• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Servant Leadership terhadap Organization Citizenship Behaviour pada Pejabat Struktural Fakultas Tingkat II di Universitas Kristen Maranatha.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Servant Leadership terhadap Organization Citizenship Behaviour pada Pejabat Struktural Fakultas Tingkat II di Universitas Kristen Maranatha."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Universitas Kristen Maranatha (UKM) merupakan institusi pendidikan. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan UKM dalam persaingan global adalah sumber daya manusia (SDM). SDM berhubungan dengan kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal yang dimaksudkan meliputi organizational citizenship

behavior (OCB), gaya kepemimpinan, kinerja organisasi, komitmen organisasi,

kepuasan kerja, dan kompensasi. Semakin organisasi memperhatikan internal (SDM) secara tidak langsung akan memberikan dampak bagi lingkungan eksternal karyawan organisasi.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh servant

leadership (SL) terhadap OCB pada pejabat struktural tingkat II di UKM. Metode

pengambilan data yang digunakan adalah survei. Populasi dalam penelitian ini yaitu ketua program studi dan sektretaris program studi di UKM sebanyak 51 orang. Karena ukuran sampel kecil, maka SEM berbasiskan varian digunakan sebagai metode analisis data. Berdasarkan hasil analisis data, riset ini menyimpulkan

Servant Leadership berpengaruh positif terhadap OCB.

(2)

x Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Maranatha Christian University (MCU) is educational institution. One of factors determining the success of MCU in global competition is human resource. Human resource is related to the external and internal condition. The internal condition referred includes organizational citizenship behavior (OCB), leadership style, organizational commitment, work satisfaction, and compensation. The more attention on internal condition, i.e. human resource, the greater impact will happen on external environment of organization employee.

This research aims to test and analyze the impact of servant leadership to organizational citizenship behaviour on level II structural officials in MCU. The survey is used as data collection method. The population of this research is department head and secretary of study program that are available in MCU. The number of head and secretary used as population is 51 people. Because the small number of sample exists, variance-based SEM is used as method of data analysis. Based on data analysis result, this research concludes that servant leadership has the positive impact on organizational citizenship behavior.

(3)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR ... v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

2.1.2 Organization Citizenship Behaviour ... 15

2.1.2.1 Konsep OCB Berdasarkan Para Ahli ... 15

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

(4)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.5.2.2 Uji Reliabilitas ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1 Hasil Penelitian ………40

4.1.1 Profil Responden ………40

4.1.2 Uji Instrumen ………..41

4.1.2.1 Uji Validitas……….. 41

4.1.2.2 Uji Reabilitas ………48

4.1.2.3 Hasil Estimasi Koefisien Jalur ………..49

4.2 Pembahasan ……….50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

5.1 Kesimpulan ... 52

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 53

5.3 Saran ... 53

DAFTARPUSTAKA ... 55

(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman

(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Servant Leadership Factors ... 11

Tabel 2.2 Organization Citizenship Behaviours Factors ... 17

Tabel 2.3 Riset Empiris ... 26

Tabel 3.2 Perbandingan antara PLS dan SEM ... 37

Tabel 4.1 Profil Responden ... 40

Tabel 4.2 Cross Loading Factor Item-Item Pertanyaan Atas Dimensi Love, Vision, Humility, Trust ……….43

Tabel 4.3 Cross Loading Factor Dimensi Love, Empowerment, Vision, Humility, dan Trust dalam Mencerminkan Servant Leadership……..45

Tabel 4.4 loading factor Item-Item Pertanyaan dalam Mencerminkan Dimensi Altursim, Conscientiousness, Sportsmanship, Civic Virtue, Courtesy..47

Tabel 4.5 Loading Factor Dimensi Alturism, Conscientiousness, Civic Virtue, Dan Courtesy dalam Mencerminkan Organizational Citizenship Behaviour (OCB) ... 48

Tabel 4.6 Nilai Cronbach Alpha Dimensi SL dan OCB ... 49

(7)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran ... 57

Lampiran Kuesioner Penelitian ... 58

Lampiran Profil Responden ... 62

Lampiran Hasil Uji Validitas ... 63

Lampiran Hasil Uji Reliabilitas ... 65

Lampiran Hasil Estimasi Koefisien Jalur ... 65

Lampiran Data Kuesioner Berdasarkan Profil ... 66

Lampiran Data Kuesioner Berdasarkan Servant Leadership ... 67

Lampiran Data Kuesioner Berdasarkan Organization Citizenship Behaviour .. 69

(8)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tingkat persaingan yang dihadapi organisasi dalam era globalisasi, baik organisasi

yang bergerak di bidang manufaktur ataupun di bidang jasa, semakin ketat.

Persaingan ini menuntut organisasi untuk meningkatkan kualitas eksternal maupun

internal. Terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi aspek persaingan dari sisi

internal organisasi antara lain sumber daya manusia, operasi, dan keuangan.

Organisasi dapat bertahan jika mereka terus melakukan perbaikan demi perbaikan

untuk menciptakan keunggulan kompetitif.

Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan sebuah organisasi adalah

sumber daya manusia (SDM), tanpa adanya SDM di dalam organisasi maka

organisasi tidak dapat bergerak, sulit untuk meraih tujuan organisasi, oleh sebab itu

diperlukan kualitas individu SDM yang mumpuni untuk mengelola organisasi.

Hal-hal yang berkaitan mengenai SDM antara lain : organizational citizenship behavior

(OCB), gaya kepemimpinan, kinerja organisasi, komitmen organisasi, kepuasan

kerja, dan kompensasi.

Fitriastuti (2013; dalam Annisa, 2015) mendefinisikan OCB sebagai berikut

ini : (a) perilaku yang bersifat sukarela, bukan merupakan tindakan yang terpaksa

terhadap hal-hal yang mengedepankan kepentingan organisasi; (b) perilaku

(9)

2

Universitas Kristen Maranatha

secara formal; (c) tidak berkaitan langsung dan terang-terangan dengan sistem

reward formal.

Demikian, OCB disimpulkan perilaku positif yang dilakukan karyawan

didasari keinginan pribadi memberikan kontribusi lebih dari yang diharapkan

organisasi. OCB berkaitan job description maupun peran pekerjaan yang

mengutamakan kepentingan orang lain melebihi kepentingan pribadi untuk tujuan

organisasi.

Peneliti menetapkan responden penelitian pada pejabat struktural (PJS)

tingkat II yaitu ketua program studi dan sektretaris program studi di Universitas

Kristen Maranatha (UKM), Bandung. UKM bergerak di bidang pendidikan, dapat

dikatakan memerlukan karyawan dengan OCB baik, perilaku yang baik dapat

memberikan panutan bagi peserta didik, sehingga peserta didik lebih respect kepada

karyawan untuk kesejahteraan aktivitas organisasi. Ketertarikan peneliti melakukan

penelitian dikarenakan UKM memiliki gap antara OCB ideal dan OCB realita.

Praktik OCB ideal, yaitu sebagai berikut ini : (1) karyawan memberikan

hasil kerja melebihi yang diharapkan organisasi; (2) karyawan berpartisipasi dalam

kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan fakultas, jurusan, senat bahkan himpunan;

(3) karyawan tidak mengeluh terhadap keadaan tidak sesuai yang diharapkan; (4)

karyawan saling menghargai sesama rekan kerja; (5) karyawan aktif membangun

hubungan dengan anak didiknya; (6) karyawan berinisiatif membantu rekan kerja

yang memiliki beban kerja berat; (7) karyawan berinsiatif mempromosikan di mana

(10)

3

Universitas Kristen Maranatha

Praktik OCB ideal lainnya yang sering diabaikan adalah tidak mengambil

waktu istirahat tambahan. Beberapa penjelasan di atas merupakan praktik OCB

ideal yang harus dimiliki organisasi, dengan praktik OCB yang ideal di organisasi

dapat membantu mendukung aktivitas kerja organisasi namun mayoritas organisasi

masih mengabaikan praktik OCB sehingga memiliki gap antara praktik OCB ideal

dengan praktik OCB realita.

Berdasarkan survey terhadap dosen dan pengalaman mahasiswa-mahasiswi

praktik OCB realita yang terdapat di UKM, yaitu sebagai berikut ini : (1) karyawan

melakukan pekerjaan di bawah harapan organisasi, misalnya tidak memanfaatkan

secara optimal waktu mengajar; (2) masih kurangnya partisipasi karyawan dalam

kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan fakultas, jurusan, senat, bahkan himpunan;

(3) karyawan mengeluh saat keadaan tidak sesuai harapan, misalnya gaji dianggap

tidak sesuai dengan tuntutan pekerjaan; (4) karyawan belum menghargai sesama

rekan kerja; (5) karyawan hanya aktif membangun hubungan terhadap

mahasiswa-mahasiswi yang memiliki hubungan kerja; (6) karyawan kurang perduli terhadap

rekan kerja yang memiliki beban kerja berat; (7) karyawan kurang berinisiatif

mempromosikan di mana mereka bekerja.

Praktik OCB realita lainnya adalah masih banyaknya karyawan yang

mengambil waktu lebih istirahat dibandingkan waktu seharusnya. Beberapa

penjelasan di atas merupakan praktik OCB realita di UKM. Gap antara OCB ideal

dan OCB realita dapat membuat citra organisasi menurun, dengan adanya OCB

ideal ini dapat membantu mengubah standar OCB karyawan dan mengikuti standar

(11)

4

Universitas Kristen Maranatha

Bukti empiris menunjukkan bahwa Servant Leadership (SL) memiliki

pengaruh positif terhadap komitmen organisasi, perilaku organisasi

kewarganegaraan, dan pengikut berperforma lebih baik (Mira & Maragaretha,

2012; Kartikarini, 2015; Maris et al., 2015; Pamungkas, 2015; Margaretha &

Prasetio, 2012). Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa SL membuat pengikut

melampaui peran pekerjaan mereka dan menunjukkan peran OCB (Ehrhart, 2004;

Reed, 2015; Walumbwa et al., 2010 dalam Newman et al., 2015).

Gap yang terdapat di UKM diharapkan dapat diselesaikan oleh SL. Astohar

(2012; dalam Aji, 2015) menyatakan SL merupakan keterlibatan pemimpin dalam

upaya meningkatkan kualitas kerja serta pertumbuhan perilaku karyawan

diterapkan dalam suatu model kepemimpinan. Dalam perkembangannya SL tidak

hanya diperhatikan swasta bahkan merambah ke pemerintah.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Servant Leadership Terhadap Organization

Citizenship Behaviour Pada Pejabat Struktural Fakultas Tingkat II di

(12)

5

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka masalah

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut ini.

1) Bagaimana penerapan SL oleh PJS fakultas tingkat II di Universitas Kristen

Maranatha?

2) Bagaimana penerapan OCB oleh PJS fakultas tingkat II di Universitas Kristen

Maranatha?

3) Bagaimana pengaruh SL terhadap OCB pada PJS fakultas tingkat II di

Universitas Kristen Maranatha?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tujuan sesuai relevansinya dengan

perumusan masalah yang telah disusun. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut ini.

1) Menguji dan menganalisis penerapan SL oleh PJS fakultas tingkat II di

Universitas Kristen Maranatha.

2) Menguji dan menganalisis penerapan OCB oleh PJS fakultas tingkat II di

Universitas Kristen Maranatha.

3) Menguji dan menganalisis pengaruh SL terhadap OCB pada PJS fakultas

(13)

6

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi Universitas, dan praktisi.

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain sebagai berikut ini.

1) Universitas

Penelitian ini diharapkan sebagai bahan referensi PJS untuk membantu

menyelesaikan gap OCB yang terjadi di UKM.

2) Praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat memperjelas pemahaman tentang pengaruh SL

terhadap OCB, sehingga organisasi dapat bergerak maksimal dengan

(14)

52

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh servant leadership (SL) terhadap

organizational citizenship behaviours (OCB) terhadap pejabat struktural (PJS)

fakultas tingkat II di Universitas Kristen Maranatha (UKM). Berdasarkan hasil

analisis data, peneliti mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut ini.

1) PJS fakultas tingkat II di UKM telah baik dalam menerapkan SL, dapat dilihat

dari valid dan konsisten item pertanyaan dimensi SL yang dijawab dalam

pengujian validitas dan reliabilitas. Dimensi yang paling mencerminkan

penerapan SL pada PJS fakultas tingkat II di UKM adalah empowerment dan

penerapan SL yang masih sangat perlu diperbaiki adalah trust.

2) PJS fakultas tingkat II di UKM telah baik dalam menerapkan OCB, dapat dilihat

dari valid dan konsisten item pertanyaan dimensi SL yang dijawab dalam

pengujian validitas dan reliabilitas. Dimensi yang paling mencerminkan

penerapan OCB pada PJS fakultas tingkat II di UKM adalah alturism dan

penerapan OCB yang masih sangat perlu diperbaiki adalah conscientiousness.

3) Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil estimasi koefisien jalur angka

sebesar 0.789 dengan p-value <0.001 dapat dinyatakan terdapat pengaruh

positif SL terhadap OCB, dengan demikian hipotesis yang digunakan adalah H1

yang menyatakan berpengaruh positif antara SL dan OCB serta penelitian ini

(15)

53

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Keterbatasan Penelitian

Berikut merupakan beberapa keterbatasan peneliti sehubungan dengan hasil

penelitian sebagai berikut ini.

1) Peneliti hanya mengambil populasi pejabat struktural (PJS) tingkat II di

Universitas Kristen marantha.

2) Peneliti hanya menggunakan dua variable yaitu servant leadership (SL) dan

organizational citizenship behaviour (OCB) dan tidak membahas kinerja

organisasi, komitmen organisasi, kepuasan organisasi dan kompensasi.

3) Pengumpulan data penelitian kurang maksimal, dan hanya mendapatkan 40

kuesioner dari 51 kuesioner yang tersebar.

5.3 Saran

Berikut merupakan beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil

penelitian sebagai berikut ini.

1. Untuk universitas, diharapkan dapat menjadi referensi untuk menerapkan gaya

kepemimpinan SL pada seluruh karyawan organisasi sehingga GAP UKM

semakin berkurang dan UKM menjadi lebih baik lagi.

2. Untuk praktisi, diharapkan dapat menjadi referensi untuk menerapkan gaya

kepemimpinan SL dalam menghadapi gap – gap yang terjadi di organisasi.

3. Untuk peneliti berikutnya, diharapkan dapat menambahkan variable yang

mempengaruhi OCB di organisasi, misalnya kinerja organisasi, komitmen

(16)

54

Universitas Kristen Maranatha

4. Untuk peneliti berikutnya, diharapkan dapat mengambil data seluruh PJS di

UKM. Hal ini bertujuan agar lebih menggambarkan tentang pengaruh SL

(17)

PENGARUH SERVANT LEADERSHIP TERHADAP

ORGANIZATION CITIZENSHIP BEHAVIOUR

PADA PEJABAT STRUKTURAL FAKULTAS

TINGKAT II DI UNIVERSITAS

KRISTEN MARANATHA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

Daniel Kristano

1352183

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(18)

THE IMPACT OF SERVANT LEADERSHIP TO

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR

ON LEVEL II STRUCTURAL FACULTY OFFICIALS

IN MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

A Thesis

In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Science in Management

By

Daniel Kristano

1352183

MANAGEMENT DEPARTMENT

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG

(19)

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karuniaNya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Servant Leadership

Terhadap Organization Citizenship Behaviour Pada Pejabat Struktural Tingkat II di

Universitas Kristen Maranatha.” dengan baik. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang

membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan

untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang. Pada kesempatan ini dengan

segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Ana Mariana, S.E., M.Si.selaku Dosen Wali.

2. Dr. Drs. Mathius Tandiontong, M.M., Ak.. selaku Dekan Fakultas Ekonomi.

3. Dr. Ratna Widiastuti, M.T. dan Peter, S.E., M.T. selaku Wakil Dekan Fakultas

Ekonomi.

4. Nonie Magdalena, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen.

5. Rully Arlan Tjahyadi., S.E., M.Si.selaku Sekretaris Jurusan Manajemen.

6. Asni Harianti, Dra., M.Si. selaku Dosen Wali.

7. Seluruh Dosen Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan ilmu pada

penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

8. Papa dan Mama tercinta yang telah memberikan dorongan moral dan materiil yang tak

ternilai dalam penyusunan skripsi ini.

(20)

viii

10. Para staf tata usaha seluruh Fakultas Universitas Kristen Maranatha yang telah

memberikan pelayanan dengan baik.

11. Semua pihak yang turut membantu hingga selesainya penelitian ini. Akhir kata. Semoga

Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak atas semua

kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga skripsi ini dapat berguna dan

memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan

memberkati.

Bandung, Januari 2017

(21)

55 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Annisa, Sri. 2015. Pengaruh Organizational Citizenship Behaviour (OCB) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Telkom Blimbing Malang.

Bolino, M.C., Turnley, W.H., Bloodgood. J.M. 2002. Citizenship Behaviour And

The Creation Of Social Capital In Organizations.

Aji, Muhammad. 2015. Pengaruh Servant Leadership Terhadap Kinerja Dengan

Burn Out Sebagai Variabel Intervening Pada Karyawan PT.Intiroda

Makmur Persada TBK, Tangerang.

Smith, Carol. 2005. The Leadership Theory Of Robert K. Greenleaf.

Newman, A. Schwarz, G. Cooper, B. Sendjaya, S. 2015. How Servant Leadership

Influences Organization Citizenship Behaviour: The Roles of LMX, Empowerment, and Proactive Personality.

Astohar. 2012. Kepemimpinan Pelayan (Servant Leadership) Sebagai Gaya Kepemimpinan Untuk Kemajuan Organisasi. STIE Totalwin Semarang.

Irving, J.A. 2005. Servant Leadership And Effectiveness of Teams.

Kartikakarini, Mustikadewi. 2015. Pengaruh Servant Leadership Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behaviour Karyawan Hotel Bintang-2 Di Yogyakarta.

Berryman A.R. (www.berrymanandcompany.com). Servant Leadership : Good for

You & Good for Your Organization.

Kusumajati, Dian Anggraini. 2014. Organizational Citizenship Behaviour (OCB) Karyawan Pada Perusahaan. Palmerah, Jakarta 11480.

Hoffman, B.J, Blair, C.A, Meriac, J.P, Woehr, D.J. 2007. Expanding the Criterion

Domain? A Quantitative Review of the OCB Literature.

Chraim, Ali. 2016. The Impact of Servant Leadership Behaviours on Trust and

Organizational Citizenship Behaviour.

Irawan, Andi. 2012. Pengaruh Karakteristik Individu Dan Karakteristik Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behaviours Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Mediator Pada Event Organizer Di Surabaya.

Ladia, Farhatin. 2009. Pengaruh Motivasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Direktorat Pendidikan Madrasah. FISIP UI.

Tarigan, Y.B.R. 2013. Penilaian Wisatawan Terhadap Fasilitas Pariwisata Di Wana Wisata Ciwangun Indah Camp Kabupaten Bandung Barat.

Lubis, R.N, Otok, B.W. (http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17971-1309106002-Paper.pdf). Pengaruh Kepribadian Terhadap Perilaku

(22)

56 Universitas Kristen Maranatha Wibowo, Hutomo Aryo. Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi

Gambar

Gambar 2.2 Hipotesis Penelitian  .......................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Hasil percobaan yang didapat menunjukkan bahwa nilai PWM terendah adalah 30 pada saat sistem diuji dalam keadaan diam dengan nilai bacaan sensor diameter dan volume butiran

Hasil simulasi model menunjukkan bahwa peningkatan kuota perdagangan dapat meningkatkan penawaran sapi potong dari Bali ke Jakarta dan kesejahteraan peternak sapi di Bali,

kematangan emosi dengan penyesuaian perkawinan sebesar 0,283 dengan sig.0,038 (sig.≤ 0,05) yang berarti adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kematangan

[r]

acutatum yang berasal dari berbagai daerah dalam penelitian ini menunjukkan tingkat homologi yang tinggi tetapi memiliki variasi virulensi yang ditunjukkan

 Spesifikasi teknis yang ditaw arkan minimal sama dengan spesifikasi yang ditentukan dalam dokumen pengadan, nilai 5;b.  Spesifikasi teknis yang ditawar kan di baw ah

Sehubungan dengan telah berakhirnya Masa Sanggah dan tidak adanya sanggahan dari penyedia lain serta berdasarkan Pengumuman Pemenang Seleksi Sederhana Nomor

Perkembangan kognitif di masa dewasa akhir, secara garis besar terbagi dalam 5 bagian yaitu: (1) Fungsi kognitif pada orang lanjut usia; (2) Perkembangan bahasa;