• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silabus dan RPP Kimia SMK Kelas X, XI, XII.rar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Silabus dan RPP Kimia SMK Kelas X, XI, XII.rar"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

12 Jam × 45 Menit (6 Pertemuan)

1. Memahami konsep larutan elektrolit dan nonelektrolit 1.1. Membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit. 1.2. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi berbagai larutan.

1. Mengidentifikasi sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.

2. Menunjukan dan menuliskan reaksi asam basa. 3. Mendeskripsikan pH larutan.

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:

1. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dan prosesnya. 2. Melakukan percobaan untuk mengetahui kelarutan suatu zat.

3. Menghitung persen massa (kadar), persen volume, bagian per juta (bpj), kemolaran, dan pengenceran secara kuantitatif.

4. Melakukan pelarutan zat padat dan pengenceran larutan pekat sesuai prosedur. 5. Menghitung kemolalan dan fraksi mol (X) secara kuantitatif.

6. Mengetahui larutan yang bersifat elektrolit dan non-elektrolit pada suatu larutan yang dibuktikan melalui percobaan.

7. Membedakan senyawa ion dengan senyawa kovalen polar.

8. Membedakan larutan yang memiliki elektrolit kuat dan elektrolit lemah, serta zat-zat yang termasuk diantaranya.

9. Membedakan sifat asam, basa dan netral suatu larutan yang dibuktikan melalui percobaan.

10. Memahami persamaan reaksi penetralan asam basa (reaksi penggaraman), dan reaksi asam dengan logam dan oksida logam.

11. Mengetahui nilai pH melalui penghitungan secara kuantitatif.

12. Mengetahui hubungan tingkat keasaman dengan pH, nilai pOH, serta nilai pH air mela-lui perhitungan secara kuantitatif.

B. Materi Pembelajaran

Kelarutan, konsentrasi larutan, larutan elektrolit dan non-elektrolit, asam dan basa, serta konsep pH, pOH, dan pKw.

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, demonstrasi, diskusi, dan praktik

D. Kegiatan PembelajaranPertemuan Ke-1

Pembuka

Peserta didik dan guru mendiskusikan mengenai larutan.  Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pengertian larutan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan.

b. Peserta didik menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses pelarutan.

d. Peserta didik berlatih melakukan percobaan untuk mengetahui pelarutan.  Penutup

(2)

Pertemuan Ke-2 Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai kelarutan.  Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai persen massa (kadar). b. Peserta didik berlatih menghitung persen massa (kadar) suatu larutan kimia. c. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai persen volume.

d. Peserta didik berlatih menghitung persen volume suatu larutan kimia. e. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai bagian per juta (bpj). f. Peserta didik berlatih menghitung bpj massa dan bpj volume.

g. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai kemolaran (M).

h. Peserta didik berlatih menghitung jumlah kemolaran zat terlarut dalam tiap liter larutan.

i. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pengenceran. j. Peserta didik berlatih melakukan percobaan pengenceran larutan.

k. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pembuatan larutan dengan kemolaran tertentu.

l. Peserta didik berlatih melakukan percobaan pelarutan zat padat, dam pengenceran larutan pekat.

m. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai kemolalan (m) dan fraksi mol (X). n. Peserta didik berlatih menghitung kemolalan (m) dan fraksi mol (X).

o. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai  Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal-soal mengenai konsentrasi larutan.

Pertemuan Ke-3Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai konsentrasi larutan.  Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai gejala-gejala hantaran listrik melalui larutan.

b. Peserta didik berlatih melakukan percobaan untuk mengetahui hantaran listrik melalui larutan.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai teori ion Svante Arhenius.

d. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai elektrolit senyawa ion dan senyawa kovalen polar.

e. Peserta didik menyebutkan perbedaan senyawa ion dan senyawa kovalen.

f. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai elektrolit kuat dan elektrolit lemah. g. Peserta didik berlatih menentukan larutan yang memiliki elektrolit kuat dan elektrolit

lemah.  Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal-soal mengenai larutan elektrolit dan nonelektrolit.

Pertemuan Ke-4Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai larutan elektrolit dan nonelektrolit.  Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai asam dan basa.

b. Peserta didik berlatih melakukan percobaan untuk mengetahui asam dan basa suatu larutan.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai teori asam basa Arrhenius, reaksi penetralan asam basa (reaksi penggaraman), serta reaksi asam dengan logam dan oksida logam.

d. Peserta didik berlatih menuliskan persamaan reaksi kimia asam basa menurut teori Arrhenius.

Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal-soal mengenai asam dan basa.

(3)

Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai asam dan basa.  Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai nilai pH. b. Peserta didik berlatih menentukan nilai pH suatu larutan.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai hubungan tingkat keasaman dengan pH.

d. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai nilai poH dan nilai pH air. e. Peserta didik berlatih menghitung nilai poH dan nilai pH air.

Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan uji kepahaman mengenai konsep pH, pOH, dan pKw.

Pertemuan Ke-6Pembuka

Peserta didik mengingat kembali materi mengenai larutan.  Inti

a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.

b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.

c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa akan ada sanksi bila menyontek.

d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.

Penutup

Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi bab selanjutnya, yaitu energi dalam reaksi kimia.

E. Sumber Belajar

a. Buku Kimia SMK Kelas XI b. Lembar kerja

c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:

 Tes unjuk kerja  Tes tertulis

 Laporan praktikum b. Bentuk Instrumen:

 PG  Uraian

c. Contoh Instrumen:  Contoh tes PG

Sebanyak 20 gram gula dilarutkan dalam 80 gram air. Kadar gula dalam larutan yang dihasilkan adalah . . . .

a. 2% d. 25%

b. 2,5% e. 80%

c. 20%

 Contoh tes uraian

Asam sulfat pekat dengan kadar 98% mempunyai massa jenis 1,8 kg L-1.

Tentukanlah:

a. Massa H2S04 dalam 1 liter asam sulfat pekat itu.

b. Kemolaran c. Kemolalan

d. Volume asam itu yang diperlukan untuk membuat 500 mL H2SO42M.

Mengetahui, Kepala Sekolah

Cianjur, …… ……… 2013

(4)

ASEP DARJAT WM, S.Pd., MM

(5)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

12 Jam × 45 Menit (6 Pertemuan)

2. Menentukan perubahan entalpi berdasarkan konsep termokimia

2.1. Menjelaskan entalpi dan perubahan entalpi. 2.2. Menentukan perubahan entalpi reaksi.

2.3. Menentukan kalor pembakaran berbagai bahan bakar. 1. Menjelaskan entalpi dan perubahan entalpi.

2. Membedakan sistem dan lingkungan.

3. Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan atau berdasarkan data.

4. Menentukan harga ΛH reaksi melalui percobaan.

5. Menghitung ΛH reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar.

6. Menentukan entalpi pembakaran berbagai bahan bakar. A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:

1. Memahami konsep entalpi dan perubahannya.

2. Membedakan reaksi endoterm dan reaksi eksoterm melalui percobaan. 3. Menuliskan persamaan termokimia dengan benar.

4. Mengetahui jumlah kalor melalui perhitungan secara kuantitatif. 5. Mengetahui perubahan entalpi reaksi melalui percobaan.

6. Menentukan entalpi pembentukan dari persamaan termokimia. 7. Menggunakan hukum Hess dalam menentukan kalor reaksi. 8. Menyebutkan sumber-sumber bahan bakar.

9. Menuliskan persamaan reaksi pembakaran dengan tepat.

B. Materi Pembelajaran

Entalpi dan perubahannya, penentuan perubahan entalpi reaksi melalui percobaan, penentuan kalor reaksi berdasarkan hukum Hess, dan energi bahan bakar.

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, demonstrasi, diskusi, dan praktik

D. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-1 dan Pertemuan Ke-2Pembuka

Peserta didik dan guru mendiskusikan energi dalam reaksi kimia.  Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai entalpi (H) dan perubahan entalpi (ΛH).

b. Peserta didik menjelaskan kembali entalpi (H) dan perubahan entalpi (ΛH). c. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai sistem dan lingkungan. d. Peserta didik membedakan sistem dan lingkungan.

e. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

f. Peserta didik berlatih melakukan percobaan untuk mengamati reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

g. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai persamaan termokimia. h. Peserta didik berlatih menuliskan persamaan termokimia dengan benar.  Penutup

(6)

Pertemuan Ke-3 Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai entalpi dan perubahannya.  Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai menentukan perubahan entalpi reaksi melalui percobaan.

b. Peserta didik berlatih menghitung jumlah kalor.

c. Peserta didik berlatih melakukan percobaan untuk menentukan perubahan entalpi reaksi.

Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal-soal mengenai penentuan perubahan entalpi reaksi.

Pertemuan Ke-4Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai penentuan perubahan entalpi reaksi.  Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai entalpi pembentukan (ΛHf =

entalpy of formation)

b. Peserta didik berlatih menentukan persamaan termokimia dari suatu entalpi pembentukan hukum Hess.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai penentuan kalor reaksi berdasarkan hukum Hess.

d. Peserta didik berlatih menentukan ΛH reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan.  Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal-soal mengenai penentuan kalor reaksi berdasarkan hukum Hess.

Pertemuan Ke-5Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai penentuan kalor reaksi berdasarkan hukum Hess.

Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai berbagai jenis bahan bakar. b. Peserta didik berlatih menuliskan persamaan reaksi pembakaran.

Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal-soal mengenai energi bahan bakar.

Pertemuan Ke-6Pembuka

Peserta didik mengingat kembali materi mengenai energi dalam reaksi kimia.  Inti

a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.

b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.

c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa akan ada sanksi bila menyontek.

d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.

Penutup

Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi bab selanjutnya, yaitu laju reaksi kimia.

E. Sumber Belajar

a. Buku Kimia SMK Kelas XI b. Lembar kerja

c. Alat dan bahan praktikum

(7)

a. Teknik Penilaian:  Tes unjuk kerja  Tes tertulis

 Laporan praktikum b. Bentuk Instrumen:

 Contoh tes uraian

Reaksi kimia selalu disertai perubahan energi, jelaskan!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

12 Jam × 45 Menit (6 Pertemuan)

3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. 3.1. Menentukan laju reaksi dan orde reaksi.

3.2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. 1. Menentukan laju reaksi berdasarkan data percobaan.

2. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. 3. Menentukan orde reaksi berdasarkan data percobaan.

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:

1. Mengetahui dan menjelaskan laju reaksi berdasarkan grafik hasil percobaan dan penghitungan secara kuantitatif.

2. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (luas area kontak, konsentra-si pereakkonsentra-si, tekanan, suhu, dan katalis).

3. Membuktikan pengaruh luas area kontak terhadap laju reaksi, pengaruh suhu terhadap laju reaksi, dan pengaruh katalis pada laju reaksi melalui percobaan.

4. Membedakan laju reaksi, persamaan reaksi, dan tetapan laju reaksi.

5. Menjelaskan makna orde reaksi (reaksi orde nol, reaksi orde satu, reaksi orde dua, dan orde negatif).

6. Menentukan persamaan laju reaksi melalui penghitungan kuantitatif.

B. Materi Pembelajaran

Konsep laju reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dan persamaan laju reaksi.

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, demonstrasi, diskusi, dan praktik

D. Kegiatan PembelajaranPertemuan Ke-1

Pembuka

(8)

Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai penentuan laju reaksi. b. Peserta didik berlatih menentukan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan. c. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai ungkapan laju reaksi.

Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal-soal mengenai konsep laju reaksi.

Pertemuan Ke-2 dan Pertemuan Ke-3Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai konsep laju reaksi.  Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai luas area kontak.

b. Peserta didik melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh luas area kontak terhadap laju reaksi.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai konsentrasi pereaksi.

d. Peserta didik melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi.

e. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai tekanan dan suhu.

f. Peserta didik melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi.

g. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai katalis.

h. Peserta didik melakukan percobaan untuk mempelajari pengaruh katalis pada laju reaksi.

Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal-soal mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

Pertemuan Ke-4 dan Pertemuan Ke-5Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai bentuk persamaan laju reaksi. b. Peserta didik berlatih menuliskan bentuk persamaan laju reaksi.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai makna orde reaksi (reaksi orde mol, reaksi orde satu, reaksi orde dua, dan orde negatif).

d. Peserta didik menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi yang dinyatakan dalam orde reaksi.

e. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai menentukan persamaan laju. f. Peserta didik berlatih menentukan persamaan laju reaksi.

Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal-soal mengenai persamaan laju reaksi.

Pertemuan Ke-6Pembuka

Peserta didik mengingat kembali materi mengenai laju reaksi kimia.  Inti

a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.

b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.

c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa akan ada sanksi bila menyontek.

d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.

Penutup

(9)

E. Sumber Belajar

a. Buku Kimia SMK Kelas XI b. Lembar kerja

c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:

 Tes unjuk kerja  Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen:  PG

 Uraian

c. Contoh Instrumen:  Contoh tes PG

Untuk membuat 500 mL larutah KOH 0,2 M diperlukan kristal KOH murni sebanyak (Mr

KOH = 56) . . . .

a. 56 g d. 7 g

b. 28 g e. 5,6 g

c. 14 g

 Contoh tes uraian

Sebanyak 8 gram kristal tembaga sulfat anhidrat (CuSO4.5H20) dilarutkan kedalam air dan volume larutan dijadikan tepat 250 ml.

a. Tentukan kemolaran larutan tersebut.

b. Sebanyak 20 ml dari larutan itu dipindahkan ke dalam gelas kimia lain. Berapakah kemolaran larutan dlaam gelas kimia itu?

c. Berapa gram tembaga sulfat anhidrat yang terdapat dalam 20 ml larutan itu?

Mengetahui, Kepala Sekolah

ASEP DARJAT WM, S.Pd., MM

Cianjur, …… ……… 2013

Guru Mata Pelajaran

(10)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

16 Jam × 45 Menit (8 Pertemuan)

2. Memahami konsep kesetimbangan reaksi 2.1. Menguasai reaksi kesetimbangan.

2.2. Menguasai faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.

2.3. Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.

1. Menjelaskan sifat-sifat kesetimbangan kimia. 2. Menuliskan pernyataan tetapan keseimbangan. 3. Menentukan nilai tetapan keseimbangan.

4. Menentukan pengaruh konsentrtasi, suhu, tekanan, dan katalis pada posisi kesetimbangan.

5. Menjelaskan aplikasi konsep kesetimbangan dalam beberapa industri.

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:

1. Memahami persamaan reaksi kimia yang bersifat reversible dan irreversible, serta menuliskannya dengan benar.

2. Menganalisis keadaan setimbang persamaan reaksi kimia. 3. Membedakan kesetimbangan homogen dan heterogen.

4. Membuktikan hukum kesetimbangan melalui perhitungan untuk mencari nilai tetapan kesetimbangan (K).

5. Menghitung tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) secara kuantitatif. 6. Memahami hubungan Kp dengan Kc melalui perhitungan kuantitatif.

7. Menggunakan matriks kesetimbangan dalam menentukan komposisi kesetimbangan. 8. Mempraktikan perubahan konsentrasi salah satu komponen untuk mengetahui

penga-ruhnya terhadap jumlah kesetimbangan.

9. Menganalisis pengaruh tekanan, suhu, dan katalis terhadap kesetimbangan dianalisis. 10. Memahami pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen menurut proses

Haber-Bosch.

11. Menunjukan pembuatan asam sulfat melalui proses kontak.

B. Materi Pembelajaran

Keadaan setimbang, tetapan keseimbangan, pergeseran kesetimbangan, kesetimbangan dalam industri.

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, demonstrasi, diskusi, dan praktik

D. Kegiatan PembelajaranPertemuan Ke-1

Pembuka

Peserta didik dan guru mendiskusikan mengenai keadaan setimbangan

Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai reaksi reversible dan irreversible. b. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai keadaan setimbang.

c. Peserta didik menjelaskan keadaan setimbang suatu campuran.

d. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai kesetimbangan homogen dan heterogen.

e. Peserta didik berlatih menentukan kesetimbangan homogen dan heterogen.

(11)

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal-soal mengenai keadaan setimbang.

Pertemuan Ke-2 dan Pertemuan Ke-3Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai keadaan setimbang.

Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai hukum kesetimbangan. b. Peserta didik berlatih menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai tetapan kesetimbangan tekanan (Kp).

d. Peserta didik berlatih menentukan nilai tetapan kesetimbangan tekanan (Kp).

e. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai tetapan kesetimbangan untuk kesetimbangan heterogen.

f. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai hubungan Kp dengan Kc. g. Peserta didik menghitung untuk menghubungkan Kp dengan Kc.

h. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai matriks kesetimbangan.

i. Peserta didik berlatih menentukan komposisi kesetimbangan menggunakan matriks kesetimbangan.

Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal-soal mengenai tetapan kesetimbangan.

Pertemuan Ke-4 dan Pertemuan Ke-5Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai tetapan kesetimbangan.

Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai azas Le Chatelier.

b. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan.

c. Peserta didik melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pada kesetimbangan.

d. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pengaruh tekanan, suhu, dan katalis pada kesetimbangan.

e. Peserta didik berlatih mengubah tekanan, suhu, dan katalis untuk melihat pengaruhnya terhadap kesetimbangan.

Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal latihan mengenai pergeseran kesetimbangan.

Pertemuan Ke-6 dan Pertemuan Ke-7Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai pergeseran kesetimbangan.

Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pembuatan amonia menurut proses Haber-Bosch.

b. Peserta didik menganalisis pembuatan amonia menurut proses Haber-Bosch.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pembuatan asam sulfat melalui proses kontak.

d. Peserta didik berlatih membuat asam sulfat melalui proses kontak.

Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal-soal mengenai kesetimbangan dalam industri.

(12)

Peserta didik mengingat kembali materi mengenai kesetimbangan kimia.

Inti

a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.

b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.

c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa akan ada sanksi bila menyontek.

d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.

Penutup

Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi bab selanjutnya, yaitu reaksi redoks dan elektrokimia.

E. Sumber Belajar

a. Buku Kimia SMK Kelas XI b. Lembar kerja

c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:

 Tes unjuk kerja  Tes tertulis

 Laporan praktikum

b. Bentuk Instrumen:  PG

 Uraian

c. Contoh Instrumen:Contoh tes PG

Suatu reaksi bolaik-balik mencapai keadaan setimbang pada saat . . . . a. reaksi telah berhenti

b. jumlah mol zat di sebelah kiri dan di sebelah kanan reaksi sama c. salah satu pereaksi telah habis

d. laju reaksi pada kedua arah sama besar e. massa zat hasil reaksi = massa zat pereaksi

Contoh tes uraian

Mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis? Jelaskan.

Mengetahui, Kepala Sekolah

ASEP DARJAT WM, S.Pd., MM

Cianjur, …… ……… 2013

Guru Mata Pelajaran

(13)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

16 Jam × 45 Menit (8 Pertemuan)

1. Memahami konsep larutan elektrolit dan elektrokimia 1.1. Menerapkan konsep reaksi redoks dalam elektrokimia. 1.2. Menggunakan satuan konsentrasi dalam membuat larutan. 2. Menjelaskan perkembangan dan menyetarakan persamaan

redoks.

3. Menggambarkan susunan sel volta atau sel galvani dan menjelaskan fungsi tiap bagiannya.

4. Menghitung sel berdasarkan data potensial standar danmembandingkan hasil pengukuran dengan hasil perhitungan.

5. Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel volta.

6. menerapkan konsep hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis.

7. Menyimpulkan beberapa gejala korosi dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil pengamatan.

8. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi berdasarkan hasil percobaan.

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:

1. Menentukan bilangan oksidasi berdasarkan aturan-aturan yang telah ditentukan. 2. Membedakan oksidasi dan reduksi.

3. Menentukan reaksi redoks dan reaksi bukan redoks. 4. Membedakan oksidator dan reduktor.

5. Memahami reaksi disproporsionasi dan komproporsionasi.

6. Melakukan metode bilangan oksidasi dan metode setengah reaksi untuk menyetarakan reaksi redoks.

7. Membuktikan reaksi redoks spontan melalui percobaan.

8. Memahami dan menuliskan susunan dan notasi sel volta dengan benar.

9. Menentukan potensial standar sel (Eo) dengan tepat melalui perhitungan secara kuantitatif.

10. Memahami dan menyebutkan beberapa sel volta komersial.

11. Melakukan percobaan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan korosi besi. 12. Memahami dan menerapkan cara-cara pencegahan korosi besi.

13. Memahami anoda dan katoda sebagai penyusun sel elektrolisis. 14. Memahami dan menganalisis reaksi-reaksi elektrolisis.

15. Melakukan perhitungan secara kuantitatif untuk menentukan massa zat yang dibebaskan dengan menggunakan hukum Faraday.

16. Memahami penggunaan elektrolisis dalam industri (produksi zat, pemurnian logam, dan penyepuhan).

B. Materi Pembelajaran

Bilangan oksidasi, reaksi redoks, penyetaraan reaksi redoks, sel volta, korosi besi, dan elektrolisis.

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, demonstrasi, diskusi, dan praktik

D. Kegiatan PembelajaranPertemuan Ke-1

Pembuka

(14)

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai aturan-aturan untuk menentukan bilangan oksidasi.

Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal-soal mengenai bilangan oksidasi.

Pertemuan Ke-2Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai bilangan oksidasi.  Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai perkembangan konsep oksidasi dan reduksi, termasuk diantaranya oksidasi dan reduksi sebagai pengikat dan pelepasan oksigen, oksidasi reduksi sebagai pelepasan dan penerimaan elektron, serta oksidasi reduksi sebagai pertambahan dan penurunan bilangan oksidasi.

b. Peserta didik membedakan oksidasi dan reduksi.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai oksidator dan reduktor.

d. Peserta didik berlatih menentukan oksidator, reduktor, hasil reduksi dan hasil oksidasi pada suatu reaksi redoks.

e. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai reaksi disproporsionasi dan komproporsionasi.

Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal-soal mengenai reaksi redoks.

Pertemuan Ke-3Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai reaksi redoks.  Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai penyetaraan reaksi redoks.

b. Peserta didik berlatih menyetarakan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasi dan metode setengah reaksi (ion-elektron) dengan suasana larutan asam dan suasana larutan basa.

Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal latihan mengenai penyetaraan reaksi redoks.

Pertemuan Ke-4 dan pertemuan Ke-5Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai penyetaraan reaksi redoks.  Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai reaksi redoks spontan. b. Peserta didik melakukan percobaan untuk mengetahui reaksi redoks spontan.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai susunan sel volta, notasi sel volta, potensial elektrode standar (Eo), serta potensial sel.

d. Peserta didik berlatih menuliskan diagram sel volta. e. Peserta didik berlatih menentukan potensial standar sel. f. Peserta didik berlatih menentukan reaksi sel.

g. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai potensial reaksi redoks. h. Peserta didik berlatih menentukan potensial reaksi redoks.

i. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai deret keaktifan logam (deret volta), dan beberapa sel volta komersial yaitu aki, baterai kering (sel Leclanche), baterai alkaline dan baterai litium.

Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal latihan mengenai sel volta.

Pertemuan Ke-6Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai sel volta.  Inti

(15)

b. Peserta didik melakukan percobaan untuk mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan korosi besi.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pengaruh logam lain terhadap korosi besi.

d. Peserta didik melakukan percobaan untuk melihat pengaruh logam lain terhadap korosi besi.

e. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai cara-cara pencegahan korosi besi.  Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal latihan mengenai korosi besi.

Pertemuan Ke-7Pembuka

Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai korosi besi.  Inti

a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai susunan sel elektrolisis.

b. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai reaksi-reaksi elektrolisis pada katoda (reduksi) dan anode (oksidasi).

c. Peserta didik berlatih menuliskan reaksi elektrolisis.

d. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai hukum-hukum Faraday.

e. Peserta didik berlatih menggunakan hukum Faraday dalam menentukan massa suatu zat yang dibebaskan.

f. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai penggunaan elektrolisis dalam industri, yaitu dalam produksi zat, pemurnian logam, dan penyepuhan.

Penutup

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta berlatih mengerjakan soal-soal mengenai elektrolisis.

Pertemuan Ke-8Pembuka

Peserta didik mengingat kembali materi mengenai reaksi redoks dan elektrokimia.  Inti

a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.

b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.

c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa akan ada sanksi bila menyontek.

d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.

Penutup

Peserta didik diingatkan untuk mempelajari seluruh materi pada semester 1 dan 2 untuk menghadapi ulangan akhir semester.

E. Sumber Belajar

a. Buku Kimia SMK dan MAK Kelas XI (Erlangga) halaman 123-172 b. Lembar kerja

c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:

 Tes unjuk kerja  Tes tertulis

 Laporan praktikum b. Bentuk Instrumen:

 PG  Uraian

c. Contoh Instrumen:  Contoh tes PG

Bilangan oksidasi belerang dalam H2SO3 adalah . . . .

a. -2 d. +4

b. -1 e. +6

(16)

 Contoh tes uraian

Setarakan persamaan reaksi berikut (dengan metode bilangan oksidasi atau metode ion-elektron)

H2S(g) + Cr2O72-(aq) + H+(aq)  S(s) + Cr3+(aq) + H2O(l)

Mengetahui, Kepala Sekolah

ASEP DARJAT WM, S.Pd., MM

Cianjur, …… ……… 2013

Guru Mata Pelajaran

Referensi

Dokumen terkait

- Mengerjakan soal dengan baik berkaitan dengan materi mengenai vektor posisi, vektor dalam bentuk kombinasi linear, aljabar vektor di R - 2, besar vektor di R - 2,

 Siswa diminta berdiskusi dalam kelompok mengenai proses salah satu daur yang telah dibahas (air, karbon, dan nitrogen), kemudian saling menceritakan hasil diskusi ke kelompok

4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat

 Kesetimbangan kimia sebagai kondisi yang dicapai suatu reaksi jika laju reaksi dalam dua arah yang berlawanan adalah sama, dan konsentrasi reaktan serta produk tetap

1. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi adalah konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalis. Prinsip kerja konsentrasi dapat menaikan laju reaksi

1. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi adalah konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalis. Prinsip kerja konsentrasi dapat menaikan laju reaksi

Peserta didik diminta membuat rangkuman serta memahami kembali mengenai prosedur pengurusan izin usaha dan penentuan permodalan usahah. Pertemuan Ke-2

 Siswa secara berkelompok merancang dan membuat hipotesis percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi sesuai dengan lembar kerja (secara