan, dan segera mencari alat/komponen yang
diperlukan untuk membuat alat/perangkat lunak setelah sidang seminar satu.
Sedangkan tiga orang lainnya menyatakan bahwa mereka menunda beberapa hari
untuk mencari bahan referensi yang diperlukan dan menunda beberapa hari
bahkan beberapa minggu untuk mencari alat-alat yang dibutuhkan dalam
merancang alat/perangkat lunak. Dua orang lainnya menyatakan bahwa mereka
sudah mendapatkan bahan referensi dan alat-alat yang diperlukan namun mereka
menunda untuk memulai mengerjakannya (area tugas mencari bahan referensi).
Sebanyak delapan orang dari 10 orang mahasiswa menunda untuk
membaca bahan referensi yang berkaitan dengan topik tugas akhir yang mereka
Universitas Kristen Maranatha
9
yang dapat memberikan informasi tambahan bagi tugas akhirnya, namun tidak
selesai terbaca seluruhnya. Empat orang lainnya menyatakan bahwa terkadang
mereka lebih baik bertanya pada teman yang sudah pernah mengambil topik yang
serupa sehingga tidak perlu membaca dari awal bahan referensi tersebut.
Sedangkan dua orang lainnya menyatakan bahwa mereka segera membaca bahan
referensi yang sudah didapatnya dengan alasan ingin segera menyusun proposal
(area tugas membaca bahan referensi).
Sebanyak tujuh orang dari 10 orang menyatakan bahwa mereka menunda
untuk menyusun proposal tugas akhir dan landasan teori yang akan digunakan,
serta menunda penyusunan data pengamatan. Empat orang mahasiswa menunda
pekerjaan pada area tugas mengarang ini dikarenakan malas untuk memulai
kembali apa yang telah sebelumnya mahasiswa kerjakan dan terkadang merasa
bingung apa yang akan mereka tulis, sehingga mereka lebih memilih kegiatan
yang menyenangkan. Tiga orang menyatakan bahwa mereka lama dalam
mempersiapkan proposal karena mereka memikirkan dengan serius topik apa
yang akan diambil supaya topik mereka tidak ditolak. Sedangkan tiga orang
lainnya menyatakan mereka segera menyusun proposal supaya mereka dapat
mengumpulkan proposal untuk menghadapi seminar satu (area tugas mengarang).
Sebanyak delapan orang dari 10 orang menyatakan bahwa mereka
menunda untuk merancang alat/program. Empat orang diantaranya menyatakan
bahwa mereka merasa tenang karena sudah mendapatkan bahan yang diperlukan
tetapi mereka menunda untuk memulai mengerjakan perancangan tersebut. Empat
Universitas Kristen Maranatha
10
komponen-komponen yang telah tersedia, namun ketika pengujian tersebut belum
mencapai persentase keberhasilan, mereka merasa cemas dan malas untuk
kembali mengerjakannya sehingga perancangan menjadi tertunda. Sedangkan dua
orang lainnya menyatakan bahwa mereka segera mungkin untuk mengerjakan
perancangan sehingga menjadi suatu alat/perangkat lunak (area tugas merancang
alat/simulasi/robot).
Sebanyak lima orang dari 10 orang menunda untuk memenuhi prasyarat
mengikuti sidang tugas akhir, yaitu menunda untuk melengkapi 15 tandatangan
untuk menghadiri seminar mahasiswa lain. Bagi mereka yang sedang menunggu
jadwal sidang seminar dua menyatakan bahwa mereka berpikir akan melengkapi
persyaratan tersebut setelah jadwal sidang keluar, tetapi ketika jadwal sidang
mereka semakin dekat, mereka menjadi kuatir tidak dapat memenuhi persyaratan
itu, sehingga terkadang ada yang sampai menitipkan tandatangan kepada
temannya supaya terpenuhi 15 tandatangan menghadiri seminar. Sedangkan lima
orang lainnya menyatakan mereka segera melihat jadwal sidang seminar orang
lain supaya dapat menghadirinya untuk memenuhi 15 tandatangan menghadiri
seminar (area tugas administratif).
Sebanyak delapan orang dari 10 orang ini juga menyatakan bahwa mereka
tertunda untuk belajar menghadapi sidang seminar dua. Mahasiswa awalnya sudah
menyiapkan materi yang akan dipelajari tetapi mahasiswa memilih untuk
melakukan kegiatan lain sebelum mulai mempersiapkan ujian sidang seminar
misalnya mahasiswa memilih untuk menonton, menelepon, chatting, bermain
Universitas Kristen Maranatha
11
namun materi yang akan diujikan belum selesai terbaca dan akhirnya mahasiswa
tidak dapat menyelesaikan bahan bacaannya saat akan menghadapi sidang
tersebut. Sedangkan dua orang lainnya mempersiapkan diri setelah mengetahui
jadwal sidang seminar mereka (tugas belajar menghadapi ujian).
Sebanyak enam orang dari 10 orang menyatakan bahwa mereka menunda
waktu bimbingan dengan dosen pembimbing. Empat orang mahasiswa
menyatakan bahwa mereka membatalkan pertemuan dengan dosen pembimbing,
karena belum menyelesaikan bahasan bimbingan sebelumnya sehingga merasa
cemas dan takut akan penyusunan laporan mereka tidak sesuai dengan keinginan
dosen. Dua orang lainnya menunda waktu bimbingan dengan cara tidak
menghubungi dosen pembimbing dengan jangka waktu yang lama karena merasa
belum menyelesaikan setiap bagian yang ditugaskan oleh dosen pembimbing.
Sedangkan empat orang lainnya menyatakan bahwa mereka selalu menghadiri
pertemuan dengan dosen pembimbing sesuai dengan waktu yang disesuaikan
(area menghadiri pertemuan dengan dosen pembimbing).
Berdasarkan fakta dari uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
mengenai gambaran tentang prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas
Teknik Elektro yang sedang menyusun tugas akhir di Universitas “X” Bandung.
1.2 Identifikasi Masalah
Pada penelitian ini masalah yang akan diteliti adalah gambaran mengenai
derajat prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang
Universitas Kristen Maranatha
12
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Untuk mengetahui gambaran mengenai derajat prokrastinasi akademik
pada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang sedang menyusun tugas akhir di
Universitas „X‟ Bandung.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Untuk memperoleh gambaran yang lebih rinci dan mendalam mengenai
derajat prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang
sedang menyusun tugas akhir di di Universitas „X‟ di Bandung .
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Teoritis
1. Memberikan sumbangan informasi bagi ilmu psikologi pendidikan,
khususnya dalam membahas mengenai prokrastinasi akademik pada
mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang sedang menyelesaikan tugas
akhir.
2. Memberikan masukan bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan
dengan prokrastinasi akademik.
1.4.2 Kegunaan Praktis
1. Memberikan informasi kepada Fakultas Teknik Elektro di Universitas
„X‟ (Ketua Jurusan dan dosen-dosen Fakultas Teknik Elektro)
mengenai prokrastinasi akademik mahasiswa dalam menyelesaikan
Universitas Kristen Maranatha
13
mahasiswa yang menunda-nunda dalam menyusun tugas akhir
sehingga mahasiswa dapat mengoptimalkan waktu dan usaha agar
dapat menyelesaikan tugas akhir sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan.
2. Memberikan informasi kepada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro
yang sedang menyusun tugas akhir di Universitas „X‟ mengenai perilaku prokrastinasi akademik. Informasi ini dapat digunakan agar
mahasiswa dapat memprioritaskan pengerjaan tugas akhirnya sebagai
tanggung jawab mahasiswa dalam menyelesaikan studi dan supaya
mahasiswa dapat segera mencapai gelar sarjana .
1.5 Kerangka Pemikiran
Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro di Universitas ‟X‟ sebagian besar berada pada tahap perkembangan dewasa awal. Periode perkembangan tersebut
dimulai dari akhir masa remaja yaitu antara usia 19 hingga 26 tahun. Pada masa
dewasa awal ini, seseorang dihadapkan dengan tugas perkembangan tertentu
dalam hidupnya, seperti tidak tergantung pada keluarga lagi, mandiri dalam
pengambilan keputusan. Selain itu seseorang akan menghadapi dunia kerja,
waktunya untuk memilih pasangan hidup, menikah, memulai sebuah keluarga dan
mengasuh anak, memulai karier serta melanjutkan pendidikan ke tingkat yang
lebih tinggi (Santrock, 2002).
Begitupun pada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang juga berada
Universitas Kristen Maranatha
14
mahasiswa Fakultas Teknik Elektro ialah menyelesaikan pendidikan untuk
mendapat gelar sarjana. Gelar sarjana merupakan salah satu modal bagi
mahasiswa Fakultas Teknik Elektro dalam memenuhi kriteria untuk mendapatkan
pekerjaan, namun untuk meraih gelar sarjana, diperlukan perjuangan dan usaha
sesuai dengan waktu yang ditentukan dan diakhiri dengan menyelesaikan tugas
akhir atau skripsi.
Bagi sebagian besar (66%) mahasiswa Fakultas Teknik Elektro, terutama
bagi mahasiswa yang kurang menunjukkan upaya untuk mandiri,
bertanggungjawab dalam mengatur dan memanfaatkan waktunya sebaik mungkin
dalam menyelesaikan tugas akhir, sering mengalamai kesulitan dalam
mengerjakan tugas akhir. Kesulitan ini akan berpengaruh juga terhadap
penyelesaian tugas akhir yaitu mahasiswa cenderung akan menunda-nunda dalam
penyusunan tugas akhir. Apabila perilaku penundaan ini tidak dapat diselesaikan
dengan baik, salah satu dampaknya yaitu mahasiswa mengalami kegagalan dalam
menyelesaikan tugas akhir sesuai dengan batas waktu pengumpulan yang telah
ditentukan. Dengan demikian mahasiswa harus mengontrak kembali mata kuliah
tugas akhir disemester berikutnya dengan topik tugas akhir yang baru.
Penyebab tertundanya kelulusan mahasiswa Fakultas Teknik Elektro salah
satunya disebabkan karena mahasiswa menunda untuk mengerjakan penyusunan
tugas akhir, sehingga penyelesaian studi di perguruan tinggi menjadi terhambat.
Perilaku mahasiswa dalam menunda-nunda suatu tugas yang bermanfaat dan
penting bagi dirinya misalnya penundaan dalam pengerjaan tugas akhir, dalam
Universitas Kristen Maranatha
15
Study Habits and Attitude, 1967). Tingkah laku prokrastinasi ini dilakukan bukan
karena mahasiswa tersebut tidak mampu mengerjakan tugas atau melaksanakan
aktivitas akademik tetapi karena mereka telah mencoba tugas tersebut dan
merencanakan sesuai dengan tuntutan tugas pada umumnya namun tidak
diselesaikan atau ditunda dalam mengerjakan tugas tersebut (Solomon &
Rothblum, 1984, dalam Ferrari, 1995).
Prokrastinasi akademik terdiri dari tujuh area akademik yaitu: tugas
mencari, tugas membaca, tugas mengarang, tugas merancang, tugas administratif,
tugas belajar menghadapi ujian, dan tugas menghadiri pertemuan (Solomon &
Rothblum, 1984). Area pertama yaitu tugas mencari seperti mencari bahan
referensi yang diperlukan dalam penyusunan laporan tugas akhir dan mencari
alat-alat yang dibutuhkan untuk merancang simulasi berupa alat-alat atau perangkat lunak
sesuai dengan topik tugas akhir masing-masing.
(awalnya saya ketik ke dua hehe,ini udh perbaikannya bu) Area kedua
yaitu membaca. Tugas membaca pada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang
sedang menyusun tugas akhir meliputi membaca bahan referensi yang dipakai
dalam tugas akhir, baik bahan-bahan dari internet, ataupun dari tugas akhir
dengan topik yang hampir serupa. Tugas membaca juga meliputi membaca bahan
referensi yang berkaitan dengan tugas akhirnya yang dapat membantu dan
memberikan informasi bagi mahasiswa Fakultas Teknik Elektro dalam memahami
materi yang sesuai dengan topiknya. Diantara lain seperti membaca datasheet
alat-alat atau komponen yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir bagi
Universitas Kristen Maranatha
16
bahan referensi yang ada di internet, membaca tugas akhir penelitian sebelumnya
yang sesuai dengan topik tugas akhir yang akan dibuatnya.
Area ketiga yaitu tugas mengarang. Tugas mengarang pada mahasiswa
Fakultas Teknik Elektro yang sedang menyusun tugas akhir meliputi penyusunan
proposal tugas akhir, penyusunan abstrak dan landasan teori yang akan digunakan
pada laporan tugas akhir, serta penyusunan data pengamatan dan analisis data dari
tugas akhir yang dibuat. Area keempat yaitu tugas merancang seperti merancang
alat/robot/program dan melakukan pengujian. Dimana mahasiswa melakukan
pengujian terhadap setiap bagian yang akan dipakai untuk dijadikan sebuah
rancangan sesuai dengan topiknya. Dan juga berupa uji coba yang dilakukan agal
setiap alat yang dipakai layak untuk dipakai setelah mencapai keberhasilan 90%,
sehingga mahasiswa dapat langsung merancangnya.
Area kelima yaitu tugas administratif. Tugas administratif pada mahasiswa
Fakultas Teknik Elektro yang sedang menyusun tugas akhir meliputi mengurus
persyaratan untuk mengikuti sidang, diantaranya seperti melengkapi pengumpulan
tandatangan minimal 15 kali menghadiri seminar sebagai prasyarat mengikuti
sidang. Area keenam yaitu belajar menghadapi ujian. Tugas belajar menghadapi
ujian meliputi persiapan diri mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang sedang
menyusun tugas akhir untuk menghadapi seminar seminar dua. Area yang
ketujuh yaitu menghadiri pertemuan dengan dosen pembimbing. Tugas
menghadiri pertemuan pada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang sedang
menyusun tugas akhir antara lain datang bimbingan secara tepat waktu, mengikuti
Universitas Kristen Maranatha
17
Rothblum, 1984). Penundaan tugas dalam bidang akademik biasanya terjadi pada
ketujuh area prokrastinasi akademik tersebut.
Mahasiswa jurusan Teknik Elektro dapat memiliki prokrastinasi dengan
derajat yang tinggi dan derajat prokrastinasi rendah. Semakin lama dan semakin
banyak area akademik yang tertunda maka semakin tinggi derajat prokrastinasi
akademik yang dimiliki oleh mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir
tersebut. Sebaliknya, semakin segera mengerjakan dan semakin sedikit area
akademik yang tertunda maka semakin rendah derajat prokrastinasi akademik
yang dimiliki oleh mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir di Fakultas
Teknik Elektro ini. Tinggi dan rendahnya derajat prokrastinasi akademik
mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang sedang menyusun tugas akhir
dipengaruhi oleh lima faktor yaitu fear of failure, aversive of the task , time
management , memerlukan bantuan dan pengaruh teman. (Solomon & Rothblum,
1984).
Fear of failure merupakan perasaan takut akan kegagalan atau motif
menolak kegagalan; suatu kecenderungan mengalami rasa bersalah karena tidak
dapat menggapai suatu tujuan atau gagal. Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro
yang memiliki perasaan takut akan kegagalan yang ditimbulkan dari harapan
orang lain maupun dari diri mahasiswa itu sendiri seperti memiliki standar
prestasi atas kompetensi diri yang begitu besar. Bila perasaan takut akan
kegagalan pada mahasiswa Fakultas Teknik Elektro ini besar maka mahasiswa
merasa kurang percaya diri dalam mengerjakan tugas akhirnya sehingga