• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kepercayaan Diri dengan Perilaku Asertif Siswa Kelas X MAN 1 Salatiga T1 132009012 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kepercayaan Diri dengan Perilaku Asertif Siswa Kelas X MAN 1 Salatiga T1 132009012 BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

40 BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Ada hubungan yang signifikan dengan arah positif antara kepercayaan diri dengan perilaku asertif siswa kelas X MAN 1 Salatiga dengan koefisien korelasi rxy= 0,375 dan p=0,000 (p<0,01). Artinya naiknya skor kepercayaan diri akan diikuti naiknya skor perilaku asertif siswa dan sebaliknya apabila skor kepercayaan diri turun maka diikuti turunnya skor perilaku asertif siswa

5.2 Saran

a. Bagi Pihak Sekolah

Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan dengan arah positif antara kepercayaan diri dengan perilaku asertif siswa. Dari hasil tabel distribusi frekuensi kepercayaan diri dengan perilaku asertif siswa pada tabel 4.4 dan 4.5 menunjukkan kepercayaan diri dan perilaku asertif pada kategori tinggi dengan prosentase percaya diri 79.34% dan perilaku asertif 65.35%, maka pihak sekolah dapat memberikan perhatian dan bimbingan kepada siswa mengenai kepercayaan diri dan perilaku asertif siswa agar tetap berada pada kategori tinggi dan meningkatkan percaya diri dan perilaku asertif siswa yang masih berada dalam kategori sedang.

(2)

41

mengalami kesulitan mengungkapkan perasaan kepada orang lain secara langsung, kesulitan menolak permintaan teman walau tidak suka dengan permintaan teman, takut psda saat harus berbicara didepan banyak orang, kemudian merasa canggung ketika berbicara dengan orang yang baru dikenal, serta merasa tidak percaya diri ketika harus bicara didepan banyak orang.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang item apa saja yang perlu ditingkatkan dari kepercayaan diri dan perilaku asertif, dapat ditemukan pada lampiran tabel induk percaya diri dan perilaku asertif di lampiran 5 dan 6 yang sudah peneliti jumlahkan keseluruhan itemnya sehingga dapat diketahui secara jelas dan dapat membantu analisis. Setelah diketahui, maka dari sekolah diharapkan memberikan pengertian dan penjelasan lebih dalam melalui kegiatan pembelajaran maupun melalui layanan bimbingan konseling yang berhubungan dengan percaya diri dan asertif siswa.

b. Bagi Siswa

Siswa yang masih mengalami kurang percaya diri, dapat meningkatkan rasa

(3)

42

menerima tawaran sekolah maupun pihak lain untuk melakukan sesuatu yang bersifat positif.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian tentang kepercayaan diri dan perilaku asertif, penelitian ini masih dapat dilanjutkan karena dalam penelitian ini menghasilkan koefisien korelasi rxy 0.375 dengan sig 0.000 (p≤0.01) yang artinya ada hubungan signifikan dengan arah positif antara kepercayaan diri dengan perilaku asertif siswa MAN 1 Salatiga. Namun dalam penelitian relevan yang diteliti Apollo (2007) tentang kepercayaan diri dengan perilaku asertif dan terdapat pada bab 2 halaman 20 menunjukkan koefisien korelasi rxy -196 dengan sig 0.005 (p≤0.05) yang artinya ada hubungan signifikan dengan arah negatif antara kepercayaan diri dengan perilaku asertif siswa SMA Negeri di Madiun.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Lauster (1978) rasa percaya diri merupakan sikap atau perasaan yakin terhadap kemampuan diri sehingga individu yang bersangkutan tidak akan berhati-hati

Salah satu modal utama untuk bisa menjadi seseorang dengan kepribadian yang penuh rasa percaya diri adalah memiliki kelebihan tertentu yang berarti bagi diri sendiri dan

Berdasarkan beberapa ciri individu yang memiliki rasa kepercayaan diri tersebut maka dapat disimpulkan bahwa individu yang memiliki rasa kepercayaan diri adalah individu yang tidak

yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya padab. kemampuannya, karena itu sering

yang digunakan adalah skala perilaku asertif dan skala penyesuaian diri.. Metode

2 bersosialisasi, sehingga ketika mereka dewasa tidak adanya rasa percaya diri yang cukup untuk melakukan proses komunikasi dengan orang-orang disekitar mereka yang terbilang

11 Ketika anda berada di sebuah tempat makan, terminal bus, kantin atau tempat umum lainnya anda merasa aman dan nyaman atau lebih percaya diri ketika anda

diri maka akan mempunyai konsep diri yang positif.. Kepercayaan diri terbentuk dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Seorang remaja yang mempunyai rasa kurang percaya