HAK PENGELOAAN DARATAN PERAIRAN PEDALAMAN SEBAGAI JAMINAN KREDIT PERBANKAN DIKAITKAN DENGAN UU PERBANKAN
Fitria Aditya Deviasri 110111090138
ABSTRAK
Pembangunan proyek jalan tol antar pulau sebagai program pemerintah untuk meningkatkkan pertumbuhan ekonomi banyak direncanakan oleh pemerintah. Pembangunan proyek jalan tol antar pulau biayanya jauh lebih besar daripada tol daratan. Permasalahan yang terjadi pada jaminan pokok pembangunan proyek jalan tol antar pulau. Dalam hal yang dibiayai jalan tol antar pulau maka yang bisa dijaminkan hanya jembatan tol saja karena tanah yang berada di bawah air laut yang menghubungkan kedua pulau belum diatur secara tegas sebagai jaminan kredit bank dan sampai sekarang belum ada bank yang sudah memberikan kredit dengan jaminan Daratan Perairan Pedalaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji Hak Pengelolaan Daratan Perairan Pedalam dapat dijadikan jaminan kredit dan mengenai Eksekusi.
Metode penelitian yang dipergunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian kepustakaan yang ditunjang dengan penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data primer dengan wawancara dan data sekunder dengan studi kepustakaan yang selanjutnya dianalisis dengan metode kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari penulisan ini disimpulkan bahwa memang belum diatur secara tegas Daratan Peraian Pedalaman dapat dijadikan jaminan kredit, dengan menggunakan tehnik analisis dapat disimpulkan tidak ada pembeda anatara HPL laut dan HPL daratan. Kewenangan mengenai penjaminan masing-masing Provinsi/kabupaten diatur dalam UU No 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan dapat diletakan Hak-Hak perdata sesuai dengan Permendagri No. 1 Tahun 1977 dan didaftarkan kepada Badan Pertanahan Nasional berdasarkan Pasal 9 dan Pasal 23 Peraturan Pemerintah No.24 tahun 1977 dan dapat dijadikan jaminan kredit Perbankan, mengenai Esekusi dengan dialihkan penggunaannya kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian dan dengan seizin pemegang Hak Pengelolaan.