LontarKomputer
Vol.6, No. 3, Desember 2015
Lontar Komputer adalah jurnal yang meliputi teori, praktek dan metodologi dari semua aspek teknologi dibidang ilmu dan rekayasa computer serta ide produktif dan inovatif yang terkait dengan teknologi dan system informasi. Jurnal ini meliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah dipublikasi serta telah melalui peer-reviewed yang terbit tiga kali per tahun.Jurnal Lontar Komputer diterbitkan oleh Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana. Tanggung jawab atas isi yang termuat dalam junal ini adalah para penulis bukan pada Universitas Udayana.
Redaktur
Ni Kadek Ayu Wirdiani
Universitas Udayana, Bali
Penyunting
A. A. K. Agung Cahyawan W
Universitas Udayana, Bali
AA. Kompiang Oka Sudana
Universitas Udayana, Bali
Ni Putu Sutramiani
Universitas Udayana, Bali
I Ketut Adi Purnawan Universitas Udayana, Bali
Design Grafis
Dwi Putra Githa
Universitas Udayana, Bali
Fotografer
I Nyoman Piarsa
Universitas Udayana, Bali
Sekretariat
Dessy Purnami Singgih Putri I Made Sunia Raharja
Alamat Penerbit
Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran Bali
Telp.0851-02853533
JURNAL ILMIAH
LONTAR KOMPUTER
Vol. 6, No. 3, Desember 2015
ISSN: 2088-1541
Jurusan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik
Universitas Udayana
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul
Akuntansi
Dan Keuangan
Tantony Hardiwinata, Putu Wira Buana, Ni Kadek Ayu Wirdiani
608-620
Game
Edukasi Mengenal Huruf
Katakana
dan
Hiragana
Berbasis
Android
Agus Gede Adi Prayoga, I Putu Agung Bayupati, A. A. K. Agung
Cahyawan W.
621-633
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Modul Layanan
Pada Rumah Sakit
I.B. Primanggara Gamaswara, A.A.K. Oka Sudana, Ni Made Ika
Marini Mandenni
634-645
Penerapan
Fuzzy C-Means
Untuk Penentuan Besar Uang Kuliah
Tunggal Mahasiswa Baru
Ariyady Kurniawan Muchsin, Made Sudarma
646-654
Implementasi Metode
Clustering
DBSCAN pada Proses
Pengambilan Keputusan
Ni Made Anindya Santika Devi, I Ketut Gede Darma Putra, I Made
Sukarsa
Game
“Wayang Fighter” pada
Platform
Android menggunakan
Algoritma Basic Probability
Nyoman Adi Muliawan,
A. A. Ketut Agung Cahyawan Wiranatha,
Kadek Suar WIbawa
Pedoman Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan
IT
Governance Design Frame Work
(Cobit) Pada PT. X
I Ketut Adi Purnawan
655-661
662-669
634
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MODUL LAYANAN PADA RUMAH SAKIT
I.B. Primanggara Gamaswara1, A.A.K. Oka Sudana2, Ni Made Ika Marini Mandenni3 Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
e-mail: ib.primanggara@gmail.com1, agungokas@unud.ac.id2, ika_made@yahoo.com3
Abstrak
Sistem Informasi Manajemen merupakan salah satu alat yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.Sistem Informasi Manajemen sangat diperlukan oleh sebuah organisasi atau perusahaan besar seperti rumah sakit. Perancangan Sistem Informasi Manajemen untuk keperluan rumah sakit dibentuk ke beberapa modul sesuai dengan fungsinya masing-masing, seperti Modul Layanan. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Layanan diharapkan dapat membantu mengurangi aktivitas pegawai rumah sakit bagian layanan yang masih dilakukan secara manual menggunakan media kertas, seperti pencatatan rekam medis pasien. Metode yang digunakan dalam perancangan adalah metode TAS dengan lima tahap perancangan. Perancangan Sistem Informasi Manajemen disesuaikan dengan enam modul lainnya melalui pertukaran data antar modul sehingga menghasilkan sistem yang terintegrasi. Proses-proses yang dijelaskan pada Modul Layanan adalah Manajemen Master Data, Perawatan, Instalasi Gawat Darurat, Penunjang, Rekam Medis, Penjadwalan, dan Pelaporan. Hasil dari perancangan sistem ini terdiri dari rancangan Pertukaran Data Antar Modul, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Diagram Berjenjang, Physical Data Model, dan Graphical User Interface.
Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Rumah Sakit, Modul Layanan, Metode TAS
Abstract
Management System Information is one of tools used by organizations or companies to provide information for support several function of operation, management, and problem solver immediately and appropriately. Management System Information is needed by an organization or a large company such as hospital. Management System Information had designed for hospital necessary is formed by several modules in accordance with their respective functions, such as the Service Module. Management System Information of Hospital Service Module is expected to reduce hospital employees for working which several services still going manually paperbased, such as recording a patient's medical record. A method is used for this project called TAS Method who had five stages of design. Design of Management System Information of Hospital Service Module has been connected to six others module through exchanged data between module so that produce a integrated. Some process can be explained from this Service Module is Master Data Management, Treatment, Emergency Unit, Medical support, Medical Record, Scheduling, and Report. The result from designing this system is Exchanged Data Between Module Design, Context Diagram, Data Flow Diagram, Hierarchy Chart, Physical Data Model, and Graphical User Interface.
Keywords: Management of System Information, Hospital, Service Module, TAS Method
1. Pendahuluan
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 ISSN: 2088-1541
635 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit wajib dimiliki oleh setiap rumah sakit karena proses bisnis rumah sakit sangat rumit dan banyak sehingga dibutuhkan sebuah metode yang mempermudah kerja tersebut. Tetapi pada kenyataannya, belum semua rumah sakit mengimplementasikan SIMRS. SIMRS Modul Layanan akan sangat bermanfaat untuk menangani proses Perawatan, Instalasi Gawat Darurat, Penunjang, Rekam Medis, Penjadwalan dan Pelaporan. Hasil yang diharapkan dari perancangan SIMRS Modul Layanan adalah sistem yang saling terintegrasi antara satu modul dengan modul lainnya serta mampu menggambarkan proses yang berada dalam sistem.
Penelitian yang serupa pernah dilakukan oleh Siti Elda Hiererra dengan membuat sebuah perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Subsistem Registrasi Pasien di RS. Budi Lestari Bekasi. Perancangan tersebut menghasilkan rich picture perancangan sistem informasi, UML Class Diagram, dan Graphical User Interface[1]. Hendik Mulyanarko menciptakan Sistem Informasi Billling pada Rumah Sakit Umum Daerah di Kabupaten Pacitan berbasis web. Rancangan yang dibuat adalah berupa Entity Relational Diagram, Database, dan GUI[2].
Yudhistira Adi Nugraha Paturusi menghasilkan sebuah Sistem Rekam Medis Elektronik berbasis Social Network Web dengan keinginan untuk menggabungkan beberapa komunitas rumah sakit menjadi satu. Hasil yang dicapai adalah perancangan database dan GUI pada web[3]. Rachmat Agusli membuat Rancang Bangun Sistem Informasi Klinik Menggunakan VB.Net. Hasil yang diperoleh adalah rancangan Use Case Diagram, Sequence Diagram,
Activity Diagram, Class Diagram, dan GUI[4].
Erlina Dayanti membuat Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien pada Pusat Kesehatan Masyarakat Munjul Kabupaten Majalengka. Rancangan dibuat dalam bentuk Diagram Konteks,
Data Flow Diagram, ERD, dan Physical Data Model[5]. Cyfa Agnia Fathia menghasilkan Sistem Informasi Rekam Medis di Puskesmas Rancaekek. Perancangan yang dibentuk adalah Diagram Konteks, DFD, ERD, Database, dan GUI[6].
Rika melakukan Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Kesamaan dengan penelitian yang dilakukan penulis terletak pada penggunaan metode Total Architecture Synthesis. Metode TAS dilakukan dengan lima tahap perancangan sistem[7].
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Layanan memiliki perbedaan dengan perancangan yang dilakukan oleh penulis lain. Perbedaan tersebut terletak pada desain rancangan penulis yang saling terintegrasi dengan enam modul lain. Hasil perancangan penulis berupa Diagram Pertukaran Data antar Modul, Diagram Konteks, DFD, PDM, dan GUI. Tujuan dari pembuatan rancangan tersebut adalah menciptakan kemudahan untuk melihat hubungan antar entitas, datastore antar modul, dan tampilan aplikasi.
2. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah TAS. TASmerupakan metode perancangan yang menghasilkan perulangan untuk mencapai tujuan, menjelaskan bisnis proses, dan mendeskripsikan arsitektur sistem. TAS merupakan metode yang dilakukan dengan beberapa tahap perancangan. Tahap-tahap tersebut antara lain [8]:
1. Menentukan Initial Scope. 2. Menentukan Kebutuhan.
3. Mendesain Arsitektur Bisnis Proses. 4. Mendesain Arsitektur Sistem. 5. Evaluasi Arsitektur.
2.1 Menentukan Initial Scope
636 2.2 Menentukan Kebutuhan
Kebutuhan dalam merancang SIMRS Modul Layanan terdiri dari tiga tahapan, yaitu pencarian informasi yang terkait dengan proses rawat jalan, melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan pelayanan rumah sakit, dan melakukan observasi langsung ke sebuah rumah sakit.
2.3 Mendesain Arsitektur Bisnis Proses
Arsitektur Bisnis Proses terdiri dari pembuatan standard operating procedure untuk menjelaskan setiap proses yang ditangani pada sistem informasi dan pengilustrasian hubungan relasional antara satu entitas dengan entitas lainnya dalam entity relationship diagram.
2.4 Mendesain Arsitektur Sistem
Arsitektur Sistem yang dihasilkan oleh perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Layanan adalah berupa disain Pertukaran Data Antar Modul, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Diagram Berjenjang, Normalisasi, Physical Data Model, dan Graphical User Interface.
2.5 Evaluasi Arsitektur
Evaluasi Arsitektur merupakan tahap terakhir dalam perancangan sistem menggunakan metode TAS.Hal ini sangat penting karena akan digunakan sebagai tolak ukur bahwa sistem informasi yang dihasilkan dapat dikatakan baik atau tidak.
3. Kajian Pustaka
Kajian Pustaka menggunakan dasar teori pada beberapa sumber untuk menunjang Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Layanan. Rumah Sakit adalah tempat yang memfasilitasi orang sakit dengan mencari dan menerima pelayanan kedokteran serta tempat untuk melaksanakan pendidikan klinik bagi mahasiswa kedokteran, perawat dan berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya[9]. Pasien yang pernah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit mendapatkan sebuah dokumen rekam medis. Rekam Medis adalah berkas yang digunakan untuk menyatakan apa, siapa, dimana, mengapa, kapan, dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama masa perawatan yang memuat informasi minimal berisikan identitas pasien, diagnosis penyakit pasien, pelayanan kesehatan, serta pengobatan dengan merekam hasilnya[10].
3.1 Perangkat Pemodelan Sistem
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Layanan dibuat berdasarkan perangkat pemodelan sistem yang ada, yaitu DFD, Diagram Konteks, Diagram Berjenjang, dan PDM.DFD adalah alat untuk menggambarkan suatu sistem yang sebelumnya ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat, dan sebagainya) atau lingkungan fisik yang memiliki kontak dimana data tersebut akan disimpan[11]. Diagram Konteks adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem[12]. Hasil keseluruhan proses DFD Level 0 sampai Level selanjutnya dapat digambarkan menggunakan Diagram Berjenjang. Diagram Berjenjang merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan untuk keseluruhan proses yang beradapada DFD. Rancangan
databasediilustrasikan ke dalam sebuah rancangan PDM. PDM merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data yang disimpan serta hubungan antar data tersebut[13].
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan berisi perancangan dan pembahasan dari Rancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Layanan.
4.1 Gambaran Umum Sistem
Gambaran umum sistem yang dihasilkan merupakan bentuk dari pertukaran data yang dilakukan oleh masing-masing modul. Modul yang berada pada perancangan SIMRS berjumlah sebanyak tujuh modul yang terdiri dari Front Office, Layanan, Farmasi, Sarana dan Prasarana,
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 ISSN: 2088-1541
637
Data Registrasi, Data Pasien Data Transaksi Obat
Data Rekam Medis, Data Transaksi Tindakan, Jadwal Operasi Pasien,
Jadwal Dokter
Posting Data Pembayaran, Bukti Pembayaran, Faktur
Jaminan
Data Kamar, Kelas, Ambulance, Bed
Request Data Kamar, Kelas, Ambulance, Bed
Data Pegawai, Status Pegawai
Info Obat, Data DR Unit
D a ta P e gaw ai Me d is La p o ra n P e rs e tu ju an P O d an V o u ch e r P ay m e n t
Data SR Unit, Data Resep, Data Penggunaan Obat Habis Pakai Laporan THR, Data
Premi BPJS, Data Rekonsiliasi A PEGAWAI D ata P e ga w a i, A b se n si, S an ks i, K e n a ik a n p a n gk at, k e n a ik a n jab a tan ,. C u ti A Pembayaran La p o ran P e rs e tu ju a n P O
Data Pasien, Data Registrasi, Data Diagnosa Awal B Data Pembayaran Transaksi Tindakan B HRD LAYANAN SARANA & PRASARANA
FRONT OFFICE
FARMASI PAYROLL
PASIEN Data Pasien, Data Registrasi,
Dokumen Jaminan Data Pegawai D at a Ja d w a l D o kte r
Data List Rawat, Data List IGD, Data List Operasi, Data List Lab, Data List Radio
Data Ruangan D ra ft P O , Lap o ra n D R , RR , Sp o il, RT A , RT P , Sto k O p n am e , P e m u sn ah an O b at
AKUNTING & KEUANGAN
D ra ft P O , RR , D O d a n P o sti n g H a si l P e n gh ap u san Request Data Pegawai, Request Status Pegawai
Gambar 1. Gambaran Umum Sistem
Modul Layanan yang berada pada Gambar 1 memiliki hubungan dengan beberapa modul lain, diantaranya Front Office, Farmasi, Sarana dan Prasarana, Payroll, dan HRD. Pertukaran data diantara modul tersebut diperlukan guna menjalankan beberapa proses yang saling terkait.
4.2 Diagram Konteks
Gambar 2 merupakan Rancangan SIMRS Modul Layanan yang dibuat dalam bentuk Diagram Konteks. Sistem Layanan memiliki hubungan dengan sembilan entitas. Sembilan entitas tersebut adalah Dokter, Perawat, Admin, Sarana dan Prasarana, HRD, Staff Medis, Direktur Utama, Front Office, dan Farmasi.
LAYANAN 2.0 DOKTER g STAFF MEDIS h
MODUL FO MODUL HRD
DIREKTUR UTAMA c
MODUL SARPRAS
Laporan Daftar 10 Penyakit Rawat Inap, Laporan Daftar 10 Penyakit Rawat Jalan, Laporan Mordibitas Pasien Rawat Inap, Laporan Mortalitas Pasien Rawat Inap, Laporan Mordibitas Pasien Rawat Jalan, Laporan Mortalitas Pasien Rawat Jalan, Laporan Kunjungan Pasien Rawat Inap dan
Laporan Kunjungan Pasien Rawat Jalan. Data Registrasi, Data Pasien, Data Diagnosa Awal MODUL FARMASI PERAWAT f
Tindakan Medis Umum, Data Status Triage, Data Status Pasien, Data
Status IGD Data Registrasi,
Data Pasien
Info Obat, Data DR Unit Data Resep Obat, Data Penggunaan Obat Habis Pakai, Data SR Unit, Data Retur Pasif
Data Registrasi, Data Pasien, Data Diagnosa
Awal Data Tindakan Medis
Keseluruhan, Data Jadwal Dokter, Data
Jadwal Operasi
Data Ruangan Data Pegawai
Pengolahan Data Tindakan, Pengolahan Data Jadwal, Tindakan Medis Penunjang, View Data Tindakan, Verifikasi Data
Tindakan, Pengolahan Data Tindakan Keseluruhan
Data Tindakan, Data Jadwal
ADMIN f1
Data SMF, Data Departemen, Data Penyakit, Data Operasi,
Data Radiologi, Data Laboratorium, Data Tindakan
Umum, Data Tindakan Penunjang, Data ICD IX CM,
Data ICD X Tindakan Medis Umum,
Pemeriksaan Pasien, Data Diagnosa Lanjutan, Data Visite Dokter, Data Resep,
Data Status Operasi
638 Diagram Konteks Sistem Layanan pada Gambar 2 menjelaskan mengenai hubungan Sistem Layanan dengan entitas. Hubungan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Direktur Utamayaitu saat subsistem layanan memberikan Laporan Daftar 10 Penyakit Rawat Inap, Laporan Daftar 10 Penyakit Rawat Jalan, Laporan Mordibitas Pasien Rawat Inap, Laporan Mortalitas Pasien Rawat Inap, Laporan Mordibitas Pasien Rawat Jalan, Laporan Mortalitas Pasien Rawat Jalan, Laporan Kunjungan Pasien Rawat Inap dan Laporan Kunjungan Pasien Rawat Jalan.
2. Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Front Officeyaitu saat subsistem layanan memberikan Data Tindakan Medis Keseluruhan, Data Jadwal Dokter, Data Jadwal Operasi dan front office memberikan Data Registrasi, Data Pasien, Data Diagnosa Awal.
3. Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Farmasi yaitu saat subsistem layanan memberikan Data Resep Obat, Data Penggunaan Obat Habis Pakai, Data SR Unit, dan Data Retur Pasif dan Farmasi memberikan Info Obat, Data DR Unit.
4. Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Dokter yaitu saat subsistem layanan memberikan Data Registrasi, Data Pasien, Data Diagnosa Awal dan dokter memberikan Tindakan Medis Umum, Pemeriksaan Pasien, Data Diagnosa Lanjutan, Data Resep, Data Visite Dokter, Data Status Operasi.
5. Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Perawatyaitu saat subsistem layanan memberikan Data Registrasi, Data Pasien dan perawat memberikan Tindakan Medis Umum, Data Status Triage, Data Status Pasien, Data Status IGD.
6. Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Admin yaitu subsistem layanan diberikan Data SMF, Data Departemen, Data Penyakit, Data Operasi, Data Radiologi, Data Laboratorium, Data Tindakan Umum, Data Tindakan Penunjang, Data ICD IX CM, Data ICD X.
7. Hubungan Sistem Layanan dengan entitas HRD ketika subsistem HRD memberikan data pegawai yang akan digunakan sebagai dasar pembuatan jadwal.
8. Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Staff Medisyaitu saat subsistem layanan memberikan Data Tindakan, Data Jadwal dan staff rekam medis memberikan Pengolahan Data Tindakan, Pengolahan Data Jadwal, Tindakan Medis Penunjang, View Data Tindakan, Verifikasi Data Tindakan, Pengolahan Data Tindakan Keseluruhan.
9. Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Sarana dan Prasaranayaitu saat subsistem layanan diberikan Data Ruangan.
4.3 Diagram Berjenjang
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 ISSN: 2088-1541
639
MANAJEMEN MASTER DATA 2.1 PELAPORAN 2.7 PENJADWALAN 2.6 REKAM MEDIS 2.5 IGD 2.2 PERAWATAN 2.3 PENUNJANG 2.4 SUBSISTEM LAYANAN 2.0 PEMERIKSAAN SINGKAT 2.2.1.1p PENENTUAN TINGKAT KEGAWATDAR URATAN 2.2.1.2p PEMILAHAN PASIEN 2.2.1.3p PEMERIKSAAN AWAL 2.3.1.1p PEMERIKSAAN FISIK 2.3.1.2p DIAGNOSA 2.3.1.3p PENENTUAN POLI 2.3.2.1p TINDAKAN MEDIS POLI 2.3.2.2p PEMBUATAN RESEP OBAT 2.3.2.3p PENENTUAN RUANG PERAWATAN 2.3.3.1p TINDAKAN MEDIS 2.3.3.2p PEMBUATAN RESEP OBAT 2.3.2.3pDFD Level 2
MANAJEMEN MASTER DATA LABORATORIUM 2.1.6p MANAJEMEN MASTER DATA TINDAKAN UMUM 2.1.7p MANAJEMEN MASTER DATA TINDAKAN PENUNJANG 2.1.8p MANAJEMEN MASTER DATA ICD IX CM
2.1.9p MANAJEMEN MASTER DATA ICD X 2.1.10p MANAJEMEN MASTER DATA SMF 2.1.1p MANAJEMEN MASTER DATA DEPARTEMEN 2.1.2p MANAJEMEN MASTER DATA PENYAKIT 2.1.3p MANAJEMEN MASTER DATA OPERASI 2.1.4p MANAJEMEN MASTER DATA RADIOLOGI 2.1.5p TRIAGE 2.2.1 TRIAGE MERAH 2.2.2p TRIAGE KUNING 2.2.4p TRIAGE HIJAU 2.2.3p PEMERIKSAAN 2.3.1 RAWAT JALAN 2.3.2 RAWAT INAP 2.3.3 PENGGOLONGAN PASIEN 2.4.1 TINDAKAN MEDIS PENUNJANG 2.4.2 PENGOLAHAN HASIL 2.4.3 RUJUKAN RAWAT JALAN 2.4.1.1p TANPA RUJUKAN 2.4.1.2p RUJUKAN RAWAT INAP 2.4.1.3p PENANGANAN MEDIS OPERASI 2.4.2.1p PENANGANAN MEDIS RADIOLOGI 2.4.2.2p PENANGANAN MEDIS LABORATORIUM 2.4.2.3p ANALISA HASIL RADIOLOGI 2.4.3.1p ANALISA HASIL LABORATORIUM 2.4.3.2p UPDATE DATA RADIOLOGI 2.4.3.3p UPDATE DATA LABORATORIUM 2.4.3.4p PENGOLAHAN DATA RM RAWAT 2.5.1 PENGOLAHAN DATA RM IGD
2.5.2 PENGOLAHAN DATA RM OPERASI 2.5.3 PENGOLAHAN DATA RM RADIOLOGI 2.5.4 PENGOLAHAN DATA RM LABORATORIUM 2.5.5 PENGHIMPUNAN DATA RM 2.5.6p VIEW DATA RM RAWAT 2.5.1.1p VERIFIKASI DATA RM RAWAT 2.5.1.2p VIEW DATA RM IGD 2.5.2.1p VERIFIKASI DATA RM IGD 2.5.2.2p VIEW DATA RM OPERASI 2.5.3.1p VERIFIKASI DATA RM OPERASI 2.5.3.2p VIEW DATA RM RADIOLOGI 2.5.4.1p VERIFIKASI DATA RM RADIOLOGI 2.5.4.2p
VIEW DATA RM LABORATORIUM 2.5.5.1p VERIFIKASI DATA RM LABORATORIUM 2.5.5.2p PENJADWALAN DOKTER 2.6.1p PENJADWALAN OPERASI 2.6.2p LAPORAN 10 REKAP PENYAKIT 2.7.1p LAPORAN MORDIBITAS PASIEN 2.7.2p LAPORAN MORTALITAS PASIEN 2.7.3p LAPORAN KUNJUNGAN PASIEN 2.7.4p
DFD Level 1 DFD LEVEL 0 TOP LEVEL
640 Diagram Berjenjang pada Gambar 3 menunjukan proses-proses DFD Rancangan SIMRS Layanan yang menghasilkan proses sampai Level 2. DFD Level1 merupakan subproses dari proses-proses utama pada DFD Level 0. DFD Level 2 merupakan subproses dari DFD Level 1.
4.4 DFD Level 0
Gambar 4 merupakan DFD Level 0 dari perancangan SIMRS Modul Layanan. DFD Level 0 menyajikan proses-proses utama yang berada pada rancangan SIMRS Modul Layanan. Proses-proses tersebut diantaranya Manajemen Master Data, Perawatan, IGD, Penunjang, Rekam Medis, Penjadwalan, dan Pelaporan. Ketujuh proses utama tersebut berkaitan dengan sembilan entitas dalam SIMRS Modul Layanan.
Alur perancangan SIMRS Modul Layanan dimulai dari proses manajemen master data. Manajemen master data dilakukan oleh admin yang membuat isi atau konten dari datastore
yang digunakan pada sistem informasi. Datastore tersebut digunakan untuk menyimpan pengolahan data yang terjadi dimasing-masing proses. Proses yang pertama adalah proses perawatan, proses IGD, dan proses penunjang. Proses tersebut dilaksanakan tergantung dari proses pengobatan yang dijalani oleh pasien. Data registrasi yang diberikan oleh Modul Front Officemenandakan dimana seorang pasien dirawat dan mendapatkan pelayanan medis apa saja.
Proses perawatan dapat menangani proses rawat jalan (poliklinik) dan proses rawat inap. Proses IGD dapat menangani proses ketika pasien mendapatkan pelayanan medis di ruang gawat darurat. Proses penunjang merupakan proses yang menangani layanan penunjang medis seperti laboratorium, radiologi, dan kamar operasi. Proses penunjang memiliki keterkaitan antara proses perawatan dan proses IGD melalui rujukan fasilitas penunjang yang diarahkan oleh dokter kepada pasien. Hasil dari proses-proses tersebut, yaitu data tindakan perawatan, data tindakan IGD, dan data tindakan penunjang bermuara ke proses rekam medis. Proses rekam medis menghasilkan data rekam medis masing-masing pelayanan untuk diberikan kepada proses pelaporan. Proses pelaporan merupakan rangkuman dari proses pelayanan rumah sakit yang dihasilkan secara rutin untuk dilaporkan kepada Direktur Utama
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 ISSN: 2088-1541 641 Data SMF LA1 Data Departemen LA2 Data Penyakit LA3 Data Operasi LA4 Data Radiologi LA5 Data Laboratorium LA6 Data Tindakan Umum LA7 Data Tindakan Penunjang LA8
Data ICD X LA10
Data ICD IX CM LA9
Data Tind Rawat LA11
Data Tind IGD LA12 Data Tind Operasi LA13 Data Tind Radiologi LA14 Data Tind Laboratorium LA15 Data Pemeriksaan LA16 Data Resep Obat LA17 Data Jadwal Operasi LA19 Data Jadwal Dokter LA18 DOKTER g PERAWAT f MODUL FO MODUL FARMASI MODUL HRD MODUL SARPRAS MANAJEMEN MASTER DATA 2.1 IGD 2.2 PERAWATAN 2.3 PENUNJANG 2.4 REKAM MEDIS 2.5 PENJADWALAN 2.6 ADMIN f1
Data SMF, Data Departemen, Data Penyakit, Data Operasi, Data Radiologi, Data Laboratorium,
Data Tindakan Umum, Data Tindakan Penunjang, Data ICD IX
CM, Data ICD X
Data SMF Data SMF Data Departemen Data Departemen Data Penyakit Data Penyakit Data Operasi Data Operasi Data Radiologi Data Radiologi Data Laboratorium Data Laboratorium Data Tindakan Umum Data Tindakan Umum Data Tindakan Penunjang Data Tindakan Penunjang
Data ICD IX CM Data ICD IX CM Data ICD X Data ICD X
Data Registrasi, Data Diagnosa Awal Data Departemen LA2 Data Radiologi LA5 Data Laboratorium LA6 Data Tindakan Umum LA7 Data Tindakan Penunjang LA8 Data ICD IX CM LA9
Data Departemen Data Tindakan
Umum Data ICD IX CM
Ti nd ak an Me di s Um um , D at a St at us T riag e, Dat a St at us IG D Dat a Ru an gan Ti nd ak an M ed is Um um
Data Tind IGD Data Registrasi, Data Diagnosa Awal
DOKTER g PERAWAT f MODUL SARPRAS Ti nd ak an Me di s Um um , D at a St at us P as ie n Dat a Ru an gan Ti nd ak an Me di s Um um , Pe m er ik saan P as ie n, Dat a Di ag no sa Lan ju tan , D at a Vi sit e Do kt er , D at a Re se p
Data Resep Obat Data Pemeriksaan
Data ICD IX CM LA9 Data ICD IX CM Data ICD X LA10 Data ICD X Data Pemeriksaan Data Resep Obat
Data Tindakan Umum LA7 Data Departemen LA2 Data Departemen
Data Tind Rawat Data Tindakan Umum Dat a Re gi st ras i, Dat a Di ag no sa Aw al Data Operasi LA4 STAFF MEDIS h Data Operasi Data Radiologi Data Laboratorium Data Tindakan Penunjang Ti nd ak an Me di s Pe nu nj an g Data Tindakan Umum LA7 Data Tindakan Umum Ti nd ak an Me di s Um um , D at a St at us O pe ras i Ti nd ak an Me di s Um um
Data Tind Radiologi Data Tind Laboratorium
Data Tind Operasi
Data Tind Rawat LA11
Data Tind IGD LA12 Data Tind Operasi LA13 Data Tind Radiologi LA14 Data Tind Laboratorium LA15 Data Tind Radiologi Data Tind Laboratorium
Data Tind Operasi Data Tind Rawat Data Tind Rawat
Data Tind Laboratorium Data Tind IGD Data Tind IGD Data Tind Operasi Data Tind Radiologi View Data Tind,
Verifikasi Data Tind, Pengolahan Data Tind
Keseluruhan MODUL FO Data Registrasi Pengolahan Data Jadwal Dokter, Pengolahan Data Jadwal Operasi Data Pegawai
Data Jadwal Dokter Data Jadwal Dokter Data Jadwal
Operasi Data Jadwal Operasi
MODUL FO Data Rekam
Medis Keseluruhan
Data Tind Rawat Data Tind IGD
Data Tind Operasi Data Tind Laboratorium
Data Tind Radiologi
PELAPORAN 2.7
Data Tind Radiologi Data Tind Laboratorium Data Tind Operasi
Data Tind Rawat Data Tind Rawat
Data Tind Laboratorium Data Tind IGD Data Tind IGD Data Tind Operasi Data Tind Radiologi DIREKTUR UTAMA
c
Laporan Daftar 10 Penyakit Rawat Inap, Laporan Daftar 10 Penyakit Rawat Jalan, Laporan Mordibitas Pasien Rawat Inap, Laporan Mortalitas Pasien Rawat Inap, Laporan Mordibitas Pasien Rawat Jalan, Laporan Mortalitas Pasien Rawat Jalan, Laporan Kunjungan Pasien Rawat Inap dan Laporan Kunjungan Pasien Rawat Jalan.
** * * * * * Data Jadwal Dokter, Data Jadwal Operasi
Rujukan Fasilitas Penunjang Rujukan Fasilitas Penunjang
Hasil Tindakan Penunjang Hasil Tindakan Penunjang
Data Ruangan Data Tindakan Rawat Data Tindakan IGD Data Tindakan Penunjang Data Rec Penyakit LA20
Data Rec Penyakit Data Rec Penyakit Data Rec Penyakit Data Rec Penyakit Info Obat, Data DR Unit
Dat a Re se p O bat , D at a Pe ng gu naan O bat H ab is Pak ai , Dat a SR Un it, Dat a Re tu r P as if
642 4.5 DFD Level 1 Perawatan
DFD Level 1 Perawatan merupakan subproses dari Proses Perawatan pada DFD Level 0. DFD
Level 1 Perawatan terdiri dari tiga subproses utama didalamnya. Ketiga subproses tersebut diantaranya Pemeriksaan, Rawat Jalan, dan Rawat Inap. Setiap subproses yang berada pada DFD Level 1 Perawatan memiliki keterkaitan dengan entitas-entitas dan data store yang berasal dari DFD Level 0.
MODUL FO
MODUL FARMASI PEMERIKSAAN
2.3.1
DOKTER g
Data Registrasi, Data Diagnosa Awal
RAWAT JALAN 2.3.2
RAWAT INAP 2.3.3 Data
Pemeriksaan LA16
Data ICD X LA10
Data Pemeriksaan Data Pemeriksaan
Data ICD X
Pemeriksaan Pasien, Data Diagnosa Lanjutan
Data Tind Rawat LA11
Data ICD IX CM LA9
Data Tindakan Umum LA7
Data Departemen LA2
DOKTER g
PERAWAT f
MODUL SARPRAS
Data Pemeriksaan Pasien Rawat Jalan
Data Pemeriksaan Pasien Rawat Inap
DOKTER g
PERAWAT f
MODUL SARPRAS
Tindakan Medis Umum, Data Status Pasien
Data Ruangan
Tindakan Medis Umum, Pengarahan Poli, Data
Resep Obat
Tindakan Medis Umum, Data Status Pasien
Data Ruangan
Tindakan Medis Umum, Data Visite Dokter, Data Resep Data ICD IX CM
Data Departemen
Data Tind Rawat Data Tindakan Umum
Data Tind Rawat
Data Resep Obat LA17
D
ata
Re
se
p O
bat
D
ata
Re
se
p
O
b
at
D
ata
Re
se
p
O
b
at Data Re
se
p
O
b
at
Data Resep Obat, Data Penggunaan Obat
Habis Pakai, Data SR Unit, Data Retur
Pasif
Gambar 5. DFD Level 1 Perawatan Sistem Layanan
DFD Level 1 Perawatan terdiri dari tiga subproses, yaitu Pemeriksaan, Rawat Jalan, dan Rawat Inap. Alur proses bermula dari proses pemeriksaan yang memperoleh data registrasi dan data diagnosa awal dari Modul Front Office. Data tersebut digunakan ke dalam proses untuk melaksanakan pra tindakan medis yaitu anamnesis dan pemeriksaan fisik. Anamnesis merupakan tahapan dimana seorang dokter melakukan tanya jawab terkait dengan kondisi pasien saat itu. Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang dilakukan dokter atas keluhan yang diberikan oleh pasien dengan menggunakan kelima indera manusia. Hasil dari proses pemeriksaan tersebut menentukan seorang pasien untuk melakukan proses rawat jalan atau rawat inap. Rawat jalan terdiri dari beberapa poliklinik sesuai dengan penyakit yang diderita pasien, bila pada tahap pemeriksaan belum dapat mengindikasikan tujuan dari pasien tersebut maka dokter akan mengarahkan pasien menuju poliklinik umum. Hasil dari tindakan medis pada proses rawat jalan akan menghasilkan data resep obat yang diberikan kepada Modul Farmasi utnuk menyediakan obat kepada pasien. Proses rawat inap sedikit berbeda dengan proses rawat jalan dimana proses rawat inap harus melalui persetujuan dokter dan persetujuan pihak keluarga pasien untuk melaksanakan hal tersebut.
4.6 Perancangan Database
Rancangan database yang dihasilkan adalah berupa Physical Data Model. PDM menunjukkan tempat penyimpanan data ketika sistem sudah berjalan. Gambar 6 menunjukkan skema dari
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 ISSN: 2088-1541 643 tb_mas_icd_ix_cm PK icd_ix_cm_id icd_ix_cm_kode icd_ix_cm_tindakan deskripsi tb_mas_smf PK smf_id smf_nama status_aktif tb_mas_icd_x PK icd_x_id icd_x_kode icd_x_diagnosis deskripsi tb_mas_tin_umum PK tin_umum_id FK1 kat_tindakan_id tin_umum_nama tin_umum_tarif akun_id tb_mas_tin_penunjang PK tin_penunjang_id FK1 kat_tindakan_id tin_penunjang_nama tin_penunang_tarif akun_id tb_pegawai (HRD) PK id_pegawai nip nama tempat_lahir tgl_lahir id_jeniskel id_agama gol_darah id_nikah alamat telp tmt_cpns id_gol tmt_gol id_jabatan sk_penempatan no_sip no_sik foto id_status id_pendidikan id_sub_unitkerja tb_registrasi (FO) PK reg_id no_reg pasien_id jenis_pasien tipe_rawat jenis_inap_id jenis_layanan_id id_pegawai kamar_id smf_id surat_rujukan_id perusahaan_id no_polis keluhan kondisi tgl_masuk tgl_keluar wali_nama wali_alamat wali_no_tlp wali_no_hp tb_transJual (Farmasi) PK transJual_id transJual_no transJual_tgl transJual_status FK1 resep_id registrasi_id tb_jadwal_operasi PK jadwal_operasi_id FK1 reg_id FK2 ruangan_id waktu_mulai waktu_selesai tanggal tb_mas_laboratorium PK lab_id lab_nama status_aktif tb_ruangan (Sarpras) PK ruangan_id gedung_id ruangan_jenis ruangan_nama ruangan_lokasi ruangan_kondisi asset_id tb_mas_kat_tindakan PK kat_tindakan_id kat_tindakan_kode kat_tindakan_nama tb_mas_departemen PK departemen_id departemen_nama status_aktif tb_mas_radiologi PK radio_id radio_nama status_aktif tb_pemeriksaan PK pem_id FK1 departemen_id FK2 id_pegawai pem_awal pem_fisik kead_umum kesadaran diag_utama diag_penyerta sistole/diastole kadar_pernafasan suhu nadi tanggal FK3 icd_x_id tb_mas_operasi PK operasi_id FK1 departemen_id operasi_nama operasi_harga tb_mas_penyakit PK penyakit_id FK1 kat_penyakit_id nama_penyakit keterangan tb_jadwal_dokter PK jadwal_dokter_id FK3 departemen_id FK1 smf_id dari_jam sampai_jam tanggal tb_jadwal_grupkerja (HRD) PK jadwal_grupkerja_id jadwal_kerja_id grupkerja_id tgl_mulai tgl_selesai keterangan status_aktif tb_det_jadwal_dokter PK det_jadwal_dokter_id FK1 jadwal_dokter_id FK2 id_pegawai FK3 jadwal_grupkerja_id status_kehadiran tb_det_jadwal_operasi PK det_jadwal_operasi_id FK1 jadwal_operasi_id FK2 id_pegawai status tb_mas_pem_lab PK pem_lab_id FK1 lab_id lab_pemeriksaan lab_satuan lab_jenisnormal lab_batasbawah lab_batasatas tb_rm_lab PK rm_lab_id FK2 reg_id FK3 lab_id FK4 departemen_id FK1 jen_spesimen_id FK5 id_pegawai tanggal tb_rm_radio PK rm_radio_id FK2 reg_id FK1 radio_id FK3 id_pegawai tanggal tb_tind_operasi PK tind_operasi_id FK1 reg_id jadwal_operasi_id FK3 operasi_id tanggal hasil_operasi tb_tind_rawat PK tind_rawat_id FK1 reg_id FK2 pem_id FK3 ruangan_id FK4 resep_id tanggal status_pasien rujukan tb_tind_igd1 PK tind_igd_id FK1 reg_id FK2 departemen_id FK3 ruangan_id FK4 resep_id FK id_pegawai
status_triage tanggal rujukan tb_jen_spesimen PK jen_spesimen_id nama_spesimen keterangan tb_det_lab PK det_lab_id FK1 rm_lab_id FK2 tin_penunjang_id qty tin_penunjang_tarif hasil tb_det_radio PK det_radio_id FK1 rm_radio_id FK2 tin_penunjang_id qty tin_penunjang_tarif hasil catatan tb_det_operasi PK det_operasi_id FK1 tind_operasi_id qty tin_umum_harga obat_pakai qty_obat status_operasi FK2 icd_ix_cm_id tb_det_igd PK det_igd_id FK1 tind_igd_id FK2 tin_umum_id qty tin_umum_tarif obat_pakai qty_obat status_igd FK3 icd_ix_cm_id tb_det_rawat PK det_rawat_id FK1 tind_rawat_id FK2 tin_umum_id qty tin_umum_tarif obat_pakai qty_obat FK3 icd_ix_cm_id tb_mas_kat_penyakit PK kat_penyakit_id nama_kategori kode_kategori tb_mas_tin_umum (Copy) PK tin_umum_id kat_tindakan_id tin_umum_nama tin_umum_tarif akun_id tb_mas_departemen (Copy)2 PK departemen_id departemen_nama status_aktif tb_resep_obat PK resep_id FK1 reg_id status_pemberian tanggal tb_det_resep_obat PK det_resep_id FK1 resep_id nama_obat jumlah keterangan tb_rec_penyakit PK rec_penyakit_id FK3 reg_id FK2 pem_id FK1 penyakit_id tanggal tb_registrasi (FO) (Copy)
PK reg_id no_reg pasien_id jenis_pasien tipe_rawat jenis_inap_id jenis_layanan_id id_pegawai kamar_id smf_id surat_rujukan_id perusahaan_id no_polis keluhan kondisi tgl_masuk tgl_keluar wali_nama wali_alamat wali_no_tlp wali_no_hp
644 Gambar 6 menunjukan rancangan PDM keseluruhan dari Sistem Informasi Rumah Sakit Modul Layanan. Rancangan PDM menggambarkan tempat penyimpanan data dari tujuh proses utama Sistem Rumah Sakit Modul Layanan yaitu proses manajemen master data, proses perawatan, proses IGD, proses penunjang, proses rekam medis, proses penjadwalan, dan proses pelaporan.
4.7 Graphical User Interface
Gambar 7 memberikan ilustrasi mengenai rancangan Graphical User Interfacedari Sistem Layanan. Terdapat 4 hal utama yang dapat diakses user, diantaranya Master, Rekam Medis, Penjadwalan, dan Pelaporan. Setiap tab nantinya berisikan beberapa sub proses untuk dapat digunakan oleh user sesuai kebutuhan. Tab Master memiliki 12 tabel yang dapat diedit dan digunakan, yaitu Departemen, SMF, Penyakit, ICD X, ICD IX CM, Kategori Penyakit, Radiologi, Laboratorium, Pemeriksaan Lab, Operasi, Tindakan Umum dan Tindakan Penunjang.
Gambar 7.Contoh GUI Menu Master
Gambar 8 merupakan halaman GUI Master Departemen menyajikan dua bentuk fitur, yaitu edit dan view departemen. Edit departemen digunakan untuk mengubah isian dari tabel departemen itu sendiri (dapat menambahkan departemen baru atau mengubah status keaktifan suatu departemen).
Gambar 8. Contoh GUI Master Departemen
LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 ISSN: 2088-1541
645 5. Kesimpulan
Perancangan SIMRSmemiliki harapan untuk dapat dikembangkan dan mengubah proses manual menjadi otomatis, sehingga kelemahan-kelemahan yang terjadi jika menggunakan proses manual dapat diatasi. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang dibuat merupakan sistem informasi yang terintegrasi dengan modul lain sehinggadapat dibuktikan dengan adanya pertukaran data antar modul. Perancangan Modul Layanan memiliki tujuh proses utama didalamnya antara lain Manajemen Master Data, Perawatan, IGD, Penunjang, Rekam Medis Penjadwalan, dan Pelaporan. Rancangan dibuat dalam bentuk Pertukaran Data Antar Modul, DFD, Diagram Konteks, Diagram Berjenjang, DFD Level 0, PDM, dan GUI.
Daftar Pustaka
[1]
Hiererra, Siti Helda, Irmanudin, Pratama, Arya, “Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Subsistem: Registrasi Pasien (Studi Kasus: Rs. Budi Lestari Bekasi)”, Jurnal Konferensi Nasional Sistem dan Informatika, pp. 309-322, 2011.[2] Mulyanarko, Hendik, Eka Purnama, Bambang, Sukadi, “Pembangunan Sistem Billing
Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pacitan Berbasis Web”,
Indonesian Jornal on Networking and Security 2013.
[3] Adi Nugraha, Yudhistira, Sukarsa, I Made, Arya Sasmita, I Gusti Made, “Hospital
Information Sharing based on Social Network Web”, International Journal of Computer Applications, 56(5), pp.18-32, 2012.
[4] Agush, Rachmat, Ibal Hanafri, Muhammad, Sari Hernita. “Rancang Bangun Sistem
Informasi Klinik Menggunakan VB.Net (Studi Kasus: PT. Surya Toto Indonesia)”, Jurnal Sisfotek Global, pp. 10-17, 2015.
[5] Dayanti, Erlina, “Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien Dalam Meningkatkan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Munjul Kabupaten Majalengka”, Jurnal Online ICT STMIK IKMI, pp. 4-14, 2012.
[6] Agnia Fathia, Cyfa, “Sistem Informasi Rekam Medis Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan
Pelayanan Di Puskesmas Rancaekek, Jurnal Unikom, 2010.
[7] Rika, Yoseph Ricky, Michael, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker Dharmais dengan Menggunakan Metode Total Architecture
Synthesis”, 2008.
[8] Paul, C. Brown, “Implementing SOA: Total Architecture in Practice”, United State of America, Addison Wesley Proffesional, 2008.
[9] Wolper, L.F., Pena, J.J., “Health Care Administration Principles and Practices”, Rocksville, Aspen Publishers, Inc, 1987.
[10] Huffman, Edna K. Illinois, “Health Information Management”, Psycians Record Company, 1994.
[11] Jogiyanto, Hartono, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III, Yogyakarta: ANDI.2008
[12] Kristanto, Andri, “Perancangan Sistem Informasi”, Gava Media, Yogyakarta, p.70, 2008. [13] Yuilawan, Yeremia, Sunarto, M.J. Dewiyani, Soebijono, Tony, “Pengembangan Sistem