• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LontarKomputer

Vol.6, No. 2, Agustus 2015

Lontar Komputer adalah jurnal yang meliputi teori, praktek dan metodologi dari semua aspek teknologi dibidang ilmu

dan rekayasa computer serta ide produktif dan inovatif yang terkait dengan teknologi dan system informasi. Jurnal ini meliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah dipublikasi serta telah melalui peer-reviewed yang terbit tiga kali per tahun.Jurnal Lontar Komputer diterbitkan oleh Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana. Tanggung jawab atas isi yang termuat dalam junal ini adalah para penulis bukan pada Universitas Udayana.

Redaktur

Ni Kadek Ayu Wirdiani Universitas Udayana, Bali

Penyunting

A. A. K. Agung Cahyawan W Universitas Udayana, Bali

AA. Kompiang Oka Sudana Universitas Udayana, Bali

Ni Putu Sutramiani Universitas Udayana, Bali

I Ketut Adi Purnawan

Universitas Udayana, Bali

Design Grafis

Dwi Putra Githa Universitas Udayana, Bali

Fotografer

I Nyoman Piarsa Universitas Udayana, Bali

Sekretariat

Dessy Purnami Singgih Putri I Made Sunia Raharja

Alamat Penerbit

Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran Bali

Telp.0851-02853533

(3)

JURNAL ILMIAH

LONTAR KOMPUTER

Vol. 6, No. 2, Agustus 2015

ISSN: 2088-1541

Jurusan Teknologi Informasi

Fakultas Teknik

Universitas Udayana

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Modul Sarana Dan Prasarana

A.A.Istri Alit Dwi Purnamaningrat, I Made Sukarsa, Ni Made Ika

Marini Mandenni

542-552

Rancang Bangun Aplikasi

Game

Tajen Berbasis Android

Menggunakan

Artificial Intelligence

Made Gandhi Arsawiguna, A. A. Kt. Agung Cahyawan Wiranatha,

Kadek Suar Wibawa

553-564

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Modul Farmasi

Erna Yulianti, A.A.K. Oka Sudana, Ni Made Ika Marini Mandenni

565-576

Rancang Bangun Aplikasi

Tryout

Ujian Nasional Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Berbasis Android

Mentari Harmadya, Gusti Made AryaSasmita, Ni Kadek Ayu

Wirdiani

577-588

Aplikasi

Augmented Reality Magic Book

Pengenalan Binatang

Untuk Siswa Tk

I Dewa Gede Wahya Dhiyatmika, I Ketut Gede Darma Putra, Ni

Made Ika Marini Mandenni

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jalan Desa Berbasis

Web

Luh Gede Sri Handayani, I Nyoman Piarsa, Kadek Suar Wibawa

589-596

(4)

565

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

RUMAH SAKIT MODUL FARMASI

Erna Yulianti1, A.A.K. Oka Sudana2, Ni Made Ika Marini Mandenni3 Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

e-mail: erna_yulianti93@yahoo.com1, agungokas@unud.ac.id2, ika_made@yahoo.com3

Abstrak

Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pendidikan masih menggunakan sistem konvensional, misalnya pengontrolan stok barang, pencatatan data transaksi, maupun pembuatan laporan menggunakan Aplikasi Spreed Sheet yang tidak terintegrasi dengan modul lainnya sehingga menyebabkan kesulitan dalam melakukan proses pengolahan data. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi dibutuhkan untuk mempermudah pengolahan data dan laporan yang sebelumnya masih menggunakan cara konvensional, sehingga informasi yang didapatkan menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Tahap perancangan sistem dilakukan dengan Metode TAS, yaitu penentuan initial scope, penentuan kebutuhan, perancangan proses bisnis, perancangan sistem, dan evaluasi. Modul Farmasi berisi Proses Manajemen Master Data, Manajemen Inventory Obat, Peracikan Obat, Penentuan Harga Jual, Penjualan, dan Pelaporan. Hasil perancangan sistem berupa Diagram Konteks, Physical Data Model, Diagram Berjenjang, Overview Diagram, Diagram Alir Data, Desain User Interface, dan Relasi Antar Modul

.

Kata Kunci: Rancangan, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, Modul Farmasi, Metode

TAS

Abstract

The Installation of Hospital Pharmacy still using conventional system, such as inventory control, recording transaction data, and preparing reports using Spreed Sheet Application that are not integrated with other modules so that cause difficulties in processing data. Hospital Management Information System Pharmacy Module needed to facilitate data processing and reports which previously still using conventional way, so that the information obtained become more rapid, precise, and accurate to improve the quality of hospital services. Stage of the system design was conducted by TAS, they are defining the initial scope, defining the requirements, designing the business process architecture, designing the system architecture, and evaluating architectures. Pharmacy module contains the Process of Master Data Management, Medicine Inventory Management, Drug Compounding, Selling Price Determination, Sales, and Reporting. Result of this system design are Context Diagram, Physical Data Model, Hierarchy Chart, Overview Diagram, Data Flow Diagram, User Interface Design, and Relation Modules.

Keywords: Design, Hospital Management Information System, Pharmacy Module, TAS Method

1. Pendahuluan

(5)

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

566

Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pendidikan masih menggunakan sistem konvensional, misalnya pengontrolan stok barang, pencatatan data transaksi, maupun pembuatan laporan menggunakan Aplikasi Spreed Sheet yang tidak terintegrasi dengan modul lainnya sehingga menyebabkan kesulitan dalam melakukan proses pengolahan data. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi yang terintegrasi dengan modul lainnya diperlukan untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna sebagai dasar pengambilan keputusan Manajemen Rumah Sakit.

Kegiatan di Instalasi Farmasi berkaitan dengan inventory obat. Sistem Inventory umumnya meliputi rangkaian dari Sistem Pembelian Barang (Purchasing), Sistem Penerimaan Barang (Receiving), dan Sistem Bagian Gudang (Store) yang nantinya semua akan bermuara ke Sistem Akuntansi [2].

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker Dharmais dilakukan oleh Rika dengan menggunakan Metode Total Architecture Synthesis (TAS) dan Metode Perancangan Basis Data (konseptual, logikal, dan fisikal). Semua aktivitas secara iteratif akan saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lainnya dengan menggunakan Metode TAS [3].

Muftiraeni melakukan analisis pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin berdasarkan langkah-langkah Framework for the Application of System Techniques (FAST) dan kerangka Performance, Information, Economic, Control, Effeciency, Service (PIECES) untuk memudahkan dalam identifikasi masalah. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Analisis data dilakukan secara tematik dengan tahapan mentranskipkan hasil wawancara, melakukan pengkodean berdasarkan pedoman wawancara, menemukan tema dan hubungan berdasarkan hasil wawancara dan observasi, serta menarik kesimpulan [4].

Budiartha membuat Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Apotek Berbasis Web dalam bentuk Flowchart, Diagram Konteks, Overview Diagram, Diagram Alir Data, Physical Data Model, dan Graphical User Interface. Rancangan diaplikasikan melaui Bahasa Pemrograman PHP dan Sistem Basis Data yang digunakan adalah MySQL dengan Web Service Apache [5].

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi berbeda dengan peracangan yang pernah dilakukan sebelumnya, dimana rancangan ini terintegrasi dengan enam modul lainnya (Modul Front Office, Layanan, Sarana dan Prasarana, Human Resource Development, Payroll, serta Akuntansi dan Keuangan) yang umum terdapat di rumah sakit. Rancangan dibuat dalam bentuk Diagram Konteks, Physical Data Model, Diagram Berjenjang, Overview Diagram, Diagram Alir Data, Desain User Interface, dan Relasi Antar Modul yang bertujuan agar proses keseluruhan sistem tergambarkan dengan jelas. Modul Farmasi untuk menangani obat-obatan berkaitan dengan tindakan medis dan obat pendukung lainnya terdiri atas Proses Manajemen Master Data, Manajemen Inventory Obat, Peracikan Obat, Penjualan, dan Pelaporan.

2. Metodologi Penelitian

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi menggunakan Metode Total Architecture Synthesis (TAS) dan Metode Perancangan Basis Data. Metode ini pernah

diterapkan oleh Rika dalam jurnal yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Laboratorium Rumah Sakit Kanker Dharmais dengan Menggunakan Total Architecture Synthesis”. Tahap perancangan yang ada dalam Metode TAS antara lain [6]:

1. Menentukan Initial Scope (Defining the Initial Scope). 2. Menentukan Kebutuhan (Defining the Requirements).

3. Mendesain Arsitektur Proses Bisnis (Designing the Bussiness Process Architecture). 4. Mendesain Arsitektur Sistem (Designing the Systems Architecture).

(6)

567

Prinsip dasar dari Metode TAS jika diterapkan pada Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi dimulai dari penentuan initial scope atau ruang lingkup sistem dengan cara mendefinisikan proses bisnis dan entitas yang terlibat dalam proses bisnis. Tahap selanjutnya adalah menentukan kebutuhan dengan cara menentukan masalah, batasan masalah, dan mengumpulkan kebutuhan sesuai dengan tujuan bisnis. Perancangan proses bisnis digambarkan melalui Standard Operating Procedure (SOP). Perancangan arsitektur sistem kemudian dilakukan dengan merancang arsitektur secara keseluruhan meliputi Physical Data Model (PDM), Diagram Berjenjang, Diagram Alir Data, dan Desain User Interface. Tahap terakhir adalah mengevaluasi atau menguji kesesuaian proses bisnis dan desain sistem yang diperlukan untuk memastikan bahwa sistem sudah benar dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

3.

Kajian Pustaka

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Standar pelayanan farmasi adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kerja dalam menyelenggarakan pelayanan farmasi [7]. Proses yang masih dilakukan secara konvensional memiliki banyak kelemahan yang menyebabkan kesalahan dalam pembuatan laporan sehingga terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi diperlukan untuk memudahkan pengaturan manajemen transaksi pembelian dan penjualan obat, distribusi dan penyimpanan obat, serta laporan transaksi [8].

3.1 Sistem Informasi Farmasi

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah suatu sistem teknologi informasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan, dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat. Setiap rumah sakit harus melaksanakan pengelolaan dan pengembangan SIMRS yang mampu meningkatkan dan mendukung proses pelayanan kesehatan di rumah sakit, meliputi [9]:

1. Kecepatan akurasi, integrasi, dan kemudahan dalam pelaksanaan opreasional.

2. Kecepatan pengambilan keputusan dan identifikasi masalah serta kemudahan penyusunan strategi dalam pelaksanaan manajerial.

3. Budaya kerja transparasi, koordinasi antar unit, pemahaman sistem, dan pengurangan biaya administrasi dalam pelaksanaan organisasi.

SIMRS idealnya mencakup integrasi fungsi-fungsi klinikal, keuangan, serta manajemen yang menjadi subsistem dari SIMRS. Subsistem merupakan unsur dari sistem informasi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada untuk menyederhanakan pelayanan pada rumah sakit seperti Subsistem Modul Farmasi. Sistem Informasi Farmasi adalah sebuah sistem untuk mengelola data atau informasi tentang input data barang, transaksi, atau distribusi barang-barang kebutuhan di Instalasi Farmasi sampai dengan pembuatan laporan. Variabel yang ada secara garis besar dalam Sistem Informasi Farmasi adalah transaksi pembelian barang ke distributor, penjualan obat ke pasien, retur obat, laporan penjualan harian, laporan obat slow moving dan fast moving, laporan analisis, dan grafik penjualan [10].

3.2 Perangkat Pemodelan Sistem

(7)

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

568

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil dan pembahasan berisi tentang Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi berdasarkan Metode TAS yang meliputi penentuan initial scope, penentuan kebutuhan, perancangan proses bisnis, perancangan arsitektur sistem, dan evaluasi arsitektur.

4.1 Penentuan Initial Scope

Metode TAS diawali dengan menentukan initial scope dengan cara mendefinisikan proses bisnis, entitas dalam proses bisnis, dan menentukan proses bisnis yang diperlukan. Proses yang diperlukan dalam merancang SIMRS Modul Farmasi adalah Proses Manajemen Master Data, Manajemen Inventory Obat, Peracikan Obat, Penentuan Harga Jual, Penjualan, dan Pelaporan. Entitas yang terlibat berjumlah sepuluh diantaranya adalah Front Office, Layanan, Account Payble, Manajemen, Apoteker, Staff Farmasi, Kepala Instalasi Farmasi, Direktur Utama, Distributor, dan Dinas Kesehatan.

4.2 Penentuan Kebutuhan

Penentuan kebutuhan dilakukan dengan cara menentukan masalah, batasan masalah, dan mengumpulkan kebutuhan sesuai dengan tujuan bisnis. Permasalahan sistem konvensional yang berjalan selama ini di Rumah Sakit Pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Sistem yang ada selama ini mempunyai kendala yaitu kesulitan mendapatkan informasi yang akurat untuk dijadikan pedoman bagi Manajemen Rumah Sakit dalam mengambil keputusan dan menilai kualitas pelayanan rumah sakit.

2. Sistem yang selama ini masih menggunakan Aplikasi Spreed Sheet perlu diadakan perubahan dengan cara membangun sebuah Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang terintegrasi antar modul utama.

Batasan masalah diperlukan untuk membuat pokok bahasan menjadi lebih terarah. Batasan masalah dalam Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi adalah perancangan sistem meliputi Diagram Konteks, Physical Data Model, Diagram Berjenjang, Overview Diagram, Diagram Alir Data,dan Desain User Interface.

Penentuan kebutuhan untuk input dan output Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi dapat dilihat pada Gambar 1.

SISTEM INFORMASI FARMASI

DO, Faktur Data Registrasi PO, Retur

4.0 Info Barang Minimum, Info Obat

Data Resep Obat, Data Penggunaan Obat Habis Pakai, Data SR Unit, Data Retur Pasif Data Transaksi Obat

Info Obat, Data DR Unit

Data Racik Obat

Front Office

Layanan

Account Payable

Manajemen s

Apoteker r

Kepala Instalasi Farmasi q

Staff Farmasi p

Distributor o

Besar Margin

Info Racik Obat

Data Basic Unit, Data Kategori, Data Kemasan, Data Konversi, Data Lemari, Data Pabrik Obat, Data Distributor Obat, Data Raw Material, Data Obat, Draft DR Unit, Draft PR, Draft PO, RR, Draft Retur, Data Spoil, Data Stok Opname, Draft Harga Jual, Draft Pemusnahan Obat, Data Transaksi Obat Draft DR Unit, Draft PR, Draft PO, Draft Retur, Draft Harga Jual, Draft Pemusnahan Obat

Laporan Persetujuan DR Unit, Laporan Persetujuan PR, Lapooran Persetujuan PO, Laporan Persetujuan

Retur, Laporan Persetujuan Harga Jual, Laporan Persetujuan Pemusnahan Obat

Direktur Utama c

Laporan Manajemen Inventory Obat, Laporan Penjualan Obat

Laporan DR Unit, Laporan PO, RR, Laporan Spoil, Laporan Retur Aktif & Pasif, Laporan Stok Op., Laporan Pemusnahan Obat

Dinas Kesehatan g1 Aturan Penggunaan

Obat Narkotika & Psikotropika

Laporan Penggunaan Obat Narkotika & Psikotropika

n1

(8)

569

Hubungan SIMRS Modul Farmasi dengan sepuluh entitas pada Gambar 1 dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Front Office (FO)

Front Office memberikan Data Registrasi Pasien agar Bagian Farmasi dapat mengetahui Data Pasien kemudian diproses oleh sistem Transaksi Obat berdasarkan resep yang diberikan oleh Modul Layanan agar pasien dapat menebus obat dan membayar tagihan di Bagian Kasir Front Office.

2. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Layanan

Sistem memberikan Info Obat ke Modul Layanan untuk mengetahui obat apa saja yang tersedia di Instalasi Farmasi Rumah Sakit sebagai sumber input resep dan pengisian Store Requisition (SR) Unit. Modul Layanan akan memberikan resep ke Modul Farmasi untuk memenuhi kebutuhan pasien seperti infus, obat-obatan dan lainnya, memberikan Data Penggunaan Obat Habis Pakai, Retur Pasif, serta Data SR Unit untuk memenuhi ketersediaan obat di masing-masing Unit Layanan. Modul Layanan akan mendapatkan feedback berupa Data Delivery Request (DR) Unit.

3. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Account Payable (AP)

Sistem memberikan Laporan DR Unit, Laporan Purchase Order (PO), Receiving Report (RR), Laporan Spoil, Laporan Retur Aktif dan Pasif, Laporan Stok Opname, serta Laporan Pemusnahan Obat ke AP untuk memproses pencatatan hutang dan proses pengajuan pembayaran.

4. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Manajemen

Manajemen memberikan besar margin yaitu persen laba untuk menentukan harga jual obat. 5. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Apoteker

Apoteker memberikan Data Racik Obat ke sistem. Sistem memberikan feedback berupa Info Racik Obat ke Apoteker untuk memudahkan dalam hal peracikan resep.

6. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Staff Farmasi

Staff Farmasi adalah petugas yang meng-input-kan master data dan mengirim Data DR Unit ke Modul Layanan. Staff Farmasi mendapat pemberitahuan stok barang minimum dan akan membuat permintaan pembelian atau Purchase Requisition (PR) serta pemesanan barang atau Purchase Order (PO). Staff Farmasi merupakan orang yang membuat Draft Harga Jual Barang berdasarkan faktur yang diterima dari Distributor dan besar margin dari Pihak Manajemen yaitu harga distributor + 25% berdasarkan Peraturan Bupati Badung dan melakukan perhitungan stok opname serta membuat RR, Laporan Retur Aktif dan Pasif, Laporan Spoil, Laporan Pemusnahan Obat, dan Transaksi Obat.

7. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Kepala Instalasi Farmasi

Sistem memberikan Draft DR Unit, Draft PR, Draft PO, Draft Retur, Draft Harga Jual, dan Draft Pemusnahan Obat ke Kepala Instalasi Farmasi. Kepala Instalasi Farmasi akan memberikan Laporan Persetujuan DR Unit, PR, PO, Retur, Harga Jual, dan Pemusnahan Obat jika memang dirasa dibutuhkan.

8. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Direktur Utama

Direktur Utama merupakan pimpinan yang menerima laporan berkaitan dengan seluruh Proses Manajemen Inventory Obat dan Transaksi Penjualan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit.

9. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Distributor

Distributor akan menerima PO yang telah dikirimkan oleh Pihak Farmasi, setelah pesanan diterima dan dilakukan pengecekan ketersediaan barang barulah pesanan tersebut dikirim sesuai daftar pesanan ke Instalasi Farmasi atau Delivery Order (DO). Barang yang mengalami kerusakan dapat dikembalikan (retur) ke Distributor dan akan digantikan dengan barang kondisi baik.

10. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Dinas Kesehatan

(9)

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

570

4.3 Perancangan Proses Bisnis

Perancangan proses bisnis yang baru memanfaatkan teknologi informasi dalam menambah nilai proses bisnis rumah sakit. Analisis proses bisnis dimulai dengan mengembangkan suatu pernyataan yang jelas mengenai tujuan dan strategi rumah sakit. Pertimbangan untuk memberikan kepuasan pada konsumen sebagai fokus dibelakang tujuan dan strategi rumah sakit. Hasil perancangan proses bisnis digambarkan melalui Standard Operating Procedure (SOP). SOP dari SIMRS Modul Farmasi salah satunya adalah SOP Delivery Request (DR) Unit yang dapat dilihat pada Gambar 2.

SOP DR Unit

Farmasi (Staff Gudang)

Farmasi (Koor. Gudang)

Layanan (Staff Medis)

MULAI

Barang Tersedia?

Input Data DR Unit

Y

Draft DR Unit

Setuju?

DR Unit Y

Data DR Unit, Data Obat

SELESAI Menerima Obat,

DR Unit

Checklist Obat T

Draft DR Unit

Approve DR (Via Sistem)

DR Unit

T

Mutasi Obat, Megirim DR Unit

DR Unit Simpan DR Unit, Update Stok Barang

Data SR Unit View List

SR Unit

Cetak DR Unit

Gambar 2. SOP DR Unit

Proses DR Unit dimulai dari Staff Gudang Farmasi melihat List SR Unit dan mengecek ketersediaan barang, jika barang tersedia maka Staff Gudang Farmasi mengisi Form DR Unit. Koordinator Gudang Farmasi menerima Draft DR Unit, jika disetujui maka Koordinator Gudang Farmasi akan melakukan approval DR Unit. Staff Gudang Farmasi menerima Dokumen DR Unit yang disimpan pada data store Data DR Unit dan update Data Obat. Staff Gudang melakukan mutasi obat dan mengirim DR Unit ke Bagian Layanan, setelah itu akan dilakukan checklist obat yang sudah diterima oleh Bagian Layanan.

4.4 Perancangan Arsitektur Sistem

(10)

571

m_kategori PK kategori_id kategori_nama kategori_status m_lemari PK lemari_id lemari_nama lemari_status m_basicUnit PK basic_id basic_nama basic_status m_kemasan PK kemasan_id kemasan_nama kemasan_status m_konversi PK konversi_id FK1 kemasan_id konversi_nama konversi_status m_pabrik PK pabrikObat_id pabrikObat_nama pabrikObat_status m_distributor PK distributor_id distributor_nama distributor_alamat distributor_telp distributor_rekening distributor_status m_rawmaterial PK rawmaterial_id rawmaterial_nama FK1 basic_id rawmaterial_status m_racikObat PK racikObat_id racikObat_nama FK1 basic_id FK2 kategori_id racikObat_harga racikObat_jasa tgl_update racikObat_status tb_detRacikObat PK detRacikObat FK1 racikObat_id FK2 rawmaterial_id rawmaterial_qty FK3 konversi_id m_obat PK obat_id obat_nama FK1 pabrikObat_id FK2 basic_id FK3 kategori_id FK4 kemasan_id FK5 lemari_id stok_qty stok_min exp_date harga_beli harga_jual tgl_update obat_status tb_srUnit PK srUnit_id user_id subunitkerja_id approve srUnit_tgl srUnit_status tb_detDRUnit PK detDRUnit_id FK1 drUnit_id FK2 obat_id obat_qty sisa_qty FK3 konversi_id tb_drUnit PK drUnit_id user_id FK1 srUnit_id akun_id approve drUnit_tgl drUnit_status tb_detSRUnit PK detSRUnit_id FK1 srUnit_id FK2 obat_id obat_qty FK3 konversi_id tb_pr PK pr_id user_id approve pr_tgl pr_status tb_detPR PK detPR_id FK1 pr_id FK2 obat_id obat_qty FK3 konversi_id tb_po PK po_id user_id FK1 pr_id FK2 distributor_id approve po_tgl po_status tb_rcv PK rcv_id user_id FK1 po_id do_no akun_id rcv_tgl rcv_status tb_detRcv PK detRcv_id FK1 rcv_id FK2 obat_id qty_po qty_rcv qty_sisa FK3 konversi_id harga keterangan tb_detPO PK detPO_id FK1 po_id FK2 obat_id obat_qty FK3 konversi_id harga tb_retur PK retur_id user_id FK1 distributor_id akun_id retur_tgl retur_status tb_detRetur PK detRetur_id FK1 retur_id FK2 obat_id obat_qty FK3 konversi_id keterangan tb_rtp PK rtp_id user_id subunitkerja_id akun_id rtp_tgl rtp_status tb_spoil PK spoil_id user_id akun_id spoil_tgl spoil_status tb_detRtp PK detRtp_id FK1 rtp_id FK2 obat_id obat_qty FK3 konversi_id keterangan tb_detSpoil PK detSpoil_id FK1 spoil_id FK2 obat_id obat_qty FK3 konversi_id harga keterangan tb_stokOpname PK stokOpname_id user_id stokOpname_tgl stokOpname_status tb_detStokOpname PK detStokOpname_id FK1 stokOpname_id FK2 obat_id qty_sistem qty_real selisih FK3 konversi_id keterangan tb_pemusnahanObat PK pemusnahan_id user_id akun_id approve pemusnahan_tgl pemusnahan_status tb_transaksiObat PK transaksiObat_id user_id registrasi_id resep_id akun_id transaksiObat_id transaksiObat_status tb_detPenggunaanObat PK detPenggunaanObat_id FK1 penggunaanObat_id FK2 obat_id qty_obat qty_penggunaan qty_sisa FK4 konversi_id keterangan tb_penggunaanObat PK penggunaanObat_id user_id registrasi_id resep_id tanggal tb_detPemusnahanObat PK detPemusnahan_id FK1 pemusnahan_id FK2 obat_id obat_qty FK3 konversi_id harga keterangan tb_detTransaksiObat PK detTransaksiObat_id FK1 transaksiObat_id FK2 obat_id FK5 racikObat_id obat_qty FK3 konversi_id harga

Gambar 3. Physical Data Model SIMRS Modul Farmasi

Gambar 3 menunjukkan PDM dari SIMRS Modul Farmasi. PDM menggambarkan tempat penyimpanan data dari enam proses utama yaitu Manajemen Master Data, Manajemen Inventory Obat, Peracikan Obat, Harga Jual, Penjualan, dan Pelaporan.

(11)

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

572

4 Farmasi 4.1 Manajemen Master Data 4.2 Manajemen Inventory Obat 4.3 Peracikan Obat 4.5 Penjualan 4.4 Harga Jual 4.6 Pelaporan 4.1.1P Manajemen Data Basic Unit 4.1.5P Manajemen Data Lemari Obat 4.1.7P Manajemen Data Distributor Obat 4.1.2P Manajemen Data Kategori Obat 4.1.6P Manajemen Data Pabrik Obat 4.1.4P Manajemen Data Konversi Obat 4.1.3P Manajemen Data Kemasan Obat 4.2.1 SR 4.2.4 Receiving 4.2.2 Store 4.2.3 Purchasing 4.3.1P Tambah Data RacikObat 4.3.3P Cari Data Racik Obat 4.3.2P Ubah Data Racik Obat 4.4.1P Perhitungan Besar Margin 4.4.4P Posting Harga Jual 4.4.2 Perhitungan Harga Jual 4.4.3P Un/Approve Harga Jual 4.5.1P View Resep 4.5.4 Pemberian Harga 4.5.6 Laporan Penjualan 4.5.2

Cek Stok Obat

4.5.5 Transaksi Obat 4.5.3 Penyediaan Obat 4.6.1P Laporan Inventory Obat 4.6.3P Laporan Penjualan Obat 4.6.2P Laporan Harga Jual 4.2.1.1P View Stok Barang 4.2.1.4P Posting SR 4.2.1.2P Manajemen Data SR 4.2.1.3P Un/Approve SR 4.2.2.1 DR 4.2.2.5 Spoil 4.2.2.7 Pemusnahan Obat 4.2.2.2 PR 4.2.2.6 Stok Opname 4.2.2.4 Retur Pasif 4.2.2.3 Transaksi Retur 4.2.2.8 Penggunaan Obat 4.2.3.1 PO 4.2.4.1P Open/Close PO 4.2.4.2P Manajemen Data Receiving 4.2.4.3P Manajemen Data Retur 4.4.2.1P View Faktur 4.4.2.2P Perhitungan Harga Obat Umum 4.4.2.3P Perhitungan Harga Obat Racik 4.5.2.1P Identifikasi Obat 4.5.2.3P Cek Stok Obat Jaminan 4.5.2.2P Cek Stok Obat Umum 4.5.2.4P Konfirmasi Dokter 4.5.3.1P Identifikasi Obat 4.5.3.3P Penyediaan Obat Racik 4.5.3.2P Penyediaan Obat Non Racik 4.5.4.1P Identifikasi Resep 4.5.4.2P Harga Jual Obat Umum 4.5.4.3P Harga Jual Obat Jaminan 4.5.5.1P Tambah Data Transaksi Obat 4.5.5.3P Cari Data Transaksi Obat 4.5.5.2P Ubah Data Transaksi Obat 4.5.5.4P Posting Data Transaksi Obat Top Level (context diagram) Level 0 (overview diagram) Level 1 Level 2 4.5.6.1P Laporan Penualan Umum 4.5.6.2P Laporan Penggunaan

Obat Narkotika & Psikotropika

4.2.2.1.1P View SR Unit

4.2.2.1.5P Posting DR 4.2.2.1.4P Un/Approve DR 4.2.2.1.3P Manajemen Data DR 4.2.2.1.2P

Cek Stok Obat

4.2.2.2.1P View Stok Opname

4.2.2.2.4P Posting PR 4.2.2.2.3P Un/Approve PR 4.2.2.2.2P Manajemen Data PR 4.2.2.3.1P Manajemen Data Retur 4.2.2.2.3P Un/Approve PR 4.2.2.2.2P Manajemen Data PR 4.2.2.4.1P Manajemen Data Retur Pasif 4.2.2.4.4P Posting SR 4.2.2.4.3P Un/Approve SR 4.2.2.4.2P Manajemen Data SR 4.2.2.5.1P

Cek Barang Layak & Spoil

4.2.2.1.3P Manajemen Data DR 4.2.2.1.2P

Cek Stok Obat

4.2.2.6.1P Cek Stok Real

& Sistem

4.2.2.6.3P Manajemen Data Stok Opname 4.2.2.6.2P Update Stok 4.2.2.7.1P Manajemen Data Pemusnahan Obat 4.2.2.7.3P Update Stok 4.2.2.7.2P Un/Approve Pemusnahan Obat 4.2.2.8.2P Manajemen Data Penggunaan Obat 4.2.2.8.1P

View Stok Barang 4.2.3.1.1P View PR 4.2.3.1.4P Posting PO 4.2.3.1.3P Un/Approve PO 4.2.3.1.2P Manajemen Data PO Level 3 4.1.8P Manajemen Data Raw Material 4.1.9P Manajemen Data Obat

(12)

573

Hierarchy Chart pada Gambar 4 menunjukkan keseluruhan proses dalam sistem dari Overview Diagram sampai Diagram Alir Data level akhir yaitu Level 3. Proses dalam Overview Diagram dipecah menjadi subsistem untuk menyederhanakan pelayanan pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit.

Overview Diagram memperlihatkan proses utama dari Rancangan SIMRS Modul Farmasi. Proses utama tersebut diantaranya adalah Manajemen Master Data, Manajemen Inventory Obat, Peracikan Obat, Harga Jual, Penjualan, dan Pelaporan yang berkaitan dengan sepuluh entitas. Overview Diagram SIMRS Modul Farmasi dapat dilihat pada Gambar 5.

4.1 Manajemen Master Data Staff Farmasi

p

Data Basic Unit, Data Kategori, Data Kemasan, Data Konversi, Data Lemari Obat,

Data Pabrik Obat, Data Distributor Obat, Data Raw Material

Data Basic Unit

Data Basic Unit FM1 Data Kategori Obat FM2 Data Kemasan Obat FM3 Data Konversi Obat FM4 Data Lemari Obat FM5 Data Pabrik Obat FM6 Data Distributor Obat FM7 Data Kategori Data Kemasan Data Konversi Data Lemari Obat Data Pabrik Obat Data Distributor Obat

4.2 Manajemen Inventory Obat Info Barang Minimum, Info Obat

Data Obat, Draft DR Unit, Draft PR, Draft PO, RR, Draft Retur, Data Spoil, Data Stok Opname,

Draft Pemusnahan Obat

Layanan

Data SR Unit, Data Penggunaan Obat Habis Pakai, Data Retur Pasif

Info Obat, Data DR Unit

Distributor

o DO, Faktur

PO, Retur

Kepala Instalasi Farmasi q

Draft DR Unit, Draft PR, Draft PO, Draft Retur, Draft Pemusnahan Obat Laporan Persetujuan DR Unit, Laporan Persetujuan

PR, Laporan Persetujuan PO, Laporan Persetujuan Retur, Laporan Persetujuan Pemusnahan Obat

Account Payable Laporan DR Unit, Laporan PO, RR, Laporan

Spoil, Laporan Retur Aktif & Pasif, Laporan Stok Op., Laporan Pemusnahan Obat

Data Obat FM9

Data SR Unit FM10

Data DR Unit FM11 Data PR FM12 Data PO FM13 Data RCV FM14

Data Retur Aktif FM15

Data Retur Pasif FM16 Data Spoil FM17 Data Stok Opname FM18 Data Pemusnahan Obat FM19 Data Penggunaan Obat FM20

Master Data Obat

Data Obat Data SR Unit Data DR Unit Data PR Data PO Data RR Data Retur Data Retur Pasif Data Spoil Data Stok Opname Data Pemusnahan Data Penggunaan 4.3 Peracikan Obat Apoteker r

Data Racik Obat

Info Racik Obat

Data Raw Material

Data Racik Obat FM21

Data Raw Material FM8

Data Racik Obat

4.4 Harga Jual Manajemen

s

Besar Margin

Data Racik Obat Draft Harga Jual Obat

Data Obat FM9

Draft Harga Jual Laporan Persetujuan Harga Jual

4.5 Penjualan

Data Obat

Front Office

Data Registrasi Data Transaksi Obat

Data Transaksi Obat FM22 Data Obat Data Barang Keluar

Data Resep DataTransaksi Obat 4.6 Pelaporan Direktur Utama c

Data Manajemen Inventory Obat Data Penjualan Obat

Laporan Manajemen Inventory Obat, Laporan Penjualan Obat Info Obat

Data Transaksi Obat MASTER DATA INVENTORY OBAT PERACIKAN OBAT HARGA JUAL PENJUALAN PELAPORAN KETERANGAN

Info Racik Obat

Data Transaksi Obat

Dinas Kesehatan g1

Laporan Penggunaan Obat Narkotika &Psikotropika Aturan Penggunaan Obat Narkotika &Psikotropika

n1

Data Raw Material FM8

Data Raw Material

Data Harga Obat Data Harga Racik Obat

Data Racik Obat

(13)

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

574

Gambar 5 menunjukkan Overview Diagram untuk SIMRS Modul Farmasi yang terdiri atas enam proses utama diantaranya adalah:

1. Proses Manajemen Master Data

Proses Manajemen Master Data merupakan sumber data yang dijadikan dasar informasi untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian barang medis pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Master data meliputi Data Basic Unit, Data Kategori, Data Kemasan, Data Konversi, Data Lemari Obat, Data Pabrik Obat, Data Distributor Obat, dan Data Raw Material yang di-input-kan oleh Staff Farmasi.

2. Proses Manajemen Inventory Obat

Proses Manajemen Inventory Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit terdiri atas Transaksi SR, DR, PR, PO, RR, Retur, Spoil, Stok Opname, Pemusnahan Obat, dan Penggunaan Obat Habis Pakai. Entitas yang terlibat dalam proses ini diantaranya adalah Staff Farmasi, Layanan, Kepala Instalasi Farmasi, Distributor, dan Account Payable.

3. Proses Peracikan Obat

Proses Peracikan Obat merupakan proses untuk menyimpan data bahan, alat, dan prosedur yang dibutuhkan dalam peracikan obat. Entitas yang terlibat dalam proses ini adalah Apoteker.

4. Proses Harga Jual

Proses Harga Jual merupakan proses untuk menentukan harga jual obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit berdasarkan besar margin yang telah ditetapkan oleh Manajemen. Entitas yang terlibat dalam proses ini diantaranya adalah Staff Farmasi, Manajemen, dan Kepala Instalasi Farmasi.

5. Proses Penjualan

Proses Penjualan merupakan kegiatan transaksi jual obat berdasarkan resep dari Layanan yang dicatat di dalam SIMRS Modul Farmasi kemudian data tersebut dikirim ke Modul Front Office agar pasien dapat membayar tagihan di Bagian Kasir Front Office. Entitas yang terlibat dalam proses ini diantaranya adalah Staff Farrmasi, Layanan, Front Office, dan Dinas Kesehatan.

6. Proses Pelaporan

Proses Pelaporan yaitu proses pembuatan laporan untuk data lintas proses seperti Laporan Manajemen Inventory Obat dan Laporan Penjualan Obat ke Direktur Utama Rumah Sakit.

Halaman Home dari Desain User Interface SIMRS Modul Farmasi terdiri atas beberapa menu utama diantaranya Master Data, Inventory Obat, Racik Obat, Harga Jual, Penjualan, dan Pelaporan. Tampilan Halaman Home SIMRS Modul Farmasi dapat dilihat pada Gambar 7.

Tampilan awal pada SIMRS Modul Farmasi setelah user berhasil dikenali dan berhasil login ke dalam sistem adalah Halaman Home. Halaman Home berisi menu ke enam proses. Tampilan Halaman Home SIMRS Modul Farmasi dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Halaman Home SIMRS Modul Farmasi

(14)

575

Gambar 7. Tampilan Master Data Obat

Form Data Obat merupakan tampilan saat Admin ingin meng-input Data Obat baru atau memanipulasi data sesuai dengan kebutuhan.

4.5 Evaluasi Arsitektur

Evaluasi adalah proses pengujian terhadap kesesuaian proses bisnis dan desain sistem yang diperlukan secara keseluruhan. Proses Evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa sistem sudah benar dan sesuai dengan kebutuhan pengguna serta karakteristik yang diterapkan.

Data Registrasi Data Transaksi Obat

Data Rekam Medis, Data Transaksi Tindakan, Jadwal Operasi Pasien,

Jadwal Dokter

Posting Data Pembayaran, Bukti Pembayaran, Faktur Jaminan

Data Kamar, Kelas, Ambulance, Bed

Request Data Kamar, Kelas, Ambulance, Bed

Data Pegawai

Info Obat, Data DR Unit

D ata P e gaw ai Me d is Lap o ran P e rs e tu ju an P O d an V o u ch e r P ay m e n t

Data SR Unit, Data Resep, Data Penggunaan Obat Habis Pakai, Data Retur Pasif Laporan THR, Data

Premi BPJS, Data Rekonsiliasi A PEGAWAI D ata P e gaw ai , A b se n si, S an ks i, K e n ai kan p an gk at , k e n ai kan jab atan ,. C u ti A Pembayaran Data Pasien, Data Registrasi, Data Diagnosa Awal

B Data Pembayaran Transaksi Tindakan B HRD LAYANAN SARANA & PRASARANA

FRONT OFFICE FARMASI PAYROLL PASIEN Data Pasien, Dokumen Jaminan Data Pegawai D ata Jad w al D o kte r

Data List Rawat, Data List IGD, Data List Operasi, Data List Lab, Data List Radio

Data Ruangan Lap o ran P O , D R , RR , S p o il, RT A , RT P , Sto k O p ., P e m u sn ah an O b at

AKUNTANSI & KEUANGAN

D raf t P O , RR , D O d an P o sti n g Has il P e n gh ap u san

Gambar 8. Diagram Blok Integrasi SIMRS

(15)

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

576

5. Kesimpulan

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang dibuat merupakan sistem informasi yang terintegrasi antara satu modul dengan modul yang lainnya terbukti dengan adanya pertukaran data antar modul. Perancangan Modul Farmasi terdiri atas Proses Manajemen Master Data, Manajemen Inventory Obat, Peracikan Obat, Harga Jual, Penjualan, dan Pelaporan. Rancangan dibuat dalam bentuk Diagram Konteks, Physical Data Model, Diagram Berjenjang, Overview Diagram, Diagram Alir Data, Desain User Interface, dan Relasi Antar Modul. Rancangan dapat dijadikan pedoman bagi programmer dalam membangun dan mengembangkan Sistem Informasi Farmasi menggantikan sistem konvensional yang berjalan.

Daftar Pustaka

[1] Charles JPS, “Farmasi Rumah Sakit Teori dan Terapan”, Jakarta, EGC, 2003.

[2] Sudana AAKO, “Sistem Informasi Manajemen Inventori pada Perusahaan Layanan Jasa

Boga Pesawat Udara”, Teknologi Elektro 6(1), 13, 2007.

[3] Rika, Michael YS, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah

Sakit Kanker Dharmais dengan Menggunakan Total Architecture Syntesis”, 2008.

[4] Muftiraeni A, Irwandy S, Indahwaty S, “Analisis Pengembangan Sistem Informasi Farmasi

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2013”, 2013.

[5] Budiartha N, “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Apotek Berbasis Web”, skripsi, Jimbaran, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana, 2007. [6] Paul CB, “Implementing SOA: Total Architecture in Practice”, United State of America,

Addison Wesley Proffesional, 2008.

[7] Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun

2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit”, Jakarta, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2014.

[8] Utami T, Bambang EP, “Pembangunan Sistem Informasi Penjualan Obat pada Apotek

Punung”, Indonesian Jurnal on Networking and Security 4(2), 45, 2015.

[9] Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun

2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit”, Jakarta, Menteri Kesehatan

Republik Indonesia, 2013.

[10] Rustiyanto E, “Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang Terintegrasi”, Edisi Revisi, Yogyakarta, Gosyen Publishing, 2011.

Gambar

Gambar 1. Diagram Konteks SIMRS Modul Farmasi
Gambar 2. SOP DR Unit
Gambar 3. Physical Data Model SIMRS Modul Farmasi
Gambar 4. Hierarchy Chart SIMRS Modul Farmasi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi modul sarana dan prasarana di rumah sakit merupakan subsistem dari sistem informasi rumah sakit yang merupakan subsistem yang mencatat dan mengolah

Perbedaan aplikasi yang lama dengan yang baru adalah aplikasi gudang farmasi yang lama belum adanya pemesanan obat dan apotek tidak dapat melihat stok yang ada di gudang farmasi

Sistem ini mengelola data rumah sakit seperti data karyawan, dokter, pasien, obat, kamar dan beberapa data yang lain serta membantu dalam pengelolaan

•Data informasi obat yang mencakup pilihan dosis obat, indikasi, kontra indikasi, interaksi obat, efek samping obat. •Data menggunakan sistem kodifikasi yang konsisten

Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Open Source BUK pada umumnya disediakan untuk diakses secara bersama menggunakan layanan internet. Sehingga hardware yang dibutuhkan

 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit berbasis web yang telah dihasilkan pada perancangan ini dapat digunakan untuk mengelola data pasien rawat jalan, rawat inap,

Data juga dianalisis untuk melihaty hubungan antara ketersediaan unit sistem informasi di rumah sakit dan tenaga berlatar belakang pendidikan TI dengan level

107 Contoh Data Tabel tb_distribusi .... 110 Struktur