• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Kadar Kolesterol Total Darah Tikus Galur Wistar yang Diberi Pakan Tinggi Lemak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Kadar Kolesterol Total Darah Tikus Galur Wistar yang Diberi Pakan Tinggi Lemak."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELA TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DARAH TIKUS GALUR

WISTAR YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK

Andrew Joshua, 1210165, Pembimbing I: Dr. Oeij Anindita Adhika, dr., M.Kes Pembimbing II: dr. Adrian Suhendra, Sp.PK, M. Kes

Latar Belakang Kelopak bunga rosela merupakan tanaman herbal yang mempunyai banyak efek antara lain antioksidan, antiobesitas, antikolesterol, dan hepatoprotektor. Kelopak bunga rosela mengandung senyawa aktif hibiscin dan pectin yang berfungsi sebagai antioksidan dan berperan dalam penurunan kolesterol total darah.

Tujuan Penelitian Mempelajari efek hipolipidemik ekstrak kelopak bunga rosela terhadap kadar kolesterol total darah tikus jantan galur Wistar yang diberi pakan tinggi lemak.

Metode Penelitian Desain penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Objek penelitian terdiri dari 30 tikus jantan galur wistar berumur 6 minggu. Objek penelitian yang telah dibagi dalam 5 kelompok perlakuan di periksa kadar kolesterol total darah setelah perlakuan selama 50 hari. Hasil pemeriksaan kadar kolesterol total darah dianalisis secara statistik menggunakan uji ANOVA satu arah dengan α=0,05; dilanjutkan uji Fischer LSD dengan tingkat kepercayaan 95%.

Hasil Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan pada kelompok EKBR 500 mg/kgBB, setelah diuji menggunakan statistik hasil akhir menunjukkan hasil signifikan pada uji LSD pada kelompok perlakuan EEKBR 500 mg/kg BB terhadap kelompok kontrol positif (p=0,017).

Simpulan Ekstak kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dapat menurunkan kadar kolesterol total darah tikus jantan galur Wistar yang diberi pakan tinggi lemak.

Kata Kunci : rosela, kolesterol total, tikus jantan galur wistar

(2)

v ABSTRACT

ROSELA CALYX EXTRACT EFFECT ON TOTAL BLOOD CHOLESTEROL LEVEL MALE WISTAR RATS GIVEN HIGH FAT

FEED

Andrew Joshua, 1210165, Supervisor I: Dr. Oeij Anindita Adhika, dr., M.Kes Supervisor II: dr. Adrian Suhendra, Sp.PK, M. Kes

Background Rosela calyx extract is herbal plant that have many effects, for example antioxidant, antiobesity, anticholesterol, and hepatoprotector. It contains active compound such as hibiscin and pectin which acts as antioxidant and role in lowering total blood cholesterol.

Objective To study about hypolipidemic effect of rosela calyx extract on total blood cholesterol level male wistar rats given high fat feed.

Methods This is a true experimental study with completely randomized design. The objects are 30 male wistar rats aged 6 weeks. The objects had been divided into 5 groups, and then the total blood cholesterol level is measured after 50 days. The result was analyzed using one way ANOVA with α = 0,05 followed by LSD Fischer test with a level of confidence 95%.

Result There was a reduction in rosela calyx extract 500 mg/kg BB group, and after the data was statistically tested, it showed significant in LSD Fischer test between rosela calyx extract group and positive control group (p=0,017).

Conclusion Rosela calyx extract can lower total blood cholesterol level on male wistar rats given high fat feed.

Keywords : rosela, total cholesterol, male wistar rats

(3)

viii DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.5 Kerangka Penelitian dan Hipotesis ... 2

1.5.1 Kerangka Penelitian ... 2

1.5.2 Hipotesis ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lipid tubuh ... 4

2.2 Lipoprotein ... 5

2.2.1 Jalur Metabolisme Eksogen ... 7

2.2.2 Jalur Metabolisme Endogen ... 7

2.2.3 Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 8

2.3 Kolesterol ... 9

2.3.1 Biosintesis Kolesterol ... 9

2.3.2 Pengangkutan Kolesterol ... 11

(4)

ix

2.3.3 Ekskresi Kolesterol ... 11

2.4 Dislipidemia ... 11

2.3.1 Terapi Dislipidemia ... 14

2.4 Rosela ... 15

2.4.1 Kandungan Kimiawi Kelopak Bunga Rosela ... 17

2.4.2 Kegunaan Kelopak Bunga Rosela ... 17

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat/Bahan, dan Objek Penelitian ... 21

3.1.1 Alat/Bahan Penelitian ... 21

3.1.2 Objek Penelitian ... 21

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 21

3.3 Metode Penelitian... 22

3.3.1 Desain Penelitian ... 22

3.3.2 Variabel Penelitian ... 22

3.3.3 Definisi Operasional Variabel ... 22

3.3.4 Penghitungan Besar Sampel... 22

3.4. Prosedur Penelitian ... 23

3.4.1 Penyiapan Objek Penelitian ... 23

3.4.2 Cara kerja ... 23

3.4.3 Rancangan Analisis ... 24

3.4.4 Kriteria Uji ... 24

3.5 Aspek Etik Penelitian ... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 26

4.2 Pembahasan ... 27

4.3 Pengujian Hipotesis ... 28

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 30

(5)

x

5.2 Saran ... 30

DAFTAR PUSTAKA ... 31

LAMPIRAN ... 34

RIWAYAT HIDUP ... 41

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristik Beberapa Apolipoprotein ... 6

Tabel 2.2 Kadar Profil Lipid ... 12

Tabel 2.3 Klasifikasi Frederickson ... 14

Tabel 2.4 Kandungan Senyawa Kimia Dalam Kelopak Bunga Rosela ... 18

Tabel 4.1 Rerata Kadar Kolesterol total Darah Masing-Masing Kelompok ... 26

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Biokimiawi kolesterol ... 9

Gambar 2.2 Kelopak Bunga Rosela ... 16

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 – Kadar Kolesterol Total Darah ... 34

LAMPIRAN 2 – Uji Statistik ... 35

LAMPIRAN 3 – Perhitungan Pemberian Dosis Rosela ... 38

LAMPIRAN 4 – Pembuatan Ekstrak Kelopak Bunga Rosea ... 39

LAMPIRAN 5 – Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 40

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hiperkolesterolemia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan tingginya

kadar kolesterol dalam darah, yakni ≥ 240 mg/dl menurut National Cholesterol

Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP–ATP III) tahun 2001.

Kadar tinggi kolesterol dalam darah dapat menyebabkan pembentukan plak pada

dinding pembuluh darah yang selanjutnya mengakibatkan terjadinya

aterosklerosis. Aterosklerosis dapat berkembang menjadi penyakit kardiovaskular

dan menimbulkan kematian. Beberapa faktor risiko yang menyebabkan terjadinya

hiperkolesterolemia antara lain: merokok, genetik, obesitas dan tingginya

konsumsi lemak (NCEP-ATP III, 2001).

Berdasarkan data dari National Health and Nutrition Examination Survey,

pada tahun 2009–2010 didapatkan ± 13,4% orang dewasa dengan usia di atas 20

tahun mengalami hiperkolesterolemia dan persentase penderita

hiperkolesterolemia lebih tinggi pada perempuan (12,2%) dibandingkan laki-laki

(11,4%). Selain itu, World Health Organization (WHO) juga mencatat bahwa

pada tahun 2008, 17,5 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular

(WHO, 2015).

Saat ini terdapat beberapa obat yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah.

Obat-obatan tersebut terbukti efektif, tetapi perlu dipikirkan efek samping yang

ditimbulkan. Sebagai alternatif, kadar tinggi kolesterol juga dapat diturunkan

menggunakan obat herbal, contohnya rosela (Hibiscus sabdariffa L.). Hasil

penelitian Inês Da-Costa-Rocha et al. pada tahun 2014 menunjukkan bahwa salah

satu manfaat rosela adalah efek hipolipidemik. Senyawa aktif yang berefek

hipolipidemik dalam ekstrak kelopak bunga rosela adalah pektin dan antosianin .

Hasil penelitian di Thailand menunjukkan bahwa dosis efektif dari ekstrak

kelopak bunga rosela pada tikus galur wistar adalah sebesar 500 mg/kg BB/hari

(10)

2 Universitas Kristen Maranatha Penelitian ini bertujuan mempelajari efek ekstrak kelopak bunga rosela sebagai

agen hipolipidemik yang dapat menurunkan kadar kolesterol total darah.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diungkapkan di atas, maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut:

Apakah pemberian ekstrak kelopak bunga rosela menurunkan kadar kolesterol

total darah tikus jantan galur Wistar yang diberi pakan tinggi lemak.

1.3 Tujuan Penelitian

Mempelajari efek hipolipidemik ekstrak kelopak bunga rosela terhadap kadar

kolesterol total darah tikus jantan galur Wistar yang diberi pakan tinggi lemak.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti ilmiah dalam pemanfaatan

ekstrak kelopak bunga rosela sebagai agen hipolipidemik dan memperluas

wawasan tentang obat herbal.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan untuk terapi

alternatif hiperkolesterolemia.

1.5 Kerangka Penelitian dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Penelitian

Proses metabolisme kolesterol berhubungan dengan tiga jalur metabolisme

lipoprotein yaitu, jalur metabolisme eksogen, jalur metabolisme endogen dan

reverse cholesterol transport. (Murray, Granner, & Rodwell, 2009)

Penelitian mengenai ekstrak kelopak bunga rosela menunjukkan efek

antikolesterol atau efek hipolipidemik. Ekstrak rosela tersebut dapat menurunkan

(11)

3 Universitas Kristen Maranatha total cholesterol (TC), dan lipid peroksidase in vivo, disertai peningkatan kadar

high density lipoprotein cholesterol (HDL-c). Penurunan kadar LDL, TG, TC

tersebut terkait dengan peran antosianin dan pektin dalam aktivitas antioksidan

dan hepatic liver clearance (Carvajal-Zarrabal et al., 2009)

Salah satu bahan aktif yang terkandung didalam rosela adalah antosianin yang

merupakan golongan flavonoid. Flavonoid berperan dalam penurunan kolesterol

dengan beberapa cara antara lain inhibisi Acyl-CoA Cholesterol Acyl Transferase

(ACAT), inhibisi enzim HMG CoA reduktase, inhibisi terhadap sekresi Apo B-

100 melalui penurunan ekspresi dari Microsomal triglyceride transfer protein

(MTP), dan meningkatkan aktivitas dan ekspresi reseptor LDL pada sel hepar.

(Nica et al., 2003)

Warna bunga rosela bervariasi bergantung pada pH dan kadar antosianin.

Antosianin yang terdapat dalam kelopak bunga rosela juga mampu meningkatkan

kadar HDL dengan cara menginhibisi enzim cholesteryl ester transfer protein

(CETP). Sementara itu, pektin berperan sebagai absorban kolesterol di dalam

saluran pencernaan. Asam empedu dalam saluran cerna dicegah agar tidak

memasuki siklus enterohepatik (Lee, et al., 2002).

1.5.2 Hipotesis

Ekstrak kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) menurunkan kadar

(12)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Ekstrak kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) menurunkan kadar

kolesterol total darah tikus jantan galur Wistar yang diberi pakan tinggi lemak.

5.2 Saran

Peneliti menyarankan beberapa hal berikut sebagai pertimbangan untuk

penelitian lebih lanjut, yaitu:

 Melakukan uji toksisitas pada hepar dan renal hewan coba sebelum dilanjutkan uji klinis.

 Melakukan uji klinis untuk mengembangkan ekstrak kelopak bunga rosela menjadi fitofarmaka yang dapat digunakan sebagai obat penurun kadar

(13)
(14)

31 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

adam, J. (2009). Dislipidemia (V ed.). Jakarta: Interna Publishing.

Anonim. (2010). Serial Data Ilmiah Terkini Tumbuhan Obat : Rosela. Jakarta:

Direktorat Obat Asli Indonesia Badan POM RI.

Arthur C Guyton, J. E. (2008). Metabolisme Lipid. Jakarta: EGC.

Carvajal-Zarrabal, O., Hayward, J., Orta-Flores, Z., & Nolasco-Hipolito, C.

(2009). The consumption of Hibiscus sabdariffa dried calyx ethanolic

extract reduced lipid profile in rats. Plant Foods for Human Nutrition, 1-5.

Da-Costa-Rocha, I., Bonnlaender, B., Sievers, H., Pischel, I., & Heinrich, M.

(2014). Hibiscus sabdariffa L. - A phytochemical and pharmacological

review. Food chemistry, 425-427.

Erwinanto, d. (2013). PEDOMAN TATALAKSANA DISLIPIDEMIA. Jurnal

Kardiologi Indonesia, 1.

F.D., S., & Tony Handoko, S. (2004). Hipolipidemik. In G. G. Sulistia,

Farmakologi dan Terapi FK-UI (pp. 364-379). Jakarta: Gaya Baru.

Fodor, G. (2011, mei 15). www.aafp.org. (BMJ Publishing group) Retrieved 9 5,

2015, from www.aafp.org/afp/2011/0515/p1207.html

Ganong, W. F. (2003). Buku Ajar Fisiologi kedokteran. Jakarta: EGC.

Gruenwald, J. d. (2000). PDR for Herbal Medicines. Montvale: Medical

Economics Company, Inc.

Guyton, A. C. (2006). buku ajar fisiologi kedokteran (11 ed.). jakarta: elsevier.

Hirunpanich, Utaipat, Morales, Bunyapraphatsara, Sato, Herunsale, et al. (2006).

Hypocholesterolemic and Antioxidant Effects of Aqueous Extracts from

The Dried Calyx of Hibiscus sabdariffa L. in Hypercholesterolemic Rats.

Journal of Ethnopharmacology, 103, 252-260 .

Hutapea, D. R. (2001). INVENTARIS TANAMAN OBAT INDONESIA (I) JILID 2.

Jakarta: Bakti Husada.

III, N.-A. (2001). Executive Summary of The Third Report of The National

(15)

32 Universitas Kristen Maranatha Evaluation, And Treatment of High Blood Cholesterol In Adults (Adult Treatment Panel III). JAMA, 285, 2486–2497.

Kathleen M. Botham, P. &. (2009). Sintesis, Transpor, & Ekskresi Kolesterol.

Jakarta: EGC.

Kathleen, M. B. (2009). Pengangkutan & Penyimpanan Lipid. In K. R. Murray,

Bioikimia Harper (p. 225). Jakarta: EGC.

Lee, M. J., Chou, F. P., Tseng, T. H., Hsieh, M. H., Lin, M. C., & Wang, C. J.

(2002). Hibiscus procatechuic acid or esculetin can inhibit oxidative LDL

induced by either copper ion or nitric oxide donor. Journal of agricultural

and food chemistry, 2130-2136.

Mills, S., & Bone, K. (2000). PRINCIPLES AND PRACTICES OF

PHYTOTHERAPY MODERN HERBAL MEDICINE. CHURCHILL

LIVINGSTONE.

Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. (2009). biokimia harper (27

ed.). Jakarta: Mc Graw Hill.

Nica, M. B., Linda E., & Murray, W. H. (2003, June 27).

http://diabetes.diabetesjournals.org/content/52/10/2554.long#F1.

Retrieved from diabetesjournals.org.

Octavia, S. K. (2013). Pengaruh Infusa Kelopak Bunga Rosella Terhadap Kadar

Kolesterol Total Tikus Hiperkolesterolemik.

Pratama, M. F. (2010). Pengaruh Pemberian Seduhan Kelopak Kering Bunga

Rosella (Hibiscus sabdariffa) Terhadap Kadar Kolesterol HDL Serum

Tikus Sprague Dawley Hiperkolesterolemik.

Safitri, Y. (2010). Formulasi Sediaan Lipstik Dengan Ekstrak Kelopak Bunga

Rosela Sebagai Pewarna. Retrieved from

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/20792

Services, U. D. (2001, May). ATP III Guidelines At-A-Glance Quick Desk

Reference.

Vander. (2001). Human Physiology - The Mechanism of Body Function. amerika:

(16)

33 Universitas Kristen Maranatha WHO. (2015). http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/. Retrieved

oktober 24, 2015, from

Gambar

Tabel 4.1 Rerata Kadar Kolesterol total Darah Masing-Masing Kelompok ....... 26
Gambar 2.2 Kelopak Bunga Rosela ...................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini membahas tentang kesadaran hukum berlalu lintas siswa SMA Negeri 8 Bekasi dalam menggunakan helm SNI.. Penelitian ini didasarkan pada empat

Fitoplankton yang diperoleh di Danau Lebo lebih beragam dibandingkan fitoplankton perairan danau Segara Anak yang dilaporkan oleh Arianto (2014) yakni 39 spesies

Pengumuman Pasangan Calon Resmi - PAKET Rp - ……….. 2.16 Verifikasi dan Rekapitulasi

If you paraphrase or quote specific, retrievable information from social media, provide an in-text citation (with the author and date) and a reference list entry (with the

b&oq dki kFdi pilr ciihui

Keterangan: ini merupakan iklan layanan masyarakat dari Mesir yang mengingatkan tentang pentingnya hijab termasuk jilbab, namun iklan ini juga memiliki logo kelompok

: Produ ksi Pektin dart Kulit Jeruk Lemon. (Citrus

Berikut perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap berbagai transaksi yang membentuk siklus pengeluaran dibagi menjadi beberapa tahap antara