• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DI PERUMNAS KELAPA SAWIT KECAMATAN STABAT (STUDI KASUS KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DAERAH KABUPATEN LANGKAT).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DI PERUMNAS KELAPA SAWIT KECAMATAN STABAT (STUDI KASUS KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DAERAH KABUPATEN LANGKAT)."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI UNDANG - UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DI PERUMNAS KELAPA SAWIT

KECAMATAN STABAT (STUDI KASUS KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA

DAERAH KABUPATEN LANGKAT)

Diajukan untuk memenuhi Persyaratan memperoleh gelar sarjana

Oleh

Ibrahim Hasibuan NIM. 308111047

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv ABSTRAK

Ibrahim Hasibuan. NIM. 308111047, Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Di Perumnas Kelapa Sawit Kecamatan Stabat (Studi Kasus Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Kabupaten Langkat).

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan satu variabel dalam bentuk kategori-kategori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Penelitian ini mengambil populasi seluruh pengurus Komisi Perlindungan Anak dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) , dengan sampel 11 responden yang mewakili seluruh anggota populasi, yang ditetapkan dengan acak sederhana. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif, dimana teknik ini mendeskripsikan data-data yang ada kemudian Sebelum data dimasukkan ke dalam tabel frekusensi maka akan dilakukan terlebih dahulu tabulasi dari jawaban angket. Selanjutnya menginterprestasi jawaban baik dari angket responden maupun dari jawaban berdasarkan hasil wawancara dari narasumber. Memberikan pembahasan terhadap jawaban yang berasal dari angket responden maupun hasil wawancara. dilakukan analisis sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan kemudian dilakukan penarikan kesimpulan.

(4)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan. Adapun judul Skripsi ini adalah “Implementasi Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Di Perumnas Kelapa Sawit

Kecamatan Stabat (Studi kasus Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah

Kabupaten Langkat)”.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang peneliti

hadapi, namun berkat bantuan, motivasi serta bimbingan dari berbagai pihak,

akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Seiring dengan itu, pada

kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada.

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan FIS UNIMED sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah memberikan bimbingan kepada peneliti selama masa perkuliahan hingga

penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Parlaungan G Siahaan, SH, M. Hum, selaku Sekretaris Jurusan

(5)

vi

Dosen Penguji yang telah penuh kesabaran dan ketulusan hati memberi

bimbingan, arahan dan petunjuk serta saran-saran kepada peneliti demi

kesempurnaan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik

sekaligus Dosen Penguji yang telah penuh kesabaran dan ketulusan hati

memberi bimbingan, arahan dan petunjuk serta saran-saran kepada peneliti

demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Sri Hadiningrum, SH. M.Hum, juga selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan dalam penyusunan

skripsi ini.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf UNIMED, khususnya yang

ada di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS UNIMED

yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti selama masa

perkuliahan.

8. Bapak Ir. Waluyo sebagai Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan

Perempuan dan Anak (P2TP2A) Koordinator Perlindungan Anak Bidang

Advokasi dan Pelayanan dan Emi Sukasih Br. Sitepu bidang Advokasi Komisi

Perlindungan Anak Indonesia Daerah Langkat serta Yeni Divisi Pelayanan

dan Pemulihan yang telah banyak membantu peneliti dalam pengumpulan data

pada saat penelitian.

9. Teristimewa kepada kedua orang tua peneliti yaitu Ayahanda H. Restu Ballian

Hasibuan S.Pd yang telah dengan penuh kesabaran merawat, mendidik,

(6)

vii

begitu besar baik dari segi material dan moril beserta doa yang tulus kepada

peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Kepada Ibunda tercinta Hj.

Ratna Dewi Siregar S. Ag, yang telah memberikan pengorbanan yang begitu

besar, dalam merawat peneliti hingga saat ini.

10.Teman-teman terbaik peneliti, Sarianto, Budy Syahputra, Devi Suhendra, Devi

Suhendra, Ersal Fadila, Qadri Khalid, Deby Soraya Nst, Vanny Veronica,

Hirdayani, Nelly, Kasri Tumangger, Dimas Agung Robial, Mardo, Mariyana,

Herlisna, dan semua teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu

yang selalu ada baik dalam duka dan suka, yang telah sama-sama berjuang

selama masa perkuliahan di kelas Reg-A ’08 sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

11.Teman-teman satu Jurusan PP-Kn khususnya stambuk 2008 reguler maupun

ekstensi yang tidak dapat peneliti sebutkan namanya satu persatu.

12.Adek-adek stambuk Jurusan PP-Kn 2009-2011 yang telah banyak membantu

peneliti dalam menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini

13.Teman- teman di UKMI Ar-Rahman UNIMED, terima kasih telah

menunjukan jalan dakwah, jalan terbaik yang pernah ada.

14.Sama halnya dengan teman-teman di BTM3 dan KAMMI, semoga ukhuwah

selalu terjalin. Jalan dakwah ini masih terlalu panjang.

15.Teman-teman Rumah Sholeh yang memberikan motivasi kepada peneliti

untuk menyelesaikan Skripsi ini .

16.Teman-teman Yayasan Bina Insani yang juga memberikan motivasi dan

(7)

viii

17.Teman-teman Taekwondo Langkat yang telah menjadi observasi peneliti dan

memberikan motivasi dan dukungan kepada peneliti dalam penyusunan skripsi

ini.

18.Teman-teman PPLT SMKN 1 Stabat 2011 yang telah memberikan motivasi

dan dukungan kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

19.Semua teman-teman SMA peneliti yang tidak dapat peneliti sebutkan

namanya satu persatu di SMAN 1 Stabat yang telah banyak membantu dan

memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

20.Semua keluarga peneliti yang telah memberikan nasihat dan motivasi serta

doa kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

Penyusunan Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu

peneliti mohon masukan dan dukungan yang membangun demi sempurnanya

Skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayahNya

kepada kita semua. Amiin.

Medan, Juni 2013 Peneliti

(8)

ix DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Kajian Teori ... 6

1. Pengertian Implementasi ... 6

2. Pengertian Anak ... 6

3. Pengertian Perlindungan Anak ... 9

4. Kewajiban dan Hak Anak ... 10

5. Penyelenggaraan Perlindungan Terhadap Anak ... 11

6. Nilai Anak ... 16

7. Eksploitasi dan Intimidasi Terhadap Anak ... 20

B. Kerangka Berpikir ... 25

C. Hipotesis ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Lokasi Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sampel ... 28

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 29

(9)

x

2. Definisi Operasional... 29

D. Teknik Pengumpulan Data ... 29

1. Teknik Wawancara... 29

2. Teknik Observasi ... 30

3. Angket ... 30

E. Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Implementasi Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Di Kabupaten Langkat ... 32

B. Perkembangan Kasus-Kasus Anak Tahun 2010 – 2012 ... 61

C. Analisa Masalah Anak dan Penanganan Hukum Di Kabupaten Langkat ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

A. Kesimpulan ... 68

B. Saran ... 70

(10)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tabulasi Jawaban Angket Responden... 33

Tabel 2 Pengawasan langsung oleh pengurus KPAID Langkat ke lapangan terhadap

keadaan anak-anak di Kecamatan Stabat ... 34

Tabel 3 Sosialisasi UU No 23 Tahun 2002 kepada masyarakat ... 35

Tabel 4 Keberanian masyarakat mengadu kepada KPAID Langkat terhadap kasus

yang dihadapi anak-anak mereka ... 36

Tabel 5 Dukungan masyarakat terhadap usaha-usaha KPAID menjalankan UU

Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak ... 38

Tabel 6 KPAID menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah ... 39

Tabel 7 KPAID sudah berusaha memenuhi hak-hak anak di Langkat yang tercantum

dalam UU Nomor 23 tahun 2002 ... 41

Tabel 8 Hak mmeperoleh pendidikan dan pengajaran bagi anak ... 42

Tabel 9 Anak putus sekolah yang mengadu ke KPAID Langkat... 43

Tabel 10 Hak anak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul

dengan anak sebaya, rekreasi dan berkreasi ... 44

Tabel 11 KPAID Langkat berusaha menyediakan tempat rehabilitasi dan bantuan

sosial bagi anak yang menyandang cacat ... 46

Tabel 12 KPAID Langkat memberikan perlindungan bagi anak yang mengalami

diskriminasi, eksploitasi, penelantaran dan diskriminasi ... 47

Tabel 13 Bantuan hukum kepada anak yang menjadi korban atau pelaku tindak

(11)

xii

Tabel 14 Negara atau pemerintah memberikan dukungan sarana

dan prasarana dalam penyelenggaraan perlindungan anak ... 49

Tabel 15 KPAID Langkat berusaha melindungi anak-anak dari diskriminasi,

eksploitasi, penelantaran, kekejaman, kekerasan,

dan penganiyayaan, ketidakadilan dan persoalan lainnya... 50

Tabel 16 KPAID Langkat berusaha mendampingi anak yang menjadi korban atau

pelaku kekerasan seksual atau yang berhadapan dengan hukum ... 51

Tabel 17 KPAID Langkat melakukan perlindungan terhadap anak dari

penyalahgunaan politik ... 52

Tabel 18 KPAID Langkat berusaha memberikan perlindungan kepada anak dari

pelibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur kekerasan ... 53

Tabel 19 KPAID berusaha memfasilitasi anak-anak agar mereka

berani menyatakan pendapat dan memberikan informasi seputar masalah yang

mereka hadapi ... 54

Tabel 20 Hak kebebasan beragama pada anak ... 54

Tabel 21 Penyelenggaraan perlindungan anak

di Kabupaten Langkat dalam bidang kesehatan, pendidikan,

agama dan sosial ... 55

Tabel 22 Banyak kendala untuk mengatasi anak yang membutuhkan

perlindungan khusus ... 56

Tabel 23 Kendala yang sering dihadapi Bapak/Ibu dalam

(12)

xiii

Tabel 24 Sebaiknya yang dilakukan anak untuk mengisi waktu luang

Mereka... 58

Tabel 25 Pendidikan agama yang diberikan kepada anak di sekolah selama 2 jam mata pelajaran sudah cukup untuk memberikan pemahaman agama pada anak ... 59

Tabel 26 Kelayakan Kabupaten Langkat dijadikan Kabupaten Layak Anak ... 59

Tabel 27 Data kasus ABH dan kasus lain tahun 2010 ... 62

Tabel 28 Data kasus ABH dan kasus lain tahun 2011 ... 62

(13)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket

2. Nota Tugas

3. Surat Izin Penelitian dari Jurusan

4. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial

5. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian

6. Kartu Bimbingan Skripsi

7. Daftar Peserta Seminar

8. Surat Keterangan dari Perpustakaan Jurusan

9. Surat Keterangan dari Perpustakaan Unimed

10. Surat Pernyataan Keaslian Tulisan

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam

dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Mereka bersih

seperti kertas putih ketika awal dilahirkan ke dunia, belum mengerti untuk berbuat

sesuatu kemudian orang tua yang mengajarkan dan memberi contoh untuk berbuat

dan bertindak sebagaimana manusia.

Anak adalah tunas, potensi dan sebagai generasi muda penerus cita-cita

perjuangan bangsa, memiliki peran strategis dalam kehidupan masyarakat,

berbangsa dan bernegara dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin

kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan. Oleh karena itu agar

setiap anak kelak mampu memikul tanggung jawab tersebut, maka ia perlu

mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara

optimal, baik fisik, mental, maupun sosial, dan berakhlak mulia, perlu dilakukan

upaya perlindungan serta untuk mewujudkan kesejahteraan anak dengan

memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya serta adanya perlakuan

yang adil.

Menurut UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak pasal 19 yang berbunyi: setiap anak berkewajiban untuk:

a. Menghormati orang tua, wali dan guru;

b. Mencintai keluarga, masyarakat dan menyayangi teman c. Mencintai tanah air, bangsa dan negara;

d. Menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya; dan e. Melaksanakan etika dan akhlak yang mulia.

Setelah mengetahui kewajiban seorang anak tentunya anak juga

(15)

2

jawab atas hal tersebut. Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua

berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan

anak sehingga hak-hak mereka terpenuhi. Mengenai hak-hak anak ini menarik

untuk diketahui bahwa sering terabaikan hak anak yang tercantum dalam UU No.

23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Pasal 11 yaitu setiap anak berhak

untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak yang

sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat

kecerdasannya demi pengembangan diri. Pasal-pasal yang lainnya juga masih ada

yang belum terpenuhi karena dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002

Tentang Perlindungan Anak dalam penyelenggaraannya melindungi anak-anak

dari segala bidang, mulai dari agama, kesehatan, pendidikan, sosial, dan ada

perlindungan khusus yang telah ditetapkan oleh undang-undang ini terhadap anak

dalam situasi darurat, anak yang berhadapan dengan hukum, anak dari kelompok

minoritas dan terisolasi, anak tereksploitasi secara ekonomi dan seksual, anak

yang diperdagangkan, anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, anak

korban penculikan, penjualan dan perdagangan, anak koban kekerasan baik fisik

atau mental, anak yang menyandang cacat dan anak korban perlakuan salah dan

penelantaran. Kenyataannya sekarang ini banyak anak yang waktu istirahat

mereka digunakan untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup dan

penghasilannya sebagai penambah uang sekolah mereka, mereka dituntut untuk

dewasa sebelum pada waktunya yang mengakibatkan hilangnya keceriaan dan

kebahagiaan kesenangan bermain yang seharusnya mereka rasakan. Banyak juga

(16)

3

Mereka lebih tertarik untuk mengisi waktu luangnya di internet dengan permainan

game online yang bermacam jenisnya, atau kumpul-kumpul dengan sebaya buat

komunitas anak motor (geng motor). Alangkah lebih baiknya jika waktu luang

diisi dengan hal-hal yang bermanfaat dengan ikut kegiatan olahraga, bimbingan

belajar atau latihan seni bela diri sehingga bakat berkelahi anak tersalurkan demi

pengembangan dirinya agar menjadi anak yang cerdas dan memiliki mental kuat

serta terhindar dari intimidasi orang-orang disekitarnya.

Orang tua harus mempunyai perhatian lebih terhadap mereka sehingga

kegiatan mereka dapat terarahkan dengan baik karena setiap anak juga

mempunyai hak untuk didengar pendapatnya, kebanyakan orang tua sekarang ini

lebih sibuk dengan bisnis-bisnis dan pekerjaannya sehingga tidak ada waktu untuk

berekreasi bersama anak, keluarga saling berbagi kasih sayang. Ketika anak masih

kecil, sebagai orang tua jarang mendengarkan mereka. Setelah mereka besar,

merekapun akan jarang mendengarkan orangtuanya. Inilah awal mulanya terkenal

istilah kenakalan remaja, yang secara tidak sadar dikontribusikan terlebih dahulu

oleh kenakalan orang tuanya yang tidak bisa meluangkan waktu untuk mereka.

Kemudian orang tua mempersiapkan anaknya untuk menjadi seseorang yang

sesuai keinginan orang tua sehingga kebebasan mereka terbatasi. Oleh karena itu

hak-hak anak ini harus diupayakan agar terpenuhi sehingga pengembangan

dirinya tidak terhambat dan mereka merasakan keceriaan dimasa kecilnya yang

berdampak baik bagi masa depannya karena anak adalah daun muda yang akan

menggantikan daun tua. Anak adalah calon pemimpin masa depan, ketika mereka

(17)

4

untuk membahagiakan orang-orang disekelilingnya dan ketika mereka merasakan

hak-haknya sebagai anak terpenuhi maka kelak di masa depan mereka akan

memenuhi hak-hak orang lain dengan adil dan yakinlah mereka juga akan

berusaha untuk membahagiakan orangtuanya. Inilah yang menjadi perhatian

penulis sehingga melakukan penelitian terhadap hak-hak anak di masyarakat

Stabat dan bagaimana implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002

Tentang Perlindungan Anak Di Kabupaten Langkat

B. Identifikasi Masalah

Agar suatu penelitian lebih terarah dan jelas tujuannya maka perlu

dijelaskan identifikasi masalahnya. Dengan adanya identifikasi masalah dapat

mempermudah penulisan dalam melakukan analisis secara mendalam dan dapat

menghindari pemakaian istilah yang tidak tepat. Dengan demikian berdasarkan

judul dan latar belakang masalah yang terjadi maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang

Perlindungan Anak.

2. Peran masyarakat terhadap perlindungan anak.

3. Perlindungan anak menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

23 Tahun 2002.

C. Pembatasan Masalah

Perlunya dibatasi permasalahan yang diteliti. Pembatasan dalam

penelitian ini adalah implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002

(18)

5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembahasan masalah, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Di Daerah

Kabupaten Langkat?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2002 Tentang Perlindungan Anak.

2. Untuk mengetahui peran Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah

Langkat (KPAID Langkat) dalam mewujudkan Perlindungan anak.

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dalam melindungi

anak-anak Indonesia.

F. Manfaat Penelitian

1. Untuk dijadikan sebagai bahan bacaan di Jurusan Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn) Unimed.

2. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap

(19)

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kasus-kasus yang menimpa anak-anak di Kabupaten Langkat merupakan

fenomena gunung es, dimana yang terlihat dan terungkap jauh lebih kecil

dibanding yang sesungguhnya terjadi. Namun setidaknya kehadiran KPAID

Langkat yang telah melayani masyarakat dari waktu ke waktu, kami yakin

kasus-kasus tersebut akan mengalami penurunan secara signifikan. Tentu saja ini akan

terjadi dengan adanya komitmen dari semua pemangku kebijakan dan pelaksana

kebijakan termasuk para penegak hukum, dimana program-programnya secara

simultan berpihak untuk kepentingan terbaik anak.

KPAID Langkat menentang segala bentuk kekerasan, eksploitasi (seksual

dan ekonomi), penyalahgunaan (abused), dan diskriminasi pada anak-anak,

karenanya Negara/pemerintah berkewajiban (state obligation) untuk

menghentikan kekerasan, eksploitasi, abused, dan diskriminasi anak, sebagai

wujud pelunasan kewajiban negara.

Untuk mengatasi masalah anak, tidak dapat selesai dengan program

sosial atau proyek sosial kendatipun berskala besar, pendidikan dan layanan

publik lainnya adalah bentuk yang strategis dan bermanfaat yang berjangka

panjang untuk menanggulangi masalah perlindungan anak. Dalam level kebijakan

pemerintah daerah dapat membuat produk hukum daerah berupa Perda, Peraturan

Bupati dan Keputusan Bupati yang didalamnya mengakomodir kepentingan

(20)

69

Untuk mencegah serapan anak atas media yang tidak sehat, vulgar,

pornografis, dan sarat dengan kekerasan, KPAID menyarankan untuk dilakukan

penertiban usaha warnet yang beroperasional di wilayah Kabupaten Langkat,

termasuk lebih selektif dalam menerbitkan ijin usaha dan meninjau kembali ijin

usaha warnet yang di kategorikan tidak melakukan upaya pencegahan anak anak

mengakses situs situs yang berbau vulgar, pornografi dan sarat dengan kekerasan.

Memutus jaringan peredaran narkotika, perjudian (togel dan lain

sejenisnya) yang kian marak dan saat ini telah merambah ke desa desa

terpencil.Peredaran narkotika dan perjudian telah melibatkan serta

menjerumuskan anak sebagai korban maupun pelaku. Berdasarkan hal tersebut

KPAID Langkat meminta pihak pihak terkait diantaranya Pemerintah Kabupaten,

Penegak Hukum, BNN dan segenap instansi lebih proaktif dan mewaspadai

peredaran narkotika di dalam wilayahnya, meminta pihak Kepolisian dalam hal ini

Polres Langkat dan Polresta Binjai untuk memutus rantai peredaran narkotika di

dalam wilayah hukum masing masing yang masuk dalam wilayah administrasi

Kabupaten Langkat. Terkait dengan upaya perlindungan anak dan pencanangan

kabupaten layak anak, maka KPAID merekomendasikan sebagai berikut :

a. Membuat peraturan daerah tentang perlindungan anak dan mengakomodir

kepentingan terbaik anak dalam setiap pembuatan produk hukum daerah.

b. Memperbaiki seluruh pelayanan publik baik itu pelayanan kesehatan,

(21)

70

c. Lebih mengefektifkan satuan-satuan kerja daerah dalam setiap program

program kerja pemberdayaan masyarakat yang bersentuhan langsung

kepada masyarakat yang akhirnya akan mendukung perlindungan dan

pemenuhan hak anak di kabupaten Langkat.

d. Mendukung kinerja KPAID Langkat dengan adanya kebijakan-kebijakan

yang dapat dipergunakan KPAID Langkat dalam program-program

kerjanya dalam perlindungan anak termasuk dukungan anggaran.

B. Saran

Berdasarkan fakta dan data yang telah dikemukan diatas, maka ada

beberapa hal yang dapat menjadi catatan kita bersama guna meminimalisir

kemungkinan terjadinya peristiwa serupa pada masa yang akan datang, mengingat

apa yang tertulis pada pasal 20 Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak bahwa : “Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan

orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak”. Oleh karena itu, ada beberapa saran yang dapat dijadikan

acuan bagi kita semua, antara lain:

1. Dalam hal terjadinya kekerasan terhadap anak (KTA) kita perlu menelusuri

akar permasalahannya dengan objektif, sehingga jalan keluar atau solusi

konkritnya dapat diberikan secara tepat dan akurat secara bersama-sama.

2. Setiap tahunnya puluhan anak di Kabupaten Langkat menjadi penghuni rutan

dimana kondisinya yang bercampur dengan orang dewasa perlu dilakukan

pemisahan yang didalamnya terdapat sarana penunjang bagi pemenuhan hak

(22)

71

3. Agar orangtua dapat memahami dan mengerti bahwa anak bukanlah milik

pribadi karena pada dasarnya setiap anak adalah sebuah pribadi yang utuh

yang juga memiliki hak sebagaimana individu lainnya, sehingga anak tidak

dapat dijadikan tumpuan amarah atas semua permasalahan yang dialami

orangtua (Domestic Based Violence) perlu terus-menerus dilakukan sosialisasi

Undang-Undang Perlindungan Anak.

4. Kepedulian masyarakat nampaknya perlu ditumbuhkan untuk menjaga

anak-anak dari kemungkinan menjadi korban kekerasan dan perilaku menyimpang

akibat kondisi lingkungan yang tidak sehat seperti merokok, menyimpan atau

mengedarkan foto/video porno melalui hand phone dan lain-lain.

5. Dalam mengimplementasikan produk UU dan Peraturan Pemerintah terkait

dengan penanganan kasus anak para penegak hukum perlu

mempertimbangkan sisi lain tentang kepentingan terbaik bagi anak (the best

interest for the child) dan tidak hanya menggunakan juridis formal sebagai

acuannya.

6. Pihak sekolah dan orang tua asuh sebagai pendidik kedua setelah orangtua

kandung, diharapkan tidak hanya berperan sebagai pengajar bagi anak, akan

tetapi juga mempunyai tanggungjawab lain yaitu sebagai pendidik akhlak dan

(23)

72

DAFTAR PUSTAKA

Chatib, Munif. 2009. Sekolahnya Manusia. Bandung: Kaifa

Farhana. 2010. Aspek Hukum Perdagangan Orang di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Fatahillah. 2011. Mediasi Perkara KDRT Teori dan Praktek Di Pengadilan Indonesia. Bandung: Mandar Maju.

Gunawan, Adi W. 2011. Born to Be a Genius. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Masbukin, Imam. 2012. Pintar Mengatasi Masalah Tumbuh Kembang Anak.

Jogjakarta: Flashbooks.

Masbukin, Imam. 2012. Mengatasi Anak Mogok Sekolah + Malas Belajar. Jogjakarta: Laksana.

Nashriana. 2012. Perlindungan Hukum Pidana bagi anak di Indonesia. Jakarta:2012.

Pandika, Rusli.2012. Hukum Pengangkatan Anak. Jakarta:Sinar Grafika.

Rohinah. 2012. Mengembangkan Karakter Anak Secara Efektif Di Sekolah dan Di Rumah. Jogjakarta: Pedagogia.

Soewadji, Jusuf. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta. Mitra Wacana Media.

Supeno, Hadi. 2010. Kriminalisasi Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Waluyadi. 2009. Hukum Perlindungan Anak. Bandung: CV. Mandar Maju. Wibhowo, Christine. 2012. Anak, Sang Peniru Andal. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Witanto. 2012. Hukum Keluarga Hak dan Kedudukan Anak Luar Kawin. Jakarta: Pustakaraya.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

Gambar

Tabel 14 Negara atau pemerintah memberikan dukungan sarana
Tabel 24 Sebaiknya yang dilakukan anak untuk mengisi waktu luang

Referensi

Dokumen terkait

Berbagai rangkaian sepanjang tahun telah terjadi konflik dualisme antara gerakan pro integerasi dengan pro kemerdekaan yang didasari karena adanya berbeda kepentingan dari

Berdasarkan uraian yang telah diungkapan dalam pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Grup Victroria, terdiri dari:  Penilaian sendiri atas pelaksanaan tata kelola terintegrasi

Hiperkolesterolemia merupakan masalah yang cukup penting karena termasuk faktor resiko utama penyakit jantung koroner disamping hipertensi dan merokok. Kebiasaan makan individu..

tersimpan(Trust in Stored Data) terhadap kepercayaan pada e- Government signifikan, ini menunjukkan bahwa jika pihak pemerintahan melakukan jaminan bahwa data milik

Analisis SWOT terhadap faktor internal dan eksternal kantor cabang Medan, berhasil diproleh sembilan strategi dan kebijakan oprasional alternatif yang dapat diimplementasikan

Laba adalah pendapatan dan keuntungan setelah dikurangi beban dan kerugian. Laba merupakan pengukuran aktivitas operasi dan ditentukan menggunakan dasar akuntansi akrual. Dalam hal

Berdasarkan uraian pembahasan dan permasalahan serta tujuan penelitian “Penerapan SAK EMKM sebagai dasar penyusunan Laporan Keuangan UMKM (studi kasus pada UMKM UD

[r]