BELAJAR DASAR-DASAR RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KONTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI
TAHUN AJARAN 2012 / 2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
YUSUF PANJAITAN NIM. 081255310010
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
Yusuf Panjaitan, 081255310010. Pengaruh Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Kemampuan Matematika Terhadap Hasil Belajar Dasar-Dasar Rencana Anggaran Baiaya Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi. Skripsi, Medan : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan, 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran dan kemampuan matematika siswa terhadap hasil belajar dasar-dasar rencana anggaran biaya di kelas XI program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Merdeka Tahun Ajaran 2012/2013. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen research yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok yang akan diteliti yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa tingkat XI SMK Negeri 1 Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton sebanyak 60 orang yang terdiri dari 2 kelas yaitu XITKBB1 dan XITKBB2. Subjek penelitian ini diambil dengan teknik total sampling, yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan motode pembelajaran CTL sebanyak 30 orang di kelas XITKBB2 dan kelompok perlakuan motode pembelajaran konvensional sebanyak 30 orang di kelas XITKBB1. Data penelitian dikumpul dengan mempergunakan tes hasil belajar dasar-dasar rencana anggaran biaya dan dianalisis dengan anava dua jalur pada taraf signifikansi 5 %.
Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebaran data hasil belajar dasar-dasar rencana anggaran biaya yang diberi pembelajaran dengan metode CTL dan kemampuan matematika tinggi adalah berdistribusi normal dimana 2tabel(5,991) >
2 hitung (5,44) dan data hasil belajar dasar-dasar rencana anggaran biaya yang diberi pembelajaran
dengan metode metode konvensional dan kemampuan matematika rendah adalah distribusi normal dimana 2tabel (5,991) >
2
hitung(2,90) dan data hasil belajar dasar-dasar
rencana anggaran biaya yang diberi metode pembelajaran CTL dan memiliki kemampuan matematika rendah adalah distribusi normal dimana 2tabel(7,815) >
2
tabel hitung(0,73) dan
data hasil belajar dasar-dasar rencana anggaran biaya yang diberi pembelajaran dengan konvensional (ceramah) dan memiliki kemampuan matematika rendah adalah distribusi normal dimana 2tabel(9,448) >
2
hitung(1,32) dan kedua varians data adalah Homogen
karena 2hitung(3,896)< 2tabel(7,815)..
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini
dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Metode Contextual Teaching and Learning
(CTL) dan Kemampuan Matematika Terhadap Hasil Belajar Dasar-Dasar
Rencana Anggaran Biaya Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik
Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi”. Hasil penelitian
ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran sejak awal sampai
selesainya penulisan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor UNIMED.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., Dekan Fakultas Teknik
UNIMED.
4. Bapak Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Teknik Bangunan UNIMED.
5. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd., selaku Ketua Program Studi
M.Pd., dan Ibu Ir. Kemala Jeumpa ,MT., selaku dosen penguji yang telah
memberikan saran dan masukan pada penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen serta Asisten Dosen di lingkungan UNIMED,
khususnya di Fakultas Teknik yang telah menyumbangkan ilmu dan
pengetahuannya kepada penulis selama masa perkuliahan.
8. Bapak dan Ibu Staf Tata Usaha dan Staf Pegawai UNIMED terkhusus di
Fakultas Teknik yang telah memberikan bantuan kepada penulis di bidang
administrasi.
9. Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu guru serta para Staf Tata Usaha dan Staf
Pegawai SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi yang telah memberikan
bantuan kepada penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.
10.Teristimewa penulis sampaikan kepada Ayahanda Maulim Panjaitan
(Alm) dan terkhusus Ibunda Eslina Simanjuntak yang seorang diri
membesarkan ananda, mendoakan, memotivasi, dan memberi dana selama
penulis studi di Universitas Negeri Medan.
11.Saudara-saudaraku tercinta abang saya Marhusor Panjaitan, Pahotton
Panjaitan, Roy Panjaitan, kakak saya Damaris Panjaitan, Masdina
Panjaitan, dan adik saya Melda Panjaitan yang menjadi pemberi semangat
bagi penulis.
12.Spesial buat sahabat-sahabat seperjuangan PTB’08 dan teman-teman
seperjalanan selama kuliah di UNIMED (Rustam, Dimpu, Erikson, Gion,
Yentri, Siska, Toni ) yang selalu setia bersama-sama baik susah maupun
senang.
13.Teman-teman satu kos di JL. Sering Gg. Abadi terkhusus di No. 109B dan
109A yang selalu bersama-sama menikmati hidup menjalani kehidupan
anak kos.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penulisan skripsi
ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca dalam penyempurnaan isi skripsi ini. Kiranya skripsi
ini memberikan inspirasi dan informasi yang bermanfaat bagi pembaca, sehingga
dapat menambah pengetahuan ilmu pendidikan yang relevan.
Medan, September 2012 Penulis,
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN... . i
LEMBAR PENGESAHAN………. .. ii
LEMBAR PERSEMBAHAN………. iii
RIWAYAT HIDUP………. iv
ABSTRAK……… v
KATA PENGANTAR……….. vi
DAFTAR ISI……… .. ix
DAFTAR GAMBAR……….. xii
DAFTAR TABEL………. . xiii
DAFTAR LAMPIRAN……… xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 8
C. Pembatasan Masalah ... 9
D. Rumusan Masalah ... 10
E. Tujuan Penelitian ... 10
F. Manfaat Penelitian ... 11
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 12
1. Hakikat Belajar Dasar-Dasar Rencana Anggaran Biaya………. 12
a. Hakekat Metode Contextual Teaching and Learning (CTL)... 20
b. Hakekat Metode Konvensional (Ceramah)... 28
3. Hakikat Kemampuan Matematika... 31
B. Kerangka Konseptual ……… 36
1. Pengaruh Adanya Penggunaan Metode CTL dan Penggunaan Metode Konvensional (Ceramah) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar-dasar Rencana Anggaran Biaya... 35
2. Pengaruh kemampuan matematika terhadap hasil belajar Dasar-dasar Rencana Anggaran Biaya Bangunan... 37
3. Interaksi antara Metode CTL dan Kemampuan Matematika Terhadap Hasil Dasar-dasar Rencana Anggaran Biaya……….. 38
C. Hipotesis Penelitian……… 39
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40
B. Subjek Penelitian ... 40
C. Rancangan Penelitian ... 41
D. Variabel Penelitian……….. 42
E. Defenisi Operasional ... 42
F. Validitas Rancangan Penelitian... 43
G. Alat Pengumpul Data……….. 46
H. Uji Coba Instrumen ... 49
1. Validitas Tes………. 50
2. Reliabilitas Tes... 51
3. Indeks Kesukaran Soal... 52
5. Indeks Distraktor... 54
I. Teknik Analisis Data ... 55
1. Deskripsi data………... 56
2. Uji Persyaratan Analisis... 57
3. Pengujian Hipotesis……… 59
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data...………... 61
B. Uji Persyaratan Analisis……… 75
1. Uji Normalitas……….. 75
2. Uji Homogenitas……….. 85
C. Pengajuan Hipotesis………... 86
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan………... 89
B. Implikasi………. 90
C. Saran……….. 91
DAFTAR TABEL
Table 1.1 Daftar Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya Semester Genap
Tahun Pelajaran 2010/2011... 5
Tabel 2.1 Perbedaan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Dengan Pendekatan Kovensional... 26
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian... 41
Tabel 3.2 Kisi Kisi Test Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya Bangunan.. 47
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Test Kemampuan Matematika……… 48
Tabel 3.4 Rumus Untuk Mencari Homogenitas... 58
Tabel 4.1 Tabulasi Data Subjek Yang Dilibatkan Dalam Analisis Statistik... 61
Table 4.2 Gambaran Data Kemampuan Matematika……….. 62
Table 4.3 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Matematika Kelompok 1L1………... 62
Table 4.4 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Matematika Kelompok 1L2……… 63
Table 4.5 Gambaran Data Hasil Belajar Dasar-dasar RAB………. 65
Table 4.6 Distribusi KMT/MCTL + KMR/MCTL………... 65
Table 4.7 Distribusi KMT/MK + KMR/MK………..………. 66
Table 4.8 Distribusi KMT/MCTL + KMT/MK………... 68
Tabel 4.9 Distribusi KMR/MCTL + KMR/MK……….. 69
Tabel 4.10 Distribusi KMT/MCTL……….. 70
Tabel 4.12 Distribusi KMR/MCTL………. 72
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Histogram Frekuensi Data Kemampuan Matematika
Kelompok 1L1……… 63
Gambar 4.2 Histogram Frekuensi Data Kemampuan Matematika
Kelompok 1L2……… 64
Gambar 4.3 Histogram Frekuensi Data Hasil Belajar Dasar-dasar RAB
kelompok KMT/MCTL + KMR/MCTL………. 66
Gambar 4.4 Histogram Frekuensi Data Hasil Belajar Dasar-dasar RAB
kelompok KMT/MK + KMR/MK………..………. 67
Gambar 4.5 Histogram Frekuensi Data Hasil Belajar Dasar-dasar RAB
kelompok KMT/MCTL+ KMT/MK………..………….. 68
Gambar 4.6 Histogram Frekuensi Data Hasil Belajar Dasar-dasar RAB
kelompok KMR/MCTL+ KMR/MK………..…………. 70
Gambar 4.7 Histogram Frekuensi Data Hasil Belajar Dasar-dasar RAB
kelompok KMT/MCTL ………..………. 71
Gambar 4.8 Histogram Frekuensi Data Hasil Belajar Dasar-dasar RAB
kelompok KMT/MK………..……… 72
Gambar 4.9 Histogram Frekuensi Data Hasil Belajar Dasar-dasar RAB
kelompok KMR/MCTL………..………... 73
Gambar 4.10 Histogram Frekuensi Data Hasil Belajar Dasar-dasar RAB
Lampiran 1 Sebaran Data Uji Coba Tes Kemampuan Matematik ……….. 141
Lampiran 2 Perhitungan Validitas Tes Kemampuan Matematik ... 142
Lampiran 3 Perhitungan Reliabilitas Kemampuan Matematika….……….. 144
Lampiran 4 Perhitungan Indeks Kesukaran Kemampuan
Matematika.……….145
Lampiran 5 Sebaran Data Perhitungan Daya Pembeda Tes Kemampuan
Matematika………...147
Lampiran 6 Sebaran Data Uji Coba Hasil Belajar Dasar-dasar
RAB……….150
Lampiran 7 Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar Dasar-dasar
RAB……….……….151
Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Test Hasil Belajar Dasar-dasar
RAB………..………... 153
Lampiran 9 Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Hasil Belajar Dasar-dasar
RAB………..…. 154
Lampiran 10 Sebaran Data Perhitungan Daya Pembeda Tes Hasil Belajar Dasar-dasar
RAB………..………156
Lampiran 11 Perhitungan Indeks Diskriminasi (Daya Pembeda) Butir Tes Hasil Belajar Dasar-dasar
RAB……….……….157
Lampiran 12 Perhitungan Indeks Distraktor (Efektifitas
Pengecoh)……….159
Lampiran 13 Data Hasil Penelitian Untuk Variabel Kemampuan
Matematika……….. 162
Lampiran 14 Data Hasil Penelitian Untuk Variabel Hasil
Lampiran 15 Perhitungan Rata-rata Skor Standar Deviasi Dan Varians Data Tes Hasil Dasar-dasar
RAB………….……….164
Lampiran 16. Uji Normalitas………..166
Lampiran 17 Uji Homogenitas………..…176
1 A. Latar Belakang
Dengan perkembangan zaman di dunia mendorong pendidikan untuk
terus berubah dengan signifikan sehingga banyak mengubah pola pikir pendidik,
dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Pendidikan
merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu yang secara
langsung maupun secara tidak langsung dipersiapkan untuk mampu mengikuti
laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menyukseskan
pembangunan yang semakin pesat di suatu negara. Pendidikan sangat penting bagi
manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Oleh karena itu
pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan
memperoleh hasil yang diharapkan.
Pendidikan sebagai salah satu dasar pengembangan sumber daya manusia
dalam suatu Negara, sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang RI No. 20
tahun 2003, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Mengingat betapa pentingnya sektor pendidikan dalam pelaksanaan
manusia, kita tidak dapat menutup mata dan telinga terhadap sektor pendidikan
kita yang mutunya masih tertinggal itu. Dan orang-orang arif dalam dunia
pendidikan di negara ini cukup respon atas berbagai masalah pendidikan. Mereka
merekayasa dan melaksanakan berbagai usaha peningkatan dan penyegaran.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, pemerintah khususnya
Departemen Pendidikan Nasional telah banyak melakukan berbagai upaya dan
kebijaksanaan seperti mengadakan perbaikan kurikulum, perubahan Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) yang penyusunan kurikulumnya dilakukan oleh
pemerintah menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran (KTSP) yang
merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004 (KBK) yaitu kurukilum yang
operasionalnya disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan/sekolah, menambah sarana dan prasarana pendidikan, memperbaiki
sistem pengajaran dan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi guru-guru diberbagai
daerah yang bertujuan untuk meningkatkan skill dan pengetahuan mengajar guru.
Namun, indikator ke arah mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang
signifikan. Hal yang memprihatinkan dapat dilihat adalah hasil belajar siswa yang
belum mencapai harapan.
Namun dalam berbagai usaha yang telah ditetapkan oleh pemerintah,
pihak sekolah masih tetap mengalami kesulitan untuk mencapai tingkat
keberhasilan pendidikan. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan
adalah masalah proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi awal yang
dilakukan penulis ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Merdeka
pembelajaran, siswa kurang berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar,
kurangnya siswa dalam mengaplikasikan kemapuan matematika, rendahnya
jumlah siswa yang mendengarkan penjelasan guru dan motivasi yang jarang
didapatkan siswa. Sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik
maka hasil belajar kuranng memuaskan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Windura (2008) bahwa faktor-faktor
rendahnya hasil belajar adalah: (1) tidak bisa konsentrasi, (2) tidak paham apa
yang dipelajari, (3) mudah lupa tentang apa yang diingat sebelumnya, (4) otak
menjadi jenuh sehingga tidak bisa belajar lebih banyak lagi, (5) belajar monoton
dan individual.
Dari pendapat tersebut di atas, siswa cenderung pasif di kelas karena siswa
kurang paham terhadap apa yang dipelajari. Guru membiarkan siswa tidak ikut
serta dalam proses belajar mengajar. Umumnya pengajaran ini berpusat pada
guru, dimana dalam pengajaran ini guru menjelaskan materi pelajaran dan siswa
hanya mendengarkan, diam, duduk dan mencatat. Oleh karena itu, siswa sulit
untuk berpikir dan mencerna materi pelajaran yang diberikan oleh guru.
Akibatnya siswa menjadi pasif dan menimbulkan kebosanan dalam proses belajar
mengajar.
Tak jarang siswa membiarkan proses pembelajaran yang dialami berlalu
begitu saja tanpa memikirkan manfaatnya ke depan. Hal ini menyebabkan siswa
terpuruk untuk menghadapi proses pembelajaran yang terjadi selanjutnya. Perlu
sama lain. Seperti yang dihadapi siswa SMK Negeri I Merdeka Berastagi Jurusan
Konstruksi Batu dan Beton kelas XI dimana mata pelajaran matematika sangat
mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran mata pelajaran RAB.
Pelajaran matematika mengajarkan dua hal, materi dan disiplin. Materi
mengarah kepada bentuk normal konjungtif, dasar-dasar induksi, angka Stirling,
teorema limit tengah, transformasi Lorentz, dan lain-lain. Dan disiplin yang
dimaksudkan adalah ketelitian dan metode (Tay, 2001). Proses pembelajaran yang
dihadapi siswa pada penguasaan dan pemahaman akan matematika akan
membantu siswa dalam menganalisa dan mengatasi masalah (Frank, 1990).
Kemampuan untuk memecahkan masalahnya yang dapat diapalikasikan ke dalam
mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya akan membantu apabila pencapaian yang
baik dari seorang siswa dalam matematika.
Namun kenyataan yang dialami siswa SMK Negeri I Merdeka Berastagi
kelas XI Jurusan Tenik Gambar Bangunan sangatlah memprihatinkan. Hal ini
dapat dibuktikan dengan hasil tes belajar siswa Rencana anggaran biaya belum
optimal sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan sekolah adalah tujuh
puluh. Berikut daftar nilai siswa berdasarkan hasil observasi yang diperoleh dari
guru bidang studi Rencana Anggaran Biaya kelas XI program keahlian Teknik
Tabel 1.1 Daftar Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya Semester Genap
(Sumber : daftar nilai siswa kelas XI Teknik Kontruksi Batu dan Beton SMK N 1 Merdeka Berastagi).
Pengetahuan dasar siswa yang rendah mempengaruhi rendahnya hasil
belajar siswa. Guru tidak memperhatikan kemampuan siswa dalam mempelajari
ilmu yang mendasari pembelajaran yang akan dilanjutkan pada pembelajaran
yang berkesinambungan. Kemungkinan akan menjadi hal yang fatal jika siswa
tidak dimotivasi untuk memahami pengetahuan dasar yang akan digunakan pada
pembelajaran selanjutnya.
Tidak banyak guru yang memotivasi siswa supaya memperhatikan
pembelajaran yang sedang berlangsung. Justru saat pembelajaran sedang
berlangsung siswa tidak diajak berinteraksi. Seharusnya pendidik harus mengajak
siswa dan menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran dengan memberikan
motivasi yang membangun siswa. Seperti memberikan penjelasan kepada para
peserta didik tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
Seperti kita ketahui matematika adalah salah suatu pembelajaran yang
harus dipahami siswa SMK program keahlian Teknik Gambar Bangunan karena
sering menemukan rusmus pemecahan suatu masalah dalam bentuk matematika.
Dengan kejadian seperti ini maka siswa harus memperhatikan mata pelajaran apa
yang harus benar-benar dipahami agar dapat melancarkan proses pembelajaran
yang akan dihadipinya.
Proses belajar mengajar tidak terlepas dari pegetahuan dasar siswa, karena
akan mempengaruhi kemampuan siswa dalam pembelajaran selanjutnya.
Kemampuan dasar matematika harus dipahami siswa untuk mempermudah siswa
dalam mempelajari setiap mata pelajaran yang hubungan dengan perhitungan.
Seperti pada siswa SMK Teknik Gambar Bangunan dalam tahap pembelajarannya
akan menemukan mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya. Mata pelajaran ini
merupakan aplikatif dari kemampuan matematika siswa.
Banyak faktor pendorong dalam menciptakan interaksi yang aktif, agar
tercapai tujuan pengajaran. Metode pembelajaran juga merupakan hal yang harus
diperhatikan seorang guru. Menurut Nana Sudjana (2005: 76), “Metode
pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan
dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran”. Dari defenisi metode
pembelajaran tersebut dapat juga diartikan bahwa guru harus selalu berupaya
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Maka yang menjadi objek utama dalam
pembelajaran adalah peserta didik melainkan bukan guru. Selama proses
pembelajaran belum mencapai tujuan yang diinginkan maka guru harus berusaha
memperbaiki metode pembelajaran.
Seorang guru harus mengetahui tentang berbagai macam metode mengajar
yang pokok dalam ilmu mengajar, seperti yang dikemukakan Slameto (2003),
“Mengajar adalah merupakan salah satu komponen dari kompetensi-kompetensi
guru. Setiap guru harus menguasainya serta terampil melaksanakan mengajar itu”.
Dengan demikian keterampilan mengajar untuk menerapkan metode yang sesuai
cenderung diharapkan sebagai strategi yang dilakukan guru. Memilih dan
menggunakan metode-metode mengajar yang tepat, disesuaikan dengan
masing-masing mata pelajaran tertentu, serta situasi belajar mengajar pula. Dengan
memperhitungkan berbagai faktor mengenai kebaikan dan kekurangan suatu
metode, seorang guru diharapkan dapat memilih metode pengajaran yang baik
agar proses pengajaran berjalan lancar dan efektif.
Berdasarkan kondisi yang dikemukakan di atas, maka perlu dikembangkan
metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, mengingat
hasil observasi yang dilakukan oleh penulis bahwa metode pengajaran yang
dilakukan oleh guru masih berorientasi kepada guru sehingga kegiatan belajar
mengajar belum menekankan keaktifan dan partisipasi siswa, sehingga siswa tidak
termotivasi untuk berperan aktif dalam belajar dan menemukan pengalaman
sendiri.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru sebagai tenaga pendidik
perlu melakukan upaya dalam membantu siswanya. Salah satu upaya untuk
meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar siswa adalah dengan menggunakan
metode yang dapat mengembangkan pribadi peserta didik. Permasalahan terbesar
yang dihadapi para peserta didik adalah mereka belum bisa menghubungkan
Hal ini dikarenakan cara mereka memperolah informasi dan motivasi diri belum
tersentuh oleh metode yang betul-betul bisa membantu mereka. Para siswa
kesulitan untuk memahami konsep-konsep akademis (seperti konsep-konsep
matematika dalam menghitung rencana anggaran biaya), karena metode mengajar
yang selama ini digunakan oleh guru hanya terbatas pada metode ceramah. Di sini
lain tentunya siswa tahu apa yang mereka pelajari saat ini akan sangat berguna
bagi kehidupan mereka di masa datang, yaitu saat mereka menghadapi
bermasyarakat ataupun saat di tempat kerja kelak. Oleh karena itu diperlukan
suatu metode yang benar-benar bisa memberi jawaban dari masalah ini. Salah satu
metode yang bisa lebih memberdayakan siswa adalah metode Contextual
Teaching and Learning (CTL).
Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis merasa tertarik
mengangkatnya ke dalam sebuah skripsi dengan judul : “Pengaruh Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Kemampuan Matematika
Terhadap Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2012/ 2013”.
B. Identifikasi Masalah
Sehubungan dengan penerapan penggunaan metode CTL, dan kemapuan
matematika yang erat kaitannya dengan peningkatan hasil belajar yang
berkualitas, maka banyak faktor yang merupakan sugesti yang relevansinya tak
1. Apakah proses kegiatan mengajar di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi
sudah berjalan sesuai dengan tuntutan kurikulum SMK Teknik dan Industri
Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran (KTSP)?
2. Bagaimana seharusnya pengajaran Rencana Anggaran Biaya Bangunan di
SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi ?
3. Bagaimana pengaruh penggunaan metode CTL terhadap hasil belajar
Rencana Anggaran Biaya Bangunan di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi ?
4. Bagaimana pengaruh kemampuan matematika siswa terhadap hasil belajar
Anggaran Biaya Bangunan di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi ?
5. Apakah hasil belajar Rencana Anggaran Biaya Bangunan siswa yang diajar
dengan menggunakan metode CTL lebih baik dari siswa yang diajar
dengan menggunakan metode Konvensional?
6. Apakah siswa yang memiliki kemampuan matematika tinggi lebih baik
hasil belajarnya pada kompetensi Rencana Anggaran Biaya Bangunan dari
siswa yang memiliki Kemampuan Matematika rendah ?
C. Pembatasan Masalah
Supaya penelitian ini lebih terarah maka permasalahan dalam hal ini
dibatasi pada :
1. Penelitian hanya dilakukan pada masalah yang mencakup pengaruh
penggunaan metode CTL dan kemampuan matematika terhadap hasil
2. Penelitian hanya dilakukan pada kompetensi dasar-dasar rencana anggaran
biaya.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada pengaruh hasil belajar dasar-dasar rencana anggaran biaya
antara metode CTL dan metode konvensional pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Berastagi?
2. Apakah ada pengaruh hasil belajar dasar-dasar rencana anggaran biaya
antara kemampuan matematika tinggi dan rendah pada siswa kelas XI
SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi?
3. Apakah ada interaksi antara metode dan kemampuan matematika terhadap
hasil belajar dasar-dasar rencana anggaran biaya?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode Cntextual Teaching and
Learning (CTL) dibanding metode konvensional terhadap hasil belajar
Rencana Anggaran Biaya (RAB) siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan.
2. Untuk mengetahui pengaruh tingkat tinggi rendahnya kemampuan
3. Untuk mengetahui interaksi antara penggunaan metode pembelajaran dan
kemampuan matematika siswa terhadap hasil belajar RAB.
F. Manfaat Penelitian
Hasil pembahasan ini diharapkan bermanfaat terhadap berbagai pihak
antara lain :
1. Secara teoretis, dapat memberikan sumbangan dan pengembangan
teori-teori yang relevan tentang pengaruh penggunaan metode pembelajaran dan
kemampuan matematika terhadap hasil belajar Rencana Anggaran Biaya
(RAB).
2. Secara praktis, diharapkan dapat menjadi masukan kepada pihak sekolah
dalam peningkatan proses belajar mengajar.
3. Memberi masukan kepada pihak sekolah dan seluruh pengajar dan
pihak-pihak yang lain tentang pengaruh penggunaan metode pembelajaran dan
kemampuan matematika terhadap hasil belajar RAB.
4. Sebagai bahan studi banding bagi peneliti lain yang relevan dikemudian
89 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperolehdari hasil analisa data
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penggunaan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) dan metode
konvensional (ceramah) memberi pengaruh signifikan terhadap hasil belajar
dasar-dasar RAB pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi
program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton tahun ajaran 2012/2013
dimana nilai rata-rata hasil belajar dasar-dasar RAB siswa yang diberi
pembelajaran metode CTL adalah 7,4 sedangkan yang diberi pembelajaran
metode konvensional (ceramah) adalah 6,4. Hasil pengujian hipotesis dari data
penelitian diperoleh Fhitung = 28,759 > Ftabel =4,016.
2. Kemampuan matematika memberika pengaruh yang signifikan terhadap hasil
belajar dasar-dasar RAB siswa tingkat XI SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi
program keahlian teknik Konstruksi Batu dan Beton tahun ajaran 2012/2013.
Hasil pengujian hipotesis dari data penelitian diperoleh Fhitung = 98,617 > Ftabel = 4,016.
3. Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dengan kemampuan
matematika terhadap hasil belajar dasar-dasar RAB siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Merdeka Berastagi program keahlian teknik Konstruksi Batu dan
Beton tahun ajaran 2012/2013. Hasil pengujian hipotesis dari data penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dansi mpulan penelitian maka diberikan
implikasi sebagai berikut :
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi
pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi dalam
penggunaan metode pembelajara CTL untuk menigkatkan hasil belajar
khususnya RAB.
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu peningkatan kemampuan
matematika siswa untuk memberikan kemudahan dalam pembelajaran yang
berhubungan dengan fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan berikut ini akan dikemukakan
beberapa saran yang mengacu pada upaya memanfaatkan penelitian dalam hal
metode pembelajaran yang diterapkan serta saran yang berkaitan dengan usaha
penelitian lanjutan tentang mendiskripsikan faktor penyebab berbedanya hasil
belajar dengan penerapan metode yang digunakan.
1. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar yang lebih baik maka hendaknya
guru atau pendidik menggunakan metode CTL dengan menyesuaikan mata
pelajaran yang ada.
2. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa penggunaan metode CTL
memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar siswa, dimana
telah dilakukan penelitian bahwa penggunaan metode CTL telah
memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar jika dibandingkan
dengan penggunaan metode konvensional (ceramah).
3. Kepada para peneliti yang ingin mengkaji pangaruh penggunaan metode
pembelajaran, disarankan untuk meneliti jenis metode bagaimana yang
lebih unggul untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Pada analisis antar sel interaksi (antar kemampuan matematika dan metode
pembelajaran), disarankan adanya variabel lain selain kemampuan
matematika siswa yang dapat lebih mempengaruhi hubungan sel interaksi
Arikunto, Suharsimi. (2003). Manjemen Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi.2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Aritmaxx. /2010/09/21/. Perbedaan-Pembelajarankontekstual-dengan-Pembelajaran-Konvensional, http:// wordpress.com,(2012/06/03)
Boyanese, Rahman. /2012/04/05/. Metode-CTL,http://wordpress.com,(2012/07/06).
Djamarah, 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Gafur, Abdul.2003. Mencoba Pembelajaran Kontekstual. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Hutabarat, EP. (1995), Pendidikan dan Masalahnya, Jakarta. FIP.
Irawan, Yanto. 2007. Panduan Membangun Rumah (Desain, Analisis Harga dan Rencana Anggaran Biaya). Jakarta : Kawan Pustaka.
Johnson, B.(2002),Contextual Teaching and Learning, Corwin Press, Inc., Thousand Oaks, California.
Kartono, K. (1985), Teori Kependidika, Bandung : Alumni.
Nasution, S. (1990), Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Morgan, Belajar, http://whandi.net, (2012/04/15).
Mulyasa, E. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nurhadi, (2004), Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK, Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.
S. W, Renggo. 2005. Menghitung Biaya Membuat Rumah. Jakarta : Penebar Swadaya
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sudjana, (1992), Metode Statistik, Bandung: Tarsito.
Sudjana, Nana. (1998). Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru.
Sunartombs. /2010/01/02/. Contextual-Teaching-And-Learning-CTL,http:// wordpress.com, (2012/05/07)
Tamrin, A. G. 2008. Teknik Konstruksi Bangunan Gedung. Departemen Pendidikan Nasional