• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Tingkat Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan dan Ukuran KAP terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Tingkat Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan dan Ukuran KAP terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

One of the qualitative aspects in financial reports is the quality of on-time reporting. The timely report can be observed from the audit delay is the amount of time needed to complete an audit, which is measured from the date of annual book closing until the completion of independent audit report. The aim of this research is to measure how much is the effect of profitability, solvability, company size, size of KAP, either tested partially or simultaneously toward the audit delay in a manufacturing company listed in Bursa Efek Indonesia during the period of 2011-2013 . The samples for this research are selected based on purposive sampling and sampel collected are 126 companies. The result of double regression test, simultaneously using test F shows that profitability, solvability, company size and size of KAP have a significant effect towards the audit delay. On the other hand, by partially using t test with the significant rate of 5% shows that there are two variables which have significant effects toward audit delay, i.e. profitabilty and company size. The other variables do not have any effect toward the audit delay, i.e. solvability and the size of KAP.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Salah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian laporan keuangan adalah ketepatanwaktuan. Ketepatanwaktuan dapat dilihat dari audit delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal diselesaikannya laporan audit independen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan dan ukuran KAP, baik yang diuji secara parsial maupun simultan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2013. Sampel penelitian ini dipilih berdasarkan purposive sampling dan sampel yang diperoleh sebanyak 126 perusahaan. Hasil uji regresi berganda, secara simultan dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan dan ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Sedangkan secara parsial dengan menggunakan uji t dengan tingkat signifikansi sebesar 5% menunjukkan bahwa terdapat dua variabel yang berpengaruh signifikan terhadap audit delay, yaitu profitabilitas dan ukuran perusahaan. Sedangkan variabel lainnya yang tidak berpengaruh terhadap audit delay, yaitu solvabilitas dan ukuran KAP.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI... x

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 12

1.3 Tujuan Penelitian ... 12

1.4 Kegunaan Penelitian ... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 15

2.1 Teori Sinyal (Signalling Theory) ... 15

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.3 Teori Pemangaku Kepentingan (Stakeholder Theory) ... 21

2.4 Laporan Keuangan ... 24

2.4.1 Tujuan Laporan Keuangan ... 26

2.4.2 Jenis Laporan Keuangan ... 27

2.4.3 Karakteristik Laporan Keuangan... 28

2.5 Audit Delay ... 29

2.5.1 Pegertian Audit ... 29

2.5.2 Tujuan Audit ... 31

2.5.3 Jenis-Jenis Audit ... 31

2.5.4 Standar Audit ... 33

2.5.5 Laporan Audit ... 36

2.5.6 Pengertian Audit Delay ... 41

2.6 Profitabilitas ... 43

2.6.1 Pengertian Profitabilitas ... 43

2.6.2 Rasio Profitabilitas ... 44

2.7 Solvabilitas ... 49

2.7.1 Pengertian Solvabilitas... 49

2.8 Ukuran Perusahaan ... 51

2.8.1 Pengertian Ukuran Perusahaan ... 51

2.9 Ukuran KAP ... 53

2.9.1 Jenis Ukuran KAP... 56

2.9.2 Bentuk Badan Usaha KAP ... 58

2.10 Penelitian Terdahulu ... 59

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.12 Pengembangan Hipotesis ... 67

2.12.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Audit Delay ... 67

2.12.2 Pengaruh Solvabilitas Terhadap Audit Delay ... 67

2.12.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay ... 68

2.12.4 Pengaruh Ukuran KAP terhadap Audit Delay ... 69

2.12.5 Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan dan Ukuran KAP Terhadap Audit Delay ... 71

BAB III METODE PENELITIAN ... 74

3.1 Desain Penelitian ... 74

3.2 Objek Penelitian ... 73

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 75

3.3.1 Populasi ... 75

3.3.2 Sampel... 75

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 81

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 82

3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 83

3.6.1 Variabel Penelitian ... 83

3.6.1.1 Variabel Independen ... 83

3.6.1.1.1 Profitabilitas ... 84

3.6.1.1.2 Solvabilitas ... 84

3.6.1.1.3 Ukuran Perusahaan ... 85

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

3.6.1.2 Variabel Dependen ... 86

3.6.1.2.1 Audit Delay ... 87

3.7 Teknik Analisis Data ... 88

3.7.1 Uji Asumsi Klasik ... 89

3.7.1.1 Uji Normalitas ... 89

3.7.1.2 Uji Multikolinearitas ... 90

3.7.1.3 Uji Heterokedastisitas ... 90

3.7.1.4 Uji Autokorelasi ... 91

3.7.2 Pengujian Hipotesis ... 92

3.7.2.1 Persamaan Regresi ... 92

3.7.2.2 Uji Regresi Secara Parsial (Uji t) ... 93

3.7.2.3 Uji Regresi Secara Simultan (Uji F) ... 94

3.7.2.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 95

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 96

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 96

4.2 Analisis Hasil Penelitian ... 102

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 103

4.2.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 106

4.2.2.1 Uji Normalitas ... 106

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas ... 108

4.2.2.3 Uji Heterokedastisitas ... 109

4.2.2.4 Uji Autokorelasi ... 111

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

4.2.4 Pengujian Hipotesis ... 116

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 121

4.3.1 Pengaruh Profitabilitas dengan Audit Delay ... 122

4.3.2 Pengaruh Solvabilitas dengan Audit Delay ... 123

4.3.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan dengan Audit Delay ... 124

4.3.4 Pengaruh Ukuran KAP dengan Audit Delay ... 124

4.3.5 Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan dan Ukuran KAP terhadap Audit Delay... 125

4.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 126

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 128

5.1 Kesimpulan ... 128

5.2 Saran ... 130

DAFTAR PUSTAKA ... 132

LAMPIRAN... 142

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Emiten yang Terlambat Menyampaikan Laporan Keuangan

Tahunan yang Telah Diaudit ... 7

Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Sampel ... 77

Tabel 3.2 Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel ... 87

Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan... 97

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel-Variabel Penelitian Tahun 2011-2013 .... 104

Tabel 4.3 Deskripsi Data Ukuran KAP ... 105

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov ... 107

Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas ... 109

Tabel 4.6 Uji Autokorelasi ... 112

Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 114

Tabel 4.8 Hasil Uji t ... 118

Tabel 4.9 Hasil Uji F ... 121

(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Daftar Perusahaan Sampel... 142

Lampiran B Data Variabel Penelitian Tahun 2011 ... 148

Lampiran C Data Variabel Penelitian Tahun 2012 ... 150

Lampiran D Data Variabel Penelitian Tahun 2013 ... 152

Lampiran E Statistik Deskriptif ... 154

Lampiran F Deskripsi Data Ukuran KAP ... 154

Lampiran G Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov ... 155

Lampiran H Uji Multikolinearitas ... 156

Lampiran I Uji Heterokedastisitas ... 156

Lampiran J Uji Autokorelasi ... 157

Lampiran K Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 157

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin berkembangnya dunia usaha di Indonesia menyebabkan

perusahaan-perusahaan besar membutuhkan sumber pendanaan dari luar. Salah satu sumber tersebut adalah penerbitan saham kepada masyarakat luas, yang disebut dengan go

public. Perusahaan go public wajib menerbitkan laporan keuangan pada setiap akhir

periode akuntansi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat, khususnya investor, calon Investor, manajemen, kreditor, regulator, dan para

pengguna lainnya untuk mengambil keputusan (Setiawan, 2013 ).

Laporan keuangan (PSAK No.1 Revisi 2007) merupakan suatu penyajian

terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan

pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlangsungan suatu

perusahaan, utamanya perusahaan yang telah go public. Seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang go public, makin tinggi pula permintaan

(12)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha Informasi yang ada didalam laporan keuangan akan bermanfaat apabila

disajikan secara akurat dan tepat waktu ketika dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan, namun informasi tidak lagi memiliki manfaat apabila tidak disajikan secara akurat dan tepat waktu. Ketepatwaktuan penyampaian pelaporan keuangan

dapat mempengaruhi relevansi informasi keuangan yang disajikan. Informasi pada laporan keuangan dikatakan relevan jika informasi tersebut disampaikan secara tepat

waktu dan memiliki manfaat bagi pemakai informasi, sedangkan informasi keuangan dikatakan tidak relevan apabila terjadi penundaan dalam penyampaian laporan keuangan (Pratama, 2013).

Oleh karena itu, relevan adalah salah satu karakteristik kualitatif laporan keuangan. Relevan artinya bahwa informasi tersebut dapat membantu para pengguna

laporan keuangan dalam membuat keputusan ekonomi. Pembuatan keputusan ekonomi dilakukan dengan mengevaluasi peristiwa yang terjadi dimasa lalu, saat sekarang maupun yang akan datang (IAI, 2012). Salah satu relevansi itu adalah

ketepatwaktuan (timeliness). Ketepatwaktuan (timeliness) adalah informasi yang ada siap untuk digunakan sebelum kehilangan makna oleh pemakai laporan keuangan

serta kapasitasnya masih tersedia dalam pengambilan keputusan (IAI, 2012).

Penyampaian informasi sedini mungkin dapat dipakai sebagai dasar

pengambilan keputusan ekonomi dalam mencegah terlambatnya pembuatan keputusan tersebut yang dapat diartikan sebagai tepat waktu (Rachmawati, 2008). Tepat waktu berarti informasi keuangan tersebut dapat digunakan pemakainya dalam

(13)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha Berangkat dari hal inilah maka perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia harus segera mungkin menyampaikan atau mempublikasikan laporan keuangannya, mengenai aturan tentang penyampaian atau publikasi laporan keuangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia ditentukan oleh Badan Pengawas

Pasar Modal (Bapepam) (Toding dan Wirakusuma, 2013).

Bapepam sebagai Badan Pengawas Pasar Modal mengeluarkan Keputusan

Ketua Bapepam Nomor : Kep-80/PM/1996 dimana perusahaan wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit selambat-lambatnya 120 hari terhitung sejak tanggal tutup tahun buku perusahaan. Namun peraturan mengenai penyampaian

laporan keuangan telah diperbaharui oleh Bapepam pada tahun 2011 Nomor : KEP-346/BL/2011 dan mulai berlaku pada tanggal 5 juli 2011 tentang Kewajiban

Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik yang menyatakan bahwa Laporan keuangan tahunan wajib disertai dengan laporan akuntan dalam rangka audit atas laporan keuangan secara efektif dan efisien (IAI, 2012).

Setiap perusahaan yang telah go public diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan telah diaudit oleh

akuntan publik yang telah terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (Septiara, 2011). Perusahaan diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangannya secara berkala kepada Bapepam dan mengumumkannya kepada masyarakat

sebagimana yang telah diatur dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang “Peraturan Pasar Modal”. Sehingga hasil audit atas perusahaan publik mempunyai konsekuensi dan

(14)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha Bapepam Nomor : kep-36/PM/2003 yang menyatakan bahwa laporan keuangan

tahunan disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat yang lazim harus disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Hambatan dalam penyampaian ketepatan

waktu ini sesuai dengan Standar Pemeriksaan Akuntan Publik terutama pada standar ketiga bahwa audit harus dilakukan dengan kecermatan dan ketelitian serta

pengumpulan alat-alat pembuktian yang memadai (Boynton dan Kell, 1996). Dengan demikian permintaan akan audit laporan keuangan semakin meningkat serta memungkinkan akuntan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan

proses audit sehingga sering terjadi keterlambatan waktu dalam mempublikasi laporan keuangan auditan (Estrini dan Laksito, 2013).

Keterlambatan waktu dalam mempublikasi laporan keuangan akan menimbulkan reaksi negatif dari pelaku pasar modal. Informasi yang disajikan oleh laporan keuangan mengandung sebuah good news dan bad news yang dapat

mempengaruhi keputusan investasi (Dewi dan Pamudji, 2013).

Good news merupakan berita baik bagi investor sebagai signal yang baik

dalam menentukan keputusan investasi. Sedangkan Bad news merupakan berita buruk bagi investor sebagai signal yang kurang baik dalam menentukan keputusan

investasi (Wulantoro, 2011).

Apabila terdapat perusahaan yang terlambat dalam mempublikasikan laporan keuangan auditnya akan dikenakan sanksi denda sesuai dengan peraturan

(15)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu adalah sebesar Rp 1.000.000

per hari dengan jumlah maksimal Rp 500.000.000 (Rustiarini dan Sugiarti, 2012).

Keterlambatan penyampaian laporan keuangan disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu komponen laporan keuangan tidak lengkap, terlambat menyampaikan

rencana melakukan audit atau penelaahan terbatas atas laporan keuangan, ketidaksesuaian dalam penyajian dalam ketentuan PSAK yang baru misalnya periode

pambanding yang tidak sesuai dalam neraca, catatan laporan yang tidak lengkap ataupun klasifikasi yang tidak sesuai, angka laporan yang tidak sesuai dengan penjelasan dalam catatannya, informasi dalam laporan keuangan berbentuk softcopy

yang tidak sama dengan laporan keuangan dalam bentuk hardcopy atau pengumuman di media massa, angka dalam laporan keuangan yang tidak dapat

dibuktikan kebenarannya ataupun disclosure atau subsequent event (kejadian setelah tanggal laporan keuangan) yang belum memadai (Hoesen, 2014).

Keterlambatan publikasi laporan keuangan tersebut dapat mengindikasi

adanya masalah dalam laporan keuangan emiten, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama dalam penyelesaian audit. Perbedaan waktu antara tanggal laporan

keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian audit oleh auditor. Perbedaan waktu ini sering

disebut dengan audit delay. Audit delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal diselesaikannya laporan audit independen (Utami, 2006). Semakin lama audit delay maka semakin

(16)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha waktu ketentuan Bapepam tentu berakibat pada keterlambatan publikasi laporan

keuangan.

Keterlambatan publikasi laporan keuangan berdasarkan pantauan BEI, hingga

28 Juni 2013 terdapat tujuh perusahaan tercatat yang belum menyampaikan laporan keuangan audit per 31 Desember 2012 dan atau belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan (Kompas, 2013).

Tujuh perusahaan itu adalah (Kompas, 2013) :

1. PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk (BORN)

2. PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) 3. PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA)

4. PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) 5. PT Steady Safe Tbk (SAFE)

6. PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB)

7. PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA)

Berdasarkan keterlambatan publikasi laporan keuangan pantauan BEI diatas, Tabel 1.1 akan menunjukkan total keseluruhan jumlah emiten dari tahun 2011-2013

(17)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.1

Jumlah Emiten yang Terlambat Menyampaikan Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit

Pada tahun 2013, tercatat 32 emiten terlambat menyerahkan laporan keuangan tahunan buku tahun 2012, sedangkan tahun 2012, tercatat 54 emiten

terlambat menyerahkan laporan keuangan tahunan buku tahun 2011. Sementara pada tahun 2011 tercatat 62 emiten terlambat menyampaikan laporan keuangan tahun

2010, sedangkan pada tahun 2010 tercatat ada sebanyak 68 emiten terlambat menyerahkan laporan keuangan tahun 2009, dan pada tahun 2009 tercatat ada

sebanyak 63 emiten terlambat menyampaikan laporan keuangan tahun 2008. Beberapa pelanggaran emiten terkait pelanggaran laporan keuangan antara lain keterlambatan penyampaian, komponen laporan keuangan tidak lengkap, terlambat

menyampaikan rencana melakukan audit atau penelaahan terbatas atas laporan keuangan (Idris, 2012).

Tingkatan pelanggaran dari emiten ini terbagi dua. Pertama, belum menyampaikan laporan keuangan auditan 2013. Kedua, belum membayar denda atas

Tahun Jumlah Emiten

2009 63

2010 68

2011 62

2012 54

(18)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha keterlambatan kewajiban penyampaian laporan keuangan itu senilai Rp 150 juta

(Adi, 2014).

Maka dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa fenomena mengenai audit delay adalah ketidaktepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan

kepada publik. Oleh karena itu, fenomena mengenai audit delay inilah yang menyebabkan salah satu alasan penulis untuk melakukan penelitian ini. Adapun hal

yang ingin diketahui dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay. Dengan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya audit

delay, diharapkan hal-hal yang menyebabkan lamanya waktu penyelesaian audit atas

laporan keuangan di Indonesia dapat diketahui sehingga laporan keuangan dapat dipublikasikan secara akurat dan tepat waktu serta untuk memberikan manfaat bagi

para pemakai laporan keuangan.

Meskipun telah banyak dilakukan penelitian mengenai audit delay pada perusahaan yang terdaftar di BEI, namun hasilnya masih terdapat ketidakkonsistenan

antara penelitian yang satu dengan penelitian yang lainnya. Ketidakkonsistenan antara penelitian yang satu dengan penelitian yang lain dapat disebabkan dari

perbedaan sifat variabel independen dan sifat variabel dependen yang diteliti. Berdasarkan beberapa penelitian yang pernah dilakukan, penelitian ini bermaksud

untuk menguji kembali beberapa faktor yang diyakini mempengaruhi audit delay.

Penelitian ini sendiri merupakan replikasi dari penelitian Prasongkoputra (2013), dengan judul “Faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay”. Penelitian ini

(19)

BAB I PENDAHULUAN 9

Universitas Kristen Maranatha profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan, dan ukuran kantor akuntan publik

(KAP).

Profitabilitas merupakan rasio yang mengukur laba bersih terhadap total aset (Banimahd et al., 2012). Rasio profitabilitas merupakan rasio yang mengukur tingkat

keberhasilan sebuah perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau laba. Semakin tinggi tingat profitabilitas maka akan semakin baik kondisi perusahaan. Perusahaan

dengan tingkat profit yang tinggi akan berlomba-lomba menyampaikan keunggulan kinerja mereka ke masyarakat umum dengan jalan mengeluarkan laporan keuangan auditan dengan tepat waktu (Kartika, 2009). Dari hasil penelitian yang dilakukan

oleh Prasongkoputra (2013) menunjukan bahwa faktor profitabilitas memiliki pengaruh terhadap audit delay.

Solvabilitas perusahaan merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk membayar semua hutang-hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut Simbolon (2009) Solvabilitas yang tinggi akan memperpendek audit delay.

Hal ini dikarenakan perusahaan dengan jumlah hutang besar dimonitor oleh kreditor sehingga akan memberikan tekanan kepada perusahaan untuk mempublikasikan

laporan keuangan auditor lebih cepat untuk meyakinkan kembali para pemilik modal yang pada dasarnya menginginkan mengurangi tingkat resiko dalam pengendalian

modal mereka. Hasil penelitian yang dilakukan Prasongkoputra (2013) menunjukan bahwa solvabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay.

Ukuran perusahaan adalah besar kecilnya suatu perusahaan yang diukur dari

(20)

BAB I PENDAHULUAN 10

Universitas Kristen Maranatha 1) Perusahaan Besar, 2) Perusahaan Menengah, 3) Perusahaan Kecil. Hasil penelitian

Rachmawati (2008:8), menunjukan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay yang berarti bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka semakin pendek audit delay dan sebaliknya semakin kecil ukuran perusahaan

maka semakin panjang audit delay. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prasongkoputra (2013) menunjukan bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki

pengaruh terhadap audit delay.

Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan,

yang berusaha dibidang pemberian jasa professional dalam praktek akuntan publik. Rachmawati (2008) membuktikan bahwa ukuran KAP berpengaruh secara signifikan

terhadap audit delay. Pengukuran dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu KAP the big four dan KAP non the big four. Dari hasil penelitian yang dilakukan Rachmawati menunjukan bahwa KAP the big four bekerja secara

profesional, efektif dan efisien sehingga akan lebih cepat dalam penyajian laporan keuangan. Selain itu, KAP the big four lebih banyak mengeluarkan pendapat going

concern dari pada KAP non the big four serta cenderung menyajikan audit yang lebih

cepat karena mereka memiliki nama baik yang dipertaruhkan (Prabandari dan

Rustiana, 2007:31). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prasongkoputra (2013) menunjukkan bahwa ukuran KAP memiliki pengaruh terhadap audit delay.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada sampel

waktu penelitian dan subjek penelitian yang dipilih. Perbedaan penelitian sebelumnya dan penelitian ini terletak pada sampel waktu penelitiannya dimana

(21)

BAB I PENDAHULUAN 11

Universitas Kristen Maranatha penelitian ini sampel waktu penelitiannya pada tahun 2011-2013. Selain dari

perbedaan sampel waktu penelitian adapun perbedaan lainnya dari penelitian sebelumnya dengan penelitian ini terletak pada subjek penelitiannya, dimana pada penelitian sebelumnya pada perusahaan sektor keuangan sedangkan pada penelitian

ini pada perusahaan manufaktur.

Adapun sampel waktu penelitian ini adalah pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013. Tahun 2011-2013 dipilih karena merupakan tahun terbaru sehingga data-datanya tersedia untuk diteliti, dimana tahun 2014 tidak diteliti dikarenakan data-datanya belum tersedia saat penelitian ini berlangsung.

Selain itu penulis memilih periode pengamatan selama 3 tahun dikarenakan data yang dihasilkan lebih dapat menunjukan rata-rata lamanya audit delay yang terjadi di

Indonesia, data yang didapat masih up to date dan penelitian ini menggunakan periode pengamatan selama 3 tahun diharapkan akan memberikan temuan empiris yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Sedangkan Alasan memilih subjek

penelitian diperusahaan manufaktur dikarenakan perusahaan-perusahaan dalam industri manufaktur memilih populasi terbesar dalam kelompok industri non

keuangan serta perusahaan manufaktur juga merupakan salah satu penyedia

kebutuhan primer dan sekunder terbanyak bagi masyarakat sehingga dapat dilihat

bahwa perusahaan manufaktur memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia dan menjadi pusat perhatian dalam pelaporan keuangannya.

Dari uraian latar belakang diatas peneiliti bermaksud untuk melakukan

penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Adapun

(22)

BAB I PENDAHULUAN 12

Universitas Kristen Maranatha perusahaan dan ukuran KAP. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan

penelitian lebih lanjut dengan judul “Pengaruh Tingkat Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan dan Ukuran KAP terhadap Audit Delay”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang penulis

kemukakan, yaitu:

1. Apakah tingkat profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay? 2. Apakah solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay?

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay ? 4. Apakah ukuran KAP berpengaruh terhadap audit delay ?

5. Apakah profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan dan ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh secara simultan terhadap audit delay ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah tingkat profitablitas berpengaruh

terhadap audit delay.

(23)

BAB I PENDAHULUAN 13

Universitas Kristen Maranatha 3. Untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap audit delay.

4. Untuk mengetahui apakah ukuran kantor akuntan publik berpengaruh terhadap audit delay.

5. Untuk mengetahui apakah profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan dan ukuran KAP secara simultan berpengaruh

terhadap audit delay.

1.4 Kegunaan Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Auditor

Membantu untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya audit delay sehingga auditor dapat mengoptimalkan tingkat efektifitas dan efisiensi dalam ketepatwaktuannya dalam menyelesaikan

laporan audit tersebut.

2. Bagi Akademisi

Memberi gambaran kepada akademisi tentang faktor-faktor yang

(24)

BAB I PENDAHULUAN 14

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi Praktisi

Sebagai petunjuk bagi manajemen untuk menyelesaikan laporan keuangan dengan tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh Bapepam, serta membantu auditor untuk menyampaikan laporan keuangan

dengan tepat waktu kepada publik sehingga informasi tersebut dapat digunakan oleh pihak eksternal perusahaan sebagai bahan pertimbangan

dalam pengambilan keputusan-keputusan bisnis. Baik dalam menambah atau mengurangi modal dan sahamnya di perusahaan tertentu.

(25)

128 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, solvabilitas,

ukuran perusahaan dan ukuran KAP terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2013 yang

mencakup 126 sampel perusahaan manufaktur. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda (multiple regression) dengan menggunakan SPSS 16.0.

Dengan melihat hasil perhitungan dan analisis yang telah diperoleh dari bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat profitabilitas (ROA) memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia selama periode 2011-2013. Hal ini dibuktikan bahwa nilai signifikansi (p-value) yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,027 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan

antara tingkat profitabilitas dengan audit delay.

(26)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 129

Universitas Kristen Maranatha bahwa nilai signifikansi (p-value) yang diperoleh dari penelitian ini

adalah sebesar 0,317 > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak berarti tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara tingkat solvabilitas dengan audit delay.

3. Tingkat ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia selama periode 2011-2013. Hal ini dibuktikan bahwa nilai signifikansi (p-value) yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar

0,039 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H3 diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan

antara tingkat ukuran perusahaan dengan audit delay.

4. Tingkat ukuran KAP tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia selama periode 2011-2013. Hal ini dibuktikan bahwa nilai signifikansi (p-value) yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar

0,694 > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H4 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara tingkat ukuran KAP dengan audit delay.

5. Tingkat profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan dan ukuran KAP secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan

terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2013. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi (p value) dalam penelitian ini adalah sebesar

(27)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 130

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan di atas, maka saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah sampel sektor diperusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta

menambah variabel lain didalam penelitian berikutnya, seperti : kompleksibilitas operasi perusahaan, opini audit, komite audit,

internal audit, kualitas auditor, reputasi auditor dan lainnya yang dapat menguji audit delay.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan periode pengamatan yang lebih lama dibandingkan dengan penelitian ini yakni lima (5) tahun sehingga hasil penelitian yang diperoleh lebih dapat dijadikan

acuan terhadap pengaruh terjadinya audit delay serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3. Perusahaan yang dijadikan sampel bisa menggunakan perusahaan lain selain perusahaan manufaktur, seperti perbankan, perusahaan sektor jasa, dan lainnya. Atau dapat juga dengan menguji seluruh perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

4. Apabila perusahaan ingin memenuhi peraturan yang telah dibuat oleh

(28)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 131

Universitas Kristen Maranatha 5. Membantu auditor dalam mengindentifikasi faktor-faktor yang

(29)

132

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Abdulla, J.Y.A. (1996). The timeliness of Bahraini annual reports. Advances in International Accounting, Vol. 9, hal.73- 88.

Adams, C.A. (2002). Internal Organizational Factor Influencing Corporate Social and Ethical Reporting Beyond Current Thaorising Accounting, Auditing and Accountability. 15 (2).

Adi, Pranadipa. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Study Empiris Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009-2012. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Ahmad, Ayoib Che. (2008). Audit Delay of Listed Companies : A Case of Malaysia. International Business Research. Vol. 1 No. 4.

Amey. (1979)., Gordon L.A., dan Narayana V.K. (1984). Management Accounting Systems, Perceived Environmental Uncertainty and Organization Structure: An Empirical Investigation. Accounting, Organizations and Societ. 9 (1), 259 – 285.

Arens., Alvin A. Elder., Randal J. Beasly., dan Mark S. Beasly. (2010). Auditing and Assurance Service, An Integrated Approach, 19 th Edition. Prentice Hall. Englewood Cliffs, New Jersey.

Arifin. (2005). Peran Akuntan Dalam Menegakkan Prinsip Good Corporate Governance Pada Perusahaan Di Indonesia (Tinjauan Perspektif Teori Keagenan). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Astuti, Irtani Retno. (2012). Pengaruh Faktor Keuangan dan Non Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Banimahd, Bahman., Mehdi Moradzadehfard., and Mehdi Zeynali. (2012). Audit Report Lag and Auditor Change: Evidence from Iran. Journal of Basic and Applied Scientific Research. 2(12).

Boyton, W.C., dan W.G. Kell. (1996). Modern Auditing (6th edition), John Wiley & Sons, Inc. New York.

(30)

133

Universitas Kristen Maranatha Clarkson, Max Business Ethic. (1999). A Stakeholder Theory of the Corporation:

Concepts, Evidence and Implications. The Academy of Universitas Sumatera Utara.

Darmadji T., dan Hendy M. Fakhrudin. (2012). Pasar Modal Di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.

DeAngelo, L.E. (1981). Auditor Size and audit quality. Journal of Accounting & Economics, Vol. 3, hal 183-199.

Deegan, C. (2000). Financial Accounting Theory. Roseville, NSW, McGraw-Hill. Dewi, I Gusti Ayu Ratih Permata., dan Pamudji. (2013). Pengaruh Independensi dan

Efektivitas Komite Audit terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Fakultas Ekonomi Universitas Dipenogoro (Artikel Tidak Dipublikasikan).

Dewi, I Gusti Ayu Ratih Permata., dan Made G.Wirakusuma. (2014). Fenomena Ketepatwaktuan Informasi Keuangan dan Faktor yang Mempengaruhi di Bursa Efek Indonesia. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 8 (1), hal. 171-186. Dyer, J.D., and A.J. McGough. (1975). The Timeliness of The Australian Annual

Report. Journal of Accounting Research Auntumn, hal. 204-219.

Dyer, J.D., and A.J. McGough. (1975)., Carslaw, C.A.P.N., and S.E. Kaplan. (1991). An Examination of Audit Delay: Further Evidance From New Zealand. Accounting and Business Research, 22 (85), hal. 21-32.

Endrianto, Wendy. (2010). Analisis Pengaruh Penerapan Basel dan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Risiko Pada PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. Tesis. Universitas Indonesia.

Elder, Randal J., Mark S Beasley., Alvin, A Arens., dan Amir, Abadi Jusuf. (2011). Jasa Audit dan Assurance. 1st Edition, Salemba Empat, Jakarta.

Elder, Randal J., Mark S Beasley., Alvin, A Arens., dan Amir, Abadi Jusuf. (2012). Jasa Audit dan Assurance. Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.

Estaswara, Helpris. (2010). Stakeholder Relations. Jakarta: Universitas Pancasila. Estrini, Dwi Hayu., dan Herry Laksito. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011). Diponegoro Journal Of Accounting, Vol. 2. No. 2.

(31)

134

Universitas Kristen Maranatha Febrianty. (2011). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay

Perusahaan Sektor Perdagangan yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2009. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi, 1 (3) September, hal 296.

Freeman., dan Reed Edward. (1984). Strategic Management. A Stakeholder Approach. University of Minnesota. Massachusetts. Pitman Publishing Inc.

Gerianta, Wirawan Yasa., dan Ni Made Estiyanti. (2012). Pengaruh Faktor Keuangan dan Non Keuangan pada Peringkat Obligasi di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universtitas Udayana.

Ghozali, Imam (2005). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, Imam., dan Anis Chariri. (2007). Teori Akuntansi. Badan Penerbit. Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Hadi, N. (2011). Corporate Social Responsibility. Graha Ilmu, Jakarta.

Halim, Varianada., dan Na’im. (2000). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit

Delay: Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 2(1), hal. 63-75.

Halim, Varianada., Na’im., H.B., Hartadi, Haron., dan W.C., Boyton. (2000). Kemampuan Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Memprediksi Peringkat Obligasi (Pt Pefindo). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol. 14 (2), Hal 172-182.

Hanafi, Mamduh. (2004). Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Pertama BPFE, Yogyakarta.

Haron, H, B. Hartadi., dan E. Subroto. (2006). Analysis of Factors Influencing Audit Delay (Empirical Study at Public Companies in Indonesia). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 6(1), hal. 95-121.

Hartono, M. Jogiyanto. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE.

Hartono, Jogiyanto. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi, Yogyakarta.

(32)

135

Universitas Kristen Maranatha Hendriksen, Eldon S., dan Michael Brenda. (2000). Teori Accounting. Edisi 5.

Interaksara, Batam.

Hilmi, Utari., dan Ali Syaiful. (2008). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEJ). Skripsi. Simposium Nasional Akuntansi XI Ikatan Akuntan Indonesia. Hal. 1-22.

Hoesen. (2014). 29 Emiten Telat Berikan Laporan Keuangan. Kompas, 28 November

2014 diakses dari

http://internasional.kompas.com/read/2012/08/14/09142456/29.Emiten.Telat.B erikan.Laporan.Keuangan, pada tanggal 28 November 2014.

Idris., F.S. (2012). Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kopleksitas Tugas, Pengetahuan dan Persepsi Etis terhadap Audit Judgment. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2007). Pedoman Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Pedoman Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2012). Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.

Ikhsan, Adhisyahfitri Evalina., M. Nur Yahya., dan Saidaturrahmi. (2012). Peringkat Obligasi dan Faktor yang Mempengaruhinya. Pekbis Jurnal, 4 (2) Juli, Hal. 115-123.

Indriyani, R.E. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag Perusahaan Manufaktur di Indonesia dan Malaysia. The Indonesian Accounting Review, Vol. 2 No.2, hal. 185-202.

Irfan, Ali. (2007). Pelaporan Keuangan dan Asimetri Informasi dalam Hubungan Agensi. Lintasan Ekonomi, Vol. XIX (2).

Jensen, M., and Meckling, W. (1976). Theory of the Firm: Managerial Behavior Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Finance Economics 3, hal. 305-360.

(33)

136

Universitas Kristen Maranatha Kartika, Andi. (2009). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit delay Di Indonesia

(Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol. 16 (1) Maret, hal. 1-17. Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers, Jakarta.

Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Ke 1-5, Rajawali Pers, Jakarta. Khu, Christine. (2013). Pengaruh Tingkat Profitabilitas, Solvabilitas, Kompleksitas

Operasi Perusahaan dan Ukuran KAP Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011). Skripsi. Universitas Padjajaran.

Kieso, D.E., J.J. Weygandt., and T.D. Warfield. (2010). Intermediate Accounting IFRS Edition, Vol. 1. John Wiley & Sons, Inc.

Kieso, D.E., J.J. Weygandt., and T.D. Warfield. (2011). Intermediate Accounting IFRS Edition, Vol. 1. John Wiley & Sons, Inc.

Kodrat, David Sukardi., dan Christian Herdinata. (2009). Manajemen Keuangan: Based on Empirical Research. Graha ilmu, Yogyakarta.

Kompas. (2013). Laporan keuangan Telat, Tujuh Emiten Disuspensi, 1 Juli 2013

diakses dari

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/07/01/1349431/Laporan.Keuang an.Telat.Tujuh.Emiten.Disuspensi, pada tanggal 1 Juli 2013.

Laksito, Herry. (2013). Pengujian Peckling Order Theory pada Emiten Syariah di BEJ 2001-2004. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 12 (1).

Lestari, Dewi. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay : Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Linawati, Lisa. (2006). Economic Value Added Sebagai Ukuran Keberhasilan kinerja Keuangan Manajemen Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 1(1), hal. 28-42.

Loeb, S.E. (1971). A Survey of Ethical Behavior in the Accounting Profession. Journal of Accounting Research, USA.

Machfoedz, Mas’ud. (1994). Financial Ratio Characteristic Analysis and The

Prediction of Earnings Changes in Indonesia. Journal Kelola 7, hal. 56-114.

Machfoedz, Mas’ud. (1994). Financial Ratio Analysis and The Prediction of

(34)

137

Universitas Kristen Maranatha Magness. (2008)., dan Rahayu Mumpuni. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Non keuangan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2008. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang. Modugu. (2012). Determinants of Audit Delay in Nigerian Companies : Empirical

Evidence. Research Journal of Finance and Accounting, 3 (6).

Mulyadi. (2002). Auditing. Jakarta : Salemba Empat.

Mumpuni, Rahayu. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Nonkeuangan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2008. Universitas Diponegoro, Semarang.

Munawir. (2007). Analisa Laporan Keuangan. Liberty, Yogyakarta.

Nor, Hadi. (2011). Corporate Social Responsibillity. Yogyakarta : Graha Ilmu. Petronila, Thio Anastasia. (2007). Analisis Skala Perusahaan, Opini Audit dan Umur

Perusahaan Atas Audit Delay. Akuntabilitas, Vol. 6 (2), hal. 129-141.

Pourali, Mohammad Reza. (2013). Investigation of Effective Factors in Audit Delay: Evidence from Tehran Stock Exchange. Research Journal of Applied Sciences, Engineering and Technology, 5(2), 405-410.

Prabandari, D.M. Jeane., dan Rustiana. (2007). Beberapa Faktor yang Berdampak Pada Perbedaan Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Perusahaan Keuangan Yang Terdaftar di BEJ). Journal Kinerja. 11(1), hal. 27-39.

Pratama, Luanda Satya. (2013). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Timeliness Laporan Keuangan. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Prasongkoputra, Adinugraha. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Primadita, Indria., dan Fitriany. (2012). Pengaruh Tenure dan Auditor Spesialis Terhadap Informasi Asimetri. Proceeding Simposium Nasional Akuntansi XV, Banjarmasin.

Rachmawati, Sistya. (2008). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Delays dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.10, Hal. 1-10.

(35)

138

Universitas Kristen Maranatha Rolinda, Supriyati Yuliasri. (2007). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur dan Finansial di Indonesia). Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 10 (3), hal 109-126.

Ross. (1979). Corporate Finance. McGraw-Hill, New York.

Rustiarini, Ni Wayan., dan Ni Wayan Mita Sugiarti. (2012). Pengaruh Karakteristik Auditor, Opini Auditor, Pergantian Auditor Pada Audit Delay. Skripsi. Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Sadeli, Muhammad Lili. (2002). Dasar-dasar Akuntansi, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Sadeli, Muhammad Lili. (2011). Dasar-dasar Akuntansi, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Saputri, Oviek Dewi. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit

Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Sari, Mayla Pramono. (2007). Kemampuan Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Memprediksi Peringkat Obligasi (Pt Pefindo). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol. 14 (2), Hal 2-182.

Sari, Mayliana Pramono. (2011). Peran Internal Auditor Dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance (GCG) Pada Badan Layanan Umum (BLU) di Indonesia. Artikel Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XV, Banjarmasin. Sartono, Agus. (2010). Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Edisi

keempat.Yogyakarta : BPFE.

Scott, William R. (1997). Financial Accounting Theory. first Edition, Pearson Canada Inc. Toronto.

Scott, William R. (2012). Financial Accounting Theory, Sixth Edition, Pearson Canada Inc. Toronto.

Septriana, Ira. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Jurnal Maksi, Vol.10 No.1 Januari 2010.

Septiara, Aisyah Dewi. (2011). Pengaruh Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Go Publik yang Terdaftar Dalam JII Tahun 2005-2010. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya.

(36)

139

Universitas Kristen Maranatha Simbolon, Kartika. P. (2009). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit

Delay Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Shulthoni, Moch. (2012). Determinan Audit Delay dan Pengaruhnya Terhadap Reaksi Investor : Studi Empiris Pada Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2007-2008. Jurnal Akuntansi dan Ekonomi Bisnis, Vol. 1 No.1. Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Kediri.

Subekti Wibowo. (2012). Karakteristik Informasi Dalam Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

(SAK ETAP). 11 Maret 2012 diakses dari

http://www.wibowopajak.com/2012/06/karakteristik-kualitatif-informasi.html. Susanto, Yulius Kurnia (2009). Pengaruh Profesionalisme Pengetahuan Mendeteksi

Kekeliruan, dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialisme Akuntan Publik. Journal Ekonomi, 13 (2). Hal. 211 – 220.

Sulistyo, Wahyu Adhy Noor. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.

Sunaningsih, Suci Nasehati. (2014). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2011 dan 2012). Sripsi. Universitas Diponegoro. Sunyoto, Danang. (2011). Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, Yogyakarta : CAPS. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi,Yogyakarta.

Surya, Raja Adri Satriawan. (2012). Akuntansi Keuangan Versi IFRS. Graha Ilmu, Edisi Pertama, Yogyakarta.

Sugiarso, G., dan Winarni. (2005). Manajemen Keuangan. Cetakan Kedua, Media Persindo, Yogyakarta.

Toding, Merlina., dan Made Gede Wirakusuma. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keuangan. E-Jurnal Akuntansi Udayana, 3 (2), hal 318-333.

Tunggal, Amin Widjaja. (2011). Internal Auditing. HAVARINDO, Jakarta.

(37)

140

Universitas Kristen Maranatha Umar, Husein. (2003). Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT.

Gramedia Pustaka, Jakarta.

Utami, Wiwik. (2006). Analisis Determinan Audit Delay Kajian Empiris di Bursa Efek Jakarta. Bulletin Penelitian, (09), hal. 1-14.

Utari, Himi., dan Syaiful, Ali. (2008). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan. Diakses tanggal 15 Mei 2011.

Wardhani, Armania Putri. (2013). Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Audit Report Lag. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Wendy. (2010). Analisa Pengaruh Penerapan Basel dan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Risiko Pada PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. Tesis Magister Akuntansi, Program Pascasarjana. Universitas Indonesia, Jakarta (tidak dipublikasikan).

Weygant, J.J., Kieso, D.E., and T.D. Warfield. (2011). Intermediate Accounting IFRS Edition, Vol. 1. John Wiley & Sons, In

Wild, John J., Subramayam K.R., Halsey., dan Robert F. (2005). Financial Statement Analysis. Edisi 8, Buku Satu, Jakarta: Salemba Empat.

Wijaya, Lukman D. (2005). Manajemen Perbankan, Jakarta: Ghalia Indonesia. Wikipedia. (2011). Pengertian Profitabilitas, 27 Oktober 2011 diakses dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Profitabilitas, Pada tanggal 27 Oktober 2011.

Wordpress. (2010). Tanggung Jawab dan Tujuan Audit. Sitoink’s Blog, 3 Mei 2012

diakses dari https://sitoink.wordpress.com/2012/05/03/tanggung-jawab-dan-tujuan-audit/, pada tanggal 3 Mei 2012.

Wirakusuma, Made Gedhe. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rentang Waktu Penyajian Laporan Keuangan ke Publik (Studi empriris Mengenai Keradaan Divisi Internal Audit pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. SNA VII Denpasar Bali.

Widosari, Shinta Altia. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Winardi, Rachmat Dwi. (2013). Faktor Akuntansi dan Non Akuntansi yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

(38)

141

Universitas Kristen Maranatha Wulantoro, Alief Fadil. (2011). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan

Waktu Publikasi Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2008-2010). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

www.idx.co.id.

Yuliyanti, Ani. (2010). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2007-2008). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yuliana., dan A.Y. Ardiati. (2004). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay

di Indonesia. Modus, 16(2), hal. 135-146.

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Emiten yang Terlambat Menyampaikan Laporan Keuangan

Referensi

Dokumen terkait

1.3 Mempraktikkan gerak dasar melem par, menangkap, menendang dan menggiring bola ke berbagai arah dalam permainan sederhana serta nilai kerjasama, toleransi,

Parameter irditas minyak goreng yang dapat diapliliasikan pada indratri pangan adalah parameter TPM (Total Pofar Merial) analisis TPM cepat dan mudab dilakdian m e q

Ini bukan tanpa alasan mengingat banyak hal yang bisa saya dapat seperti menambah ilmu, ajang pembersihan diri dan hal terpenting bagi saya adalah, momen Haul

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan Judul “ Tinjauan Atas Prosedur

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik tanpa ada halangan suatu

judul “ Respon Pertumbuhan Tanaman Kentang ( Solanum Tuberosum L.) Varietas Granola Secara Kultur Tunas Dengan Kombinasi Nutrisi AB Mix Dan Pupuk Organik Cair ”. Atas

REKAPITULASI JUMLAH KEPALA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA BARAT.