• Tidak ada hasil yang ditemukan

APPENDICES The Teaching-Learning Process Of English At English Courses 2011 An Ethnography Study In Pare, Kediri, East Java.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APPENDICES The Teaching-Learning Process Of English At English Courses 2011 An Ethnography Study In Pare, Kediri, East Java."

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

APPENDICES

1. The pictures of teaching-learning process of English at the courses. 2. The list of main materials used at the courses

3. The profile of research places

(2)

APPENDIX I

The pictures of teaching-learning process of

(3)

THE PICTURES OF TEACHING-LEARNING PROCESS OF ENGLISH AT THE COURSES

(Mahesa Institute, Effective English Conversation Courses (EECC), and Genta Courses)

a. Cognitive Code Learning 1. As guide

Figure 1.

Then, with the teacher guidance, the students could do the exercises as shown figure 2.

Teacher is guiding students to fill the blank sentences at Mahesa Institute.

(4)

2. as manager Figure 3.

c. As explainer

Teacher decided the material, which should be given to her students as appeared on figure 4. Teacher was also the decision maker the strategy used in the classroom.

The students seemed busy doing their task during time allotment at Mahesa Institute.

(5)

Figure 5

d. As evaluator e. As motivator Figure 6

Teacher is explaining the material of tenses at Mahesa Institute

(6)

2. Student’t role a. as Participant

Figure 7. The students contributed some examples or ideas.

b

as listener Figure 8.

A student is giving opinion and example of two-event concept at EECC.

(7)

B. Direct Method 1. Teacher‟s role

a. as Instructure b. As Participant

Figure 9.

C. As supervisor

Teacher supervised the running conversation and teacher brought books to write silent students as shown in the figure 11, 12, 13, and 14.

(8)

Students are talking with their friends in Morning Conversation

Teacher is supervising the students who are doing conversation at EECC

(9)

c. Student’s role a. as Processor b. as Participant c. as Performer

Teacher is inviting students to listen the music then asking them to fill the blank.

Students are practicing the Proposition by writing what they see at the yard of environment (out of classroom).

(10)

c. Collaborative Learning Figure 18, 19, 20, 21, 22, 23.

Students are listening presentation A student is giving other opinion

A student is presenting the material in classroom at Mahesa Institute

(11)

A student is presenting his favorite book at Maheasa Institute

(12)

A student is presenting his dream house picture to his group.

(13)

Figure 24.

Figure 25.

F

Teacher motivated students who did not bring picture of dream house

A student is apologizing while touched his head, when the teacher was advising and motivating him.

(14)

Figure 26

d. Audio-lingual Method Figure 27

The teacher is sitting beside students to control student‟s activities.

The researcher is at the Mahesa Institute

(15)

Figure 28

(16)

Teacher is preparing the audio at Mahesa Institute Laboratory

(17)

APPENDIX II

(18)

No : 1

Date : On July 07, 2011 Time : 11.30

Place : At Mahesa boarding house Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa student (Masdar) Program : Speaking I and Grammar I. Interviewer : Siapa namaya?

Interviewee : Masdar.

Interviewer : Asal dari mana ? Interviewee : Sulawesi

Interviewer : Kuliahnya dimana ? Interviewee : Di brawijaya

Interviewer : berapa bulan sudah di Pare? Interviewee : bulan ketiga

Interviewer : Gimana pengalamanya di Pare? Interviewee : Luarbiasa cukup baik

Interviewer : program apa saja yang sudah di ambil?

Interviewee : bulan pertama ngambil grammar, bulan kedua speaking. Interviewer : Bagaiman metode guru ngajar speaking?

Interviewee :Lumayan bagus, yang paling effective adalah presentase, debate dan yang paling seru adalah game. Ngapalin vocab sebelum mulai belajar. Vocabularinya sampai dua puluhan karena kelas speaking, kalau kelas vocab sampai lima puluhan.

Interviewer : Bagaiaman bentuk ujianya?

Interviewee : Presentase di depan kelas, sebelumnya dikasi topic dan persiapan lima menit. Pada hari ujian dikasi topic.

Interviewer : Bagaimana bentuk presentasi setiap harinya ?

Interviewee : peresentasenya dikasi judul untuk dipersiapkan dirumah. Tidak bisa lihat text, satu kali presentase itu bisa memakan waktu sampai 45 menit. Dan itu perindividu.

Interviewer : bagaimana titik strengts and weaknesses sesuai dengan pengalaman yang anda dapatkan di pembelajaran speaking.

Interviewee : Kelasnya terlalu gemuk. Sehingga tidak bisa dikontrol Interviewer : Bagaiman para guru menyikapi akan hal itu?

Interviewee : guru selalu menyediakan waktu untuk share mengenai permasalah yang ada.

Interviewer : Bagaiamana perbandingan yang bapak rasakan pembelajaran bahas inggris di sekolah formal dengan pembelajaran adisini?

Interviewee : Di sekolah formal, masih teori saja. Interviewer : Apa saja materinya pada speaking dasar?

(19)

Interviewee : Kalu level dua, sudah mulai presentase, debate dan lain-lain, apalagi level ketiga semuanya diperhatikan mulai grammar, kecepatanya, dan pilihan katanya yang tepat, serta idea dari topic tersebut.

Interviewer : bagaiaman untuk pembelajaran vocabulary?

Interviewee : selalu diulang-ulangi bacaanya dulu, kemudian diikuti. Interviewer :Bagaimana untuk evaluasi?

Interviewee : presentasi untuk speaking dua, isunya adalah masalah kekenian atau umum seperti kenakalan remaja, terorisme, suntik mati, dan lain-lain. Interviewer : Bagimana dengan wawasanya didalam speaking?

Interviewee : kadang-kadang menjadi kendala, kadang tidak. Intewrviewer : Thank

Interviewee : ya.

No : 2

Date : On July 26, 2011

Place : At Mahesa boarding house Time : 10.00

Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa student (Usman) Program : Speaking I.

Interviewer : dari mana ?

Interviewee : selawesi, SI di makasar, kuliah di universitas brawijaya malang S2. Interviewer : mengikuti program speaking berapa?

Interviewee : Speaking one.

Interviewer : Bisa ga‟ diceritakan cara guru mengajar pada speaking satu ?

Interviewee : Kan ada buku panduan, materinya ada disitu, pertama dijelaskan, ngapalin, cara bacanya, pertemuan speaking di mahesa kan dua kali pertemuan, pertama biasanya vocabulary, kedua penjelasan tentang materi yang ada di buku itu, vocabnya dua puluhan, metode penghapalanya ditunjuk satu-satu. Disuruh buat kalimat, buatnya pakai tulisan, kemudian dibaca,

Interviewer : Itu kan paginya, bagaiamana sorenya ?

Interviewee : kadang-kadang buat game, kemudian di bagikan kertas, setiap orang itu ada yang dapat tiga sampai empat dalam bahasa Indonesia dan Inggris, kemudian di kocok, kemudian disuruh nemuin yang paling cepat, yang menemukan paling belakang dikasi sangsi, sangsinya menyayi dalam bahasa inggris.

Interviewer : Apakah untuk pembelajaran speaking, sudah dikasi tau evaluasinya ? Interviewee :Evaluasinmya di akhir.

Interviewer : Apakah ada evaluasi sebelum evaluasi akhir.

Interviewee : evaluasi materi setiap hari kadang-kadang vocab yang kemarin ditanya‟ lagi.

Interviewer : Bagaimana dengan media yang digunakan ?

(20)

saja yang ada dalam rumah itu. Setelah itru disuruh teman-teman untuk bertanya,

Interviewer : Dengan metode sperti itu, apakah ada kekurangan atau klelebihan, Interviewee :Tergantung individunya, siswanya lebih aktif, metode kadang-kadang

dilakuakn, disuruh lihat lingkungan-dilingkungan itu apa saja. Kemudian ditulis, presentasikan didepan, walaupun yang nulis itu satu tapi semuanya terlibat.

Interviewer : ketika maju kedepan, apakah ada pertanyaan ? Interviewee : tidak ada.

Interviewer : proses pembelajaranya, effective atau tidak? Interviewee : sangat effective, karena tidak membosankan.

No : 3

Date : On August 1, 2011 Time : 08.00

Place : At Mahesa boarding house Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa student (Tufiqurrahman) Program : Speaking and Grammar

Interviewer :Siapa namanya? Interviewee : Taufiqurrahman. Interviewer : Kelas berapa sekarang? Interviewee : I am still senior High school

Interviewer :Can you tell me about your experience?

Interviewee : Directly, I have been stayed here for one half month, I have many experiences when stayed here. The first experiences, when I stayed in beloved cam, my friend ask me what is the main purpose go to pare. I think just studying English.

Interviewer : what program did you joint? Interviewee : I join three programs in month. Interviewer : tell me the material of basic speaking Interviewee : it is very important, defend our confident. Interviewer : How about in speaking too.

Interviewee : Presentation Interviewer : Next method

Interviewee : How to open our speech, if we want to speak, without thinking. Interviewer : What material do you discuss?

Interviewee : the title is usual like motivation.

Interviewer : how about your audience when you present. Are the active or no? Interviewee : the first time I nerves.

(21)

No : 4

Date : On January 02, 2011 Time : 10.00 PM

Place : At Mahesa boarding house Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa student (Mr. Fahri) Program : GIC

Interviewer : I want to ask you about the objective of teaching English at the courses. As every body knows that, the objective teaching English at this course is matched as program and level. What do you think of this objective?

Interviewee : The objective is very detailed so that we can know what student‟s position. All of programs have objective, which are completed by material.

Interviewer : What materials used at the courses?

Interviewee : The materials used at the courses are varieties, but the handbooks, which must be belonged by students are handbooks published by the course itself. Besides, there are some audio and visual materials used at the course, for example, in pronunciation II, teachers use Barron audio. Sometime teachers use AJ. Hock so that all students have Aj. Hock Audio.

Interviewer : What methods used at this course?

Interviewee : Talking about methods, teachers are very creative and I get different conditions here from other courses in out of Pare. I have experiences for learning English in my hometown.

Interviewer : You said, teachers are very creative in teaching English. Therefore, can you tell me implementation of the creative? As I know that there are some programs here, may be each program has different methods implemented by teachers.

Interviewee : My opinion based on experience, teachers focused on what program they are teaching, for example, grammar program focuses on how to make me understanding and doing exercises, it is not speaking class. Teachers explained the materials related to grammar, after that, they give me a chance to write down on my notebook. Before closing activity, they give me exercises.

Interviewer : You described how the teachers teach grammar. How about speaking, and other programs, did you join?

(22)

also have ever joined in pronunciation program, in this program special for repeating and drilling many times until they are tired. Interviewer : What are the evaluations used at the courses?

Interviewee : Teachers evaluate us every meeting and the weekend. I feel here before continue to next lesson; they give some exercises so that the materials understand fast.

No : 5

Time : On August 12, 2011 Place : In classroom

Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa student (Ms. Rela)

Program : Speaking I, II, grammar I, and II. Interviewer : What program do you join?

Interviewee : I join speaking and grammar program. Interviewer : What methods used at the courses?

Interviewee : I think methods here is very good. I am happy to study English here because teacher use some techniques to make us understanding in learning English. I join in speaking class, teachers use some techniques. They explain the material then exercise. It is in grammar program. In speaking class, they repeat and drill many times, sometimes they ask me to make conversation then perform in the classroom.

Interviewer : What are teacher‟ roles in teaching grammar? Interviewee : Teacher guide and explain me.

Interviewer : How are learner‟ roles?

Interviewee : If they explain me, I am listener, sometime teacher gives me chance to participate in making exercise.

Interviewer : You are speaking and grammar student, can you tell me how teachers evaluate the lesson.

Interviewee : In evaluation, after understanding the material, they group me and check one by one so that they know what they understood or no. Every meeting teacher controls students orally in speaking because teacher walks around to control students in speaking ability. In grammar program, teacher evaluates after finishing the lesson before closing activity.

Interviewer : What are kinds of the evaluation used at this course? Interviewee : Multiple choice, translate, and error analysis.

Interviewer : Did you join course in other district?

Interviewee : yes, the condition is very different from other place, I think not only me feel like this, but also other friends because this place is very good place to study English.

(23)

No : 6

Time : On August 14, 2011 Place : In classroom

Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa student (alfian kristiano) Program : Speaking II

Interviewer :siapa nama lengkapnya ? Interviewee :Alfian kristino

Interviewer :Asalnya dati mana ? Interviewee :Lamongan

Interviewer :Bisa ga‟ diceritakan bagaiman cara guru mengajar speaking, khususnya intermediate speaking?

Interviewee :Pertamanya kita belajar masalah idiom sekitar kurang lebih lima belas menit, kemudian diskusi, dengan cara sederhana, ya‟ni guru yang nanya‟ kemudian ditentukan siapa yang maju ke depan untuk diskusi atau debat, temanya terserah.

Interviewer : Bagimana respon siswa ketika memimpin diskusi? Interviewee :cukup antosias,

Interviewer : Bagimana technique debate?

Interviewee :Pertama, presenter memberikan gambaran umum, misalnya perdagangan manusia, dijelaskan dulu, apakah dalam masalah ini ada yang pro dan kontra.

Interviewer : Bagimana dengan diskusi?

Interviewee :Diskusi sama dengan debate, tapi tidak mesti harus contra dan menentukan, dan menetukan siapa yang menjadi pemiompin diskusi. Interviewer : Bagaimana dengan aspek yang lain, misalnya pronunciation, grammar

apakah diperhatikan? Interviewee :tidak di perhatikan.

Interviewer : bagaimana peran guru, apakah sebagai facilitator, corrector, atau yang lain bagaimana?

Interviewee :Sebagai corrector, misalnya siswa kebingungan dalam sebuah kata atau kalimat, guru harus mengasi tahu.

Interviewer :Bagimana evaluasinya ?

Interviewee : Interview sesuai dengan jurusan. Interview kurang lebih sepuluh menit. Interviewer : Bagiman dengan media yang digunakan?

Interviewee : Tidak menggunakan media kecuali kadang kala gambar, karena dibuku itu ada gambar.

Interviewer : Bagaiman sisi kelemahan dan keunggulanya ?

Interviewee : Gimana ya, kelemahanya sulit untuk di elaborasi saja, kemunkinan terbatas dengan pengetahuan. Keunggulanya selalu peraktik dan metodenya cukup bagus.

(24)

Interviewee : Ok..

No : 7

Time : On August 14, 2011 Place : In classroom

Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa student (Supriadi) Program : Speaking II

Interviewer : What are the distinction between the course here and other places? Interviewee : the methodology make students to be active until speak in front of class

more and more.

Interviewer : I tell you that basic speaking one is there are some techniques, which make students to speak and to be confident like conversation in front of class. How is about in speaking two?

Interviewee : Teacher command student to make circle and communicate each other about something. Teacher asks students to practice in front of class. Then, other students give question. Student must stand lonely not like university, the lecturer divided into some students, but not more then two students are active. This process has some advantages, if the students do not know about vocabularies, the teacher write down in the white board.

Interviewer : What do you think of teaching of English here?

Interviewee : The teaching of English here is divide in to three as teacher said the basic, intermediate and advance, in the basic, teacher gives student material and how to make them to practice confidently. The core, how the students have confident in speak whenever. In the next level, how students have idea, fluently, but students not emphasized on grammar although the teacher used to correct in the end of speaking. In the last level, students care about grammar, and appropriate words, and all of Element in English. Interviewer : What the material in intermediate one?

Interviewee : The material depended on teacher, such as social, economy, politic, etc. Interviewer : What is the teacher‟s role?

Interviewee : The role of teacher is motivator, such as, do not be afraid, there is success without wrong.

Interviewer : Thank Interviewee : sama-sama

No : 8

Time : On August 14, 2011 Place : In classroom

Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa student, ELFAST student (Zaki) Program : Speaking II, pronunciation I.

(25)

Interviewer : Kuliahnya dimana ? Interviewee : Di UIN Jakarata Interviewer : Berapa lama disini ? Interviewee : Udah satu bulan.

Interviewer : Programa apa sja yang diikuti?

Interviewee : Program vocabulary, grammar, and speaking Interviewer : Grammar level berapa diambil?

Interviewee : Grammar dasar, ya‟ni memperkenalkan tensis, part of speech, etc. Interviewer :Giman cara mengajara pada waktu speaking I?

Interviewee :Pembelajaran speaking vsangat enak, karena mulai dari perkenalkan diri harai tau juga nomor hap dengan bahasa Inggris, kadang juga dengan game, tapi menitik beratkan denmgan gamabar, nanti gambar itu yang akan didiscripsikan.

Interviewer : Bagaiaman materi untuk speakinmgh Satu?

Interviewee : banyak sekali, dianatarnay adalah watching movie, kemudian intisari dari watching movie itu bagaimana, menjelaskan tentag dayly activity, dan isu-isu hot.

Interviewer : bagaiman ujianya?

Interviewee : Kita dengan filem, kemnudian jelaskan. Interviewer :Bgaiman dengan pronunciation ?

Interviewee : Pronunciation menjelaskan symbol kemudian poractik, kegiatanya di pronunciation adalah menulis symbol.

Interviewer : Bagimana kondisdi kelas pada waktu belajar speaking?

Interviewee : Saya mengambil speaking, sesuaio dengan namanya sepeaking satu masiuh dasar, kepercayaan dirinya belum keluar, tapi guru memperkuat akan hal itu. Disamping itu juga terjadi kelas besar sehingga sangat sulit untuk ngontrol satu persatu.

Interviewer : bagaiman pembelajaran grammar? Interviewee : Guru menjelaskan, kita nulis di buku Interviewer :Kalau mengenai evalauasinya bagaiaman?

Interviewee : Evaluasinya dilakukan setiap hari dan di akhir peretemuan.

Interviewer : Bagaiman dengan guru-guru yang mengajar baik di speaking maupun di graam?

Interviewee : Sesuai dengan pengalaman saya, guru sangan creative, tidak hanya berpegang padsa buku, tapi mempunyai kemampuan yang memadai. Seperti kita belajar tensis, dulu belajar dari smp samnapi sma, pas sampia disini, ternyata grammarnya Cuma waktu sebentar.

Interviewer : Bgaiman sikap guru ketika mereka tidak active?

Interviewee : Kelas besar, tapi melihat secara mayoritas walaupun secara minoritas ada yang belum berani berbicar. Di akhir pertemuan dievaluasi dan dimotivasi.

No : 9

(26)

Place : In classroom Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa student, ELFAST student (Iskandar) Program : Active Speaking

Interviewer : Sudah berapa bulan disini? Interviewee : Tiga bulan

Interviewer : Aslinya mana ? Interviewee : Pontianak

Interviewer : Semester berapa?

Interviewee : Sudah SI PAI bukan bahasa Ingris Interviewer : apakah anda senang di Pare?

Interviewee :ya, karena atmosphere. Banyak yang coba mencontoh kondisi disi di tempat lain, tapi tetap saja tidak bisa tercipta karena atmosphere, yaitu lingkunganya yang sangat besar pengarauhnya.

Interviewer : perogram apa saja yang diamabil sekarang ini? Interviewee : speaking

Interviewer : apa target dari program yang and ikuti?

Interviewee : bagaimana untuk bisa public speaking dengan baik. Sehinnga kita tidak menghapal kalimat, tapi yang dihapal itu adalah kalimat, pada program ini tidak ada teori kalau diperesentasikan, hanya 20 persen saja sisanya practice. Penyampaian materinya seratus persen. Ini sangat wajar karena mayoritas sudah lama belajar speaking baik di luar pare maupun di pare itu sendiri. Waktu kita terkuras munkin dalam satu hari satu malam itu tidur hanya tiga jam, pusing mempersiapkan diri mau peresentase. Selain itu juga memorize paginya harus menghapal untuk pagi hari.

Interviewer : Bagimana dengan pronounciation?

Interviewee : Langsung dipersiapkan dengan menghapal. Interviewer : Bagaiman dengan mertode lain, apakah ada ?

Interviewee :Metodenya dengan conversation dengan gurunya dan kadang juga dengan teman.

Interviewer : Apakah yang ditekankan dalam program ini?

Interviewee :Yang ditekankan bagaimana bisa menyampaikan sesuatu dengan benar, selain itu juga debate,

Interviewer : Bagimana evaluasinya?

Interviewee : Yang jelas satu buku pada akhir bulan harus hapal. Interviewer : Bagaiamana dengan materinya?

Interviewee : Materinya lepas, gurunya hanya menentukan topic besar saja, siswa yang menentukan topic-topic kecil, misalnya tentangga budaya dan lain-lainya. Untuk conversation bisa diataur oleh siswa itu sendiri yang penting vocabularinya masuk.

Interviewer : bagaiman peran guru ?

Interviewee : Peran guru sebagai facilaitator, kecuali ada hala –hal yang memerlukan guru.

(27)

Interviewer : bagaiman peran guru? Interviewee : Guru memberikan motivasi.

Interviewer : Bagaimana intraksi antara guru dan siswa?

Interviewee :Kelebihanya, atmosphere yang bisa membentuk mereka untuk berbicara dengan kondisinya. Guru tidak terlau formal, antara guru dan murid selalu akrab dan tidak ada terbatas dalam antraksi, kalu di formal gurunya masih gensi danm muridnya sungkan.

No : 10

Time : On August 3, 2011

Place : at Genta Boarding House

Interviewer : Abrar

Interviewee : Genta student (Mr. Adi)

Program : Intermediate

Interviewer : What program do you join?

Interviewee : I join two programs, speaking II and grammar

Interviewer : can you tell me the methods used by teachers in teaching speaking two?

Interviewee : the methods used at the courses are debate and discussion, because speaking II is the second stage after speaking II, the target is how students can speak fast and respond automatically.

Interviewer : How is the class condition in speaking II?

Interviewee : The condition of speaking class is very noisy because the students have been intensive in learning English few months.

Interviewer : What are the evaluations used in speaking II?

Interviewee : Teachers tell the students‟ weaknesses and strengths after discussion before closing activity.

Interviewer : What are teachers‟ roles in the activity?

Interviewee : The teacher is as facilitator, motivator, and evaluator. The facilitator here is they provide the equipment of teaching such as time, and other facilities. Motivator here is they always give students motivation. This is the one of strengths in teaching English here not other places. As evaluator, give correction directly after discussion or questions.

No : 11

Time : On August 15, 2011

Place : In classroom

Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa student (Ms. Fahrul) Program : Pronunciation (Private)

(28)

Interviewee : Pronunciation

Interviewer : can you tell me how the teacher teaches pronunciation in classroom?

Interviewee : memaki audio, kemudian dia jelaskan kami dan menyuruh kita untuk mengikuti cara bacanya dua sampai tiga kali, setelah itu siswa coba satu persatu.

Interviewer : Kalau pronunciation dua bagaimana?

Interviewee :Caranya sama Cuma bukunya beda, kalau pronunciation II, memakai buku Accent training sedangkan pronunciation I, memkai buku yang dibuat oleh guru.

Interviewer : What are evaluations used in pronunciation program?

Interviewee : the evaluation here is every meeting and the end of program. Interviewer : Peran guru bagaimana?

Interviewee : Peran guru dalam hal ini sebagi pemberi materi dan evaluasi, namun tidak lepas dia sebagai pendidik karena selau memberikan nasihat dan memberi tahu mana yang baik dan tidak baik dalam kelas.

Interviewer : What do you think of Pare?

Interviewee : In my opinion, pare is very good to study English because here is cheap in life and course cost. Enough five hundred thousands for all cost here, namely: boarding house, program, and life.

Interviewer : How about materials?

Interviewee : Materials are very good and detailed from basic until intermediate; one of strengths here is detailed material, just one pronunciation course in Java. In other places, I do not find some programs, which is completed by detailed materials.

No : 12

Time : On July 19, 2011 Place : In classroom Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa student (Ms. sefta) Program : Speaking II.

Interviewer : What program do you join? Interviewee : Speaking II.

Interviewer : can you tell me the methods used by teachers in teaching speaking two?

Interviewee :Ok, some methods used by teachers in speaking II, sometime speech, debate, and discussion.

Interviewer : what are the procedures used by teacher in implementing discussion or debate?

Interviewee : teacher groups the students; introduces the rules of discussion; gives the topic, and evaluation.

(29)

Interviewee : every group has spokes person, presents the topic 10 minutes, every group has at least one question, all member of groups must turn in answering the question.

Interviewer : Is the discussion active?

Interviewee : Depends on topic, if the topic is familiar for students such as love, corruption, etc, the students are very active.

Interviewer : apa yang menjadi kendala bagi siswa ketika berdiskusi?

Interviewee : Salah satu yang menjadi kendala terbesar adalah kekurangan pengetahuan umum untuk menjelaskan topic-topic karena setiap siswa mempunyai latar belakang yang berebeda-beda. Ada hukum, mati-matik, ada juga pendidikan, tentu yang mereka kuasai itu adalah berbeda juga.

Interviewer : in learning, we know the term evaluation, how to evaluate? Interviewee : evaluation in teaching-learning progress, and the last program, for

example, guru langsung memberikan komentar setelah acara debat dan diskusi tentang bagaimakah kekurangan serta kekuatan yang ada pada kita sehingga kita tau secara langsung. “You have bed pronunciation and grammar although your opinion can be accepted by your friends”.

No : 13

Time : On September 15, 2011 Place : in the yard of EECC Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa student (Mr. Asrar) Program : Grammar II.

Interviewer : How long have you been in Pare? Interviewee : Three months

Interviewer : What program do you join?

Interviewee : I take grammar program from grammar I and II

Interviewer : Can you tell me about the methods used by teacher in teaching grammar II.

Interviewee : the methods of teaching grammar II are not different from grammar one. First, Teacher presents the material; they ask students to produce the other examples, such as, teacher makes example he has eaten, hasn‟t he?, Then, ask students to make other example, after understanding and finishing, ask me to memorize the roles, and when the teacher write in whiteboard, teacher ask student to write also.

Interviewer : Bagaiaman peran guru dalam mengajar grammar?

(30)

tetap memberikan motivasi dan selalu memberikan latihan harian mingguan dan akhir dari program tersebut.

Interviewee : Klau siswa apa peranya didalam kelas?

Interviewer :ya kita sebagai siswa hanya sebagai listener dan participan didalam belajar.

Interviewer : Bagaimana teaching media yang digunakan ?

Interviewee : saya kira ga‟ ada karena guru hanya pakai handbook saja, tapi sungguh sangat active.

No : 14

Time : On August 15, 2011 Place : In EECC

Interviewer : Abrar

Interviewee : EECC student (Mr. hamdan) Program : Vocabulary

Interviewer : What program do you join?

Interviewee : I join vocabulary I, II, III

Interviewer : can you tell me the methods used in teaching vocabularies?

Interviewee : Ok, the first, teacher read loudly then ask students to repeat, after that, they give example then students repeat. Interviewer : Apkah secara keseluiruhanya atau sendiri-sendiri. Interviewee : pertama sekalian siswa kemudian satau-satu karena

sambil evalauasi.

Interviewer : apakah peran guru didalm mengajar vocabularies?

Interviewee :peran guru sebagai pengajar, pendidik, dan pengevalausi. Saya katakana sebagai pengajar karena mereka menjelaskan cara mengucapkan kata-kata tersebut serta penggunaannya. Kemudian mereka sebagian evalauator, karena mereka suruh kita satu persatu dan saya katakan pendidik karena memberikan perhatian kepada muridnya sangat tinggi.

Interviewer : Klau siswa apa peranya didalam kelas?

Interviewee :sebagai pelakasana karena melakasanakan apa yang diperintahakan oleh guru. Selain itu juga sebagai processor karena mereka memprocess materi apa yang disampaikan oleh guru.

Interviewer :Bagaiaman media yang digunakan?

(31)

No : 15

Time : On August 15, 2011 Place : In Genta Course Interviewer : Abrar

Interviewee : Genta student (Mr. Ari) Program : Intermedite

Interviewer : What are programs do you take? Interviewee : I am now in intermediate program

Interviewer : What are methods used by teacher in teaching grammar?

Interviewer : talking about method, teacher explains me the material; she gives me example and ask students to make other examples.

Interviewer : can you tell me what activities implemented there? Interviewee : The activities implemented in classroom: students work

exercises, memorizing the knowledge of grammar, and the writing material.

Interviewer :Bagaimanakah peran guru dalam mengajar gramma?

Interviewee : Guru di pare ini semuanya sebagai pembimbing, karena mereka menunjukkan grammatical yang salah kita gunakan, ketika kita mengerjakan tugas mereka keliling untuk memberitahukan kita bgaimana caranya untuk mengerjakan soal itu.

Interviewer : Bagaimanakah peran siswa ketika guru memakai metode ini? Interviewee : ya kita sebagai siswa hanya sdebagai participant dan pendengar. Interviewer : Kenapa disebut sebagaia paerticipant?

Interviewee : Karena siswa ikut juga membuat contoh kalau guru itu minta. Interviewer : Bagaiamana bentuk evaluasi yang dipakai?

Interviewee : Evaluasi yang dipakai evalausi harian, mingguan, dan akhir program.

Interviewer : Evaluasi harian itu bentuknya sepertio apa?

Interviewee : Kadang-kadang translate, buat kaliamat, multiple choice, dan error analisis.

Interviewer : Bagaiaman dengan evalauasi minguan? Interviewee : Evalausi minguan sama seperti harian. Interviewer : Bagaiaman evalausi akhir program?

Interviewee : Evaluasi akhir bentuknya ada multiple choice, error analysis, Dan translate Indonesia into English.

No : 16

Time : On August 15, 2011 Place : In classroom

Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa student (Mr. Ari) Program : Grammar II.

(32)

Interviewer : How about Pare to study English?

Interviewee : in my opinion, Pare is the best school for me; I have studied English at two courses in m hometown Surabaya, but I feel there is no good condition as good Pare, why I say like that, last time I don‟t understand the grammar so much but now, alhamdulillah, grammar is very easy, because teachers have a good method to make students understanding.

Interviewer : can you tell me the methods used from the first coming teacher come to the class.

Interviewee : the method is very simple, just explain the material, and ask me to make example, but the exercises are many must I do. In addition, they oblige me to write down on the book. In addition, sometime teacher ask me to memorize the grammar material. Interviewer : How about speaking?

Interviewee : teacher asks student to practice the conversation, sometime there is repetition drill. When students do conversation, teacher controls then give correctness for us so that I can express what the conversations do. I must express like the roles in conversation. Interviewer : How about evaluation?

Interviewee : Teachers do exam every time and weak. To know our great in the last of program, there is the last exam.

No : 17

Time : On August 18, 2011 Place : In classroom

Interviewer : Abrar

Interviewee : EECC student (Arif) Interviewer : How are you?

Interviewee : I am ok.

Interviewer : Do you study speaking? Interviewee : yes, I study

Interviewer : Basic or intermediate? Interviewee : Intermediate, now

Interviewee : Yes, I am a student of speaking II.

Interviewer : What do you think of studying English in pare.

Interviewee : I enjoy in learning English here. In this program, teachers make me brief to speak and how to deliver the idea to audience. Besides, they give critic if there is something wrong.

Interviewer : What are methods used in teaching speaking?

Interviewee : I do discussion and debate, they group me to discuss and debate. Interviewer : What are steps in discuss?

(33)

Interviewee : Depend on the topic, if the topic is familiar, discussion is very active and running well, but if the topic is not familiar, the discussion is passive.

Interviewer : What are the roles of teacher?

Interviewee : I think, they are facilitator and motivator, because they always give me moti9vator and provide the topic. The process is students more active.

Interviewer : How about students?

Interviewee : as teacher, speaker, and participant, why I say like that, because students like teacher and speaker, and participant to other friend.

No : 18

Time : On August 12, 2011 Place : In classroom

Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa student (Mr. Irfan) Program : Translation and TOEFL Interviewer : Mengikuti program apa mas?

Interviewee : Mengikuti program translation and TOEFL

Interviewer : Bisa diceritakan giman metode guru mengajar translation? Interviewee : Metode ngajarnya sangat sederhana, hanya guru

menjelaskan, kemudian practik. Interviewee : G mana model Materinya? Interviewee : Ada di modul

Interviewer : Giman evalauasinya?

Inbterviewee : Evaluasinya kita disuruh mentaranslate kalimat indonesia ke Inggris dan Indonesia ke Inggris.

Interviewee :Ada ga” media yang diogunakan? Inbterviewee : Ga‟ ad Cuma buku saja.

Interviewer : Tujuan pembelajaranya bbagaiaman?

Interviewee : Ya Cuma untuk menerjemahkan kalimatdan pharagrap saja, belum ke interpreter seperti kata orang.

Interviewer : Bagaimna cara guru mengajar toefel?

Interviewee : Dikasai materi kemudian practik, ga” ada yang lain. Interviewer : G man sih objective dari toefel tersebutr?

Interviewee : Untuk mengtahui cara menjawab toefl Interviewer : Untuk evaluasinya, giman?

Interviewee : Evaluasinya, ada evaluasi harian, pre test and post test, dan mid test. Untuk harianya kita evaluasi materi yang sudah disampaikan, kalau pre-test, sebelum masuk kursus, dan post test, setelah selwai semuan.

(34)

INTERVIEW SCRIPT WITH TEACHER

No : I

Date : On July 26, 2011 Time : 11.30 AM

Place : at Mahesa boarding house Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa Teacher (Mr. Fery) Program : Speaking and Grammar Interviewer : Siapa namaya pak?

Interviewee : Fery

Interviewer : Ngajar program apa pak? Interviewee : speaking kadang juga grammar

Interviewer : Speaking dibagi jadi berapa di Mahesa Institute pak?

Interviewee : Di mahesa, speaking dibagi menjadi 3. level speaking satu, speaking level 2, dan active speaking.

Interviewer : Speaking 1 tujuanya apa pak?

Interviewee : Speaking 1 ini masih basic, dasar. Sebagai basic untuk berbicara sendiri, targetnya pada materi dan pada vocabulary. Selain itu juga ada confident, bagaiman siswa itu bisa confidence didalam menggunakan bahasa.

Interviewer : Untuk metode basic speaking, bagaimana?

Interviewee : Berbagai macam metode, dengan meyesuaikan kelas. Penekananya pada vocabulary dan confidensi, kalau speaking 2 fluency, kalu 3 bagaiamana harus beropeni dengan benar.

Interviewer : Bagaiman perbedaan active speaking dengan speaking II?

Interviewee : Kalau basic speaking dua itu lanjutan dari basic speaing I. tentunya itu masih fluency, mereka sudah bisa beropeni sehingga diperhatikan disini adalah adalah appropriate wordand grammatical.

Interviewer : Biasanya di basic speaking ini metodenya seperti apa?

Interviewee : macam-macam, ada debate, conversation, speech, listening, etc.

Interviewer :Banyak sekali kita dengar disini ada isilahnya public speaking, itu bagaimana?

Interviewee : Public speaking itu masuk pada tahap kedua, presentation ditentukan temanya itu oleh siswa sendiri. Hanya guru menyampaikan „how to present, how to regulate presentation, the topic decided by students and developed by teacher. Kalau active speaking, mereka sudah independent, peran guru sebagai corrector and facilitator, kita mengoreksi grammamatical, pronounciation.

Interviewer : Untuk evaluasinya, bagaiamana?

Interviewee : Ada 40 puluh kali pertemuan, 20x pertemuan, kami biarkan sepuas puasnya untuk berexpresi, kalau udah 20 berikutnya baru masuk ke korreksi, setelah practice tetap ada evaluasi, kami selalu mengaadakan approaching, temani seperti teman biasa sambil perbaiki,

(35)

Interviewee : Kalu sudah kel;as besar kita merasa kesulitan, klau naka sedikit lebih gampang pemantauanaya.. caranya kita ini gentian kalu memang kelasnya gemu‟.

Interviewer : Speaking II ini, gimana materinya?, Interviewee : ada sedikit culture.

Interviewer : Itu saja munkin pak, trm kasih. Interviewee : Ya.

No : 2

Date : On August 19, 2011 Time : 07.20 AM

Place : at Genta boarding house Interviewer : Abrar

Interviewee : Genta Teacher/99 English Course Director (Mr. Marba’i) Program : Speaking and Vocabulary

Interviewer : Siapa namaya Pak? Interviewee :Maraba‟i

Interviewer :Bapak kan termasuk putra daerah sini, bisa ga‟diceritakan bagaimana sejarah Pare?

Interviewee :Dulu masih kuliah di Surabaya saya pikir kursus di sini hanya satu kursusan, ternyata berdiri sendiri tanpa ada pantauan dari pemerintah. Baik dari kabupaten maupun kota kediri. Untuk masalah izin, tidak semua kursusan mempunyai legalitas dari pemerintah. Kemudian dari sisi syllabus, setiap kursusan mempunyai karakter sendiri-sendiri, tidak ada panduan dari pemerintah, setiap kursusan mempunyai kelibihan dan kelemahan sendiri, tidak ada kursusan yang jelek contoh dulu saya pernah di genta sebagain officer, sestemnya harus asrama, harus paket paket empat bulab, 6 bulan dan satu tahun. Di kelas dipegang sama tutor dan di luar dipegang sama functionaries, ada beberapa program khusus seperti English area, religy seperti berjamaah. Fungsi functionaries adalah untuk membantu siswa dalam disiplin belajar bahasa inggris.

Interviewer : Di sana itu ada program untuk speaking dan grammar, itu bagaimana metodenya ?

Interviewee : Di genta adalah system modul, kalau untuk metode grammar, itu menulis, menerangkan dan praktik. Model praktiknya adalah menggarap soal, kalau bagian speakingnya, mereka menulis, praktik dan kadang-kadang juga game. Kemudian dalam satu minggu disempatkan untuk listening satu kali.

Interviewer : Kalu ujianya bagaimana, baik untuk grammar dan speaking ?

(36)

untuk berbicara didepan kelas selama lima menit. Didalam speech, guru meminta siswa untuk mempersiapkan di rumah sebelum, presentasi di kelas. Topic-topic yang diberikan oleh guru adalah piala dunia, peran orang tua terhadap anaknya, dan lain-lain. Kalau di intermediate training, ada dua bentuk unjianya, pertama, menyampaikan ceramah di depan guru dan berbicara dengan para touris di bali, kalau untuk ujian grammar itu pakai paper yang ada disana list soal.

Interviewer : bagaiamana dengan media yang digunakan ?

Interviewee : Sesuaia dengan namaya, media yang digunakan adalah simple, simple is power. Karena namaya saja kampung inggris, yang penting belajar, ada papan, tiker slesai.

Interviewer : Sebagai seseorang director, bagaiamana perngalamanya ?

Interviewee : sesuai dengan backgrond saya, asalnya pendidkan, bukan bahasa inggris. Dulu sebagai officer di genta, saya sembunyi-sembunyi kursus di tempat lain, dan saya nekad, “no crazy no happy” sehingga itu yang membangkitkan saya untuk belajar bahasa Inggris, Saya tekankan di sini adalh ke grammar, bukan speaking, bagaimana grammar itu bisa dikuasai dengan baik karena member di Pare. Yang saya tanamkan adalah bagai mana siswa bisa menguasai bahasa inggris, sehinnga saya tidak mau bekerja sama dengan orang lain, karena bukan sebagai pembisnis saja tapi harus diutamakan amal untuk bangsa ini. Mendirikan kursus bahasa tidak cukup hanya bermodalkan bahasa inggris, tapi harus mempunyai jiwa sosial yang tinggi

Interviewer : Kan di sini ada program grammar I, 2 itu bagaiamana objective atau target dari setiap level?

Interviewee : Tujuanya bagaimana bisa menguasai difinisi dari structur dan

bagaiamana bisa memakainya. Structurnya adalah didesuaikan dengan materi yang ada pada setiap level.

Interviewer : bgaimana dengan syllabus ?

Interviewee : Tidak ada pemantauan dari pemerintah, kita buat sesuai dengan kesepakatan guru yang ada di kursius itu.

Interviewer : Bagaiman sejarah daripada kursus bahasa inggris yang menjamur di Pare. ?

(37)

No : 3

Date : On July 26, 2011 Time : 01.10 PM

Place : at Mahesa boarding house Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa Teacher (Mr. lee) Program : Grammar

Interviewer :Dari mana pak,?

Interviewee :dari bringin, dekat pare juga.

Interviewer :Sudah berapa tahun ngajar grammar? Interviewee : Dua tahun

Interviewer :Gi mana pengalaman ngajar grammar?

Interviewee :Menarik karena grammar itu berbeda dari speaking, lebih banyak kita mikir daripada ngomong kalau di grammar.

Interviewer : Di level berapa ngajaarnya pak ? Interviewee :di level dua dan tiga.

Interviewer :Gimana target dari setiap level itu pak?

Interviewee :Level dua merupakan lanjutan dari level satu. Pada level tersebut anak itu sudah bisa membuat kalimat sehingga strukturnya lebih complex dan rumit, kalau level 3 , ini sudah masuk bagaimna cara menganalisa soal TOEFL karena sudah masuk pada pembahasan TOEFL.

Interviewer : Bagaimana dengan mastering Betty?

Interviewee : maksudnya itu, langsung belajar bahasa inggris dengan buku dari native. Interviewer :Bagaiman dengan metode belajar grammar?

Interviewee :Lebih focus pada anak, saya lebih senang menggunakan metode private. Grammar berbeda dengan speaking. Kita harus focus pada anak bukan materi, karena diperlukan pemahaman yang mendalam.

Interviewer : Bagaiaman bentuk evalauasinya?

Interviewee :setiap periode kita melakukan evalauasi, ada evalusi harian, dimana setiap hari anak itu dikasi latihan terkait dengan materi yang diajarkan atau yang sudah diajarkan, dalam hal ini, kita evaluasi sebelum mulai pelajaran pakai oral maupun pakai tulisan, weakly evaluation, mencakup materi yang sudah diajarkan selama satu minggu. Ada juga mid semesternya, yang terakhir evaluasi yang terakhir adalah evalausai untuk menetukan grade siswa.

Interviewer : Bagimana bentuk tes tulisnya?

Interviewee :lebih kepada pemahaman cara memakainya, daripada definisinya. Interviewer : Berapa soal untuk final tesnya?

Interviewee :30 soal multiple choice, 10 soal, error analysis, dan tearkhir essay. Interviewer : Gimana standar kelulusannya?

Interviewee : Harus mencapai minimal 70.

Interviewer : Gimana kalu siswa tidak mencapai skor itu?

(38)

Interviewee :Tantangan yang terbesar adalah ketika anaknya belum paham tapi mereka ingin lanjut level berikutnya.

Interviewer : Pada level dua ini, apa saja yang haraus dikuasai?

Interviewee :ada beberapa chapter, mulai dari causative verb, tag question, etc.

Interviewer :Bagaimana metode pembelajaran grammar ditempat lain sesuai dengan pengalaman karena pernah ikut kursus dulu sebelum mengajar?

Interviewee : Dari segi materi unggul tapi tidak diimbangi dengan kapacitas siswa sehinnga, dia menerima hampir 30 siswa setiap kelas. Banyak siswa yang binggung karena waktu singkat, materi padat.

Interviewer : Bagaiman dengan genta ?

Interviewee : Genta itu tidak hanya belajar grammar, tapi juga speaking. vocabulary, dan materinya banyak. Grammar juga terkenal di krisna, itu bagaimana? Kalau krisna, menyediakan program dua mingguan, dan ada 18 level semua bab, tergantung kesulitan dari setiap bab. Saran saya adalah banyak sekali tutor lebih focus kepada penyelesaian materi bukan pemahaman materi, jadi perlu dipertimbangkan.

No : 4

Date : On August 15, 2011 Time : 10.00 PM

Place : at Genta Course Interviewer : Abrar

Interviewee : Genta Teacher (Imran Rosadi) Program : Speaking

Interviewer : Siapa namaya pak?

Interviewee : Nama saya imran rosadi, every one calls me rosadi Interviewer :Where do you stay now?

Interviewee :I staying in Surabaya, I am studying English in Pare Interviewer :How long have you stayed at Genta?

Interviewee :For about half year

Interviewer :do you have position there to control the students? Interviewee :Yes, I have been functionary.

Interviewer :Genta is one of popular course in Pare and you have experienced about Genta, can you tell me about Genta generally?

Interviewee :Genta is good course and has English dormitory or English area. Everyone stayed there must speak English. It the don‟t speak English they get punishment.

Interviewer : What are kinds of punishment?

Interviewee : The punishment, which is called parcel, is vocabulary. Thirty-five vocabularies and expressions.

(39)

Interviewee : When I came to Pare, I took course at Genta, the first time, the teaching method of vocabulary, I must memorize and face-to-face, then I write the vocabulary on white board to increase vocabularies about writing. For example, “sleep” how to write sleep. The grammar also is good sir. The first, explain me part of speech, function of tenses, then face to face to practice or to explain each other, memorize the grammatical.

Interviewer : how is about evaluation?

Interviewee : Before examination, we get exercise. After four months, continue to exam from first material to the end. Thirty multiple choice, ten error analysis, and essay. It is grammatical, but in speaking, explains about anything, before that there is oral exam.

Interviewer : How about final test?

Interviewee : We always present something, in the paper, there are some titles. The title is decided by teacher.

Interviewer : How long the teacher gives you times to memorize or to study about title. Interviewee : Directly without preparation. It is in speaking one.

Interviewer : How about in speaking II?

Interviewee : Presentation and teacher gives question.

Interviewer : What are the differences between speaking I and speaking II? Interviewee : The final exam in speaking II is presentation and going two Bali. Interviewer : Have you gone to Bali, can you tell me how is evaluation in Bale?

Interviewee :The teacher divide us into some groups, Then ask us to look for foreigners and ask signature. Whose is some signature will get good score. Interviewer :What are the objectives of teaching English in Pare?

Interviewee :The objective of teaching English at Genta is all-English, speaking, writing, listening and writing.

Interviewer :What are the strengths and weaknesses of teaching English at Genta? Interviewee :Speaking English because there are some students have other purposes

coming here. Interviewer : Thank you! Interviewee : Ok.

No : 5

Date : On August 15, 2011 Time : 10.00 PM

Place : Genta Course Interviewer : Abrar

Interviewee : Genta Teacher (Nasihul Amin) Program : Grammar

Interviewer :Siapa namaya, Pak ? Interviewee :Nama saya nasihul Amin

(40)

Interviewer :Kan bapak tinggal di Genta, gimana pengalamanya?

Interviewee : sesuai dengan niat saya datang ke Pare yaitu belajar bahasa Inggris. Saya dengar Pare adalaha tempat belajar bahasa Inggris yang baik. Ketika saya belajar bahasa Inggris di Genta, saya mersakan perbedaan itu. Bedanya cara menyampaiuakan guru kepada murid , Kalau disekolah berpatokan dengan buku yang diatauar oleh kurikulum. Di genta lebih sering praktik dan mengadakan evalausi. Misalanay setiapa hari padea pembelajaran vocab, kita mendapat 15 vocabulary. Ketika saya belajar di Genta banyak peningkatan dalam skill bahasa inggris saaya.

Interviewer :Bagaimana dengan English Area, active atau tidak ?

Interviewee :ya titap berjalan walaupun tidak seratus persen karena ada berapa naka yang tidak bisa menggunakan bahasa inggris.

Interviewer : Sekarang menjadai tutor grammar, bisa ga diceritakan metode-metodenya ngajar bahasa Inggris?

Interviewee :daiadalam structure yang kita gunakan adalah mnyampaiakan materi berupa atauran, pemngagiana dari setiap materi tersebut, stealaha itu memberikan latihan.

Interviewer :Bagaiaman untuk mengetahui kemampuan siswa?

Interviewee :Setiap chapter itu mempuntai soal, karena setiap hari baik diawal maupoun diakahir pertemuan untuk mengevalauasi pemhamana materi. Interviewer : bagaiaman dengan final test?

Interviewee :Disamping kita menguji setiap materi, kita juga da ujian akhir untuk menetukan great siswa pakah bisa lulus atau tidak.

Interviewer :Bagiaman kosdisi siswa ketika kelas gramma, apakah mereka bertanmya ketika mereka tidak paham?

Interviewee :Siswa lebih banyak bertanya. Interviewer :Satu kelas itu berapa sioswa?

Interviewee :20 orang, itupun kesusahan didalam mengajar grammar. Interviewer :Bagaimana denganm edia yang digunkan

Interviewee :Media yang digunkan adalh tidak ada karena tidak sdeperti speaking, yang diutamakana pemhaman tulisan. Walaupun padea structure, juga harus hapal, sehingga tidak lihat buku pada wakyu belajart batau ngjat di depan public. Interviewer : Abrar

Interviewee : EECC Teacher (Mr. Burhan) Program : Speaking and Grammar

(41)

Interviewee : Silahkan

Interviewer : kan saya disini akan mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan peroses pembelajaran bahasa inggris dikursus ini yang berkaitan dengan metode, syllabus, materi dan lain-lain yang berkaitan dengan peroses pembelajaran bahasa inggris di kursus.

Interviewer :Mulai dengan pertanyaan pertama, apakah tujuan pembelajaran di kursus ini?

Interviewee :Tujuan pembelajaran disini sesuai dengan level dan program, mungkin untuk lebih jelasnya bisa dilihat di berosur, misalnya perogram speaking satu jelas akan berbeda dengan program speaking dua, kita disini setiap perogram mempunyai tujuan yang penguasaan terhadap materi.

Interviewer :Bagaimana model syllabus yang digunakan?

Interviewee :Kita disini membuat syllabus yang tidak sama dengan sekolah formal. Di sekolah formal, banyak sekali component yang di masukkan, tapi kalau di sini, hanya perogram, durasi dan tujuan dari capaian dari pembelajaran.

Interviewer :didalam penyusan syllabus, kita kenal yang di sebut, grammatical syllabus, functional syllabus, dan lain-lain ?

Interviewee :Kita tidak terpaku pada salah satu bentuk syllabus, tapi kita gabungkan semuanya yang penting siswa cepat paham.

Interviewer : Bagaimanakah bentuk materi yang digunakan?

Interviewee : Materi yang digunakan bervariasi, kadang printed tex, seperti textbook, article, jurnal dan lain-lain, kadang-kadang juga Audio Material, seperti MH. Com Martin, AJ Hock, Barron, etc, dan Visual Material, seperti Gambar gambar sederhana.

Interviewer :Bagaimnakah metode yang digunakn dalam mengajar bahasa Ingris?

Interviewee :Kebetulan bidang saya mengajar speaking, saya lebih sering memberikan contoh sebelum menyampaikan teori kemudian practice lagi setelah menyampaiakan materi. Praktiknya dengan menyuruh membuat conversation kemudian praktik. Coversation practice akan membuat hubungan antara siswa dan guru. Kalu saya mengajar, harus kelas itu sperti boxer yaitu bukan hanya siswa saja yang aktive, tapi siswa juga harus aktif. Setelah itu saya suruh menelis pharagrap, yang tujuannya adalh supaya mereka terbiasa didalm menulis text bahasa Inggris.

No : 7

Time : On August 15, 2011

Place : at Mahesa Boarding House Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa Teacher (Mr. Hajir) Program : Grammar

(42)

Interviewee : Tujuan pembelajaran bahasa inggris di kursus ini adalah sangat simple, misalnya pada speaking satu bagaimana siswa itu berani berbicara dan mampu menguasai materi-materi dasar. Tujuan pada pengajaran grammar adalah bagaiman siswa mempunyai kemampuan dasar didalam menguasai grammar mulai difinisi dan bentuk penggunaan bahasa Inggris. Pada toefl misalnya, bagaiman guru itu bisa menganalisa soal-soal toefl. Interviewer : Bgaimana cara menentukan tujuan pembelajaran itu? Interviewee :Cara menetukan tujuan pembelajaran bahasa Inggris di

sini adalh analisis dan assumpsi yang berdasrkan pengalaman. Didalm menganalisis, kita suruh menulis tujuan belajar mereka belajar bahasa Inggris di kursus ini, ada yang jawab, supaya bisa saya bisa menulis bahas inggris dengan baik oleh karena itu saya akan mengambil gramma program. Ada juga supaya saya bisa ngomong bahas inggris dengan lancar, dan nada juga yang jawab ingin bisa mentranslate English text.

Interviewer :Bagaimankah metode yang digunakan dalam mengjar Grammar ?

Interviewee :Pembelajarn grammar tidak sama dengan dengan pembelajaran speaking karena gramma butuh pemahaman dan penghapalan, kita tidak focus untuk membuat mereka berbicara. Pembeljaran grammar saya mulai dengan menerangkan materi kemudian praktik. Bisa dikatan latihannya 60 persen karena satu pembhasan selau mempunyai 2-3 kali latihan.

Interviewer :Bagaimankah evaluasi yang digunakan ?

Interviewee :Evaluasi yang digunakan adalah, evaluasi dalam proses pembelajaran dan setelah selesai program. Ada dua bentuk evaluasi yang digunakan dalam peroses pembelajaran yaitu evaluasi harian dan mingguan, sedangkan setelah selesai program, kita menggunakan last exam untuk menentukan grade dari siswa tersebut apakah masuk dalam katagori good, better, and best.

No : 8

Date : On July 15, 2011 Time : 09.30

Place : at Mahesa boarding house Interviewer : Abrar

(43)

Interviewer : apakah tujuan pembelajarn di kursus ini?

Interviewee :Tujuan pembelajarn bahasa Ingris disini tidak fokus pada satu perogram tapi ada bebrapa perogram yang mendukung skill bahasa Inggris seperti pronunciation, grammar, translation, and TOEFL. Setiap program mempunyai target tetrentu yang disesuikan dengan materi.

Interviewer : bagaimanakah cara bapak mengajar grammar?

Interviewee : Saya mengajar grammar dengan cara yang simple, pertama dengan menjelaskan, kedua dengan menyuruh mereka memberikan contoh, ketiga dengan meminta‟ siswa untuk membuat contoh, keempat mengerjakan soal-soal.

Interviewer : aktivitas apa saja yang terjadi di dalam kelas dengan menggunakan metode ini?

Interviewee : Gimana maksudnya ?

Interviewer :Tadi, kan, procedurnya, apa kira-kira yang dilakukan oleh anak dan guru ketika peroses pembelajaran berlangsung.

Interviewee :yang wajib dilakukan oleh siswa adalah menulis di notebook dan memorizing grammar. Sebenarnya kelibihan kursus di pare ini adalh menghapal materi sehinnga siswa itu menggunakanya dengan secara otomatis.

Interviewer : gimana peran guru dalam kelas ketika mengajar grammar.

Interviewee : Bagaimana saya itu bisa Interviewer : Gimana dengan siswa ? Interviewee : Siswa sebagai

Interviewer :Bagaimanakah cara bapak mengajar pronunciation? Interviewee :Kebetulan bidang saya ini pronunciation, saya

menekankan siswa untuk repeatation, drilling supaya mereka terbiasa dalam mengucapkan kalimat-kalimat bahasa Inggris. Ini juga sebenarnya bukan pada pronunciation saja tapi mengajar speaking juga memkai teknik repeataion dan drilling.

No : 9

Date : On July 26, 2011 Time : 10.00

Place : at Mahesa boarding house Interviewer : Abrar

Interviewee : Mahesa Teacher (Mr. Chan)

(44)

Interviewer : Bagaimanakh cara bapak mengajar speaking II ?

Interviewee : cara mengajar speaking dua ini tentu tidak beda dengan speaking satu, speaking dua ini lebih menekankan kepada kelancaran dan cunya, sehinnga process pembelajaran didalam kelas harus sesuai dengan tujuan dari speaking dua, yaitu bisa berkomunikasi dengan lanacar terkait dengan menyampaikan openi, menanggapi, dan lain-lain. Metode yang saya gunakan adalh diskusi. Kalau di speaking III, lebih kepada berbicara cepat dan tepat sesuai dengan tatbahasa dan stylis dari bahasa inggris. Metode yang saya gunakan adalah tidak beda dengan speaking dua yaitu diskusi dan debate, tapi grammarnya harus tepat dan semua komponen bahas harus diperhatikan.

Interviewer : Bagaimana tujuan dari speaking II ini?

Interviewee : Tujuanya, peserta didik mampu berkomunikasi aktive baik lisan maupun tulisan denga kemampuan pada pemhaman budaya.

Interviewer : Bagaiman untuk evaluasinya pak?

Interviewee : Di intermediate speaking, guru memakai dua evaluasi, yaitu menyampaiakan speech di depan guru dan berbicara dengan foreighners di bali, guru memberikan bebrapa topic satu hari sebelum berbicara, seperti corrupsi, televisi, ujian nasional, rokok, dan lain-lain. Mereka sekalianya menyiapakan pembhasan topic di rumah, karena tidak tau apa yang harus keluar.

Interviewer : Selain bapak ngajar speaking II, ngajar apa juga pak? Interviewee : ngajar apa juga pak, ngajar pronunciation di GEC program. Interviewer : gimana tujuan dari pronunciation di GEC pak?

Interviewee tujuanya bagaiaman mereka bisa baca oxford secara baik, sehinnga materinya itu the alphabet, Consonant, pronouncing, exercise, pronounce (e), pronounce (ae), etc.

Interviewer :Gimana cara ngajarnya pak?

Interviewer : Cara ngjaranya adalah kita jelaskan cara bacanya dibantu dengan audio, kemudian mereka ikuti, setelah itu saya suruh satu persatu untuk mengetahui sejauh mana mereka bisa practik teori yang mereka dapat. Interviewer : Bgaiamana menurut bapak tentang strenghts and weaknesses di kursus

ini?

Interviewee : Mengnai metode sudah bagus, Cuma kita kan tidak bisa mengontrol satu persatu dengan cara seksama disebabkan karena isi dari setiap kelas itu lebih dari 25 orang.

Interviewer : Terima kasih Pak! Interviewee : Ok...

No : 10

Date : On Agust 11, 2011 Time : 04.00

(45)

Interviewee : Mahesa Teacher (Mr. Wa’i)

Program : Speaking II, pronunciation of GEC Program. Interviewer : Bisa ga‟ saya interview?

Interviewee : Silahkan saja

Interviewer :ngajar apa saja di mahesa pak? Interviewee :Translation dan toefl

Interviewer :apakah tujuan dari pembelajaran translation dan TOEFL ?

Interviewee : Tujuan dari pembelajaran translationm adalah bagaiamana anak didik itu bisa menerjemahakan kalimat (words, phrase & Sentences) paragraph dan article dari English ke indonesia serta main idea dari pharagrap tersebut. Sedangkan toefl, bagaiamana siswa itu mampu untuk menganalisa dan menjawab soal toefl.

Interviewer : bagimana metodenya bapak nagajar?

Interviewee : biasa saja, jelaskan, kasi contoh terakhir latihan.

Interviewer : Bagaiaman evaluasinmya pak?

Interviewee : Evalauasinya kita ada evaluasi harian, mingguan, dan final test istilahnya.

Interviewer :Apakah ada seleksinya untuk masuk ke perogram tessebut?

Interviewee :Ga‟ ada mas, langsung saja, karena kita yakin kaklu anak yang mau ngamabil program tersebut udah mempunyai dasar bahsa inggris.

Interviewer :Bagaiaman strengths and weaknessses dari pengajaran bahasa inggris di sini?

Interviewee : ya kita kesusahan dalam menagani siswa karena tidak dibatasai jumlah siswa dan facilitas seperti tempat yang kurang bagus walaupun siswanya tidak mengeluh, tapai saya rasa itu kurang. Klau keunggulanya disini, materinya padat, waktu singgkat jadi anak itu harus fokus dalam belajara bahadasa bahasa inggris.

(46)

APPENDIX III

(47)

PROFILE ENGLISH COURSE IN

PARE-KEDIRI-EAST JAVA

PLACES OF RESEARCH

GENTA COURSE (Golden English-Training Area) Mahesa Institute

(48)

Profile Mahesa Institute

SEKILAS

Tidak bisa dipungkiri Bahasa Inggris yang merupakan sarana komunikasi lintas negara diperlukan di berbagai bidang baik secara aktif maupun pasif. Sehingga menguasainya merupakan syarat yang tak bisa ditawar – tawar lagi.

MAHESA INSTITUTE sebagi Pusat Pendidikan Bahasa Inggris memadukan pengetahuan Bahasa serta CCU sekaligus. Berbagai program yang ditawarkan terdesain secara terarah, program yang berjenjang, serta proses belajar mengajar yang kondusif karena lingkungan khusus yang didesain bagi pendidikan Bahasa Inggris merupakan keberpihakan kami terhadap keperluan mendasar anda.

PENDAFTARAN

1. Pendaftaran dibuka setiap jam kerja.( Senin –Jum‟at : 08.00 – 15.00 ; Sabtu : 08.00 – 12.00) Penutupan pendaftaran sewaktu – waktu bila kelas telah penuh 2. Syarat pendaftaran :

a. Mengisi formulir pendaftaran b.Menyerahkan pas photo 3x3/3x4 ;

Hitam Putih/Berwarna sebanyak 2 lembar c. Menyerahkan foto copy Identitas Diri ( KTP / SIM / KTM / Kartu Siswa ) 1 lembar d. Membayar biaya pendaftaran + SPP pertama ( Khusus program GEC )

3 . Kelas minimal 10 siswa untuk semua program kecuali Program GEC ( 15 siswa )

4. Program GEC & Translation hanya di periode 10 setiap bulan Nadhirotul Laily, M.Psi

(49)

5. Bagi muslimat diwajibkan berjilbab, rapi dan sopan.

FASILITAS

1. Laboratorium Bahasa 2. Free Hotspot Area (Free Wi-Fi) 3. Kelas ber-Audio Visual

4. Mahesa Prince & Princess Camp (Biaya tersendiri) 5. Praying Room

6. Library 7. Minicafe 8. Handbook 9. Course kit (bag, blocknote, bolpoint) 10.Gift

11.Mahesa Book (Khusus program Basic Speaking 1, GEC, & Holiday) 12.Sertifikat & Foto Kenangan Bersama (5R)

13.Masuk hari Senin s.d Jum‟at

14.Diskon 10 % bagi Alumni GRAMMAR Bila mengambil Program GRAMMAR II 15.Diskon 10 % bagi Alumni SPEAKING I Bila mengambil Program SPEAKING

II

16.Diskon 10 % bagi Alumni BASIC SPEAKING II Bila mengambil Program ACTIVE SPEAKING

Waktu singkat Materi padat

Biaya memikat

Sejarah

SEJARAH MAHESA INSTITUTE PARE KEDIRI

1. Lahir pada tanggal 28 September 1998.

2. Letak Mahesa Institute di Jl. Mawar No. 4 Mangunrejo – Tulungrejo – Pare – Kediri 64212,

dengan nomor telp. & Fax ( 0354 ) 398123. Website : www.mahesainstitute.com ; E-mail :

office@mahesainstitute.com

3. Asal kata Mahesa Mahesa berasal dari kata “ KEBO “ yang berasal dari bahasa indramayu yang

artinya binatang hina yang pekerja keras dan gigih. Menurut arti filosofinya, kerbau adalah

binatang yang hina dan sangat penurut dipakai untuk bekerja apa saja. Disisi lain mengandung

kekuatan dan kegigihan dalam bekerja keras namun tetap tunduk dan nurut dalam arti tetap

rendah hati meskipun menyimpan banyak kekuatan. Dalam bahasa indonesia mahesa

mengandung arti mahir berbahasa.

Gambar

Figure 1.
Figure 3.
Figure 5
Figure 7. The students contributed some examples or ideas.
+6

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian yang akan dilakukan terdiri atas beberapa tahap yang meliputi preparasi zeolit, aktivasi zeolit, karakterisasi zeolit (analisis XRD),

SLAMET

penelitian dengan judul, “ Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat di Kelas IV SDN Cisalasih dalam Materi Pokok Mengenal

akhir i ni dengan judul “ ANALISA KELAYAKAN INVESTASI TERHADAP RENCANA PEMBUKAAN TOKO PAKAIAN DAN USAHA KONVEKSI DENGAN MERK “ CIRCUS ” DI KOTA TEGAL ”. Dengan segenap

Pada penelitian ini proxy server tidak disetting untuk dapat melakukan hal- hal seperti bandwidth limiter, membatasi bandwidth berdasarkan waktu dan juga membatasi

Prosedur pendaftaran tanah untuk pertama kali (konversi) dari pengukuran dan pemetaan; penetapan batas-batas bidang tanah telah sesuai dengan Peraturan Pemerintan Nomor 10

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap etika belajar siswa. Serta menjadi pertimbangan dalam memperbaiki karakter para siswa

Kegiatan PPL merupakan pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh Mahasiswa yaitu dalam bidang pendidikan.. Praktik Pengalaman Lapangan