• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Kreativitas Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga T1 132009023 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Kreativitas Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga T1 132009023 BAB IV"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Gambaran Subjek Penelitian

SMA Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMA Negeri yang ada di Kota Salatiga. SMA Negeri 2 Salatiga terletak di Jalan Tegalrejo nomor 79, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Keseluruhan siswa SMA Negeri 2 Salatiga terdiri atas 324 siswa kelas X, 311 siswa kelas XI dan 315 siswa kelas XII. Adapun jumlah siswa kelas XI IPS SMA N 2 Salatiga dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut.

Tabel 4.1 Jumlah Siswa XI IPS SMA N 2 Salatiga

Kelas Jumlah siswa

XI IPS 1 37

XI IPS 2 38

XI IPS 3 36

XI IPS 4 38

XI IPS 5 37

Jumlah 186

(2)

41 4.2.Pelaksanaan Penelitian

4.2.1. Perijinan

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu meminta surat ijin penelitian dari Dekan FKIP UKSW melalui TU FKIP untuk dibawa dan diserahkan kepada Kepala Sekolah SMA N 2 Salatiga. Setelah memperoleh perijinan dari kepala sekolah SMA N 2 Salatiga, peneliti melakukan konfirmasi kepada guru BK untuk merencanakan jadwal pelaksanaan pengumpulan data.

4.2.2. Pengumpulan Data

(3)

42

Pelaksanaan pengumpulan data dilaksanakan secara klasikal sesuai jadwal yang direncanakan peneliti. Untuk memperoleh data peneliti masuk ke kelas-kelas sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan motivasi berprestasi dan angket kreativitas skala. Sebelum membagikan motivasi berprestasi dan angket kreativitas skala, pertama-tama peneliti memberikan salam, kemudian memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan penelitian yang sedang dilakukan untuk penyusunan skipsi, ingin melakukan pengumpulan data kepada semua siswa, dan mendapat respon baik dari siswa. Kemudian peneliti membagikan skala motivasi berprestasi dan angket kreativitas kepada semua siswa. Peneliti meminta siswa untuk mengisi identitas diri yang terdiri: nama, kelas, jenis kelamin, dan usia pada kolom yang telah disediakan dalam skala motivasi berprestasi dan angket kreativitas. Peneliti menjelaskan cara pengisian dan memberi salah satu contoh pernyataan angket kreativitas agar siswa dapat memahami cara pengisian secara benar dan tepat. Setelah membacakan petunjuk pengisian angket, siswa diminta mengisi sendiri secara jujur dan peneliti menunggui siswa mengisi sampai selesai. Selama pengisian skala motivasi berprestasi dan angket kreativitas siswa tidak ada yang bertanya dan semua mengerjakan dengan baik.

(4)

43

Jumlah motivasi berprestasi dan angket kreativitas skala masing-masing terkumpul sebanyak 186 lembar.

Tabel 4.3 Jumlah siswa kelas XI IPS SMA N 2 Salatiga berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin Frekuensi Prosentase (%)

Laki-laki 84 45,1

Perempuan 102 54,8

Total 186 100%

Berdasarkan tabel 4.3 jumlah siswa kelas XI IPS SMA N 2 Salatiga sebagian besar berjenis kelamin perempuan (54,8%).

4.3.Deskripsi dan Hasil Penelitian 4.3.1. Analisa Diskriptif

4.3.1.1.Motivasi Berprestasi

Diskripsi motivasi berprestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga dikategorikan dalam 5 kategori, yakni motivasi berprestasi tinggi, agak tinggi, sedang, agak rendah dan rendah. Adapun distribusi tingkat motivasi berprestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga seperti Tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Motivasi berprestasi Kategori Range Frekuensi Prosentase

%

Rendah 25-39 0 0,00%

Agak Rendah 40-54 0 0,00%

Sedang 55-69 141 75,81%

Agak Tinggi 70-84 45 24,19%

Tinggi 85-100 0 0,00%

Jumlah 186 100

Minimum 25

Maksimum 100

(5)

44

memiliki tingkat motivasi berprestasi yang rendah dan agak rendah. Sebanyak 141 siswa (75,81 %) dengan tingkat motivasi berprestasi sedang. Kemudian terdapat 45 siswa (24,19 %) dikategorikan siswa yang tingkat motivasi berprestasi agak tinggi. Tidak ada siswa yang dikategorikan dalam motivasi berprestasi tinggi. Skor terendah dari distribusi frekuensi motivasi berprestasi XI IPS SMA N 2 Salatiga adalah 25, sedangkan skor tertinggi motivasi berprestasi 100.

4.3.1.2 Kreativitas

Diskripsi kreativitas siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga dikategorikan dalam 5 kategori, yakni kreativitas tinggi, agak tinggi, sedang, agak rendah dan rendah. Adapun distribusi tingkat kreativitas siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga seperti Tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Kreativitas Kategori Range Frekuensi Prosentase

% Rendah 25-39 0 0,00 % Agak Rendah 41-54 10 5,38 % Sedang 55-69 151 81,18 % Agak Tinggi 70-84 24 12,90 % Tinggi 85-100 1 0,54 % Jumlah 186 100% Minimum 25

Maksimum 100

(6)

45

frekuensi kreativitas XI IPS SMA N 2 Salatiga adalah 25, sedangkan skor tertinggi kreativitasnya 100.

4.3.2. Analisis

4.3.2.1.Hubungan antara motivasi berprestasi dengan kreativitas

Setelah seluruh data terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik korelasi kendall’s tau_b dengan bantuan program SPSS for Windows Release 11.5 seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.6

Tabel 4.6 Hubungan antara Motivasi berprestasi dengan Kreativitas Cor relations

Correlation is s ignif icant at the 0.01 level (1-tailed). **.

(7)

46

Sugiyono (2009) mengkategorikan tingkat koefisiensi korelasi melalui tabel sebagai berikut :

Tabel 4.7 Kategori koefisien korelasi

4.3.2.2.Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, maka dinyatakan ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kreativitas siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga, dengan arah yang positif. Dengan demikian, hipotesis

yang berbunyi “Ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi berprestasi

dengan kreativitas pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga”, diterima. Dapat diartikan pula bahwa semakin tinggi skor motivasi berprestasi yang dimiliki siswa, pada saat bersamaan skor kreativitas akan semakin tinggi.

4.4.Pembahasan

Dari hasil analisis dengan menggunakan program SPSS for Windows Release 11.5, maka diperoleh hasil penelitian, yaitu koefien korelasi antara kreativitas dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga, yaitu r = 0,658** dengan nilai p = 0,000, yang artinya ada hubungan

Interval korelasi Tingkat hubungan 0,00-0,199 Sangat rendah

0,20-0399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Tinggi

(8)

47

yang sangat signifikan dan memiliki arah hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan kreativitas pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga.

Munandar (1995), mengatakan bahwa kreativitas anak agar dapat terwujud membutuhkan adanya dorongan dalam diri individu (motivasi intrinsik) maupun dorongan dari luar (motivasi ektrinsik). Pada setiap orang ada kecenderungan atau dorongan untuk mewujudkan dirinya, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, dorongan untuk mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas seseorang. Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya menjadi dirinya sepenuhnya.

Seperti yang telah diungkapkan oleh Kuntjojo, Andik Matulessy (2011), dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan antara metakognisi dan motivasi berprestasi dengan kreativitas mahasiswa Semester I 2011/2012 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Nusantara PGRI Kediri , menunjukkan bahwa kreativitas yang tinggi diikuti dengan motivasi berprestasi yang tinggi. Simpulan penelitian Kuntjojo menyatakan bahwa ada hubungan antara kreativitas dengan motivasi berprestasi mahasiswa Semester I 2011/2012 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Nusantara PGRI Kediri. Apabila motivasi berprestasi tinggi maka kreativitas tinggi.

Sedangkan, Flora Jasmine (2012) meneliti tentang “Hubungan antara

motivasi berprestasi dengan kreativitas berwirausaha pada mahasiswa Universitas

Hang Tuah Surabaya”. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah

(9)

48

koefisiensi korelasi nilai exy sebesar 0,639 pada taraf signifikansi (p) 0,000 jadi p < 0,050. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara motivasi berprestasi dengan kreativitas berwirausaha pada mahasiswa Universitas Hang Tuah Surabaya.

Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang telah dilakukan Dominikus (2012). Dengan judul “Hubungan antara kreativitas dan motivasi berprestasi mahasiswa program studi bimbingan dan konseling angkatan 2010 FKIP Unika Atma Jaya, yang menyimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara kreativitas dan motivasi berprestasi mahasiswa bimbingan konseling FKIP Unika Atma Jaya. Dari hasil spss menunjukkan skor koefisiensi korelasi nilai rxy sebesar 0,346 pada taraf signifikansi (p) 0,004 jadi p < 0,050.

Lebih lanjut jurnal “Directorate-General for Education an Culture, the European Commission (dalam Kuntjojo, 2011), Yang membahas hubungan motivasi dengan kreativitas, dalam jurnal tersebut dikatakan bahwa salah satu aspek yang mempengaruhi kreativitas adalah motivasi, termasuk didalamnya motivasi berprestasi.

Gambar

Tabel 4.1 Jumlah Siswa XI IPS SMA N 2 Salatiga
Tabel 4.2 Jadwal dan Sampel Penelitian
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Motivasi berprestasi
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Kreativitas
+3

Referensi

Dokumen terkait

Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, kosakata yang bervariasi dan kalimat efektif dalam kehidupan sehari-hari, petunjuk

Base: All respondents (34,026), Millennials (7,552), Generation X (22,180), Baby Boomers (4,294).. o   More than half of travelers select destinations because of

Demikian undangan ini kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.. PEMERINTAH KABUPATEN

Kepada lulusan program Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor diberikan Predikat kelulusan yang terdiri dari 3 (tiga) tingkat yaitu: Memuaskan, Sangat Memuaskan,

Bukti Kepemilikan alat dan Jika dengan Surat perjanjian Sewa Alat, peserta membawa bukti kepemilikan alat dari pemilik alat yang memberi sewa (asli dan 2 copy);..

Hasil penelitian menunjukan ROI merupakan salah satu dari Faktor-faktor fundamental dalam penelitian ini yang berpengaruh secara signifikan terhadap abnormal return

Kuliah Kerja Nyata selanjutnya disebut KKN adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa UMM program Sarjana Strata 1 (satu) yang merupakan perpaduan

PANITIA LELANG PEMBANGUNAN JALAN WILAYAH I, II, III, IV DAN V, REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN (DAK) DAN OPTIMALISASI FUNGSI JARINGAN IRIGASI YANG TELAH DIBANGUN (DAK)