• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan T1 132008019 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan T1 132008019 BAB IV"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

25 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

SMP N 3 Pabelan terletak di desa Tukang Kec. Pabelan, kira-kira 7 km dari kota Salatiga dan dikelilingi oleh persawahan. Meskipun terletak di daerah yang mewah (mepet sawah) tetapi dalam akreditasi tahun 2006, mendapat predikat A, no. telephone sekolah 08157613816.

SMP N 3 Pabelan didirikan pada tahun 1994 dengan kepala sekolah pertama Drs. Firman dari tahun 1994- 1996, diganti oleh Drs. Agus Wisnugroho pada tahun 1996- 1999, kemudian diganti oleh Drs. Haryadi pada tahun 1999- 2002, setelah itu di pimpin oleh Nursalim S.Pd pada tahun 2002- 2012 dan sekarang ini yang menjabat kepala sekolah Drs. Syaiful Bahri

Luas bangunan SMP N 3 Pabelan dengan luas bangunan 1.460 m², memiliki 1 ruang perpustakaan, satu laboratorium IPA, satu laboratorium Bahasa dan satu laboratorium Komputer.

(2)

26 4.2. Pelaksanaan Penelitian

4.2.1. Permohonan Ijin Penelitian

Pada tanggal 6 februari 2013, penulis meminta ijin kepada kepala SMP Negeri 3 Pabelan untuk melakukan penelitian yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 februari 2013 sampai dengan selesai, setelah sebelumnya penulis meminta surat ijin penelitian kepada pihak Fakultas tempat penulis bernaung.

4.2.2. Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan pada tanggal 12-20 februari 2013 jumlah sampel yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VIII kecuali kelas VIII D dengan total sampel 75 orang siswa, karena ada 3 orang siswa yang tidak dapat hadir, sehingga penulis hanya mengambil sampel dari siswa yang hadir saat pelaksanaan penelitian yaitu sebanyak 72 siswa.

Skala motivasi berprestasi dan skala kemandirian ini diberikan oleh penulis secara langsung kepada subyek penelitian, yaitu siswa kelas VIIIA, IIB, dan IIC secara klasikal sesuai jadwal layanan bimbingan konseling. Skala ini langsung dikerjakan pada saat jam itu juga, dengan ditunggui oleh penulis. Hal ini dilakukan oleh penulis untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam pengisian skala sikap, kesalahan persepsi siswa terhadap item pertanyaan, dan kelengkapan skala sikap pada waktu dikembalikan.

4.3. Analisis danPembahasan 4.3.1. Analisis Deskriptif

(3)

27

a. Motivasi berprestasi siswa SMP Negeri 3 Pabelan

Dari hasil penjumlahan skor motivasi berprestasi siswa SMP Negeri 3 Pabelan yang kemudian diolah untuk mencari frekuensi, didapatkan hasil seperti dibawah.Langkah pertama yaitu menetukan range terlebih dahulu yaitu dengan cara mengurangkan nilai maksimum dengan nilai minimum : 127-81 = 46. Kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan interval untuk tiap kategori dengan cara range (maksimum – minimum) dibagi dengan jumlah kategori yaitu:

5 . 11 4

) 81 127

( 

. Di bulatkan munjadi 12.

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh tingkat motivasi berlajar siswa yang digolongkan menjadi empat kategori, yaitu:

4.1. Tabel

Skor jawaban siswa untuk variabel motivasi berprestasi sesuai tingkat serta indeks statistiknya.

Kategori Interval Jumlah Prosentase

Sangat Tinggi 114-127 4 5.5%

Tinggi 106-113 26 36.1%

Sedang 94-105 27 37.5%

Rendah 81-93 15 20.8%

Jumlah 72 100%

Sumber : Diolah dari data mentah kuesioner

(4)

28

rendah. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi sebagian besar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan berada dalam kategori sedang.

b. Kemandiriansiswa SMP Negeri 3 Pabelan

Dari hasil penjumlahan skor kemandirian siswa SMP Negeri 3 Pabelan yang kemudian diolah untuk mencari frekuensi kemudian didapatkan hasil seperti dibawah ini :

Langkah pertama yaitu menentukan range terlebih dahulu yaitu dengan cara mengurangkan nilai maksimum dengan nilai minimum :yaitu:120-75 = 45

Kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan interval untuk tiap kategori dengan cara range (maksimum – minimum) dibagi dengan jumlah kategori yaitu: 11.25

4 ) 75 120 (

 

. Di bulatkan menjadi 11

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh tingkat kemandirian siswa yang digolongkan menjadi empat kategori, yaitu:

4.2. Tabel

Skor jawaban siswa untuk variabel kemandirian sesuai tingkat dan indeks statistiknya.

Kategori Interval Jumlah Prosentase

Sangat Tinggi 111-120 5 6.9%

Tinggi 99-110 32 44.4%

Sedang 87-98 27 37.6%

Rendah 75-86 8 11.1%

(5)

29

Sumber : Diolah dari data mentah kuesioner

Dengan demikian dapat diketahui bahwa dari total sampel sebanyak 72 siswa dapat diketahui bahwa 5 siswa mempunyai kemandirian sangat tinggi, 32 siswa yang mempunyai kemandirian tinggi, 27 siswa yang mempunyai kemandirian sedang dan 8 siswa yang kemandiriannya rendah. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemandirian sebagian besar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan berada dalam kategori sedang dan tinggi.

4.3.2. Analisis Hubungan Antar Variabel

[image:5.612.100.537.175.603.2]

(Hubungan antara motivasi berprestasi (X) dengan kemandirian(Y)) 4.3. Tabel

Tabel hubungan motivasi berprestasi dengan keandirian

Correlations

Motiv kemandr

Kendall's tau_b motiv Correlation Coefficient 1.000 .515**

Sig. (2-tailed) . .000

N 72 72

kemandr Correlation Coefficient .515** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 72 72

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(6)

30 4.3.3. Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis yang diuji maka hipotesis yang didapat adalah sebagai berikut :

Ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pabelantahun ajaran 2012/2013. 4.3.4. Hasil Analisis :

Ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian siswa kelas VIII semester 2 tahun ajaran SMP Negeri 3 Pabelan, dengan koefisien korelasi rxy = 0.515** dengan signifikansi p = 0.000< 0.050. Hipotesis yang mengatakan ada hubungan antara motivasi berprestasidengan kemandirianditerima. dan hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ridhoni, Fazrian (2010) yangmengungkapkan bahwa tidak ada hubungan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian.

4.4. Pembahasan

(7)

31

tahun ajaran 2012/2013. jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi diikuti dengan tingginya kemandirian.

Gambar

Tabel hubungan motivasi berprestasi dengan keandirian

Referensi

Dokumen terkait

yang sangat signifikan dan memiliki arah hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan kreativitas pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga. Munandar

Dari hasil penjumlahan skor konsep diri siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak yang kemudian diolah untuk mencari frekuensi kemudian didapatkan hasil seperti dibawah,

sangat signifikan kecerdasan emosional dengan motivasi belajar siswa. kelas 8 SMP N

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII.. SMP PENDOWO NGABLAK TAHUN 2013

Tingkat kemandirian belajar matematika siswa kelas VII SMP Stella Matutina Salatiga yang ditinjau dari aspek tegas dalam mengambil keputusan ini diukur dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara pola asuh permisif dengan motivasi berprestasi pada siswa SMP Susteran Purwokerto. Pengumpulan data digunakan

Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan positif signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dukungan sosial orangtua dan kepercayaan diri sebagai prediktor motivasi berprestasi siswa kelas 2 di SMP N 4 Salatiga.. Pengumpulan