• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI

INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA

INGGRIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 MEDAN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

LILY NIM. 8106121014

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI

INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA

INGGRIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 MEDAN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

LILY NIM. 8106121014

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)

ii

ABSTRAK

Lily, 8106121014, “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal tehadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”, Tesis, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan.

Tesis ini berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal tehadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Medan Tahun Ajaran 2011/2012 yang terdiri dari 5 Bab. Bab I berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan masalah termasuk di dalamnya tujuan dari penelitian yaitu menemukan; 1) perbedaan hasil belajar bahasa Inggris siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran genius dan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori; 2) perbedaan hasil belajar bahasa Inggris siswa dengan komunikasi interpersonal terbuka dan siswa dengan komunikasi interpersonal tertutup; 3) interaksi antara strategi pembelajaran dan komunikasi interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar bahasa Inggris siswa.

Bab II menyajikan teori, kerangka fikir, dan hipotesis. Sementara bab III menyajikan metodologi penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data dari sampel penelitian yaitu 79 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 28 Medan untuk dianalisa dan menemukan jawaban serta membuktikan hipotesis penelitian yang diajukan. Instrumen penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah tes untuk hasil belajar dan angket untuk komunikasi interpersonal. Metoda penelitian berbentuk quasi eksperimen dengan desain factorial 2x2. Teknik analisis data yang

digunakan adalah Analisis dua jalur pada taraf signifikan α = 0,05. Bab IV

menyajikan hasil dan pembahasan penelitian, dan bab V merupakan kesimpulan, implikasi dan saran.

Hasil penelitian mengindikasikan bahwa; 1) hasil belajar bahasa Inggris siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Genius lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori (F hitung = 51,34 > F tabel = 3,97); 2) ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara hasil belajar siswa dengan komunikasi interpersonal terbuka dan siswa dengan komunikasi interpersonal tertutup (F hitung = 7,82 > F table = 3,97); 3) ada interaksi antara strategi pembelajaran dan komunikasi interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar bahasa Inggris siswa. (F hitung = 131,89 > F table = 3,97)

(6)

iii ABSTRACT

Lily, 8106121014, “The Effect of Learning Strategy and Interpersonal Communication Towards The Result of English of The 8th Grade Students of SMP Negeri 28 Medan in Academic Year of 2011/2012”, A Thesis, Postgraduate Program, State University of Medan.

This thesis is titled The Effect of Learning Strategy and Interpersonal Communication Towards The Result of English of The 8th Grade Students of SMP Negeri 28 Medan in Academic Year 2011/2012 which consists of 5 chapters. Chapter I presents anything dealing with problems of the research including the research aims; 1) the difference of the result of English between the students who are taught using genius learning strategy and the students who are taught by using expository learning strategy; 2) the difference of the result of English between the students with open interpersonal communication and the students with close interpersonal communication; 3) the interaction between learning strategy and interpersonal communication in affecting the students’ result of English.

Chapter II presents theory, mind concept and hypothesis. Whilst, chapter III presents the research methodology conducted to obtain data from the research sample that is 79 students of SMP Negeri 28 Medan to be analyzed to find the answer and prove the hypothesis. The research instruments applied to collect the data are a test on the result of English and questionnaire for interpersonal communication. The method of research is quasi experiment by designing factorial research 2 x 2. Technique of analyzing data used is ANAVA at the level of significant α = 0,05. Chapter IV presents the result and discussion of the research, and chapter V presents conclusion, implication and suggestion.

The research result indicates that: 1) the result of English of the students who are taught using genius learning strategy is higher than the students who are taught by using expository learning strategy (F counting = 51, > 34 F table = 37,); 2) there is a difference found significantly between the result of English of the students with open interpersonal communication and those with close interpersonal communication (F counting = 7,82, > F table = 3,97); 3) there is interaction between learning strategy and interpersonal communication in effecting the students’ result of English (F counting = 131,89 > F table = 3,97).

(7)

VI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

limpahan rahmat, karunia kesehatan dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis

hingga bisa menyelesaikan penulisan tesis ini yang berjudul “ Pengaruh Strategi

Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Medan Tahun Pelajaran 2011/2012”.

Penulisan tesis ini diharapkan akan memberi manfaat secara teoritis dalam

memperkaya khasanah ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

khususnya yang berkaitan dengan strategi pembelajaran dan komunikasi

interpersonal, dan manfaat praktis berupa bahan pertimbangan dan alternatif bagi

guru dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik mata ajar

dan siswa untuk mencapai suatu hasil pembelajaran yang maksimal.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih dan

penghargaan yang tinggi kepada Bapak Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd, selaku

Dosen Pembimbing I, dan Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd, selaku Dosen

Pembimbing II atas semua saran dan masukan yang konstruktif dan motivatif,

khususnya atas kontribusinya dalam memperkaya ilmu pengetahuan penulis, dan

juga atas kesediannya untuk mengkoreksi tesis ini hingga menjadi sebuah hasil

penelitian yang bermanfaat.

Kepada Bapak Prof. Dr. Binsar Panjairan, MPd, dan Bapak Prof.Dr.Busmin

(8)

VI

segala saran dan kritik konstruktif yang diberikan pada saat seminar proposal dan

ujian tesis yang telah memperkaya khasanah ilmu penulis untuk perbaikan tesis ini.

Ucapan terima kasih juga ingin penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, Rektor Universitas Negeri Medan,

yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti

pendidikan Pascasarjana (S2) pada program studi Teknologi

Pendidikan (TP) Sekolah Pascasarjana Unimed.

2. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang, selaku Direktur Pascasarjan

Unimed.

3. Bapak Syarifuddin, M.Sc, Ph.D, selaku Asisten Direktur I Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd, selaku Asisten Direktur

II Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd, selaku Ketua Program Studi

Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd, selaku Sekretaris Program Studi

Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan dan sekaligus Dosen

Penguji Tesis.

7. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan dan Kepala Sekolah

SMP Negeri 28 Medan, Horas Pohan, M.M, atas izin untuk

melaksanakan penelitian di SMP Negeri 28 Medan, juga kepada Ibu

guru M.W. Bangun, BSc dan Khairina, SPd atas kesediaannya

(9)

VI

penelitian ini dan kepada Ibu Drs. Zenratua beserta staf atas segala

bantuan dan kerjasama yang diberikan selama penulis melaksanakan

penelitian.

8. Pimpinan Yayasan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan, Bapak Ir.

H. Fachri Hasballah, MSc beserta jajaran, Ibu Lita Sri Andayani,

SKM, M.Kes (Direktur AKPER Malahayati Medan) dan Bapak

Ismayadi, S.Kep, (Mantan Direktur AKPER Malahayati Medan), yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk mengikuti pendidikan

lanjut di Pascasarjana Unimed melalui Program Izin Belajar.

9. Seluruh Civitas Akademika AKPER Malahayati Medan, teman-teman

di Pascasarjana Unimed, dan seluruh keluarga atas semua dorongan

dan bantuan yang telah diberikan selama masa perkuliahan hingga

selesainya tesis ini.

Akhirnya, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan sayang yang

dalam kepada Ibunda Mariana, Ayahanda Suriono Iskandar, sister Emilia dan ketiga

ponakan Putri, Tasya dan Nauval, atas segala simpatik, dukungan moral, bantuan dan

semangat yang diberikan dalam menyelesaikan tesis ini, khusus kepada adik tercinta

dr. Meizly Andina, M.Biomed.

Kepada suami tercinta, Drs. R. Bambang Hadiwijaya, atas cinta dan kasih

sayang yang besar, pengertian, dukungan moral dan finansial , penulis mengucapkan

terima kasih. Kepada anak-anak, R. Rahmadsyah Julianto, R. Muhammad Hadisyah

(10)

VI

dengan harapan bahwa tesis ini akan memberi semangat serta motivasi untuk belajar

dengan tekun untuk meraih cita-cita.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa akan selalu memberikan rahmad

dan karuniaNya kepada kita semua. Amien.

Medan, Juni 2012

Penulis

L i l y

(11)

xiii

Tabel Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Bahasa

Inggris ………

Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris …………

Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris ………

Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris …

Perhitungan Daya Pembeda Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris ……

Instrumen Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris ………..

Tabel Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Komunikasi

Interpersonal ………

Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Angket Komunikasi

Interpersonal ……….

Instrumen Angket Komunikasi Interpersonal ………

Rekapitulasi Skore Hasil Belajar Bahasa Inggris dan Angket

Komunikasi Interpersonal ………

Distribusi Frekwensi Data Penelitian ………..

Perhitungan Statistik Dasar ……….

Perhitungan Uji Normalitas Data ………..

Perhitungan Uji Homogenitas Varians Sampel ………..

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945

menyatakan bahwa negara bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan

kepada setiap warga negara dalam rangka meningkatkan keimanan dan

ketaqwaan, meningkatkan akhlak mulia dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Hal ini dipertegas dengan Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara, dan bahwa pendidikan yang menjadi hak

setiap warga negara adalah pendidikan yang bermutu karena pendidikan

sebagai unsur terpenting dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa yang

mempengaruhi kemajuan dan perkembangan negara.

Kemajuan pendidikan akan memberikan dampak positif dalam upaya

peningkatan sumber daya manusia yang merupakan asset terpenting dalam

pembangunan suatu bangsa. Miarso (2005:485) mengatakan bahwa “sumber

daya manusia merupakan modal dasar pembangunan terpenting”. Lebih lanjut

dijelaskan pendidikan untuk pembangunan kualitas manusia meliputi segala

(13)

2

budi, sebagai pribadi, sebagai masyarakat dan sebagai warga negara.

Pendidikan harus mencerminkan proses memanusiakan manusia dalam arti

mengaktualisasikan semua potensi yang dimilikinya menjadi kemampuan

yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat luas.

Selanjutnya Budiningsih (2005) mengemukakan bahwa sumber daya manusia

ditentukan oleh karakteristik manusia dan masyarakat masa depan yang

dikehendaki seperti kemandirian dan tanggungjawab terhadap resiko dalam

mengambil keputusan dan mengembangkan segala aspek potensinya.

Upaya pembaharuan pendidikan sebagaimana yang tertuang di dalam UU

Sisdiknas tahun 2003 adalah reorientasi pendidikan ke arah pendidikan

berbasis kompetensi yang menyiratkan adanya nilai-nilai pembentukan

manusia Indonesia seutuhnya, sebagai pribadi yang integral, produktif, kreatif,

dan memiliki sikap kepemimpinan dan berwawasan keilmuan sebagai warga

negara yang bertanggungjawab. Hasil belajar merupakan indikator untuk

menilai kualitas sistem pendidikan yang diterapkan. Untuk jalur pendidikan

setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) berbagai upaya peningkatan

hasil belajar terus dilakukan; pembenahan kurikulum, bahan ajar, strategi

pembelajaran dan fasilitas belajar. Kurikulum yang diimplementasikan di

SMP saat ini adalah model pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP) 2006. Pada tataran implementasi, kurikulum ini menuntut kemampuan

guru dalam memberikan pengalaman belajar yang dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik, karena betapapun baiknya kurikulum yang telah

direncanakan pada akhirnya berhasil atau tidaknya sangat tergantung pada

(14)

3

strategi pengajaran sebagai ujung tombak implementasi suatu kurikulum.

Sanjaya (2010) berpendapat bahwa guru adalah komponen yang sangat

menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran. Artinya faktor

guru sangat berpengaruh dalam hal peningkatan hasil belajar siswa.

Kurikulum KTSP 2006 memuat mata pelajaran bahasa Inggris dengan 4

keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis

dengan standar kompetensi memahami dan mengungkapkan makna yang

terdapat dalam teks lisan dan tertulis untuk berinteraksi dengan lingkungan

sekitar. Kompetensi tersebut masih belum dimiliki sepenuhnya oleh siswa

SMP karena selama ini bentuk dan strategi pembelajaran yang diberikan oleh

guru hanya sebatas pada penyampaian materi secara bertutur dengan lisan,

guru mengajar cenderung texk-book oriented. Sebagai akibatnya muncul

kebosanan dan kejenuhan dari siswa untuk belajar lebih baik. Selain itu, pada

saat menerima materi pelajaran siswa selalu dituntut mengikuti segala

prosedur dan langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam mengerjakan dan

menyelesaikan sesuatu sehingga mereka terbiasa mengikuti petunjuk yang ada

dan tidak membutuhkan proses berpikir. Permasalahan ini dapat diminimalkan

apabila guru sewaktu mengajar menggunakan strategi pengorganisasian

pembelajaran yang tepat dan dapat membantu siswa dalam meningkatkan

mutu dan keterampilannya.

Kenyataaan seperti di atas juga terjadi di SMP Negeri 28 Medan sebagai

salah satu institusi pendidikan formal yang hingga saat ini terus berupaya

meningkatkan kualitasnya dalam pembelajaran dengan cara meningkatkan

(15)

4

peningkatan dalam hasil belajar. Hasil ujian nasional tahun 2009 – 2011

menunjukkan peningkatan rata-rata perolehan nilai bahasa Inggris yaitu 7,28

(2009), 8,20 (2010) dan 9,13 (2011), namun ironisnya hal ini tidak tampak

pada hasil ujian semester 272 orang siswa kelas VIII pada semester ganjil

yang terdiri dari 7 kelas dengan kriteria ketuntasan minimal pada nilai 7,0

seperti yang terlihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1

Data Hasil Ujian Semester Ganjil Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas VIII

SMP Negeri 28 Medan T.P. 2011/2012

Rentang Nilai 0 – 6,99 7,21 - 7,49 7,50 - 8,49 8,50 - 10,00

Jumlah Siswa 84 118 42 28

Persentase 30,88% 43,38% 15,44% 10,29 %

Sumber: Dokumen SMP Negeri 28 Medan (2011)

Dari table 1.1. di atas dapat dilihat bahwa siswa yang mencapai tingkat

ketuntasan dalam pembelajaran adalah 188 orang atau 69,12%, sedangkan

jumlah siswa yang tidak mencapai tingkat ketuntasan belajar adalah 84 orang

atau 30,88%. Rendahnya nilai perolehan tersebut kemungkinan besar adalah

disebabkan rendahnya penguasaan materi oleh siswa. Hasil survey awal dan

data yang didapatkan di SMP Negeri 28 Medan, ditemukan bahwa sebagian

besar guru bahasa Inggris pada saat melaksanakan pengajaran masih

menggunakan metode mengajar dengan bertutur secara verbal. Metode

mengajar seperti ini menimbulkan kebosanan dan kejenuhan pada siswa

sehingga minat dan motivasi belajar mereka rendah. Disamping itu, materi

pelajaran yang diterima oleh siswa hanya sebatas pemenuhan tuntutan silabus,

(16)

5

mereka sehari-hari. Permasalahan lain yang timbul adalah bahwa dalam proses

pembelajaran siswa hanya ditekankan untuk menghapal materi yang

dibelajarkankan guru dan tidak mengaplikasikannya, bahwa kosakata yang

dibelajarkankan lebih bersifat teknis sehingga kurang memberi makna bagi

proses belajar siswa, tugas dan latihan yang diberikan bersifat mandiri tanpa

bimbingan dan interaksi belajar lebih bersifat satu arah dari guru ke siswa

walau sesekali siswa juga diberi kesempatan untuk bertanya. Hal-hal seperti

ini dapat diatasi dengan pengorganisasian strategi pembelajaran yang sesuai

dengan metode, media dan sumber belajar lainnya yang dianggap relevan

dalam menyampaikan materi, dalam membimbing siswa agar terlibat secara

optimal, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman belajar dalam rangka

menumbuh kembangkan kemampuannya. Salah satu strategi pembelajaran

yang mencoba mengakomodasikan berbagai pendekatan praktis dalam

pembelajaran dimaksud adalah strategi pembelajaran Genius. Gunawan

(2003:2) mengungkapkan bahwa, “Dalam menerapkan strategi Genius

Learning, berangkat dengan satu keyakinan dan pengharapan bahwa apabila

setiap peserta didik dapat dimotivasi dengan tepat dan dibelajarkan dengan

cara yang benar yang menghargai keunikan mereka maka mereka dapat

mencapai hasil belajar yang maksimal”. Dalam menerapkan strategi

pembelajaran Genius peserta didik ditempatkan sebagai pusat dari proses

pembelajaran. Peserta didik tidak menjadi obyek pendidikan melainkan

sebagai subyek pendidikan.

Selain faktor dari luar diri siswa seperti strategi pembelajaran yang

(17)

6

dalam proses pembelajaran. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang

berasal dari siswa salah satunya adalah kemampuan komunikasi interpersonal.

Kemampuan komunikasi interpersonal yang baik akan memudahkan

seseorang untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain, mengekspresikan diri

dan perasaaannya, saling bertanya dan menjawab dan berbagi berbagai hal

dengan orang lain. Mulyana (2007) mengatakan bahwa komunikasi

interpersonal berperan penting selama manusia masih mempunyai emosi

karena komunikasi ini membuat manusia lebih akrab dengan sesamanya dan

bahwa komunikasi ini sangat potensial untuk mempengaruhi atau membujuk

orang lain. Kemampuan komunikasi interpersonal seseorang akan

mempengaruhi keberhasilannya dalam berinteraksi dengan orang lain.

Komunikasi interpersonal yang berjalan dengan efektif memungkinkan orang

untuk saling berbagi pengalaman, dengan demikian, orang tersebut akan

mempunyai peluang lebih baik untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya dan mengatasi permasalahan yang timbul dalam hidupnya.

Dari fenomena di atas, maka penelitian ini berupaya untuk meningkatkan

hasil belajar bahasa Inggris siswa melalui penerapan suatu strategi

pembelajaran yang dirancang dengan satu jalinan yang sangat efisien yang

meliputi diri anak didik, guru, proses pembelajaran dan lingkungan

pembelajaran yaitu strategi pembelajaran genius dengan memperhatikan

kemampuan komunikasi interpersonal siswa sebagai faktor yang dapat

mempengaruhi peningkatan hasil belajarnya.

(18)

7

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi bahwa

masalah-masalah yang essensial yang dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar

bahasa Inggris siswa antara lain sebagai berikut ; Hal apa yang menyebabkan

rendahnya hasil belajar bahasa Inggris siswa? Bagaimana strategi

pembelajaran yang diterapkan selama ini? Apakah strategi pembelajaran yang

digunakan guru kurang menarik perhatian siswa? Apakah strategi

pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan materi pembelajaran?

Apakah strategi pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan

karakteristik siswa? Bagaimana pengaruh faktor internal seperti motivasi, gaya

belajar dan kemampuan komunikasi siswa terhadap hasil belajar siswa?

Apakah kemampuan komunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam

meningkatkan hasil belajar? Apakah rendahnya hasil belajar bahasa Inggris

disebabkan oleh kurang aktifnya siswa dalam proses belajar? Apakah

rendahnya hasil belajar bahasa Inggris disebabkan oleh kurangnya

kemampuan komunikasi interpersonal yang dimiliki siswa? Apakah terdapat

interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan komunikasi

interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar bahasa Inggris siswa?

C. Pembatasan Masalah

Hasil belajar bahasa Inggris siswa dipengaruhi banyak faktor, baik faktor

internal maupun faktor eksternal, sehingga perlu pembatasan masalah.

Mengingat keterbatasan dana, waktu, dan kemampuan peneliti, maka

penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup lokasi penelitian, subjek penelitian,

(19)

8

Adapun masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada

masalah strategi pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran

yaitu strategi pembelajaran genius dan ekspositori, komunikasi interpersonal

dan hasil belajar bahasa Inggris pada pokok bahasan asking and giving

agreement/disagreement , adjectives, adverbs of manner dan understanding a

recount text dengan kompetensi dasar: mendengar, memahami dan merespon

makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan

interpersonal (bersosialisasi) sederhana secara akurat, lancar dan berterima

untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang melibatkan tindak tutur

menyetujui/tidak menyetujui; berbicara, merespon makna yang terdapat

dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal

(bersosialisasi) sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara

akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar

yang melibatkan tindak tutur menyetujui/tidak menyetujui, , membaca,

merespon makna yang terdapat dalam teks tulis fungsional pendek sederhana

secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan

sekitar dalam teks berbentuk recount; menulis, mengungkapkan makna dan

langkah retorika dalam teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana dengan

menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk

berinteraksi dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk recount.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan

(20)

9

1. Apakah hasil belajar bahasa Inggris siswa yang dibelajarkan dengan

strategi pembelajaran genius lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan

dengan strategi pembelajaran ekspositori?

2. Apakah hasil belajar bahasa Inggris siswa dengan komunikasi

interpersonal terbuka lebih tinggi daripada siswa dengan komunikasi

interpersonal tertutup?

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan komunikasi

interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar bahasa Inggris siswa?

E. Tujuan Peneltiian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil belajar bahasa Inggris siswa yang dibelajarkan

dengan strategi pembelajaran genius lebih tinggi daripada siswa yang

dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.

2. Untuk mengetahui hasil belajar bahasa Inggris siswa dengan komunikasi

interpersonal terbuka lebih tinggi daripada hasil belajar bahasa Inggris

siswa dengan komunikasi interpersonal tertutup.

3. Untuk mengetahui adanya interaksi strategi pembelajaran dengan

komunikasi interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar bahasa

Inggris siswa.

F. Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

secara teoritis dan praktis. Manfaat teoritis penelitian ini antara lain adalah

(21)

10

meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan

strategi pembelajaran dan komunikasi interpersonal, sumbangan pemikiran

dan bahan acuan bagi guru, pengelola, pengembang, lembaga pendidikan dan

peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji secara mendalam tentang hasil

penerapan strategi pembelajaran genius dan hubungannya dengan komunikasi

interpersonal serta pengaruhnya terhadap hasil belajar bahasa Inggris.

Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini antara lain adalah : sebagai

bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru tentang strategi pembelajaran

sehingga guru dapat merancang suatu rencana pembelajaran yang berangkat

dengan satu keyakinan dan pengharapan bahwa apabila setiap anak didik

dapat dimotivasi dengan tepat dan dibelajarkan dengan cara yang benar-cara

yang menghargai keunikan mereka-maka mereka semua dapat mencapai suatu

(22)

126 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Pada bab terakhir ini akan dikemukakan simpulan hasil penelitian, implikasi

dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian lanjut maupun upaya

memanfaatkan hasil penelitian ini.

A. Simpulan

Hasil analisis deskriptif data penelitian menunjukkan bahwa rata-rata

perolehan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran

genius adalah 86,7 sedangkan siswa yang dibelajarkan dengan strategi

pembelajaran ekspositori adalah 81,70. Siswa dengan komunikasi interpersonal

terbuka memperoleh rata-rata nilai 86,10 sedangkan siswa dengan komunikasi

interpersonal tertutup adalah 83, 23. Nilai rata-rata siswa yang dibelajarkan

dengan strategi pembelajaran genius dengan komunikasi interpersonal terbuka

adalah 91,45 dan siswa dengan komunikasi interpersonal tertutup adalah 81,05,

sementara siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori yang

memiliki komunikasi interpersonal terbuka adalah 79,14 dan siswa yang memiliki

komunikasi interpersonal tertutup adalah 84,53.

Dari hasil analisis deskriftif data penelitian diatas, dapat dibuat simpulan

hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan

strategi pembelajaran genius lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar

bahasa Inggris siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran

(23)

127

2. Hasil belajar bahasa Inggris siswa yang memiliki komunikasi interpersonal

terbuka lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar bahasa Inggris siswa

yang memiliki komunikasi interpersonal tertutup.

3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan komunikasi

interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar Bahasa Inggris. Untuk

siswa yang memiliki komunikasi interpersonal terbuka akan lebih efektif

dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris jika dibelajarkan dengan

menggunakan strategi pembelajaran genius, sedangkan untuk siswa yang

memiliki komunikasi interpersonal tertutup akan lebih efektif dalam

meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris dengan menggunakan strategi

pembelajaran ekspositori.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan pertama hasil penelitian yang telah membuktikan

bahwa strategi pembelajaran genius adalah strategi pembelajaran yang baik untuk

digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris, maka perlu diupayakan beberapa

hal berikut:

1. Sosialisasi secara luas mengenai strategi pembelajaran genius melalui

tulisan ilmiah yang dipublikasikan dalam bentuk cetak maupun on-line.

2. Melaksanakan seminar mengenai strategi pembelajaran genius yang diikuti

oleh para guru, pimpinan sekolah dan lembaga pendidikan.

3. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan perancangan pembelajaran berbasis

kepada strategi pembelajaran genius.

4. Membuat buku panduan cara merancang rencana pelaksanaan pembelajaran

(24)

128

5. Usaha untuk memperkenalkan strategi pembelajaran genius ini juga dapat

dilakukan dengan melakukan demonstrasi langsung dengan guru-guru lain

sebagai pengamat.

Disamping hal diatas, perlu diingat bahwa keberhasilan pelaksanaan strategi

pembelajaran genius sangat didukung oleh penciptaan suasana belajar yang

kondusif. Lingkungan kondusif ini dapat diciptakan dengan berbagai cara

diantaranya lingkungan yang bersih dan aman, efek cahaya yang cukup, dan juga

pengaturan kursi dan meja di ruang kelas, dengan demikian guru perlu

memberikan perhatian terhadap hal-hal ini sebelum pembelajaran dimulai.

Terkait dengan temuan bahwa komunikasi interpersonal membawa

pengaruh dalam hasil belajar bahasa Inggris siswa, maka perlu dilakukan hal-hal

sebagai berikut:

1. Sudah seyogyanya guru merancang dan menciptakan lingkungan belajar

yang dapat memotivasi siswa meningkatkan dan mengembangkan

kemampuan komunikasinya sehingga berjalan secara efektif dan memiliki

kualitas yang dapat meningkatkan hubungan dengan orang lain.

2. Penciptaan komunikasi interpersonal yang efektif dapat dilakukan dengan

memberi kesempatan yang luas kepada siswa untuk mengungkapkan ide-ide

dan berbagi informasi dengan orang lain melalui interaksi yang bebas dan

terarah dengan cara memberi kesempatan yang sama kepada seluruh siswa

dan mengontrol bahwa informasi yang dibagi dalam komunikasi terkait

materi pelajaran yang sedang dipelajari.

3. Komunikasi interpersonal merupakan bentuk keterampilan interaktif yang

(25)

129

siswa untuk mengajukan usul, menyatakan pendapat, menyatakan setuju

atau tidak setuju, dan lain-lain. Dengan demikian mengurangi kecemasan

siswa tentang berbuat kesalahan mengenai ide atau cara menyampaikan ide

yang dimiliki akan sangat membantu peningkatan kualitas komunikasi

interpersonal dengan cara selalu memberi respon positif terhadap kesalahan

yang dilakukan siswa, memberi pujian atas ide yang disampaikan dan

memberi umpan balik yang bersifat tidak menghakimi.

4. Siswa juga perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman tentang

bagaimana bekerjasama dan menghargai orang lain, berbagi porsi waktu

bicara dan menerima pendapat, memberi perhatian dan dukungan kepada

orang lain serta memberi respon dengan ekspresi yang benar terhadap lawan

bicara. Hal-hal ini dapat dilakukan dengan cara belajar secara berpasangan

atau kelompok yang kemudian nantinya akan diakhiri dengan demonstrasi

tiap-tiap kelompok di akhir sesi pembelajaran untuk memberi kesempatan

interaksi komunikasi yang lebih besar kepada setiap warga belajar.

Interaksi yang terjadi antara strategi pembelajaran dan komunikasi

interpersonal memberikan indikasi perlunya guru untuk menyadari bahwa tidak

ada satu strategi pembelajaran yang cocok untuk setiap karakteristik siswa.

Namun demikian hasil penelitian telah menunjukkan bahwa strategi pembelajaran

genius dapat menjadi alternatif bagi guru untuk mata pelajaran bahasa Inggris, dan

bahwa strategi pembelajaran genius dapat diaplikasikan dalam merancang

pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa yaitu komunikasi

(26)

130

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan

dengan strategi pembelajaran genius dan komunikasi interpersonal dan karenanya

akan diupayakan sosialisasi hasil penelitian ini kepada seluruh guru di SMP

Negeri 28 Medan sehingga para guru akan mulai dapat mencoba menerapkannya

dalam proses pembelajaran pada tahun ajaran yang akan datang.

C. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian, implikasi, dan keterbatasan

penelitian, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Sosialisasi Strategi Pembelajaran Genius melalui tulisan ilmiah dalam

bentuk cetak maupun on-line, kegiatan seminar, workshop, pendidikan dan

pelatihan harus mendapat dukungan dan fasilitas dari pemerintah melalui

instansi terkait, yang dilaksanakan secara rutin, bertahap dan

berkesinambungan.

2. Penciptaan lingkungan belajar yang kondusif untuk mendukung

keberhasilan pembelajaran dengan strategi pembelajaran genius dilakukan

dengan pembenahan dan peningkatan serta pemeliharaan sarana dan

prasarana pembelajaran, kebersihan lingkungan belajar dan efek cahaya

yang cukup, dijadikan perhatian yang serius bagi setiap warga belajar.

3. Kondisi lingkungan yang nyaman juga dapat membantu penciptaan interaksi

dan komunikasi yang efektif antara siswa dan guru. Untuk memberikan

pengalaman belajar yang lebih praktis pada mata ajar bahasa Inggris dalam

bentuk komunikasi, hendaknya kegiatan ekstra kurikuler dapat diarahkan

(27)

131

berkomunikasi secara nyata dalam berbagi informasi dan pengalaman

belajar.

4. Strategi pembelajaran genius sesuai dan sangat menolong siswa yang

memiliki komunikasi interpersonal terbuka dalam meningkatkan hasil

belajar Bahasa Inggris dan sebaliknya siswa dengan komunikasi

interpersonal tertutup sangat tepat dibelajarkan dengan menggunakan

strategi pembelajaran ekspositori untuk meningkatkan hasil belajar bahasa

Inggris-nya.

5. Strategi pembelajaran genius yang diterapkan dalam penelitian ini

digunakan untuk melihat hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa

Inggris secara global, karena itu perlu dilaksanakan penelitian yang lebih

lanjut untuk melihat pengaruh strategi pembelajaran genius pada

masing-masing keterampilan yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis.

6. Penelitian lebih lanjut juga perlu dilakukan dengan menggunakan instrumen

tes yang lebih lengkap yang dapat mengukur kemampuan siswa tidak hanya

(28)

115

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. (2003). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Akhmad dan Safrida. (2007). Smart Steps for Junior High School. Jakarta: Ganeca Exact.

Alim, Muhammad Baihaqi. (2010). Komunikasi Interpersonal (http://www.psikologizone.com/2010/definisi-komunikasi-interpersonal/06511922) di akses pada 2 Nopember 2010.

Anderson, O.W, Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing. New York: Addison Wesley Longman, Inc. .

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek (Ed. Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2002). Dasar-dasar Evalusi Pendidikan (Ed. Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Budiningsih, C. A. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahar, R. W. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Daryanto. (2010). Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

DePorter, B & Hernacki, M. (2000). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan

Menyenangkan. Bandung: Kaifa.

DePorter, B & Friends. (2010). Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di

Runag-Ruang Kelas. Bandung: Kaifa.

Devito, J.A. (1986). The Interpersonal Communication Book, 4th edition. New York: Harper

& Row Publishers.

Dick, W. & Carey, L. (2005). The Systematic Design of Instructional, 6th edition. New York: Longman.

Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S.B dan Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Erlinawati. (2010). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal

Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Negeri 3 Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu, Tesis. Medan: Unimed.

Fishman, Aj., Cooper, R., and Conrad, A.W. (1977). The Spread of English. USA: Newbury House Publishers.

Gagne, R.M and Briggs, Leslie, M. (1979). Principles of Instructional Design, 2nd

(29)

116

Gunawan, A.W. (2003). Genius Learning Strategy: Petunjuk Praktis Menerapkan

Accelerated Learning. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hackbarth, Steven. (1996). The Educational Technology Handbook. A Comprehensive Guide,

Process and Product for Learning. USA: Educational Technology Publication, Inc.

Hamid, A. K. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Hamzah, B.U. dan Lamatenggo, N. (2010). Teknologi Komunikasi dan Informasi

Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Harmer, Jeremy. (2003). The Practice of English Language Teaching. England: Longman, com.

Ibrahim, R. dan Nana, S.S. (2010). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Kellog, Stpehanie. (2007). Theories and Principles of Interpersonal Communicatio: Teaching

Module. New York: Oxford University Press.

Linksman, Ricki. (1996). How to Learn Anything Quickly. An Accelerated Program for

Rapid Learning. USA: Carol Publishing Group.

Linksman, Ricki. (2004). Cara Belajar Cepat. Semarang: Dahara Prize.

Miarso, Y. (2005). Menyemaih Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kecana.

Muhammad, A. (2007). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyana, D. (2007). Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rahayu, Titis. (2011). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Konsep Diri Terhadap

Kemampuan Menulis Siswa SMP Negeri 24 Medan, Tesis. Medan: FMIPA Unimed.

Reigeluth, C. M. (1983). Instructional Design Theories and Models: an Overview of their

Current Status, Instructional Design: What is it? New Jersey: Publishers Hildshale.

Sabri, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Micro Teaching. Jakarta: Ciputat Press.

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Seels, B. Richey, R. (1994). Teknologi Pembelajaran (Defenisi dan Kawasannya). Washington : AECT.

Setyosari, P. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Prenada Media Group.

(30)

117

Silberman, M.L. (2006). Active Learning. 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia.

Sondang, E.S. (2010). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal

Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SMP Negeri 37 Medan, Tesis. Medan: Unimed.

Sudjana. (1989). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Suparman, M. A. (2005) Desain Instruksional. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.

Tuckman, B.W. (1972). Conducting Educational Research. New York: Harcourt Brace Javanovich.

Tubiyono. (2010). Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal. (http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/ciri-ciri-komunikasi-interpersonal.html) diakses pada 20 Desember 2011.

Yamin, M. (2010). Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan . Jakarta: Gaung Persada Press.

Gambar

Tabel Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Bahasa
Tabel 1.1 Data Hasil Ujian Semester Ganjil

Referensi

Dokumen terkait

Pembahasan Soal UN Bahasa Inggris SMP 2011 ( http://pak-anang.blogspot.com ) Halaman 1... Downloaded from

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA (PTK Bagi Siswa kelas VIII G Semester Genap SMP Negeri 1 Sambi Tahun..

Endang Setyowati, Pengelolaan Profesionalitas Guru Bahasa Inggris ( Studi Situ di SMP N 2 Kayen ) Tahun Pelajaran 2011 / 2012 tesis.Surakarta Program

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut; strategi pembelajaran inkuiri akan lebih baik diterapkan pada siswa dengan komunikasi interpersonal terbuka sedangkan strategi

belajar siswa pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia kelas VIII. SMP N 2 Kartasura tahun

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI-SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA (PENELITIAN DESKRIPTIF TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2

Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan media pembelajaran e-learning bahasa Inggris untuk kelas VIII SMP yang menyajikan kemudahan proses pertukaran informasi

Silabus ini berisi tujuan pembelajaran, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian mata pelajaran Bahasa Inggris untuk kelas VIII semester ganjil di SMP Negeri ...