• Tidak ada hasil yang ditemukan

SELF ESTEEM DALAM OLAHRAGA

N/A
N/A
Muhammad syahid miftah

Academic year: 2023

Membagikan "SELF ESTEEM DALAM OLAHRAGA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SELF ESTEEM DALAM OLAHRAGA

Disusun Oleh:

Hanna Cyntia Rezky (A1H121108) Muhammad Azry Pryatama (A1H121101)

Muhammad Amin Hudori (A1H121125) Edwin Deafran (A1H121104)

Aidil Abdika (A1H121103)

Dosen Pengampu:

Grafitte Decheline, S.Pd., M.Or.

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

TAHUN 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT. Yang telah memberikan nikmat sehat kepada penulis sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan yang telah direncanakan.

Makalah yang berjudul “SELF ESTEEM DALAM OLAHRAGA”. Pada hakikatnya merupakan upaya untuk memperoleh informasi tentang psikologi olahraga yakni bagaimana self esteem dalam olahraga. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah psikologi olahraga, selain itu laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana self esteem dalam olahraga

Penulis juga menyampaikan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membagikan pengetahuan dan wawasan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

Kritik saran serta masukan dari pembaca yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati.

(3)

DAFTAR ISI

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Self-esteem adalah pandangan positif atau negatif terhadap diri sendiri yang sangat mempengaruhi kesejahteraan psikologis individu. Self-esteem yang tinggi dapat memberikan efek positif bagi individu, termasuk di dalam cabang olahraga. Olahraga memiliki potensi untuk meningkatkan self-esteem seseorang, terutama pada pemuda yang mengalami masa transisi menuju dewasa. Namun, self-esteem yang rendah dapat berdampak negatif pada performa olahraga individu. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana self- esteem berpengaruh pada performa olahraga.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu self esteem ?

2. Bagaimana pengaruh self esteem dalam olahraga ?

3. Bagaimana cara meningkatkan self esteem dalam olahraga ?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui apa itu self esteem

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh self esteem dalam olahraga

3. Untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan self esteem dalam olahraga

(5)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian self esteem

Self esteem adalah sebuah pikiran, perasaan, dan pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri.

Menurut Rosenberg (1965), self-esteem didefinisikan sebagai sikap individu terhadap dirinya sendiri dan penilaian tentang nilai dirinya. Sedangkan menurut Branden (1969), self- esteem adalah pengalaman menjadi kompeten dalam mengatasi tantangan dasar kehidupan dan merasa layak untuk meraih kebahagiaan.

Bandura (1997) menyatakan bahwa keyakinan self-efficacy menjadi dasar motivasi manusia, kesejahteraan, dan pencapaian pribadi.

Tambunan (2001) self esteem adalah sikap individu dalam penilaian dirinya sendiri yang diungkapkan dalam sikap positif maupun negatif. Self esteem berkaitan dengan bagaimana orang menilai dirinya sendiri dan akan mempengaruhi kehidupan sehari harinya.

Dari keempat pengertian ini, dapat disimpulkan bahwa self-esteem adalah pandangan positif atau negatif seseorang tentang dirinya sendiri, yang memengaruhi kepercayaan diri dan motivasi individu.

2.2 Ciri ciri self esteem

ciri self esteem ini dibagi menjadi 2, yaitu ciri self esteem sehat dan self esteem rendah.

Ciri Self Esteem Sehat

1) Dapat menolak permintaan orang lain jika kamu merasa tidak ingin melakukannya.

2) Tidak selalu memikirkan pengalaman negatif pada masa lalu.

3) Dapat mengekspresikan kebutuhan diri.

4) Menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri.

5) Memiliki percaya diri yang tinggi.

6) Memiliki pandangan hidup yang positif.

Ciri Self Esteem Rendah

(6)

1) Percaya bahwa orang lain lebih baik daripada diri sendiri 2) Selalu terpaku pada kelemahan diri sendiri.

3) Takut gagal dalam mencoba sesuatu yang baru.

4) Sulit untuk menerima pujian dari orang lain.

5) Lupa dengan diri sendiri dan selalu mendahulukan orang lain.

6) Sulit untuk menolak permintaan orang lain jika kamu tidak benar-benar ingin melakukannya,

7) Tidak percaya pada diri sendiri.

8) Selalu membandingkan kualitas diri sendiri dengan orang lain.

2.3 Pengaruh Self-esteem dalam Olahraga

Self-esteem yang tinggi dapat memperbaiki performa olahraga individu. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Nicholls et al. (2009) yang menunjukkan bahwa atlet dengan self-esteem yang tinggi cenderung memiliki performa olahraga yang lebih baik daripada atlet dengan self-esteem yang rendah. Selain itu, atlet dengan self-esteem yang tinggi juga cenderung memiliki daya tahan yang lebih baik, karena mereka mampu mengatasi stres yang disebabkan oleh kompetisi dan tekanan dari orang lain (Horn, 2008).

Namun, self-esteem yang rendah dapat berdampak negatif pada performa olahraga individu. Studi yang dilakukan oleh Martin et al. (2005) menunjukkan bahwa atlet dengan self-esteem yang rendah lebih cenderung mengalami cedera karena kurangnya keyakinan diri dan kurangnya fokus saat berlatih atau bertanding.

2.4 Cara meningkatkan Self-esteem dalam Olahraga 1. Kenali potensi olahraga diri sendiri

Kita adalah satu-satunya orang yang sangat mengenal diri kita sendiri. Kenali lebih dalam diri sendiri, cari tahu potensi dalam olahraga, kerahkanlah semua tenaga dan pikiran untuk mengasah potensi olahraga tersebut.

(7)

Dengan tahu lebih dalam tentang dirimu, pastinya kamu dapat mengontrol dirimu sendiri.

Kamu tahu apa yang kamu bisa lakukan, inilah disebut dengan kenali potensi olahraga diri dan percaya diri. Dengan hal ini self esteem-mu akan meningkat dan menjadi pribadi yang positif.

2. Berhenti Membandingkan Diri

Jika kamu merasa ada yang salah atau kurang dari dirimu, evaluasilah dirimu sendiri tanpa harus membandingkannya dengan orang lain. Membandingkan dirimu dengan orang lain hanya akan membuat kamu tidak percaya diri dan menurunkan self esteem.

Fokuslah pada dirimu sendiri. Pikirkan bagaimana caranya agar kamu menjadi yang lebih baik. Boleh menjadikan orang lain sebagai acuan dan motivasi, namun jangan membandingkannya karena hanya membuat kamu merasa lemah.

Jika kamu sudah bisa fokus dengan diri sendiri tentunya kamu akan semakin percaya diri dan memiliki pemikiran bahwa kamu bisa lebih baik dari yang sekarang. Dengan demikian, self esteem-mu akan meningkat sejalan dengan perkembangan dirimu.

3. Memiliki Tujuan Olahraga

Memiliki tujuan olahraga artinya memiliki rencana juga. Dengan adanya hal itu kamu akan semangat untuk mencapai tujuan hidup serta rencana-rencana yang di rancang.

Semangat dan kepercayaan pada diri sendiri itu membuat self esteem meningkat. Kamu akan bangga dengan diri kamu ketika semua telah tercapai. Oleh karena itu, tetapkan lah tujuanmu. Gapailah dengan potensi yang ada pada dirimu.

4. Jalin Relasi yang Positif

Carilah teman yang dapat memotivasi dan menghargai kamu. Hindarilah untuk berteman dengan orang yang toxic. Jangan sampai kamu terjerumus dalam hubungan pertemanan yang buruk, itu akan membuat kamu mudah tidak percaya diri, dan mudah mendengar kata-kata buruk dari orang lain terhadap dirimu. Itu akan berakibat pada turunnya self esteem.

Oleh karena itu, teman yang memiliki sifat positif akan memberikan dampak yang positif juga untuk kamu. Mereka akan selalu memberikan semangat dan hal-hal suportif lainnya.

Sehingga kamu akan semakin berkembang secara lebih baik lagi. Hal ini dapat meningkatkan self esteem-mu.

(8)

5. Memiliki Sifat Positif

Memiliki sifat positif dalam diri sendiri adalah hal yang wajib. Sebab seperti kata pepatah

“apa yang kamu tanam, itulah yang kita tuai”. Artinya dengan memiliki diri yang positif maka akan menghasilkan yang positif juga.

Selalu memotivasi dirimu sendiri dengan hal-hal baik. Ini akan meningkatkan semangatmu dalam berolahraga. Menjadi orang yang memiliki sifat positif tentunya akan memiliki relasi yang positif juga.

Oleh karena itu, milikilah selalu sifat positif. Tanamkan di benakmu bahwa selalu ada kebaikan yang berbalik jika kita berbuat baik di luar sana. Dengan adanya jiwa yang damai dan positif tentunya akan membuat self esteem meningkat.

(9)

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Self-esteem adalah pandangan positif atau negatif seseorang tentang dirinya sendiri, yang memengaruhi kepercayaan diri dan motivasi individu. Self-esteem memiliki pengaruh yang signifikan terhadap performa olahraga individu. Self-esteem yang tinggi dapat memberikan efek positif bagi individu, sedangkan self esteem yang rendah sebaliknya dapat memberikan efek yang negatif bagi individu. Cara meningkatkan self esteem dalam olahraga yakni membangun hubungan positif dengan rekan tim dan pelatih, Mengembangkan kemampuan olahraga, menetapkan tujuan olahraga yang realistis, fokus pada proses, bukan hanya hasil, dan menerima kegagalan sebagai bagian dari proses belajar.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

adalah mereka tidak membentuk penilaian negatif terhadap dirinya sendiri meskipun terstigma, sehingga tidak menurunkan self esteem suku Nias yang menjadi

Tugas-tugas perkembangan yang berkaitan dengan self-esteem yang harus dimiliki oleh individu pada masa perkembangan anak-anak usia SD/MI sebagaimana dikemukakan oleh

Upaya tersebut dapat bersumber pada diri karyawan secara individu, baik yang berkaitan kepribadian atau sikap menghadapi pekerjaan (self esteem) maupun yang berkaitan dengan

Ada hubungan positif signifikan antara self-esteem dengan perilaku prososial pada mahasiswa Psikologi UST Yogyakarta, semakin tinggi self-esteem, maka semakin tinggi pula

Pendapat mengenai low self esteem tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa individu yang mengalami low self esteem memiliki ciri-ciri sulit menemukan hal positif dari

individu yang memiliki self-esteem yang tinggi, namun ada pula individu yang memiliki self-esteem yang rendah juga Hasil penelitian Rizal (2012) di Surabaya, juga

Hasil penelitian menunjukan self esteem, self efficacy, kepemimpinan transformasional berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, oleh karena itu bagi pemimpin

Self- esteem memiliki korelasi negatif dengan toxic relationship, sehingga makin tinggi self- esteem seseorang maka makin rendah toxic relationship yang dialami seseorang yang