• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKSISTENSI TEMBAKAU DELI DI PTPN II KEBUN KLUMPANG 1996-2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EKSISTENSI TEMBAKAU DELI DI PTPN II KEBUN KLUMPANG 1996-2012."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

EKSISTENSI TEMBAKAU DELI

DI PTPN II KEBUN KLUMPANG

1996-2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

LILI HANDAYANI 309321021

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ii

menggerakkan seluruh ciptaannya serta membuka pintu-pintu ilmunya kepada ummat manusia. Rahmat dan hidayah-Nya pula merupakan anugerah tak terbayarkan bagi hamba-Nya ini sehingga hingga saat ini masih diizinkan untuk melihat dan mempersembahkan sebuah karya kecil ini untuk menyelesaikan tugas akhir studi. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad S.A.W. yang sangat mencintai ummatnya, sosok uswatun hasanah yang saya idolakan.

Terima kasih kepada Bapak Rektor UNIMED Prof.Dr.Ibnu Hajar,M.Si, Bapak Dekan FIS Drs.H.Restu.M.S., Ibu Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang meluangkan waktunya untuk memberi saran dan masukkan kepada penulis, serta terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah Ibu Dra.Hafnita S.D Lubis. Terima kasih banyak juga saya ucapkan kepada Ibu Dr.Samsidar Tanjung,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik. Dan terima kasih kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah UNIMED atas bimbingannya.

Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta, ayah Marsimin dan ibu Juliani atas do’a, dukungan dan curahan kasih sayang yang tiada terhingga dan tak terbalaskan. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Terima kasih pula kepada adikku Dwi Wulan Dari dan Ahmad Permadi atas semangat yang selalu diberikan kepada kakak. Terima kasih kepada sahabatku Yeni Khairina, Siska Cahya Ningsih, dan Reza Hidayat atas do’a dan dukungannya, semoga kelak kita semua sukses seperti apa yang telah impikan. Kepada seluruh keluargaku, om beserta ibu dan sepupu-sepupu yang sangat ku sayangi, terima kasih atas do’a dan dukungannya selama ini.

(3)

iii

Kepada seluruh teman-teman Pendidikan Sejarah Nur, Pidia, Tari, Hafri, Rini, Ricky dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu terima kasih atas do’a dan dukungannya. Dan terima kasih pula kepada teman-teman PPL Fitri, Novi, Ade, Rani, Eka, May, Ningsih, Nahar,Nani, Reko, Radinal, Tommy, Aini, Rully, dan Oki atas do’a dan dukungannya selama ini.

Terima kasih atas dukungan anda sekalian tugas akhir saya ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Kiranya ada masukan dan saran mohon di sampaikan demi penyempurnaan. JASS MERAH !!!

Medan, Juli 2013 Penulis

Lili Handayani

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Hasil dari perkebunan Tembakau di Indonesia sangat terkenal dengan kualitas dan aromanya yang khas. Salah satu Tembakau yang diproduksi dikenal dengan sebutan Tembakau Deli, yang ditanam di wilayah Sumatera Timur. Tanaman Tembakau Deli di tanam di Indonesia sejak zaman penjajahan oleh bangsa Belanda. Tembakau Deli ini sangat di minati di pasar Eropa, khususnya Negara Jerman di pelelangan Bremen.

Menurut Avan (2010 : 49) :

“kesuksesan koloni menjadi populer di Soematra, Semenanjung Malaya, dan Java. Sementara di Eropa, daun Tembakaunya dijadikan pembalut cerutu di kenal dengan sebutan Tembakau Deli. Popularitas Tembakau Deli melambung sampai ke Eropa, bukan sebagai sebuah kesultanan; melainkan sebagai sebuah koloni kebun milik Holland yang menghasilkan jutaan gulden dari Tembakaunya yang berkualitas baik.”

Menurut Stoler (2005 : 41-44) Para pekerja di kebun Tembakau ini berasal dari luar sumatera timur sendiri, hal ini di karenakan penduduk pribumi Batak dan Melayu tidak dapat dibujuk atau dipaksa oleh para pejabat lokal atau asing agar mau bekerja untuk perkebunan. Oleh karena itu, para pengusaha perkebunan terpaksa mencari personil mereka di tempat lain, pertama di Malaya, Singapura, dan Cina, kemudian di desa – desa miskin di Jawa Tengah untuk mendapatkan kuli – kuli serta di Eropa untuk mencari staf manajemen.

(5)

2

Keberhasilan Belanda dengan tanaman Tembakau Deli bukan saja memakmurkan Kerajaan Belanda tetapi bangsa Belanda yang ada di Sumatera Timur menjadikan daerah kolonialnya, menjadi kota dengan bangunan-bangunan yang berarsitektur Eropa sehingga Sumatera Timur pada masa itu mendapatkan julukan Parijs van Soematera. Menurut Avan (2010 : 23) di koloni tersebut, nama Parijs van Soematera cenderung menunjuk pada gaya hidup dan segala keberhasilan para pengusaha onderneming. Sehingga, pada mulanya nama ini adalah milik para eliteonderneming Tembakau.

Selain bangunan-bangunan yang berarsitektur Eropa, tatanan jalan di Sumatera Timur juga sudah rapi serta dilengkapi dengan fasilitas kesehatan dengan adanya rumah sakit, fasilitas transportasi dengan adanya kereta api, serta fasilitas-fasilitas lainnya. Namun kemakmuran dari hasil Tembakau yang sangat menguntungkan bangsa Belanda ini, dibangun dari sistem perbudakan para pekerja yang dilakukan oleh para tuan kebun.

Pada masa perkebunan Tembakau di miliki oleh kolonial Belanda, hasil produksi dari perkebunan Tembakau meningkat, sedangkan pada masa kolonial Jepang hasil produksi menurun. Hal ini dikarenakan Jepang kurang dipedulikan, sebab Jepang menjajah Indonesia bukan dikarenakan mencari rempah-rempah kemudian di jual akan tetapi memperdayakan para rakyat sebagai bala bantuan untuk kebutuhan perang.

(6)

Perkebunan milik Negara atau dikenal dengan PTPN. Di bidang produksi, Indonesia merupakan salah satu Negara produsen Tembakau terbesar di dunia. Pada tahun 2007 Indonesia menempati urutan keenam negara produsen daun Tembakau di dunia, menurut Kinasih (2012:69). Di Indonesia terdapat jenis – jenis Tembakau berdasarkan daerah asal penanamannya, diantaranya Tembakau Deli, Besuki, Payakumbuh, Bugis, Kedu, Siluk, Banyumas, Kediri, Lumajang, Madura dan Rembang.

(7)

4

(8)

PTPN yang memproduksi Tembakau Deli adalah PTPN II , yang ada di Sumatera Utara. Tahun 2010 areal kebun penanaman Tembakau Deli di PTPN II antara lain kebun Buluh Cina, Kelumpang, Kelambir Lima, Helvetia dan Sampali. Namun sebagian kebun yang menanam Tembakau berganti dengan tanaman sawit dan penggarapan lahan secara sepihak oleh rakyat. Dan sampai tahun 2012 kebun-kebun yang menanam Tembakau hanya tinggal 3 perkebun-kebunan yaitu Kebun Helvetia, Kebun Buluh Cina dan Kebun Klumpang. . Hingga sekarang Tembakau Deli masih di minati di pasar Internasional, dan menjadi ekspor utama Sumatera Utara. Tembakau Deli dipasarkan melalui 2 (dua) cara yaitu :

a. Secara Lelang di Bremen (Jerman) b. Secara Langsung di Medan

Di kebun Klumpang produksi Tembakau Deli merupakan penghasil Tembakau Deli yang cukup besar, di banding dengan kebun Tembakau Deli yang lain dikarenakan lahan perkebunan Buluh Cina dan Helvetia telah digarap oleh masyarakat sekitar sehingga hasil produksi sesuai dengan luasnya lahan penanaman. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Eksistensi Tembakau Deli di PTPN II Kebun Klumpang 1996 – 2012.”

B. Identifikasi Masalah

(9)

6

1. Tembakau Deli sangat di minati di pasar Internasional pada masa penjajahan Belanda.

2. Kesuksesan penjajah Belanda dengan Tembakaunya di Sumatera Timur menjadikan tanah koloni mendapat julukan Parijs van Soematera dengan bangunan yang beraksitektur Eropa.

3. Pasca kemerdekaan perkebunan di nasionalisasikan menjadi milik Negara yakni PTPN (Perusahaan Perkebunan milik Negara)

4. Adanya likuidasi pada PTPN I-IX, dan PTPN II merupakan eks PTP II dan eks PTP IX

5. Produksi Tembakau Deli di PTPN II 1996-2012

6. Eksistensi Tembakau Deli di PTPN II hingga tahun 2012

7. Tembakau Deli hingga tahun 2012 masih di minati di pasar Eropa.

C. Batasan Masalah

Dari identifikasi di atas, maka masalah penelitian ini akan dibatasi pada: 1. Produksi Tembakau Deli di PTPN II Kebun Klmpang 1996-2012 2. Eksistensi Tembakau Deli hingga tahun 2012

3. Tembakau Deli hingga tahun 2012 masih di minati di pasar Eropa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka yang menjadi rumusan pada penelitian ini adalah :

(10)

2. Bagaimana eksistensi Tembakau Deli hingga tahun 2012 ?

3. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi eksistensi Tembakau Deli sampai tahun 2012 masih diminati di pasar Eropa ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui produksi Tembakau Deli di PTPN II Kebun Klmpang 1996-2012

2. Untuk mengetahui eksistensi Tembakau Deli hingga tahun 2012

3. Untuk mengetahui Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi eksistensi Tembakau Deli sampai tahun 2012 masih diminati di pasar Eropa

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainyatujuan penelitian di atas, diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut :

a. Memperluas wawasan dan menginspirasi peneliti tentang perkembangan perkebunan Tembakau di Sumatera Utara

b. Menambah sumber kajian mahasiswa Pendidikan Sejarah tentang Sejarah Lokal

c. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian lebih lanjut tentang sejarah perkembangan perkebunan di Sumatera.

(11)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari penelitian ini maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Produksi Tembakau Deli di PTPN II Perkebunan Klumpang dari tahun 1997 -2012 mengalami penurunan. Akan tetapi tanaman Tembakau Deli ini masih dipertahankan dan diproduksi di Perkebunan Klumpang dari tahun 1997 – 2012. Adapun faktor penurunan produksi Tembakau Deli adalah :

a. Adanya kampanye anti merokok di Eropa

b. Menyusutnya lahan - lahan perkebunan tembakau di Sumatra c. konversi tanaman tembakau ke komoditi tebu dan kelapa sawit 2. Tembakau Deli yang diproduksi di PTPN II Tanjung Morawa masih

diminati di pasaran Eropa (di Perlelangan Bremen). Hal ini membuktikan bahwa kualitas Tembakau Deli sejak masa penjajahan Belanda sampai pada sekarang masih baik. Adapun eksistensi Tembakau Deli di pasar Eropa dikarenakan :

a. Adanya MOU antara Indonesia dengan Jerman b. Tembakau Deli merupakan tanaman cagar budaya

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi masih eksisnya daun Tembakau Deli adalah :

(12)

b. Buruh c. Sistem Upah d. Iklim

B. SARAN

1. Kepada PTPN II Tanjung Morawa untuk tetap mempertahankan tanaman Tembakau Deli, hal ini dikarenakan tanaman Tembakau Deli merupakan tanaman cagar budaya dan tanaman Tembakau Deli merupakan tanaman yang mempunyai nilai historis di Kota Medan. 2. Masyarakat Klumpang Kebun diharapkan untuk ikut melestarikan

Referensi

Dokumen terkait

08.00 WIB di Kantor Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dan waktu yang sama (menyesuaikan dengan waktu setempat) di Perguruan Tinggi seluruh

Pengembangan buku elektronik yang dilakukan melalui Penerbitan Naskah Buku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 huruf a harus memiliki angka standar buku. internasional

Ekonomi Eksklusif dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 (United Natiors Conuention on tle Law of tle Sea 1982/ UNCLOS 1982), Pemerintah

Reviewers rate proposals’ alignment to basic Scientiic Merit criterias as described in Section 5: DIPI Scientiic Review Guidelines as excellent, good, fair, or poor and

- Memprioritaskan penggunaan tenaga kerja setempat, dengan proporsi yang seimbang antara tenaga kerja penduduk asli dengan warga transmigrasi, penggunaan jasa dan

Dalam konteks relationship marketing , mempertahankan dan membangun hubungan dengan pelanggan yang saling menguntungkan, image perusahaan dan kepuasan merupakan dua

penelitian tentang pengaruh Brain Gym terhadap perubahan tingkat stres pada remaja (usia 12-15 tahun) dengan harapan bahwa penelitian ini dapat memberikan manfaat pada

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi konsumen terhadap strategi 7T bisnis ritel para pedagang di pasar induk tradisional Kota Kediri sudah diatas harapan konsumen,