• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang T1 132008038 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang T1 132008038 BAB IV"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

27 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

SMP N 1 Bancak terletak di desa Rejosari Kec. Bancak, Jl. Rejosari-Bringin Km. 18 Bancak Kab. Semarang telp. 085640268740. SMP N 1 Bancak berdiri pada tahun 1996 dan beroprasi pada tahun 1996 dengan luas tanah 6440m² dengan luas bangunan 4000m².

Di SMP N 1 Bancak terdapat 18 guru tetap, 2 guru honorer, dan staf tata usaha 7 orang. Tahun ajaran 2012/ 2013 jumlah siswa keseluruhan 305 siswa, dengan jumlah siswa putra 133 siswa dan jumlah siswa putri 172 siswa. Saat ini yang menjabat kepala sekolah SMP N 1 Bancak adalah Umi Mazro’ah, S.Pd.

Luas bangunan SMP N 1 Bancak dengan luas bangunan 4000 m², memiliki satu ruang perpustakaan, satu laboratorium IPA Fisika, satu laboratorium Komputer, satu rumah penjaga, dan satu ruang Ibadah.

(2)

28 4.2Pelaksanaan Penelitian

4.2.1 Permohonan Ijin Penelitian

Pada tanggal 4 Maret 2013, penulis meminta ijin kepada Ibu Umi Mazro’ah, S.Pd kepala SMP Negeri 1 Bancak untuk melakukan penelitian yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2013 sampai dengan selesai, setelah sebelumnya penulis meminta surat ijin penelitian kepada pihak Fakultas tempat penulis bernaung.

4.2.2 Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan pada tanggal 7-10 Maret 2013 jumlah sampel yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VIII dengan total sampel 90 siswa, yaitu siswa kelas VIIIA, VIIIB, VIIIC, dan VIII D, sehingga penulis mengambil semua sampel dari siswa yang hadir saat pelaksanaan penelitian yaitu sebanyak 90 siswa.

Skala konsep diri dan skala kemandirian ini diberikan oleh penulis secara langsung kepada subyek penelitian, yaitu siswa kelas VIIIA, VIIIB, VIIIC, dan VIIID secara klasikal sesuai jadwal layanan bimbingan konseling. Skala ini langsung dikerjakan pada saat jam itu juga, dengan ditunggui oleh penulis. Hal ini dilakukan oleh penulis untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam pengisian skala sikap, kesalahan persepsi siswa terhadap item pertanyaan, dan kelengkapan skala sikap pada waktu dikembalikan.

4.3Analisis dan Pembahasan 4.3.1 Analisis Deskriptif

(3)

29 4.3.1.1 Konsep diri siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak

Dari hasil penjumlahan skor konsep diri siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak yang kemudian diolah untuk mencari frekuensi kemudian didapatkan hasil seperti dibawah, langkah pertama yaitu menentukan range terlebih dahulu yaitu dengan cara mengurangkan nilai maksimum dengan nilai minimum : 145-69 = 76. Kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan interval untuk tiap kategori dengan cara range (maksimum –

minimum) dibagi dengan jumlah kategori yaitu: 38 2

) 69 145 (

.

[image:3.595.101.513.215.620.2]

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh tingkat konsep diri siswa yang digolongkan menjadi dua kategori, yaitu:

Tabel 4.3.1.1

Skor jawaban siswa untuk variabel konsep diri sesuai tingkat serta indeks statistiknya.

Kategori Konsep Diri Skor Jumlah Prosentase

Positif 127-145 62 68,9%

Negatif 108-126 28 31,1%

Jumlah 90 100%

Sumber : Diolah dari data mentah kuesioner

(4)

30 4.3.1.2 Kemandirian siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak

Dari hasil penjumlahan skor kemandirian siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak yang kemudian diolah untuk mencari frekuensi kemudian didapatkan hasil seperti dibawah ini :

Langkah pertama yaitu menentukan range terlebih dahulu yaitu dengan cara mengurangkan nilai maksimum dengan nilai minimum :yaitu: 145-77 = 68

Kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan interval untuk tiap kategori dengan cara range (maksimum – minimum) dibagi dengan jumlah

kategori yaitu: 17

4 ) 77 145 (

.

[image:4.595.98.517.207.703.2]

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh tingkat kemandirian siswa yang digolongkan menjadi empat kategori, yaitu:

Tabel 4.3.1.2

Skor jawaban siswa untuk variabel kemandirian sesuai tingkat dan indeks statistiknya.

Kategori Skor Jumlah Prosentase

Sangat Tinggi 129-145 20 22,2%

Tinggi 112-128 40 44,4%

Sedang 95-111 26 28,9%

Rendah 77-94 4 4,5%

Jumlah 90 100%

(5)

31 Dengan demikian dapat diketahui bahwa dari total sampel sebanyak 90 siswa dapat diketahui bahwa 20 siswa mempunyai kemandirian sangat tinggi, 40 siswa yang mempunyai kemandirian tinggi, 26 siswa yang mempunyai kemandirian sedang dan 4 siswa yang kemandiriannya rendah. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemandirian sebagian besar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak berada dalam kategori tinggi.

4.4Analisis Hubungan Antar Variabel

Hubungan antara konsep diri (x ) dengan kemandirian (y)

Untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan kemandirian akan dianalisis menggunakan Korelasi Kendal Tau dengan bantuan program SPSS for Windows versi 16.0.

[image:5.595.99.513.202.728.2]

Kemudian berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh data seperti tabel 4.4 di bawah ini:

Tabel 4.4.

Tabel hubungan konsep diri dengan kemandirian Correlations

Konsepdiri kmandrian Kendall's

tau_b

Konsepdiri Correlation

Coefficient 1.000 .670

**

Sig. (1-tailed) . .000

N 90 90

kmandrian Correlation

Coefficient .670

**

1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 90 90

(6)

32 Dari tabel di atas didapatkan hasil korelasi rxy = 0,670** dengan signifikansi p = 0,000 < 0,050. Tabel tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara konsep diri dengan kemandirian siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak.

4.5 Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis yang diuji maka hipotesis yang didapat adalah sebagai berikut :

Ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan kemandirian siswa kelas VIII semester Genap tahun ajaran 2012/ 2013 SMP Negeri 1 Bancak, dengan koefisien korelasi rxy = 0.670** dengan signifikansi p = 0.000 < 0.050. Hipotesis yang mengatakan ada hubungan yang sangat signifikan antara konsep diri dengan kemandirian diterima.

4.6 Pembahasan

(7)

33 Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa SMP N 1 Bancak kelas VIII tahun ajaran 2012/ 2013 memiliki konsep diri yang masuk dalam kategori konsep diri positif. Hal ini ditunjukan dari sebagian besar siswa memiliki atau tidak meragukan daya tarik fisiknya, memiliki tujuan hidup yang pasti, mampu berperan aktif dalam lingkungan sosialnya di sekolahan maupun di masyarakat, serta mampu menempatkan dirinya secara baik untuk dapat menarik simpati orang lain pada dirinya. Dengan konsep diri yang optimal tersebut, maka meningkatkan kemandirian siswa.

Ditinjau dari kemandiriannya, ternyata siswa SMP N 1 Bancak kelas VIII tahun ajaran 2012/ 2013 telah memiliki kemandirian yang tinggi. Hal ini ditunjukan dari tingkah laku siswa yang mulai melakukan sesuatu atas usahanya sendiri dan sedikit demi sedikit melepaskan diri dari ketergantungan pada orang lain. Mereka juga cukup ulet yaitu tekun dalam mewujudkan harapannya yaitu mulai berusaha untuk maju dengan mengembangkan ide-ide dan daya kreatifitasnya. Pengendalian gejolak dalam dirinya juga mulai terlihat dengan adanya usaha dari siswa mulai percaya dengan kemampuan dirinya dan akan merasa puas jika usaha yang dilakukannya berhasil. Hasan Basri (2000) menegaskan bahwa seseorang yang mandiri akan mengutamakan apa yang bisa dilakukan sendiri daripada menerima bantuan orang lain dan akan merasa bangga bila dapat mengerjakan sesuatu sendiri.

(8)

Gambar

Tabel 4.3.1.1
Tabel 4.3.1.2
Tabel 4.4.

Referensi

Dokumen terkait

Demikian undangan ini kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.. PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH UNIT

Demikian undangan ini kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.. PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH UNIT

kami untuk mendaftar sebagai calon mahasiswa baru di Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) pada Tahun 2016 melalui Jalur PMDK.

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa mengetahui dan menyetujui putra / putri *) kami untuk mendaftar sebagai calon mahasiswa baru di Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani)

 Ferry Sonneville yang bermain bulutangkis lagi sejak tahun 1948.  Ferry lalu dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Jawa

Apabila ada seorang makmum berdiri di sebelah kiri imam, maka makmum tersebut hendaklah bergeser (pindah) ke sebelah kanan imam, dan jika makmum tidak bergeser (pindah

11.4.1 In standing badminton, the player who serves at the start of any game shall serve from (or receive in) the right service court when that player’s side has not scored or has

Dengan demikian, seorang yang selesai melaksanakan Shalat Dhuha, ia dapat melafalkan doa apa saja yang baik tanpa harus terikat dengan lafal yang dianggap berasal