No. Daftar FPIPS : 4755/UN.40.2.4/PL/2015
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM
PEMBELAJARAN GEOGRAFI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Pendidikan Geografi
Oleh:
Raharjo Ade Putra
1106213
DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
No. Daftar FPIPS : 4755/UN.40.2.4/PL/2015
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM
PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Oleh :
Raharjo Ade Putra
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Raharjo Ade Putra
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2015
Hak cipta dilindungi undang-undang
No. Daftar FPIPS : 4755/UN.40.2.4/PL/2015
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPIPS : 4755/UN.40.2.4/PL/2015
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM
PEMBELAJARAN GEOGRAFI
(PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI KELAS XI IPS 1 SMA PGII 2 BANDUNG)
Motivasi adalah modal awal untuk meningkatkan semangat dalam belajar. Berdasarkan hasil observasi, peserta didik kelas XI IPS 1 SMA PGII 2 Bandung dangan jumlah 25 orang, dapat diketahui bahwa motivasi belajar peserta didik masih rendah, dalam mengikuti pelajaran geografi. Hal ini ditandai dengan kurangnya hasrat keinginan untuk berhasil, tidak menghargai proses belajar dan tidak ada keinginan untuk memahami materi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Penerapan model Team Quiz (2) Meningkatkan motivasi belajar dengan indikator : adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil, menghargai proses belajar, adanya keinginan untuk memahami materi lebih baik. (3) Mengidentifikasi respon peserta didik terhadap penerapan model Team Quiz. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan metode John Elliot dengan satu siklus terdiri dari tiga kali tindakan. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Penerapan model pembelajaran Team Quiz dalam proses pembelajaran geografi peserta didik dikelas XI IPS 1 berjalan secara efektif. Adapun peningkatan proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah model pembelajaran Team Quiz. (2) Motivasi belajar peserta didik mengalami peningkatan pada setiap tindakan pada aspek adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil, aspek menghargai proses belajar dan adanya keinginan untuk memahami materi lebih baik. Peningkatan tertinggi pada aspek menghargai proses belajar, sedangkan peningkatan terendah pada aspek adanya keinginan untuk memahami materi lebih baik. (3) Penerapan model Team Quiz mendapat respon positif dari peserta didik di kelas XI IPS 1. Adapun indikator adanya keinginan untuk memahami materi lebih baik terdapat kelemahan sehingga untuk peneliti selanjutnya pada aspek tersebut diharapkan untuk dikaji kembali.
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE APPLICATION OF THE MODEL OF COOPERATIVE TEAM QUIZ TO
IMPROVE THE MOTIVATION OF LEARNING IN THE GEOGRAPHY LESSON
ABSTRACT
Motivation is the first capital to enhance the spirit in learning process. Based on the observations, the students of class XI IPS 1 SMA PGII 2 Bandung that consist of 25 students, it can be seen that the motivation of learners in following the geography is still low. It's marked by a lack of the desir to succeed, no one who appreciate the learning process and there was no desire to understand the material. This study aims to: (1) The implementation of the model Team Quiz (2) Enhance learning motivation indicators: the passion and the desire to succeed, to appreciate the process of learning, the desire to understand the material better. (3) Identifying the learner's response towards the implementation of the model Team Quiz. This research was a classroom action research (PTK) by using the method of John Elliot with one cycle consists of three acts. The results showed that: (1) The implementation of the learning model Quiz Team in the process of learning geography at students in class XI IPS 1 was effective. The improvement of the learning process is done by using the steps of Team Quiz model. (2) The motivation of learners has increased in every aspect of their actions on the desire to succeed, to appreciate aspects of the learning process and the desire to understand the material better. The highest increased in the aspect appreciate the learning process, while the lowest increased in the aspect of the desire to understand the material better. (3) The implementation of the modelTeam Quiz received a positive responses from the students in class XI IPS 1. As an indicator of the desire to better understand the material so that there is a weakness for further research on these aspects is expected to be reassessed.
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3
C. Rumusan Masalah ... 5
D. Tujuan Penelitian... 5
E. Manfaat Penelitian ... 6
F. Definisi Operasional ... 7
G. Struktur Organisasi Skripsi ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS TINDAKAN ... 10
A. Pembelajaran Kooperatif dalam Mata Pelajaran Geografi ... 10
B.Motivasi Belajar ... 23
C. Pembelajaran Kooperatif Team Quiz dalam Memotivasi Belajar ... 34
D. Kerangka Pemikiran ... 36
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 38
A.Setting Penelitian ... 38
B. Metode Penelitian ... 38
C. Objek Kajian ... 39
D. Rencana Tindakan Penelitian ... 39
E. Penjelasan Istilah ... 45
F. Instrumen Penelitian ... 45
G.Pengumpulan Data ... 46
H. Analisis Data ... 47
I. Indikator Keberhasilan ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
A.Deskripsi LokasiPenelitian ... 49
B. Hasil penelitian ... 50
1. Tindakan Pertama ... 51
2. Tindakan Kedua ... 61
3. Tindakan Ketiga ... 72
4. Pelaksanaan pembelajaran Team Quiz Setiap Tindakan ... 81
5. Respon Peserta didik terhadap penerapan Team Quiz ... 89
C. Pembahasan ... 92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 97
A. Kesimpulan ... 97
B. Saran ... 98
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LAMPIRAN – LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
TABEL
3.1 Indikator keberhasilan adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil ... 47
3.2 Indikator keberhasilan menghargai proses belajar ... 47
3.3 Indikator keberhasilan adanya keinginan untuk memahami materi lebih baik ... 48
4.1 Jumlah siswa berdasarkan jenis kelamin dari tahun 2010-2011 S.d 2014-2015... 50
4.2 Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil Tindakan Pertama ... 57
4.3 Menghargai proses belajar Tindakan Pertama ... 57
4.4 Adanya keinginan untuk memahami materi lebih baik Tindakan Pertama ... 58
4.5 Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil Tindakan Kedua ... 67
4.6 Menghargai proses belajar Tindakan Kedua ... 68
4.7 Adanya keinginan untuk memahami materi lebih baik Tindakan Kedua ... 68
4.8 Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil Tindakan Ketiga ... 77
4.9 Menghargai proses belajar Tindakan Ketiga... 78
4.10 Adanya keinginan untuk memahami materi lebih baik Tindakan Ketiga ... 78
4.11 Adanya hasrat dan keiinginan untuk berhasil setiap tindakan ... 83
4.12 Menghargai proses belajar setiap tindakan ... 85
4.13 Adanya keinginan untuk memahami materi lebih baik setiap tindakan ... 86
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
2.1 Kerangka Pemikiran ... 37
3.1 Tahapan PTK John Elliot ... 40
4.1 Grafik Proses belajar Team Quiz Setiap Tindakan ... 82
4.2 Grafik adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil setiap tindakan ... 84
4.3 Grafik P menghargai proses belajar setiap tindakan ... 86
4.4 Grafik adanya keinginan untuk memahami materi lebih baik setiap tindakan ... 87
4.5 Grafik Motivasi Belajar Setiap Tindakan ... 89
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Motivasi belajar merupakan salah satu faktor penting yang dapat
mempengaruhi dan menentukan hasil dari proses kegiatan belajar siswa di
sekolah. Motivasi muncul karena adanya dorongan untuk melakukan kegiatan
belajar di sekolah. Menurut Sukmadinata (2003,hlm 62) pada hakikatnya motivasi
memiliki dua fungsi yaitu:
a) Mengarahkan (directional function), artinya bahwa motivasi berfungsi
mendekatkan atau menjauhkan tujuan yang akan dicapai. Jika tujuan tersebut
sesuatu yang diharapkan oleh seseorang, maka motivasi akan mendekatkan
pada tujuan yang akan dicapai. Sebaliknya, jika tujuan tersebut bukanlah
sesuatu yang diinginkan, maka motivasi akan menjauhkan pada tujuan yang
akan dicapai.
b) Mengaktifkan serta meningkatkan kegiatan, memiliki makna bahwa jika suatu
perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang tidak memiliki
motivasi yang kuat maka kegiatan yang akan dilakukan tidak
sungguh-sungguh, tidak terarah dan kemungkinan besar tidak akan membawa hasil.
Sebaliknya, jika memiliki motivasi yang kuat maka kegiatan tersebut akan
dilakukan dengan sungguh-sungguh, terarah dan penuh semangat serta
kemungkinan besar membawa hasil yang lebih besar.
Motivasi belajar memegang peranan untuk memunculkan semangat belajar
dalam setiap individu yang ditunjukan siswa ketika mengikuti proses kegiatan
belajar mengajar di sekolah. Siswa memiliki dorongan atau keiginan yang kuat
dalam dirinya akan membuat peserta didik bersemagat untuk melakukan kegiatan
belajar dikelas.
Pembelajaran bertujuan untuk menambah pengetahuan, keterampilan serta
dapat merubah sikap individu dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dalam kegiatan
pembelajaran dipengaruhi dengan adanya semangat untuk belajar maka
dibutuhkannya suatu dorongan untuk menumbuhkan semangat dalam belajar
2
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dimana motivasi berperan penting. Menurut Nigrum (2009,hlm.33) “motivasi
menjadi penting dalam pembelajaran (motivation is an essential condition of
learning), karena berfungsi sebagai katalisator bagi tercapainya tujuan belajar,
menentukan arah dan perbuatan belajar”. Menurut Hamalik (2007. hlm.173) bahwa “Motivasi menunjuk kepada semua gejala yang terkandung dalam stimulasi tindakan kearah tujuan tersebut”. Sedangkan menurut Nurhayati
(Maulana.2003,hlm.17) motivasi belajar adalah salah satu dorongan atau usaha
untuk menciptakan situasi, kondisi dan aktifitas belajar, karena didorong adanya
kebutuhan untuk mencapai tujuan belajar. Kegiatan belajar tidak terlepas dari
motivasi karena dalam pembelajaran terdapat tujuan untuk mencapai hasil yang
maksimal.
Berdasarkan hasil observasi di SMA PGII 2 Bandung pada tanggal 16 oktober
2014, proses pembelajaran geografi masih menggunkan metode ceramah dan
buku ajar yang diberikan ke peserta didik hanyalah dalam bentuk LKS dan
memberikan tugas kepada peserta didik. Dengan menggunakan metode ceramah
ini menimbulkan rasa bosan sehingga peserta didik menjadi cenderung pasif
dalam proses pembelajaran. Selain itu metode ceramah ini membuat kurang
berpartisipasinya peserta didik dalam proses pembelajaran dengan kata lain
peserta didik lebih banyak diam dan guru lebih aktif. Ketika proses pembelajaran
berlangsung banyak siswa yang tidak memperhatikan guru dalam menjelaskan
materi pelajaran. Selain dari proses pembelajaran geografi menjadi monoton yang
berdampak kepadarendahnya motivasi belajar peserta didik.Jika motivasi belajar
peserta didik berkurang akan berdampak kepada prestasi belajar peserta didik itu
sendiri. Keadaan seperti penjelasan di atas tidak bisa dibiarkan, karena dalam
proses pembelajaran akan berdampak pada prestasi belajar peserta didik yang
akan dicapai pada pelajaran tersebut. Model pembelajaran yang baik dan sesuai
akan dapat membuat munculnya motivasi dan meningkatnya minat belajar pada
peserta didik pada pembelajaran geografi.
Untuk dapat meningkatkan semangat dalam belajar perlu ditunjang dengan
adanya motivasi belajar peserta didik atau siswa untuk tercapai suatu tujuan
3
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
suatu model pembelajaran yaitu dengan menggunakan model kooperatif dimana
model ini dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Menurut Thompson
(Yuhana, 2003,hal.1) pembelajaran kooperatif mempunyai manfaat untuk
meningkatkan hasil belajar, meningkatkan motivasi, dan memperdalam
pemahaman. Menurut Webb (Solihatin,2008,hlm 13) pembelajaran dengan
menggunakan model kooperatif, sikap dan perilaku siswa berkembang kearah
suasana demokratisasi dalam kelas. Disamping itu, penggunaan kelompok kecil
siswa mendorong siswa lebih bergairah dan termotivasi dalam pembelajaran.
Banyak pendapat para ahli tentang model pembelajaran untuk menunjang
keberhasilan dalam belajar di kelas, salah satu model pembelajaran untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik adalah menggunakan model
pembelajaran kooperatif Team Quiz. Menurut Silberman (2007,hlm.163) teknik
team quiz meningkatkan kemampuan tanggung jawab peserta didik terhadap apa
yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan.
Dari penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa dengan menggunakan model Team
Quiz akan membuat paserta didik termotivasi untuk belajar sehingga dalam proses
pembelajaran yang membuat peserta didik menjadi bersemangat untuk belajar.
Dari latar belakang yang dikemukakan, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan Judul Penerapan Model Kooperatif Team Quiz Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Geografi di
Kelas XI IPS-1 SMA PGII 2 Bandung
.
B. Identifikasi Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, dapat diidentifikasi bahwa
permasalahan yang terjadi melalui studi observasi, wawancara, dan dokumentasi
yang tertuju pada peningkatan motivasi belajar peserta didik. Masalah-masalah
yang terjadi dapat diidentifikasi yaitu, sebagai berikut :
1. Metode pembelajaran yang digunakan pada saat observasi dilakukan adalah
menggunkan motode konvensional atau ceramah. Pada saat pembukaan
kegitan pembelajaran guru mengabsen peserta didik setelah itu mengulas
4
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah diberikan pada minggu lalu,
selanjutnya guru memaparkan materi dengan sumber belajar LKS, pada
kegiatan penutup guru menanyakan materi yang belum jelas untuk merefleksi
hasil belajar dan memberi tugas mengisi LKS.
2. Peserta didik dalam kegitan belajar nampak masih ada yang mengobrol
dengan teman sebangkunya, tidur, ijin kelur masuk kelas, mengerjakan tugas
pelajaran lain, tidak aktif dalam kegiatan tanya jawab dan tidak mengerjakan
tugas pada saat kegiatan belajar.
3. Karakteristik peserta didik SMA PGII 2 Bandung rata-rata tidak terlalu
menonjol dalam bidang akademik serta orientasi peserta didik yang setelah
lulus adalah bekerja sehingga peserta didik nampak tidak memiliki motivasi
dan semangat untuk memperdalam ilmu dari setiap pelajaran. Pengamatan
yang dilakukan selama 90 menit (3 jam pelajaran) pada mata pelajaran
geografi, 30 menit pertama peserta didik nampak cukup fokus dan
mendengarkan apa yang guru sampaikan, setelah itu peserta didik nampak
tidak memperhatikan materi.
4. Tugas yang dikumpulkan peserta didik kelas XI IPS 1 dalam bentuk mengisi
Lembar Kerja Peserta Didik (LKS) mata pelajaran geografi dikerjakan dalam
waktu yang lama dan melebihi batas waktu, tidak mencapai 8 orang yang
mengumpulkan tugas sesuai dengan perintah guru yaitu satu minggu. Bahkan
lebih dari lima orang peserta didik tidak mengumpulkan tugasnya. Isi dari
tugas pun tidak sesuai dengan materi dan pemaparan guru, walaupun dalam
LKS ada penjelasan secara tertulis namun jawaban peserta didik terlihat
berbeda dan menunjukan tingkat pemahaman yang rendah.
5. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah disiapkan menunjukan
bahwa dalam penggunaannya, metode pembelajaran tidak hanya akan
menggunakan metode ceramah, melainkan dipadukan dengan metode
pembelajaran kooperatif. Selain itu, dalam RPP seharusnya peserta didik
mengumpulkan tugas LKS minggu sebelumnya yang seharusnya telah diisi.
Namun pada pelaksanaannya, metode pembelajar tidak diterapkan di kelas
5
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut kembali dijadikan pekerjaan rumah untuk dikumpulkan minggu
selanjutnya.
Peneliti membatasi masalah dalam penelitian tindakan kelas ini untuk
mengantisipasi terjadi penyimpangan terhadap fokus kajian.Batasan masalah
dalam penelitian tindakan ini adalah peningkatan motivasi belajar peserta didik
dalam pembelajaran geografi melalui penggunaan model pembelajaran Team
Quiz Kelas XI IPS SMAPGII 2 Bandung.
C. Rumusan masalah
Berdasarkan latarbelakang diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini yaitu, “Apakah penggunaan Model Pembelajaran Team Quiz dapat
meningkatkan motivasi peserta didik siswa di kelas XI IPS SMA PGII 2
Bandung?”. Adapun yang menjadi batasan masalah dari penelitin ini, sebagai
berikut :
1. Bagaimana penerapan model kooperatif Team Quiz dalam pembelajaran
geografi di kelas XI IPS 1 SMA PGII 2 Bandung?
2. Apakah model kooperatif Team Quiz dalam pembelajaran geografi dapat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik di kelas XI IPS 1 pada indikator
adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil, menghargai proses belajar, adanya
keinginan untuk memahami materi lebih baik ?
3. Bagaimana respon peserta didik kelas XI IPS 1 SMA PGII 2 Bandung terhadap
pembelajaran dengan menggunakan model Team Quiz ?
D. Tujuan penelitian:
Berdasarkan tujuan yang ingin di capai dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif team quiz adalah sebagai berikut:
1. Untuk menerapkan metode kooperatif team quiz pada pembelajaran geografi di
kelas XI IPS 1 SMA PGII 2 Bandung
2. Untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dikelas XI IPS I pada
6
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
belajar, adanya keinginan untuk memahami materi lebih baik dengan
menggunkan metode kooperatif Team Quiz.
3. Untuk mengetahui respon peserta didik di kelas XI IPS 1 SMA PGII 2
Bandung terhadap pembelajaran dengan menggunkan model Team Quiz dalam
pelajaran geografi.
E. Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat yang diharapkan muncul dari penelitian ini mengenai
penggunaan model pembelajaran Team Quiz untuk meningkatkan motivasi
belajar peserta didik di kelas XI IPS SMA PGII 2 Bandung dalam mata pelajaran
geografi, yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan sebagai bahan kajian dalam
mengembangkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif Team Quiz dalam pembelajaran geografi atau
pun mata pelajaran yang lainnya.
2. Manfaat praktis
a. Bagi peserta didik akan memiliki motivasi belajar (adanya hasrat dan
keinginan untuk berhasil, menghargai proses belajar, dan adanya keinginan
untuk memahami materi lebih baik), meningkatkan kerjasama dalam
kelompok, serta memberikan pengalaman belajar dengan menggunakan
model Team Quiz.
b. Bagi guru dapat meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan
guru dalam menggunakan metode kooperatif Team Quiz untuk meningkatkan
motivasi belajar : memberikan pengalaman bagi guru dalam melaksanakan
variasi metode pembelajaran; dan meningkatkan profesionalitas guru.
c. Bagi guru lain : sebagai sumber referensi dan motivasi untuk memecahkan
permasalahan pembelajaran dan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui
7
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Bagi sekolah : meningkatkan kualitas sekolah dengan menggunkan metode
kooperatif Team Quiz membuat siswa termotivasi belajarnya serta
memberikan lulusan yang lebih baik.
F. Definisi Operasional
1. Kooperatif Team Quiz
Team Quiz merupakan salah satu tipe dalam metode pembelajaran kooperatif
yang berfungsi untuk menghidupkan suasana belajar, mengaktifkan siswa untuk
bertanya maupun menjawab dan meningkatkan kemampuan tanggung jawab
peserta didik terhadap apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan
dan tidak membosankan. Isjoni (2013 hlm 44) “Pembelajaran harus menekankan
kerjasama dalam kelompok untuk mencapai tujuan yang sama. Oleh sebab itu,
penanaman keterampilan cooperative sangat perlu dilakukan, antara lain
menghargai pendapat orang lain, mendorong berpartispasi, berani bertanya, mendorong teman untuk bertanya, mengambil giliran dan berbagai tugas”. Menurut Silberman (2007,hlm.163) adapun langkah-langkah Penerapan prosedur pembelajaran dengan menggunakan tipe Team Quiz sebagai berikut: a) Pilihlah
topik yang dapat disampaikan dalam tiga bagian. b) Bagilah siswa menjadi tiga
kelompok. c) Siswa diminta untuk membaca buku yang berkaitan dengan materi
yang sedang di bahas. d) Setiap kelompok memberi pertanyaan e) Akhiri
pelajaran dengan menyimpulkan tanya jawab dan jelaskan sekiranya ada
pemahaman siswa yang keliru.
2. Motivasi belajar
Sardiman (2001,hlm.3) motivasi adalah serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga mau dan ingin melakukan
sesuatu. Sedangkan menurut Sutadipura (1985, hlm.114) menyatakan bahwa
motivasi adalah suatu proses yang dapat : 1) membimbing anak didik kita kearah
pengalaman-pengalaman di mana kegiatan belajar itu dapat berlangsung. 2)
8
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepadanya kewaspadaan yang memadai. 3) pada suatu saat mengarahkan
perhatian mereka terhadap suatu tujuan.
Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan
suatu proses pengarahan atau pemberian perangsang terhadap peserta didik
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain motivasi
merupakan dorongan dan kekuatan keras dalam diri seseorang untuk melakukan
tujuan tertentu yang ingin di capainya.
Untuk lebih jelasnya indikator dari motivasi belajar dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: Menurut Uno (2014,hlm.23) (1) Adanya hasrat dan
keinginan untuk berhasil (2) Adanya dorongan dan kebutuhan untuk belajar (3)
Adanya harapan dan cita-cita masa depan (4) Adanya penghargaan dalam belajar
(5) Adanya kegitan yang menarik dalam belajar (6) Adanya lingkungan belajar
yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan
baik.
G. Struktur Organisasi skripsi
Struktur organisasi skripsi ini berisi rincian tentang urutan penulisan darisetiap
bab dan bagian bab yaitu, sebagai berikut ini :
Bab I Pendahuluan
Bab I skripsi ini membahas uraian tentang latar belakang penelitian,penelitian
ini berdasarkan data-data, fakta-fakta sumber referensi dan permasalahan yang
terjadi yaitu mengenai kurangnya motivasi Belajar peserta didik dalam
pembelajaran geografi. Identifikasi masalah penelitian, dalam penelitian ini
terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi sehingga peneliti dapat
menentukan batasan masalah dengan fokus kajian. Tujuan penelitian, menjelaskan
tentang tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini berdasarkan poin-point
dalam rumusan masalah. Manfaat penelitian, dalam penelitian ini terdiri dari
manfaat teoritis dan manfaat praktis. Struktur organisasi skripsi..
Bab II Kajian Pustaka
Bab II dalam penelitian ini berisi uraian tentang ; Kajian Pustaka, membahas
9
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berisi konsep-konsep sebagai berikut ; belajar dan pembelajaran geografi, model
pembelajaran kooperatif Team Quiz untuk memotivasi belajar peserta didik.
Hipotesis tindakan,berupa jawaban sementara terhadap masalah yang terdapat
dalam penelitian tindakan ini.
Bab III Metode Penelitian
Bab III dalam penelitian tindakan kelas ini memaparkan setting penelitian,
aspek yang dikaji, metode penelitian, penejelasan istilah, rencana tindakan,
instrument penelitian, pengujian instrumen, pengumpulan data, analisis data, dan
indikator keberhasilan.
Bab IV Deskripsi Lokasi penelitian serta Hasil dan Pembahasan
Pada Bab IV, dimana peneliti akan memaparkan lokasi penelitian serta
memaparkan dan menguraikan mengenai Penerapan model pembelajaran
kooperatif Team Quiz untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada
mata pelajaran geografi.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Membahas penjelasan secara singkat mengenai hasil dari penellitian dan
rekomendasi untuk penelitian berikutnya. Skripsi ini dilengkapi juga dengan
daftar pustaka sumber-sumber yang digunakan, serta lampiran-lampiran dari
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas PGII 2 Bandung,
pada semester genap tahun ajaran 2014-2015. Subjek penelitian tindakan kelas
kali ini adalah peserta didik kelas XI-IPS 1, dimana kelas ini merupakan salah
satu kelas program XI-IPS di SMA PGII 2 Bandung. Peserta didik kelas XI-IPS 1
berjumlah 25 orang, yang terdiri dari 9 peserta didik laki-laki dan 16 peserta didik
perempuan.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian bertujuan untuk mendapatkan data dalam sebuah penelitian
yang dilakukan.Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode
penelitian pendidikan yang bertujuan untuk membuktikan dimana penelitian
pendidikan yang bersifat membuktikan penelitian tindakan kelas. Menurut
Sugiyono (2013,hlm.3) “ Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai
cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada
gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi
masalah dalam bidang pendidikan. Menurut Wiriatmadja (2008,hlm13)
“Penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari
pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencoba suatu gagasan perbaikan
dalam praktek pembelajaran mereka dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu”.
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan dikelas dengan
cara memberikan perlakuan tertentu pada suatu kondisi tertentu atau metode
tertentu yang sesuai dengan kondisi kelas tersebut. Pengertian penelitian tindakan
kelas menurut pendapat Kunandar (2012,hlm.45) “Penelitian tindakan kelas dapat
didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan
oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau bersama-sama dengan
39
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tindakan secara kolaboratif dan partisifatif yang bertujuan untuk memperbaiki
mutu (kualitas) proses pembelajaran dikelasnya melalui suatu tindakan (treatment)
tertentu dalam suatu siklus).
C. Objek kajian
Penelitian tindakan kelas dengan objek kajian terdiri dari beberapa objek yang akan dikaji diantaranya:
1. Motivasi Belajar Peserta Didik
Dalam pengamatan terhadap motivasi belajar peserta didik meliputi adanya
hasrat dan keinginan untuk berhasil, Adanya penghargaan dalam belajar
2. Model pembelajaran Team Quiz
Melakukan pengamatan aktivitas pendidik dalam proses pembelajaran Geografi
dengan menggunakan model pembelajaran Team Quiz
D. Rencana Tindakan Penelitian
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, penulis menggunakan model
penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Jhon Elliot.Terdapat satu
siklus Terdiri dari dua siklus dalam setiap siklus terdapat dua tindakan, dengan
empat tahapan penelitian.
a. Rencana
Tahap perencanaan dilakukan dengan menyusun perencanaan tindakan
berdasarkan identifikasi masalah pada observasi awal sebelum penelitian
dilaksanakan. Dimana rencana tindakan ini mencakup semua langkah tindakan
yang diantarannya mencakup tentang mempersiapkan bahan ajar yang akan
digunakan, rencana pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran, pendekatan
yang akan digunakan, instrument observasi.
b. Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan penelitian disesuaikan denganrencana yang telah
dibuat sebelumnya. Denagn menentukan tahap tindakan yang akan dilakukan
dengan penerapan model pembelajaran yang telah disiapkan serta mengacu pada
kurikulum yang berlaku disekolah tersebut.
40
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahap observasi dimana peneliti melakukan pengamatan langsung saat
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah
disiapkan.Dengan tujuan pokok observasi dilakukan adalah untuk mengetahui ada
atau tidaknya perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan yang
sedang berlangsung.
d. Refleksi
Tahap refleksi peneliti berkaloborasi dengan guru mata pelajaran dengan
mengkaji, melihat dan mempertimbangkan data hasil observasi, evaluasi proses
pelaksanaan tindakan. Apabila terjadi kekurangan maka dijadikan sebagai acuan
untuk perbaikan tindakan selanjutnya.
Berikut ini merupakan model yang digunakan dalam penelitian kelas menurut
Jhon Elliot
41
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1. Tahapan PTK John Elliot
Sumber :Kusumah dan Dwitagama (2010,hlm 21)
Siklus dalam penelitian ini berakhir setelah tujuan dari penelitian tindakan
kelas tercapai dengan pedoman indikator keberhasilan. Desain PTK John Elliot
dengan satu siklus yang terdiri dari beberapa tindakan tindakan pertama, tindakan
kedua dan tindakan ketiga. Prosedur pelaksaanan penelitian ini sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap perncanaan yang harus disiapkan sebelum dilaksanakanya
penelitian tindakan adalah sebagai berikut:
a. Menentukan lokasi atau sekolah yang akan dijadikan lokasi penelitian
tindakan kelas, selanjutnya melakukan observasi awal untuk mengetahui
permasalahan yang sedang dihadapi saat pembelajaran berlangsung.
b. Merumuskan masalah berdasarkan hasil observasi pertama yang dilakukan
oleh peneliti serta melakukan aspek yang menjadi permasalahan untuk diteliti.
c. Menentukan metode yang tepat untuk permasalahan yang sudah dirumuskan.
Dalam penelitian ini masalah yang dihadapi adalah kurangnya motivasi belajar
peserta didik saat pembelajaran berlangung, maka ditentukan penggunakan
metode yang tepat untuk menangani permasalah tersebut. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Team Quiz
d. Menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai
dengan kurikulum yang diterapkan ditempat pelaksanaan tindakan yaitu sesuai
dengan kurikulum 2006.
e. Membuat lembar observasi sebagai alat penilaian kemajuan motivasi belajar
peserta didik dengan konsultasi bersama dosen pembimbing,
f. Membuat bahan ajaryang relevan untuk keberlangsungan penelitian tindakan
kelas.
g. Menentukan waktu pelaksanaan penelitian tindakan sesuai dengan program
42
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
h. Melakukan koordinasi dengan dengan guru mata pelajaran sebagai kolaboran
saat pelaksanaan penelitian tindakan.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini merupakan implemtasi dari tahap pelaksaan. Dalam pelasanaan
tindakan ini menggunakan model Jhon Elliot dengan satu siklus terdapat bebrapa
tindakan, yaitu tindakan satu, tindakan dua, dan tindakan tiga. Adapun tahapan
pelaksanaan tindakan ini sebagai berikut:
a. Siklus 1
1) Tindakan 1
a) Pada kegiatan awal pembelajaran berdoa dan mengabsen kehadiran peserta
didik, Guru memberikan motivasi dengan memberikan pertanyaan tentang
materi sesudahnya
b) Guru menyampaikan petunjuk pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran team quiz.
c) Pilihlah topik yang dapat disampaikan dalam pembahasan. Bagilah siswa
menjadi beberapa kelompok.
d) Siswa diminta untuk membaca buku yang berkaitan dengan materi yang
sedang di bahas melalui buku paket maupun internet.
e) Setelah selesa membaca, Guru memberikan pertanyaan kepada kelompok A
berkaitan dengan materi yang sedang dibahas minimal. Kelompok B dan C
menggunakan waktu ini untuk melihat lagi catatan mereka.
f) Mintalah kepada kelompok A untuk memberi jawaban. Sedangkan Jika
kelompok A tidak dapat menjawab pertanyaan lempar pertanyaan tersebut
kepada kelompok yang lain.
g) Kelompok A memberikan pertanyaan kepada kelompok C, jika kelompok C
tidak bisa menjawab, lemparkan kepada kelompok B.
h) Jika Tanya jawab selesai, lanjutkan pertanyaan ke dua dan tunjuk kelompok B
untuk menjadi kelompok penanya. Lakukan seperti proses untuk kelompok A.
i) Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaanya, lanjutkan penyampaian
43
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
j) Peserta didik lainnya menyimak jawaban pertanyaan teman sekelasnya dan
mencatat hal yang penting dari penjelasan jawaban yang sedang disampaikan.
k) Akhiri pelajaran dengan menyimpulkan tanya jawab dan jelaskan sekiranya
ada pemahaman siswa yang keliru.
2) Tindakan II
a) Pada kegiatan awal pembelajaran berdoa dan mengabsen kehadiran peserta
didik, Guru memberikan motivasi dengan memberikan pertanyaan tentang
materi sesudahnya
b) Guru menyampaikan petunjuk pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Team Quiz.
c) Pilihlah topik yang dapat disampaikan dalam pembahasan. Bagilah siswa
menjadi tiga kelompok A, kelompok B dan kelompok C.
d) Siswa diminta untuk membaca buku yang berkaitan dengan materi yang
sedang di bahas melalui buku paket maupun internet.
e) Setelah selesa membaca, kelompok A menyiapkan pertanyaan-pertanyaan
berkaitan dengan materi yang sedang dibahas minimal 3 pertanyaan.
Kelompok B dan C menggunakan waktu ini untuk melihat lagi catatan
mereka.
f) Mintalah kepada kelompok A untuk memberi pertanyaan kepada kelompok B.
Jika kelompok B tidak dapat menjawab pertanyaan lempar pertanyaan tersebut
kepada kelompok C.
g) Kelompok A memberikan pertanyaan kepada kelompok C, jika kelompok C
tidak bisa menjawab, lemparkan kepada kelompok B.
h) Jika Tanya jawab selesai, lanjutkan pertanyaan ke dua dan tunjuk kelompok B
untuk menjadi kelompok penanya. Lakukan seperti proses untuk kelompok A.
i) Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaanya, lanjutkan penyampaian
44
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
j) Peserta didik lainnya menyimak jawaban pertanyaan teman sekelasnya dan
mencatat hal yang penting dari penjelasan jawaban yang sedang disampaikan.
k) Akhiri pelajaran dengan menyimpulkan tanya jawab dan jelaskan sekiranya
ada pemahaman siswa yang keliru
3) Tindakan III
a) Pada kegiatan awal pembelajaran berdoa dan mengabsen kehadiran peserta
didik, Guru memberikan motivasi dengan memberikan pertanyaan tentang
materi sesudahnya
b) Guru menyampaikan petunjuk pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Team Quiz.
c) Pilihlah topik yang dapat disampaikan dalam pembahasan. Bagilah siswa
menjadi beberapa kelompok.
d) Siswa diminta untuk membaca buku yang berkaitan dengan materi yang
sedang di bahas melalui buku paket maupun internet.
e) Setelah selesa membaca, kelompok A menyiapkan pertanyaan-pertanyaan
berkaitan dengan materi yang sedang dibahas minimal 3 pertanyaan.
Kelompok B dan C menggunakan waktu ini untuk melihat lagi catatan
mereka.
f) Mintalah kepada kelompok A untuk memberi pertanyaan kepada kelompok B.
Jika kelompok B tidak dapat menjawab pertanyaan lempar pertanyaan tersebut
kepada kelompok C.
g) Kelompok A memberikan pertanyaan kepada kelompok C, jika kelompok C
tidak bisa menjawab, lemparkan kepada kelompok B.
h) Jika tanya jawab selesai, lanjutkan pertanyaan ke dua dan tunjuk kelompok B
untuk menjadi kelompok penanya. Lakukan seperti proses untuk kelompok A.
i) Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaanya, lanjutkan penyampaian
pelajaran ke tiga dan tunjuk kelompok C sebagai kelompok penanya.
j) Peserta didik lainnya menyimak jawaban pertanyaan teman sekelasnya dan
mencatat hal yang penting dari penjelasan jawaban yang sedang disampaikan.
k) Akhiri pelajaran dengan menyimpulkan tanya jawab dan jelaskan sekiranya
45
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Tahap Observasi
Tahap Observasi dilakukan saat pelaksanaan model pembelajaran diterapkan
dengan melakukan penilaian sesuai dengan lembar observasi yang telah disusun
oleh peneliti pada tahap perencanaan.Adapun observasinya pengamatan meliputi
kegiatan belajar peserta didik.
4. Tahap Refleksi
Menurut Arikunto ( 2010, hlm. 19) “kegiatan refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan”.Tahap refleksi
dilakukan antara peneliti bekerja sama dengan guru mata pelajaran yaitu
mengkaji, melihat dan mempertimbangkan data hasil observasi, evaluasi proses
pelaksanaan tindakan. Apabila terjadi kekurangan maka dapat dijadikan sebagai
acuan untuk perbaikan tindakan selanjutnya.
E. Penjelasan Istilah 1. Motivasi Belajar
Menurut Sukmadinata (2007:62) menyatakan bahwa motivasi dapat diartikan
sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat pertisistensi
dan entusiasme dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari
dalam diri individu sendiri maupun dari luar individu. Dari penjelasan di atas
dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar peserta didik dipengaruhi oleh
dorongan dari dirinya sendiri atau pun dari orang lain.
2. Model Pembelajaran Kooperatif Team Quiz
Menurut Lie (2002;12) cooperative learning atau pembelajaran kooperatif
merupakan system pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik
untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur yang
sisebut dengan system pembelajaran gotong royong, dalam hal ini guru bertindak
sebagai fasilitator. Model pembelajaran kooperatif Team Quiz dapat menambah
semangat dan motivasi belajar siswa (Silberman, 2007,hlm 64).Dapat disimpulkan
bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif maka peserta didik
akan termotivasi dalam belajar.
46
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrument penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian
yang terdiri dari lembar observasi, dan Tugas.
1. Lembar Observasi
“Observasi langsung adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang
ada pada objek ditempat berlangsungnya peristiwa sehingga observer berada
bersama objek yang diteliti”. Tika (2005, hlm.42). Penggunaan teknik observasi pada penelitian tindakan kelas, maka peneliti bisa melihat langsung yang terjadi
dalam penerapan model Team Quiz untuk meningkatkan motivasi belajar. Dalam
penelitian tindakan kelas ini lembar observasi ini dibagi menjadi dua yaitu:
a. Lembar Observasi Peserta didik
Lembar observasi peserta didik sebagai alat pengumpul data tentang motivasi
belajar yaitu berupa kegiatan belajar peserta didik dalam pembelajaran yang
sedang berlangsung.
b. Lembar Observasi Guru
Pada lembar observasi guru terdapat beberapa poin selama proses
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan penerapan model pembelajaran
Team Quiz dari mulai kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
2. Tugas
Tugas yang diberikan kepada peserta didik berupa salah satu tahapan yang ada
pada proses pembelajaran, membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan
dilanjutkan presentasi hasil, semua kegiatan tersebut dilakukan secara
berkelompok.
G. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan
data sesuai dengan instrument penelitian sehingga data kualitatif dan kuantitatif
dapat diperoleh dengan cara:
1. Teknik Observasi
Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dengan
47
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
selama proses pembelajaran berlangsung mencatat semua kejadian,aktivitas yang
terjadi pada saat pembelajaran berlangsung.
2. Angket
Penilaian angket pada penelitian ini menggunakan skala likert. “Skala likert
adalah suatu teknik yang menggunakan instrumen berupa daftar pertanyaan secara
tertulis yang diberikan kepada responden dalam hubungannya dengan masalah
yang diteliti” (Priatna, 2012, hlm. 60). Format lembar angket selengkapnya terdapat pada lampiran.
H. Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif dan data
kuantitatif sebagai berikut:
1. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa proses pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif Team Quiz. Kemudian data dianalisis secara deskriptif.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh proses belajar peserta didik yang dilihat dari adana
hasrat dan keinginan untuk berhasil, Adanya proses belajar, adanya keiginan
untuk memahami materi lebih baik.
I. Indikator Keberhasilan
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan satu kali siklus dalam
beberapa tindakan yaitu, tindakan pertama, tindakan kedua dan tindakan
ketiga.Penelitian ini dikatakan berhasil apabila terdapat peningkatan mitivasi
belajar peserta didik pada pelajaran geografi dengan indikator sebagai berikut.
a. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil
Untuk indikator keberhasilan pada aspek apabila Adanya hasrat dan
keinginan untuk berhasil apabila terdapat 20 orang peserta didik atau 80 % dari
48
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk indikatorkeberhasilan pada aspek menghargai proses belajar apabila
terdapat 20 orang peserta didik atau 80 % dari jumlah 25 orang peserta didik
c. Adanya keinginan untuk memahami materi lebih baik
Untuk indikator keberhasilan pada aspek adanya keinginan untuk memahami
materi lebih baik apabila terdapat 20 orang peserta didik atau 80 % dari jumlah 25
orang peserta didik mengikuti pembelajaran.
49
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dari tindakan pertama,
tindakan kedua, dan tindakan pada mata pelajaran geografi dengan materi pokok
pelestarian lingkungan hidup dalam kaitanya dengan pembangunan berkelanjutan
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Team Quiz untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada matapelajaran geografi dikelas
XI IPS I SMA PGII 2 Bandung dengan indikator aspek adanya hasrat dan
keinginan untuk berhasil, menghargai proses belajar, dan aspek adanya keinginan
untuk memahami materi lebih baik dapat disimpulkan bahwa:
1. Penerapan model pembelajaran kooperatif Team Quiz dalam proses
pembelajaran geografi peserta didik kelas XI IPS 1 berjalan dengan cukup
efektif. Hal tersebut dapat terlihat dari peningkatan proses pembelajaran yang
dilakukan dengan menggunakan langkah langkah kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Team Quiz yaitu pada tahap pertama pembagian kelompok dimana setiap kelompok dibagi menjadi tiga
kelompok, selanjutnya yaitu pembagian materi pelajaran setiap kelompok
mempunyai tema masing-masing dengan materi pelajaran mangenai
pelestarian lingkungan hidup dalam kaitanya dengan pembangunan. Pada
tahap kedua setiap kelompok membuat 3 pertanyaan dan jawaban,
selanjutnya yaitu pada tahap ketiga setiap kelompok mempersentasikan hasil
dari menjawab pertanyaan Quiz. Sedangkan pada tahap terakhir kegiatan
penutup guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang
telah dibahas kemudian selanjutnya yaitu menutup materi dan
memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
2. Penerapan model pembelajaran kooperatif Team Quiz dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik di kelas XI IPS 1 SMA PGII 2 Bandung. Dapat
disimpulkan bahwa motivasi belajar pada indikator aspek adanyah hasrat dan
98
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk memahami materi lebih baik pada setiap tindakan mengalami
peningkatan. Peningkatan tertinggi pada aspek menghargai proses belajar,
sedangkan peningkatan terendah pada aspek adanya keinginan untuk
memahami materi lebih baik pada tindakan pertama dikarenakan adanya
beberapa kendala dalam penerapan model Team Quiz, namun pada tindakan
kedua dan ketiga mengalami peningkatan mencapai indikator yang di
tetapkan.
3. Penerapan model Team Quiz di kelas XI IPS 1 dalam pembelajaran geografi
mendapat respon positif dari peserta didik, walaupun pada tindakan pertama
masih rendah, sedangkan pada tindakan kedua dan tindakan ketika
mengalami peningkatan. Pada setiap tindakan peserta didik menyatakan senag
dan sangat senang saat melaksanakan kegiatan belajar dengan menggunkan
model Team Quiz.
B. Saran/Rekomendasi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis akan
mengemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi
pihak-pihak terkait, yaitu:
1. Model Team Quiz dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model
pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai cara untuk meningkatkan
motivasi belajar peserta didik. Adapun untuk motivasi belajar pada aspek
adanya keinginan untuk memahami materi lebih baik pada penelitian ini
masih terdapat kelemahan sehingga untuk peneliti selanjutnya pada aspek
tersebut diharapkan untuk dikaji kembali.
2. Penerapan model Team Quiz dalam mata pelajaran lain perlu perencanaan
yang matang di tunjang dengan pengaturan alokasi waktu serta penguasaan
guru dalam melaksanakan peran sebagai pengelolah kelas. Adapun penerapan
model Team Quiz dalam pelaksanaannya agar lebih efektif dan efisien harus
disesuaikan dengan materi.
3. Penelitian ini mengkaji tentang penerapan model Team Quiz untuk
99
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berbeda pada jenjang yang sama, sehingga dapat menjadi bahan kajian untuk
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka
Arikunto, S. (2006). Presedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Arikunto, S., Suharjono, & Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Damyati, & Mudiono. (2012). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, O.(2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT.Bumi Aksara
Hanafiah, N. dkk (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Reflika Aditama.)
Huda, M. (2012).Cooperative Learning.Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Kunandar.(2012). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Lie, A. (2008). Cooperative Learning. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Nigrum, E. (2009). Konsep Professional Guru dalam Konteks Srategi
Pembelajaran. Buana Nusantara : Bandung
Rifa’I, R.M. (2013) Penerapan Model Pembelajaran ARIAS Untuk Meningkatkan
Motivasi Berprestasi Peserta Didik Kelas X-4 SMAN 1 Sukaresmi.
Skripsi SI Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI: tidak diterbitkan
Sardiman. (2010). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Silberman, M. (2007). Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
100
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Solihatin, E .,& Raharjo (2008). Cooperative Learning. Analisis model
pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara
Sudjana, N. (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar: Sinar Baru; Bandung
Sumaatmajadja, N. (1996). Metodologi Pengajaran Geografi. Bumi Aksara:
Bandung
Sukmadinata, N. S. (2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung :
Remaja Posdakarya
Suprijono, A. (2013). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syamsuddin, A. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosdakarya.
Taufik, I. (2014).Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Two Stay Two
Stray Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Dalam Pembelajaran Geografi. Skripsi SI Jurusan Pendidikan
Geografi FPIPS UPI: tidak diterbitkan
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran.(2006). Kurikulum dan
Pembelajaran.Bandung : UPI PRESS.
Uno, H.B. (2014). Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis Di Bidang
Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Usman, M.U. (2009). Menjadi Guru Propesional. Cetakan kedua puluh tiga.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Wiriatmadja, R. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Yunisa, E. N. (2011). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Quiz
Terhadap Hasil Belajar Siswa.Skripsi SI Jurusan Pendidikan Geografi
FPIPS UPI: tidak diterbitkan
Yuhana, H. (2003). Model Pembelajaran Kooperatif. Modul pada pelatihan
101
Raharjo Ade Putra, 2015
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI