• Tidak ada hasil yang ditemukan

10. Contoh Surat Edaran Disdik (Revisi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "10. Contoh Surat Edaran Disdik (Revisi)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Kepada

Yth. 1. Kepala UPTD Pendidikan;

2. Kepala SMP, SMA dan SMK Negeri/Swasta; 3. Koordinator Pengawas Sekolah

se- Sukabumi di

Nomor :

Sifat : Penting Lampiran : 1 (satu) set

Perihal : Pengelolaan usul penilaian dan penetapan angka kredit guru periode Juni 2015

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS PENDIDIKAN

Jl. Pelabuhan II Km.22 Cikembang-Cikembar Kabupaten Sukabumi  (0266) 321575 Fax.321578

http://www.disdiksmi.info e-mail: info@disdiksmi.info Kode Pos : 43157

Sukabumi, Mei 2015

Tempat

Seiring dengan berakhirnya pemberlakuan Kepmenpan Nomor 84 Tahun 1993 beserta peraturan pelaksanaannya pada akhir tahun 2012, dan telah ditetapkannya Perrmenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya serta Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya pasal 42 yang menyatakan bahwa peraturan berlaku efektif pada 1 Januari 2013.

Berdasarkan Perrmenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 pasal 21 ayat (2), penilaian dan penetapan angka kredit terhadap guru dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun dan ayat (3) bahwa penilaian serta penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat Guru yang akan dipertimbangkan untuk naik pangkat dilakukan paling kurang 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil yaitu pada bulan Januari dan bulan Juli tahun yang bersangkutan.

Sehubungan pelaksanaan penilaian dan penetapan angka kredit jabatan fungsional guru periode Desember 2014 untuk golongan ruang II/a sampai dengan IV/a (yang akan naik pangkat ke IV/b) akan segera dilaksanakan oleh Tim Penilai Kabupaten Sukabumi, dengan ini kami minta Saudara untuk segera menyampaikan usul Penetapan Angka Kredit (PAK) dimaksud untuk seluruh guru yang ada di lingkungan saudara dengan periode kenaikan Jabatan bulan Januari 2015 dan telah menduduki dalam jabatan terakhir terhitung mulai tanggal 01 Juli 2014 atau sebelumnya, kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.

(2)

Kepala

DR. MAMAN ABDURAHMAN, M.Pd.

NIP. 196104161994121001

Untuk itu nominatif dan berkas usulan sudah harus diterima oleh Sekretariat Tim Penilai Kabupaten yang berkedudukan di Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi paling lambat tanggal 31 Mei 2015, kecuali berkas usulan golongan IV/b ke atas yang akan diajukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan paling lambat tanggal 30 Juni 2015, dan apabila melebihi dari tanggal tersebut maka tidak akan diproses.

Prosedur dan persyaratan pemberkasan, pengusulan dan penetapan angka kredit harus berpedoman kepada Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 yang pada BAB XI Sanksi pasal 37 ayat (2), bahwa guru yang terbukti memperoleh penetapan angka kredit (PAK) dengan cara melawan hukum diberhentikan sebagai guru dan wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi, tunjangan fungsional, maslahat tambahan dan penghargaan sebagai guru yang pernah diterima setelah yang bersangkutan memperoleh dan mempergunakan penetapan angka kredit (PAK) tersebut.

Penjelasan mengenai prosedur dan persyaratan pemberkasan, pengusulan dan penetapan angka kredit kami sampaikan dalam lampiran terpisah.

Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih.

Tembusan :

Yth. Bupati Sukabumi

Melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi. Yth. Kepala Badan Kepegawaian Daerah

(3)

LAMPIRAN : PENGELOLAAN USUL PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU PERIODE ... Nomor : ... Tanggal : ... ...

A. PENDAHULUAN

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya yang ditetapkan tanggal 10 November 2009, dibuat karena Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 84 tahun 1993 sudah tidak sesuai dengan perkembangan profesi dan tuntutan kompetensi guru dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Ketentuan teknis dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, yaitu Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara dengan Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tanggal 6 Mei 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tanggal 1 Desember 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 38 Tahun 2010 tanggal 22 Desember 2010 tentang Penyesuaian Jabatan Fungsional Guru

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya nomor 35 tahun 2010, dalam pasal (3) dan (4), bahwa Perangkat pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya diselesaikan paling lambat tanggal 31 Desember 2012 dan Penilaian kinerja guru yang didasarkan pada Peraturan Menteri ini berlaku secara efektif mulai tanggal 1 Januari 2013.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 16 tahun 2009 terdiri dari 13 Bab dan 47 pasal, secara keseluruhan peraturan ini mengandung semangat yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru sebagai tenaga profesional yang mempunyai fungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 Pasal 4 dan diharapkan dapat memberi ruang dan mendukung pelaksanaan tugas dan peran guru agar menjadi guru yang professional dan diharapkan berimplikasi terhadap peningkatan mutu, kreatifitas, dan kinerja guru dengan satu perubahan mendasar dalam peraturan ini adalah adanya Penilaian Kinerja Guru yang sebelumnya lebih bersifat administratif menjadi lebih berorientasi praktis, kuantitatif, dan kualitatif yang wajib dinilai dan ditetapkan paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 38 Tahun 2010 tentang Penyesuaian Jabatan Fungsional Guru Pasal 10 ayat (1) dan (2), bahwa Usul penyesuaian jabatan fungsional guru dapat dilakukan bersamaan dengan usul penetapan kenaikan jabatan dan/atau pangkat dan apabila sampai akhir tahun 2012 guru tidak mengusulkan kenaikan jabatan dan/atau pangkat, yang bersangkutan mengusulkan penyesuaian jabatan fungsional guru yang dimilikinya secara terpisah dari usul kenaikan jabatan dan/atau pangkat serta pada pasal 11, bahwa penyesuaian jabatan fungsional guru dilaksanakan terhitung mulai tanggal ditetapkannya Peraturan Menteri ini sampai dengan akhir Desember 2012.

(4)

arus melaksanakan terlebih dahulu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 38 Tahun 2010 tentang Penyesuaian Jabatan Fungsional Guru.

Kewajiban melakukan penilaian dan penetapan angka kredit setiap tahun dimaksud untuk menjadi salah satu indikator peningkatan profesionalisme dan kompotensi guru, terutama dalam hal adanya pelaksanaan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Dalam 1 (satu) tahun 1 (satu) kali, guru sekurangnya mengikuti kegiatan pengembangan diri dan/atau melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif sesuai dengan pasal 16 ayat (2) dan pasal 17. Sanksi atas ketidakmampuan guru dalam memenuhi jumlah angka kredit kumulatif dalam waktu rata-rata 4 (empat) tahun, akan berakibat guru tidak akan naik pangkat, akan dikurangi jam mengajarnya atau bahkan tunjangan profesi tidak dapat diterima, yang tergambar dalam siklus tersebut di atas.

(5)

B. TATA CARA PENILAIAN DAN PENGAJUAN USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT

Ada 3 (tiga) jenis penilaian dan pengajuan usul penetapan angka kredit yang diberlakukan mulai periode Juli 2013, yaitu :

a) Usulan kenaikan jabatan, yaitu penilaian dan pengajuan usul penetapan angka kredit untuk kenaikan jabatan bagi guru yang telah menduduki dalam pangkat terakhir terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2011 dan/atau telah menduduki dalam jabatan terakhir terhitung mulai tanggal 01 Juli 2011 atau sebelumnya, dengan ketentuan sebagai berikut :

1) TMT Pangkat 01 Oktober 2011 atau TMT Jabatan 01 Juli 2011 atau sebelumnya, yaitu bagi yang telah menduduki dalam pangkat atau jabatan terakhir selama 4 tahun;

2) TMT Pangkat 01 April 2011 atau TMT Jabatan 01 Januari 2011 atau sebelumnya, yaitu bagi yang telah menduduki dalam pangkat atau jabatan terakhir selama 4 tahun 6 bulan; 3) TMT Pangkat 01 Oktober 2010 atau TMT Jabatan 01 Juli 2010 atau sebelumnya, yaitu

bagi yang telah menduduki dalam pangkat atau jabatan terakhir selama 5 tahun;

4) TMT Pangkat 01 April 2010 atau TMT Jabatan 01 Januari 2010 atau sebelumnya, yaitu bagi yang telah menduduki dalam pangkat atau jabatan terakhir selama 5 tahun 6 bulan; 5) dan sebelumnya, tidak terkecuali semua guru harus mengajukan penilaian kinerja guru

untuk ditetapkan angka kreditnya, dan bagi mereka yang memenuhi syarat yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 dengan sebelumnya menghitung terlebih dahulu berdasarkan perhitungan Kepmenpan Nomor 84 tahun 1993 sampai dengan 31 Desember 2012 dapat dipertimbangkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.

Jadi pengajuan usul kenaikan jabatan yang diajukan adalah 2 tahun dalam penilaian Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 dan minimal 2 tahun dalam penilaian dengan Kepmenpan Nomor 84 tahun 1993.

b) Usulan angka kredit tahunan, yaitu penilaian dan pengajuan usul penetapan angka kredit tahunan bagi guru yang telah menduduki dalam jabatan terakhir terhitung mulai tanggal 01 Juli 2011 sampai dengan terhitung mulai tanggal 01 Juli 2014, dengan ketentuan sebagai berikut : 1) TMT Jabatan 01 Juli 2011 akan dilaksanakan penilaian dan penetapan adalah :

a. 3 semester berdasarkan perhitungan Kepmenpan Nomor 84 tahun 1993 yaitu mulai 1 Juli 2011 sampai dengan 31 Desember 2012.

b. 4 semester berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 yaitu mulai 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2014 dengan 2 format DUPAK yaitu DUPAK usulan tahun 2013 dengan Penilaian Kinerja Guru tahun 2013 dan DUPAK usulan tahun 2013 dengan Penilaian Kinerja Guru tahun 2014.

2) TMT Jabatan 01 Januari 2012 akan dilaksanakan penilaian dan penetapan adalah :

a. 2 semester berdasarkan perhitungan Kepmenpan Nomor 84 tahun 1993 yaitu mulai 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012.

b. 4 semester berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 yaitu mulai 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2014., dengan 2 format DUPAK yaitu DUPAK usulan tahun 2013 dengan Penilaian Kinerja Guru tahun 2013 dan DUPAK usulan tahun 2013 dengan Penilaian Kinerja Guru tahun 2014.

(6)

a. 1 semester berdasarkan perhitungan Kepmenpan Nomor 84 tahun 1993 yaitu mulai 1 Juli 2012 sampai dengan 31 Desember 2012.

b. 4 semester berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 yaitu mulai 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2014, dengan 2 format DUPAK yaitu DUPAK usulan tahun 2013 dengan Penilaian Kinerja Guru tahun 2013 dan DUPAK usulan tahun 2013 dengan Penilaian Kinerja Guru tahun 2014.

4) TMT Jabatan 01 Januari 2013 akan dilaksanakan penilaian dan penetapan adalah 4 semester berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 yaitu mulai 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2014, dengan 2 format DUPAK yaitu DUPAK usulan tahun 2013 dengan Penilaian Kinerja Guru tahun 2013 dan DUPAK usulan tahun 2013 dengan Penilaian Kinerja Guru tahun 2014.

5) TMT Jabatan 01 Juli 2013 akan dilaksanakan penilaian dan penetapan adalah 3 semester berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 yaitu mulai 1 Juli 2013 sampai dengan 31 Desember 2014, dengan 2 format DUPAK yaitu DUPAK usulan tahun 2013 dengan Penilaian Kinerja Guru tahun 2013 dan DUPAK usulan tahun 2013 dengan Penilaian Kinerja Guru tahun 2014.

6) TMT Jabatan 01 Januari 2014 akan dilaksanakan penilaian dan penetapan adalah 2 semester berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 yaitu mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014, dengan 1 format DUPAK yaitu DUPAK usulan tahun 2014 dengan Penilaian Kinerja Guru tahun 2014.

7) TMT Jabatan 01 Juli 2014 akan dilaksanakan penilaian dan penetapan adalah 1 semester berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 yaitu mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014, dengan 1 format DUPAK yaitu DUPAK usulan tahun 2014 dengan Penilaian Kinerja Guru tahun 2014.

Sangat dimungkinkan apabila paling singkat telah 1 tahun dalam jabatan terakhir dan memenuhi syarat yang telah ditentukan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, yang bersangkutan dapat langsung naik jabatan setingkat lebih tinggi.

Sedangkan untuk kenaikan pangkatnya, apabila paling singkat 2 tahun dalam pangkat terakhit dan telah ditetapkan kenaikan jabatannya, maka yang bersangkutan dapat langsung naik pangkat setingkat lebih tinggi.

c) Usulan apelan/perbaikan, yaitu penilaian dan pengajuan usul penetapan angka kredit untuk kenaikan jabatan bagi yang telah mengajukan usulan kenaikan jabatan dengan masa kerja dalam pangkat atau jabatan terakhir telah 4 tahun atau lebih tapi belum memenuhi syarat yang telah ditentukan sesuai Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 akan diberikan surat pemberitahuan penolakan usulan dengan perincian perolehan angka kredit yang diperoleh dalam penilaian yang mengandung jumlah nilai mana yang dipersyaratkan yang tidak terpenuhi disamping penjelasan, baik mengenai nilai pengembangan diri maupun publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.

Pengajuan kembali usulan dapat diajukan dalam persidangan berikutnya hanya untuk pengajuan nilai Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, apakah berupa Pengembangan Diri dan/atau Publikasi Ilmiah dan/atau Karya Inovatif, akan tetapi walaupun yang bersangkutan dengan usulan tersebut memenuhi syarat yang telah ditentukan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, untuk penetapan kenaikan jabatannya tetap harus diperhitungkan seteleha 1 (satu) tahun, yaitu tahun berikutnya dari akhir masa penilaian yang telah diajukan, dengan harus mengajukan kembali Penilaian Kinerja Guru-nya.

(7)

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 BAB XII Ketentuan Peralihan pasal 38 ayat (3), bahwa Prestasi kerja yang telah dilakukan Guru sampai dengan ditetapkannya petunjuk pelaksanaan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini, dinilai berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 dilakukan dengan penilaian kinerja, yaitu :

1. Penilaian kinerja guru dan penilaian kinerja guru yang mendapat tugas tambahan harus dilakukan secara objektif dan jujur.

2. Kepala sekolah/madrasah, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, wajib melakukan penilaian kinerja guru setiap tahun yaitu:

a. menilai kinerja guru dalam aspek proses pembelajaran/pembimbingan setiap tahun menggunakan Format 1A (1A (3) dan 1A (4) atau 1A (7) dan 1A (8)) dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010;

b. menilai dokumen tentang program kerja dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 3. Pengawas sekolah/madrasah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya wajib melakukan

penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah, baik dalam bidang pembelajaran maupun dalam bidang tugas pokok dan fungsinya sebagai kepala sekolah/madrasah setiap tahun dengan menggunakan Format 1B dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 yang telah direvisi.

4. Kepala sekolah/madrasah wajib melakukan penilaian kinerja guru yang mendapat tugas tambahan selain sebagai kepala sekolah/madrasah setiap tahun, baik dalam bidang proses belajar mengajar maupun tugas sekolah/ madrasahnya dengan menggunakan Format 1C, 1D, 1E, dan 1F dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010.

5. Kepala sekolah/madrasah/pengawas sekolah/madrasah mengumpulkan hasil penilaiannya setiap tahun untuk disampaikan kepada guru yang bersangkutan sebagai bahan usul penilaian dan penetapan angka kredit.

6. Kepala sekolah/madrasah/pengawas sekolah/madrasah membuat surat pernyataan dengan menggunakan format lampiran surat pernyataan pada Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010, yaitu :

a. Lampiran II surat pernyataan melaksanakan tugas pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu.

b. Lampiran III surat pernyataan melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan.

c. Lampiran IV surat pernyataan melaksanakan kegiatan penunjang tugas guru.

7. Kepala sekolah/madrasah/pengawas sekolah/madrasah menerima dan mengesahkan laporan deskripsi hasil pendidikan dan pelatihan dan/atau kegiatan kolektif guru dilampiri surat tugas dan sertifikat yanag telah diterimanya.

8. Kepala sekolah/madrasah/pengawas sekolah/madrasah menerima dan mengesahkan laporan mengenai hasil karya dalam bentuk publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif yang telah dibuat. 9. Kepala sekolah/madrasah/pengawas sekolah/madrasah mengesahkan salinan atau fotokopi

laporan atau surat keterangan mengenai kegiatan penunjang tugas guru.

10. Kepala sekolah/madrasah/pengawas sekolah/madrasah mengesahkan salinan atau fotokopi berkas administrasi lainnya yang diperlukan.

A. PERSYARATAN USUL PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

(8)

1. Asli surat pengantar dari Kepala Sekolah/Madrasah, khusus untuk guru TK dan SD harus dilampirkan juga surat pengantar dari UPT Kecamatan yang membidangi pendidikan. 2. Asli Daftar Usul Penetapan Angka Kredit yang telah ditandatangani oleh Kepala Sekolah/

Madrasah dan/atau Pengawas Sekolah/Madrasah yang terdiri dari 2 (dua) format, yaitu : 1) Lampiran I Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 025/O/1995 atau

Format DUPAK yang telah berjalan selama ini untuk penilaian sampai dengan 30 Juni 2012.

2) Format 3 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 untuk penilaian mulai dari 1 Juli 2012 sampai dengan 30 Juni 2013.

Contoh Format DUPAK dan susunan pemberkasannya terlampir, untuk keseragaman. 3. Kelengkapan adminstrasi, terdiri dari :

1) Fotokopi atau salinan yang sah keputusan kenaikan pangkat terakhir.

2) Fotokopi atau salinan yang sah keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir sebagai Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah atau tugas lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah (apabila ada).

3) Fotokopi atau salinan yang sah penetapan angka kredit terakhir atau keputusan inpassing bagi guru bukan PNS.

4) Fotokopi atau salinan sah Penetapan Angka Kredit (PAK) terakhir yang telah disahkan dan bagi guru yang belum pernah mendapat penetapan angka kredit (PAK) untuk kenaikan pangkat jabatannya (masa peralihan) harus melampirkan SK kepangkatan terakhir yang telah mencantumkan angka kreditnya atau SK inpassingnya.

5) Fotokopi atau salinan sah lampirkan SK Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru (khusus bagi guru yang akan naik pangkat pertama kali dalam jabatan guru).

6) Fotokopi atau salinan sah Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) 2 (dua) tahun terakhir yaitu DP 3 tahun 2013 dan tahun 2014 dilampirkan dengan SKP tahun 2014. 7) Fotokopi atau salinan sah SK tentang penetapan NIP baru.

8) Fotokopi atau salinan sah Kartu NIP atau Karpeg

9) Fotokopi atau salinan sah ijazah/STTB (Surat Tanda Tamat Belajar)/Diploma yang telah diperhitungkan angka kreditnya.

10) Fotokopi atau salinan sah berkas administrasi dari atasan langsung yaitu pejabat penilai yang tercantum dalam DP3, terdiri dari :

(1) Surat Keputusan dalam jabatan;

(2) Surat Keputusan pangkat terakhir; dan (3) Berita acara pelantikan atasan langsung.

11) Fotokopi atau salinan surat keputusan pengangkatan pertama dalam jabatan Guru (bagi PNS yang alih status dari tenaga Administrasi menjadi Guru).

12)Fotokopi atau salinan Berita Acara Pengambilan Sumpah Pegawai Negeri Sipil apabila usul kenaikan pertama kali dari PN (100 %).

13) Fotokopi atau salinan Sertifikat Sertifikasi bagi guru yang sudah mendapat tunjangan Sertifikasi.

14) Fotokopi atau salinan yang sah ijazah/akta dan transkrip nilai yang telah disahkan (bagi yang memiliki ijazah/akta dan trasnskrif nilai yang diajukan untuk dinilai) oleh :

(1) Dekan untuk lulusan perguruan tinggi negeri ; dan

(2) Koordinator Perguruan Tinggi Swasta untuk lulusan perguruan tinggi swasta.

15) Fotocopy surat izin belajar yang telah disahkan pejabat yang berwenang (bagi yang mengajukan ijazah/akta baik Diploma II (D.II), Diploma III (D.III), Sarjana (S.1) dan Pasca Sarjana (S.2))

(9)

diperoleh antara kurun waktu masa penilaian serta telah disahkan oleh pejabat yang berwenang (apabila ada).

4. Bukti-bukti penilaian kinerja guru yang diajukan berupa :

1) Surat keputusan kepala sekolah tentang pembagian tugas guru dalan kegiatan proses belajar mengajar/bimbingan mengajar dan tugas tertentu lainnya yang sesuai dengan tugas guru.

2) Surat pernyataan yang menggunakan format lampiran sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010, yaitu :

(1) Lampiran II surat pernyataan melaksanakan tugas pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu.

(2) Lampiran III surat pernyataan melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan.

(3) Lampiran IV surat pernyataan melaksanakan kegiatan penunjang tugas guru.

3) Rekap hasil penilaian kinerja guru (PKG) sesuai dengan lampiran format dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010, yaitu :

(1) Format 1A Rekap hasil penilaian kinerja guru (PKG) kelas/mata pelajaran/ bimbingan dan konseling.

(2) Format 1B Rekap penilaian kinerja guru (PKG) sebagai kepala sekolah/madrasah untuk guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah. (3) Format 1C Rekap penilaian kinerja guru (PKG) sebagai wakil kepala

sekolah/madrasah untuk guru yang mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah/madrasah.

(4) Format 1D Rekap penilaian kinerja guru (PKG) sebagai kepala perpustakaan sekolah/madrasah untuk guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala perpustakaan sekolah/ madrasah.

(5) Format 1E Rekap penilaian kinerja guru (PKG) sebagai ketua program keahlian sekolah/madrasah untuk guru yang mendapat tugas tambahan sebagai ketua program keahlian sekolah/madrasah.

(6) Format 1F Rekap penilaian kinerja guru (PKG) sebagai kepala laboratorium sekolah/madrasah untuk guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala laboratorium sekolah/madrasah.

5) Surat Pernyataan telah melakukan kegiatan proses belajar mengajar atau bimbingan dan konseling dengan menggunakan formulir seperti Lampiran V atau VI Kepmendikbud nomor 025/O/1995.

6) Hasil karya dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang berupa bukti asli atau fotokopi/salinan, yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang (apabila ada). 7) Bukti telah melakukan kegiatan penunjang tugas guru berupa bukti asli atau fotokopi/

salinan yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang (apabila ada).

8) Bukti telah memperoleh sertifikat/piagam pengahargaan/tanda jasa berupa bukti asli atau fotocopy yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang (apabila ada).

9) Bukti-bukti lain yang dapat diperhitungkan nilai angka kreditnya dapat diajukan selama diperoleh dalam masa penilaian yang diajukan, kecuali untuk nilai angka kredit telah memperoleh gelar/ijazah baik sesuai maupun tidak dengan bidang yang diampunya (apabila ada).

5. Berkas usul dibuat rangkap 1 (satu) dan dimasukkan dalam map, dengan ketentuan warna map berbeda, yaitu :

(1) Map warna kuning untuk guru TK, SD, SMP golongan II;

(10)

(3) Map warna merah untuk guru SMP, SMA dan SMK golongan III/a ke atas sampai dengan IV/a;

Dibuat Surat Pengantar dan nominatifnya dari Kepala Sekolah untuk Guru SMP, SMA dan SMK dan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan bagi Guru TK dan SD.

6. Bagi yang mengajukan usul penilaian dan penetapan angka kredit publikasi ilmiah dan/atau Karya inovatif, bukti fisik usulan berupa PTK/makalah, diktat, buku, majalah, jurnal, artikel, terjemahan, kliping, laporan deskripsi hasil karya inovatif dimasukkan dalam map plastik, dengan ketentuan map plastik yang berbeda, yaitu :

(1) Map plastik warna kuning untuk guru golongan III/a sampai dengan III/c; (2) Map plastik warna biru untuk guru golongan III/d;

(3) Map plastik warna merah untuk guru golongan IV/a;

Dibuat Surat Pengantar dan nominatifnya dari Kepala Sekolah untuk Guru SMP, SMA dan SMK dan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan bagi Guru TK dan SD, yang berbeda dari surat pengantar dan nominatif berkas usul, disertai pengantar perorangan untuk penilaiaan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.

7. Khusus untuk pengajuan usulan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kepala Sekretariat Bersama Tim Penilai Pusat Angka Kredit Guru di Gedung A lantai dasar Kemendikbud jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat bagi guru golongan IV/b ke atas, berkas usul dimaksukkan dalam map warna coklat dan dimasukkan ke dalam map plastik warna putih dan disatukan dengan bukti fisik pengajuan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, sehingga menjadi satu di dalam map plastik.

8. Pengiriman berkas usul harus dilakukan oleh pengelola kepegawaian di sekolah untuk guru-guru SMP, SMA dan SMK atau pengelola kepegawaian di lingkungan UPTD Pendidikan untuk guru TK dan SD, tidak dikirim langsung oleh yang bersangkutan.

B. TATA CARA PENETAPAN ANGKA KREDIT

1. Kepala sekolah/madrasah dibantu wakil kepala sekolah/madrasah pada sekolah/madrasah yang bersangkutan dengan mencantumkan perkiraan angka kredit berdasarkan bukti fisik hasil penilaian kinerja guru dan bukti fisik lainnya.

2. Kepala sekolah/madrasah meneliti ulang kebenaran isinya dan kemudian menandatangani formulir tersebut serta melengkapi bukti-bukti sebagaimana yang ditetapkan.

3. Usul penilaian dan penetapan angka kredit diajukan oleh pejabat sebagai berikut.

a. Guru Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a diajukan kepada Bupati/Walikota oleh pimpinan instansi kabupaten/kota yang membidangi kepegawaian (paling rendah eselon III). b. Guru Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b sampai dengan Guru

Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e akan diajukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh pimpinan unit kerja instansi kabupaten/kota yang membidangi kepegawaian (paling rendah eselon II).

c. Guru yang berpangkat Pengatur Muda golongan ruang II/a sampai dengan Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d diajukan oleh Kepala Sekolah yang bersangkutan kepada Kepala Dinas yang membidangi pendidikan di kabupaten/kota.

Khusus untuk guru di TK dan SD pengajuan dari Kepala Sekolah harus melalui Kepala UPTD Kecamatan yang membidangi pendidikan.

(11)

4. Hasil penilaian kinerja setiap tahun ditetapkan dalam bentuk penetapan angka kredit (PAK) tahunan baik bagi guru yang akan naik jabatan dan pangkat secara bersamaan, maupun bagi yang hanya untuk mendapatkan penetapan angka kredit (PAK) tahun saja, tidak terkecuali. Jadi tidak ada lagi guru yang tidak mengusulkan penilaian dan penetapan setiap tahunya, kecuali berhalangan tetap.

5. Penetapan angka kredit untuk usulan kenaikan pangkat/jabatan diberikan apabila guru yang bersangkutan telah memenuhi angka kredit kumulatif yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi, dengan melampirkan keputusan penetapan angka kredit (PAK) tahunan yang telah diperoleh sebelumnya, apabila yang bersangkutan tidak mengusulkan sesuai dengan ketentuan, maka hasil kinerja yang bersangkutan hanya dinilai 3 (tiga) tahun terakhir yang dihitung dari saat mengusulkan penilaian kinerja.

Contoh :

TARYA guru SMAN 1 Cisaat mengusulkan penetapan angka kredit untuk penilaian pada bulan Desember 2012, PAK terakhir yang dimiliki yang bersangkutan TMT 1 Januari 2011. Jika yang bersangkutan tidak mengusulkan penilaian untuk tahun 2011, 2012, 2013, 2014, maka penilaian yang dapat dinilai hanya pada tahun 2012, tahun 2013, dan tahun 2014 (3 tahun terakhir).

B. PENGAJUAN USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT

1. Mengingat semua guru wajib mengusulkan penilaian dan penetapan angka kreditnya setiap tahun dengan jumlah usulan yang diperkirakan mencapai………, maka nominatif dan berkas usul penilaian dan penetapan angka kredit kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit selambat-lambatnya :

a. bulan Maret untuk guru yang akan naik pangkat/jabatan pada periode Oktober; dan b. bulan September untuk guru yang akan naik pangkat/jabatan pada periode April.

2. Usul penetapan angka kredit yang diterima oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit setelah bulan Maret dan bulan September dinilai oleh Tim Penilai pada persidangan berikutnya, dengan ketentuan :

a. penetapan angka kredit ditetapkan pada akhir bulan setelah penilaian dilaksanakan. b. tanggal mulai berlakunya penetapan angka kredit terhitung mulai tanggal 1 (satu) bulan

berikutnya dilihat dari tanggal penetapan angka kredit.

3. Masa penilaian berikutnya dihitung mulai tanggal 1 (satu) setelah semester terakhir kinerja guru dinilai.

Contoh :

TARYA mengusulkan penetapan angka kredit bulan Maret 2015 dengan menghitung prestasi kerja sampai Desember 2014. Usulan tersebut dinilai oleh tim penilai pada bulan Juni 2015 dan angka kreditnya ditetapkan pada tanggal 30 Juni 2015. Penetapan angka kredit yang baru untuk TARYA. berlaku mulai tanggal 1 Juli 2015, maka masa penilaian berikutnya untuk TARYA dilakukan mulai 1 Januari 2015.

4. Penilaian kinerja subunsur pembelajaran/pembimbingan yang pada saat diusulkan penilaian/penetapan angka kredit belum mencapai 1 (satu) tahun (misalnya baru satu semester), dapat ditetapkan untuk masa penilaian berikutnya setelah terpenuhi 1 (satu) tahun. 5. Pengajuan penilaian dan penetapan angka kredit selain sub unsur pendidikan yaitu sub mengikuti pendidikan dan memperoleh gelar/ijazah/akta dan/atau mengikuti pelatihan prajabatan, dinilai sesuai dengan pengajuan dalam masa penilaiannya.

(12)

TARYA telah mengusulkan penetapan angka kredit bulan Maret 2015 dengan menghitung prestasi kerja sampai Desember 2014, PAK terakhir yang dimiliki yang bersangkutan TMT 1 Januari 2011 (sudah 5 tahun dalam pangkat terakhir). dan telah ditetapkan angka kreditnya TMT 1 Januari 2015 dengan perolehan nilai sub unsur pengembangan keprofesian berkelanjutan 0 (nol), artinya walaupun yang bersangkutan masa kerja sudah memenuhi syarat untuk naik pangkat dan akumulasi nilaian angka kredit telah terpenuhi, tapi belum memenuhi syarat nilai yang diwajibkan, maka tidak dapat naik pangkat/jabatan.

Apabila yang bersangkutan pada periode berikutnya baru mengajukan sub unsur publikasi ilmiah dengan TMT pembuatan publikasi ilmiah sebelum 31 Desember 2014 tidak akan dinilai, yang dinilai adalah TMT setelah 1 Januari 2015 baik untuk sub unsur pengembangan diri, publikasi ilmiah maupun karya inovatif.

C. TANGGAL PENETAPAN ANGKA KREDIT

Tanggal penetapan angka kredit harus sesuai dengan masa berakhirnya penilaian kinerja jabatan fungsional guru, dengan pelaksanaan sidang yang akan mengacu pada jadual pelaksanaan kegiatan pembuatan surat keputusan kenaikan pangkat yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Negara, dengan harapan tidak ada keterlambatan dalam proses penyelesaiannya baik dalam penyelesaian penetapan angka kredit untuk kenaikan jabatan maupun surat keputusan kenaikan pangkat.

Contoh 1

Jika masa penilaian berakhir pada tanggal 31 Desember tahun 2014 dan penilaian dilaksanakan pada bulan Desember, maka keputusan penetapan angka kredit pada tanggal 31 Desember 2014. Sehingga penetapan angka kredit tersebut berlaku terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Januari tahun 2015. Masa penilaian berikutnya dimulai tanggal 1 Januari 2015.

Contoh 2

Jika masa penilaian berakhir pada tanggal 30 Juni tahun 2014, maka keputusan penetapan angka kredit pada tanggal 30 Juni 2014, sehingga keputusan penetapan angka kredit tersebut terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Juli 2014. Masa penilaian berikutnya dimulai tanggal 1 Juli 2014.

Contoh 3

Jika masa penilaian berakhir pada tangga l 31 Desember 2014, sedangkan usulan diterima bulan Mei 2015, dan pada bulan bulan Juni 2015 tim penilai melaksanakan sidang penilaian, maka keputusan penetapan angka kredit pada tanggal 30 Juni 2015, sehingga penetapan angka kredit berlaku terhitung mulai tanggal 1 Juli 2015. Masa penilaian berikutnya dimulai tanggal 1 Januari 2015.

D. HASIL PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

1. Penyampaian hasil penilaian dan penetapan angka kredit setiap tahun akan disampaikan selambat-lambatnya pada :

a. bulan Agustus untuk guru yang akan naik pangkat/jabatan pada periode Oktober; dan b. bulan Pebruari untuk guru yang akan naik pangkat/jabatan pada periode April.

Penyampaian hasil penilaian akan disampaikan langsung ke sekolah atau UPTD kecamatan yang membidangi pendidikan, sekaligus untuk menyampaikan surat pemberitahuan penolakan hasil penilaian bagi yang memenuhi syarat untuk kenaikan jabatan, yaitu bagi guru yang telah 4 tahun dalam pangkat/jabatan terakhir, apabila ada.

(13)

berkelanjutan dalam periode sidang berikutnya, sedangkan pemenuhan nilai kinerja guru baik tugas pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu lainnya dan/atau tugas penunjang guru baru dapat dilengkapi apabila yang bersangkutan telah 1 (satu) tahun dalam masa penilaian kinerja guru setelah masa penilaian terakhir yang diajukan.

3. Untuk usul baru perolehan nilai sub unsur pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu serta sub unsur penunjang tugas guru, hanya dapat diajukan pada masa persidangan 1 (satu) tahun berikutnya setelah terpenuhi 1 (satu) tahun, tidak dapat diajukan hanya dalam penilaian kinerja 1 (satu) semester.

4. Sehingga penetapan angka kredit tetap hanya dilaksanakan untuk 1 (satu) tahun 1 (satu) kali, sesuai dengan masa penilaian kinerja gurunya, terkecuali seperti angka 2 tersebut diatas yang mengajukan perbaikan penilaian publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.

Contoh :

TARYA mengusulkan penetapan angka kredit bulan Mei 2015 dengan menghitung prestasi kerja sampai Desember 2014 telah dinilai pada bulan Juni 2015 dan dinyatakan belum memenuhi nilai publikasi ilmiah yaitu baru memperoleh nilai 4 (empat) dari seharusnya 8 (delapan), apabila pada periode sidang bulan Juli 2015, Sdr. TARYA mengajukan lagi usulan nilai publikasi ilmiah (yang belum diusulkan) dan hasilnya menjadi memenuhi syarat, maka TARYA dapat ditetapkan angka kredit dengan akhir masa penilaian 30 Juni 2015 atau TARYA dapat mengajukan kembali untuk masa persidangan penilaian periode Desember 2015.

E. S A N K S I

1. Guru yang tidak dapat memenuhi kewajiban beban kerja, padahal tidak mendapatkan persetujuan dari Menteri Pendidikan Nasional akan mendapatkan sanksi sebagai berikut. a. dihilangkan haknya untuk mendapat tunjangan profesi;

b. dihilangkan haknya untuk mendapat tunjangan fungsional; dan c. dihilangkan haknya untuk mendapat maslahat tambahan.

2. Guru yang terbukti memperoleh penetapan angka kredit (PAK) dengan cara melawan hukum akan mendapatkan sanksi sebagai berikut.

a. diberhentikan sebagai guru;

b. wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi yang pernah diterima setelah yang bersangkutan memperoleh dan mempergunakan penetapan angka kredit (PAK) tersebut; c. wajib mengembalikan seluruh tunjangan fungsional yang pernah diterima setelah yang

bersangkutan memperoleh dan mempergunakan penetapan angka kredit (PAK) tersebut; dan

d. wajib mengembalikan seluruh penghargaan atau haknya sebagai guru yang pernah diterima sejak yang bersangkutan memperoleh dan mempergunakan penetapan angka kredit (PAK) tersebut.

3. Pejabat yang berwenang memberikan sanksi adalah Menteri, Gubernur, dan Bupati/walikota sesuai kewenangannya :

a. Menteri menetapkan sanksi berupa penghilangan hak untuk mendapatkan tunjangan profesi bagi guru yang tidak dapat memenuhi kewajiban beban kerja guru minimal 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per minggu.

b. Pejabat pembina kepegawaian menetapkan sanksi berupa penghilangan hak untuk mendapatkan tunjangan fungsional dan maslahat tambahan bagi guru yang tidak dapat memenuhi kewajiban beban kerja guru paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per minggu.

(14)

d. Pejabat pembina kepegawaian di lingkungan masing-masing menetapkan sanksi berupa pemberhentian sebagai guru bagi Guru Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a yang memperoleh dan mempergunakan penetapan angka kredit (PAK) dengan cara melawan hukum.

4. Dalam hal guru atau kepala sekolah/madrasah terbukti memperoleh penetapan angka kredit (PAK) dengan cara melawan hukum, maka pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit langsung memberhentikan guru yang bersangkutan dari jabatan fungsionalnya. Apabila guru yang bersangkutan pada saat diberhentikan dari jabatan fungsional guru sudah mencapai batas usia pensiun (56 tahun), maka yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan hak pensiun.

F. SISTEM INFORMASI PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA.

Sesuai dengan isi dari Permendikbud Nomor 35 tahun 2010 tentang sasaran pembinaan dan pengawasan, bahwa untuk memberikan pelayanan yang akurat, cepat dan efisien, setiap sekretariat tim penilai jabatan fungsional guru diwajibkan unruk membangun Sistem Informasi Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya selanjutnya akan disebut SIMPAK Guru.

Sangat diperlukannya SIMPAK Guru ini adalah mengingat jumlah berkas usulan yang akan diterima untuk setiap periode sidang penilaian dimana dalam setiap 1 tahun sekali seluruh guru wajib mengajukan usul penilaian dan penetapan angka kreditnya, jadi tidaklah mungkin dapat melaksanakan penilaian dan penetapan angka kredit dengan baik tanpa didukung oleh sistem informasi yang baik dan terintegrasi dengan lebih memberdayakan seluruh kuantitas dan kualitas tenaga, sarana dan prasarana yang ada demi tercapai kecepatan, ketepatan dan kecermatan penyampaian informasi.

Disamping itu dengan adanya SIMPAK Guru ini, diharapkan juga dapat segera mengatasi atau mengurangi segala hambatan, masalah, kesulitan, dan kelemahan yang dihadapi dalam penerapan penilaian kinerja guru dan penetapan angka kreditnya. Sehingga pembinaan dan pengawasan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang selama ini diberlakukan. Dimana pembinaan dan pengawasan digunakan untuk :

a. memperoleh data dan informasi tentang pelaksanaan penerapan angka kredit bagi guru sebagai bahan masukan bagi para pengambil keputusan untuk memecahkan masalah dan/atau mengatasi kesulitan, hambatan, dan kelemahan yang terjadi; dan

b. mencegah terjadinya kesalahan, penyalahgunaan, dan hal-hal yang negatif dalam penerapan angka kredit bagi guru.

(15)
(16)

……… ……

Referensi

Dokumen terkait

Gudang yang harus didaftarkan itu, sesuai dengan pendirian dan maksud tersebut diatas, adalah ruangan yang memang dipergunakan untuk menyimpan barang-barang perusahaan, dan yang

Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-Kota Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia

Dari analisis dengan menggunakan data kuartalan mulai kuartal pertama 1980 sampai kuartal ke empat 2000 (84 series), penulis menemukan bahwa dalam jangka panjang

Kontribusi Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung terhadap Manajemen Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-Kota Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia

[r]

Tren pertumbuhan positif pada triwulan III tahun 2017 terjadi pada pertumbuhan produksi industri Barang galian bukan logam di Provinsi Banten dan skala Nasional yang

Pemeriksaan jumlah leukosit darah merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium yang cepat dan murah untuk dapat menentukan diagnosa apendisitis akut dan apendisitis

In all essays you must give specific points to support your argument. Sometimes a topic will be quite abstract and it is important to realise that you need to use examples