• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN LEMBAR KERJA PADA MS. EXCEL 2007 UNTUK ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PELABUHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBUATAN LEMBAR KERJA PADA MS. EXCEL 2007 UNTUK ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PELABUHAN"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN LEMBAR KERJA PADA MS. EXCEL 2007

UNTUK ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

PROYEK PELABUHAN

The Making of MS.Excel 2007 Spreadsheet for Investment

Analysis on the Feasibility of Port Project

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana teknik pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Oleh :

(2)
(3)
(4)

commit to user

MOTTO

Sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah yang dapat memberi manfaat untuk orang lain.

(Muhammad SAW)

Saya hanyalah satu, dan tetap satu. Saya tak bisa melakukan segala hal tetapi saya bisa melakukan beberapa hal. Dan karena saya tidak bisa melakukan

segala-galanya, saya tidak akan menolak melakukan hal yang saya bisa. (E.E Hall)

Saya tidak patah semangat, karena setiap usaha yang salah adalah satu langkah maju.

(Thomas Alva Edison)

Lihatlah masalah sebagai bagian kehidupan. Ketika masalah muncul, tegakkan kepala, hadapi dan katakan, ”Aku lebih besar daripada kamu. Kamu tidak bisa

mengalahkanku”. (Ann Sanders)

You are stronger than you think you are.

(5)

PERSEMBAHAN

Dengan kerendahan hati, kupersembahkan karya sederhanaku ini kepada :

Allah SWT

Sang Maha Sempurna atas segalanya.

Rasulullah SAW

atas semua yang telah beliau contohkan hingga kita menjadi manusia yang berjiwa lembut dan berakhlak mulia.

Bapak dan ibuku

(H. M. Misri dan Hj. Tri Almatun)

Terima kasih atas segala doa, cinta, kasih serta pengorbanan yang tiada terkira sehingga menjadikanku manusia yang senantiasa bersyukur atas nikmatNya. Bapak dan ibu adalah sumber inspirasi dan semangat terbesar dalam kehidupanku.

Kakak dan adikku

Terima kasih untuk semua dukungan, motivasi yang kalian berikan dalam kehidupanku.

Hope we’ll always be TOGETHER FOREVER.

Sahabat-sahabatku

(6)

commit to user

ABSTRAK

Heru Aji Prasetyo. 2011. Pembuatan Lembar Kerja pada MS. Excel 2007 untuk Analisis Kelayakan Investasi Proyek Pelabuhan (YSQ 7 Spreadsheet). Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

Perkembangan kegiatan bisnis, ekonomi, sosial dan politik di Indonesia membuka peluang pembangunan prasarana penghubung antar pulau atau pelabuhan sebagai prasarana pendukung bagi pelaku kegiatan tersebut. Hal ini merupakan peluang investasi yang potensial meskipun dana yang diperlukan cukup besar. Studi kelayakan proyek perlu dilakukan secara cermat dan menyeluruh guna mengetahui layak atau tidak proyek tersebut.

Tujuan penelitian ini adalah membuat program aplikasi YSQ 7 Spreadsheetyang terdiri dari 9 lembar kerja dan dirancang dapat menampilkan hasil perhitungan kelayakan investasi pelabuhan secara otomatis setelah pengisian data pada lembar input selesai dilakukan.

Keandalan program YSQ 7 Spreadsheet dilakukan dengan membandingkan program dengan hasil perhitungan manual. Hasil analisis menunjukkan bahwa program YSQ 7 Spreadsheet valid, dengan persentase koreksi terbesar yaitu 1,531% pada nilai IRR. Hasil analisis program spreadsheet proyek pelabuhan (pelayanan jasa labuh kapal) menghasilkan tarif sewa minimal per GT per kunjungan sebesar Rp9.988,03; hasil perhitungan NPV sama dengan Rp 62.708.725.939,250; IRR pada 18% (MARR sebesar 13%); BCR sama dengan 1,120. Dengan demikian, investasi pelabuhan layak dilakukan. Program YSQ 7

Spreadsheet ini dapat digunakan untuk pelabuhan lain, karena semua input data berupa variable yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan (perencanaan) pengguna.

(7)

ABSTRACT

Heru Aji Prasetyo. 2011. The Making of MS.Excel 2007 Spreadsheet for Investment Analysis on the Feasibility of Port Project (YSQ 7 Spreadsheet). Skripsi, Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, University of Sebelas Maret.

The development of business activities, economic, social and political change in Indonesian infrastructure development opportunities liaison between islands or ports as the supporting infrastructure for the perpetrators of these activities. This is a potential investment opportunities despite substantial funds required. Project feasibility studies need to be done carefully and thoroughly in order to to make decision removal.

The purpose of this research is to create a YSQ 7 spreadsheet application program which is consist of 9 pieces of worksheet and was designed to display the results on the feasibility of port project automatically after filling the input data on the worksheet.

Reliability YSQ 7 Spreadsheet programs conducted by comparing the program with the results of manual calculations. The results show that the YSQ 7 Spreadsheet program is valid, with the largest percentage of 1,531% correction in the value of IRR. Results of analysis spreadsheet program port project (vessel anchoring services) to produce a minimum rental rate per GT per visit for Rp9.988,03; the calculation of NPV equal to Rp 62.708.725.939,250; IRR at 18% (MARR of 13%); BCR equal to 1,120. Thus, port investment worth it. YSQ 7 spreadsheet program can be used for other ports, because all of input data is a variable that can be tailored to the needs (planning) users.

(8)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang jalan hidupnya telah turut serta memberikan inspirasi dan teladan terbaik bagi penyusun. Hal ini mendorong penyusun untuk menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pembuatan Lembar Kerja pada MS. Excel 2007 untuk Analisis Kelayakan Investasi Proyek Pelabuhan” guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Banyak hambatan dan rintangan yang penyusun temui dalam penyusunan laporan ini. Akan tetapi, bantuan, dukungan, semangat dan kerja sama dari berbagai pihak, semua rintangan tersebut dapat teratasi. Penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada Ir. Siti Qomariyah, M.Sc selaku Dosen Pembimbing I dan Ir. Adi Yusuf Muttaqien, MT selaku Dosen Pembimbing II yang selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada penyusun dalam penyelesaian laporan ini, serta Ir. Anastasia selaku Kepala Bagian Divisi Umum Pelindo III untuk penjelasan aspek-aspek yang terkait dengan pelabuhan.

Penyusun menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih banyak kesalahan. Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penyusun terima. Meskipun demikian, semoga laporan ini mampu menjadi tambahan kekayaan ilmu dan wacana bagi penyusun pada khususnya dan bagi keluarga besar Teknik Sipil UNS pada umumnya serta pihak lain yang membutuhkan.

Surakarta, Maret 2011

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

LEMBAR MOTO ... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ...v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1

1.2. Rumusan Masalah...2

1.3. Batasan Masalah ...2

1.4. Tujuan Penelitian ...2

1.5. Manfaat Penelitian ...3

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka...4

2.2. Dasar Teori ...5

2.2.1. Pengertian Proyek & Investasi ...5

2.2.2. Pelabuhan...7

2.2.2.1 Macam Pelabuhan.. ...8

2.2.2.2 Jenis Tarif...20

2.2.2.3 Struktur Tarif ...20

2.2.3. Studi Kelayakan Proyek ...24

(10)

commit to user

2.4. Analisis Ekonomi Teknik ...30

2.4.1. Pengertian Dasar...30

2.4.2. Rumus dalam Analisis Ekonomi Proyek...30

2.5. Analisis Kelayakan Investasi...32

2.5.1.Metode Nilai Sekarang Netto (Net Present Value) ...32

2.5.2.Metode Arus Pengembalian Internal (Internal Rate of Return). ...33

2.5.3 MetodeBenefit Cost Ratio...33

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Program YSQ 2Spreadsheet...34

3.2. Sumber Data... ...34

3.3. Analisis Data...34

3.4. Tahapan Penelitian... ...36

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 YSQ-7Spreadsheet......38

4.1.1 Perencanaan YSQ-7Spreadsheet... ...38

4.1.2 Formula yang Digunakan......39

4.1.3 Tampilan YSQ-7Spreadsheet......42

4.1.3.1 Tampilan Menu......42

4.1.3.2 Lembar Input......43

4.1.3.3 Lembar Biaya Investasi......46

4.1.3.4 Lembar Nilai Sewa Minimal......47

4.1.3.5 Lembar Pendapatan Tahunan......48

4.1.3.6 LembarNet Present Value(NPV)......49

4.1.3.7 LembarBenefit Cost Ratio(BCR)...50

4.1.3.8 LembarInternal Rate of Return(IRR)......51

4.1.3.9 Lembar Output......52

4.2 Perhitungan Kalibrasi dengan Studi Kasus Pelayanan Jasa Labuh Kapal....53

4.2.1 Pengumpulan Data... ...53

4.2.2 Aplikasi YSQ-7Spreadsheet... ...56

4.2.2.1 Menu Utama... ...57

4.2.2.2 Input Data... ...58

(11)

4.2.2.4 Nilai Sewa Minimal... ...61

4.2.2.5 Pendapatan Tahunan... ...63

4.2.2.6 Net Present Value(NPV)...64

4.2.2.7 Benefit Cost Ratio(BCR)... ...66

4.2.2.8 Internal Rate of Return(IRR)... ...67

4.2.2.8 Output... ...68

4.3 Uji Keandalan dan Kelayakan Investasi Pelabuhan untuk pelayanan jasa labuh.........70

4.3.1 Analisis Data... ...70

4.3.1.1 Perhitungan Biaya Investasi Proyek...70

4.3.2 Analisis Kelayakan Investasi pada Koefisien = 1... ...72

4.3.2.1 Pendapatan Proyek Tahunan...72

4.3.2.2 Pengeluaran Proyek Tahunan... ...73

4.3.2.3 Perhitungan Nilai Sewa Minimal...75

4.3.2.4 Analisis Penilaian Kelayakan Investasi... ...76

4.3.2.5 Harga Sewa Minimum Labuh Kapal... ...79

4.3.2.6 Pembahasan Hasil Perhitungan YSQ 7Spreadsheet... ..80

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan... ...82

7.2. Saran...83 DAFTAR PUSTAKA

(12)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pelabuhan Laut...9

Gambar 2.2 Pelabuhan Pantai ...10

Gambar 2.3 Pelabuhan Ikan ...10

Gambar 2.4 Pelabuhan Minyak...11

Gambar 2.5 Pelabuhan Barang (Port Klang, Malaysia)...12

Gambar 2.6 Pelabuhan Penumpang ...12

Gambar 2.7 Pelabuhan Militer ...13

Gambar 2.8 Pelabuhan Alam ...14

Gambar 2.9 Pelabuhan Buatan...15

Gambar 2.10 Pelabuhan Semi Alam ...16

Gambar 2.11 Pier...17

Gambar 2.12 Wharf/Quai...17

Gambar 2.13 Break Water...17

Gambar 2.14 Alur Pelayaran...18

Gambar 2.15 Kolam Pelabuhan ...18

Gambar 2.16 Pergudangan dan Lapangan Penumpukan Petikemas ...19

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ...36

Gambar 3.2 Algoritma Analisis Kelayakan Investasi ...37

Gambar 4.1 Lembar Menu YSQ 7Spreadsheet...42

Gambar 4.2 Lembar Input YSQ 7Spreadsheet...43

Gambar 4.3 ContohInput of Textpada lembar Input ...45

Gambar 4.4 ContohInput of valuepada lembar Input...45

Gambar 4.5 Lembar Biaya Investasi YSQ 7Spreadsheet...46

Gambar 4.6 Lembar Nilai Sewa Minimal YSQ 7Spreadsheet...47

Gambar 4.7 Lembar Pendapatan Tahunan YSQ 7Spreadsheet...48

Gambar 4.8 LembarNet Present Value(NPV) YSQ 7Spreadsheet...49

Gambar 4.9 LembarBenefit Cost Ratio(BCR) YSQ 7Spreadsheet...50

Gambar 4.10 LembarInternal Rate of Return(IRR) YSQ 7Spreadsheet...51

Gambar 4.11 Lembar Output YSQ 7Spreadsheet...52

Gambar 4.12 Menu Utama YSQ 7Spreadsheet...57

(13)

Gambar 4.14 Biaya Investasi YSQ 7Spreadsheet...60

Gambar 4.15 Nilai Sewa Minimal YSQ 7Spreadsheet...61

Gambar 4.16 Pendapatan Tahunan YSQ 7Spreadsheet...63

Gambar 4.17 Net Present ValueYSQ 7Spreadsheet...65

Gambar 4.18 Benefit Cost RatioYSQ 7Spreadsheet...66

Gambar 4.19 Internal Rate of ReturnYSQ 7Spreadsheet...67

Gambar 4.20 Output YSQ 7Spreadsheet...69

Gambar 4.21 Aliran Biaya Modal...70

(14)

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Rumus yang digunakan dalam YSQ 7Spreadsheet...39

Tabel 4.2 Data Perkiraan Arus Kunjungan Kapal...55

Tabel 4.3 Rekapitulasi Pendapatan & Pengeluaran Tahunan ...75

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Perhitungan YSQ 7Spreadsheet...80

(15)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan. Negara kita mempunyai kekhasan dengan pulau- pulaunya yang tersebar membentang dari Sabang sampai Merauke. Bentuk Negara kepulauan ini seolah-olah membatasi interaksi antara masyarakat Indonesia, sehingga proses kehidupan di berbagai aspek mendapatkan pengaruh karena adanya pembatas berupa lautan.

Pemerintah berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan mengadakan prasarana pelabuhan. Pelabuhan ini berfungsi sebagai penghubung antar pulau dengan bantuan sarana transportasi laut

Pelaksanakan pengembangan pelabuhan yang memerlukan biaya investasi yang besar ini diharapkan dapat berkelanjutan, oleh karena itu terdapat harapan bahwa pengembangan pelabuhan tersebut harus memberikan kemungkinan mengembalikan biaya investasi yang tertanam ditambah dengan suatu keuntungan yang akan diperoleh. Untuk itu, perlu adanya suatu studi kelayakan yang menggambarkan tentang kelayakan proyek, baik secara operasional maupun finansial. Studi ini merupakan jalan untuk meminimalkan terjadinya penghamburan biaya proyek di masa yang akan datang.

Penyusunan studi kelayakan investasi memerlukan perhitungan yang rumit, oleh karena itu perlu adanya suatu program komputer yang mampu memudahkan kerja para engineerdalam menganalisis permasalahan tersebut. Mudahnya penggunaan

(16)

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana membuat YSQ-7Spreadsheetuntuk menganalisis kelayakan investasi proyek pelabuhan laut khususnya pelayanan jasa labuh?

1.3 Batasan Masalah

Batasan penelitian ini disusun untuk mencapai hasil yang lebih fokus dan terarah, dengan tinjauan:

1. Lembar kerja dinamakan YSQ-7 Spreadsheet sebagai pengembangan dari YSQSpreadsheet.

2. Penyusunan program YSQ-7Spreadsheetmenggunakan data-data teknis pada proyek pelabuhan khususnya untuk pelayanan jasa labuh.

3. Penelitian menggunakan programMicrosoft Excel2007 sehingga lembar kerja tidak bisa dibuka pada versi sebelumnya.

4. Aspek yang akan dikaji lebih mendalam pada penelitian ini adalah aspek finansialnya meliputi besaran investasi, perkiraan biaya investasi, proyeksi pendapatan, dan penilaian kelayakan investasi.

5. Pembuatan lembar kerja YSQ-7Spreadsheetdibatasi pada investasi pelayanan jasa labuh kapal.

6. Análisis penilaian kelayakan investasi menggunakan metode Net Present Value(NPV),Internal Rate Of Return(IRR), danBenefit Cost Ratio(BCR).

1.4 Tujuan Penelitian

(17)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah:

1. Merupakan penerapan prinsip manajemen konstruksi yang diterima selama kuliah khususnya pada praktek di lapangan.

2. Menganalisis kelayakan investasi proyek pelabuhan dengan mudah dan cepat. 3. Membuka kemungkinan untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai

(18)

commit to user

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1

TINJAUAN PUSTAKA

Bidang kegiatan pelayaran sangat luas yang meliputi angkutan penumpang dan barang, penjagaan pantai, hidrografi, dan masih banyak lagi jenis pelayaran lainnya. Bidang kegiatan pelayaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu pelayaran niaga dan bukan niaga. Pelayaran niaga adalah usaha pengangkutan barang, terutama barang dagangan, melalui laut antar tempat/ pelabuhan. Pelayaran bukan niaga meliputi pelayaran kapal patroli, survai kelautan, dan sebagainya (Triatmodjo, 2003).

The Microsoft EXCEL spreadsheet model can be used to run an almost infinite number of cases that can illustrate many different assumptions and portray sensitivity to changes in any input variable, either in cost or operational scenarios.( BMT Nigel Gee and Associates, Ltd, 2006 )

Drs. Suratman, M.Si (2000) menyatakan jika proyek yang akan dilakukan merupakan proyek investasi yang berorientasi laba, maka studi kelayakan proyek yang dimaksud adalah studi atau penelitian dalam rangka untuk menilai layak tidak proyek investasi yang bersangkutan dilakukan dengan berhasil dan menguntungkan secara ekonomis.

(19)

Untuk menghitung kelayakan ekonomis proyek diperlukan analisis biaya dan manfaat dengan menggunakan metode penilaian seperti payback periode, NPV, ROI, dan IRR. Sebelum melakukan analisis, harus dilakukan identifikasi terhadap komponen-komponen yang akan digunakan untuk menghitung variabel proyek. Perhitungan dilakukan dengan bantuan spreadsheet Microsoft Excel 2000 yang dapat digunakan sebagai alat bantu pengambil keputusan.

(Gatot Prabantoro, 2004)

Studi kasus pengoperasian kapal penumpang barang tujuan Ambon-Maluku Tenggara dengan menggunakan kapal pembanding, total round trip 113 kali / tahun, total penumpang/ trip 182 orang dan ABK 59 orang. Analisis regresi dan optimasi Holtrop, didapat parameter kapal alternative : panjang LPP 75,43 m, Lebar 14,00 m, Tinggi geladak 8,94 m, Tinggi sarat air 4,05 m, DWT 1.085,7 Ton, GT 2.805,51 Ton, Kecepatan 14 knot, type kapal penumpang barang cepat. Dengan investasi Rp.37.446.264.500, biaya tetap pertahun Rp.2.393.932.495, biaya variable Rp.4.867.073.264, Pendapatan yang diperoleh dari tahun 2004 s/d 2013 diantara Rp.10.096.887.656 s/d Rp.14.945.388.782. Hasil uji kelayakan ekonomis, Nilai NPV tahun 2007 s/d 2013 melebihi Nilai investasi awal antara Nilai 36.893.452.320 s/d 83.552.818.490. Aspek waktu pengembalian akan layak mulai tahun 2007 s/d 2013, dimana waktu pengembalian sudah lebih kecil dari umur ekonomis kapal 20 tahun, yaitu tahun 2007 = 15,91 tahun dan menurun sampai tahun 2013 = 7,54 tahun. (Patrisius Wee, 2007)

2.2

DASAR TEORI

2.2.1 Pengertian Proyek & Investasi

(20)

Setiap proyek memiliki tujuan khusus yang dalam pencapaiannya ditentukan oleh beberapa batasan yaitu anggaran yang dialokasikan, jadwal serta mutu yang harus dipenuhi. Ketiga batasan tersebut yang disebut sebagai tiga kendala proyek yang merupakan parameter penting bagi penyelenggara proyek yang juga diasosiasikan sebagai sasaran proyek.

Pengertian investasi menurut James C Van Horn (1981) adalah kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk menghasilkan barang di masa yang akan datang.

Suatu rencana investasi perlu dianalisis secara seksama. Analisis rencana investasi pada dasarnya merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek dapat dilaksanakan dengan berhasil, atau suatu metode penjajakan dari suatu gagasan usaha/bisnis tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha/ bisnis tersebut dilaksanakan.

Suatu proyek investasi umumnya memerlukan dana yang besar dan akan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu dilakukan perencanaan investasi yang lebih teliti agar tidak terlanjur menanamkan investasi pada proyek yang tidak menguntungkan.

(21)

2.2.2 Pelabuhan

Dalam Bahasa Indonesia dikenal dua istilah yang berhubungan dengan arti pelabuhan yaitu bandar dan pelabuhan. Kedua istilah tersebut sering tercampur aduk sehingga sebagian orang mengartikan sama. Sebenarnya arti kedua istilah tersebut berlainan.

Bandar (harbour) adalah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang dan angin untuk berlabuhnya kapal-kapal. Bandar ini hanya merupakan daerah perairan dengan bangunan-bangunan yang diperlukan untuk pembentukannya, perlindungan dan perawatan seperti pemecah gelombang, jetty dan sebagainya, dan hanya merupakan tempat persinggahan kapal untuk berlindung, mengisi bahan bakar, reparasi dan sebagainya.

Pelabuhan (port) adalah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang, yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut meliputi dermaga dimana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang, kran-kran untuk bongkar muat barang, gudang laut (transito) dan tempat-tempat penyimpanan dimana kapal membongkar muatannya, dan gudang-gudang dimana barang-barang dapat disimpan dalam kurun waktu yang lebih lama selama menunggu pengiriman ke daerah tujuan atau pengapalan.

(22)

belakangnya (hinterland). Dengan fungsi pelabuhan tersebut maka pembangunan pelabuhan harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara ekonomis maupun teknis.

2.2.2.1 Macam Pelabuhan

Pelabuhan dapat dibedakan menjadi beberapa macam yang tergantung pada sudut tinjauannya, yaitu dari segi penyelenggaraanya, pengusahaannya, fungsi dalam perdagangan nasional dan internasional, segi kegunaannya dan letak geografisnya.

A. Ditinjau dari segi penyelenggaraannya 1. Pelabuhan umum

Pelabuhan umum diselenggarakan untuk kepentingan pelayanan masyarakat umum. Penyelenggaraan pelabuhan umum dilakukan oleh pemerintah dan pelaksanaannya dapat dilimpahkan kepada badan usaha milik negara yang diberi wewenang mengelola pelabuhan umum.

Keempat badan usaha tersebut adalah PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I berkedudukan di Medan, Pelabuhan Indonesia II berkedudukan di Jakarta, Pelabuhan Indonesia III berkedudukan di Surabaya dan Pelabuhan Indonesia IV berkedudukan di Makasar.

2. Pelabuhan khusus

Pelabuhan khusus diselenggarakan untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu. Pelabuhan ini tidak boleh digunakan untuk kepentingan umum, kecuali dalam keadaan tertentu dengan ijin Pemerintah.

(23)

B. Ditinjau dari segi pengusahaannya 1. Pelabuhan yang diusahakan

Pelabuhan ini sengaja diusahakan untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh kapal yang memasuki pelabuhan untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang, menaik-turunkan penumpang serta kegiatan lainnya. Pemakaian pelabuhan ini dikenakan biaya-biaya, seperti biaya jasa labuh, jasa tambat, jasa pemanduan, jasa penundaan, jasa pelayanan air bersih, jasa dermaga, jasa penumpukan, bongkar-muat, dan sebagainya.

2. Pelabuhan yang tidak diusahakan

Pelabuhan ini hanya merupakan tempat singgahan kapal/ perahu, tanpa fasilitas bongkar-muat, bea cukai, dan sebagainya. Pelabuhan ini umumnya pelabuhan kecil yang disubsidi oleh Pemerintah, dan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

C. Ditinjau dari fungsinya dalam perdagangan nasional dan internasional 1. Pelabuhan laut

Pelabuhan laut adalah pelabuhan yang bebas dimasuki oleh kapal-kapal berbendera asing. Pelabuhan ini biasanya merupakan pelabuhan besar yang ramai dikunjungi olah kapal-kapal samudera.

(24)

2. Pelabuhan pantai

Pelabuhan pantai adalah pelabuhan yang disediakan untuk perdagangan dalam negeri dan oleh karena itu tidak bebas disinggahi oleh kapal berbendera asing. Kapal asing dapat masuk ke pelabuhan ini dengan meminta ijin terlebih dahulu.

Contoh pelabuhan pantai dapat dilihat di bawah ini:

Gambar 2.2 Pelabuhan Pantai

D. Ditinjau dari fungsinya segi penggunaannya 1. Pelabuhan ikan

Pada umumnya pelabuhan ikan tidak memerlukan kedalaman air yang besar, karena kapal-kapal motor yang digunakan untuk menangkap ikan yang tidak besar. Di Indonesia pengusahaan ikan relatif masih sederhana yang dilakukan oleh nelayan-nelayan dengan menggunakan perahu kecil. Jenis kapal ini bervariasi, dari yang sederhana berupa jukung sampai kapal motor.

Contoh pelabuhan ikan dapat dilihat di bawah ini:

(25)

2. Pelabuhan minyak

Untuk keamanan, pelabuhan minyak harus diletakkan agak jauh dari keperluan umum. Pelabuhan minyak biasanya tidak memerlukan dermaga atau pangkalan yang harus dapat menahan muatan vertikal yang besar, melainkan cukup membuat jembatan perancah atau tambatan yang dibuat menjorok ke laut untuk mendapatkan kedalaman air yang cukup besar. Bongkar muat dilakukan dengan pipa-pipa dan pompa-pompa.

Contoh pelabuhan minyak dapat dilihat di bawah ini:

Gambar 2.4 Pelabuhan Minyak 3. Pelabuhan barang

(26)

Contoh pelabuhan barang dapat dilihat di bawah ini:

Gambar 2.5 Pelabuhan Barang (Port Klang, Malaysia)

4. Pelabuhan penumpang

Pelabuhan penumpang tidak banyak berbeda dengan pelabuhan barang. Pada pelabuhan barang di belakang dermaga terdapat gudang-gudang, sedang pelabuhan penumpang dibangun stasiun penumpang yang melayani segala kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan orang yang bepergian, seperti kantor imigrasi,duane, keamanan, direksi pelabuhan, maskapai pelayaran dan sebagaianya. Barang-barang yang perlu dibongkar tidak perlu banyak, sehingga gudang barang tidak perlu besar. Untuk kelancaran masuk keluarnya penumpang dan barang, sebaiknya jalan masuk/ keluar dipisahkan. Penumpang melalui lantai atas dengan menggunakan jembatan langsung ke kapal, sedang barang-barang melalui dermaga.

Contoh pelabuhan penumpang dapat dilihat di bawah ini:.

(27)

5. Pelabuhan campuran

Pada umumnya pencampuran pemakaian ini terbatas untuk penumpang dan barang, sedang untuk keperluan minyak dan ikan biasanya tetap terpisah. Tetapi bagi pelabuhan kecil atau masih dalam tahap perkembangan, keperluan untuk bongkar muat minyak juga menggunakan dermaga atau jembatan yang sama guna keperluan barang dan penumpang. Pada dermaga dan jembatan juga diletakkan pipa-pipa untuk mengalirkan minyak.

6. Pelabuhan militer

Pelabuhan ini mempunyai daerah perairan yang cukup luas untuk memungkinkan gerak cepat kapal-kapal perang dan letak bangunan cukup terpisah. Konstruksi tambatan maupun dermaga hampir sama dengan pelabuhan barang, hanya saja situasi dan perlengkapannya agak lain. Pada pelabuhan barang letak/ kegunaan bangunan harus seefisien mungkin, sedang pada pelabuhan militer bangunan pelabuhan harus dipisah-pisah dan letaknya agak berjauhan.

Contoh pelabuhan penumpang dapat dilihat di bawah ini:

(28)

E. Ditinjau menurut letak geografis

Menurut letak geografisnya, pelabuhan dapat dibedakan menjadi pelabuhan alam, buatan dan semi alam.

1. Pelabuhan alam

Pelabuhan alam merupakan daerah perairan yang terlindung dari badai dan gelombang secara alam, misalnya oleh suatu pulau, jazirah atau terletak di teluk, estuari dan muara sungai. Di daerah ini pengaruh gelombang sangat kecil. Pelabuhan Cilacap yang terletak di selat antara daratan Cilacap dan Pulau Nusakambangan merupakan contoh pelabuhan alam yang daerah perairannya terlindung dari pengaruh gelombang, yaitu oleh Pulau Nusakambangan. Contoh dari pelabuhan alam lainnya adalah Pelabuhan Palembang, Belawan, Pontianak, San Fransisco, London dan sebagainya, yang terletak di muara sungai.

Contoh pelabuhan alam dapat dilihat di bawah ini:

Gambar 2.8 Pelabuhan Alam 2. Pelabuhan buatan

(29)

menjal ini ada Contoh 3. Pelabu Pelabu pelabu pada a Pelabu untuk memb muara untuk yang d Contoh

lar ke panta alah Pelabuh h pelabuhan

uhan semi a uhan ini me uhan yang t

alur masuk uhan Bengk kolam pe entuk salur a sungai yan menahan m dapat menye

h pelabuhan

ai terhalang han Tanjung n buatan dap

Gam alam erupakan ca terlindungi k. Pelabuha kulu mema elabuhan. P ran sebagai ng kedua sis masuknya t

ebabkan terj n semi alam

g oleh bang g Priok, Tan pat dilihat d

mbar 2.9 Pel

ampuran da oleh lidah an Bengkul anfaatkan te Pengerukan jalan masuk sinya dilindu transpor pas rjadinya pen m dapat dilih

gunan terseb njung Mas di bawah ini

abuhan Bua

ari kedua ti pantai dan lu adalah c eluk yang t n dilakukan k/ keluar ka ungi olehje

sir sepanjan ndangkalan. hat pada Ga

but. Contoh dan sebagai i:

atan

ipe di atas. perlindung contoh dari

terlindung n pada lid

apal. Conto

etty.Jettyte ng pantai k

mbar 2.10.

h dari pelab inya.

Misalnya an buatan h i pelabuhan oleh lidah dah pasir u oh lainnya a

ersebut berf ke muara su

(30)

Pelabuhan pelabuhan lintas pela kapal yang Pelabuhan sebagai be a. Derma Derma menam yaitu: menjo n mempun n meliputi ak ayaran akan

g akan mela

n meliputi b erikut: aga (Wharf

aga adalah mbatkannya

yang berad rok (tegak l

Gamba nyai aspek ktifitas yan n terlaksana akukan kegi banyak fasi

/Quai, Pier

bangunan p a pada waktu

da di garis lurus pantai

ar 2.10 Pelab

-aspek per g luas, dan

dengan bai iatan bongk

litas yang p

r)

pelabuhan y u bongkar m

pantai yan i) disebutPi

buhan Semi

rmasalahan satu sama l ik apabila p kar (unloadi

pada intiny

yang diguna muat barang g disebut Q iers.

i Alam

komplek, lain saling b pelabuhan m

ing) dan mu

a terdiri ata

akan untuk g. Ada dua m

Quai atau W

, karena bergantung. mampu men uat (loading

as bagian-b

merapatkan macam derm

(31)
[image:31.612.174.458.77.480.2]

Gambar 2.11Pier

Gambar 2.12Wharf/Quai

b. Pemecah Gelombang (Break Water)

(32)

c. Alur Pelayaran (Navigational Channel)

Alur pelayaran berfungsi untuk mengarahkan kapal-kapal yang akan keluar/ masuk ke pelabuhan.

Gambar 2.14 Alur Pelayaran

d. Kolam Pelabuhan (Port Basin)

[image:32.612.134.501.138.636.2]

Kolam pelabuhan merupakan daerah perairan di mana kapal berlabuh untuk melakukan bongkar muat, melakukan gerakan untuk memutar (di kolam putar), dan sebagainya.

(33)
[image:33.612.131.508.117.649.2]

e. Gudang Laut dan Lapangan Penumpukan Petikemas

Gambar 2.16 Pergudangan dan Lapangan Penumpukan Petikemas f. Gedung Administrasi

Gedung administrasi dipergunakan untuk operator pelabuhan serta otoritas pelabuhan untuk melaksanakan kegiatan kepelabuhanan.

g. Fasilitas Bahan Bakar dan Air Bersih (Fuel and Water Supply)

Fasilitas bahan bakar dan air bersih untuk kapal dilayani oleh pipa yang terdapat di sepanjang dermaga.

h. Fasilitas Pemanduan (Pilot Service)

Fasilitas kapal pandu, kapal tunda dan perlengkapan lain diperlukan untuk membawa kapal keluar/ masuk pelabuhan. Untuk kapal besar, keluar dan masuk pelabuhan tidak boleh menggunakan kekuatan (mesin) sendiri, karena perputaran baling-baling kapal dapat menyebabkan gelombang yang mengganggu kapal lain.

i. Peralatan Bongkar Muat (Handling Equipment)

(34)

2.2.2.2 Jenis Tarif

Jenis tarif pelayanan jasa kepelabuhanan adalah suatu pungutan atas setiap pelayanan yang diberikan oleh Penyelenggara Pelabuhan Laut kepada pengguna jasa kepelabuhanan. Jenis tarif pelayanan jasa kepelabuhanan terdiri dari:

1. Tarif pelayanan jasa kapal 2. Tarif pelayanan jasa barang 3. Tarif pelayanan jasa penumpang 4. Tarif pelayanan jasa alat

5. Tarif pelayanan jasa kepelabuhan lainnya, terdiri dari: a. Tarif tanda masuk pelabuhan

b. Tarif penggunaan tanah

c. Tarif penggunaan perairan pelabuhan d. Tarif penggunaan ruangan/ bangunan e. Tarif pelayanan listrik

f. Tarif pelayanan air bersih g. Tarif pelayanan jasa informasi

2.2.2.3 Struktur Tarif

Struktur tarif pelayanan jasa kepelabuhanan merupakan kerangka tarif dikaitkan dengan tatanan waktu dan satuan ukuran dari setiap jenis pelayanan jasa kepelabuhanan dalam satu paket pungutan. Kerangka tarif pada setiap jenis pelayanan jasa kepelabuhan, terdiri dari:

A. Tarif Pelayanan Jasa Kapal dibedakan untuk kapal angkutan laut dalam negeri dan luar negeri, meliputi:

1. Tarif Pelayanan Jasa Labuh

(35)

Manfaat dari adanya jasa labuh adalah menghindari kemungkinan bertabrakan dengan kapal lain yang sedang berlabuh dan memastikan kedalaman air agar kapal tidak kandas dan tidak menunggu alur pelayaran.

a) Kapal Niaga

Kapal yang digunakan untuk mengangkut barang, penumpang dan hewan yang berkunjung ke pelabuhan untuk kepentingan niaga termasuk kapal Pemerintah/ ABRI yang mengangkut barang, penumpang dan hewan untuk kepentingan niaga.

b) Kapal Bukan Niaga

Kapal yang selama berkunjung di pelabuhan tidak menurunkan atau menaikkan penampung maupun membongkar atau memuat barang atau hewan, kecuali dalam keadaan darurat dan tidak mempunyai maksud lain kecuali untuk mengambil air, bahan makanan, alat, bahan bakar serta keperluan lain yang dipergunakan dalam melanjutkan perjalanannya, menambah anak buah kapal, mendapat pertolongan dokter, pertolongan dalam kebakaran, pembasmian tikus, menerima perintah serta menyerahkan atau mengambil barang-barang pos. (Kepres No.66 tahun 1994 tentang Tarif Jasa Kepelabuhan Untuk Kapal Angkutan Laut Luar Di Pelabuhan Laut yang Diusahakan).

2. Tarif Pelayanan Jasa Pemanduan

Deskripsi tentang jasa pandu yaitu: jasa pemanduan kapal sewaktu memasuki alur pelayaran menuju dermaga atau kolam pelabuhan untuk berlabuh.

(36)

3. Tarif Pelayanan Jasa Penundaan

Deskripsi tentang jasa tunda yaitu: melaksanakan pekerjaan untuk mengikat dan melepaskan tali kapal-kapal yang berolah gerak akan bersandar atau bertolak dari atau satu dermaga, jembatan, pelampung, dolphin dan lain-lain.

a) Dalam daerah perairan pelabuhan b) Di luar daerah perairan pelabuhan 4. Tarif Pelayanan Jasa Tambat

Deskripsi tentang jasa tambat yaitu : jasa yang diberikan utuk kapal bertambat pada tambatan dan secara teknis dalam kondisi yang aman, untuk dapat melakukan bongkar muat dengan lancar dan aman.

a) Tambatan Dermaga (beton, besi dan kayu) b) Tambatan Breasting dolphin/pelampung c) Tambatan Pinggiran

B. Tarif Pelayanan Jasa Barang 1. Tarif Pelayanan Jasa Dermaga

a) Barang dalam kemasan (peti kemas di dermaga konvensional, pallet/unitisasi)

b) Barang tidak dalam kemasan (barang umum, barang curah kering, barang curah cair dan hewan)

2. Tarif Pelayanan Jasa Penumpukan a) Gudang

b) Lapangan

3. Tarif Pelayanan Jasa Peti Kemas di terminal peti kemas.

(37)

dan OperasiContainer Freight Station (stripping/ stuffing, penumpukan, penerimaan/ penyerahan dan kegiatan OperasiContainer Freight Station

lainnya) serta kegiatan pelayanan jasa peti kemas lainnya. C. Tarif Pelayanan Jasa Penumpang

1. Terminal Penumpang Kelas A 2. Terminal Penumpang Kelas B 3. Terminal Penumpang Kelas C D. Tarif Pelayanan Jasa Alat

1. Tarif Pelayanan Jasa Alat Mekanik 2. Tarif Pelayanan Jasa Alat Bukan Mekanik

E. Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhanan lainnya meliputi : 1. Tarif tanda masuk (pas) pelabuhan dibedakan untuk :

a) Orang b) Kendaraan

2. Tarif penggunaan tanah dibedakan sesuai dengan kepentingan dan/atau manfaatnya

3. Tarif penggunaan perairan dibedakan sesuai dengan kepentingan dan/atau manfaatnya

4. Tarif penggunaan ruangan/bangunan dibedakan sesuai dengan konstruksi bangunan dan/atau fasilitas kelengkapan bangunan yang disediakan 5. Tarif pelayanan listrik dibedakan sesuai dengan kepentingan dan/atau

manfaatnya

6. Tarif pelayanan jasa informasi dibedakan sesuai dengan kepentingan dan/atau manfaatnya

(38)

2.2.3. Studi Kelayakan Proyek

2.2.3.1 Pengertian Studi Kelayakan Proyek

Menurut Dr. Suad Husnan, MBA dan Drs. Suwarsono MA (1994:4) Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil.

Studi kelayakan proyek merupakan proses penilaian yang menyeluruh terhadap rencana pemakaian modal, dengan tujuan agar diketahui apakah rencana investasi tersebut tidak hanya memenuhi syarat untuk dilaksanakan atau tidak, tetapi juga saat dioperasikan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang ditentukan.

Penilaian tersebut didasarkan pada hasil perbandingan antara biaya yang akan dikeluarkan dengan manfaat yang akan diperoleh kedepannya. Tolak ukurnya bergantung pada investor yang mengembangkan proyek bersangkutan. Jika investor dari pihak swasta akan mengembangkan suatu proyek kearah profitable

yang berarti lebih berorientasi pada nilai manfaat ekonomisnya, sedangkan jika investor dari pihak pemerintah disamping mengutamakan nilai ekonomisnya, juga tidak melupakan tinjauan manfaat sosialnya, seperti penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya yang melimpah di tempat tersebut atau seperti penghematan devisa ataupun penambahan devisa yang diperlukan oleh pemerintah. Oleh karena itu, studi kelayakan merupakan suatu langkah kritis dan penting dalam suatu investasi.

2.2.3.2 Aspek dalam Kegiatan Studi Kelayakan

Hal-hal penting yang harus dikaji dalam studi kelayakan investasi menurut Iman Soeharto (1999) antara lain:

a. Aspek pasar

(39)

Identifikasi pasar mencakup:

1. Proyeksi permintaan dan penawaran 2. Produk jasa/barang yang ditawarkan 3. Harga yang akan dibebankan 4. Program pemasaran

5. Perkiraan penjualan

Pengkajian aspek pasar yang dilakukan dapat memberikan kerangka dasar yang akurat dan fleksibel bagi perencanaan lanjutan, yaitu perencanaan rute pelayaran, pengembangan fasilitas pelabuhan, analisis keuangan, dan finansial. b. Aspek teknis

Pengkajian aspek teknis membahas hal-hal yang langsung berhubungan dengan operasional proyek, yang meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Pemilihan letak geografis 2. Teknis konstruksi

3. Pelaksanaan pada saat pembangunan (Network Planning) 4. Perkiraan pembiayaan

5. Rencana bangunan c. Aspek keuangan (finansial)

Pengkajian apakah pengusahaan pelabuhan tersebut dapat memenuhi syarat-syarat keuangan, yaitu mengembalikan modal investasi dan dapatkah membantu investasi tambahan dari pendapatan yang diterima. Berikut sistematika pengkajian aspek finansial :

1. Menentukan parameter dasar 2. Membuat perkiraan biaya investasi 3. Proyeksi pendapatan

(40)

Aspek yang akan dikaji lebih mendalam pada penelitian evaluasi kelayakan investasi ini adalah aspek finansialnya saja, apakah keuntungan yang didapat sebanding dengan dana yang telah dikeluarkan.

2.2.3.3 Kegiatan pada Tahap Studi Kelayakan

Kegiatan dalam studi kelayakan adalah sebagai berikut :

- Pengumpulan Data dan Informasi: mengumpulkan data dan informasi yang bersifat kualitatif dan kuantitatif

- Melakukan Pengolahan Data: pengolahan data dan informasi dengan metode-metode yang lazim digunakan kemudian dicek ulang untuk memastikan kebenarannya

- Analisis Data: untuk menentukan kriteria kelayakan untuk bisa digunakan secara umum dari seluruh aspek.

- Mengambil Keputusan: mengambil keputusan terhadap hasil analisa yang dilakukan. Jika layak maka dapat direkomendasikan, jika tidak layak maka sebaiknya dibatalkan.

- Memberikan Rekomendasi: merekomendasikan kepada pihak-pihak yang berwenang. Rekomendasi sebaiknya disertai saran-saran, perbaikan yang dibutuhkan dan kelengkapan dokumentasi.

Dalam penelitian ini, lingkup studi kelayakan terbatas pada analisis kelayakan proyek dari segi ekonomi dan finansial.Dalam penelitian ini, lingkup studi kelayakan terbatas pada analisis kelayakan proyek dari segi ekonomi dan finansial.

2.2.3.4 YSQ 7Spreadsheet

YSQ 7Spreadsheetadalah lembar kerja yang dirancang sebagai alat bantu analisis investasi dengan software Microsoft Excel 2007. Pembuatan program YSQ

(41)

YSQ 7 Spreadsheet sebagai alat bantu analisis kelayakan investasi dirancang terdiri dari 9sheet, yaitu:

a. Lembar pertama adalah halaman muka yang dinamakan lembar menu utama. b. Lembar kedua adalah lembar isian input dari data hitungan maupun data fisik

proyek yang sudah ada.

c. Lembar ketiga dibuat untuk mendapatkan rincian biaya investasi proyek. d. Lembar keempat dibuat untuk mendapatkan nilai tarif minimal dari unit-unit

pendapatan.

e. Lembar kelima dibuat untuk mengetahui pendapatan kotor tahunan yang diperoleh.

f. Lembar keenam dibuat untuk menganalisis kelayakan investasi proyek dengan metodenet present value(NPV).

g. Lembar ketujuh dibuat untuk menganalisis kelayakan investasi proyek dengan metodebenefit cost ratio(BCR).

h. Lembar kedelapan dibuat untuk menganalisis kelayakan investasi proyek dengan metodeinternal rate of return(IRR).

i. Lembar terakhir adalah lembar kesimpulan/output dari kelayakan investasi proyek.

YSQ 7Spreadsheetdirancang sebagai alat bantu analisis investasi secara otomatis menampilkan hasil akhir (output) setelahuser terlebih dahulu memasukkan data pada sel-sel isian data yang terletak pada lembar input. Oleh karena itu pembuatan lembar-lembar sesudah lembar input dirancang untuk selalu menggunakan data-data dari lembar input dalam penghitungan atau analisisnya.

(42)

2.3

Input Kelayakan Investasi

Input yang digunakan dalam analisis kelayakan investasi adalah besaran-besaran tekno ekonomi. Menurut Donald G. Newnan (1990), besaran tekno ekonomi yang digunakan antara lain:

1. Biaya Modal (Capital Cost)

Biaya modal adalah jumlah semua pengeluaran yang dibutuhkan mulai dari pra studi sampai proyek selesai dibangun. Biaya modal dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Biaya Langsung (Direct Cost)

Biaya langsung merupakan biaya yang diperlukan untuk pembangunan suatu proyek, misalnya:

• Biaya pembebasan tanah • Biaya galian dan timbunan • Biaya konstruksi

b. Biaya Tak Langsung (Indirect Cost)

Biaya tak langsung dibagi menjadi tiga komponen yaitu:

• Kemungkinan/hal yang tidak diduga dari biaya langsung (contingencies).

Biasanya biaya ini merupakan suatu angka prosentase dari biaya langsung. Hal ini sangat tergantung dari pihak pemilik atau perencana.

• Biaya teknik (Engineering Cost)

Biaya teknik merupakan biaya untuk pembuatan desain mulai dari studi awal, pra studi kelayakan, studi kelayakan, biaya perencanaan, dan biaya pengawasan selama waktu pelaksanaan konstruksi.

• Bunga (Interest)

Besarnya tingkat suku bunga berpengaruh terhadap besarnya biaya langsung, biaya kemungkinan, dan biaya teknik.

2. Biaya Tahunan (Annual Cost)

(43)

a. Bunga

Biaya ini menyebabkan terjadinya perubahan biaya modal karena adanya tingkat suku bunga selama umur proyek.

b. Depresiasi dan Amortisasi

Depresiasi adalah turunnya/penyusutan suatu harga/nilai dari sebuah benda karena pemakaian dan kerusakan benda, sedangkan amortisasi adalah pembayaran dalam suatu periode tertentu sehingga hutang yang ada akan terbayar lunas pada akhir periode tersebut. (Donald G. Newnan, 1990). c. Biaya Operasi dan Pemeliharaan

Agar dapat tercapai umur proyek sesuai dengan yang telah direncanakan , maka diperlukan biaya untuk operasi dan pemeliharaan.

3. Modal sendiri (equity)

4. Modal pinjaman (borrowed capital loan)

Modal pinjaman adalah pembiayaan proyek yang berasal dari: a. Kredit langsung dari bank atau institusi keuangan lainnya

b. Dana dari pasar uang dan modal (hasil penjualan saham-saham, obligasi, surat berharga, dan lain-lain).

5. Suku bunga

Bunga atas pinjaman adalah sjumlah uang sebagai imbalan atas jasa pemberian modal pinjaman yang dapat dinikmati oleh pemberi pinjaman. Hal ini juga berkaitan dengan perubahan nilai uang terhadap waktu. Suku bunga dinyatakan dalam % pertahun.

6. Masa konstruksi

(44)

7. Masa pelunasan kredit (pay out time)

Masa pelunasan kredit adalah jangka waktu kredit dikurangi masa konstruksi. Panjang jangka waktu kredit tergantung situasi, kondisi, dan jenis proyek.

2.4.

Analisis Ekonomi Teknik

2.4.1 Pengertian Dasar

Menurut Donald G. Newnan (1990), analisis ekonomi teknik merupakan suatu analisis tentang alternatif proyek yang diajukan sesudah melalui/bersamaan dengan analisis teknik, sosial, lingkungan dan lainnya sehingga proyek dapat diketahui apakah layak atau tidak secara ekonomi.

Dalam rekayasa pembangunan, analisis ekonomi teknik digunakan sebagai alat untuk menentukan kelayakan suatu proyek serta untuk mengevaluasi dalam pengambilan kebijakan pembangunan dari sudut pandang ekonomi.

2.4.2 Rumus dalam Analisis Ekonomi Teknik

Menurut Donald G. Newnan (1990) beberapa rumus penting yang merupakan dasar analisis ekonomi proyek yang menggunakan bunga berganda (interest compound) dan metode penggandaan yang berperiode (discrete compounding) adalah sebagai berikut :

a. Nilai uang masa datang (F) bila diketahui nilai uang saat ini (P) dengan tingkat suku bunga (i) dan periode (n)

F = P(1 + i)n (2.1)

Faktor pengali (1+ i)n diatas disebut faktor pembungaan majemuk tunggal (single payment compound amount factor). Faktor bunga tersebut diperoleh melalui tabel bunga yang terdapat dalam Lampiran. Jika mempergunakan tabel bunga dalam perhitungan ekuivalensi, maka persamaan diatas diubah dengan persamaan faktor bunga menjadi :

(45)

b. Nilai uang saat ini (P) bila diketahui nilai uang masa depan (F), tingkat suku bunga (i) dan periode (n).

n i F P ) 1 ( + = (2.3)

Faktor pengali (1+ i)n diatas disebut single payment present worth factor. Rumus faktor bunganya dapat ditulis sebagai berikut :

P = F (P/F,i,n) (2.4)

c. Nilai tahunan (A) bila diketahui nilai mendatang (F) tingkat suku bunga (i) dan periode (n), disebut juga penanaman sejumlah uang (sinking fund).

1 ) 1 ( + = n i Fi A (2.5)

Rumus faktor bunganya dapat ditulis sebagai berikut :

A = F(A/F,i,n) (2.6)

d. Nilai tahunan (A) bila diketahui nilai sekarang (P) tingkat suku bunga (i) dan periode (n), disebut juga pemasukan kembali modal (capital recovery).

1 ) 1 ( ) 1 ( − + + = n n i i Pi A (2.7)

Faktor bunganya disebut dengan uniform series capital recovery factor. Sehingga rumus tabel bunganya menjadi :

A = P (A/P,i, n) (2.8)

e. Nilai yang akan datang (F) bila diketahui nilai tahunan (A) dengan tingkat suku bunga (i) dan periode (n).

i i A F n ] 1 ) 1 [( + = (2.9)

(46)

f. Nilai sekarang (P) bila diketahui nilai tahunan (A) dengan tingkat suku bunga (i) dan periode (n).

n n i i i A P ) 1 ( ] 1 ) 1 [( + − + = (2.11)

Dimana faktor pengali disebut uniform series present worth factor. Maka rumus tabel bunganya adalah :

P = A (P/A,i, n) (2.12)

g. Nilai tahunan (A) bila diketahui tingkat kenaikan (G) dengan tingkat suku bunga (i) dan periode (n).

» ¼ º « ¬ ª − + − = 1 ) 1 ( 1 n i n i G A (2.13)

Faktor pengali disebut arithmetic gradient uniform series factor, dan rumus faktor bunganya adalah :

A = G (A/G,i, n) (2.14)

2.5.

Analisis Kelayakan Investasi

Menurut Donald G. Newnan (1990), metode yang digunakan dalam analisis kelayakan investasi suatu proyek adalah sebagai berikut:

2.5.1 Metode Nilai Sekarang Netto (Net Present Value)

Metode ini dikenal sebagai metoda Present Worth (Nilai Sekarang) dan digunakan untuk menentukan apakah suatu rencana mempunyai keuntungan dalam perioda waktu analisis. Hal ini dihitung dari Present Value of the Benefit (PVB), dan Present Value of the Cost (PVC). Aliran kas proyek yang dikaji meliputi keseluruhan, yaitu biaya modal, operasional, produksi, pemeliharaan, dan pengeluaran lain-lain.

NPV = PWB – PWC (2.15)

dimana,

(47)

PWC = nilai pengeluaran sekarang

Jika NPV > 0, usulan investasi diterima Jika NPV < 0, usulan investasi ditolak

Jika NPV = 0, nilai investasi sama walau usulan investasi diterima maupun ditolak.

2.5.2 Metode Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return)

Metode Tingkat PengembalianInternal Rate of Return Method(IRR) berdasarkan pada penentuan nilai discount rate, dimana semua keuntungan masa depan yang diequivalenkan ke nilai sekarang adalah sama dengan biaya kapital. Metode ini digunakan untuk memperoleh suatu tingkat bunga dimana nilai pengeluaran sekarang bersih (NPV) adalah nol.

PWB – PWC = 0 (2.16)

dimana,

PWB = nilai pendapatan sekarang PWC = nilai pengeluaran sekarang

Apabila nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku, maka usulan investasi diterima / layak.

2.5.3 MetodeBenefit Cost Ratio

Metode ini menganalisis suatu proyek dengan membandingkan nilai benefit

terhadap nilaicost.Rumus untuk menghitung BCR adalah:

(48)

commit to user

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Program YSQ-7

Spreadsheet

YSQ-7 spreadsheet adalah lembar kerja yang dikembangkan dari YSQ

spreadsheet yang dikhususkan sebagai alat bantu analisis investasi proyek pelabuhan. Pembuatan program YSQ-7 spreadsheetdilakukan dengan pembuatan formulasi dalam lembar kerja Excel 2007 sesuai dengan rumus-rumus analisis investasi yang sudah ada.

3.2

Sumber Data

[image:48.612.132.507.187.466.2]

Pembuatan YSQ-7 spreadsheet menggunakan data sekunder berupa RAB dan gambar proyek pelabuhan serta data-data teknis lain yang berhubungan dengan analisis kelayakan investasi jasa labuh yang diasumsikan secara wajar sesuai kondisi yang berlaku.

3.3

Analisis Data

Analisis data mencakup bab-bab sebagai berikut: a. Pengumpulan data lapangan berupa:

a. Capital Costproyek pelabuhan b. Denah bangunan,site plan

c. Arus kunjungan kapal d. Suku bunga yang berlaku

b. Merancang YSQ-7 untuk menghitung besaran-besaran tekno ekonomi

(49)

d. Merancang YSQ-7 untuk menganalisa kelayakan investasi dengan metode: 1. Net Present Value(NPV)

2. Internal Rate of Return(IRR) 3. Benefit Cost Ratio(BCR)

(50)

3.4

Tahapan Penelitian

[image:50.612.127.510.142.545.2]

3.4.1 Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini.

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Kesimpulan

Selesai Ya Sesuai Aplikasi lembar kerja

YSQ-7Spreadsheet

Analisis studi kelayakan investasi pelabuhan secara

manual Pembuatan lembar kerja

YSQ-7Spreadsheet

Mulai

Studi pustaka

Pengumpulan data sekunder

(51)

3.4.2 Algoritma analisis kelayakan investasi dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut ini :

Tidak

Ya

Tidak Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Perencanaan Nilai Variabel

Pendapatan Jasa Labuh

Kapal

Pendapatan (dalam variabel t) Pengeluaran

Biaya Operasi dan Pemeliharaan Biaya Pajak Amortisasi Depresiasi (Penyusutan Bangunan) Biaya Bunga Modal Layak

Harga tarif labuh kapal dengan variasi pembayaran berdasarkan sistem bunga tetap dan

menurun

Analisis penilaian kelayakan investasi

Analisis NPV Analisis BCR Analisis IRR Perhitungan Harga Tarif Minimum (t)

[image:51.612.123.531.114.628.2]
(52)

commit to user

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1

YSQ 7

Spreadsheet

YSQ 7 spreadsheet adalah lembar kerja yang dikembangkan dari YSQ

spreadsheet yang dikhususkan sebagai alat bantu analisis investasi proyek pelabuhan khususnya untuk pelayanan jasa labuh. Pembuatan program YSQ-7

spreadsheet dilakukan dengan pembuatan formulasi dalam lembar kerja Excel 2007 sesuai dengan rumus-rumus analisis investasi yang sudah ada.

4.1.1 Perencanaan YSQ 7Spreadsheet

YSQ 7 Spreadsheet sebagai alat bantu analisis kelayakan investasi proyek pelabuhan dibuat terdiri dari 9sheet, yaitu:

a. Lembar pertama adalah halaman muka atau cover yang dinamakan lembar MENU.

b. Lembar kedua adalah lembar INPUT yang berisi data fisik proyek serta rincian arus kunjungan kapal yang ada, yang diperlukan untuk analisis. c. Lembar ketiga adalah lembar BIAYA INVESTASI yang berisi rincian biaya

investasi proyek yang akan dibangun.

d. Lembar keempat adalah lembar NILAI SEWA MINIMAL, yang dibuat untuk mendapatkan nilai sewa minimal dan menampilkan rekapitulasi pengeluaran pokok tahunan.

e. Lembar kelima adalah lembar PENDAPATAN TAHUNAN yang berisi rincian pendapatan tahunan dari sewa labuh untuk tiap kunjungan maupun per-GT.

f. Lembar keenam adalah lembar NPV, yang dibuat untuk menganalis kelayakan investasi dengan metode NPV.

(53)

h. Lembar kedelapan adalah lembar IRR, yang dibuat untuk menganaliss kelayakan investasi dengan metode IRR.

i. Lembar kesembilan adalah lembar OUTPUT yang berisi hasil atau kesimpulan dari kelayakan investasi proyek pelabuhan.

4.1.2 Formula yang Digunakan

Proses pengolahan data menggunakan rumus-rumus dalam program MS Excel 2007 sebagai basic program dalam penyusunan spreadsheetini. Dalam program MS Excel 2007 sudah disediakan rumus singkat dalam analisis ekonomi teknik sehingga user lebih dimudahkan dalam proses perhitungannya. Rumus yang digunakan sudah tersedia dan tidak dilakukan perubahan bahasa pemrograman didalamnya.

[image:53.612.132.512.205.705.2]

Rumus-rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Rumus yang digunakan dalam YSQ 7Spreadsheet

No Rumus Fungsi

1. Hyperlink

Fungsi untuk memudahkan user untuk membuka halaman lain atau file lain dengan cara menghubungkannya menggunakanshape.

2. SUM Fungsi untuk menjumlahkan semua angka pada suatu

barisan sel tertentu.

3. PV Fungsi untuk mencari nilai sekarang dari serangkaian arus

kas yang besarnya sama pada periode tertentu.

4. PMT

Fungsi untuk mencari nilai serangkaian arus kas yang besarnya sama pada periode tertentu dari suatu nilai sekarang pada tingkat bunga tertentu.

5. PPMT

Fungsi untuk mencari nilai serangkaian arus kas yang besarnya sama pada periode tertentu dari suatu nilai masa yang akan datang pada tingkat bunga tertentu.

6. IF

(54)

A. Hyperlink

Rumus umumnya sebagai berikut :

HYPERLINK(link_location,friendly_name)

link_locationadalah bagian dan namafileyang akan dibuka. Link_location dapat menunjuk pada spesifik sel ataurangedalamworksheetMS Excel.

friendly_name adalah teks atau nilai yang muncul pada sel. Friendly_name

ditampilkan berwarna biru dan bergaris bawah.

B. SUM

Rumus umumya sebagai berikut : SUM(number1,number2, …)

number1, number2, …adalah 1 hingga 255 data yang akan dijumlahkan.

C. PV

Rumus umumya sebagai berikut : PV(rate,nper,pmt,[fv],[type])

rateadalah tingkat suku bunga per peroide.

nperadalah jumlah total periode pembayaran.

pmt adalah pembayaran pada setiap periode. Secara khusus, pmt terdiri dari cicilan pokok dan bunga tetapi tidak termasuk biaya dan pajak. Sebagai contoh : pembayaran bulanan sebuah rumah seharga $10,000.00 dengan masa kredit selama 4 tahun adalah $263.33. User harus memasukkan angka -263.33 sebagai nilai pmt pada formula yang digunakan. Jika pmt dihilangkan, user harus memasukkan nilai yang mewakili fv.

fvadalah nilai yang akan datang atau keseimbangan kas yang ingin dicapai setelah pembayaran terakhir. Jika fv dihilangkan, berarti nilainya diasumsikan nol.

type adalah angka 0 atau 1 dan mengindikasikan waktu pembayaran seharusnya dilakukan. Nol atau dihilangkan berarti pembayaran pada akhir periode sedangkan angka 1 berarti pembayaran pada awal periode.

D. PMT

(55)

pv adalah nilai sekarang, atau jumlah total pembayaran masa yang akan datang yang dibawa ke nilai sekarang.

E. PPMT

Rumus umumnya sebagai berikut : PPMT(rate,per,nper,pv,[fv],[type])

permenunjukkan periode pembayaran darinper.

F. IF

Rumus umumnya sebagai berikut :

IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)

logical_test adalah ekspresi atau pernyataan logis yang bisa dinilai benar atau salah. Sebagai contoh : A10=100 adalah pernyataan logis. Jika nilai pada sel A10 sama dengan 100, pernyataannya dinilai BENAR. Jika nilainya bukan 100, maka pernyataannya dinilai SALAH.

value_if_true adalah nilai atau pernyataan yang muncul jika logical_test bernilai benar.

value_if_falseadalah nilai atau pernyataan yang muncul jikalogical_test bernilai salah.

G. VLOOKUP

Rumus umumnya sebagai berikut :

VLOOKUP (lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])

lookup_value adalah nilai yang dicari pada kolom pertama daritable_array.Jika

lookup_valuelebih kecil dari nilai terkecil pada kolom pertamatable_array,maka VLOOKUP akan menghasilkan nilai kesalahan #N/A.

table_array adalah dua atau lebih kolom data. Nilai pada kolom pertama

(56)

H. OR

Rumus umumnya sebagai berikut : OR(logical1,logical2,...)

logical1,logical2,... adalah 1 hingga 255 data yang akan yang akan diuji bernilai benar atau salah.

Untuk operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian tidak digunakan rumus secara khusus. Pada formula bar, user hanya tinggal mengetikkan symbol = (sama dengan) kemudian klik sel yang akan dioperasikan dan selanjutnya mengetikkan tanda baca yang mewakili operasi yang diinginkan. Untuk operasi penjumlahan menggunakan tanda +, pengurangan menggunakan tanda -, pembangian menggunakan tanda / sedangkan operasi perkalian menggunakan tanda *.

4.1.3 Tampilan YSQ 7Spreadsheet

[image:56.612.133.510.193.613.2]

Lembar kerja atausheetdirencanakan mempunyai tampilan sebagai berikut : 4.1.3.1 Lembar Menu

Gambar 4.1 Lembar Menu YSQ 7Spreadsheet

(57)

mengklik menu yang ingin dilihat rinciannya, maka program akan secara otomatis menampilkan lembar tersebut.

Pada lembar ini, tidak ada pengisian data yang harus dilakukan. Lembar ini terhubung pada setiap lembar analisis yang ada sesuai ikon yang tertera. Jikauser

mengklik ikon “Input” maka lembar Input akan muncul secara otomatis. Demikian juga jika diklik pada ikon yang lain, maka akan terhubung pada lembar yang dimaksud secara otomatis. Tetapi jika user ingin melakukan analisis kelayakan untuk pertama kalinya, user harus mengklik ikon “Input” terlebih dahulu untuk melakukan pengisian data baru bisa melihat hasil analisis pada setiap lembar dari lembar menu utama ini.

[image:57.612.134.511.164.532.2]

4.1.3.2 Lembar Input

Gambar 4.2 Lembar Input YSQ 7Spreadsheet

(58)
[image:58.612.134.508.222.462.2]

Lembar ini terdiri dari data-data yang harus diisikan yang dibagi dalam 3 tabel. Tabel pertama adalah tabel DATA PROYEK.Userharus memasukkan data pada sel E14, E15, E16, hingga E22. Data-data ini digunakan untuk analisis lembar BIAYA INVESTASI pada sel G11, M23, I37 dan sel I38, lembar NILAI SEWA MINIMAL pada sel P15, P16, P18, P19 dan sel P20, lembar NPV pada sel F18 hingga F20, lembar BCR pada sel G18 hingga G20, lembar IRR pada sel E16 hingga E18.

Tabel kedua adalah tabel ARUS KUNJUNGAN KAPAL yang terdiri dari 4 kolom. Kolom pertama adalah kolom tipe kapal yang berlabuh. Tipenya dibedakan oleh kapal dalam negeri dan kapal luar negeri baik kapal niaga maupun kapal bukan niaga. Kolom kedua adalah kolom Gross Tonnage. User harus mengisikan data secara manual untuk rata-rata tiap GT kapal yang berlabuh. Kolom ketiga adalah kolom Unit. User harus mengisikan data secara manual untuk jumlah kapal yang berlabuh. Sedangkan untuk kolom terakhir tidak dilakukan entry data. Hasil secara otomatis akan muncul setelah kolom sebelumnya sudah dimasukkan data. Kesemua data pada kolom ini digunakan untuk analisis pada lembar NILAI SEWA MINIMAL pada sel E11, E12, E14, E15 dan lembar PENDAPATAN TAHUNAN pada sel F13, F14, F16, F17 dan pada sel L13, L14, L16, L17.

Tabel ketiga adalah tabel PERKIRAAN PENGELUARAN TAHUNAN. Entry data dilakukan pada sel M22 yaitu persentase Biaya Operasi dan Pemeliharaan serta pada sel M26 yaitu persentase Biaya Pajak Perseroan. Data tersebut digunakan untuk analisis lembar NILAI SEWA MINIMAL pada sel I11 dan pada sel I22. Untuk sel lainnya pada kolom ini, perhitungan ditampilkan pada lembar NILAI SEWA MINIMAL.

Ada tiga tipe cara pengisian data pada lembar input, antara lain : 1. Input of text

(59)
[image:59.612.138.523.77.530.2]

Gambar 4.3 ContohInput of Textpada lembar Input

2. Input of values

Adalah pengisian data berupa angka atau nilai. Sebagai contoh adalah pengisian data luas persil berikut ini:

Gambar 4.4 ContohInput of valuepada lembar Input

(60)

4.1.3.3 Lembar Biaya Investasi

[image:60.612.134.509.212.492.2]

Gambar 4.5 menampilkan rincian perhitungan biaya investasi. Perbedaan penentuan besarnya biaya tak langsung pada setiap proyek mendasari penulis membuat lembar ini. Dalam penentuan besarnya biaya tak langsung ada yang diperinci, diambil dari komponen biaya tak langsung dan ada juga yang langsung diambil dari persentase biaya tertentu. Berikut adalah tampilan lembar Biaya Investasi YSQ 7Spreadsheet:

Gambar 4.5 Lembar Biaya Investasi YSQ 7Spreadsheet

(61)

4.1.3.4 Lembar Nilai Sewa Minimal

Lembar pada ini dibuat untuk mencari nilai sewa minimal agar pemilik proyek dapat mengetahui harga sewa minimal jasa labuh, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan secara finansial. Pada pembangunan proyek pelabuhan, komponen biaya pengeluaran tahunan terdiri dari BOP (Biaya Operasional dan Pemeliharaan), biaya bunga modal, biaya pengembalian pokok modal (Amortisasi), biaya depresiasi/ penyusutan bangunan, dan biaya pajak perseroan.

User hanya tinggal merubah nilai pengali terhadap t pada sel I31 untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang akan didapat. t adalah nilai sewa minimal jasa labuh kapal per GT, sedangkan T adalah nilai sewa minimal agar proyek mendatangkan keuntungan yang besarnya dapat ditentukan sendiri oleh

[image:61.612.138.507.208.679.2]
(62)

Untuk sel E11, E12, E14, E15, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel O15, O16, O18, O19. Untuk sel I11, data yang digunakan adalah data pada Lembar INPUT pada sel M22. Untuk sel J13, data yang digunakan adalah data pada Lembar INPUT pada sel E22. Untuk sel P15, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel E18 dan data pada lembar NILAI SEWA MINIMAL pada sel J14. Untuk sel P16, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel E19 dan data pada lembar NILAI SEWA MINIMAL pada sel J14. Untuk sel P18, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel E20, E22 dan data pada lembar BIAYA INVESTASI pada sel I37. Untuk sel P19, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel E20, E22 dan data pada lembar BIAYA INVESTASI pada sel I38. Untuk sel P20, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel E16, E22 dan data pada lembar BIAYA INVESTASI pada sel G22.

4.1.3.5 Lembar Pendapatan Tahunan

Gambar 4.7 Lembar Pendapatan Tahunan YSQ 7Spreadsheet

(63)

L16 dan L17, data yang digunakan adalah data pada sel K15, K16, K18, dan K19 pada lembar INPUT.

[image:63.612.132.510.143.555.2]

4.1.3.6 LembarNet Present Value(NPV)

Gambar 4.8 LembarNet Present Value(NPV) YSQ 7Spreadsheet

(64)
[image:64.612.135.509.89.464.2]

4.1.3.7 LembarBenefit Cost Ratio(BCR)

Gambar 4.9 LembarBenefit Cost Ratio(BCR) YSQ 7Spreadsheet

Untuk sel G10, data yang digunakan adalah data pada sel F10 pada lembar NPV. Untuk sel G12, data yang digunakan adalah data pada sel G10, G18 dan G20 pada lembar BCR. Untuk sel G13 dan G14 data yang digunakan adalah data pada sel F13 dan F14 pada lembar NPV. Untuk sel G16, data yang digunakan adalah data pada sel G13, G19, G20 dan K16 pada lembar BCR. Untuk sel K16, data yang digunakan adalah data J16 pada lembar NPV.

(65)
[image:65.612.135.506.88.563.2]

4.1.3.8 LembarInternal Rate of Return(IRR)

(66)

sel E16, E20, dan E22 pada lembar INPUT. Untuk sel B25 hingga B52, data yang digunakan adalah data pada sel E10, E11, E12, E16, E17, dan B25 hingga B52 pada lembar IRR. Untuk sel E25 hingga E52 data yang digunakan adalah data pada sel E14 pada lembar IRR. Untuk sel G25 hingga G52 data yang digunakan adalah data pada sel B25 hingga B52 dan E25 hingga E52 pada lembar IRR. Untuk sel E56, data yang digunakan adalah data pada sel E53, G25, dan H52 pada lembar IRR.

4.1.3.9 LembarOutput

[image:66.612.134.511.218.643.2]

Lembar ini menampilkan hasil atau kesimpulan secara menyeluruh dari perhitungan analisis kelayakan. Semua hasil yang ditampilkan adalah hasil analisis pada setiap lembar atausheet.

(67)

Untuk data sel E15, I15, I16 mengacu pada sel F34, I37 dan I38 pada lembar BIAYA INVESTASI. Untuk data sel E17 mengacu pada sel F19 pada lembar PENDAPATAN TAHUNAN. Untuk data sel E18 mengacu pada sel N24, I28 dan sel P24 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL. Untuk data sel E19 mengacu pada sel R26 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL. Untuk data sel E20 mengacu pada sel F26 pada lembar NPV. Untuk data sel E21 mengacu pada sel G26 pada lembar BCR. Untuk data sel E22 mengacu pada sel E56 lembar IRR. Untuk data sel E23, mengacu pada sel I32 pada lembar BIAYA INVESTASI. Untuk data sel G20, G21 dan G22 mengacu pada sel F27 lembar NPV, sel G27 lembar BCR, dan sel E57 lembar IRR.Untuk data sel D29, D30, D32, D33 mengacu pada sel K15, K16, K18 dan sel K19 pada lembar INPUT. Untuk data sel F29, F30, F32, F33 mengacu pada sel M15, M16, M18 dan sel M19 pada lembar INPUT. Untuk data sel H29, H30, H32, H33 mengacu pada sel E32, D29, D30, D32 dan sel D33 pada lembar OUTPUT.

4.2

Perhitungan Kalibrasi dengan Studi Kasus Pelayanan Jasa

Labuh Kapal

4.2.1 Pengumpulan Data

Untuk perhitungan Kalibrasi (aplikasi YSQ 7Spreadsheet& perhitungan manual) diperlukan data-data yang diperoleh dari data sekunder proyek pelabuhan khususnya pelayanan jasa labuh yaitu sebagai berikut :

1. Total Biaya Investasi

A. Biaya langsung (direct cost) ƒ Biaya tanah (land cost)

(68)

Rp80.000.000.000,00-- Sarana lain yang mendukung = Rp

700.000.000,00-Total =

Rp69.700.000.000,00-Total biaya langsung = biaya tanah + biaya konstruksi

= Rp80.000.000.000,00 + Rp69.700.000.000,00 = Rp

149.700.000.000,00-B. Biaya tidak langsung (indirect cost) Biaya tidak langsung meliputi: a. Biaya teknik, terdiri dari:

a) Biaya perencanaan dan konsultan. = 1% dari besarnya biaya langsung

= 1% x Rp 149.700.000.000,00 = Rp 1.497.000.000,00 b) Biaya pendanaan

= 1% dari besarnya biaya langsung

= 1% x Rp 149.700.000.000,00 = Rp 1.497.000.000,00 c) Biaya hukum

= 1% dari besarnya biaya langsung

= 1% x Rp 149.700.000.000,00 = Rp 1.497.000.000,00

Total biaya teknik = Rp 4.491.000.000,00

b. Biaya tak terduga

= 4% dari besarnya biaya langsung

= 4% x Rp 149.700.000.000,00 = Rp 5.988.000.000,00

= Rp10.479.000.000,00

c. Bunga modal

= [(Rp 149.700.000.000,00 + Rp10.479.000.000,00)/5] x [(F/A,12%,5) – 5]

(69)

Total biaya tak langsung

= biaya teknik + biaya tak terduga + bunga modal

= Rp 4.491.000.000 + Rp 5.988.000.000 + Rp 43.344.437.400 = Rp 53.823.437.400,00

Total biaya investasi = biaya langsung + biaya tidak langsung = Rp 149.700.000.000 + Rp 53.823.437.400 = Rp

203.523.437.400,00-Pembagian saham untuk:

- Modal sendiri = 25% x Rp 203.523.437.400 = Rp 50.880.859.350,00- - Modal pinjaman = 75% x Rp 203.523.437.400 =Rp 152.642.578.050,00-

[image:69.612.131.507.159.671.2]

2. Data perkiraan arus kunjungan kapal untuk pelayanan jasa labuh adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Data Perkiraan Arus Kunjungan Kapal

Tipe Gross Tonnage Unit Kapal Total

(Unit GT)

*Kapal Dalam Negeri

Kapal Niaga 7000 250 1.750.000

Kapal Bukan Niaga 4000 300 1.200.000

*Kapal Luar Negeri

Kapal Niaga 10000 400 4.000.000

Kapal Bukan Niaga 7000 150 1.050.000

™kunjungan kapal 8.000.000

3. Luas persil = 8.000 m2

4. Masa konstruksi = 5 tahun

(70)

Dari data tersebut, data-data seperti total biaya investasi, masa konstruksi, masa pelunasan kredit dan tingkat bunga kredit adalah data yang sangat berpengaruh dalam analisis kelayakan investasi dan penentuan harga sewa labuh kapal. Dalam YSQ 7 Spreadsheet data-data tersebut digunakan sebagai input program yang diproses dengan cepat untuk mengetahui apakah proyek investasi tersebut layak untuk dilaksanakan atau tidak, maupun untuk mengetahui harga sewa labuh kapal. Jadi, dengan menggunakan program YSQ 7 Spreadsheet, owner atau pengelola pelabuhan dapat mengestimasi nilai atau besaran dari masing-masing data tersebut dan menentukan perencanaan yang tepat agar proyek investasi layak dilaksanakan dan agar memperoleh harga sewa kapal yang diinginkan.

4.2.2 Aplikasi YSQ 7Spreadsheet

Untuk menggunakan program YSQ 7 Spredsheet, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuka file YSQ 7 Spreadsheet kemudian memasukkan

password yang digunakan untuk melindungi file, setelah itu akan muncul menu utama YSQ 7Sreadsheetdan setelah itu dapat digunakan untuk analisis kelayakan investasi.

Selain itu, demi keamanan data dan agar user tidak mengubah isi, format dan formula pada program baik sengaja maupun tidak sengaja; semua data, hasil yang ditampilkan dan keterangan yang digunakan di dalam program sudah dikunci. Data yang tidak dikunci adalah data yang memang harus dimasukkanusersebagai komponen penilaian kelayakan investasi. Hal ini dilakukan untuk menjaga orisinalitas program dan untuk menghindari penggunaan program yang tidak sebagaimana mestinya.

Untuk data yang harus dimasukkanuser dalam melakukan analisis pada program ini, pada sel yang dimaksud sudah diberi comment untuk memandu user dalam proses pengisian data. Comment adalah kalimat yang muncul ketika user

mengklik sel tertentu sebagai petunjuk dalam pengisian data pada sel tersebut. Dalam program ini, semua sel yang harus dimasuki data, sudah diberikan

(71)

Gambar

Gambar 2.11 Pier
Gambar 2.15 Kolam Pelabuhan
Gambar 2.16 Pergudangan dan Lapangan Penumpukan Petikemas
gambar proyek pelabuhan serta data-data teknis lain yang berhubungan dengan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari Aplikasi Perhitungan Analisis Kelayakan Investasi dengan Metode Average Rate of Return (ARR) dan Profitability Index (PI) berupa laporan analisis