• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Sumberkima - Kecamatan Gerogak - Kabupaten Bumberkima.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Sumberkima - Kecamatan Gerogak - Kabupaten Bumberkima."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN RENCANA KEGIATAN KKN PPM TEMATIK SPAMDES

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : SUMBERKIMA

KECAMATAN : GEROKGAK

KABUPATEN : BULELENG

PROVINSI : BALI

Disusun Oleh :

No Nama Mahasiswa No Mahasiswa

1. I Made Bayu Cahyadi 1204205040

2. I Putu Yudi Santika 1301605025

3. Ni Luh Putu Mira Santana Sari 1302105087

4. A.A Ayuna Iswari 1320025040

5. Desak Made Dewi Chandrawati 1304505036 6. Clarissa Anindita Wahyuningtyas 1304505048 7. Devvy Alvionita Fitriana 1305315133 8. Fahrainsyah Wahyu Putra 1306205162 9. Ni Kadek Dwi Puji Purnami 1306205184 10.Ni Putu Intan Wulandari 1306305084 11.Farida Ayu Rahmawati 1308405061

12.Sayid Qosim 1308405064

13.Ni Nyoman Suwarmini 1311205003

14.Lena Haryanti 1312015047

15. Ni Made Rimas Bela Rena 1321105012

PUSAT PENGELOLAAN KKN

(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami:

No. Nama Mahasiswa NIM TTD

1. I Made Bayu Cahyadi 1204205040 1. ...

2. I Putu Yudi Santika 1301605025 2. ...

3. Ni Luh Putu Mira Santana Sari 1302105087 3. ……

4. Anak Agung Ayuna Iswari 1320025040 4. ...

5. Desak Made Dewi Chandrawati 1304505036 5. ...

6. Clarissa AninditaWahyuningtyas 1304505048 6. ...

7. Devvy Alvionita Fitrian 1305315133 7. ...

8. Fahrainsyah Wahyu Putra 1306205162 8. ...

9. Ni Kadek Dwi Puji Purnami 1306205184 9. ...

10. Ni Putu Intan Wulandari 1306305084 10. ....

11. Farida Ayu Rahmawati 1308405061 11 ...

12. Sayid Qosim 1308405064 12. ....

13. Ni Nyoman Suwarmini 1311205003 13 ...

14. Lena Haryanti 1312015047 14 ...

15. Ni Made Rimas Bela Rena 1321105012 15...

Telah menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa Sumberkima.

Sumberkima, 26 Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui

Perbekel Desa Sumberkima

I NengahWirta

DPL Desa Sumberkim

A.A. GdeAgung Yana, S.,M.T. NIP.19690108 199702 1 001

Mengetahui/menyetujui

Kepala Pusat Pengelola KKN PPM Universitas Udayana

(3)

1 A. JUDUL TEMA

“Pemberdayaan Masyarakat dengan Optimalisasi Ketersediaan Air, Pemilihan Sampah, Sosialisasi Kesehatan, serta Menggali Potensi Pariwisata Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Sumberkima, Kec Gerokgak, Kab Buleleng”

B. TEMA

“Mendukung gerakan Universal Akses 100% Air Minum, 0% Kumuh, 100% Sanitasi Desa Sumberkima.”

C. LOKASI

Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali D. LATAR BELAKANG

Desa Sumberkima terletak di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Desa Sumberkima memiliki topografi yang memanjang dari barat ke timur, dimana pada wilayah bagian utara Desa Sumberkima berbatasan secara langsung dengan wilayah perairan. Wilayah Desa Sumberkima merupakan wilayah yang memiliki dataran yang relatif sempit dengan wilayah di sebelah selatan terdiri dari wilayah perbukitan yang memiliki struktur tanah bergelombang. Wilayah Binaan (Wilbin) desa Sumberkima dibatasi oleh :

 Sebelah utara : Laut Jawa  Sebelah selatan : Hutan negara  Sebelah timur : Desa Pemuteran  Sebelah barat : Desa Pejarakan

(4)

2 Sumberkima data tahun 2007 adalah 1.889 KK, 7.339 jiwa. Terdiri dari 3.762 laki-laki dan 3.577 perempuan. Potensi Komoditas pertanian dan peternakan setiap daerah berbeda dengan daerah yang lain. Hal ini bisa te jadi karena masing-masing komoditi akan menyesuaikan diri dengan beberapa faktor, diantaranya : curah hujan, iklim, suhu, ketinggian, dan jenis tanah di daerah tersebut.

Kondisi geografis secara umum dari Desa Sumberkima yang telah digambarkan di atas merupakan data yang menjadi acuan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi di Desa Sumberkima tersebut. Laporan Rencana Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini, mengedepankan tema mengenai Sistem Penyaluran Air Minum Pedesaan (SPAMDES). Hal ini sejalan dengan komitmen Negara Republik Indonesia dalam pencapaian target Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Tahun 2019 yaitu 100% air minum, 0% kawasan kumuh, dan 100% sanitasi. Dalam usaha untuk mencapai hal tersebut, maka diperlukan peran serta dari seluruh elemen masyarakat, dalam hal ini mahasiswa memiliki peran sebagai agen perubahan di dalam masyarakat memiliki tugas untuk turut mensukseskan program tersebut. Berdasarkan dari target tersebut, kami mahasiswa peserta KKN-PPM Periode XIII Tahun 2016 Universitas Udayana Kelompok Desa Sumberkima bermaksud mendukung gerakan Universal Akses 100% Air Minum, 0% Kumuh, 100% Sanitasi Desa Sumberkima. Dalam hal ini akan lebih difokuskan kepada kegiatan-kegiatan yang akan memberdayakan masyarakat dalam bidang infrastruktur permukiman khusunya pada air di Desa Sumberkima.

E. TUJUAN

(5)

3 F. LINGKUP KKN PPM

Kelompok sasaran

Seluruh masyarakat Desa Sumberkima. Persiapan :

 Survei terhadap masyarakat di Desa Sumberkima  Survei khusus SPAM Desa Sumberkima

 Melakukan kerjasama dengan instansi–instansi terkait di lingkup Desa Sumberkima

 Mempersiapakan bahan dan peralatan yang dibutuhkan selama kegiatan Pelaksanaan :

 Survei lokasi sumber air di Desa Sumberkima.

 Survei data dasar Pengelolaan SPAM Desa di Desa Sumberkima.

 Survei permasalahan dalam Pengelolaan SPAM Desa di Desa Sumberkima.

 Survei data dasar tentang kondisi pemukiman masyarakat di desa.

 Memberikan penyuluhan mengenai pengolahan sampah organik dan non organik.

 Memberikan tempat sampah dan meletakkannya di sekolah-sekolah.  Membuatkan peta destinasi perjalanan wisata di Desa Sumberkima.  Memberikan penyuluhan tentang HIV/AIDS dan PHBS.

G. METODE KKN-PPM 1. Perencanaan Kegiatan

Program KKN-PPM sesuai yang telah ditentukan terdiri dari dua program, yaitu program pokok dan program bantu.

a. Program Pokok

Program pokok ini terbagi dalam dua kategori, yaitu : 1. Program Pokok Tema

Program Pokok Tema adalah program yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN PPM dalam suatu tim atau kelompok sesuai dengan tema yang telah dibuat dalam rangka pemberdayaan masyarakat yaitu:

(6)

4  Survei lokasi sumber air di Desa Sumberkima.

 Survei data dasar Pengelolaan SPAM Desa di Desa Sumberkima.  Survei permasalahan dalam Pengelolaan SPAM Desa di Desa

Sumberkima.

 Survei data dasar tentang kondisi pemukiman masyarakat di desa. 2. Program Pokok Non Tema

Program Pokok Non Tema sesuai yang telah diamanatkan oleh universitas adalah Program Keluarga Dampingan. Dalam program ini, satu orang mahasiswa akan mendampingi serta membantu satu keluarga miskin dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, seperti masalah kebersihan lingkungan, kesehatan, pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penataan rumah tangga, dan lain sebagainya selama mahasiswa melakukan kegiatan KKN PPM di desa.

Selain melaksanakan Program Keluarga Dampingan, ada beberapa program pokok non tema yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan KKN-PPM, Rinciansub-sub pokok program pokok non tema tersebut, yaitu :

1) Bidang Prasarana Fisik

Pengadaan fasilitas tong sampah pada tempat umum di Desa Sumberkima untuk menjaga dan meningkatkan kebersihan lingkungan. 2) Bidang Kesehatan Masyarakat

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang HIV/AIDS dan PHBS padan kalangan anak-anak hingga remaja.

3) Bidang Sosial Budaya

Pembuatan peta destinasi wisata di Desa Sumberkima sebagai penunjang promosi wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan..

4) Bidang Peningkatan Produksi.

(7)

5 b. Program Bantu

Program bantu ini terbagi dalam dua kategori, yaitu : 1. Program Bantu Tema

Program bantu tema yang direncanakan yaitu membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam SPAM Desa dengan mencarikan solusi yang tepat agar masyarakat desa dapat menikmati air secara merata.

2. Program Bantu Non Tema

Program bantu sesuai yang telah diamanatkan oleh universitas adalah program yang dirancang bagi mahasiswa untuk membantu program atau kegiatan apa yang sedang berlangsung di desa lokasi KKN PPM selama mahasiswa berada di desa tersebut. Pada program ini mahasiswa akan melakukan kegiatan pendataan administrasi desa untuk membantu melengkapi data yang sudah ada di Desa.

2 Tindakan Pelaksanaan

Jumlah seluruh anggota tim yang terlibat adalah 15 orang. Dalam setiap kegiatan yang sifatnya kelompok, seluruh anggota tim diharapkan ikut serta dalam seluruh kegiatan. Setiap kegiatan kelompok dan kegiatan pendukung dipimpin oleh koordinator mahasiswa yang sesuai dengan bidang ilmunya. Dalam penyusunan program pokok tema, setiap kelompok diwajibkan untuk melakukan identifikasi permasalahan. Setelah menyusun identifikasi permasalahan, setiap kelompok memilih minimal lima masalah yang diprioritaskan, lalu yang terakhir membuat rencana program kerja yang akan dilakukan. Format penyusunan kegiatan telah ditetapkan dalam buku pedoman KKN-PPM. Berikut adalah langkah-langkah dalam penyusunan program pokok tema yang akan dilakukan selama di desa:

a. Identifikasi Permasalahan

No. Permasalahan Lokasi Sumber

(DS/DU/M)

(8)

6 tentang perkembangan

program SPAMDES yang ada di Desa.

Sumberkima

2. Mesin pompa kurang untuk dapat menarik air lebih banyak ke penamapungan air.

.

Desa

Sumberkima

DS

3. Debit air berkurang sehingga masyarakat desa kekurangan air.

Desa

Sumberkima

DS

4. Warna air agak keruh karena zat kapur.

Desa

Sumberkima

DS

5. Membengkaknya biaya listrik akibat penggunaan mesin pompa secara non stop.

Desa

Sumberkima

DS

6. Masih kurangnya kegiatan promosi sebagai sarana pendukung wisata di tempat-tempat wisata yang ada di Desa.

Desa

Sumberkima

DS

7. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang PHBS.

Desa

Sumberkima

DS, M

8. Masih kurangnya tempat sampah pemisah sampah organic dan non organic di area sekolah.

Desa

Sumberkima

DS

9. Kurangnya pengetahuan remaja tentang bahaya HIV/AIDS.

Desa

Sumberkima

(9)

7 10. Belum lengkapnya data dasar

warga yang diperlukan oleh lembaga desa.

Desa

Sumberkima

DS

b. Prioritas Pemilihan Masalah

No. Permasalahan Alasan

1. Belum adanya data terbaru tentang perkembangan program SPAMDES yang ada di Desa.

Pendataan kembali dilakukan untuk mengetahui berapa jumlah terbaru dari warga yang sudah menerima maupun yang belum menerima layanan dari SPAMDES sehingga data tersebut dapat dijadikan acuan dalam pemerataan penerima layanan SPAMDES di Desa Sumberkima.

2. Mesin pompa kurang untuk dapat menarik air lebih banyak ke penamapungan air.

Perlu dilakukan pemeriksaan pada mesin pompa agar dapat menarik air lebih banyak ke penampung air sehingga stok air tidak berkurang.

3. Debit air berkurang sehingga masyarakat desa kekurangan air.

Penyebeb berkurangnya debit air perlu dicari untuk menemukan solusi yang tepat dalam penyelesaian masalah.

4. Warna air agak keruh karena zat kapur.

(10)

8 dicarikan solusi yang tepat oagar masyarakat dapat menikmati air yang layak pakai.

5. Membengkaknya biaya listrik akibat penggunaan mesin pompa secara non stop.

Mengingat mesin yang dgunakan bekerja secara non stop mengakibatkan biaya listrik membengkak. Perlu dicarikan solusi untuk menghemat penggunaan biaya listrik.

6. Masih kurangnya promosi sebagai sarana pendukung wisata di tempat-tempat wisata yang ada di Desa seperti peta destinasi wisata.

Mengingat Desa Sumberkima memiliki 5 Daya Tarik Wisatayang menjadi unggulan dalam jumlah kunjungan wisatawan yang datang. Perlunya adanya penngkatan promosi dengan pembuata peta destinasi wisata untuk menarik wisatawan. Peta destinasi wisata dapt dijadikan acuan ataupun nformasi bagi wisatawan yang akan berkunjung.

7. Masih kurangnya pengetahuan

(11)

9 Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah dan masyarakat sejak dini.

8. Masih kurangnya tempat sampah pemisah sampah organic dan non organic di area sekolah.

Masalah sampah merupakan masalah yang umum dan telah menjadi fenomena universal di berbagai negara belahan dunia manapun, dengan titik perbedaannya terletak pada seberapa banyak sampah yang dihasilkan, termasuk juga permasalahan yang ada pada Desa Sumberkima terletak di

Kecamatan Sehingga

direncanakan untuk membuat program dengan tema “Pembuatan Tempat Sampah

Organik dan Non-Organik di

Sekolah-sekolah”. Program ini diadakan karena mengingat kebersihan lingkungan merupakan masalah yang cukup penting dan juga pentingnya menanamkan nilai peduli pada anak-anak dan program ini diadakan di sekolah sebagai latihan untuk anak-anak dalam memilah sampah organik dan non-organik.

9. Kurangnya pengetahuan remaja

(12)

10 (IMS) seperti HIV&AIDS merupakan fenomena sosial di masyarakat yang sangat perlu mendapatkan perhatian khusus dari bebagai pihak terkait. Perlu dilakukan penyuluhan untuk membina para remaja agar dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan akibat dari pergaulan bebas dan dapat mencegah terjadinya penularan HIV/AIDS di kalangan remaja.

10. Belum lengkapnya data dasar warga yang diperlukan oleh lembaga desa.

Karena terjadinya kekosongan pemerintahan di tahun 2015 dan adanya masalah pada perangkat desa sebelumnya yang mengakibatkan adanya data desa warga yang hilang sehingga kepala desa meminta mahasiswa kkn untuk melakukan pendataan ulang data dasar warga untuk melengkapi data yang hilang.

c. Rencana Program KKN PPM

No No. Sektor

Nama Program Bahan Volume/ Satuan

Sumber dana 1. 03.1.9.99 Perencanaan

sumber daya air

Data hasil survei, Laptop, ATK

Unit Swadaya Mahasiswa

(13)

11 pencegahan dan

pemberantasan peenyakit

sosialisasi Mahasiswa

3. 08.1.1.02 Pengembangan sarana pendukung pariwisata.

Peta destinasi wisata

Unit Swadaya Mahasiswa

4. 05.1.3.06 Pembuatan/penga daan tong sampah

Tong sampah Unit Swadaya Mahasiswa 5. 09.3.1.03 Peningkatan

administrasi desa/dusun

Data hasil survei, ATK, Laptop

Unit Swadaya Mahasiswa

H. DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

1. Pendataan Data Terbaru dan Identifikasi Masalah SPAMDES Sumberkima

a. Tujuan

Untuk mengumpulkan informasi penting yang dibutuhkan sebagai masukan dalam penyusunan rencana kerja peningkatan kinerja Pengelolaan SPAMDES masyarakat baik jangka panjang maupun pendek khususnya dalam menindaklanjuti atas sarana SPAMDES yang telah tersedia di desa. Identifikasi masalah dilakukan untuk mencari solusi yag tepat agar masyarakat di desa Sumberkima dapat menikmati sarana SPAMDES secara merata.

b. Identifikasi masalah

Belum adanya data terbaru tentang perkembangan program SPAMDES yang ada di desa dan terdapat beberapa masalah yang menyangkut dari sistem teknis pada SPAMDES di desa Sumberkima.

c. Prioritas Pemilihan Masalah

(14)

12 d. Rencana Teknis Kegiatan Pendataan Data Terbaru SPAMDES

Sumberkima

No. Program Tempat Tim Waktu (Jam)

Jumlah

1. Koordinasi dengan Kepala Desa,

pembagian tugas

Desa

Sumberkima

15 orang 3 45

2. Survei Data Desa

Sumberkima

15 orang 3 45

3. Pendataan Ulang Data SPAMDES

Desa

Sumberkima

15 orang 5 75

4. Dokumentasi Desa

Sumberkima

3 orang 3 9

5. Evaluasi Desa

Sumberkima

15 orang 3 45

Total 219

e. Rencana Anggaran Biaya

No Pengeluaran Satuan

Harga Satuan

(RP)

Jumlah

1 ATK 1 paket 200.000 200.000

2 Transportasi 7 motor 20.000 140.000

(15)

13 2. Judul Kegiatan Bidang Prasarana Fisik : “Pengadaan Tempat Sampah

Organik dan Non organik di Sekolah-sekolah Desa Sumberkima” a. Latar Belakang

Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi, baik oleh negara-negara berkembang maupun negara-negara maju di dunia. Masalah sampah merupakan masalah yang umum dan telah menjadi fenomena universal di berbagai negara belahan dunia manapun, dengan titik perbedaannya terletak pada seberapa banyak sampah yang dihasilkan, termasuk juga permasalahan yang ada pada Desa Sumberkima terletak di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Kemudian pentingnya pengetahuan terhadap jenis-jenis sampah pada anak-anak, khususnya yang masih duduk di bangku sekolah dasar

Dari penjelasan tersebut, kami mahasiswa peserta KKN-PPM Periode XII Tahun 2016 Universitas Udayana Kelompok Desa Sumberkima bermaksud untuk membuat program dengan tema “Pembuatan Tempat Sampah Organik dan Non-Organik di

Sekolah-sekolah”. Program ini diadakan karena mengingat kebersihan lingkungan merupakan masalah yang cukup penting dan juga pentingnya menanamkan nilai peduli pada anak-anak dan program ini diadakan di sekolah sebagai latihan untuk anak-anak dalam memilah sampah organik dan non-organik

b. Tujuan

Adapun tujuan yang diharapkan dengan melakukan kegiatan di Desa Sumberkima ini adalah sebagai berikut.

a. Memberikan pemahaman kepada anak-anak sampah organik dan non-organik.

b. Untuk melatih anak-anak dalam membuang sampah sesuai dengan jenisnya.

(16)

14 c. Manfaat

Adapun manfaat yang didapat setelah melakukan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.

a. Anak-anak akan lebih paham terhadap jenis-jenis sampah b. Menjaga kebersihan lingkungan, terutama lingkungan sekolah

d. Jadwal Pelaksanaan Program

No Kegiatan Tempat Tim Jam Jumlah

1 Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan Kepala Desa Sumberkima

Desa

Sumberkima 15 orang 15 x 3 jam 45 jam

2

Survei Lokasi Desa

Sumberkima 15 orang 15 x 6 jam 90 jam 3

Pengadaan Tempat Sampah

SD yang ada di Desa Sumberkima

5 orang 5 x 6 jam 30 jam

4

Dokumentasi

SD yang ada di Desa Sumberkima

2 orang 2 x 6 jam 12 jam

5

Evaluasi

SD yang ada di Desa Sumberkima

15 orang 15 x 3 jam 45 jam

Total 222 jam

e. Rencana Anggaran Biaya

No Alat/Bahan Volume Satuan Harga Satuan Jumlah

1 Tempat Sampah 6 Liter Rp 250.000 Rp 1.500.000

(17)

15 3. Judul Kegiatan Bidang Kesehatan : “Penyuluhan PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat) serta Simulasi CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dan Sikat Gigi”

a. Latar Belakang

Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi keberhasilan pembangunan bangsa. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mencapai Indonesia sehat, yaitu suatu keadaan dimana setiap orang hidup dalam lingkungan yang sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat, mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Dinkes, 2008, dalam Destya 2009).

(18)

16 Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Di dalam periode ini didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas anak dikemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat pencapaian prestasi pada peserta didik disekolah (Dermawan, 2012). Pada siswa sekolah dasar (SD), masalah kesehatan yang dihadapi terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang belum diterapkan dengan baik, sehingga menimbulkan permasalahan kesehatan, seperti masalah cacingan, diare dan saluran pernafasan akut (ISPA). Menurut data dari Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa diantara 1000 penduduk terdapat 300 orang yang terjangkit penyakit diare sepanjang tahun dan berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) setiap tahunnya ada 100.000 anak di Indonesia meninggal akibat diare. (Depkes RI, 2007).

b. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah membina para siswa sekolah dasar (SD) agar memiliki kemampuan dan kepedulian dalam upaya peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah dan masyarakat sejak dini.

c. Manfaat

1. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat, sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit.

2. Siswa memiliki pengetahuan mengenai PHBS khususnya kebiasaan mencuci tangan dan menjaga kesehatan gigi serta mulut.

(19)

17 d. Lingkup Kegiatan

1. Kelompok sasaran

Seluruh siswa sekolah dasar (SD) kelas 1/2/3 di SD 1, 3 dan 4 di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng

2. Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Partisipatif KKN PPM Perencanaan

 Melakukan konsultasi dan survei berupa wawancara dan observasi dengan

Kepala Puskesmas Gerokgak II dan Kepala Puskesmas Pejarakan.

 Menentukan lokasi pelaksanaan kegiatan

 Melakukan perijinan dengan instansi-instansi terkait di lingkup Desa

Sumberkima.

 Melakukan kerjasama serta koordinasi terarah dengan instansi-instansi terkait

di lingkup Desa Sumberkima

 Mempersiapkan sarana dan prasaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan

kegiatan

 Pembagian tugas untuk pelaksanaan kegiatan

Rencana Pelaksanaan

 Melaksanakan kegiatan

 Melaksanakan kegiatan simulasi  Penempelan poster di sekolah

 Pemberian bantuan berupa sabun dan alat sikat gigi

e. Rencana Jadwal Kegiatan

No Nama Kegiatan Waktu Tempat Peserta Pelaksana

1.  Penyuluhan PHBS

 Simulasi CPTS dan sikat gigi

 Penempelan poster di sekolah

 Pemberian bantuan berupa sabun dan alat sikat gigi

Minggu ke Empat Bulan Juli 2015

08.00 WITA s/d

11.00 WITA

SD 1, 3 dan 4 Sumberkima

Siswa kelas 1/2/3 SD

(20)

18 f. Rencana Anggaran Biaya

4. Judul Kegiatan Bidang Kesehatan : “Penyuluhan HIV/AIDS untuk Desa Sumberkima yang Sehat”

a. Latar Belakang

Penyakit infeksi menular seksual (IMS) seperti HIV&AIDS merupakan fenomena sosial di masyarakat yang sangat perlu mendapatkan perhatian khusus dari bebagai pihak terkait. Dimana kita ketahui bersama penularan yang sangat cepat dan hingga saat ini masih belum ditemukan obat yang pasti mampu menyembuhkan penyakit ini. HIV adalah kepanjangan dari Human Immunodeficiency Virus yaitu suatu jenis virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel CD4 (komponen sel darah putih) sehingga menyebabkan rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia. Akibat dari rusaknya sistem kekebalan tubuh tersebut, orang yang terkena HIV pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun. AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. AIDS merupakan suatu kumpulan gejala penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak dari infeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) di dalam tubuh manusia. Virus HIV dapat ditemukan dalam cairan tubuh terutama di darah, cairan sperma, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI). Virus HIV merusak sistem kekebalan tubuh manusia dan mengakibatkan turunnya atau hilangnya daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakit infeksi.

Remaja yang masih berusia produktif ini cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terkait dengan pergaulan bebas sehingga akan berujung dengan timbulnya seks bebas. Penyuluhan pencegahan HIV/AIDS merupakan

No Alat/Bahan Satuan Volume Harga Satuan Jumlah Harga 1 Sabun cair Botol 10 Rp. 15.000,00 Rp. 150.000,00 2 Tisu Gulung 3 Rp. 5.500,00 Rp. 16.500,00 3 Gelas Plastik Buah 200 Rp. 250,00 Rp. 50.000,00 4 Poster Buah 10 Rp.15.000,00 Rp. 150.000,00

(21)

19 kegiatan yang memberikan informasi tentang gambaran epidemi kasus HIV/AIDS, cara penularan HIV/AIDS termasuk perilaku berisiko tertular dan pemahaman terhadap cara pencegahan penularan HIV/AIDS. Penyuluhan ini didasarkan pada kurangnya kesadaran dan pengetahuan akan pergaulan bebas di kalangan remaja pada era globalisasi. Kegiatan ini diprioritaskan untuk kalangan remaja, untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai penularan dan pencegahan HIV/AIDS di kalangan remaja. Berdasarkan latar belakang tersebut kami bermaksud memberikan penyuluhan mengenai HIV&AIDS kepada remaja se-Desa Sumberkima.

b. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membina para remaja agar dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan akibat dari pergaulan bebas dan dapat mencegah terjadinya penularan HIV/AIDS di kalangan remaja.

c. Manfaat

Manfaat yang akan diperoleh dari program penyuluhan HIV&AIDS bagi peserta maupun para undangan di Desa Keliki setelah diadakannya penyuluhan ini adalah :

1. Peserta memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang akibat dari pergaulan bebas

2. Peserta memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang penularan dan cara pencegahan penyakit HIV&AIDS

d. Lingkup Kegiatan 1. Kelompok sasaran

Seluruh remaja se-Desa Sumberkima Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng

2. Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Partisipatif KKN PPM Perencanaan

 Melakukan konsultasi dan survei berupa wawancara dan observasi dengan Kepala Puskesmas Gerokgak II dan Kepala Puskesmas Pejarakan.

(22)

20  Melakukan perijinan dengan instansi-instansi terkait di lingkup Desa

Sumberkima.

 Melakukan kerjasama serta koordinasi terarah dengan instansi-instansi terkait di lingkup Desa Sumberkima

 Mempersiapkan sarana dan prasaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan

 Pembagian tugas untuk pelaksanaan kegiatan Rencana Pelaksanaan

 Melaksanakan kegiatan  Menampilkan video

 Melaksanakan Tanya jawab  Memberikan hadiah berupa snack

e. Rencana Jadwal Kegiatan

No Nama Kegiatan Waktu Tempat Peserta Pelaksana

1. Penyuluhan HIV/AIDS Menampilkan video Melaksanakan Tanya jawab Pemberian hadiah berupa

Minggu pertama Bulan Juli 2016 10.00 WITA s/d 12.00 WITA

Banjar di Desa Sumberkima

Remaja (STT) Mahasiswa 15 orang

f. Rencana Anggaran Biaya

No Alat/Bahan Satuan Volume Harga Satuan Jumlah Harga

1. Kelompok Mahasiswa Peduli AIDS (KMPA)

10 Rp. 40.000,00 Rp. 400.000,00

2. Poster Buah 3 Rp. 15.000,00 Rp. 45.000,00

3. Spanduk Buah 1 Rp. 45.000,00 Rp. 45.000,00

4. Baju kaos Buah 12 Rp. 30.000,00 Rp. 360.000,00

5. Snack Buah 70 Rp. 5.000,00 Rp. 350.000,00

6. Air mineral Buah 70 Rp. 500,00 Rp. 35.000,00

(23)

21 5. Judul Kegiatan Bidang Sosial Budaya : “Kearifan Lokal Dalam Sistem

Subak Desa Sumberkima (Kajian Ekologis)” a. Latar Belakang

Sistem Subak di Bali saat ini merupakan warisan leluhur yang masih digunakan hingga saat ini, hal tersebut dapat kita lihat pada sistem persawahan masyarakat Bali. Subak menjadi situs warisan dunia pada tahun 2012 (Bali Cultur Landscape) oleh UNESCO, sudah sepatutnya subak dimanfatkan untuk peluang-peluang dalam pengaturan air untuk sistem irigasi. Subak dalam setiap desa adat memiliki pengertian yang berbeda-beda, apabila dalam desa-desa di wilayah Bangli, subak merupakan sistem organisasi masyarakat yang digunakan untuk sistem pertanahan dimana infrastruktur dalam tegalan di kelola oleh anggota subak yang lain, hal ini dapat kita lihat pada desa Sukawana di Bangli dimana subak mereka dikenal dengan nama Subak Abian (Sistemnya berdasarakan pengelolaan tanah secara bersama-sama). Kemudian di desa-desa lainnya seperti daerah Ubud subak merupakan sistem irigasi untuk pengolahan sawah, subak irigasi air ini umumnya hanya berupa pengaturan air untuk pertanian pada persawahan masyarakat di Bali.

Sistem Subak memiliki sisi religius tersendiri dimana biasanya dibuatkan pura subak yang dikenal dengan nama Pura Bedugul atau

(24)

22 tersebut dapat diatasi, dengan pengolahan air maupun pengolahan padi secara tradisional mampu mengatasi masalah tersebut.

Sistem subak dapat dikatakan sebagai sosio-teknis-religius karena dalam subak sendiri sudah terdapat organisasi sosial, teknis isigari maupun pertanian, dan kepercayaan lokal didalamnya. Sistem subak memiliki kearifan lokal tersendiri yang menarik untuk dikaji dalam perspektif ekologis, dimana terdapat cara-cara tradisional dalam sistem subak untuk tetap menjaga ke asrian lingkungannya serta menjaganya, karena mereka sadar bahwa ketika alam tersebut dirusak maka kehidupan mereka pun terancam. Di desa Sumberkima sendiri subak telah menjadi peranan penting dalam sistem pembagian air bagi masyarakat disana, air merukapakan benda yang sentral dalam setiap seluk beluk kehidupan disana.

b. Tujuan

Dalam sistem subak menyimpan banyak manfaat yang dapat kita ambil. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengungkap kearifan lokal dalam sistem subak masyarakat Sumberkima dalam hal cara atau usaha tradisional masyarakat Sumberkima dalam melestarikan lingkungannya serta pengaturan air bagi keseimbangan ekosistem masyarakat Sumberkima.

c. Manfaat

(25)

23 d. Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan

 Survei lokasi sumber air untuk irigasi

 Wawancara dengan pihak terkait (Kades, Kelian Subak, Dll)  Evaluasi hasil kegiatan

 Memposting Hasil Penelitan di Web

e. Rincian jadwal masing-masing Program

NO Kegiatan Tempat Tim Jam Jumlah

1 Berkoordinasi dengan Pihak SUBAK Desa Sumberkima

Desa Sumberkima 15 orang

9 x 6 jam 54 Jam

2 Survei Lokasi dan Keadaan Subak

Desa Sumberkima 5 orang

5 x 6 jam 30 Jam

3 Mengelola Laporan Keuangan Desa

Desa Sumberkima

5 orang

9 x 6 jam 54 Jam

4 Dokumentasi Desa Sumberkima 5 orang

5 x 6 jam 30 Jam

5 Evaluasi Desa Sumberkima 15

Orang

9 x 6 jam 54 Jam

Total: 222Jam

f. Rancangan Anggaran Biaya

No Alat/Bahan Volume Satuan Harga Satuan Jumlah 1 Kertas Double Folio 20 Lembar Rp 3.500,00 Rp 70.000,00

2 Pulpen 5 Buah Rp.2.500,00 Rp 12.500,00

3 Spidol 5 Buah Rp.1.500,00 Rp 7.500,00

4 Penggaris 2 Buah Rp.2.000,00 Rp.4.000,00

(26)

24 6. Judul Kegiatan : “Penelitian Potensi Wisata Dalam Rangka Pembangunan Pariwisata Di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng”

a. Latar Belakang

Provinsi di Indonesia yang memiliki beragam potensi wisata salah satunya yaitu Pulau Bali. Bali menyediakan banyak destinasi wisata yang mampu mencuri perhatian sejumlah wisatawan domestik serta wisatawan mancanegara. Potensi wisata tersebut berupa potensi alam, potensi budaya, maupun potensi buatan yang memiliki daya tarik tersendiri. Dimana dalam perkembangannya, pariwisata di Bali mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Bali dan menjadi peluang tersendiri bagi masyarakat Bali untuk bekerja. Sehingga taraf hidup masyarkat Bali menjadi lebih sejahtera. Merujuk pada hal tersebut perlu diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat di Desa Suberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng yang kaya akan potensi wisata, maka dapat menjadi suatu Daya Tarik Wisata (DTW) yang memiliki ciri khas tersendiri serta layak dikunjugi oleh wisatawan.

Berdasarkan letak geografis Desa Sumberkima yang memiliki potensi akan hal tersebut, dimana jalur perjalanannya melewati Pura Pemuteran kemudian Desa Sumberkima kemudian sampai pada Pulau Menjangan, sepanjang jalur tersebut merupakan peluang bagi Desa Sumberkima untuk membangun suatu Daya Tarik Wisata (DTW) yang berisikan hasil budaya yang khas dari Desa Sumberkima. Selain itu, Desa Sumberkima memiliki sejumlah potensi yang belum diangkat ke permukaan untuk dijadikan suatu Daya Tarik Wisata.

(27)

25 untuk dikunjungi, khususnya bagi para pecinta alam. Sehingga mampu menarik minatnya untuk berwisata ke tempat tersebut.

Dalam hal kuliner, Desa Sumberkima memiliki potensi untuk menarik minat wisatawan khususnya pecinta kuliner yang ingin memburu berbagai macam masakan khas daerah yang ada di Desa Sumberkima tersebut. Sumberkima terkenal akan kerangnya yang dapat dijadikan olahan masakan khas di desa tersebut, selain kerang hasil laut seperti ikan maupun cumi-cumi juga dapat menjadi menu andalan dalam meningkatkan pertumbuhan pariwisata di Desa Sumberkima. Untuk itu, perlu adanya penyediaan lapak yang memadai untuk menjajakan (menjual) makanan tersebut di tempat yang strategis, hal ini dapat menjadi salah satu faktor pendukung bagi keberhasilan usaha masyarakat di Desa Sumberkima.

Kemudian jika dilihat dari segi potensi budaya yang dimiliki, Desa Sumberkima memiliki budaya yang unik dengan ciri khasnya tersendiri. Salah satu contohnya adalah sumber mata air yang berjumlah 5 buah yang terdapat di sepanjang desa tersebut, masing- masing sumber air memiliki cerita dan diyakini oleh masyarakat disana memiliki mitosnya masing-masing, maka perlu diungkap bagaimanakah cerita/sejarahmya serta adanya penambahan fasilitas di masing-masing sumber air tersebut. Sehingga potensi budaya tersebut, menjadi terkenal dalam hal spiritual yang dapat bermanfaat bagi wisatawan maupun masyarakat setempat.

Berdasarkan hal tersebut diatas, Sumberkima memiliki potensi wisata yang dapat dijadikan sebagai suatu Daya Tarik Wisata, guna menunjang perekenomian masyarakat lokal di Desa Sumberkima. Sehingga mampu mendongkrak perekonomian masyarakat lokal. Maka penelitian ini dianggap penting untuk dilakukan. Penelitian ini juga berfungsi sebagai suatu sarana agar pengelolaan Daya Tarik Wisata tersebut menjadi lebih menarik serta banyak dikunjungi oleh wisatawan yang kemudian dikemas sesuai dengan perkembangan zaman.

(28)

26 Mengangkat potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Sumberkima, sehingga mampu menjadi suatu Daya Tarik Wisata yang layak dikunjungi oleh wisatawan.

c. Manfaat

Membangun suatu Daya Tarik Wisata di Desa Sumerkima, sehingga mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal di Desa Sumberkima, meningkatkan perekonomian masyarakat lokal, menjaga dan melestarikan potensi yang dimiliki oleh Desa Sumberkima, serta menjadikan masyarakat Desa Sumberkima lebih sejahtera.

d. Jadwal Pelaksanaan Program :

NO Perencanaan Program Waktu Tempat

1. Wawancara dengan tokoh masyarakat Desa Sumberkima, serta masyarakat lokal Desa Sumberkima

1 Minggu Desa Sumberkima

2. Penyusunan Laporan 3 Hari Desa

Sumberkima

3. Pembuatan Peta Perjalanan Pariwisata 2 Hari Desa Sumberkima

4. Penyampaian Hasil Penelitian 1 hari Desa

Sumberkima

e. Rencana Anggaran Biaya

No Alat/Bahan Satuan Volume Harga Satuan Jumlah

Harga

1. Kertas

LUSTER

3 A2 Rp.70.000,00 Rp.210.000,00

(29)

27 7. Judul Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi :Sosialisasi Tentang

Pengolahan Sampah Organik Skala Kecil a. Latar Belakang

Kebersihan lingkungan sangatlah penting bagi kelangsungan hidup manusia. Dari tindakan sederhana dengan membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah-sampah yang bisa didaur ulang atau dijadikan produk yang mempunyai nilai ekonomis. Akan lebih baik sikap seperti itu bisa dibentuk dan ditanamkan sejak usia dini, dengan begitu akan muncul kebiasaan dan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan. Sekarang ini masalah sampah masih tetap menjadi momok yang sangat buruk bagi kita. Dimanapun kita tinggal sampah masih tetap menjadi masalah, karena kurang sadarnya masyarakat akan dampak sampah tersebut. Kata sampah masih dipandang buruk oleh beberapa orang, karena mereka masih belum mengerti dan paham bahwa sampah pun memiliki manfaat bagi kita jika kita mampu mengolahnya. Seperti sampah rumah tangga bisa dijadikan kompos, kotoran hewan bisa dijadikan pupuk kandang atau seperti halnya kotoran sapi bisa dijadikan biogas, sumber energi terbaharukan. Sekarang ini sudah banyak muncul cara-cara praktis untuk membuat kompos yaitu dengan menggunakan keranjang Takakura. Cara membuat kompos dengan keranjang Takakura sangatlah mudah, alat dan bahan yang digunakan juga mudah didapat. Selain membuat kompos, sampah yang tidak bisa teruai/anorganik bisa didaur ulang ataupun bisa kita tabung. Untuk tempat menabung sampak anorganik ini, dinamai bank sampah. Pengopersian bank sampah, juga sangat sederhana, tapi jika tidak dilakukan dengan serius, ini tidak akan mengahasilkan apapun. Sosialisasi ini akan difokuskan kepada siswa-siswi SD dan SMP guna menumbuhkan sejak dini mengenai pengetahuan mengenai pengolahan dan pemanfaatan sampah guna meminimalkan masalah mengenai sampah.

(30)

28 b. Tujuan

Adapun tujuan dari terbentukya program ini adalah untuk memberikan ilmu tentang pengolahan sampah organik skala kecil dengan menggunakan keranjang takakura.

c. Manfaat

Adapun manfaat dari terbentukya program ini adalah dapat memamfaatkan sampah organik menjadi kompos dengan keranjang takakura.

d. Lingkup Kegiatan

1. Sekolah SD, dan SMP di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

2. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Perencanaan

 Menyiapkan tempat pelaksanaan  Mengumpulkan peserta

 Menyiapkan konsumsi

 Sosialisasi kepada siswa-siswi SD dan SMP di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng.

Pelaksanaan

 Memberikan sosialisasi mengenai mengolah sampah organik skala kecil dengan menggunakan keranjang takakura.

 Pemberian konsumsi

e. Alokasi Waktu dan Pelaksanaan

No Program Tempat Tim Jam

1. Penyebaran Surat Undangan ke SD dan

SMP di Desa

Sumberkima

Desa

Sumberkima

15 org 4 Jam

2 Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik Skala

(31)

29

Kecil Sumberkima

TOTAL 6 jam

f. Rencana Anggaran Biaya

No Nama

Penggunaan Jumlah

Harga Satuan (Rp)

Total (Rp)

1 Air Mineral 6 dus 20.000 120.000

2 Aqua tanggung 10 botol 4.000 40.000

3 Kue bolu 10 buah 3.000 30.000

4 Kacang kapri 1 bungkus 10.000 10.000

5 Permen 1 bungkus 5.000 5.000

6 Kotak jajan 1 bungkus 12.000 12.000

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan ibu yang pesimistik akan berpikir belum adanya kemajuan pada diri anak akan mempengaruhi aspek lain dalam kehidupan anak (PvB-universal), seperti anak menjadi

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jumlah tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani bawang merah di Desa Tirtohargo,

ada lagi). 7) Display produk selalu beragam. 8) Merencanakan layout display yang berkelanjutan. “seperti produk -produk kayak yang saya bilang minuman anggapan minuman teh

Implementasi VoIP dengan metode keamanan VPN ini akan dianalisis mengenai kinerja dan keamanan dari VoIP sebelum dan sesudah menggunakan metode keamanan VPN apakah voice yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran fisika menggunakan modul dan buletin berbasis masalah dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar.

1) Trauma : Trauma menyebabkan terbentuknya lesi kemudian menyebar pada mukosa. Hal ini menguntungkan bagi jamur untuk melakukan adhesi dan penetrasi, sehingga

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu

47 There are complex tradeoffs to be considered when designing energy harvesting circuits for WSNs arising from the interaction of various factors like the characteristics of the