perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENERAPAN PROSEDUR DAN EVALUASI PENGHIMPUNAN DANA PADA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK
PASAR SURAKARTA
(PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA)
TUGAS AKHIR
Disusun guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Oleh:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk:
1. Allah SWT.
2. Bapak, ibu, kakak,adik dan seluruh keluarga besar. 3. Calon Isteriku tercinta
4. Teman teman Prodi D3 K.P Angkatan 2007. 5. Seluruh Sahabat.
6. Seluruh karyawan dan pengurus PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul “PENERAPAN PROSEDUR DAN EVALUASI PENGHIMPUNAN DANA PADA PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA’’. Dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini, penulis memperoleh banyak sekali petunjuk, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M. Com, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
2. Ibu Nurul Istiqomah S.E.,M.Si, selaku Ketua Prodi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Ariyanto Adhi Nugroho, SE selaku Dosen Pembimbing Magang dan Tugas Akhir atas bimbingannya.
4. Bapak Sri Dadi Wibowo, MM selaku Komisaris PT. BPR Nguter Surakarta yang telah berkenan memberikan bantuan dalam mencarikan tempat magang bagi saya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8. Keluarga yang telah banyak membantu dalam hal doa dan pendanaan dalam menyusun Tugas Akhir ini.
9. Teman spesialku yang selalu memberiku semangat dalam penyusunan Tugas akhir.
10. Teman-teman nongkrongku yang selalu memberi ide baru dalam penyusunan Tugas Akhir ini dan semua pihak yang mendukung penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN ABSTRAK ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xiii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II. TINJAUAN PUSATAKA
A. Pengertian Bank... 8
B. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat ... 8
C. Penghimpunan Dana Bank Perkreditan Rakyat... 10
D. Tujuan Penerapan Prosedur Penghimpunan Dana... 13
E. Karakteristik Jasa... 13
F. Pengertian Kualitas... 16
G. Kriteria Kualitas Jasa... 16
BAB III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Singkat Perusahaan... 19
B. Laporan Magang... 45
C. Analisis dan Pembahasan... 47
BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan...72
B. Saran ...79
DAFTAR PUSTAKA... 80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kegiatan Magang... 46
Tabel 3.2 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin... 58
Tabel 3.3 Karakteristik Responden berdasarkan Usia... 59
Tabel 3.4 Karakteristik Responden berdasarakan Pekerjaan... 60
Tabel 3.5 Penerapan Penghimpunan Dana PD.BPR Bank Pasar Surakarta... 61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN LAMPIRAN
1. Formulir Magang Kerja.
2. Surat Pernyataan.
3. Formulir Perlengkapan Transaksi Bank.
4. Brosur Produk PD.BPR Bank Pasar Surakarta.
5. Kuisioner Penerapan Penghimpunan Dana PD.BPR Bank Pasar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENERAPAN PROSEDUR DAN EVALUASI PENGHIMPUNAN DANA PADA PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA
HASMI SURYO WICAKSONO NIM F 3607055
ABSTRAK
Penghimpunan dana merupakan kegiatan pokok yang sangat penting dilakukan oleh bank. Penghimpunan dana yang diminati nasabah maupun calon nasabah, diupayakan dapat memberikan suatu penerapan pelayanan berkualitas. Dan harus memiliki prosedur yang dapat memberikan kepuasan pada nasabah yang bertujuan untuk menjembatani antara harapan nasabah dengan prosedur penerapan pelayanan yang diberikan oleh bank. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan prosedur dan mengevaluasi penerapan penghimpunan dana tersebut dilakukan oleh PD.BPR.Bank Pasar Surakarta sudah sesuai dengan harapan nasabah atau belum.
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah PD.BPR.Bank Pasar Surakarta yang berjumlah kurang lebih 600 orang. Dalam Penelitian ini, dengan menggunakan teknik convinience sampling hanya mengambil sampel sebanyak 50 responden, analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yaitu menjelaskan dari hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada responden pada PD.BPR.Bank Pasar Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya dalam sektor
perbankan saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat. Hal ini dapat
dilihat dari persaingan jasa perbankan antar lembaga keuangan bank maupun
non bank, dengan memberikan suatu produk yang menarik serta dikemas
dengan pelayanan yang memuaskan, untuk mendapatkan kepercayaan dari
calon nasabah maupun dari nasabah, yang sudah menanamkan dana dan
kepercayaannya. Dengan demikian, persaingan tersebut memacu bank
sebagai lembaga keuangan untuk menjaga dana yang dihimpun dari para
nasabahnya, serta memberikan kemudahan dalam penghimpunan dana dan
melakukan transaksi guna mendukung kepentingan nasabah agar tidak beralih
ke bank lain.
Menurut Collier (1987) dalam Zulian Yamit (2004), dewasa ini strategi
pelayanan yang diterapkan berbagai bank lebih menekankan pada kualitas
jasa pelayanan, yaitu lebih menekankan pada kata pelanggan, pelayanan,
kualitas dan tingkat pelayanan terbaik pada pelanggan (excellent). Tingkat
kualitas pelayanan merupakan cara terbaik yang konsisten untuk dapat
mempertemukan harapan konsumen dan sistem kinerja cara pelayanan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id penerapan pelayanan berkualitas dalam bank harus memiliki dapat
menjembatani antara harapan nasabah dengan prosedur penerapan pelayanan
yang diberikan oleh bank. Hal ini memacu bank untuk memberikan prosedur
pelayanan yang tidak rumit, bertele-tele serta memberikan ruang dihati para
nasabah agar setia menggunakan jasa layanan bank tersebut.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa sebuah bank harus
memiliki keunggulan-keunggulan dalam hal menjaga kepercayaan para
nasabah dengan memberikan prosedur penghimpunan dana yang memuaskan
dan dapat dinikmati oleh para nasabah, sehingga para nasabah nyaman dan
setia menanamkan dananya pada sebuah bank.
Dalam kegiatannya PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA adalah
sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang perbankan dengan memberikan
produk jasa yang tersedia untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat,
khususnya masyarakat kecil dan menengah. Dalam upaya memberikan
prosedur penghimpunan dana yang dapat diterima dan memuaskan
nasabahnya, tentunya menghadapi berbagai masalah menyangkut kegiatan
operasionalnya. Masalah-masalah yang terjadi tentunya menjadi perhatian
khusus oleh bank tersebut. Mengingat PD.BPR BANK PASAR
SURAKARTA adalah satu-satunya bank yang dimiliki oleh pemerintah
daerah, maka dituntut memberikan kinerja yang berkualitas dan dapat
memberikan kepuasan terhadap nasabah di wilayah kota Surakarta khususnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Sebuah lembaga keuangan harus dapat menjembatani antara harapan
nasabah dengan prosedur penerapan yang diberikan oleh bank, sehingga bank
sangatlah mengerti keinginan nasabahnya, dan memberikan prosedur
penghimpunan dana yang dapat diterima oleh para calon nasabah, yang akan
mempercayakan dananya maupun mempertahankan nasabahnya, agar tetap
setia mempercayakan dananya agar tidak beralih ke bank lain. Berdasarkan
uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul mengenai
“PENERAPAN PROSEDUR DAN EVALUASI PENGHIMPUNAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka pokok permasalahan yang dapat
dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah prosedur penghimpunan dana pada PD.BPR BANK
PASAR SURAKARTA ?
2. Sejauh mana penerapan penghimpunan dana pada PD.BPR BANK
PASAR SURAKARTA ?
C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan ini
adalah :
1. Untuk mengetahui prosedur penghimpunan dana pada PD.BPR
BANK PASAR SURAKARTA.
2. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan penghimpunan dana pada
PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi perusahaan
Dapat dijadikan sebagai gambaran maupun bahan referensi dalam
melakukan evaluasi prosedur penghimpunan dana dan pengambilan
keputusan dalam memberikan kinerja yang berkualitas untuk kepuasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2. Bagi penulis
Memberikan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang diperoleh
selama kuliah kedalam praktek nyata dalam dunia perbankan,
sehingga dapat menambahkan wawasan dan pengetahuan.
3. Bagi pembaca
Dapat dijadikan referensi bacaan dan bahan pertimbangan khususnya
bagi mahasiswa yang sedang menyusun Tugas Akhir dengan pokok
permasalahan yang sama.
E. Metode Penulisan
1. Jenis dan sumber data.
a. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh langsung dari responden yang
diamati dan dicatat mengenai identitas responden, jenis kelamin,
umur, jenis pekerjaan, dan tanggapan nasabah mengenai penerapan
prosedur penghimpunan dana pihak ketiga khususnya tabungan yang
diterapkan oleh PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA.
b. Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari studi kepustakaan, yaitu
mempelajari buku-buku maupun dokumen yang berkaitan dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data-data yang berkompeten dengan menggunakan
teknik-teknik sebagai berikut :
a. Penelitian lapangan
1) Kuisioner
Pengumpulan data melalui daftar pertanyaan kepada nasabah
dengan cara menyebarkan secara langsung kepada para nasabah
yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu nasabah tabungan
PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA.
2) Observasi
Metode pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung ke perusahaan untuk mendapatkan
data yang diperlukan didalam penelitian.
3) Populasi
Populasi adalah keseluruhan fakta dari hal yang diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah PD.BPR BANK
PASAR SURAKARTA (Mudrajad Kuncoro: 2009).
4) Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap dapat
mewakili seluruhnya untuk diteliti. Teknik pengambilan sample
yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling
yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan anggota populasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Solvin
(http://tatangmanguny.wordpress.com/2010/04/19/ukuran-sampel-rumus-slovin/, 01/03/ 2011, 16:05). Pengambilan jumlah
Responden dari populasi kurang lebih 600 nasabah adalah 86
responden, maka dalam penelitian ini, pengambilan sampel hanya
sebanyak 50 responden. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor,
yaitu : adanya keterbatasan waktu dan biaya, adanya keterbatasan
tenaga, dan keterbatasan jumlah responden yang bersedia
membantu dalam pengisian kuisioner ini.
3. Metode Analisis
Penulisan ini menggunakan Analisis yang bersifat diskriptif,
yaitu analisis yang menggambarkan hasil yang terdapat dalam
kuisioner yang telah diisi oleh para responden. Analisis ini tidak
memerlukan perhitungan secara sistematis, melainkan dengan
melihat hasil atas jawaban dari daftar pertanyaan yang diajukan pada
saat dilakukan penelitian dengan penyebaran kuisioner, dan hasil
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Bank
Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan
bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.
Berdasar uraian di atas dapat dijelaskan bahwa bank merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya usaha perbankan
selalu berkaitan masalah bidang keuangan, jadi dapat disimpulkan bahwa usaha
perbankan meliputi tiga kegiatan yaitu:
1. Menghimpun dana,
2. Menyalurkan dana, dan
3. Memberikan jasa Bank lainnya.
B. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat
Landasan Hukum BPR adalah UU No.7/1992 tentang Perbankan
sebagaimana telah diubah dengan UU No.10/1998. Dalam UU tersebut secara
tegas disebutkan bahwa BPR adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan usaha BPR
terutama ditujukan untuk melayani usaha-usaha kecil dan masyarakat di daerah
pedesaan. Bentuk hukum BPR dapat berupa Perseroan Terbatas, Perusahaan
Daerah, atau Koperasi.
Menurut Subagyo dkk (1997) kegiatan BPR pada dasarnya sama dengan
kegiatan Bank umum, hanya yang menjadi perbedaan adalah jumlah jasa bank
yang dilakukan BPR jauh lebih sempit. BPR dibatasi oleh berbagai
persyaratan, sehingga tidak dapat berbuat seleluasa bank umum. Keterbatasan
kegiatan BPR juga dikaitkan dengan misi pendirian BPR itu sendiri. Dalam
praktiknya kegiatan BPR adalah sebagai berikut :
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
2. Memberikan kredit.
3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain.
SBI adalah sertifikat yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR
apabila BPR mengalami over likuiditas.
Ada beberapa jenis usaha seperti yang dilakukan bank umum tetapi tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1. Menerima simpanan berupa giro,
2. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing,
3. Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan
concern terhadap layanan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah,
4. Melakukan usaha perasuransian, dan
5. Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana yang dimaksud
dalam usaha BPR.
C. Penghimpunan Dana Bank Perkreditan rakyat
Menurut Ismail masya (1994) dalam
(http://necel.wordpress.com/2009/06/28/pengertian-prosedur/,01/03/2011,
16.16) mengatakan bahwa Prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang
saling berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata
cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan
berulang-ulang.
Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan
pokok perbankan. Sedangkan kegiatan memberikan jasa-jasa bank lainnya
hanyalah merupakan pendukung dari kedua kegiatan di atas. Pengertian
menghimpun maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana (uang)
dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro,
tabungan dan deposito. Pembelian dana dari masyarakat ini dilakukan oleh
bank dengan cara memasang berbagai strategi agar masyarakat mau
menanamkan dananya. Jenis simpanan yang dapat dipilih oleh masyarakat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id mana masing-masing jenis simpanan yang ada memiliki kelebihan dan
keuntungan tersendiri. Kegiatan penghimpunan dana ini sering disebut dengan
Funding (http://id.wikipedia.org/wiki/Bank, 22/12/2010, 17.01).
Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari
masyarakat. Kegiatan membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan
berbagai jenis simpanan. Berikut adalah berbagai jenis simpanan yang terdapat
dalam Bank Perkreditan Rakyat :
1. Tabungan
Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan,
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan
cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Simpanan Tabungan (Saving Deposit), Merupakan simpanan pada
bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh
bank. Penarikan tabungan dilakukan menggunakan buku tabungan, slip
penarikan, kuitansi atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kepada
pemegang rekening tabungan akan diberikan bunga tabungan yang
meru-pakan jasa atas tabungannya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Tabungan,
30/12/ 2010, 14:06)
2. Deposito
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian Nasabah Penyimpan dengan
bank.
Deposito atau yang sering juga disebut sebagai deposito berjangka,
merupakan produk bank sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan
kepada masyarakat. Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah
melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu.
Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di
dalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Deposito baru bisa dicairkan sesuai
dengan tanggal jatuh temponya, biasanya deposito mempunyai jatuh
tempo 1, 3, 6, atau 12 bulan. Bila deposito dicairkan sebelum tanggal
jatuh tempo, maka akan kena penalti.
Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan
sistem ARO (Automatic Roll Over). Deposito akan diperpanjang otomatis
setelah jatuh tempo, sampai pemiliknya mencairkan depositonya.
Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa.
Bunga dapat diambil setelah tanggal jatuh tempo atau dimasukkan lagi ke
pokok deposito untuk didepositokan lagi pada periode berikutnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Tujuan Penerapan Prosedur Penghimpunan Dana
Menurut Collier (1987) dalam Zulian Yamit (2004) Dewasa ini strategi
pelayanan yang diterapkan berbagai bank lebih menekankan pada kualitas jasa
pelayanan,yaitu lebih menekankan pada kata pelanggan, pelayanan, kualitas
dan level atau tingkat pelayanan terbaik pada pelanggan (excellent) dan tingkat
kualitas pelayanan merupakan cara terbaik yang konsisten untuk dapat
mempertemukan harapan konsumen dan system kinerja cara pelayanan yang
diterapkan. Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, maka suatu
penerapan pelayanan berkualitas dalam bank harus memiliki prosedur yang
dapat memberikan kepuasan pada nasabah yang bertujuan untuk menjembatani
antara harapan nasabah dengan prosedur penerapan pelayanan yang diberikan
oleh bank, hal ini memicu bank untuk memberikan prosedur pelayanan yang
tidak rumit, bertele-tele serta memberikan ruang dihati para nasabah agar setia
menggunakan jasa layanan bank tersebut.
E. Karakteristik Jasa
Philip Kotler dan A.B. Susanto (2001) menyebutkan bahwa jasa memiliki
beberapa karakteristik, yaitu :
1. Tidak Berwujud
Jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, dicium,
sebelum jasa itu dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akan
mencari tanda atau bukti dari kualitas jasa. Mereka akan menarik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id komunikasi, symbol, dan harga yang mereka lihat. Oleh karena itu, tugas
penyedia jasa adalah mengelola bukti itu untuk mewujudkan yang tidak
berwujud.
Misalkan sebuah bank ingin menempatkan dirinya sebagai bank
yang “cepat” pelayanannya. Ia dapat ”mewujudkan” strategi penempatan
ini lewat sejumlah kiat, diantaranya :
a. Tempat : Letak fisik bank itu harus berkonotasi jasa cepat.
Eksterior dan interior bank harus memiliki garis yang jelas. Tata
letak meja dan arus jalan harus direncanakan dengan hati- hati,
misalnya dengan antrian yang tidak boleh terlalu panjang.
b. Karyawan : Karyawan bank itu harus sibuk, terdapat jumlah
karyawan yang cukup untuk menangani beban kerja itu.
c. Peralatan : Peralatan bank seperti computer, mesin fotocopy, meja
harus kelihatan berseni.
d. Alat komunikasi : Alat komunikasi bank harus menggambarkan
efisiensi dan kecepatan.
e. Simbol : Bank harus memilih nama dan symbol yang
menggambarkan pelayanan yang cepat. Ia dapat menggunakan
dewa Yunani Mercury sebagai symbol gambar.
f. Harga : Bank harus dapat mengiklankan bahwa ia akan menabung
$5 dalam rekening pelanggan yang menunggu dalam antrian lebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2. Tidak Dapat Dipisahkan
Pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan.
Tidak seperti barang fisik yang diproduksi, disimpan dalam persediaan,
didistribusikan lewat berbagai penjual, dan kemudian baru dikonsumsi.
Jika jasa itu dikonsumsi oleh orang, maka penyedianya adalah bagian
dari jasa. Tidak dapat dipisahkan, karena nasabah juga harus berada
selama produksi jasa itu dilakukan, interaksi penyedia jasa dank klien
adalah ciri khusus dari pemasaran jasa dan keduanya sangat berpengaruh
terhadap hasil jasa.
Tidak terpisahkan juga berarti bahwa jasa secara umum tidak
diproduksi pada suatu tempat yang terpusat dan dikonsumsi pada lokasi
yang berbeda, seperti yang terjadi pada barang. Jasa juga tidak dapat
dipisahkan dari penyedia jasa. Sehingga, kualitas jasa yang diberikan
tergantung pada kualitas para pegawai yang bersangkutan.
3. Variabilitas
Jasa sangat bervariasi, karena jasa tergantung pada siapa yang
menyediakan dan kapan serta di mana jasa itu dilakukan. Perusahaan jasa
dapat mengambil tiga langkah ke arah kontrol kualitas. Pertama, dengan
investasi dalam seleksi dan pelatihan karyawan yang baik. Langkah
kedua, menstandarisasi proses pelaksanaan jasa di seluruh organisasi.
Langkah ketiga, dengan memonitor kepuasan pelanggan lewat sistem
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 4. Tidak Tahan Lama
Jasa itu tidak disimpan, dimasukkan dalam gudang, atau dijadikan
persediaan. Tidak tahan lamanya jasa tidak menjadi masalah apabila
permintaan tetap karena mudah mengatur staf untuk melakukan jasa itu
terlebih dahulu. Jika permintaan berfluktuasi, perusahaan jasa
menghadapi masalah rumit. Contohnya, perusahaan transportasi umum
harus memilki lebih banyak kendaraan karena permintaan pada jam- jam
sibuk, dari pada jika permintaan sama sepanjang hari.
Satu tantangan terpenting dalam industri jasa adalah menyesuaikan
antara permintaan dan penawaran. Filosofinya adalah sedikit pendapatan
lebih baik dari pada tidak sama sekali, sehingga sering kita menjumpai
adanya diskon harga untuk periode tertentuselama masih dalam keadaan
sepi, hal ini digunakan untuk menarik konsumen selama periode bukan
puncak.
F. Pengertian Kualitas
Menurut American Society For Quality Control dalam Lupiyoadi
Rambat (2001) kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan
karakteristik-karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan atau bersifat laten.
G. Kriteria Kualitas Jasa
Berdasarkan hasil sintesis terhadap berbagai riset yang telah dilakukan,
Gronroos (1990) dalam Fandy Tjiptono (2004) mengemukakan enam kriteria
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1. Profesionalisme dan Ketrampilan (Profesionalism and skills).
Pelanggan mendapati bahwa penyedia jasa, karyawan, sistem
operasional, dan sumber daya fisik, memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah mereka
secara profesional.
2. Sikap dan Perilaku (Attitude and behavior).
Pelanggan merasa bahwa karyawan jasa (customer contact
personel) menaruh perhatian yang besar terhadap mereka dan berusaha
membantu memecahkan masalah mereka dengan spontan dan ramah.
3. Kemudahan dan Keluwesan (Accesbility and flexybility).
Pelanggan merasa bahwa penyedia jasa, lokasi, jam operasi,
karyawan, dan sitem operasionalnya, dirancang dan dioperasikan
sedemikian rupa sehingga pelanggan dapat mengakses jasa tersebut
dengan mudah. Selain itu, juga dirancang dengan maksud agar dapat
menyesuaikan permintaan dan keinginan pelanggan secara luwes.
4. Kehandalan dan kepercayaan (Reliability and trustworthiness).
Pelanggan memahami bahwa apa pun yang terjadi atau telah
disepakati, mereka bisa mengandalkan penyedia jasa beserta karyawan
dan sistemnya dalam memenuhi janji dan melakukan segala sesuatu
dengan mengutamakan kepentingan pelanggan.
5. Pemulihan (Recovery)
Pelanggan menyadari bahwa bila terjadi kesalahan atau sesuatu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id jasa akan segera mengambil tindakan untulk mengendalikan situasi dan
mencari solusi yang tepat.
6. Reputasi dan Kredibilitas (Reputation and credibility).
Pelanggan meyakini bahwa operasi dari penyedia jasa dapat
dipercaya dan memberikan nilai/imbalan yang sepadan dengan biaya
yang dikeluarkan.
Secara ringkas dimensi kualitas yang dikemukakan oleh Gasperz dalam
Heri Sulistyo (1997) antara lain berupa :
1. Ketepatan waktu pelayanan
2. Akurasi pelayanan
3. Kesopanan dan Keramahan
4. Tanggung Jawab
5. Kelengkapan
6. Kemudahan Mendapatkan Pelayanan
7. Variasi Pelayanan
8. Kenyamanan
9. Pelayanan Pribadi
10. Atribut Pendukung dasar, seperti lingkungan yang bersih dan rapi, ruang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Singkat PD.BPR Bank Pasar Surakarta
1. Penjelasan
PD.BPR Bank Pasar Surakarta merupakan salah satu BUMD
(Badan Usaha Milik Daerah) yang dimiliki oleh Pemerintah Kota
Surakarta yang bergerak di bidang perbankan, dan bertempat di Jl.
Slamet Riyadhi no 277 Surakarta. Dalam kegiatan operasionalnya
PD.BPR Bank Pasar Surakarta dijamin oleh Pemerintah melalui
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga PD.BPR Bank Pasar
Surakarta menjadi bank yang lebih terpercaya dan aman bagi nasabah
maupun calon nasabah.
Berikut adalah sejarah singkat perkembangan PD.BPR Bank Pasar
Surakarta :
a. Periode Perintisan
1) 1946 Kantor Jawatan Kemakmuran
2) 1952 Kantor Modal Rakyat
3) 1955 Kantor Perkreditan Daerah(Perda no.4 th 1955)
4) 1975 Unit Perkreditan Daerah (SK Walikota no.144/KEP.75 tgl
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1) 1980 Anggaran Dasar sementara PD Bank Pasar (SK Walikota
no.580/107/I/1980 tgl 13 Nopember 1980)
2) 1981
a) PD Bank Pasar (Instruksi Walikota no.580/4/3/1980 tgl 21
Februari 1981)
b) Ijin Operasional PD Bank Pasar (Surat Dirjen Moneter Dalam
Negeri no. S-5494/MD/1981 Tgl 7 Desember 1981)
c. Periode Penyempurnaan
1) 1982
a) PD Bank Pasar Kodya Dati II Surakarta (Perda no 4 th 1982
tgl 26 April 1982)
b) Lahirnya PD BPR Bank Pasar Dati II Surakarta (SK Gubernur
KDH Tingkat 1 Jawa Tengah No.188.3/290/1982 tgl 6
September 1982 berlaku surut 1 April 1981)
d. Periode Pakto 1988
1) 1997 Perubahan nama menjadi PD BPR Bank Pasar Surakarta
Permodalan menjadi Rp.3M (Perda no 12 th 1996 tgl 5 September
1996)
2) 2003 Permodalan menjadi Rp.5M (Perda no.17 th 2003 tgl 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Susunan Pengurus PD.BPR Bank Pasar Surakarta
Jajaran Direksi dan Dewan pengawas PD.BPR BANK PASAR
SURAKARTA adalah sebagai berikut :
Direktur Utama : Ir. Agung Riawan, MM.
Direktur : Kurlina Dwi Aryani, SE, MM
Dewan Pengawas : Drs Suharno, Akt, MM
4. Struktur Organisasi PD. BPR Bank Pasar Surakarta
Struktur organisasi yang telah di tetapkan oleh PD. BPR Bank Pasar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sumber : Peraturan Direksi PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR SURAKARTA NO: 02 TAHUN 2008
BAGIAN OPS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Job Discription PD. BPR Bank Pasar Surakarta menurut Keputusan
Direksi PD. BPR Bank Pasar Surakarta no.13 tahun 2008 tentang
Tata Kerja PD. BPR Bank Pasar Surakarta.
a. Dewan Pengawas
1) Penyusunan tata cara pengawasan dan pengelolaan PD BPR Bank
Pasar Surakarta
2) Pengawasan atas pengurusan dan pengeloalaan PD BPR Bank
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 3) Penetapan kebijakan umum anggaran dan keuangan PD BPR
Bank Pasar Surakarta
4) Pembinaan dan pengembangan PD BPR Bank Pasar Surakarta
5) Menyampaikan rencana kerja tahunan dan anggaran PD BPR
Bank Pasar Surakarta yang telah disusun Direksi kepada Walikota
untuk mendapatkan pengesahan
6) Meneliti Neraca dan Laporan laba/rugi yang disampaikan Direksi
untuk mendapatkan pengesahan Walikota
7) Memberikan pertimbangan dan saran ,baik diminta maupun tidak
kepada Walikota untuk perbaikan dan pengembangan PD BPR
Bank Pasar Surakarta
8) Meminta keterangan Direksi mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan pengurusan dan pengelolaan PD BPR Bank Pasar
Surakarta
9) Mengusulkan pemberhentian sementara Anggota Direksi kepada
Walikota
10)Menunjuk sorang atau beberapa ahli untuk melaksanakan tugas
tertentu
11)Menentukan batas kewenangan maksimum pemberian kredit
12)Memberikan pertimbangan atas pemberian kredit yang melebihi
batas kewenangan maksimum yang ditentukan
13)Mengawasi tugas-tugas internal PD BPR Bank Pasar Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 14)Dewan pengawas wajib memberikan laporan secara
berkala/periodik kepada Walikota dan Bank Indonesia setempat
mengenai pelaksanaan tugasnya sesua dengan ketentuan yang
berlaku
15)Pertanggungjawaban Dewan Pengawas dilakukan secara tertulis
yang ditanda tangani oleh Ketua dan Anggota Dewan Pengawas.
b. Direksi
1) Direksi mempunyai tugas menyusun perencanaan, melaksanakan
koordinasi dan pengawasan seluruh kegiatan operasional PD BPR
Bank Pasar Surakarta
2) Dapat mengadakan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
pengembangan PD BPR Bank Pasar Surakarta
3) Pelaksanaan manajemen PD BPR Bank Pasar Surakarta
berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Dewan
Pengawas
4) Penetapan kebijakan untuk melaksanakan pengurusan dan
pengelolaan PD BPR Bank Pasar Surakarta bedasarkan kebijakan
umum yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas
5) Penyusunan dan penyampaian rencana kerja tahunan dan
anggaran PD BPR Bank Pasar Surakarta kepada Walikota melaui
Dewan Pengawas yang meliputi kebijakan di bidang organisasi,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 6) Penyusunan dan penyampaian laporan tahunan yang terdiri
laporan lengkap kinerja bank dalam kurun waktu satu tahun yang
berisi laporan keuangan tahunan dan informasi umum serta
laporan keuangan publikasi dalam rangka transparansi kondisi
keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
7) Mengurus kekayaan PD BPR Bank Pasar Surakarta
8) Mengangkat dan memberhentikan pegawai PD BPR Bank Pasar
Surakarta berdasarkan peraturan kepegawai PD BPR Bank Pasar
Surakarta
9) Menetapkan susunan organisasi dan tata kerja PD BPR Bank
Pasar Surakarta setelah mendapat pertimbangan Dewan Pengawas
dan atas persetujuan Walikota
10)Mewakili PD BPR Bank Pasar Surakarta didalam dan diluar
pengadilan
11)Menunjuk seorang kuasa hokum atau lebih untuk mewakili PD
BPR Bank Pasar Surakarta apabila dipandang perlu
12)Membuka kantor cabang atau unit pelayanan berdasarkan
persetujuan Walikota atas pertimbangan Dewan Pengawas dan
berdasarkan peraturan perundang-undangan
13)Membeli, menjual atau dengan cara lain mendapatkan atau
melepaskan hak atas asset milik PD BPR Bank Pasar Surakarta
berdasarkan persetujuan Walikota atas Pertimbangan Dewan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 14)Direksi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang
bertanggung jawab kepada walikota melalui dewan pengawas
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
15)Pertanggungjawaban Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan secara tertulis yang ditandatangani oleh semua anggota
Direksi
c. Satuan Pengawas Intern
1) Kepala Satuan Pengawas Intern
a) Bertanggung jawab atas pengkoordinasian, pengawasan,
pengarahan serta pembinaan terhadap kegiatan dan
pelaksanaan Sub Bagian di bawahnya.
b) Melakukan pengawasan dan pembinaan atas pelaksanaan
anggaran pendapatan dan belanja PD. BPR Bank Pasar.
c) Melakukan penyusunan rencana kerja pemeriksaan intern.
d) Pemberian saran dan pertimbangan kepada Direksi dalam
rangka pengembangan PD. BPR Bank Pasar.
e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi
sepanjang masih dalam ruang lingkup kegiatan usaha PD. BPR
Bank Pasar Surakarta.
2) Pelaksana Satuan Pengawas Intern.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id · Pahami ketentuan yang berlaku umum yang berkaitan
dengan operasional bank, anatra lain dari : Pemerintah
(peraturan perpajakan, UU / Kep Menteri dan atau Kep
Gubernur KDH), Bank Indonesia, LPS dan lain-lain.
· Apabila telah memahami ketentuan yang berlaku umum,
cocokkan ketentuan intern bank apakah telah sejalan dengan
ketentuan perundangan dan atau ketentuan lainnya yang
berlaku umum.
· Apabila dijumpai ketentuan yang tidak sejalan dengan
ketentuan umum yang berlaku, maka rekomendasikan agar
segera dilakukan perbaikan.
b) Pemeriksaan Akuntansi
· Pastikan pencatatan dan perlakuan akuntansi yang
dilakukan telah sesuai Pedoman Akuntansi Perbankan
Indonesia (PAPI 2001).
· Pendapatan dan biaya harus diperlakukan sesuai
ketentuan, yaitu masuk pos-pos yanga seharusnya.
· Pastikan Bahwa bank dalam memperlakukan
pembukuan tidak semata-mata didasrkan pada target
(rekayasa), namun sesuai dengan transaksi yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id · Harta tetap dan inventaris (HTI) dilakukan penyusutan
tiap bulan sesuai Kep Menkeu, yaitu dibagi menjadi
golongan I, golongan II dan golongan III, sehingga
prosentase (%) penyusutannya sesuai dengan
golongannya.
· Pembayaran pajak badan (perusahaan )apakah
besarnya telah sesuai dengan ketentuan perpajakan.
c) Pemeriksaan Kas
· Teliti kecukupan dan pelaksanaan atas kebijakan di
bidang pengelolaan kas, terutama berkaitan dengan
likuiditasnya, yang meliputi proyeksi dan realisasi arus
kas harian.
· Pengamanan penyimpanan uang di khazanah (brankas)
apakah telah menggunakan dua kunci yang dikuasai
oleh dua orang pejabat (dual control).
· Apakah pengambilan uang oleh kasir dari brankas telah
dibuatkan bulti tertulis (yang dirinci pecahan dan
nomonalnya).
· Setiap penerimaan dan pembayaran secara tunai
apakah apakah telah dibuat catatan tertulis (dengan slip
0 sebagai bukti transaksi).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id · Kebenaran laporan harian selalu dicocokkan dengan
buku mutasi kas.
· Apakah ada pejabat lain yang selalu melakukan
pengontrolan terhadap saldo kas (fisik uang) pada tiap
akhir hari dicocokkan dengan buku catatan kas.
d) Pemeriksaan Kredit
· Teliti apakah bank telah memiliki struktur organisasi
perkreditan, pedoman perkreditan, kebijakan pemilik
terhadap kredit terkait.
· Hitung besarnya modal bank dalam kaitannya dengan
pemberian kredit (apakah tidak melanggar BMPK).
· Teliti apakah terdapat debitur grup yang diperlakukan
tidak sesuai dengan ketentuan.
· Teliti debitur yang pinjamannya telah jatuh tempo
namun belum lunas, teliti dan dapatkan informasi
sebab-sebabnya.
· Teliti debitur yang seharusnya dibebani bunga, namun
belum dilaksanakan.
· Teliti debitur yang sedang diusulkan untuk
dihapusbukukan.
· Teliti daftar agunan bagi kredit yang telah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id · Teliti agunan yang telah diambil alih, apkah telah
dilakukan pencatatan sesuai ketentuan.
e) Pemeriksaan Dana (Tabungan dan Deposito)
· Teliti atas kescukupan dan pelaksanaan kebijakan,
prosedur dalam pengelolaan tabungan dan deposito.
· Teliti struktur, karakter dan volalitas (naik turunnya)
penabung inti yang secara potensial dapat
mempengaruhi likuiditas bank.
· Periksa mominatif tabungan dan deposito (no, nama
nasabah, saldo, bunga dan pajak atas bunganya),
kemudian cocokkan dengan saldo yang ada pada buku
besar masing-masing.
· Lakukan sampling (uji petik) kebenaran dan kewajaran
mutasi-mutasi beberapa rekening tabungan dan
deposito berdasarkan bukti-bukti pembukuan.
· Teliti sumber dana beberapa tabungan dan deposito
yang bernilai relatif besar terhadapkebenaran dan
kemungkinan mendapat fasilitas khusus.
· Teliti secara uji petik perhitungan bunga dan pajak atas
bunga.
· Teliti dan awasi rekening-rekening tabungan “tidur”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id · Teliti blangko buku tabungan dan blangko bilyet
deposito yang belum digunakan, cocokkan dengan tata
usaha administrasi bank.
f) Penyusunan Laporan Hasil Audit
Setelah selesai melakukan kegiatan audit. Auditor Intern
berkewajiban untuk menuangkan hasil audit tersebut
dalam bentuk laporan tertulis. Laporan tersebut harus
memenuhi standar pelaporan, memuat kelengkapan materi
dan melalui proses penyusunan yang baik.
d. Bagian Operasional dan Dana
1) Kepala Bagian Operasional dan Dana
a) Bertanggungjawab atas pengkoordinasian, pengawasan,
pengarahan serta pembinaan terhadap kegiatan dan
pelaksanaan tugas Sub Bagian di bawahnya.
b) Bertanggungjawab atas pelaksanaan, penyusunan dan
pemantauan rencana kerja dan anggaran yang terkait dengan
Bagian Operasional dan Dana.
c) Sebagai pemegang kunci Pintu Khasanah secara dual custody
dengan Kepala Sub Bagian Kas dan Loket dan bertanggung
jawab atas keselamatan uang tunai dan barang berharga yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id d) Atas persetujuan Direksi menempatkan Giro, Tabungan
maupun deposito ke Bank lain baik BPR maupun Bank
Umum.
e) Bersama dengan Kepala Bagian Umum dan Sumber Daya
Manusia melakukan dual control atas penyimpanan /
pengelolaan dokumen / surat berharga milik Bank.
f) Pemberian pertimbangan pada Direksi mengenai
langkah-langkah dan atau tindakan-tindakan yang perlu diambil
dibidang tugasnya.
g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi atau
atasan lansung sepanjang masih dalam ruang lingkup kegiatan
usaha PD. BPR Bank Pasar Surakarta.
2) Kepala Sub Bagian Kas dan Loket.
a) Bertanggungjawab atas perencanaan, pelaksanaan pelayanan
kas dan loket, serta pengeturan likuiditas PD BPR Bank Pasar.
b) Pengkoordinasian, pengawasan dan verifikasi serta pembinaan
terhadap kegiatan dan pelaksanaan tugas staff Sub bagian Kas
dan Loket yang menjadi bawahannya.
c) Bertanggungjawab atas pelaksanaan, penyusunan dan
pementauan rencana kerja dan anggaran yang terkait dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id d) Melakukan cash opname setiap akhir bulan dengan Kepala Sub
Bagian Akuntansi dan Pelaporan.
e) Melakukan penerimaan / pengeluaran uang tunai (kas
cadangan) dari / kepada teller maupun petugas loket.
f) Melakukan penyetoran hasil penerimaan / tagihan PLN ke
Bank yang ditunjuk.
g) Membuat kwitansi dan mengambil provisi atas penerimaan /
penagihan rekening PLN berdasarkan perhitungan yang telah
dibuat oleh pihak PLN.
h) Membuat PPN atas provisi PLN dan berkoordinasi dengan
Kepala Sub Bagian Umum dan Kesekretariatan dalam
penyetoran ke Bank.
i) Membuat pemindahbukuan atas provisi yang diterima dari
PDAM berdasarkan laporan rekening PDAM yang tertagih.
j) Membuat laporan harian setiap transaksi penerimaan dan
pengeluaran tunai.
k) Memastikan kebenaran laporan harian setiap transaksi
penerimaan dan pengeluaran tunai.
l) Melakukan pengontrolan terhadap saldo kas (fisik uang) pada
tiap akhir hari dicocokan dengan buku catatan kas secara dual
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id m) Merencanakan dan mengatur ketersediaan uang tunai untuk
kelancaran pelayanan kepada nasabah dan menjaga likuiditas
PD BPR Bank Pasar.
n) Bertanggungjawab atas penyimpanan uang tunai, cek atau BG
atas nama pihak ketiga.
o) Membuat pelaporan CIT CIS kepada pihak asuransi setelah
mendapat persetujuan direksi.
p) Sebagai pemegang kunci brankas secara dual custody dengan
Kepala Bagian Operasional dan Dana dan Bertanggungjawab
atas keselamatan uang tunai dan barang berharga yang
tersimpan di dalamnya.
q) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi atau
atasan lansung sepanjang masih dalm ruang lingkup kegiatan
usaha PD. BPR Bank Pasar Surakarta.
3) Pelaksana Sub Bagian Kas dan Loket
a) Teller
· Menginput saldo awal.
· Melakukan pengambilan uang tunai melalui kasubag kas
dan loket dan mencatat perinciannya untuk transaksi pada
hari yang bersangkutan.
· Menerima penyetoran uang tunai angsuran kredit,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id · Melaksanakan pembayaran tunai atas realisasi kredit,
penarikan tabungan / deposito dan atau penarikan tunai
dalam bentuk lainnya setelah mendapatkan persetujuan
direksi dan atau pejabat yang berwenang sesuai ketentuan
yang berlaku.
· Melaksanakan pengambilan dan penyetoran tunai, cek atau
BG kepada pihak lain termasuk Bank.
· Membuat bukti tertulis atas setoran dan pengambilan uang
yang dirinci pecahan dan nominalnya.
· Menginput slip / voucher atas setiap penerimaan dan
pembayaran secara tunai sebagai bukti transaksi sesuai
dengan peristiwa sesungguhnya.
· Melakukan validasi atas semua bukti setoran maupun
penarikan uang tunai pada slip atau voucher.
· Mencocokan saldo akhir dengan fisik kas tunai.
· Bertanggungjawab atas kebenaran transaksi setiap hari.
· Melakukan pengontrolan terhadap saldo kas (fisik uang)
pada tiap akhir hari dicocokan dengan buku catatan kas
secara dual custody dengan Kepala Sub Bagian Kas dan
Loket.
· Melakukan pencocokan atas kebenaran semua transaksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Bagian Pemasaran Kredit Pasar / UKM / Pegawai dan Sub
Bagian Analis dan Administrasi Kredit.
· Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi atau
atasan langsung sepanjang masih dalam ruang lingkup
kegiatan uasaha PD. BPR Bank Pasar Surakarta.
b) Pelaksana Loket
· Melakukan pengambilan rekening PDAM dan
mencocokan dengan berita acara penyerahan rekening.
· Membuat dan mengambil kas bon untuk kelancaran
pelayanan loket dan mengembalikannya pada waktu loket
tutup.
· Membuat catatan harian atas transaksi hasil pembayaran
listrik / PDAM / telepon baik tunai maupun tunai.
· Melakukan penyetoran sesuai dengan hasil pembayaran
rekening listrik / PDAM / telepon setiap hari ke Teller.
· Membuat laporan / rekapitulasi hasil pembayaran harian
sesuai dengan bukti rekening kepada Kepala Sub Bagian
Kas & Loket.
· Membuat laporan rekapitulasi hasil pembayaran rekening
listrik /PDAM /telepon kepada instansi terkait atas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id · Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi atau
atasan langsung sepanjang masih dalam ruang ligkup
kegiatan usaha PD. BPR Bank Pasar Surakarta.
4) Kepala Sub Bagian Penghimpunan Dana
a) Pengkordinasian, pengawasan, pengarahan serta pembinaan
terhadap kegiatan tugas staff / pelaksana Sub Bagian
Penghimpunan Dana yang menjadi bawahannya.
b) Bertanggungjawab atas pelaksanaan, penyusunan dan
pemantauan renacana kerja dan anggaran yang terkait dengan
Sub Bagian Penghimpunan Dana.
c) Bertanggungjawab atas perencanaan, pelaksanaan
penghimpunan dana dari pihak ketiga / masyarakat dalam
bentuk tabungan, deposito dan atau dalam bentuk lainnya.
d) Penyusunan laporan secara bulanan tentang perkembangan
penghimpunan dana dan lain-lain sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
e) Melakukan penelitian struktur, karakter dan volatilitas (naik
turunnya ) penabung inti yang secara potensial dapat
mempengaruhi likuiditas bank.
f) Melakukukan penyimpanan semua dokumen milik nasabah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id g) Bertanggungjawab atas pelaksanaan Pengkinian data nasabah
tabungan maupun deposan.
h) Koordinasi dengan Kepala Sub Bagian Akuntansi dan
Pelaporan serta Kepala Sub Bagian Umum dan kesekretariatan
dalam membuat perhitungan dan pembayaran Premi LPS serta
pelaoran LPS lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
i) Melakukan pengecekan atas kebenaran perhitungan bunga,
pajak dan administrasi tabungan / simpanan /deposito.
j) Melakukan transaksi antar bank untuk kepentingan pelayanan
kepada nasabah dalam rangka pembayaran bunga deposito.
k) Membuat SSP atas PPh yang etrkait dengan Bunga Tabungan,
Simpanan dan Deposito dan melakukan koordinasi dengan
Kepala Sub Bagian Umum dan Kesekratariatan dalam
melakukan pembayaran.
l) Melakukan sampling (uji petik) kebenaran dan kewajaran
mutasi bebrapa rekening tabungan dan deposito berdasrkan
bukti-bukti pembukuan.
m) Teliti dan awasi rekening-rekening tabungan “pasif”
kemungkinan untuk dilakukan penarikan oleh orang yang tidak
berhak.
n) Menyimpan blangko buku tabungan dan blangko bilyet
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Operasional dan Dana malakukan pencocokan dengan buku
persediaan bank.
o) Melakukan koordinasi dengan Sub Bagian Akuntansi dan
Pelaporan dalam penyusunan laporan yang diperlukan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
p) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi atau
atasan langsung sepanjang masih dalm ruang lingkup kegiatan
usaha PD. BPR Bank Pasar Surakarta.
5) Pelaksana Sub Bagian Penghimpunan Dana
a) Memasarkan produk tabungan maupun deposito kepada
masyarakat Surakarta dan sekitarnya.
b) Memberikan penjelasan kepada masyarakat calon penabung /
deposan tentang syarat dan prosedur membuka rekening
tabungan / deposito.
c) Melakukan pembinaan kepada nasabah untuk dapat
meningkatkan kepercayaan terhadap PD. BPR Bank Pasar.
d) Meneliti kebenaran pengisian, meregister dan mencantumkan
nomor rekening pada formulir aplikasi pembukaan rekening
tabungan / simpanan / deposito serta menyiapkan buku
tabungan / bilyet deposito.
e) Menyerahkan berkas pembukaan rekening tabungan /
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Kepala Sub Bagian Penghimpunan Dana untuk mendapat
pengesahan.
f) Melakukan penyimpanan aplikasi pembukaan rekening dan
KCT.
g) Melaksanakan Perhitungan bunga, pajak dan administrasi
tabungan / simpanan / deposito.
h) Membuat daftar bunga, pajak dan biaya administrasi tabungan
/ simpanan / deposito beserta nota kredit / nota debet dan
jadwal pembayaran bunga deposito serta
mengadministrasikannya untuk mendapatkan pengesahan dari
direksi.
i) Melakukan pendebetan atas rekening tabungan untuk
pembayaran rekening listrik / PDAM /telepon.
j) Melakukan pencocokan atas kebenaran semua transaksi secara
harian yang terkait dengan penabung / deposan kepada Sub
Bagian Kas dan Loket.
k) Melakukan pencocokan nominative tabungan (no, nama
nasabah, saldo, bunga dan pajak atas bunganya) dengan saldo
ya ng ada pada buku tabungan.
l) Mengetahui informasi sumber dana beberapa tabungan dan
deposito yang bernilai relative besar terhadap kebenaran dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id m) Melaksanakan Pengkinian data nasabah tabungan maupun
deposan dengan berkoordinasi dengan Sub Bagian Pelayanan
dan Humas.
n) Membuat daftar nominatife tabungan / simpanan / deposito.
o) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi atau
atasan langsung sepanjang masih dalam ruang lingkup
kegiatan usaha PD. BPR Bank Pasar Surakarta.
6) Kepala Sub Bagian Pelayanan dan Humas
a) Pengkoordiansian, pengawasan serta pembinaan terhadap
kegiatan dan pelaksanaan tugas staff Sub Bagian Pelayanan
dan Humas yang menjadi bawahannya.
b) Bertanggungjawab atas pelaksanaan, penyusunan dan
pemantauan reancana kerja dan anggaran yang terkait dengan
Sub Bagian Pelayanan dan Humas.
c) Bertanggungjawab atas perencanaan, pelaksanaan pelayanan
nasabah meliputi informasi produk jasa bank dan penyelesaian
keluhan / complai nasabah dan pengaturan likuiditas PD. BPR
Bank Pasar.
d) Merencanakan usaha pencitraan positif PD. BPR Bank Pasar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id e) Bekerjasama dengan Bagian Kredit dan Sub Bagian
Penghimpuan Dana melalui Kepala Bagian Operasional dan
Dana dalam mempromosikan Produk Kredit, Tabungan,
Deposito dan Jasa yang dimiliki oleh PD. BPR Bank Pasar
Suarakarta.
f) Merencanakan dan mencatat kelengkapan data identitas
nasabah / calon nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan Prinsip Mengenal Nasabah / Know Your Customer
Principles (KYC).
g) Menerima, memberikan penjelasan serta menyelesaikan
keluhan / complain pengaduan nasabah yang berkaitan dengan
pelayanan PD. BPR Bank Pasar Surakarta sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
h) Melakukan koordinasi dengan Kepala Bagian Umum dan
SDM melalui Kepala Bagian operasional dan Dana dalam
rangka menciptakan Kondisi Banking Hall yang nyaman.
i) Sebagai pemegang kas kecil mencatat dan melangkapi bukti
pengeluaran rutin.
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi atau
atasan langsung sepanjang masih dalam ruang lingkup
kegiatan usaha PD.BPR Bank Pasar Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id a) Memberikan dan mempromosikan kepada nasabah / calon
nasabah tentang produk jasa bank.
b) Mencatat kelengkapan data identitas nasabah calon nasabah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan Prinsip Mengenal
Nasabah / Know Your Customers Principles (KYC).
c) Menerima dan memberikan penjelasan sert6a menyelesaikan
atas keluhan / complain pengaduan masalah yang berkaitan
dengan pelayana PD. BPR Bank Pasar Surakarta dan membuat
laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d) Memantau kenyamanan dan kebersihan Kondisi Banking Hall.
e) Menerbitkan press release di surat kabar harian atau Koran
minimal dua kali dalm satu bulan.
f) Melaksanakan usaha pencitraan positif PD. BPR Bank Pasar
Surakarta di masyarakat.
g) Melaksanakan Pengkinian Data nasabah tabungan / simpanan /
deposan dan kredit dengan berkoordinasi dengan Sub
Penghimpunan Dana dan Sub Bagian Pemasaran Kredit
Karyawan / UKM / Pasar.
h) Membantu nasabah dalam pengisian dan penandatanganan
aplikasi pembukaan / permohonan rekening tabungan /
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id i) Mengagendakan permohonan kredit dari calon debitur dan
meneliti kelengkapan syarat-syarat permohonan kredit untuk
diserahkan kepada Sub Bagian Analis dan Administrasi Kredit.
j) Menyerahkan aplikasi kepada Sub Bagian Penghimpunan
Dana / Sub Bagian Pemasaran Kredit beserta asli bukti diri.
k) Menyerahkan berkas penutupan rekening tabungan / simpanan
kepada Sub Bagian Penghimpunan Dana.
l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi atau
atasan langsung sepanjang masih dalam ruang lingkup
kegiatan usaha PD. BPR Bank Pasar Surakarta.
B. Laporan Magang Kerja
Pelaksanaan kegiatan Program Magang Kerja di PD. BPR BANK PASAR
SURAKARTA, sesuai dengan surat pengantar magang dari Fakultas Ekonomi
UNS yang telah diajukan dan berdasar surat jawaban dari PD. BPR BANK
PASAR SURAKARTA dilaksanakan selama 1 (satu) bulan, yaitu pada tanggal
01 April 2010 sampai dengan 30 April 2010.
Kegiatan magang kerja yang dilaksanakan bukan hanya sebagai formalitas
atau pemenuhan syarat Tugas Akhir perkuliahan yang harus dicapai, akan tetapi
kegiatan magang kerja harus diterapkan sebagai pelatihan dan pembekalan
sebelum nantinya memasuki dunia kerja yang sebenarnya, guna mengasah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PD. BPR BANK PASAR SURAKARTA yakni disesuaikan dengan jam kerja
staf karyawan dengan ketentuan yang berlaku sebagai berikut :
1. Senin s/d Kamis : Pukul 07.30 s/d 16.00 WIB
2. jum’at : Pukul 07.30 s/d 15.30 WIB
3. Sabtu - Minggu : Libur
4. Ketentuan jam istirahat pukul 12.00 s/d 13.00 WIB
5.Berdasarkan aktivitas magang kerja di PD. BPR BANK PASAR
SURAKARTA ini, mendapatkan kesempatan untuk belajar di
Bagian Penghimpunan Dana. Maka perincian aktivitas magang pada
bagian di Bagian Penghimpunan Dana, untuk kegiatan tiap
minggunya adalah sebagai berikut :
BAGIAN PENGHIMPUNAN DANA PD. BPR BANK PASAR SURAKARTA
Tabel 3.1
Laporan Aktivitas Magang
Tanggal Aktivitas Magang Kerja Minggu I
1 s/d 9 April 2010
· Perkenalan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id · Mencocokan dan Mencatat tanda terima
deposito
· Mencocokan dan Menghitung jumlah Pajak Minggu II
· Membuatan surat Deviasi
· Mencocokan dan Menghitung jumlah Pajak Minggu III
· Menghitung jumlah uang setoran tabungan
· Membukukan setempat bilyet deposito
· Membuat slip pengambilan dana antar rekening antar bank
· Menghitung jumlah uang setoran tabungan
· Membukukan setempat bilyet deposito
· Membuat slip pengambilan dana antar rekening antar bank
Sumber : Data Primer Diolah, 2010
C. Pembahasan
1. Penerapan Prosedur Penghimpunan dana pada PD.BPR Bank Pasar
Surakarta.
Kegiatan penghimpunan dana suatu bank memerlukan standar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PD.BPR BANK PASAR SURAKARTA menurut Keputusan Direksi no :
580/008/Kpts/VIII/2008 tentang kebijakan sistem dan prosedur
penghimpunan dana, dengan menerapkan standar operasional guna
memberikan pelayanan yang baik dalam memenuhi permintaan nasabah,
yaitu sebagai berikut :
a. Tabungan
1) Pembukaan rekening tabungan/simpanan
a) Penabung mengisi dan menandatangani aplikasi pembukaan
rekening tabungandan slip setoran tabungan/simpanan di sub
bagian pelayanan dan humas.
b) Penabung diminta untuk menandatangani kartu contoh tanda
tangan (KCT).
c) Setelah selesai, sub bagian pelayanan dan humas menyerahkan
aplikasi dan slip setoran kepada sub bagian penghimpunan
dana beserta asli bukti diri.
d) Sub bagian penghimpunan dana meneliti kebenaran pengisian,
meregister, dan mencantumkan nomor rekening pada formulir
aplikasi serta menyiapkan buku tabungannya.
e) Sub bagian penghimpunan dana menyerahkan berkas
pembukaan tabungan tersebut beserta buku registernya kepada
sub bagian penghimpunan dana untuk mendapatkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id f) Aplikasi pembukaan rekening dan KCT disimpan oleh sub
bagian penghimpunan dana, sedangkan buku tabungan, asli
bukti diri, dan slip setoran tabungan diserahkan kepada sub
bagian kas dan loket/teller.
g) Penabung menyetorkan uang tunai kepada teller.
h) Teller menghitung uang setoran, dan mengentry transaksi serta
mencetak pada buku tabungan.
i) Setelah buku tabungan dan slip setoran divalidasi, buku
tabungan dan asli bukti diri diserahkan kembali kepada
penabung.
j) Slip setoran di verifikasi oleh kepala sub bagian kas dan loket
dan selanjutnya diserahkan ke sub bagian akuntansi dan
pelaporan.
k) Posting dilakukan oleh sub bagian akuntansi dan pelaporan.
2) Penyetoran
a) Nasabah mengisi slip setoran tabungan yang kemudian
diserahkan ke teller bersama-sama buku tabungan dan uang
setorannya.
b) Teller meneliti kebenaran pengisian slip setoran, mengentry
transaksi serta mencetak buku tabungan.
c) Setelah buku tabungan dan slip setoran divalidasi, buku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id e) Dan selanjutnya diserahkan ke sub bagian akuntansi dan
pelaporan.
f) Sub bagian akuntansi dan pelaporan melakukan posting.
3) Pengambilan dan penarikan tabungan/simpanan
a) Nasabah mengisi dan menandatangani slip pengambilan
tabungan yang telah disediakan oleh bank.
b) Slip pengambilan dan buku tabungan diserahkan ke teller.
c) Teller meneliti kebenaran pengisian, mencocokan kebenaran
tandatangan yang ada pada slip pengambilan dengan KCT.
d) Apabila tanda tangan telah diyakini kebenarannya, teller
mengecek saldo yang tercatat di bank.
e) Teller meneliti kebenaran pengisian slip penarikan, mengentry
transaksi serta mencetak buku tabungan.
f) Apabila pengambilan Tabungan diatas wewenang teller, maka
terlebih dahulu harus dimintakan persetujuan/pengesahan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g) Sebelum uang diserahkan kepada penabung, penabung diminta
untuk mencantumkan tanda tangan dipunggung slip
pengambilan.
h) Setelah buku tabungan dan slip penarikan di validasi, buku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id i) Slip penarikan di verifikasi oleh kepala sub bagian kas dan
loket dan selanjutnya diserahkan ke sub bagian akuntansi dan
pelaporan.
j) Sub bagian akuntansi dan pelaporan melakukan posting.
4) Perhitungan bunga dan administrasi tabungan/simpanan
a) Perhitungan bunga dan administrasi tabungan/simpanan
dilakukan sub bagian penghimpunan dana setiap akhir bulan.
b) Atas hasil perhitungan bunga dan administrasi tersebut dibuat
daftar bunga dan administrasi secara kolektif yang
mencantumkan :
· Nomor urut
· Nomor rekening tabungan
· Nama penabung
· Jumlah bunga sebelum dipotong PPh
· Jumlah PPh yang diperhitungkan
· Jumlah biaya administrasi yang diperhitungkan
c) Kepala sub bagian penghimpunan dana melakukan
pengecekan atas kebenaran perhitungan bunga dan
administrasi tabungan/simpanan.
d) Daftar bunga dan administrasi serta nota kredit atau nota debet
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id e) Setelah mendapat pengesahan dari direksi daftar bunga dan
administrasi diserahkan kepada sub bagian akuntansi dan
pelaporan untuk di posting.
5) Penutupan rekening tabungan/simpanan
a) Nasabah menyerahkan slip penarikan tabungan/simpanan
(jumlah uang dikosongkan) dan menyerahkan buku tabungan
kepada sub bagian pelayanan dan humas.
b) Sub bagian pelayanan dan humas menyerahkan berkas
penutupan tabungan/simpanan kepada sub bagian
penghimpunan dana.
c) Atas permintaan penutupan rekening tersebut, sub bagian
penghimpunan dana mengecek saldo tabungan atas dasar buku
tabungan dan data yang tercatat di bank, dan
memperhitungkan biaya-biaya penutupan.
d) Oleh sub bagian penghimpunan dana dibuatkan slip
pembebanan biaya administrasi dan mencantumkan jumlah
uang pada slip tabungan, kemudian diserahkan kepada kepala
sub bagian penghimpunan dana untuk mendapatkan
persetujuan.
e) Buku tabungan distempel “ditutup” dan diserahkan kepada
teller beserta slip penarikan tabungannya.
f) Teller meneliti kebenaran pengisian slip penarikan, mengentry
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id g) Apabila pengambilan diatas wewenang teller, terlebih dahulu
dimintakan persetujuan/ pengesahan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
h) Sebelum uang diserahkan kepada penabung, penabung diminta
untuk mencantumkan tanda tangan dipunggung slip penarikan.
i) Setelah buku tabungan dan slip penarikan di validasi, buku
tabungan digunting dan uang diserahkan kembali kepada
penabung.
j) Slip penarikan diverifikasi oleh kepala sub bagian kas dan
loket dan selanjutnya diserahkan ke sub bagian akuntansi dan
pelaporan.
k) Slip penarikan diserahkan ke sub bagian akuntansi dan
pelaporan untuk di posting.
b. Deposito Berjangka
1) Pembukaan Deposito Berjangka
a) Nasabah mengisi dan menandatangani aplikasi pembukaan
deposito berjangka, membubuhkan tanda tangan pada KCT,
kartu pengawasan pembayaran bunga, slip setoran deposito
dan menyerahkan foto kopi dan asli identitas dirinya kepada
petugas Sub Bagian Pelayanan dan Humas.
b) Petugas Sub Bagian Pelayanan dan Humas melakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id tangan telah sesuai dengan tanda tangan yang tercantum pada
identitas diri yang diserahkan.
c) Petugas Sub Bagian Pelayanan dan Humas menyerahkan
permohonan aplikasi pembukaan deposito dan slip setoran
deposito kepada Sub Bagian Penghimpunan Dana.
d) Atas dasar aplikasi tersebut Sub Bagian Penghimpunan Dana
meregister pada buku registerdeposito, memberi nomor
rekening, dan menandatangani aplikasi.
e) Sub Bagian Penghimpunan Dana menyerahkan slip setoran
kepada teller.
f) Deposan menyetorkan uang tunai kepada teller.
g) Teller menghitung uang setoran dan mengentry transaksi.
h) Slip setoran di verifikasi oleh Kepala Sub Bagian Kas dan
Loket dan selanjutnya diserahkan ke Sub Bagian Akuntansi
dan Pelaporan untuk dilakukan posting.
i) Atas dasar aplikasi pembukaan rekening deposito dan slip
setoran, Sub Bagian Penghimpunan Dana menerbitkan Bilyet
Deposito.
j) Setelah ditandatangani oleh Direksi, asli bilyet deposito
diserahkan kepada nasabah, dan berkas-berkas lainnya
disimpan sebagai dokumen deposito nasabah yang
bersangkutan.