• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DANMOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI TEORI DASAR ELEKTRONIKA(MTDE) PADA SISWA TINGKAT I PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMKNEGERI 1 LUBUK PAKAM T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DANMOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI TEORI DASAR ELEKTRONIKA(MTDE) PADA SISWA TINGKAT I PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMKNEGERI 1 LUBUK PAKAM T.A 2012/2013."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI

BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI TEORI

DASAR ELEKTRONIKA (MTDE) PADA SISWA TINGKAT I

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO

SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NAMA : SUTRISNO SUTOMO NIM . 508131048

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI

BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI TEORI

DASAR ELEKTRONIKA (MTDE) PADA SISWA TINGKAT I

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO

SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NAMA : SUTRISNO SUTOMO NIM . 508131048

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI

BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI TEORI

DASAR ELEKTRONIKA (MTDE) PADA SISWA TINGKAT I

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO

SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun dan diajukan oleh

Sutrisno Sutomo NIM 508131048

Disetujui untuk melakukan seminar proposal

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

(4)
(5)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini.

Nama Mahasiswa : Sutrisno Sutomo

NIM : 508131048

Jurusan : Pendidikan Teknik Elektro

Program Studi : Pendidikan Teknik Elektro/S1

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri dan

belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan

tinggi. Dan sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Maret 2013

Yang membuat pernyataan,

(6)

ABSTRAK

Sutrisno Sutomo, NIM : 508131048 : Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) Pada Siswa Tingkat I Program Keahlian Teknik Audio Video Smk Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2012/2013

Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro: UNIMED, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar menguasai teori dasar elektronika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok penelitian. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan yaitu analisis varians faktorial 2 x 2.

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri I Lubuk Pakam pada semester satu tahun ajaran 2012/2013. Subjek penelitian yaitu seluruh siswa kelas 1 Program Keahlian Audio Video yang terbagi atas dua kelas. Secara acak kelas dibagi atas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas 1 TAV 1 menjadi kelas eksperimen yang diajar dengan pembelajaran kontekstual dan kelas 1 TAV 2 menjadi kelas kontrol yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional.

Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebaran data hasil belajar menguasai teori dasar elektronika yang diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual dan memiliki motivasi belajar tinggi adalah berdistribusi normal dimana Ltabel = 0,23 > Lhitung= 0,094 dan data hasil belajar menguasai teori dasar elektronika yang diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual dan memiliki motivasi belajar rendah adalah distribusi normal dimana Ltabel= 0,24 > Lhitung= 0,130 dan data hasil belajar menguasai teori dasar elektronika yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional dan memiliki motivasi belajar tinggi adalah distribusi normal dimana Ltabel = 0,24 > Lhitung = 0,128 dan data hasil belajar menguasai teori dasar elektronika yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional dan memiliki motivasi belajar rendah adalah distribusi normal dimana Ltabel = 0,24 > Lhitung = 0,123 dan kedua varians data adalah Homogen (2hitung= 5,846 < 2tabel = 7,82).

(7)

KATA PENGANTAR

Rasa syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadirat-Nya yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika Pada Siswa Tingkat I Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri I Lubuk

Pakam Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi

ini yaitu :

1. Bapak Drs. H. Manullang, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.

2. Bapak Dr. Baharuddin, S.T, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.

3. Bapak Drs. M. Silitonga, M. Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi (PS) yang telah banyak memberi saran, petunjuk dan koreksi selama penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Jongga Manullang, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA) dan Dosen Penguji Skripsi.

5. Bapak Dr. H. Tambunan, S.T, M.Pd selaku Dosen Penguji Skripi. 6. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Dosen Penguji Skripi.

(8)

8. Teristimewa buat kedua orang tua saya Alm. Ir. Sutomo dan R.

Hutagalung, S.H yang telah mengasuh dan memberi kesempatan kepada penulis untuk dapat mengecap pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi

dengan penuh kasih sayangnya, doa, nasehat dalam mencapai cita – cita penulis.

9. Kakak dan Adik yang saya sayangi Junita, S.Kom dan Sutrisnawati,

makasih doa dan semangatnya.

10. Teman spesial saya Melina Octaria Panggabean yang telah memberikan

motivasi untuk proposal skripsi ini.

11. Rekan – rekan Elektro 08 Herbin, Adhi, Advent, Yeremia, Leo, Frengki, dan yang lain yang telah menemani penulis selama dalam perkuliahan.

12. Rekan – rekan Rela 116 Lantai 3, Goza Morta, Bobbi lali, Savana, Rio, Elli, Bg. John dan lainnya yang telah menemani penulis mengerjakan proposal ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan proposal skripsi ini dikemudian hari. Penulis berharap proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2013 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis... 11

1. Hakikat Hasil Belajar MTDE... 11

2. Pembelajaran Kontekstual... 16

2.1 Latar Belakang Filosofis dan Psikologis ... 16

2.2 Pengertian Pembelajaran Kontekstual ... 19

2.3 Pembelajran Kontekstual ... 22

3. Strategi Inkuiri ... 22

3.1 Pengertian Pembelajaran Inkuiri ... 23

(10)

3.3 Pelaksanan Pembelajaran Inkuiri ... 26

3.4 Pembelajaran Dengan Metode Inkuiri Suchman ... 27

3.5 Struktur Sosial Pembelajaran ... 28

3.6 Peran Guru ... 28

3.7 Sintaks Pembelajaran Inkuiri ... 29

4. Pembelajaran Konvensional ... 31

5. Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dengan Pembelajaran Konvensional ... 34

6. Motivasi Belajar ... 36

6.1 Pengertian Motivasi ... 36

6.2 Pentingnya Motivasi dalam Upaya Belajar dan Pembelajaran ... 37

B. Penelitian yang Relevan ... 38

C. Kerangka Berpikir ... 40

1. Pengaruh Pembelajaran Kontekstual yaitu Inkuiri Dan Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar MTDE ... 40

2. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar MTDE ... 41

3. Interaksi Antara Metode Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar MTDE ... 42

D. Pengajuan Hipotesis ... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 45

B. Subjek Penelitian... 45

C. Rancangan Penelitian ... 45

(11)

E. Defenisi Operasional ... 47

F. Pengontrolan Perlakuan ... 48

G. Skenario Perlakuan ... 52

H. Instrumen Penelitian ... 53

I. Uji Coba Instrumen ... 54

J. Teknik Analisis Data ... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data ... 72

B. Kecenderungan Data Hasil Penelitian ... 82

1. Identifikasi Kecenderungan Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 82

2. Identifikasi Kecenderungan Hasil Belajar Kelas Kontrol.. 83

3. Identifikasi Kecenderungan Motivasi Belajar Kelas Eksperimen ... 84

4. Identifikasi Kecenderungan Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 85

C. Pengujian Persyaratan Analisis ... 86

1. Uji Normalitas ... 87

2. Uji Homogenitas ... 88

D. Pengujian Hipotesis ... 89

1. Hipotesis Pertama ... 90

2. Hipotesis Kedua ... 91

3. Hipotesis Ketiga ... 91

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 94

(12)

2. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

MTDE ...95

3. Ada Interaksi Antara Strategi Pembelajaran Kontekstual Dan Strategi Pembelajaran Konvensional Dengan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar ... 96

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 98

B. Implikasi ... 98

C. Saran ... 99

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Motivasi Belajar ... 101

2. Perhitungan Validitas Motivasi Belajar ... 102

3. Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar ... 104

4. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar MTDE ... 107

5. Perhitungan Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar MTDE ... 108

6. Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar MTDE ... 110

7. Perhitungan Indeks kesukaran MTDE………... 111

8. Perhitungan Indeks Diskriminasi Tes MTDE………... 113

9. Data Hasil Penelitian Masing – Masing Variabel... 115

10. Perhitungan Tingkat Kecenderungan Masing-Masing Variabel Penelitian 116 11. Perhitungan Distribusi Frekuensi Penelitian ... 121

12. Perhitungan Rata – Rata (M), Standar Deviasi (Sd) ,Varians (Sd)2 Data Variabel Penelitian ... 122

13. Pengujian Normalitas... 124

14. Uji Homogenitas ... 129

15. Uji Hipotesis Penelitian ... 131

16. Silabus... 146

17. Rancangan Perencanaan Pembelajaran... 151

18. Instrumen Tes Hasil Belajar MTDE (Pos tes) ... 171

19. Angket Motivasi Belajar... 175

20. Kunci jawaban Instrumen ... 178

21. Jadwal Kegiatan Penelitian ... 179

(14)
(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bentuk kurikulum Menguasai Teori Dasar Elektronika ... 15

Tabel 2.2 Tahap Pembelajaran Inkuiri ... 29

Tabel 2.3 Hasil Penelitian Terdahulu ... 38

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian dengan Desain Faktorial 2x2... 46

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar MTDE... 53

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Angket Motivasi Belajar ... 54

Tabel 3.4 Ringkasan Perhitungan Tes Hasil Belajar ... 56

Tabel3.5. Ringkasan Indeks Kesukaran Item Tes MTDE ... 57

Tabel 3.6 Ringkasan Perhitungan Indeks Diskriminan Hasil Belajar MTDE 59 Tabel 3.7 Ringkasan Validitas Angket Motivasi Belajar ... 63

Tabel 3.8 Uji Bartlet ... 68

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar yang Diajar dengan Strategi Kontekstual ... 72

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar yang Diajar dengan Strategi Konvensional ... 73

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar yang Diajar dengan Strategi Kontekstual ... 75

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar yang Diajar dengan Strategi Konvensional ... 76

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi dan Diajar dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 77

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah dan Diajar dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 79

(16)

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah dan Diajar dengan Strategi

Pembelajaran Konvensional ... 81

Tabel 4.9 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Kontekstual Yaitu Strategi Inkuiri ... 82

Tabel 4.10 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Konvensional ... 83

Tabel 4.11 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Kontekstual Yaitu Strategi Inkuri dengan Motivasi ... 85

Tabel 4.12 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Konvensional dengan Motivasi ... 86

Tabel 4.13 Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Kelompok Penelitian ... 87

Tabel 4.14 Rangkuman Hasil Perhitungan Homogenitas Varians ... 88

Tabel 4.15 Tabel Statistik Anava 2 Jalur 2x2 ... 89

Tabel 4.16 Ringkasan Perhitungan Anava Faktorial 2x2 ... 89

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan

Pembelajaran Kontekstual Yaitu Strategi Inkuiri ... 73

Gambar 2 Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan

Pembelajaran Konvensional ... 74

Gambar 3 Histogram Motivasi yang Diajar dengan Strategi Kontekstal .... 75

Gambar 4 Histogram Motivasi yang Diajar dengan Strategi

Konvensional ... 77

Gambar 5 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi dan Diajar dengan Strategi Pembelajaran

Kontekstual ... 78

Gambar 6 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah dan Diajar dengan Strategi Pembelajaran

Kontekstual ... 79

Gambar 7 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi dan Diajar dengan Strategi Pembelajaran

Konvensional ... 80

Gambar 8 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah dan Diajar dengan Strategi Pembelajaran

Konvensional ... 82

Gambar 9 Histogram Kategori Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Kontekstual Yaitu

Strategi Inkuiri ... 83

Gambar 10 Histogram Kategori Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar

Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Konvensional ... 84

Gambar 11 Histogram Kategori Tingkat Kecenderungan Motivasi Belajar Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Kontekstual Yaitu

Strategi Inkuiri ... 85

Gambar 12 Histogram Kategori Tingkat Kecenderungan Motivasi Belajar

Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Konvensional ... 86

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai institusi pendidikan nasional

memiliki peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan dan meningkatkan

kualitas SDM yang memiliki kompetensi dalam bidang keteknikan. SMK sebagai

salah satu sekolah kejuruan terus berusaha dan semakin ditantang untuk

meningkatkan hasil lulusan yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan

dalam bidangnya masing-masing. Untuk mencapai hal tersebut maka dibutuhkan

pembelajaran yang tepat dan efektif untuk siswa SMK yang sesuai dengan

kurikulum dan mengaitkan materi yang diajarkan guru dengan penerapan yang

tepat dalam kehidupan masyarakat umumnya dan masyarakat sekitar siswa

khususnya.

Untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di sekolah tentang penyebab

rendahnya hasil belajar siswa, maka telah dilakukan observasi ke SMK Negeri 1

Lubuk Pakam untuk program studi Teknik Audio Video khususnya pada mata

diklat Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE). Observasi di SMK Negeri 1

Lubuk Pakam menunjukkan hasil belajar MTDE siswa masih berada dibawah

standar rata-rata yang ditetapkan oleh Depdiknas untuk mata diklat produktif yaitu

7,00 dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa berdasarkan data dari Daftar

Kumpulan Nilai (DKN) siswa tingkat I untuk standar kompetensi MTDE pada

Tahun Ajaran 2011/2012 sebesar 69,37. Dari wawancara dengan guru mata diklat

(19)

2

untuk mencapai standart tersebut siswa akan mengikuti ujian remedial. Ujian

remedial dilakukan untuk siswa yang hasil belajarnya di bawah standart

kompetensi (7,00). Pelaksanaan ujian remedial tidak begitu jauh dari pelaksanan

ujian kompetensi.

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain

sebagaimana yang diungkapkan oleh Slameto (2003 : 54), yaitu : (1). faktor

eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa) seperti : faktor keluarga,

lingkungan, sekolah. (2). Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri

siswa), seperti : minat, bakat, motivasi.

Kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran disebabkan oleh salah

satu faktor eksternal dan internal yang telah disebutkan di atas. Salah satu

penyebab rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan faktor internal adalah

motivasi belajar siswa. Motivasi memiliki peranan penting dalam pemberian

semangat, gairah dan rasa senang dalam belajar. Motivasi siswa kurang pada saat

guru memberikan mata pelajaran teori, siswa lebih termotivasi pada saat praktek.

Salah satu komponen yang menentukan untuk terjadinya proses

pembelajaran adalah guru dan strategi mengajar yang digunakan. Strategi

pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi

hasil belajar siswa. Guru harus mampu mengembangkan potensi-potensi serta

perhatian dan motivasi siswa secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu sekali

menguasai strategi pembelajaran dan menerapkannya di dalam proses

pembelajaran, karena setiap strategi pembelajaran yang diterapkan guru di kelas

(20)

3

Untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, guru tidak cukup hanya

memahami materi pelajran yang diajarkan kepada siswa, tetapi guru juga harus

mampu memilih atau mengembangkan suatu strategi pembelajaran yang tepat

agar materi pelajaran yang akan diajarkan dapat dikuasai oleh siswa. Dengan kata

lain, kemampuan menyampaikan bahan pelajaran merupakan syarat penting bagi

guru untuk mendorong dan memudahkan siswa belajar. Untuk menciptakan

suasana agar siswa lebih aktif belajar diperlukan kemampuan guru dalam

mengambil keputusan yang tepat dengan situasi belajar yang diciptakan.

Satu dari beberapa strategi pembelajaran yang dapat mengatasi kesulitan

belajar khususnya materi pelajaran teori, tanpa melupakan strategi pembelajaran

lainnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran MTDE

adalah dengan pembelajaran kontekstual.

Pembelajaran kontekstual merupakan suatu konsep belajar di mana guru

menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat

hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam

kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep ini,

hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa.

Berdasarkan hasil penelitian Santi Utari (2010) hasil belajar siswa yang

diajar dengan menggunakan pembelajaran CTL dengan metode inkuiri lebih

tinggi daripada hasil belajar siswa dengan tanpa menggunakan pengajaran CTL

dengan metode inkuiri. Selanjutnya Juraida (2010) meneliti efektivitas

penggunaan media animasi power point dengan menggunakan model

pembelajaran CTL terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan struktur

(21)

4

diperoleh persentase efektivitas penggunaan animasi powerpoint dengan

menggunakan model pembelajaran CTL sebesar 64,24 %. Dan Prima (2009)

meneliti efektivitas pembelajaran kontekstual melalui kegiatan praktikum dalam

meningkatkan hasil belajar kimia siswa melalui pembelajaran kontekstual lebih

tinggi daripada tanpa menggunakan kegiatan praktikum dengan dilhatnya besar

efektivitas sebesar 60 %.

Proses pembelajaran berlangsung lebih alamiah dalam bentuk kegiatan

siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa.

Dalam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu siswa mencapai

tujuannya. Guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi

informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama

untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas (siswa). Sesuatu yang

baru datang dari menemukan sendiri bukan dari apa kata guru. Begitulah peran

guru di kelas yang dikelola dengan pendekatan kontekstual.

Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru

mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya

dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari­hari, dengan melibatkan

komponen utama pembelajaran efektif, yakni menemukan (inquiri).

Alasan perlu diterapkannya pembelajaran kontekstual adalah :

1. Sebagian besar waktu belajar sehari-hari di sekolah masih didominasi

kegiatan penyampaian pengetahuan oleh guru, sementara siswa ”dipaksa”

memperhatikan dan menerimanya, sehingga tidak menyenangkan dan

(22)

5

2. Materi pembelajaran bersifat abstrak-teoritis-akademis, tidak terkait dengan

masalah-masalah yang dihadapi siswa sehari-hari di lingkungan keluarga,

masyarakat, alam sekitar dan dunia kerja.

3. Penilaian hanya dilakukan dengan tes yang menekankan pengetahuan, tidak

menilai kualitas dan kemampuan belajar siswa yang autentik pada situasi

yang autentik.

4. Sumber belajar masih terfokus pada guru dan buku. Lingkungan sekitar

belum dimanfaatkan secara optimal.

Dalam pembelajaran konvensional sebagian siswa tidak mampu

menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana

pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Hal ini karena pemahaman konsep

akademik yang diperoleh hanyalah merupakan sesuatu yang abstrak, belum

menyentuh kebutuhan praktis kehidupan di masyarakat. Pembelajaran yang

selama ini diterima hanyalah penonjolan tingkat hafalan dari sekian pokok

bahasan, tetapi tidak diikuti dengan pemahaman atau pengertian yang mendalam

yang bisa diterapkan dalam kehidupannya.

Dalam kehidupan sehari-hari siswa selalu berhadapan dengan

rangkaian-rangkaian elektronika, misalnya pada peralatan/barang elektronika seperti, TV,

Radio, Tape dan lain-lain. Kenyataannya sebagian siswa tidak mengetahui

jenis-jenis rangkaian dan cara perhitungan dari rangkaian-rangkaian listrik tersebut.

Materi pelajaran juga akan semakin dipahami jika siswa mempelajari materi

pelajaran yang disajikan melalui konteks kehidupan mereka dan menemukan arti

dalam proses pembelajarannya, sehingga pembelajaran akan lebih

(23)

6

strategi pembelajaran konvensional, dimana kegiatan siswa lebih cenderung

duduk, mencatat, menghafal.

Kondisi yang diperoleh dalam sistem pembelajaran konvensional yang

umum digunakan saat ini hanyalah mengupayakan siswa untuk menghapal materi

pelajaran dan rumus-rumus yang diterima dari guru pada setiap proses

pembelajaran. Hal ini akan membuat siswa merasa dan bosan untuk mengikuti

proses pembelajaran karena merasa terus dipaksa untuk mencatat dan menghafal

semua materi pelajaran yang diterima. Dengan demikian, pembelajaran

kontekstual sebagai suatu strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar

diharapkan dapat mengubah keadaan dan tanggapan siswa menjadi situasi belajar

yang lebih baik, yang akhirnya dapat memacu siswa untuk lebih aktif membuat

suatu garis hubung antara semua pengetahuan yang dimilikinya dan dapat

meningkatkan hasil belajarnya.

Prestasi yang berbeda antara seorang atlet yang satu dengan yang lainnya

dapat diamati dari perbedaan motivasi yang dimiliki olehmasing-masing atlet

tersebut. Begitu juga dalam belajar guru dapat mengamati perbedaan prestasi

siswa yang satu dengan yang lainnya. Hasil pengamatan niscaya akan

menunjukkan bahwa semakin tinggi prestasi yang dicapai seorang siswa salah

satunya terkait dengan besarnya motivasi yang ia miliki.

Atas dasar itu, dapat ditegaskan bahwa motivasi memegang peranan

penting dalam belajar. Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar, dengan

demikian tidak akan mendapatkan kualitas belajar dan prestasi yang baik. Selain

siswa sendiri harus menjaga motivasinya, guru juga hendaklah membantu siswa

(24)

7

Dalam konteks itulah variasi belajar yang dilakukan oleh guru

berkontribusi besar untuk membantu siswa agar lebih termotivasi dalam belajar,

salah satunya harus diakui akibat guru kurang mampu menampilkan pengajaran

yang bervariasi.

Memang terdapat banyak kasus, siswa memilih-milih pelajaran berdasarka

kesenangannya. Hal yang paling sering terjadi, siswa kurang termotivasi untuk

belajar matematika. Hal ini terjadi bukan karena disebabkan oleh pandangan siswa

terhadap matematika sulit, melainkan kemungkinan besar guru matematika kurang

mampu menampilkan pelajaran matematika dengan berbagai variasi.

Pada setiap siswa sesungguhnya memiliki potensi yang sama terhadap

motivasi, atau lazim disebut motivasi intrinsik. Peranan guru dalam hal ini ada

dua. Pertama, mempertebal motivasi intrinsik siswa. Kedua, guru merupakan

faktor motivasi ekstrinsik atau motivasi dari luar dalam rangka agar siswa

termotivasi untuk belajar. Melalui pengajaran bervariasi itulah berarti guru telah

mampu menghadirkan motivasi ekstrinsik siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka

masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Kurangnya motivasi siswa dalam proses belajar-mengajar.

2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran Menguasai Teori Dasar Elektronika

(MTDE) masih kurang.

3. Hasil belajar siswa tidak sesuai harapan.

(25)

8

5. Guru mengajar terlalu monoton.

6. Strategi pembelajaran kontekstual dan motivasi berlajar mempengaruhi

hasil belajar MTDE.

7. Perbedaan hasil belajar siswa antara strategi pembelajaran yang berbeda

dengan motivasi belajar yang berbeda.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luasnya srategi pembelajaran yang dapat mempengaruhi

hasil belajar siswa, dan standart kompetensi MTDE yang terdiri dari beberapa

kompetensi dasar, serta agar penelitian ini terlaksana maksimal, terarah, efektif,

maka perlu dibuat pembatasan masalah. Maka penelitian ini dibatasi pada

“Pengaruh Pembelajaran Kontekstual yaitu strategi Inkuiri Dan Motivasi Belajar

Tinggi Terhadap Hasil Belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) pada

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Mengenal Komponen Elektronika”.

D. Rumusan Masalah.

Sesuai dengan latar belakang masalah dan setelah dibatasi masalah-masalah

yang diidentifikasi maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini

adalah:

1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar MTDE siswa yang dibelajarkan

dengan pembelajaran kontekstual yaitu strategi inkuiri dengan

pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Menguasai Teori Dasar

Elektronika (MTDE)?

2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar MTDE siswa yang memiliki

motivasi belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar

(26)

9

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi

belajar dalam mempengaruhi hasil belajar MTDE?

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui:

1. Perbedaan hasil belajar MTDE siswa yang dibelajarkan dengan

pembelajaran kontekstual yaitu strategi inkuiri dan pembelajaran

konvensional.

2. Perbedaan hasil belajar MTDE siswa yang motivasi belajar tinggi

dengan siswa yang memiliki motivasi rendah.

3. Interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar dalam

mempengaruhi hasil belajar MTDE.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan memberi manfaat antara lain:

1. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya untuk mata

diklat Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) tentang pengaruh

strategi pembelajaran kontekstual yaitu strategi inkuiri.

2. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya untuk mata

diklat Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) tentang pengaruh

strategi Pembelajaran konvensional.

3. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya untuk mata

diklat Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) tentang pengaruh

(27)

10

4. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya mata

diklat Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) tentang pengaruh

(28)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab 4, maka diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada perbedaan hasil belajar MTDE antara siswa yang diajarkan dengan

strategi pembelajaran kontekstual yaitu inkuiri dengan siswa yang diajar

dengan strategi pembelajaran konvensional. Hal ini juga terlihat dari

rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran kontekstual yaitu

strategi inkuiri (20,833) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar siswa

yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional (18,708).

2. Ada perbedaan hasil belajar MTDE antara siswa yang memiliki motivasi

belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Hal ini

juga terlihat dari rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki motivasi

belajar tinggi (23,462) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar siswa

yang memiliki motivasi belajar rendah (17,727).

3. Ada interaksi antara strategi pembelajaran kontekstual dan strategi

pembelajaran konvensional dengan tinggi rendahnya motivasi belajar

terhadap hasil belajar MTDE, dimana Fhjtung (4,5)< Ftabel (4,030).

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan

implikasi sebagai berikut :

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka strategi pembelajaran

kontekstual perlu diterapkan oleh guru ketika mengajar sub kompetensi

(29)

99

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka setiap menyampaikan materi

pelajaran harus memperhatikan karakteristik siswa, apakah dia motivasi

belajar tinggi atau motivasi belajar rendah.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka setiap menyampaikan materi

pelajaran perlu diterapkan strategi pembelajaran kontekstual motivasi

belajar tinggi.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan

sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Pengelompokkan siswa menjadi kelas-kelas dalam proses pembelajaran

haruslah memperhatikan karakteristik siswa. Oleh karena itu, sebelum

dilakukan pengelompokan siswa, diharapkan ada pengukuran motivasi

belajar terlebih dahulu. Hal ini bertujuan mempermudah guru dalam

merancang proses pembelajaran yang akan diterapkan.

2. Agar para guru menyesuaikan strategi pembelajaran dengan materi pelajaran

yang sedang berlangsung. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa

strategi pembelajaran memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil

belajar dari siswa, dimana telah dilakukan eksperimen bahwa pembelajaran

kontekstual yaitu strategi inkuiri memberi pengaruh yang lebih baik

terhadap hasil belajar jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran

konvensional.

3. Kepada para peneliti yang ingin mengkaji pengaruh strategi pembelajaran

terhadap hasil belajar, disarankan untuk meneliti strategi pembelajaran

(30)

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2009.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto. Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Fathurrohman, Pupuh. 2009.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.

Hamalik, Oemar. 2010.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Prima. 2009. Efektivitas pembelajaran kontekstual melalui kegiatan praktikum dalam

meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat koligatif larutan. Skripsi

Unimed Medan.

Riyanto, Yatim. 2001.Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Penerbit SIC.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Prenada Media Group

Santi. 2010. Efektivitas Model Pembelajaran CTL dengan Metode Inkuiri pada pokok

bahasan Asam Basa dan Garam di SMP Negeri 15 Medan.Skripsi Unimed Medan.

Sudijono, Anas. 2009.Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Sudjana. 2005.Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada

Gambar

Tabel 4.8Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayat-Nya yang senantiasa tiada henti, penulis akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan

Berdasar latar belakang yang telah diuraikan, dalam menentukan sekolah menengah lanjutan idaman dan tepat bagi calon siswa dari sekian banyak kriteria dan bahkan

Tujuan penelitian, untuk mengkaji dan mendiskripsikan peningkatan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual

Penambahan serat gelas pada komposit dengan bahan penyusun resin phenolyc LP1QEX dan serbuk genteng sokka dengan ukuran butiran tertentu, akan mengakibatkan

Penurunan emisi gas polutan CO pada setiap variasi campuran bahan bakar premium-etanol menunjukkan bahwa di dalam bahan bakar tersebut terjadi perubahan kandungan

Perencanaan pendidikan berbasis karakter di TK Islam Terpadu Al- Qalam Kendari mengacu pada kurikulum nasional yang diintegrasikan dengan memasukkan pendidikan nilai

Kemampuan berbicara anak usia dini melalui penggunaan metode bercerita (storytelling) pada kelompok B di TK Tresna Bhakti Mulia Al-Mabrur, setelah dilaksanakannya

The analysis result indicates that some students were able to use multiplicative comparison to determine the relationship between numbers on ratios using double number line