PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI
BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI TEORI
DASAR ELEKTRONIKA (MTDE) PADA SISWA TINGKAT I
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
T.A 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
NAMA : SUTRISNO SUTOMO NIM . 508131048
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI
BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI TEORI
DASAR ELEKTRONIKA (MTDE) PADA SISWA TINGKAT I
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
T.A 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
NAMA : SUTRISNO SUTOMO NIM . 508131048
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI
BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI TEORI
DASAR ELEKTRONIKA (MTDE) PADA SISWA TINGKAT I
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun dan diajukan oleh
Sutrisno Sutomo NIM 508131048
Disetujui untuk melakukan seminar proposal
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini.
Nama Mahasiswa : Sutrisno Sutomo
NIM : 508131048
Jurusan : Pendidikan Teknik Elektro
Program Studi : Pendidikan Teknik Elektro/S1
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan
tinggi. Dan sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya
atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Maret 2013
Yang membuat pernyataan,
ABSTRAK
Sutrisno Sutomo, NIM : 508131048 : Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) Pada Siswa Tingkat I Program Keahlian Teknik Audio Video Smk Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2012/2013
Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro: UNIMED, 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar menguasai teori dasar elektronika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok penelitian. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan yaitu analisis varians faktorial 2 x 2.
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri I Lubuk Pakam pada semester satu tahun ajaran 2012/2013. Subjek penelitian yaitu seluruh siswa kelas 1 Program Keahlian Audio Video yang terbagi atas dua kelas. Secara acak kelas dibagi atas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas 1 TAV 1 menjadi kelas eksperimen yang diajar dengan pembelajaran kontekstual dan kelas 1 TAV 2 menjadi kelas kontrol yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional.
Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebaran data hasil belajar menguasai teori dasar elektronika yang diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual dan memiliki motivasi belajar tinggi adalah berdistribusi normal dimana Ltabel = 0,23 > Lhitung= 0,094 dan data hasil belajar menguasai teori dasar elektronika yang diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual dan memiliki motivasi belajar rendah adalah distribusi normal dimana Ltabel= 0,24 > Lhitung= 0,130 dan data hasil belajar menguasai teori dasar elektronika yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional dan memiliki motivasi belajar tinggi adalah distribusi normal dimana Ltabel = 0,24 > Lhitung = 0,128 dan data hasil belajar menguasai teori dasar elektronika yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional dan memiliki motivasi belajar rendah adalah distribusi normal dimana Ltabel = 0,24 > Lhitung = 0,123 dan kedua varians data adalah Homogen (2hitung= 5,846 < 2tabel = 7,82).
KATA PENGANTAR
Rasa syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadirat-Nya yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika Pada Siswa Tingkat I Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri I Lubuk
Pakam Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi
ini yaitu :
1. Bapak Drs. H. Manullang, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.
2. Bapak Dr. Baharuddin, S.T, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.
3. Bapak Drs. M. Silitonga, M. Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi (PS) yang telah banyak memberi saran, petunjuk dan koreksi selama penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Jongga Manullang, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA) dan Dosen Penguji Skripsi.
5. Bapak Dr. H. Tambunan, S.T, M.Pd selaku Dosen Penguji Skripi. 6. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Dosen Penguji Skripi.
8. Teristimewa buat kedua orang tua saya Alm. Ir. Sutomo dan R.
Hutagalung, S.H yang telah mengasuh dan memberi kesempatan kepada penulis untuk dapat mengecap pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi
dengan penuh kasih sayangnya, doa, nasehat dalam mencapai cita – cita penulis.
9. Kakak dan Adik yang saya sayangi Junita, S.Kom dan Sutrisnawati,
makasih doa dan semangatnya.
10. Teman spesial saya Melina Octaria Panggabean yang telah memberikan
motivasi untuk proposal skripsi ini.
11. Rekan – rekan Elektro 08 Herbin, Adhi, Advent, Yeremia, Leo, Frengki, dan yang lain yang telah menemani penulis selama dalam perkuliahan.
12. Rekan – rekan Rela 116 Lantai 3, Goza Morta, Bobbi lali, Savana, Rio, Elli, Bg. John dan lainnya yang telah menemani penulis mengerjakan proposal ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan proposal skripsi ini dikemudian hari. Penulis berharap proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Februari 2013 Penulis,
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 8
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 9
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis... 11
1. Hakikat Hasil Belajar MTDE... 11
2. Pembelajaran Kontekstual... 16
2.1 Latar Belakang Filosofis dan Psikologis ... 16
2.2 Pengertian Pembelajaran Kontekstual ... 19
2.3 Pembelajran Kontekstual ... 22
3. Strategi Inkuiri ... 22
3.1 Pengertian Pembelajaran Inkuiri ... 23
3.3 Pelaksanan Pembelajaran Inkuiri ... 26
3.4 Pembelajaran Dengan Metode Inkuiri Suchman ... 27
3.5 Struktur Sosial Pembelajaran ... 28
3.6 Peran Guru ... 28
3.7 Sintaks Pembelajaran Inkuiri ... 29
4. Pembelajaran Konvensional ... 31
5. Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dengan Pembelajaran Konvensional ... 34
6. Motivasi Belajar ... 36
6.1 Pengertian Motivasi ... 36
6.2 Pentingnya Motivasi dalam Upaya Belajar dan Pembelajaran ... 37
B. Penelitian yang Relevan ... 38
C. Kerangka Berpikir ... 40
1. Pengaruh Pembelajaran Kontekstual yaitu Inkuiri Dan Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar MTDE ... 40
2. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar MTDE ... 41
3. Interaksi Antara Metode Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar MTDE ... 42
D. Pengajuan Hipotesis ... 43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 45
B. Subjek Penelitian... 45
C. Rancangan Penelitian ... 45
E. Defenisi Operasional ... 47
F. Pengontrolan Perlakuan ... 48
G. Skenario Perlakuan ... 52
H. Instrumen Penelitian ... 53
I. Uji Coba Instrumen ... 54
J. Teknik Analisis Data ... 65
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data ... 72
B. Kecenderungan Data Hasil Penelitian ... 82
1. Identifikasi Kecenderungan Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 82
2. Identifikasi Kecenderungan Hasil Belajar Kelas Kontrol.. 83
3. Identifikasi Kecenderungan Motivasi Belajar Kelas Eksperimen ... 84
4. Identifikasi Kecenderungan Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 85
C. Pengujian Persyaratan Analisis ... 86
1. Uji Normalitas ... 87
2. Uji Homogenitas ... 88
D. Pengujian Hipotesis ... 89
1. Hipotesis Pertama ... 90
2. Hipotesis Kedua ... 91
3. Hipotesis Ketiga ... 91
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 94
2. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
MTDE ...95
3. Ada Interaksi Antara Strategi Pembelajaran Kontekstual Dan Strategi Pembelajaran Konvensional Dengan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar ... 96
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 98
B. Implikasi ... 98
C. Saran ... 99
DAFTAR LAMPIRAN
1. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Motivasi Belajar ... 101
2. Perhitungan Validitas Motivasi Belajar ... 102
3. Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar ... 104
4. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar MTDE ... 107
5. Perhitungan Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar MTDE ... 108
6. Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar MTDE ... 110
7. Perhitungan Indeks kesukaran MTDE………... 111
8. Perhitungan Indeks Diskriminasi Tes MTDE………... 113
9. Data Hasil Penelitian Masing – Masing Variabel... 115
10. Perhitungan Tingkat Kecenderungan Masing-Masing Variabel Penelitian 116 11. Perhitungan Distribusi Frekuensi Penelitian ... 121
12. Perhitungan Rata – Rata (M), Standar Deviasi (Sd) ,Varians (Sd)2 Data Variabel Penelitian ... 122
13. Pengujian Normalitas... 124
14. Uji Homogenitas ... 129
15. Uji Hipotesis Penelitian ... 131
16. Silabus... 146
17. Rancangan Perencanaan Pembelajaran... 151
18. Instrumen Tes Hasil Belajar MTDE (Pos tes) ... 171
19. Angket Motivasi Belajar... 175
20. Kunci jawaban Instrumen ... 178
21. Jadwal Kegiatan Penelitian ... 179
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Bentuk kurikulum Menguasai Teori Dasar Elektronika ... 15
Tabel 2.2 Tahap Pembelajaran Inkuiri ... 29
Tabel 2.3 Hasil Penelitian Terdahulu ... 38
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian dengan Desain Faktorial 2x2... 46
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar MTDE... 53
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Angket Motivasi Belajar ... 54
Tabel 3.4 Ringkasan Perhitungan Tes Hasil Belajar ... 56
Tabel3.5. Ringkasan Indeks Kesukaran Item Tes MTDE ... 57
Tabel 3.6 Ringkasan Perhitungan Indeks Diskriminan Hasil Belajar MTDE 59 Tabel 3.7 Ringkasan Validitas Angket Motivasi Belajar ... 63
Tabel 3.8 Uji Bartlet ... 68
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar yang Diajar dengan Strategi Kontekstual ... 72
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar yang Diajar dengan Strategi Konvensional ... 73
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar yang Diajar dengan Strategi Kontekstual ... 75
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar yang Diajar dengan Strategi Konvensional ... 76
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi dan Diajar dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 77
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah dan Diajar dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 79
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah dan Diajar dengan Strategi
Pembelajaran Konvensional ... 81
Tabel 4.9 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Kontekstual Yaitu Strategi Inkuiri ... 82
Tabel 4.10 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Konvensional ... 83
Tabel 4.11 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Kontekstual Yaitu Strategi Inkuri dengan Motivasi ... 85
Tabel 4.12 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Konvensional dengan Motivasi ... 86
Tabel 4.13 Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Kelompok Penelitian ... 87
Tabel 4.14 Rangkuman Hasil Perhitungan Homogenitas Varians ... 88
Tabel 4.15 Tabel Statistik Anava 2 Jalur 2x2 ... 89
Tabel 4.16 Ringkasan Perhitungan Anava Faktorial 2x2 ... 89
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan
Pembelajaran Kontekstual Yaitu Strategi Inkuiri ... 73
Gambar 2 Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan
Pembelajaran Konvensional ... 74
Gambar 3 Histogram Motivasi yang Diajar dengan Strategi Kontekstal .... 75
Gambar 4 Histogram Motivasi yang Diajar dengan Strategi
Konvensional ... 77
Gambar 5 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi dan Diajar dengan Strategi Pembelajaran
Kontekstual ... 78
Gambar 6 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah dan Diajar dengan Strategi Pembelajaran
Kontekstual ... 79
Gambar 7 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi dan Diajar dengan Strategi Pembelajaran
Konvensional ... 80
Gambar 8 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah dan Diajar dengan Strategi Pembelajaran
Konvensional ... 82
Gambar 9 Histogram Kategori Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Kontekstual Yaitu
Strategi Inkuiri ... 83
Gambar 10 Histogram Kategori Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar
Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Konvensional ... 84
Gambar 11 Histogram Kategori Tingkat Kecenderungan Motivasi Belajar Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Kontekstual Yaitu
Strategi Inkuiri ... 85
Gambar 12 Histogram Kategori Tingkat Kecenderungan Motivasi Belajar
Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Konvensional ... 86
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai institusi pendidikan nasional
memiliki peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan dan meningkatkan
kualitas SDM yang memiliki kompetensi dalam bidang keteknikan. SMK sebagai
salah satu sekolah kejuruan terus berusaha dan semakin ditantang untuk
meningkatkan hasil lulusan yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan
dalam bidangnya masing-masing. Untuk mencapai hal tersebut maka dibutuhkan
pembelajaran yang tepat dan efektif untuk siswa SMK yang sesuai dengan
kurikulum dan mengaitkan materi yang diajarkan guru dengan penerapan yang
tepat dalam kehidupan masyarakat umumnya dan masyarakat sekitar siswa
khususnya.
Untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di sekolah tentang penyebab
rendahnya hasil belajar siswa, maka telah dilakukan observasi ke SMK Negeri 1
Lubuk Pakam untuk program studi Teknik Audio Video khususnya pada mata
diklat Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE). Observasi di SMK Negeri 1
Lubuk Pakam menunjukkan hasil belajar MTDE siswa masih berada dibawah
standar rata-rata yang ditetapkan oleh Depdiknas untuk mata diklat produktif yaitu
7,00 dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa berdasarkan data dari Daftar
Kumpulan Nilai (DKN) siswa tingkat I untuk standar kompetensi MTDE pada
Tahun Ajaran 2011/2012 sebesar 69,37. Dari wawancara dengan guru mata diklat
2
untuk mencapai standart tersebut siswa akan mengikuti ujian remedial. Ujian
remedial dilakukan untuk siswa yang hasil belajarnya di bawah standart
kompetensi (7,00). Pelaksanaan ujian remedial tidak begitu jauh dari pelaksanan
ujian kompetensi.
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain
sebagaimana yang diungkapkan oleh Slameto (2003 : 54), yaitu : (1). faktor
eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa) seperti : faktor keluarga,
lingkungan, sekolah. (2). Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri
siswa), seperti : minat, bakat, motivasi.
Kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran disebabkan oleh salah
satu faktor eksternal dan internal yang telah disebutkan di atas. Salah satu
penyebab rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan faktor internal adalah
motivasi belajar siswa. Motivasi memiliki peranan penting dalam pemberian
semangat, gairah dan rasa senang dalam belajar. Motivasi siswa kurang pada saat
guru memberikan mata pelajaran teori, siswa lebih termotivasi pada saat praktek.
Salah satu komponen yang menentukan untuk terjadinya proses
pembelajaran adalah guru dan strategi mengajar yang digunakan. Strategi
pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
hasil belajar siswa. Guru harus mampu mengembangkan potensi-potensi serta
perhatian dan motivasi siswa secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu sekali
menguasai strategi pembelajaran dan menerapkannya di dalam proses
pembelajaran, karena setiap strategi pembelajaran yang diterapkan guru di kelas
3
Untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, guru tidak cukup hanya
memahami materi pelajran yang diajarkan kepada siswa, tetapi guru juga harus
mampu memilih atau mengembangkan suatu strategi pembelajaran yang tepat
agar materi pelajaran yang akan diajarkan dapat dikuasai oleh siswa. Dengan kata
lain, kemampuan menyampaikan bahan pelajaran merupakan syarat penting bagi
guru untuk mendorong dan memudahkan siswa belajar. Untuk menciptakan
suasana agar siswa lebih aktif belajar diperlukan kemampuan guru dalam
mengambil keputusan yang tepat dengan situasi belajar yang diciptakan.
Satu dari beberapa strategi pembelajaran yang dapat mengatasi kesulitan
belajar khususnya materi pelajaran teori, tanpa melupakan strategi pembelajaran
lainnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran MTDE
adalah dengan pembelajaran kontekstual.
Pembelajaran kontekstual merupakan suatu konsep belajar di mana guru
menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep ini,
hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa.
Berdasarkan hasil penelitian Santi Utari (2010) hasil belajar siswa yang
diajar dengan menggunakan pembelajaran CTL dengan metode inkuiri lebih
tinggi daripada hasil belajar siswa dengan tanpa menggunakan pengajaran CTL
dengan metode inkuiri. Selanjutnya Juraida (2010) meneliti efektivitas
penggunaan media animasi power point dengan menggunakan model
pembelajaran CTL terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan struktur
4
diperoleh persentase efektivitas penggunaan animasi powerpoint dengan
menggunakan model pembelajaran CTL sebesar 64,24 %. Dan Prima (2009)
meneliti efektivitas pembelajaran kontekstual melalui kegiatan praktikum dalam
meningkatkan hasil belajar kimia siswa melalui pembelajaran kontekstual lebih
tinggi daripada tanpa menggunakan kegiatan praktikum dengan dilhatnya besar
efektivitas sebesar 60 %.
Proses pembelajaran berlangsung lebih alamiah dalam bentuk kegiatan
siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa.
Dalam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu siswa mencapai
tujuannya. Guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi
informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama
untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas (siswa). Sesuatu yang
baru datang dari menemukan sendiri bukan dari apa kata guru. Begitulah peran
guru di kelas yang dikelola dengan pendekatan kontekstual.
Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka seharihari, dengan melibatkan
komponen utama pembelajaran efektif, yakni menemukan (inquiri).
Alasan perlu diterapkannya pembelajaran kontekstual adalah :
1. Sebagian besar waktu belajar sehari-hari di sekolah masih didominasi
kegiatan penyampaian pengetahuan oleh guru, sementara siswa ”dipaksa”
memperhatikan dan menerimanya, sehingga tidak menyenangkan dan
5
2. Materi pembelajaran bersifat abstrak-teoritis-akademis, tidak terkait dengan
masalah-masalah yang dihadapi siswa sehari-hari di lingkungan keluarga,
masyarakat, alam sekitar dan dunia kerja.
3. Penilaian hanya dilakukan dengan tes yang menekankan pengetahuan, tidak
menilai kualitas dan kemampuan belajar siswa yang autentik pada situasi
yang autentik.
4. Sumber belajar masih terfokus pada guru dan buku. Lingkungan sekitar
belum dimanfaatkan secara optimal.
Dalam pembelajaran konvensional sebagian siswa tidak mampu
menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana
pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Hal ini karena pemahaman konsep
akademik yang diperoleh hanyalah merupakan sesuatu yang abstrak, belum
menyentuh kebutuhan praktis kehidupan di masyarakat. Pembelajaran yang
selama ini diterima hanyalah penonjolan tingkat hafalan dari sekian pokok
bahasan, tetapi tidak diikuti dengan pemahaman atau pengertian yang mendalam
yang bisa diterapkan dalam kehidupannya.
Dalam kehidupan sehari-hari siswa selalu berhadapan dengan
rangkaian-rangkaian elektronika, misalnya pada peralatan/barang elektronika seperti, TV,
Radio, Tape dan lain-lain. Kenyataannya sebagian siswa tidak mengetahui
jenis-jenis rangkaian dan cara perhitungan dari rangkaian-rangkaian listrik tersebut.
Materi pelajaran juga akan semakin dipahami jika siswa mempelajari materi
pelajaran yang disajikan melalui konteks kehidupan mereka dan menemukan arti
dalam proses pembelajarannya, sehingga pembelajaran akan lebih
6
strategi pembelajaran konvensional, dimana kegiatan siswa lebih cenderung
duduk, mencatat, menghafal.
Kondisi yang diperoleh dalam sistem pembelajaran konvensional yang
umum digunakan saat ini hanyalah mengupayakan siswa untuk menghapal materi
pelajaran dan rumus-rumus yang diterima dari guru pada setiap proses
pembelajaran. Hal ini akan membuat siswa merasa dan bosan untuk mengikuti
proses pembelajaran karena merasa terus dipaksa untuk mencatat dan menghafal
semua materi pelajaran yang diterima. Dengan demikian, pembelajaran
kontekstual sebagai suatu strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar
diharapkan dapat mengubah keadaan dan tanggapan siswa menjadi situasi belajar
yang lebih baik, yang akhirnya dapat memacu siswa untuk lebih aktif membuat
suatu garis hubung antara semua pengetahuan yang dimilikinya dan dapat
meningkatkan hasil belajarnya.
Prestasi yang berbeda antara seorang atlet yang satu dengan yang lainnya
dapat diamati dari perbedaan motivasi yang dimiliki olehmasing-masing atlet
tersebut. Begitu juga dalam belajar guru dapat mengamati perbedaan prestasi
siswa yang satu dengan yang lainnya. Hasil pengamatan niscaya akan
menunjukkan bahwa semakin tinggi prestasi yang dicapai seorang siswa salah
satunya terkait dengan besarnya motivasi yang ia miliki.
Atas dasar itu, dapat ditegaskan bahwa motivasi memegang peranan
penting dalam belajar. Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar, dengan
demikian tidak akan mendapatkan kualitas belajar dan prestasi yang baik. Selain
siswa sendiri harus menjaga motivasinya, guru juga hendaklah membantu siswa
7
Dalam konteks itulah variasi belajar yang dilakukan oleh guru
berkontribusi besar untuk membantu siswa agar lebih termotivasi dalam belajar,
salah satunya harus diakui akibat guru kurang mampu menampilkan pengajaran
yang bervariasi.
Memang terdapat banyak kasus, siswa memilih-milih pelajaran berdasarka
kesenangannya. Hal yang paling sering terjadi, siswa kurang termotivasi untuk
belajar matematika. Hal ini terjadi bukan karena disebabkan oleh pandangan siswa
terhadap matematika sulit, melainkan kemungkinan besar guru matematika kurang
mampu menampilkan pelajaran matematika dengan berbagai variasi.
Pada setiap siswa sesungguhnya memiliki potensi yang sama terhadap
motivasi, atau lazim disebut motivasi intrinsik. Peranan guru dalam hal ini ada
dua. Pertama, mempertebal motivasi intrinsik siswa. Kedua, guru merupakan
faktor motivasi ekstrinsik atau motivasi dari luar dalam rangka agar siswa
termotivasi untuk belajar. Melalui pengajaran bervariasi itulah berarti guru telah
mampu menghadirkan motivasi ekstrinsik siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka
masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Kurangnya motivasi siswa dalam proses belajar-mengajar.
2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran Menguasai Teori Dasar Elektronika
(MTDE) masih kurang.
3. Hasil belajar siswa tidak sesuai harapan.
8
5. Guru mengajar terlalu monoton.
6. Strategi pembelajaran kontekstual dan motivasi berlajar mempengaruhi
hasil belajar MTDE.
7. Perbedaan hasil belajar siswa antara strategi pembelajaran yang berbeda
dengan motivasi belajar yang berbeda.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat begitu luasnya srategi pembelajaran yang dapat mempengaruhi
hasil belajar siswa, dan standart kompetensi MTDE yang terdiri dari beberapa
kompetensi dasar, serta agar penelitian ini terlaksana maksimal, terarah, efektif,
maka perlu dibuat pembatasan masalah. Maka penelitian ini dibatasi pada
“Pengaruh Pembelajaran Kontekstual yaitu strategi Inkuiri Dan Motivasi Belajar
Tinggi Terhadap Hasil Belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) pada
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Mengenal Komponen Elektronika”.
D. Rumusan Masalah.
Sesuai dengan latar belakang masalah dan setelah dibatasi masalah-masalah
yang diidentifikasi maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini
adalah:
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar MTDE siswa yang dibelajarkan
dengan pembelajaran kontekstual yaitu strategi inkuiri dengan
pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Menguasai Teori Dasar
Elektronika (MTDE)?
2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar MTDE siswa yang memiliki
motivasi belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar
9
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi
belajar dalam mempengaruhi hasil belajar MTDE?
E. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui:
1. Perbedaan hasil belajar MTDE siswa yang dibelajarkan dengan
pembelajaran kontekstual yaitu strategi inkuiri dan pembelajaran
konvensional.
2. Perbedaan hasil belajar MTDE siswa yang motivasi belajar tinggi
dengan siswa yang memiliki motivasi rendah.
3. Interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar dalam
mempengaruhi hasil belajar MTDE.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan memberi manfaat antara lain:
1. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya untuk mata
diklat Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) tentang pengaruh
strategi pembelajaran kontekstual yaitu strategi inkuiri.
2. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya untuk mata
diklat Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) tentang pengaruh
strategi Pembelajaran konvensional.
3. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya untuk mata
diklat Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) tentang pengaruh
10
4. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya mata
diklat Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) tentang pengaruh
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab 4, maka diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada perbedaan hasil belajar MTDE antara siswa yang diajarkan dengan
strategi pembelajaran kontekstual yaitu inkuiri dengan siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran konvensional. Hal ini juga terlihat dari
rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran kontekstual yaitu
strategi inkuiri (20,833) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar siswa
yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional (18,708).
2. Ada perbedaan hasil belajar MTDE antara siswa yang memiliki motivasi
belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Hal ini
juga terlihat dari rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki motivasi
belajar tinggi (23,462) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar siswa
yang memiliki motivasi belajar rendah (17,727).
3. Ada interaksi antara strategi pembelajaran kontekstual dan strategi
pembelajaran konvensional dengan tinggi rendahnya motivasi belajar
terhadap hasil belajar MTDE, dimana Fhjtung (4,5)< Ftabel (4,030).
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan
implikasi sebagai berikut :
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka strategi pembelajaran
kontekstual perlu diterapkan oleh guru ketika mengajar sub kompetensi
99
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka setiap menyampaikan materi
pelajaran harus memperhatikan karakteristik siswa, apakah dia motivasi
belajar tinggi atau motivasi belajar rendah.
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka setiap menyampaikan materi
pelajaran perlu diterapkan strategi pembelajaran kontekstual motivasi
belajar tinggi.
C. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan
sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Pengelompokkan siswa menjadi kelas-kelas dalam proses pembelajaran
haruslah memperhatikan karakteristik siswa. Oleh karena itu, sebelum
dilakukan pengelompokan siswa, diharapkan ada pengukuran motivasi
belajar terlebih dahulu. Hal ini bertujuan mempermudah guru dalam
merancang proses pembelajaran yang akan diterapkan.
2. Agar para guru menyesuaikan strategi pembelajaran dengan materi pelajaran
yang sedang berlangsung. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa
strategi pembelajaran memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil
belajar dari siswa, dimana telah dilakukan eksperimen bahwa pembelajaran
kontekstual yaitu strategi inkuiri memberi pengaruh yang lebih baik
terhadap hasil belajar jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran
konvensional.
3. Kepada para peneliti yang ingin mengkaji pengaruh strategi pembelajaran
terhadap hasil belajar, disarankan untuk meneliti strategi pembelajaran
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2009.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto. Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Fathurrohman, Pupuh. 2009.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.
Hamalik, Oemar. 2010.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Prima. 2009. Efektivitas pembelajaran kontekstual melalui kegiatan praktikum dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat koligatif larutan. Skripsi
Unimed Medan.
Riyanto, Yatim. 2001.Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Penerbit SIC.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Prenada Media Group
Santi. 2010. Efektivitas Model Pembelajaran CTL dengan Metode Inkuiri pada pokok
bahasan Asam Basa dan Garam di SMP Negeri 15 Medan.Skripsi Unimed Medan.
Sudijono, Anas. 2009.Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Sudjana. 2005.Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada