UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER MELALUI LATIHAN HALF SQUAT DAN INTERVAL
JARAK 25 METER PADA CLUB PERKUMPULAN RENANG LUMBA-LUMBA BINJAI
TAHUN 2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
IRPAN JONNY PANDEANGAN NIM : 608321090
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat serta karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana.
Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
dengan judul “Upaya Meningkatkan Kecepatan Renang Gaya Dada 50 Meter
Melalui Latihan Half Squat Dan Interval Jarak 25 Meter Pada Klub Perkumpulan
Renang Lumba-Lumba Binjai Tahun 2013”.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini
sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya
sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan, penulis
menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan yang mewarnai skripsi ini.
Selama penyusunan skripsi ini, tentu saya tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay M.Kes, sebagai Dekan FIK UNIMED.
3. Bapak Drs. Suharjo M.Pd, sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED.
4. Bapak Drs. Mesnan M.Kes, sebagai Pembantu Dekan II FIK UNIMED.
5. Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd, sebagai Pembantu Dekan III FIK UNIMED.
6. Bapak Drs. Zulfan Heri M.Pd, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga FIK UNIMED.
7. Bapak Drs. Nono Hardinoto M.Pd, sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan
Kepelatihan Olaharaga FIK UNIMED.
iii
9. Bapak Drs. Benny Subadiman M.Kes sebagai penguji dan Bapak Drs. Bessy
S. Pane, M. Pd sebagai penguji.
10.Pelatih dan pengurus Club Lumba-lumba Binjai Bapak Benton Manik serta
seluruh atlet-atlet yang telah membantu kerjasama.
11.Ayahandaku serta seluruh keluarga besar yang selalu memberikan dukungan
baik moril, materi, maupun spiritual kepada peneliti, sehingga pembuatan
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
12.Semua rekan-rekan PKO stambuk 2008 baik reguler, ekstensi, spesialisasi.
Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama
bagi peneliti sendiri.
Medan, Agustus 2013 Penulis,
i ABSTRAK
IRPAN JONNY P. Upaya Meningkatkan Kecepatan Renang Gaya Dada 50 Meter Melalui Latihan Half Squat Dan Interval Jarak 25 Meter Pada Club Perkumpulan Renang Lumba-Lumba Binjai Tahun 2013
(Pembimbing: H. M. NUSTAN HASIBUAN)
Skripsi : Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013
Tujuan penelitian ini adalah, “Meningkatkan kecepatan renang gaya dada 50 meter melaui latihan Half Squat dan Interval jarak 25 Meter pada atlet putra perkumpulan renang Lumba-lumba Binjai 2013.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Olahraga dengan pengumpulan data yaitu dengan melakukan wawancara, observasi, tes terhadap atlet putra Perkumpulan Renang Lumba-lumba Binjai Tahun 2013. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kolam renang perkumpulan lumba-lumba Binjai yang berlokasi di Jl.Ir H.Juanda /Sei. Mencirim Binjai Sumatera Utara. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah atlet putra Club Renang Lumba-lumba Binjai usia 11-12 tahun yang berjumlah 5 orang. Semua sampel mendapatkan waktu serta perlakuan yang sama, yaitu 2 minggu dengan frekuensi latihan 8 (delapan) kali pertemuan dengan lama latihan yaitu 2 jam.
Hasil data saat pre test diperoleh bahwa nilai atlet mempunyai rata-rata sebesar 00.53.84 detik. Hasil analisa data saat siklus I diperoleh bahwa dari 5 orang atlet terdapat 4 orang atlet (80%) yang telah mencapai ketuntasan latihan, sedangkan 1 orang atlet (20%) yang belum mencapai ketuntasan latihan, dengan aktivitas atlet pada siklus I secara keseluruhan adalah 00.48.21 sekon. Persentase ketuntasan kalsikal yang diperoleh 80% ini menjelaskan bahwasanya atlet perkumpulan renang lumba-lumba Binjai telah mencapai ketuntasan latihan secara klasikal yaitu ≥ 70% atletnya telah melampaui target kenaikan kecepatan 10%.
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Kriteria penilaian berdasarkan dari hasil kejuaraan renang antar
perkumpulan seluruh Indonesia (KRAPSI) ... 4
2. Hasil data tes pendahuluan renang gaya dada 50 meter atlet putra
11-12 tahun perkumpulan renang Lumba-Lumba Binjai ... 4
3. Hasil data tes pendahuluan renang gaya dada 50 meter atlet putra
11-12 tahun perkumpulan renang Lumba-Lumba Binjai ... 40
4. Hasil Observasi Penilaian Tes Kecepatan Renang Gaya Dada
50 Meter Pada Siklus I ... 43
5. Frekwensi Nilai Tes Renang Gaya Dada 50 Meter Pada Pre-Test
Dan Post-Test Siklus I ... 45
6. Hasil Refleksi Hasil Latihan Renang Gaya Dada latihan Half Squat
Dan Interval 25 meter ... 46
7. Perbandingan Hasil Renang Gaya Dada 50 M Pre Test, Siklus I
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Serangkaian Gerakan Kaki Renang Gaya Dada ... 17
2. Serangkaian Gerakan Renang Gaya Dada ... 20
3. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 27
4. Latihan Half Squat ... 29
5. Skema Kegiatan Inti Pembelajaran/ Latihan ... 35
6. Hasil Latihan Interval Renang Gaya Dada dengan latihan Half Squat dan Interval 25 meter Siklus I ... 44
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar nama-nama atlet Perkumpulan Renang Lumba-Lumba
Binjai Tahun 2013 ... 52
2. Program Latihan Half Squat dan Latihan Interval ... 53
3. Perhitungan Nilai Hasil Kecepatan Renang Gaya Dada 50 Meter
Pada Siklus I ... 55
4. Perhitungan Nilai dan Hasil Frekuensi Renang Gaya Dada 50 Meter
Pada Pre test dan Siklus I ... 57
5. Perhitungan Perbandingan Hasil Ketuntasa Klasikal Renang Gaya
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga bermula dari adanya kebutuhan dan dorongan dalam diri
manusia untuk melakukan aktifitas fisik, mengembangkan fungsional,
keterampilan dan kecepatan organ tubuh. Alternatif penyaluran hasrat bergerak
yang berupa olahraga salah satunya adalah olahraga renang.
Perkembangan cabang olahraga renang di Indonesia cukup pesat
dikarenakan renang merupakan salah satu cabang olahraga yang sering
dipertandingkan pada event-event olahraga baik di level nasional maupun
internasional. Selain itu banyak hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan
prestasi terbaik, diantaranya dapat diperoleh dengan cara melakukan latihan
(Syafruddin 2011 : 16 ) pada prinsipnya latihan olahraga merupakan suatu proses
persiapan atlet untuk mencapai prestasi terbaiknya.
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang atlet dalam
usahanya untuk meraih prestasi yang maksimal. Diantaranya faktor kemampuan
fisik dan tehnik. Kemampuan fisik dan tehnik di maksud adalah komponen-
komponen fisik yang dapat mendukung prestasi atlet, diantaranya kecepatan.
Kecepatan merupakan salah satu komponen fisik yang sama pentingnya dengan
komponen- komponen fisik yang lainya.
Hampir semua cabang olahraga baik perorangan maupun beregu harus
2
ditentukan oleh kecepatan, Oleh karena itu upaya yang diterapkan untuk
menunjang prestasi, latihan kecepatan merupakan salah satu prioritas untuk
mendapatkan perhatian khusus disamping latihan kompnen fisik. Mengenai
kecepatan Harsono (1998: 216) menjelaskan bahwa: “Kecepatan bukan berarti
mengerakan seluruh tubuh dengan cepat, akan tetapi dapat pulak terbatas pada
penggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya”.
Half squat adalah salah satu bentuk latihan yang menggunakan beban dan
karakteristik nya untuk mengembangkan kekuatan, tenaga atau daya tahan otot
tungkai, yang merupakan penunjang gerak utama untuk melakukan renang gaya
dada. Menurut Harsono (1988:156) mengatakan.“Interval sesuai dengan
namanya, Interval adalah suatu sistem latihan yang diselingi oleh beberapa
interval yang berupa masa-masa istirahatnya. Jadi, misalnya dalam latihan renang
(istirahat - latihan - istirahat - latihan-dst). Interval adalah cara latihan yang
penting dimasukkan dalam program latihan keseluruhan. Interval sangat
dianjurkan oleh pelatih-pelatih terkenal oleh karena sangat positif bagi
perkembangan daya tahan maupun stamina atlet. Bentuk latihan dalam Interval
dapat berupa lari (Interval Running) atau renang (Interval Swimming). Interval
Training dapat pula diterapkan dalam Weight Training, Circuit Training dan
sebagainya”.
Berdasarkan tujuan pemberian latihan Half squat dan latihan Interval
seperti yang tertera di atas, dapat dinyatakan bahwa dengan pemberian latihan
3
atlet, dimana dalam perkumpulan renang, pelatih memiliki peranan penting dalam
pemberian latihan.
Perkumpulan renang lumba-lumba Binjai merupakan salah satu
perkumpulan renang di Sumatera Utara dan satu satunya dikota Binjai yang
sampai saat ini masih aktif melakukan pembinaan. Perkumpulan renang
lumba-lumba Binjai berlokasi dijalan Ir. H. Juanda Binjai dan telah berdiri sejak 2001
perkumpulan ini dilatih oleh Benton Manik selaku pelatih kepala dan dibantu
oleh beberapa asisten beliau dalam proses latihan para atlet di perkumpulan
renang lumba-lumba Binjai perkumpulan renang lumba-lumba Binjai memiliki 2
kolam yg dijadikan tempat berlatih dengan kedalaman yang bervariasi kolam
induk kanan-kiri kedalaman 1,5 meter 1,80 meter Tengah 2,5 meter dengan
panjang kolam 50 meter dan lebar kolam 25 meter.
Berdasarkan daftar rekor kelompok umur yang telah ditentukan PRSI
untuk kelompok umur yang telah ditetapkan pada kejuaraan renang antar
Perkumpulan seluruh Indonesia. Surabaya 27 s/d 30 Desember 2011.
1. Kelompok Umur (KU III Usia 11-12 Tahun) limit waktunya 33,02 detik.
2. Kelompok Umur (KU II Usia 13-14 Tahun) limit waktunya 31,44 detik.
3. Kelompok Umur (KU I Usia 15-17 Tahun) limit waktunya 29,40 detik.
Dari hasil rekor dari kejuaraan tersebut dapat dibuat norma atau klarifikasi
4
Tabel 1. Kriteria penilaian berdasarkan dari hasil kejuaraan renang antar perkumpulan seluruh Indonesia (KRAPSI).
NO. Kriteria pengskoran Catatan waktu Klasifikasi nilai
1 100% 00.33.02 ≤ Baik sekali
2 90% 00.36.68 – 00.41.26 Baik
3 80% 00.41.27 – 00.47.16 Cukup / rata-rata
4 70% 00.47.17 – 00.55.02 Kurang.
[image:13.595.65.540.146.674.2]5 60% 00.55.03 ≥ Kurang sekali
Tabel 2. Hasil data tes pendahuluan renang gaya dada 50 meter atlet putra 11-12 tahun perkumpulan renang Lumba-Lumba Binjai.
No Nama Catatan Waktu ( detik) Kriteria
1 Gilang. A 00.49.38 Kurang
2 Gunawan. S 00.49.26 Kurang
3 Ardiansyah. P 00.59.03 Kurang sekali
4 Riko. L. Nst 00.58.34 Kurang sekali
5 Sinar. Manik 00.53.17 Kurang
Bila dilihat berdasarkan dari hasil kejuaraan renang antar perkumpulan
seluruh Indonesia (KRAPSI) di Surabaya pada tanggal 27 s/d 30 Des 2011
tersebut belum ada atlet perkumpulan renang lumba-lumba Binjai yang mengikuti
kejuaraan renang antar perkumpulan seluruh Indonesia (KRAPSI), karena waktu
5
mampu untuk menembus limit waktu yang telah ditentukan oleh PRSI untuk lolos
mengikuti kejuaraan nasional tersebut.
Namun untuk mencapai target tersebut tidaklah menjadi hal yang mudah
menurut pelatih perkumpulan renang lumba-lumba Binjai tersebut, akan tetapi
setidaknya mampu meningkatkan hasil kecepatan renang untuk mengalahkan
waktu yang telah diperoleh oleh para atlet-atlet perkumpulan renang lumba-lumba
Binjai.
Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut karena
selama ini perkumpulan renang lumba-lumba Binjai telah mengikuti berbagai
kejuaraan-kejuaraan yang sering diadakan khususnya di Sumatera Utara, di
samping itu perkumpulan renang lumba-lumba Binjai telah melatih atletnya
dengan program dan teknik melatih renang khususnya gaya dada,
Sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui permasalahan yang terjadi
selama ini, sehingga peneliti melakukan pendekatan kepada pelatih dan
melakukan pengamatan kepada atlet perkumpulan renang lumba-lumba Binjai
untuk mengetahui lebih lanjut permasalahan yang terjadi di atas.
Berdasarkan dari hasil melakukan tes awal pendahuluan pada tanggal 11
September 2012 penulis melihat dan berkesimpulan bahwa permasalahan yang
selama ini terjadi adalah masih terdapatnya kekurangan pada kekuatan otot
lengan dan daya tahan otot tungkai sehingga kecepatan yang dihasilkan para atlet
perkumpulan renang lumba-lumba Binjai terjadi tidak maksimal.
Seiring dengan hal di atas maka peneliti sangat tertarik untuk mencoba
6
Squat yang dilakukan di darat menggunakan beban / Interval jarak 25 meter dan
sangat berkaitan dengan kekuatan otot lengan dan otot tungkai.
Berdasarkan uraian masalah di atas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan suatu penelitian dengan judul: “Upaya Meningkatkan Kecepatan
Renang Gaya Dada 50 Meter Melalui Latihan Half Squat Dan Interval Jarak 25
Meter Pada Atlet Perkumpulan Renang Lumba-Lumba Binjai Tahun 2013”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut: Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
kecepatan renang gaya dada 50 meter dalam kejuaraan renang? Apakah kecepatan
renang gaya dada 50 meter dalam kejuaraan renang dapat ditingkatkan? Jika
dapat, latihan apa yang tepat meningkatkan kecepatan renang gaya dada 50 meter?
Apakah latihan half squat dan latihan interval jarak 25 meter dapat meningkatkan
kecepatan renang gaya dada 50 meter?
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghidari masalah menjadi lebih luas, maka perlu dilakukan
pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah Pada Judul upaya
meningkatan kecepatan renang gaya dada 50 meter melalui latihan half squat dan
interval jarak 25 meter pada Atlet Perkumpulan Renang Lumba-lumba Binjai
7 D. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam penelitian adalah:
1. Apakah melalui latihan half squat dapat meningkatkan kecepatan renang
gaya dada 50 meter pada atlet Perkumpulan Renang Lumba-Lumba Binjai
tahun 2013.
2. Apakah melalui latihan interval jarak 25 meter dapat dapat meningkatkan
kecepatan renang gaya dada 50 meter pada atlet Perkumpulan Renang
Lumba-Lumba Binjai tahun 2013
3. Apakah latihan half squat dan interval 25 meter dapat meningkatkan
kecepatan renang gaya dada 50 meter pada atlet Perkumpulan Renang
Lumba-Lumba Binjai tahun 2013
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk meningkatkan kecepatan renang gaya dada 50 meter melalui
latihan half squat pada atlet Perkumpulan Renang Lumba-Lumba Binjai
tahun 2013.
2. Untuk meningkatkan kecepatan renang gaya dada 50 meter melalui
latihan interval jarak 25 meter pada atlet Perkumpulan Renang
Lumba-Lumba Binjai tahun 2013.
3. Untuk meningkatkan kecepatan renang gaya dada 50 meter melalui
latihan half squat dan interval jarak 25 meter pada atlet Perkumpulan
8 F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian diharapkan akan dapat memberikan masukan maupun
sumbangsih bagi pada olahragawan, pelatih dan pembina olahraga. Adapun
manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi para pembina dan pelatih renang dapat menjadi bahan masukan
dalam penguasaan program latihan yang spesifik.
2. Sebagai bahan masukan yang berarti bagi atlet serta pemerhati olahraga
khususnya dalam peningkatan kecepatan renang gaya dada 50 meter.
3. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan olahraga khususnya
dalam meningkatkan renang gaya dada.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil latihan atlet pada siklus I setelah tes kecepatan renang
gaya dada I dapat dilihat bahwa kemampuan awal atlet dalam melakukan renang
gaya dada dapat dilihat bahwa dari 5 orang atlet terdapat 4 orang atlet (80%) yang
telah mencapai ketuntasan latihan, sedangkan 1 orang atlet (20%) yang belum
mencapai ketuntasan belajar, dengan aktivitas atlet pada siklus I secara
keseluruhan adalah 00.48.21 detik. Persentase ketuntasan kalsikal yang diperoleh
80% ini menjelaskan bahwasanya atlet perkumpulan renang lumba-lumba Binjai
telah mencapai ketuntasan latihan secara klasikal yaitu ≥ 70% atletnya telah
melampaui target kenaikan kecepatan 10%.
Berdasarkan hasil pembahasan di bab IV maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa latihan dengan ” Latihan Half squat dan interval jarak 25 meter Pada Atlet
Putra Kelompok Umur III (11-12 Tahun) Perkumpulan renang Lumba-Lumba
Binjai Tahun 2012/2013 dapat meningkatkan kecepatan dalam gerakan renang
gaya dada.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Kepada Pengurus agar dapat memfasilitasi sarana dan prasarana yang cukup
demi berlangsungnya latihan yang baik.
2. Disarankan kepada pelatih perkumpulan renang lumba-lumba Binjai untuk
meter dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan
semangat latihan atlet.
3. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan atlet tidak berani mengajukan
pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara
langsung kepada pelatih ketika proses latihan berlangsung, maka disarankan
kepada pelatih yang akan melaksanakan strategi ini diharapkan dapat
mempelajari bagaimana cara memotivasi atlet untuk berani berbicara ataupun
bertanya.
4. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba
melakukan model Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) dengan menggunakan
alat bantu half squat dan interval jarak 25 meter pada materi yang lain.
5. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi para peneliti berikutnya dengan
49
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimin. (2008). Metode Penelitian. Bandung: CV. Genesha.
Bompa O, Tudor. (1988). Theory and Methodology Of Training. Debugue Kendall/ Hunt. Publishing Company.
Dumadi, Dwijowinoto Kasiyo. 1992. Renang Materi Metode Penilaian,
FINA.(2009-2013). Peraturan dan Ketentuan Fasilitas Renang. PRSI
Harsono.1988.Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta.
Hendromartono, Soejoko.(1992). Olahraga Pilihan Renang. Depdikbud.
Kristiyanto, Agus.(2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Dalam pendidika jasmani dan kepelatihan olahraga. Surakarta, Sebelas Maret University Press
Kurnia, Dadeng.(1987). Pedoman Melatih Renang Prestasi. Jakarta.
Murni, M. (2000). Renang. DEPDIKBUD ,
McEvoy, Joseph E.(1985). Fitness Swimming, Life Time Programs. PrincetonBook, Publishers Princeton, New Jersey
Sajoto, M.(1995). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang. Dahara Prize.
Subadiman, B (2002). Renang dan Peraturan Perlombaan. Medan, FIK Unimed.