• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPRESENTASI KASIH SAYANG DALAM IKLAN INDOPARTS (Studi Semiotika Representasi Kasih Sayang dalam Iklan Indoparts Versi Biker dan Bayi).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REPRESENTASI KASIH SAYANG DALAM IKLAN INDOPARTS (Studi Semiotika Representasi Kasih Sayang dalam Iklan Indoparts Versi Biker dan Bayi)."

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur

OLEH :

RIZAL SATRIO NOVIANTO NPM. 0643010137

YAYASAN KEJUANGAN PANGLIMA BESAR SUDIRMAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI SURABAYA

(2)

Disusun Oleh : RIZAL SATRIO NOVIANTO

NPM. 0643010137

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada tanggal 1 Desember 2010

Pembimbing Utama Tim Penguji :

1. Ketua

Drs. Kusnarto, M.Si Juwito, S.sos., M.Si NIP. 195080801 198402 1001 NIP. 3 6704 95 0036 1

2. Sekretaris

Drs. Kusnarto, M.Si

NIP. 195080801 198402 1001

3. Anggota

Zainal Abidin Achmad, Msi.,M.ed NPT. 3 730399 0710 1

Mengetahui, DEKAN

(3)

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang telah memberikan rahmat serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman penulis membuat Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Berkat usaha, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini, maka pada akhirnya Skripsi ini dapat terselesaikan.

Rasa terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Bapak Drs. Kusnarto, M.Si selaku Dosen Pembimbing penulis yang selama ini telah membimbing serta memberikan pengarahan kepada penulis dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Pada kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan dan bimbingannya kepada :

1. Dra. Hj. Suparwati, M. Si, Dekan FISIP UPN Veteran JATIM

2. Bapak Juwito, S.Sos., M.Si, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UPN Veteran JATIM

3. Drs. Saiffudin Zuhri, M.Si, Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi

FISIP UPN Veteran JATIM

4. Drs. Kusnarto, M.Si, Membimbing Peneliti Sampai Selesainya Penelitian Ini.

(4)

iv

mbak Andries, serta keluarga besar penulis terima kasih atas segala dorongan, bimbingan, nasihat-nasihat, serta doa yang terus menerus

8. Sahabat dan teman-teman dekat penulis, Reza, Miko, Rizky Bhaskara Mamed, Eraz, Cris, Sonny, Febri, Eric, dll

9. Seluruh pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis memohon kehadirat Tuhan YME semoga segala bantuan yang telah mereka berikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Tuhan YME.

Harapan penulis, semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang menggunakannya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Surabaya, Desember 2010

(5)

JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... ii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

ABSTRAKSI... x

ABSTRACTION……….. xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang……….. 1

1.2. Perumusan Masalah……….. 8

1.3. Tujuan Penelitian………... 8

1.4. Manfaat Penelitian………. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori………... 10

2.1.1. Iklan…………...……….. 10

2.1.2. Representasi…………...………... 14

(6)

2.1.6. Pendekatan Semiotik………... 28

2.1.7. Semiotik Iklan ……… 32

2.1.8. Model Semiotika Charles Sanders Pierce……… 34

2.1.9. Pemaknaan Warna………... 37

2.2. Kerangka berpikir……….. 42

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian……….. 46

3.2. Kerangka Konseptual .………..……….... 48

3.2.1. Corpus ……….... 52

3.3. Unit Analisis ………. 53

3.3.1. Ikon ……… 53

3.3.2. Simbol………. 53

3.3.3. Indeks………...53

3.4. Teknik Pengumpulan Data………. 54

3.5. Metode Analisis Data………. ………….. 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek ……….. 57

(7)

4.4. Gambar Iklan Indoparts Versi Biker dan Bayi dalam Kategori

Tanda Pierce ………. 60

4.5. Analisis Iklan Media Bisnis Indonesia ……… 64

4.5.1. Ikon (icon)………70

4.5.2. Indeks (index)……….. 69

4.5.3. Simbol (symbol)………….………. 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ………... 78

5.2. Saran………...………... 80

DAFTAR PUSTAKA... 81

LAMPIRAN... 83

(8)

Gambar 1. Model Semiotik Pierce... 35 Gambar 2. Model Kategori Tanda... 36 Gambar 3. Iklan Indoparts di Media Billboard………... 52 Gambar 4. Hubungan Antara Objek, Tanda dan Interpretant Dalam

Semiotik Pierce... 62 Gambar 5. Gambar Iklan Media Bisnis Indonesia Dalam Kategori

Tanda Pierce... 62

(9)

Gambar 1. Model Semiotik Pierce... 36 Gambar 2. Model Kategori Tanda... 37 Gambar 3. Iklan Indoparts di Media Billboard………... 51 Gambar 4. Hubungan Antara Objek, Tanda dan Interpretant Dalam

Semiotik Pierce... 61 Gambar 5. Gambar Iklan Media Bisnis Indonesia Dalam Kategori

Tanda Pierce... 61

(10)

Lampiran 1. Iklan Indoparts versi Biker dan Bayi... 81

(11)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi kepercayaan dalam iklan Indoparts versi biker dan bayi di media billboard kedalam sistem komunikasi berupa tanda dan lambang.

Iklan suku cadang tersebut akan diteliti dengan menggunakan pendekatan studi semiotik, yaitu teori semiotik menurut Charles S. Pierce. Berdasarkan teori semiotik Pierce maka iklan Indoparts tersebut diteliti berdasarkan pengelompokan tanda Pierce antara lain Ikon , Indeks dan Simbol.

Berdasarkan pengamatan penulis terhadap iklan Indoparts maka penulis merepresentasikan ikon Indoparts adalah gambar biker sedang mengangkat bayi. Indeks dalam iklan tersebut adalah tulisan “kami menyayangi anda”. Sedangkan simbol adalah simbol biker mengangkat bayi, background warna merah tua dan tulisan verbal teks Indoparts.

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian pada iklan Indoparts, maka dapat diambil kesimpulan bahwa iklan ini ingin menyampaikan pesan kepada khalayak luas yaitu jika mengharapkan yang terbaik maka Indoparts ialah produk yang dapat memberikan kasih sayang sebagai wujud kebaikan tersebut.

Kata Kunci : Representasi dan Penggambaran, Biker dan Bayi, Kasih sayang.

(12)

xi

Advertisements Indoparts Affection and Baby Biker Version).

The purpose of this study is to investigate how the representation of trust in ad Indoparts biker version of a baby in the media and billboards into the communication system of signs and symbols.

Ads spare parts will be examined using semiotic study approach, namely the theory of semiotics by Charles S. Pierce. Based on semiotic theory, the ad Indoparts Pierce was investigated by grouping signs Pierce, among others, Icon, Index and Symbol.

Based on the writer's observation of the writer represent Indoparts ad Indoparts icon is a picture of biker is raising a baby. The index in the ad are the words "we love you". While the symbol is the symbol of biker picked up the baby, a dark red background color and text Indoparts verbal text.

Based on observations and research on Indoparts ad, it can be concluded that this ad would like to convey a message to a broad audience is to expect the best then Indoparts is a product that can give love as a form of goodness is.

(13)

1.1. Latar Belakang Masalah

Media pada sekarang ini sudah mulai berkembang dengan lebih baik lagi. Dulu media yang kita ketahui hanyalah media cetak (koran, majalah, tabloid) dan media elektronik (televisi dan radio). Sekarang ini ada lagi media yang muncul, seperti media elektronik yaitu media internet (on-line) dan media cetak yang lebih spesifik lagi yang dinamakan media luar ruangan. Iklan media luar ruangan (outdoor) terdiri dari poster-poster dalam berbagai ukuran, dan papan-papan yang bercat, entah itu terbuat dari besi, kayu, atau bambu, serta dihias dan dipajang di jalan-jalan dan atau pada tempat-tempat yang terbuka atau yang sekiranya cukup strategis untuk dilihat sebanyak mungkin orang yang lewat. (Jefkins, 1994 : 127)

Salah satu usaha produsen untuk mengenalkan produknya kepada masyarakat adalah dengan beriklan, karena iklan memiliki arti penting bagi sebuah produk, salah satunya adalah dapat menunjang keberhasilan atau peningkatan pada angka penjualan terhadap suatu barang dan jasa. Selain itu iklan berfungsi juga sebagai pengenalan suatu produk ke

(14)

masyarakat luas agar lebih dikenal. Kehidupan modern saat ini, sangat bergantung pada iklan. Tanpa iklan, produsen dan distributor tidak dapat menjual barangnya, sedangkan di sisi lain, para pembeli tidak akan memiliki informasi memadai mengenai produk-produk yang tersedia di pasar. Jika itu terjadi, maka dunia industri dan perekonomian modern akan lumpuh (Jefkins, 1997 : 2).

Kapan pun dan dimana pun orang selalu dihadapkan berbagai macam bentuk iklan media massa, baik media massa cetak atau media elektronik. Pada dasarnya iklan diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pemasang iklan dalam menyampaikan informasi mengenai produknya, selain itu untuk menunjukkan kekuatan pencitraan suatu produk atau jasa

yang akan dipasarkan. Sebuah iklan mampu mengintimidasi,

memprovokasi dan memanipulasi kita. Konsep periklanan negara kita dengan negara maju sangatlah berbeda dan terkadang tema sebuah iklan itu tidak ada hubungannya dengan produk.

Menurut Sumartono (2002 : 12) iklan dianggap sebagai teknik penyampaian pesan yang efektif dalam penjualan produk. Iklan tidak hanya menggunakan bahasa sebagai alatnya, tetapi juga alat komunikasi lainnya seperti gambar, warna dan bunyi. Pada dasarnya lambang yang digunakan dalam iklan terdiri atas dua jenis yaitu verbal dan nonverbal. Lambang verbal adalah bahasa yang kita kenal, sedangkan lambang nonverbal bentuk dan warna yang disajikan dalam iklan tidak secara khusus meniru rupa atas bentuk realitas. Gambar merupakan media yang

(15)

paling cepat untuk menanamkan pemahaman. Informasi bergambar lebih disukai dibandingkan dengan informasi tertulis karena menatap gambar jauh lebih mudah dan sederhana. Gambar berdiri sendiri, memiliki subyek yang mudah dipahami dan merupakan “simbol” yang jelas dan mudah dikenal.

Iklan didefinisikan sebagai kegiatan berpromosi (barang dan jasa) melalui media massa atau bentuk komunikasi yang dimaksud untuk mengintepretasikan kualitas produk jasa dan ide berdasarkan kebutuhan konsumen dan keinginan konsumen. Di lingkungan bisnis, iklan difungsikan sebagai perangsang dan sekaligus pembentuk perilaku kosumen, atau dengan kata lain, fungsi dan tujuan penyajian iklan adalah : (a). Menarik perhatian masyarakat sebagai calon konsumen, b). Menjaga atau memelihara citra nama (brand image) yang terpatri di benak masyarakat, dan c). Menggiring citra nama itu menjadi perilaku konsumen. (Wibowo, 2003 : 6)

Berkembangnya iklan di berbagai media membuat biro iklan tidak lagi membatasi ruang gerak dan kreatifitas baik dalam menggunakan kata-kata maupun gambar. Persaingan bisnis membuat para biro iklan memutar otak dalm menciptakan iklan yang menarik. Usaha tersebut digunakan untuk mempengaruhi konsumen dalam memenangkan pendapat publik untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan keinginan pemasang iklan.

(16)

Iklan yang baik juga harus memperhatikan masalah etika dalam penyajiannya, baik etika beriklan maupun etika berbisnis. Etika beriklan secara sehat mencakup tiga aspek penting, yaitu etis, estetis dan artistik. Dari aspek etisnya, bahwa iklan yang disajikan baik pesan melalui gambarnya maupun narasi harus memperhatikan etika dan norma-norma sosial yang hidup dan berkembang di masyarakat. Dari aspek estetis, bahwa iklan tersebut sedapat mungkin menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai keindahan. Sedangkan dari aspek artistik, bahwa materi iklan yang disajikan sebaiknya menerjemahkan secara optimal pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh produsen dan pengiklan sehingga mampu membentuk kesan yang positif pada khalayak sasaran yang dituju. Sedangkan etika bisnis dalam beriklan adalah bahwa materi atau isi pesan yang disajikan dalam iklan harus mengandung atau berisi tentang informasi yang jelas, akurat, faktual dan lengkap sesuai dengan kenyataan dari produk atau jasa yang ditawarkannya. (Suhartono, 2002 : 134)

.Dengan adanya iklan melalui media cetak atau elektronik diharapkan dapat memberikan nilai yang lebih, untuk menjamin ketertarikan konsumen terhadap barang dan jasa yang diiklankan. Terkadang sebuah iklan senantiasa diingat oleh konsumen dari tanda-tandanya, seperti gambarnya yang menarik atau hiasannya yang unik (bukan nama pengiklan atau penawaran yang diajukannya) karena pada akhirnya jika seseorang mengingat tanda-tanda khas dari suatu iklan ia

(17)

akan terdorong untuk mengingat dan megidentifikasi hal-hal yang penting lainnya yang tertera pada iklan tersebut. (Jefkins, 1995 : 16-17)

Iklan didesain untuk mencapai tujuan yakni : membuat pasar sasaran menyadari akan suatu merk baru, memfasilitasi pemahaman konsumen tentang berbagai atribut dan manfaat merk yang diiklankan dibandingkan merk-merk pesaing, menigkatkan sikap-sikap dan mempengaruhi niatan untuk membeli, menarik sasaran agar mencoba produk dan mendorong perilaku pembelian ulang (Shimp, 2003 : 368). Prinsip pertama di dunia periklanan adalah sebuah iklan harus mampu bertahan dan tampak menonjol dibandingkan iklan lain. Untuk merealisasikan prinsip itu, para pemasang iklan kemudian mempergunakan berbagai alat media. (Sutherland, 2004 : 134)

Dalam sebuah iklan tidak harus seluruhnya berharap sosok iklannya akan diingat konsumennya. Jika konsumen bisa mengingat sebagian dari tanda-tandanya, seperti gambar yang menarik sudah cukup, karena pada akhirnya jika seseorang mengingat tanda-tanda khas dari suatu iklan ia akan terdorong untuk mengingat dan mengidentifikasi hal-hal penting lainnya yang tertera pada iklan tersebut. (Jefkins, 1994 : 16)

Salah satu contoh iklan menarik untuk diamati ialah sebuah iklan billboard suku cadang kendaraan bermotor Indoparts yang terletak di salah satu jalan Undaan, Surabaya. Iklan ini bermaksud mengiklankan produk Indoparts, namun yang ditampilkan bukan produknya melainkan

(18)

seorang pria dewasa dengan penampilan seperti seorang biker dan bayi sebagai objeknya.

Bayi yang pada umumnya digunakan sebagai objek ialah untuk iklan produk susu bayi atau popok bayi tetapi pada iklan ini bayi digunakan sebagai sebuah iklan suku cadang sepeda motor. Sementara itu ada gambar seorang pria dewasa dengan penampilan layaknya seorang biker yang identik dengan tubuh besar, bertato, menggunakan anting (bertindik), menggunakan tutup kepala dengan motif tengkorak, menggunakan kaos atau jaket kulit yang ditampilkan dengan gambar mengangkat bayi dan pada gambar tersebut terlihat bahwa bayi ini tertawa senang saat diangkat oleh pria dewasa itu.

Gambar iklan billboard seorang pria dewasa yang sedang mengangkat bayi tersebut dapat berarti sebuah ungkapan dari bayi terhadap pria terhadap pria dewasa tersebut. Pada umumnya yang menimang bayi itu ialah seorang ibu atau pria dewasa yang kebapakan, sedangkan dalam iklan Indoparts ini digambarkan dengan seorang pria dewasa dengan dengan penampilan layaknya seorang pengendara motor atau biker. Tetapi bayi itu saat diangkat pria dewasa tersebut tertawa senang padahal bayi memiliki sifat yang sensitif atau kepekaan yang tinggi terhadap sesuatu baik yang bersifat rasional maupun irrasional. Contohnya seperti bayi terkadang menangis sebagai wujud kepekaan ketika pertama kali mengenal orang yang belum pernah sama sekali dilihatnya atau menangis terus setiap bertemu orang-orang tertentu,

(19)

sedangkan irrasional seperti bayi biasanya menangis ketika berada di tempat tertentu yang berhubungan dengan mistik atau gaib. Bayi saat diangkat oleh seorang pria dewasa itu memiliki arti bahwa bayi tersebut diberikan kasih sayang, sehingga merasa nyaman dan senang, meskipun dia diangkat oleh pria dewasa dengan penampilan seperti itu. Kasih sayang ini juga didukung melalui kata-kata “Kami Menyayangi Anda” yang seolah-olah ada hubungannya dengan awal atau sebab dari munculnya rasa nyaman itu. Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti iklan ini lebih dalam sehingga dapat mengetahui makna yang terkandung dalam iklan tersebut

Kecelakaan sepeda motor pada tahun 2009 saja sebanyak 71 % disebabkan beberapa faktor, seperti ketidakdisiplinan berkendara, kecelakaan yang disebabkan karena suku cadang sepeda motor seperti rantai putus dan rem plong, dan lain sebagainya sebanyak 31 % (http://www.mediaindonesia.com). Oleh karenanya melakukan seleksi sangat penting, karena berawal dari kelalaian seperti hal tersebut dapat menyebabkan kecelakaan dan kematian

Adanya lambang dan tanda yang ditampilkan dari sebuah iklan, diharapkan iklan tersebut mampu berkomunikasi dan menjawab kebutuhan konsumennya. Dengan pendekatan semiotik yaitu studi tentang tanda dan segala yang berhubungan dengannya. Cara berfungsinya, hubungannya dengan tanda-tanda lain, pengirim dan penerimaanya oleh mereka yang menggunakannya, maka peneliti

(20)

mencoba untuk menginterpretasikan, pesan, makna, tanda dan gambar yang ditampilkan oleh iklan Indoparts ini.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis dapat merumuskan permasalah penelitian sebagai berikut :

“Bagaimana representasi kasih sayang dalam iklan Indoparts versi biker dan bayi di media billboard?”

1.3. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana representasi iklan Indoparts versi biker dan bayi di media billboard kedalam sistem komunikasi berupa tanda dan lambang.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini secara teoritis dan praktis adalah sebagai berikut :

(21)

  a. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi tentang semiotik dalam periklanan.

b. Secara Praktis

(22)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Iklan

Menurut Klepper (1986), iklan berasal dari bahasa latin, ad-vere yang berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Pengertian ini tidak ubahnya dengan pengertian komunikasi sebagaimana halnya dalam komunikasi. Salah satu pengertian komunikasi adalah mengoperkan pesan dari satu pihak ke pihak lain, baik melalui lisan, media cetak, radio televisi, komputer, media luar ruang, dan sebagainya. Secara prinsip, iklan adalah bentuk penyajian pesan yang dilakukan oleh komunikator secara non personal melalui media untuk ditujukan pada komunikan dengan cara membayar. (Widyatama, 2007 : 13)

Periklanan adalah suatu usaha untuk mengenalkan produk atau jasa kepada masyarakat luas yang bertujuan untuk memasarkan dan menjual. Iklan juga memiliki arti suatu pesan dari perusahaan yang berupa tulisan atau gambar yang disampaikan melalui media yang bersifat persuasif. Tidak ada perusahaan yang mau maju dan bersaing dalam kompetisi bisnis tanpa menggunakan iklan, karena periklanan merupakan salah satu strategi dalam pemasaran yang sangat penting peranannya.

(23)

Iklan adalah kandungan utama dari manajemen produksi yang menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi periklanan memandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen.

(May Lwin, 2005 : 5)

Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran, maka apa yang harus dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Informasi kepada khalayak dalam iklan dapat berupa pesan baik pesan verbal atau pesan non verbal atau dapat juga terdiri dari perpaduan antara kedua bentuk tersebut (Jefkins, 1995 : 15).

Periklanan adalah komunikasi komersil dan non personal tentang sebuah organisasi dan produk yang ditransmisikan ke khalayak target melalui media bersifat missal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail, reklame luar ruang, atau kendaraan umum (Johnson, 2004 : 3).

(24)

Keberhasilan suatu iklan dalam menarik dan mengikat perhatian tergantung pada faktor-faktor fisik, antara lain ukuran, pengulangan, letak, warna dan ilustrasi. Selain faktor-faktor fisik tersebut terdapat faktor lain yang membuat iklan menarik perhatian konsumen yaitu pesan iklan itu sendiri. Tetapi apabila para pembaca atau pemirsa mengartikan pesan secara keliru, maka kampanye iklan tersebut dapat dikatakan gagal total (Jefkins, 1995 : 118).

Media yang digunakan untuk beriklan ada bermacam-macam diantaranya pers (koran dan majalah), radio, televisi, lembaga jasa iklan luar-ruang (outdoor),dan sinema/ bioskop, dan billboard adalah iklan outdoor.

Iklan luar ruangan (outdoor) terdiri dari poster-poster dalam berbagai ukuran, dan papan-papan yang bercat, entah itu terbuat dari besi, kayu atau bambu, serta dihias dan dipajang di jalan-jalan dan atau pada tempat-tempat yang terbuka atau yang sekiranya cukup strategis untuk dilihat sebanyak mungkin orang yang lewat. (Jefkins, 1997 : 127)

Iklan luar ruangan juga memiliki beberapa karakteristik, antara lain : 1. Ukuran dan Dominasi

(25)

2. Warna

Kebanyakan poster dihiasi dengan aneka warna, dengan gambar-gambar dan pemandangan yang realistis sehingga memudahkan pemirsa untuk mengingat produk yang diwakilinya.

3. Pesan-pesan Singkat

Karena dimaksudkan untuk menarik perhatian orang-orang yang sedang bergerak, dan poster mungkin saja hanya dilihat dari kejauhan, maka kalimat atau pesan-pesan tertulis, biasanya terbatas pada slogan singkat atau sekedar satu nama yang sengaja dicetak dengan huruf yang besar-besar dan mencolok.

4. Zoning

(26)

5. Efek Mencolok

Mungkin karakteristik poster yang paling penting adalah kemampuannya dalam menciptakan kesan atau ingatan pemirsa melalui penebalan, warna, ukuran dan pengulangan. (Jefkins, 1997 : 128)

Poster juga memiliki beberapa ukuran standar salah satunya adalah double crown. Double Crown : 762 mm x 508 mm (30 inci x 20 inci). Ini adalah unit ukuran yang lebih besar. Misalnya saja 16 sheet adalah setara 16 double crown. Double Crown digunakan pada billboard dan pada panel informasi umum yang ditempatkan pada trotoar da tempat-tempat belanja (Jefkins, 1997 : 130), maka poster yang berukuran besar dan sesuai dengan ketentuan diatas tadi dapat dikatakan sebagai billboard.

2.1.2. Representasi

Representasi berasal dari kata “represent” yang bermakna stand for artinya berarti atau juga “act as delegate for” yang bertindak sebagai perlambang atas sesuatu. Representasi juga dapat berarti sebagai suatu tindakan yang menghadirkan atau mempresentasikan sesuatu lewat sesuatu yang lain diluar dirinya, biasanya berupa tanda atau simbol (Piliang, 2003 : 21).

(27)

sebuah cara dimana memaknai apa yang diberikan pada benda yang digambarkan. (http://yolagani.wordpress.com/2007/11/18)

Representasi menunjukan baik pada proses maupun produk dari pemaknaan suatu tanda. Representasi juga bisa berarti proses perubahan konsep-konsep ideologi yang digunakan dalam bentuk-bentuk yang kongkrit. Representasi adalah konsep yang digunakan dalam proses sosial pemaknaan melalui sistem penandaan yang tersedia : dialog, tulisan, video, film, fotografi, dsb. Secara ringkas representasi adalah produksi makna melalui bahasa.

Menurut Struat Hall (1997), representasi adalah salah satu praktek penting yang memproduksi kebudayaan. Kebudayaan merupakan konsep yang sangat luas, kebudayaan menyangkut “pengalaman berbagai”. Sedangkan dikatakan berasal dari kebudayaan yang sama jika manusia-manusia yang ada disuatu tempat membagi pengalaman yang sama, membagi kode-kode kebudayaan yang sama, berbicara dalam “bahasa” yang sama dan saling berbagi konsep-konsep yang sama.

(28)

menghubungkan konsep dan ide-ide tentang sesuatu dan simbol-simbol tertentu.

Proses pertama memungkinkan kita memaknai dunia dengan mengkonstruksi antar sesuatu dengan sistem “peta konseptual” kita. Dalam proses kedua, kita mengkonstruksi seperangkat rantai korespondensi antara “peta konseptual” dengan bahasa atau simbol yang berfungsi merepresentasikan konsep-konsep kita tentang sesuatu. Relasi antara “sesuatu”, “peta konseptual”, dan “bahasa atau simbol” adalah jantung dari produksi makna lewat bahasa. Proses yang menghubungkan ketiga elemen ini secara bersama itulah yang dinamakan representasi. (www.kunci.co.id)

Bahasa adalah medium yang menjadi perantara kita dalam memaknai sesuatu. Memproduksi dan mengubah makna. Bahasa mampu melakukan semua ini karena bahasa beroprasi sebagai sistem representasi. Lewat bahasa (simbol-simbol dan tanda tulis, lesan, atau gambar). Kita mengungkapkan pikiran, konsep dan ide-ide kita tentang sesuatu. Makna sesuatu hal yang sangat tergantung dari cara kita mempresentasikannya dengan mengamati kata-kata yang kita gunakan dan imej-imej yang kita gunakan dalam mempresentasikan sesuatu bisa terlihat jelas nilai-nilai yang kita berikan pada sesuatu tersebut.

(29)

bagaimana membedakan antara makna yang sebenarnya dari sesuatu atau imej dari sesuatu yang pertama adalah pendekatan efektif. Disini bahasa berfungsi sebagai cermin yang merefleksikan makna yang sebenarnya dari segala sesuatu yang ada didunia. Kedua adalah pendekatan internasional dimana kita menggunakan bahasa untuk mengkomunikasikan sesuatu sesuai dengan cara pandang kita terhadap sesuatu. Sedangkan yang ketiga adalah pendekatan konstruksions, dalam pendekatan ini kita pecaya bahwa kita mengkonstruksi lewat bahasa yang kita pakai. Proses yang menghubungkan ketiga elemen ini secara bersama-sama itulah yang kita namakan representasi.

Konsep representasi bisa berubah-ubah. Selalu ada pemaknaan baru dan pandangan baru dalam konsep representasi yang sudah pernah ada. Karena makna sendiri juga tidak pernah tetap, ia selalu berada dalam proses negosiasi dan disesuaikan dengan situasi yang baru. Intinya adalah makna akan inheren dalam suatu dunia ini, ia selalu dikonstruksikan, diproduksi, lewat proses representasi. Ia adalah hasil dari praktek penandaan. Praktek yang membuat sesuatu hal bermakna sesuatu, seperti yang dikatakan Juliastuti dalam bukunya.

(30)

melekat pada bunyi, prasasti, objek, citra, buku, majalah, dan program televisi. Representasi diproduksi, ditampilkan, digunakan dan dipahami dalam konteks tertentu.

Dalam penelitian ini, representasi menunjukan pada pemaknaan tanda-tanda dan simbol-simbol yang terdapat pada gambar iklan Indoparts.

2.1.3. Kasih Sayang

Kasih sayang ialah suatu wujud dari sikap atau tindakan yang diberikan oleh pihak tertentu atau seseorang terhadap pihak atau orang lainnya dengan dasar perasaan sayang atau suka yang disertai oleh ketulusan. Contoh-contoh kasih sayang seperti seseorang yang memberikan hadiah kepada orang lainnya sebagai ungkapan merayakan sesuatu sehingga dapat menjadi kenangan yang berbahagia. Ada pula rasa kasih sayang yang muncul karena dorongan dari keadaan-keadaan atau peristiwa-peristiwa tertentu yang terjadi, seperti kondisi pengungsi karena musibah bencana alam, keadaan masyarakat desa yang tertinggal, dan lain-lain.

Kasih sayang itu sendiri berasal dari kata kasih yang berarti perasaan cinta, perasaan suka, perasaan sayang terhadap sesuatu dan sayang yang berarti cinta kasih, mengasihi, mencintai secara tulus

(31)

nyata melalui sikap dan tidakan untuk sesuatu yang dikasihi (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/).

Kasih sayang dalam penelitian ini memiliki maksud hubungan mengasihi antara pengguna produk Indoparts dan produk Indoparts. Kasih sayang tersebut muncul karena adanya sesuatu yang baik yang menjadi sebab, dalam hal ini kualitas dari produk-produk Indoparts yang dapat memuaskan penggunanya sehingga pada akhirnya timbul rasa suka dan percaya maupun bertahannya rasa suka dari pengguna atau konsumen terhadap produk-produk Indoparts sebagai timbal balik dari rasa puas.

Dalam gambar iklan Indoparts kasih sayang ini digambarkan melalui seorang pria dewasa dengan penampilan layaknya biker yang sedang mengangkat bayi. Bayi yang memiliki kepekaan tinggi terhadap hal-hal yang terjadi sekitarnya atau yang membuat bayi merasa asing, tetapi saat diangkat oleh pria dewasa tersebut malah tertawa senang. Hal itu melambangkan bahwa bayi tersebut merasa diberikan kasih sayang atau tidak mempunyai kekhawatiran yang negatif terhadap pria dewasa tersebut walaupun dengan penampilan seperti itu.

2.1.4. Iklan Indoparts Versi Biker dan Bayi di Media Billboard

(32)

Biker adalah sebutan bagi seseorang yang tergabung dengan kelompok sosial yang memiliki minat sama atau komunitas dan melakukan interaksi perkumpulan yang mengadakan persekutuan untuk maksud tertentu dalam bidang kendaraan bermotor roda dua. Para biker ini biasanya melakukan kegiatan berupa perjalanan jauh atau biasa disebut touring dengan kelompoknya. Mereka melakukan perjalanan jauh untuk kepuasan batin sekaligus bergaya dengan ciri khas yang melekat pada seorang biker yaitu kesan macho atau keren. Kelompok ini biasanya beranggotakan pria-pria yang berbadan besar dan tegap, menggunakan kaos atau jaket kulit, tutup kepala dengan menggunakan kain, menggunakan anting (tindik), selain itu kebanyakan dari anggotanya biasanya identik dengan memiliki tato di beberapa bagian tubuhnya .

Pada awalnya kelompok biker ini beranggotakan pemilik-pemilik motor besar seperti BSA, Harley Davidson, BMW, dan sebagainya. Mereka melakukan perjalanan dengan berkendara motor dengan jarak tempuh ratusan bahkan ribuan kilometer. Kelompok yang mempopulerkan komunitas ini berasal dari Amerika Serikat, mereka sampai saat ini juga masih mempunyai kegiatan serupa dengan anggota yang jumlahnya ratusan orang.

(33)

perkelahian antar kelompok, dan juga melakukan tindakan-tindakan melanggar ketentuan-ketentuan hukum atau illegal lainnya. (http://translate.google.co.id/translate?=id/biker/history.htm)

(34)

Pada bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir akan kembali pada hari ke 10. Berat badan menjadi 2 kali berat badan waktu lahir pada umur 5 bulan, menjadi 3 kali berat badan waktu lahir pada umur satu tahun, dan 4 kali berat badan lahir pada umur 2 tahun. (Soetjiningsih, 18 : 1995)

Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan selaras antara ibu dengan anak merupakan syarat mulak untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial. Berperannya kehadiran ibu sedini dan selanggeng mungkin, akan menjalin rasa aman bagi bayinya. Ini diwujudkan dengan kontak fisik (kulit/ mata) dan psikis sedini mungkin, misalnya dengan menyusui bayi secepat mungkin setelah lahir. (Soetjiningsih, 14 : 1995)

(35)

mampu mengatur pembuangan kotorannya, oleh karena itu digunakanlah popok. (http://id.wikipedia.org/wiki/bayi)

Di sebelah gambar iklan Indoparts terdapat tanda verbal (tulisan) “Kami Menyayangi Anda”, selain itu terdapat tulisan sebagai logo yaitu Indoparts. Tanda verbal tersebut bertujuan sebagai pelengkap dan pendukung dari gambar yang ada, tulisan tersebut sebagai penekanan dari gambar soeorang biker yang mengangkat bayi di sebelah tadi. Visual image untuk mengekspresikan kesan, serta memiliki sifat sangat natural, sangat mewakili realitas yang membuat erat muatan ideologi pesan dengan khalayak sehigga dapat terhubung antara pesan yang dibuat dengan khalayak yang melihatnya. Van Djik menandakan, fungsi visual image adalah untuk memanipulasi fakta agar bermakna legitimate. Sebab, kata stuart Allan dalam sobur, visual image lebih berdaya memindahkan realitas dalam wacana dibanding teks (polysemi). (Sobur, 2001 : 180)

2.1.5. Tulisan Verbal Dalam Iklan Indoparts

(36)

Selain adanya gambar pada iklan, tulisan (tanda verbal) bisa menjadi poin penting juga dalam iklan, tanda verbal tersebut bertujuan sebagai pelengkap dan pendukung dari gambar yang ada, sebagai penekanan dari gambar yang ada.

Perlahan-lahan budaya lisan berubah menjadi tulisan sehingga komunikasi yang tadinya tatap muka beralih ke pertukaran pesan berbentuk simbol-simbol yang dapat dibaca oleh komunitas tertentu. Kini, budaya tulisan menampilkan kata-kata yang dapat dibaca, merupakan cara yang paling baik dan esensial untuk mewariskan nilai budaya pada generasi berikutnya (Liliweri, 2003:146).

Teks merupakan salah satu fokus utama dari semiotik. Teks memiliki artian secara luas, baik secara verbal (lisan dan tulisan) maupun yang non verbal. Karena dengan teks, suatu pesan dapat disampaikan penutur atau pengarang lewat suatu kode dan seterusnya kode itu harus diuraikan oleh pendengar atau pembaca (Segers dalam Halliday, 1992:6). Dalam pandangan semiotik, teks tidak dapat ditempatkan sebagai sesuatu yang berdiri sendiri dan eksklusif. Keberadaan teks itu disertai dengan konteks. Konteks dan teks ini merupakan dua hal atau aspek dari proses yang sama (Halliday, 1992:6).

(37)

tulisan tersebut tidak sedang dibaca atau difungsikan (Halliday, 1992:13). Kata teks sendiri berasal dari bahasa latin, texere yang berarti ”tenunan; anyaman” sehingga teks adalah tenunan atau anyaman berbagai tanda-tanda. Sesuatu dapat dikatakan sebagai teks apabila memenuhi standart tekstualitas, yaitu kohesi, koherensi, situasional, dan intertekstualitas. Kohesi bersangkutan dengan syarat kepaduan gramatikal dan leksikal. Kepaduan ini secara langsung akan berkaitan erat dengan koherensi, yakni keutuhan semantis (makna) (Budiman, 2004:79).

Pada iklan produk suku cadang Indoparts sudah adanya gambar biker mengangkat bayi yang dimana cukup aneh dan menarik perhatian, serta memiliki maksud tertentu. Serta ditambah dengan tulisan (tanda verbal) yang cukup unik dan membuat khalayak berpikir dan mengkaitkannya dengan gambar yang ada yaitu gambar biker mengangkat bayi tadi. Tulisan dalam iklan biasanya dalam bentuk teks ataupun slogan/tagline. Indoparts dalam iklannya terdapat tulisan dalam bentuk teks.

(38)

Teks menurut Aart Van Zoest, tak pernah lepas dari ideologi dan memiliki kemampuan untuk memanipulasi pembaca kearah suatu ideologi (Zoest, 1991 : 70). Ideologi adalah sistem ide-ide yang diungkapkan dalam komunikasi.

Tipografi juga merupakan bagian dari teks. Tipografi, atau sering juga disebut jenis huruf. Biasanya, jenis huruf yang dipakai dalam pembuatan poster tidak banyak, maksimal 3 jenis. Itu pun, huruf-huruf yang jelas-tegas, tidak berkaitan. Teorinya: jangan menyulitkan audience memahami pesan anda! Dibuat mudah saja orang sering malas membaca, apalagi kalau tulisannya tidak jelas dan ada baying-bayangnya. (Putra, 2007 : 74)

Perancang poster dapat memilih jenis-jenis huruf yang tersedia, ada begitu banyak pilihan, dengan mempertimbangkan keindahan dan karakternya.

Sebagai contoh : 1. Broadway 2. Arial Black

3. AvantGarde Md BT 4. Bodoni MT Black 5. Gill Sans Ultra Bold 6. Century, Century Gothic

(39)

Jenis tulisan yang digunakan pada iklan Indoparts tersebut ialah Arial Black. Arial Black sama karakternya dengan arial. Arial dirancang untuk jenis yang satu pada tahun 1982 oleh Robin Saunders Patricia Nicholas dan desain A kontemporer sans serif, Arial berisi karakteristik lebih humanis daripada banyak dari pendahulunya dan sebagai tersebut lebih cocok dengan suasana dekade terakhir abad kedua puluh. Perlakuan keseluruhan kurva adalah lebih lembut dan lebih lengkap dibandingkan di sebagian besar industri gaya sans serif wajah. stroke Terminal yang dipotong diagonal yang membantu untuk memberikan wajah penampilan kurang mekanis. Arial adalah sebuah keluarga yang sangat serbaguna dari tipografi yang dapat digunakan dengan keberhasilan yang sama bagi teks pengaturan dalam laporan, presentasi, majalah dll, dan untuk menampilkan digunakan dalam surat kabar, periklanan dan promosi (http://www.searchfreefonts.com/font/arial-black.htm).

(40)

Kasih sayang ialah suatu wujud dari sikap atau tindakan yang diberikan pihak tertentu atau seseorang terhadappihak atau orang lainnya dengan dasar perasaan sayang atau suka yang disertai oleh ketulusan, sedangkan bagaimana kita bisa merasa diberikan kasih sayang bila tidak ada wujud nyata atau kejelasan yang dapat diberikan oleh suatu produk. Teks ini memberitahukan bahwa Indoparts mempunyai kejelasan dalam memberikan referensi kualitas produk kepada khalayak. Sehingga khalayak tidak terjebak atau tertipu dengan produk-produk lain yang tidak pasti dan tidak jelas.

2.1.6. Pendekatan Semiotik

Komunikasi adalah usaha memperoleh makna dan komuniaksi merupakan transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol -- kata-kata, gambar, figur, grafik dan sebagainya.

(41)

tanda-tanda dipahami dengan baik (common) berdasarkan pengalaman pengirim maupun penerima. Sebuah pengalaman, yang disebut juga perceptual field, adalah jumlah total berbagai pengalaman yang dimiliki seorang selama hidupnya. Semakin besar kesesuaian (commonality) dengan perceptual field si penerima pesan, semakin besar tanda-tanda dapat diartikan sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh pihak pengirim. (Shimp, 1999 : 166)

Lambang pada dasarnya tidak mempunyai makna, kitalah yang memberi makna pada lambang tersebut. Makna sebenarnya ada dalam kepala kita bukan terletak pada lambang itu sendiri. Kalaupun ada orang yang mengatakan bahwa kata-kata mempuyai makna, yang ia maksudkan sebenarnya bahwa kata-kata itu mendorong orang untuk memberi makna (yang telah disepakati bersama) terhadap kata-kata itu. Dengan kata lain, sebenarnya tidak ada hubungan yang dialami antara lambang dengan referent (objek yang dirujuknya).

Dalam hal ini penekanan yang ada pada sistem tanda dan lambang lebih pada pemaknaan. Pesan yang disampaikan oleh komunikator tersebut dapat mendorong komunikanya untuk memaknai pesan yang disampaikan. Semakin banyak tanda yang sama digunakan, maka pemaknaan terhadap sesuatu hal itupun akan menjadi relatif sama.

(42)

dianggap mewakili sesuatu yang lain (Eco, 1979 : 16). Secara terminologis, semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa dan seluruh kebudayaan sebagai tanda (Eco, 1979 : 6).

Semiologi atau semiotika adalah “ilmu umum tentang tanda” (Pierce, 1931 : 35 ). Semiologi berusaha menggali hakekat sistem tanda yang beranjak keluar kaidah tata bahasa dan sintaksis yang mengatur arti teks yang rumit, tersembunyi dan bergantung pada kebudayaan. Hal ini kemudian menimbulkan perhatian pada makna tambahan (konotatif) dan arti penunjukkan (denotatif) – kaitan dan kesan yang ditimbulkan dan diungkapkan melalui penggunaan dan kombinasi tanda.

Beberapa pakar memiliki pandangan yang bermacam-macam tentang makna semiotik, seperti :

1. Van Zoest (1996: 5) mengartikan semiotik “ilmu tanda (sign) dan segala yang berhubungan dengannya, cara berfungsinya, hubungannya dengan kata lain, pengirimannya oleh mereka yang mempergunakannya”.

2. Preminger (2001 : 89) mengartikan semiotik sebagai ilmu tentang tanda-tanda. Ilmu ini menganggap bahwa fenomena sosial atau masyarakat dan kebudayaan merupakan tanda-tanda.

(43)

4. Dick Hartoko (1984) memberi semiotik adalah bagaimana karya itu ditafsirkan oleh para pengamat dan masyarakat lewat tanda-tanda atau lambang-lambang.

Semiologi juga mencakup strukturalisme. Secara umum, strukturalisme merupakan sebuah paham filsafat yang memandang dunia sebagai realitas berstruktur. Strukturalisme merupakan suatu perkembangan ilmu bahasa yang berasal dari DeSaussure (1915) dan mengkombinasikan beberapa prinsip antropologi struktural dengan ilmu bahasa. Strukturalisme berbeda dengan ilmu bahasa dalam dua hal; strukturalisme tidak hanya menaruh perhatian pada bahasa verbal tapi juga pada setiap sistem tanda yang mengandung sifat seperti bahasa, strukturalisme kurang mengarahkan perhatian pada sistem tanda itu sendiri dan lebih memusatkan perhatian pada upaya pemilik teks dan artinya dalam hubungannya dengan kebudayaan “tuan rumah”. Ia menekankan perhatian pada penjelasan kebudayaan dan juga arti dari sudut ilmu bahasa, dan ia merupakan suatu aktifitas untuk mana pengetahuan tentang sistem tanda merupakan hal yang instrumental tetapi tidak memadai.

Pendekatan semiotik memiliki tiga bidang studi utama, yaitu : 1. Tanda itu sendiri (the sign itself)

(44)

dengan penggunaannya. Tanda merupakan hasil buatan manusia dan hanya bisa dimengerti oleh orang yang menggunakannya.

2. Kode-kode atau sistem-sistem dimana tanda-tanda tersebut diorganisir. Studi ini meliputi cara-cara dari beragam kode-kode yang telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau budaya ataupun penggunaan dari saluran komunikasi yang dipakai untuk transmisinya.

3. Budaya dimana kode-kode dan tanda-tanda digunakan dalam hal ini tergantung pada penggunaan kode dan tanda bagi eksistensi dan bentuknya sendiri. (Fiske, 1990 : 40)

2.1.7. Semiotik Iklan

Dalam Sobur, semiotika adalah ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Memaknai berarti bahwa objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga hendak mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda (Kurniawan, 2001 : 53).

(45)

suatu tersebut tidak dapat digunakan mengatakan suatu kebohongan, sebaliknya tidak bisa untuk mengatakan suatu kebenaran (Sobur, 2003 : 18).

Seperti yang kita tahu, semiotika adalah cabang dari ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tanda. Dalam kaitannya dengan iklan adalah semiotik banyak digunakan oleh para pengiklan dalam proses eksekusi iklan. Iklan memiliki pengertian sebagai proses penyampaian pesan kepada komunikan melalui media dengan tujuan agar komunikan tertarik memilih dan membeli. Menurut Hoed (1992) Iklan tidak hanya memberikan informasi tentang suatu produk (ide, jasa dan barang) tetapi iklan sekaligus memiliki sifat mendorong dan membujuk agar orang menyukai, memilih kemudian membeli.

Iklan pada umumnya memiliki fungsi komunikasi secara langsung sehingga unsur pesan merupakan aspek utama dalam iklan. Dari sudut pandang semiotik, setiap pesan pemasaran mempunyai 3 komponen dasar, yaitu : objek, tanda, interpretan. Iklan yang dirancang harus memperhatikan simbol dan tanda yang akan digunakan untuk menyampaikan pengertian kepada konsumen. (Sutisna, 2003 : 182)

(46)

2.1.8. Model Semiotika Charles Sanders Pierce

Semiotika modern memang mempunyai dua orang bapak, Charles Sanders Pierce dan Ferdinan de Saussure. Mereka tidak saling mengenal, kenyataan ini menyebabkan adanya perbedaan-perbedaan penting, terutama dalam penerapan-penerapan konsep (Sobur, 2004 : 110). Perbedaan paling nyata dapat dilihat dari sudut pandang kedua semiotikus tersebut. Saussure lebih menekuni tanda-tanda linguistic umum, sementara Pierce berangkat dari tanda global atau pansmiotik.

Teori Pierce ini menjadi grand theory dalam semiotik. Gagasannya bersifat menyeluruh dan merupakan deskripsi struktural dari semua sistem penandaan (Sobur, 2004 : 97). Pierce adalah seorang filsuf Amerika yang paling orisinil multidimensional. Pierce lahir dalam sebuah keluarga intelektual tahun 1839. Pierce memberikan sumbangan yang penting bagi logika filsafat dan matematika, khususnya semiotik. Ia kerap sekali disebut sebagai pendiri pragmatisme.

Pierce menjelaskan modelnya sebagai berikut :

“ A sign is something which stand to somebody for

(47)

Pierce menjelaskan tanda yang dikaitkan dengan ground dibaginya menjadi Qualisign (kualitas yang ada pada tanda), Sinsign (eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda), Legisign (Norma yang

dikandung oleh tanda).

Berdasarkan interpretant, tanda (sign, representament) dibagi atas rheme ( tanda yang memungkinkan orang menafsirkan berdasarkan pilihan), dicent sign (tanda sesuai kenyataan) dan argumen (tanda yang langsung memberikan alasan tentang sesuatu).

Sign

Objek Interpretant

Gambar 2.1 Model Semiotik Pierce

(Fiske, 1990 : 42)

Garis – garis berpanah tersebut hanya bisa dimengerti dalam hubungannya antara satu elemen dengan elemen yang lain. Tanda merujuk pada sesuatu diluar tanda itu sendiri yaitu obyek yang dipahami oleh interpretant.

(48)

Icon : sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang serupa

dengan obyeknya.

Index : sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang

mengisyaratkan petandanya

Symbol : sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang oleh

kaidah secara konvensi telah lazim digunakan didalam masyarakat.

Icon

Symbol Index

Gambar 2.2 Model Kategori Tanda

(Fiske, 1990 : 47)

(49)

dalam teks elah menjadi referensi pengguna tanda yang bersangkutan. (Fiske 1990 : 143)

Penelitian ini mengutamakan pemaknaan pesan yang ditampilkan didalam sebuah iklan. Peristiwa tersebut dipaparkan secara implisit dalam pembentukan tanda – tanda (gambar, kata – kata, pewarnaan dan lain lain), dalam format sebuah iklan.

2.1.9. Pemaknaan Warna

Warna merupakan salah satu aspek penting dari komunikasi visual. Sebab dapat digunakan untuk mearik perhatian mata atau untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan dan perasaa-perasaan. Warna memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan banyak hal pada para pembeli prospektif, termasuk kualitas, rasa serta kemampuan produk untuk memuaskan beragam kebutuhan psikologis. Berbagai penelitian telah mendokumentasikan peran penting bahwa warna berperan dalam mempengaruhi panca indra kita.

(50)

1. Merah

Melambangkan kesan energi, kekuatan, hasrat, erotisme, keberanian, simbol dari api, pencapaian tujuan, darah, resiko, ketenaran, cinta, perjuangan, perhatian, perang, bahaya, kecepatan, panas, kekerasan. Warna ini dapat menyampaikan kecenderungan untuk menampilkan gambar dan teks secara lebih besar dan dekat. warna merah dapat mengganggu apabila digunakan pada ukuran yang besar. Merah cocok untuk tema yang menunjukkan keberanian seseorang dan energi.

2. Putih

Menunjukkan kedamaian, Permohonan maaf, pencapaian diri, spiritualitas, kedewaan, keperawanan atau kesucian, ketulusan, kesederhanaan, kesempurnaan, kebersihan, cahaya, takbersalah, keamanan, persatuan. Warna putih sangat bagus untuk menampilkan atau menekankan warna lain serta memberi kesan kesederhanaan dan kebersihan.

3. Hitam

(51)

music, harga diri dan anti kemapanan. Sangat tepat untuk menambahkan kesan misteri. latar belakang warna hitam dapat menampilkan perspektif dan kedalaman. Sangat bagus untuk menampilkan karya seni atau fotografi karena membantu penekanan pada warna-warna lain.

4. Biru

Memberikan kesan Komunikasi, Peruntungan yang baik, kebijakan, perlindungan, inspirasi spiritual, tenang, kelembutan, dinamis, air, laut, kreativitas, cinta, kedamaian, kepercayaan, loyalitas, kepandaian, panutan, kekuatan dari adlam, kesedihan, kestabilan, kepercayaan diri, kesadaran, pesan, ide, berbagi, idealisme, persahabatan dan harmoni, kasih sayang. Warna ini memberi kesan tenang dan menekankan keinginan. Biru tidak meminta mata untuk memperhatikan. Obyek dan gambar biru pada dasarnya dapat menciptakan perasaan yang dingin dan tenang. Warna Biru juga dapat menampilkan kekuatan teknologi, kebersihan, udara, air dan kedalaman laut. Selain itu, jika digabungkan dengan warna merah dan kuning dapat memberikan kesan kepercayaan dan kesehatan.

(52)

Menunjukkan warna bumi, penyembuhan fisik, kelimpahan, keajaiban, tanaman dan pohon, kesuburan, pertumbuhan, muda, kesuksesan materi, pembaharuan, daya tahan, keseimbangan, ketergantungan dan persahabatan. Dapat digunakan untuk relaksasi, menetralisir mata, memenangkan pikiran, merangsang kreatifitas.

6. Kuning

Merujuk pada matahari, ingatan, imajinasi logis, energi sosial, kerjasama, kebahagiaan, kegembiraan, kehangatan, loyalitas, tekanan mental, persepsi, pemahaman, kebijaksanaan, penghianatan, kecemburuan, penipuan, kelemahan, penakut, aksi, idealisme, optimisme, imajinasi, harapan, musim panas, filosofi, ketidak pastian, resah dan curiga. Warna Kuning merangsang aktivitas mental dan menarik perhatian, Sangat efektif digunakan pada blogsite yang menekankan pada perasaan bahagia dan kekanakan.

7. Merah Muda

(53)

8. Ungu

Menunjukkan pengaruh, pandangan ketiga, kekuatan spiritual, pengetahuan yang tersembunyi, aspirasi yang tinggi, kebangsawanan, upacara, misteri, pencerahan, telepati, empati, arogan, intuisi, kepercayaan yang dalam, ambisi, magic atau keajaiban, harga diri.

9. Orange

Menunjukkan kehangatan, antusiasme, persahabatan, pencapaian bisnis, karier, kesuksesan, kesehatan pikiran, keadilan, daya tahan, kegembiraan, gerak cepat, sesuatu yang tumbuh, ketertarikan, independensi. Pada Blog dapat meningkatkan aktifitas mental. Disamping itu warna Orange memberi kesan yang kuat pada elemen yang dianggap penting.

10. Coklat

(54)

11. Abu-abu

Mencerminkan keamanan, kepandaian, tenang dan serius, kesederhanaan, kedewasaaan, konservatif, praktis, kesedihan, bosan, profesional, kualitas, diam, tenang.

12. Emas

Mencerminkan prestis (kedudukan), kesehatan, keamanan, kegembiraan, kebijakan, arti, tujuan, pencarian kedalam hati, kekuatan mistis, ilmu pengetahuan, perasaan kagum, konsentrasi (http://wordpress.com/2009/06/07/makna-simbol-warna/).

Warna dan artinya mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap sesuatu yang dilekatinya. Warna jug emberi arti terhadap suatu objek, hampir semua bangsa di dunia memiliki arti tersendiri pada warna. Hal ini dapat dilihat pada bendera nasional masing-masing, serta upacara-upacara ritual lainnya yang sering dilambangkan dengan warna-warni (Cangra, 2005 : 109).

2.2. Kerangka Berpikir

(55)

yang berbeda-beda pada setiap individu. Begitu juga penelitian dalam memahami tanda dan lambang dalam objek, yang berdasarkan pengalaman dan pengetahuan peneliti.

Pada penelitian ini akan menganalisa iklan Indoparts yang melalui media billboard (outdoor), beberapa kelebihan dalam iklan cetak adalah mendominasi pemandangan dan mudah menarik perhatian, serta sasaran dari penyebaran pesannya secara luas dan serempak yang khalayaknya bersifat heterogen. Melalui media billboard, iklan Indoparts ditampilkan dengan menggunakan gambar yang cukup unik yaitu biker mengangkat bayi dengan diikuti pesan verbal berupa teks “kami menyayangi anda”. Serta dibawah pesan verbal tadi terdapat logo Indoparts.

(56)

Sign

Objek Interpretant

Model Semiotik Pierce (Fiske, 1990 : 42)

Istilah tanda (sign) yang merupakan representasi dari sesuatu diluar tanda itu sendiri yang disebut objek, dimana berdasarkan objek Pierce membagi tanda atas ikon, indeks, dan simbol. Seperti pada gambar 2.2:

Icon

Symbol Index

Model Kategori Tanda (Fiske, 1990 : 47)

(57)
(58)

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalaah deskriptif kualitatif, penelitian ini menginterpretasikan kasih sayang dalam iklan di media cetak. Dalam hal ini iklan yang dijadikan sebagai penelitian adalah seorang biker dan bayi yang terdapat di iklan billboard. Alasan di gunakan metode deskriptif kuatitatif ini dikarenakan beberapa pertimbangan. Pertama, metode kualitatif akan lebih mudah menyesuaikan apabila berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua , menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dan responden; dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih menyesuaikan diri denga banyak penajaman bersama terhadap pola. Pola ini yang dihadapi. (Moleong, 1995 : 5)

Pendekatan semiotik merupakan bagian dari Sign and Meaning Theory, yaitu teori yang mempelajari tanda-tanda beserta maknanya. Penggunaan pendekatan semiotik ini didasarkan pada pernyataan Pierce :

(59)

“Tanda-tanda memungkinkan kita berfikir, berhubungan dengan orang lain dan memberi makna pada apa yang ditampilkan oleh alam semesta. Kita mempunyai kemungkinan yang luas dalam keanekaragaman tanda diantaranya tanda-tanda linguistik merupakan kategori yang penting tetapi bukan satu-satunya kategori”

(Zoest, 1996 : 1-2).

Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka, kemudian semua data ayang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang akan diteliti. Penelitian ini pada dasarnya merupakan upaya untuk menemukan teori. Data dikumpulkan, dianalisis, diabstraksikan dan akan muncul teori-teori sebagai penemuan penelitian kuantitatif. Metode ini dapat diwujudkan juga sebagai usaha memecahkan masalah dengan membandingkan persamaan dan perbedaan gejala yang ditemukan.

Untuk menginterpretasikan objek dari iklan Indoparts yang ditampilkan di sebuah billboard ini, harus diketahui terlebih dahulu sistem tanda yang terdapat dalam iklan yang akan dijadikan corpus (sampel) penelitian ini.

(60)

penelitian ini adalah seorang biker dan bayi yang terdapat dalam iklan billboard Indoparts.

3.2. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah bagaimana hubungan konsep atau variabel dengan penelitian, dalam hal ini maka konsep-konsep adalah iklan Indoparts di media billboard dan gambar biker dan bayi pada iklan tersebut.

Dalam beriklan, pemilihan media juga harus diperhatikan, tidak asal memilih tetapi dilihat dari sasarannya juga. Khalayak yang luas dan heterogen adalah hal yang harus diperhatikan yaitu penggunaan medianya juga harus tepat.

Media adalah suatu alat (sarana) komunikasi yang berfungsi sebagai perantara antara kamunikator dengan komunikan-nya dalam penyampaian pesan. Media yang kita ketahui ada media cetak (koran, majalah) dan elektronik (tv, radio).

(61)

Selain penggunaan media yang tepat, penggunaan iklan yang menarik bisa menjadi nilai lebih dalam membantu memasarkan dan menjual produk (ide, jasa dan gambar). Dalam penelitian ini, iklan Indoparts yang menggunakan gambar biker dan bayi sangat menarik yang menjadi poin penting dalam periklanan.

Dalam gambar tersebut seorang pria dewasa tersebut dikatakan sebagai seorang biker dikarenakan memiliki ciri-ciri sebagai seorang biker. Yakni seperti ciri tubuhnya yang besar dan tegap, selain itu juga menggunakan tutup kepala,memakai kaos, menggunakan anting atau tindik, dan juga terdapat tato di lengan kanannya.

Biker adalah sebutan bagi seseorang yang tergabung dengan kelompok sosial yang memiliki minat sama atau komunitas dan melakukan interaksi perkumpulan yang mengadakan persekutuan untuk maksud tertentu dalam bidang kendaraan bermotor roda dua. Para biker ini biasanya melakukan kegiatan berupa perjalanan jauh atau biasa disebut touring dengan kelompoknya. Kelompok ini biasanya beranggotakan pria-pria yang berbadan besar dan tegap, selain itu kebanyakan dari anggotanya biasanya identik dengan memiliki tato di beberapa bagian tubuhnya .

(62)

tempuh ratusan bahkan ribuan kilometer. Kelompok yang mempopulerkan komunitas ini berasal dari Amerika Serikat, mereka sampai saat ini juga masih mempunyai kegiatan serupa dengan anggota yang jumlahnya ratusan orang.

Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 24 bulan atau 2 tahun, namun tidak ada batasan yang pasti. Pada masa usia setelah lahir ini manusia sangat lucu dan menggemaskan tetapi juga rentan terhadap kematian. Hal tersebut dikarenakan kondisi tubuh yang masih sangat lemah baik secara kekebalan tubuh maupun karena hal lainnya yang dapat menyebabkan kematian bayi tersebut. Kematian bayi dibagi menjadi dua, kematian neonatal (kematian di 27 hari pertama hidup), dan post-neonatal (setelah 27 hari).

(63)

mampu mengatur pembuangan kotorannya, oleh karena itu digunakanlah popok.

Selain adanya gambar yang unik, penggunaan warna pada background juga menjadi salah satu daya tarik bagi khalayak luas, sama halnya warna merah dan hitam pada background iklan Indoparts tersebut. Warna merah pada background iklan tersebut adalah merah tua (merah gelap) yang memiliki makna yang sama dengan warna merah pada umumnya, yaitu cinta dan perhatian.

Dalam iklan tersebut terdapat gambar dan juga warna yang merepresentasikan sesuatu. Representasi itu sendiri adalah suatu tindakan yang menghadirkan sesuatu lewat sesuatu yang lain diluar dirinya, biasanya berupa tanda atau simbol.

(64)

3.2.1. Corpus

Corpus ialah kata lain dari sampel dan khusus digunakan untuk analisis semiotik dan analisis wacana. Corpus dalam penelitian ini adalah iklan billboard Indoparts versi biker dan bayi.

(65)

3.3. Unit Analisis

Unit analisa dalam penelitian ini adalah tanda-tanda yang berupa gambar, tulisan dan warna yang menjadi latar belakang dalam iklan suku cadang sepeda motor Indoparts, yang kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan metode penelitian Charles Sanders Pierce yang terdiri atas ikon, indeks, dan simbol.

3.3.1. Icon (Ikon)

Ikon adalah sehubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan (Sobur, 2003 : 41). Dengan kata lain, suatu tanda yang memiliki ciri-ciri sama dengan apa yang dimaksud. Pada iklan billboard suku cadang sepeda motor Indoparts ditunjukkan dengan :

1. Biker yang mengangkat bayi. 3.3.2. Indeks

Indeks adalah tanda yang hadir secara assosiatif akibat terdapatnya hubungan ciri acuan yang sifatnya tetap, atau indeks merupakan tanda yang hubungan eksistensinya langsung dengan objeknya. Indeks dalam iklan suku cadang sepeda motor Indoparts adalah tulisan-tulisan yang terdapat dalam iklan tersebut adalah:

1. Teks “Kami Menyayangi Anda” yang berwarna putih 3.3.3. Simbol

(66)

simbol sebagai penanda dengan sesuatu yang ditandakan (petanda) sifatnya konvensional. Simbol yang terdapat dalam iklan tersebut adalah:

1. Seorang biker yang mengangkat bayi. 2. Warna merah tua pada background.

3. Teks INDOPARTS yang berwarna biru dan huruf O yang berwarna merah dengan model huruf menyerupai spiral.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati iklan suku cadang sepeda motor Indoparts melalui data primer dan sekunder:

1. Data primer, korpus atau sampel data yang dikumpulkan berwujud gambar dan tulisan, yang didokumentasikan secara visual dengan foto. Korpus dikumpulkan secara acak dengan pedoman pada asas kelayakan, yakni peneliti merasa cukup terhadap data bersangkutan, yang dianggap telah merepresentasikan tentang apa yang ingin ditemukan dalam penelitian ini.

(67)

dokumenter tersebut digunakan untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal mengenai representasi kasih sayang iklan suku cadang sepeda motor Indoparts yang menjadi bahan dalam penelitian ini. Kemudian data digunakan untuk mengetahui makna apa yang terkandung dalam iklan suku cadang sepeda motor ke dalam sistem tanda komunikasi yang berupa gambar, tulisan, dan warna yang menjadi latar belakang dalam iklan suku cadang sepeda motor Indoparts.

3.5. Metode Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan warna. Hal ini disebabkan adanya penerapan metode kualitatif, menjadi kunci jawaban terhadap apa yang diteliti.

Penelitian ini menggunakan metode semiotik, dengan studi semiotik peneliti dapat memakai gambar dan pesan yang terdapat pada iklan suku cadang sepeda motor Indoparts serta membentuk berbagai pemaknaan terhadap iklan suku cadang sepeda motor tersebut. Kemudian akan diinterpretasikan dengan cara mengudentifikasi atau menafsirkan tanda-tanda yang terdapat dalam setiap bentuk penggambaran iklan suku cadang sepeda motor tersebut.

(68)

dimaknai dengan model semiotika Charles Sanders Pierce, dikategorikan menjadi 3, yaitu ikon, indeks dan simbol. Data yang diperoleh diinterpretasikan dan dianalisis berdasarkan kajian dan konsep-konsep teoritis yang dipakai dalam penelitian ini.

(69)

4.1. Gambaran Umum Objek 4.1.1. Gambaran Umum Indoparts

Indoparts merupakan anak perusahaan PT. INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk (perseroan) salah satu kelompok usaha otomotif yang tebesar dan terkemuka di Indonesia, dengan fokus usaha di bidang ritel, pelayanan purna jual dan pembiayaan kendaraan bermotor. Perseroan dan anak perusahaan merupakan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) dan distributor dari sembilan merk kendaraan terkenal yaitu Audi, Hino, Nissan, Renault, Suzuki, Sangyong, Volkswagen, dan Volvo, dengan ragam produk yang mencakup kendaraan roda empat dan dua, kendaraan niaga, kendaraan serbaguna, truk dan bis, truk alat berat dan kendaraan angkutan umum. Perseroan juga memiliki beberapa investasi di beberapa perusahaan jasa keuangan, teknologi, informasi, jasa pengelolaaan gedung, manufaktur, perdagangan, penyewaan kendaraan bermotor dan sektor usaha lainnya yang merupakan jarigan distribusi suku cadang dan layanan purna jual yang luas dan terintegrasi, alam mengemban usahanya. Perseroan dan anak perusahaan menjalin kerja sama dengan mitra lokal maupun asing yang mempunyai reputasi

(70)

internasional dan berpengalaman dalam bidangnya. Saham perseroan tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Surabaya.

Visi perusahaan ini adalah “menjadi perusahaan otomotif terhandal dan terpercaya di dalam negeri” sedangkan misi perusahaan ini adalah “ mengembangkan seluruh sumber daya yang berkesinambungan untuk meningkatkan profesionalisme bagi kepuasan pelanggan”, membisakan kontribusi dan berupaya sepenuhnya pihak terkait yang berkepentingan dengan memperhatikan kepentingan masyarakat.

Indomobil grup sudah lebih dari 20 tahun bergerak di bidang otomotif dengan berbagai factor pendukungnya seperti jaringan servis di seluruh Indonesia dan dukungan dari berbagai macam bisnis usaha yang saling terkait. Seiring dengan berjalannya waktu maka Indomobil Grup semakin berkembang dan semakin banyak pula pengembangan-pengembangan bisnis hingga sampai saat ini telah mencapai lebih dari 4 perusahaan yang terfokus pada jasa transportasi darat. (http//www.indomobil.com/profil.php)

4.2. Penyajian Data

(71)

Visualisasi iklan Indoparts telah menjadi komunikasi antara pembuat iklan yang melakukan komunikasi secara visual kepada khalayak terhadap apa yang dicurahkannya melalui iklan Indoparts.

Charles S. Pierce membagi tanda menjadi 3 kategori yaitu ikon, indeks, simbol. Untuk melihat pengungkapan peristiwa serta apa pesan yang disampaikan dalam gambar iklan tersebut, sistem tanda dalam iklan tersebut dibagi berdasarkan pembagian fungsi tanda dari Pierce.

Gambar 4.1 Iklan Indoparts

4.3. Gambar Iklan Indoparts Versi Biker dan Bayi

(72)

Pada dasarnya iklan tersebut menggunakan sistem tanda bahasa dan sistem tanda visual atau gambar.

Pada iklan Indoparts tersebut, pembuat iklan menampilkan seorang biker yang mengangkat bayi. Gambar orang tersebut dikatakan seorang biker karena dari ciri khas cara berpenampilannya yang meliputi badan yang besar, bertato, menggunakan kaos, menggunakan anting atau tindik, serta asesoris kepala dengan gambar tengkorak yang digunakannya.

Pada iklan Indoparts tersebut terdapat bayi yang diangkat dengan kedua tangan oleh seorang biker. Gambar tersebut dikatakan bayi karena anak kecil yang diangkat itu digambarkan menggunakan popok yang merupakan alat untuk membantu pembuangan kotoran karena bayi tidak dapat mengatur pembuangan kotorannya sendiri.

4.4. Iklan Indoparts Versi Biker dan Bayi Dalam Kategori Tanda Pierce

(73)

interpretant. Menurut pierce salah satu bentuk tanda adalah kata, sedangkan objek adalah sesuatu yang dirujuk tanda. Sementara interpretant adalah tanda yang ada dalam benak seseorang, maka munculah makna tentang sesuatu yang diwakili oleh tanda tersebut.

Dalam iklan Indoparts, terlebih dahulu akan dibagi unsur-unsur tersebut berdasarkan unit analisis dalam penelitian ini :

1. Objek iklan tersebut adalah keseluruhan badan iklan, dari bentuk iklan, jenis iklan, dan bentuk penyajian dari iklan tersebut.

2. Tanda dalam iklan tersebut adalah setiap bentuk representasi yang bisa ditimbulkan oleh iklan tersebut.

3. Interpretant penelitian ini akan menganalisa iklan yang akan diambil sebagai korpus, yaitu iklan Indoparts secara keseluruhan dengan menggunakan acuan tanda dalam model kategori tanda yang dimiliki oleh Pierce, yaitu ikon, indeks dan simbol.

(74)

Sign (Tanda)

Setiap bentuk representasi yang dapat ditimbulkan oleh iklan

Indoparts

Gambar 4.2

Hubungan Antara Objek, Tanda dan Interpretant Dalam Semiotik Pierce

Dalam hubungan antara tanda dan acuannya berdasarkan studi semiotik Pierce, yang kemudian membagi tanda itu sendiri dalam 3 kategori tanda milik Pierce, yaitu Ikon, Indeks dan simbol, maka penelitian akan merepresentasikan segala bentuk penggambaran yang terdapat dalam iklan Indoparts.

Interpretant Hasil Interpretant penelitian

dalam melihat hubungan antar tanda dan acuan tanda

(objek)

Teks “Kami Menyayangi Anda”

Symbol (Simbol)

1. Biker Mengangkat Bayi

2. Warna Merah Tua Pada Background

3. Teks Indoparts dan Huruf O Dengan Model Huruf

Menyerupai Spriral

(75)

Gambar Iklan Media Bisnis Indonesia Dalam Kategori Tanda Pierce

Menurut Pierce, hubungan tanda dan acuannya memiliki 3 bentuk, adalah ikon, indeks dan simbol. Dalam iklan Indoparts juga dibagi ke dalam 3 bentuk, yang pertama adalah ikon. Ikon dalam iklan Indoparts adalah Biker Mengangkat Bayi. Berupa gambar Biker yang mengangkat tinggi bayi dan mereka sama-sama tertawa senang. Gambar tersebut disebut sebagai ikon dikarenakan gambar itu merupakan gambar atau bentuk yang bersifat kemiripan/ penggambaran dari tulisan (teks) yang ada di samping gambar tersebut yang ingin disampaikan oleh pembuat iklan Indoparts.

Kedua adalah Indeks, dalam penelitian ini semua kata-kata yang terbentuk menjadi sebuah kalimat dalam gambar iklan Indoparts yang menjelaskan maksud dari ikon iklan tadi seperti tulisan (teks) “Kami Menyayangi Anda”, dengan jenis tulisan Arial Black. Disebut indeks karena adanya hubungan sebab akibat dengan tanda dalam iklan tersebut dan mendukung ikon biker dan bayi dalam iklan tersebut.

(76)

Mulyana adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu lainnya berdasarkan kesepakatan bersama. Uraian simbol tersebut merupakan simbol dari Indoparts dan disepakati oleh pendiri dan pembuat suku cadang Indoparts serta disepakati oleh para konsumen pengguna produk Indoparts.

Ikon (icon), indeks (index) dan simbol (symbol) dalam iklan merupakan kode yang berfungsi jika mempunyai konteks. Konteks merupakan acuan yang berupa objek. Objek penelitian dari iklan ini adalah keseluruhan penggambaran iklan, baik berupa foto atau gambar, tulisan ataupun segala bentuk pewarnaan yang ditimbulkan oleh iklan tersebut.

4.5. Analisis Iklan Media Bisnis Indonesia

Berdasarkan tiga kategori tanda Pierce yaitu ikon, indeks dan simbol, maka peneliti akan berusaha untuk memaparkan (menganalisis) iklan media Bisnis Indonesia berdasarkan tiga kategori tersebut.

4.5.1. Ikon (icon)

(77)

lainnya yang tertera pada iklan tersebut menurut Jefkins dalam bukunya. Sama halnya iklan suku cadang kendaraan bermotor Indoparts yang menampilkan gambar seorang biker yang sedang mengangkat bayi yang cukup menarik perhatian dan merepresentasikan sesuatu serta menjadikannya ikon Indoparts.

Biker adalah sebutan bagi seseorang yang tergabung dengan kelompok sosial dalam bidang kendaraan bermotor roda dua. Para biker ini biasanya melakukan kegiatan berupa perjalanan jauh atau biasa disebut touring dengan kelompoknya dengan jarak ratusan bahkan ribuan kilometer. Kekuatan dan ketangguhan mereka dalam berkendara perjalanan jarak jauh biker ini sudah diakui oleh masyarakat. Biasanya selain untuk memenuhi rasa kepuasan, mereka juga melakukan aksi sosial dalam rangkaian kegiatan perjalanan touring mereka. Kelompok ini umumnya beranggotakan pria-pria yang berbadan besar dan tegap, menggunakan kaos atau jaket kulit, tutup kepala dengan menggunakan kain, menggunakan anting (tindik), selain itu kebanyakan dari anggotanya biasanya identik dengan memiliki tato di beberapa bagian tubuhnya .

Gambar

Gambar 2.1 Model Semiotik Pierce
Gambar 3.1
Gambar 4.1 Iklan Indoparts
Gambar 4.2 Hubungan Antara Objek, Tanda dan Interpretant Dalam Semiotik Pierce

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Strategis Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi Banten tahun 2012- 2017 merupakan rencana pelaksanaan pembangunan daerah Provinsi Banten pada bidang

Melalui apa yang diucapkannya, “al-lisan mizan al-insan” (lisan adalah ukuran seorang manusia), begitu ungkapan Ali bin Abi Thalib. Tubb dan sylvia Moss, Humman communication,

Gambar 4.Kontur model sintetikinterval 2mV Pada Gambar 4 menampilkan kontur hasil model awal dengan range potensial listrik yang dihasilkan dari model awal berkisar

Besaran pengaruh jiwa kewirausahaan, kemitraan dan orientasi pasar terhadap keputusan keuangan pada usaha eceran perhiasan emas di wilayah Priangan Timur..5. Besaran pengaruh

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti maka dapat disimpulkan kelima penderita yang diwawancarai memiliki pandangan psikologis yang sama yaitu perasaan sedih

aspek kehidupan manusia khususnya dalam bidang pelayanan jasa.. pengiriman paket barang atau

pribadi atau Wajib Pajak badan tidak termasuk bentuk usaha tetap, menerima penghasilan dari usaha tidak termasuk penghasilan dari jasa sehubungan dengan pekerjaan

U radu se prikazuju rezultati istraživanja stavova roditelja učenika nižih ra- zreda prema učenju stranih jezika, njihovo shvaćanje višejezičnosti, važnosti određenih jezika