• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PARTIKEL PADA KARANGAN MAHASISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PARTIKEL PADA KARANGAN MAHASISWA."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR TABEL...iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ...3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...3

D. Definisi Operasional ...6

E. Metode Penelitian...7

f. Sistematika Penulisan...8

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Joshi ...11

B. Jenis-jenis Joshi ...12

C. Mengarang ...16

D. Teori Analisis Kesalahan ...22

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ...31

B. Objek Penelitian ...32

C. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ...33

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Kesalahan Penggunaan Partikel...37

B Pengkategorian Kekeliruan...71

(2)

D. Pembahasan...73 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan...76 B. Saran...77 DAFTAR PUSTAKA

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam proses belajar bahasa terdapat empat hal yang tidak dapat terpisahkan

satusama lain yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Setiap keterampilan itu erat berhubungan dengan proses-proses yang mendasari

bahasa. Tarigan (1982:1) mengemukakan bahwa keempat keterampilan tersebut

pada dasarnya merupakan suatu kesatuan, merupakan catur-tunggal.

Penulis, sebagai pembelajar bahasa, beranggapan bahwa keterampilan

menulis lebih sulit dikuasai daripada tiga kemampuan berbahasa yang lain.

Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang merupakan aplikasi dari

penguasaan kosakata, tatabahasa, dan huruf, ketika akan menuangkan ide dan

gagasan secara tertulis (Sutedi, 2008:1). Dengan kata lain, baik-tidaknya

kemampuan menulis seorang pembelajar bahasa sangat ditentukan oleh

penguasaan unsur-unsur bahasa yang dimilikinya.

Salahsatu bentuk keterampilan menulis adalah mengarang. Baik unsur

(4)

karangan yang runtun dan padu. Kegiatan menulis menghendaki orang untuk

menguasai lambang atau simbol-simbol visual dan aturan tata tulis, khususnya

yang menyangkut masalah ejaan. Kelancaran komunikasi dalam suatu karangan

tergantung pada bahasa yang dilambang-visualkan. Agar komunikasi lewat

lambang tulis dapat seperti yang diharapkan, penulis hendaknya menuangkan

gagasannya kedalam bahasa yang tepat teratur, dan lengkap (Nurgiyantoro,

1994:296).

Di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Indonesia (JPBJ FPBS-UPI), sakubun merupakan mata

kuliah yang dikhususkan untuk belajar dan mendalami keterampilan menulis

(dalam hal ini adalah mengarang). Setiap sakubun yang dibuat oleh mahasiswa

dan diperiksa oleh pengajar, pasti terdapat coretan-coretan yang menandakan

terdapat kesalahan-kesalahan didalamnya. Baik dalam penulisan/ejaan, kosakata,

maupun struktur/komposisi kalimat, yang selanjutnya harus diperbaiki oleh

mahasiswa tersebut.

Diantara sekian banyak unsur-unsur bahasa, penulis merasa tertarik untuk

menganalisis kesalahan penggunaan joushi (partikel). Mengapa terdapat

(5)

dan bagaimana mengatasi kesalahan tesebut agar tidak terulang lagi merupakan

dasar penulis untuk melakukan penelitian.

Berdasarkan pada uraian diatas, penulis bermaksud melakukan penelitian

lebih mendalam mengenai kesalahan mahasiswa dalam penggunaan partikel pada

penyusunan sakubun melalui skripsi dengan judul “Analisis Kesalahan

Penggunaan Partikel pada Karangan Mahasiswa (Studi Deskriptif terhadap

Mahasiswa Tingkat III JPBJ FPBS-UPI)”.

B. Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan diatas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. kesalahan penggunaan partikel apa saja yang muncul dalam karangan

mahasiswa JPBJ FPBS-UPI,

2. apa yang menjadi penyebab munculnya kesalahan tersebut, dan kesalahan

tersebut termasuk kedalam kategori error atau mistake.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

(6)

1. dapat mengetahui kesalahan penggunaan partikel apa saja yang muncul dalam

karangan mahasiswa JPBJ FPBS-UPI, dan

2. dapat mengetahui apa yang menjadi penyebab munculnya kesalahan tersebut

serta dapat mengetahui kesalahan tersebut termasuk kedalam kategori error

atau mistake.

Berdasarkan tujuan tersebut, manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini

adalah:

1. Bagi penulis, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai partikel

dalam bahasa Jepang;

2. Bagi para pendidik, dapat dijadikan masukan untuk bahan pengajaran

mengenai partikel;

3. Bagi mahasiswa, dapat meningkatkan kemampuan dalam menyusun

sakubun sehingga diharapkan dapat menghindari kesalahfahaman dalam

berkomunikasi secara tertulis; dan

(7)

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan dan ketidakjelasan makna dari kata-kata atau

istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, penulis akan mendefinisikan

istilah-istilah tersebut sebagai berikut:

1. Seperti yang dikutip dari Ellis (1986:296, lewat Tarigan, 1988:68), analisis

kesalahan adalah suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh peneliti dan

guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian

kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut,

pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta

pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu. Dalam hal ini

sampel yang dimaksud adalah sakubun mahasiswa JPBJ FPBS UPI.

2. Partikel atau joushi adalah jenis kata yang tidak mengalami perubahan dan

tidak bisa berdiri sendiri yang memiliki fungsi membantu, dan menentukan;

arti, hubungan, penekanan, pertanyaan, keraguan, dan lainnya dalam suatu

kalimat bahasa Jepang baik dalam ragam lisan maupun tulisan

(Sugihartono,2001:viii). Dalam penelitian ini, penggunaan partikel yang

dianalisis adalah yang terdapat dalam ragam tulisan yaitu sakubun.

(8)

saku / ’membuat’, dan 文/ bun / ‘kalimat’. Jadi secara harfiah berarti

membuat kalimat-kalimat (Dahidi, 2004:21-22).

E. Metode Penelitian

1. Jenis Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode

deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan

suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk

menjawab masalah secara actual (Sutedi,2005:58). Penggunaan metode deskriptif

dalam penelitian ini adalah untuk meneliti, mencari penyebab, dan mengoreksi

kesalahan pada karangan yang dibuat oleh mahasiswa dalam hal partikel serta

mencari cara untuk mengatasinya.

2. Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh

(Arikunto, 2006:129). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sakubun

mahasiswa JPBJ FPBS UPI sebagai sumber data.

3. Teknik Pengolahan Data

(9)

Peneliti menggunakan dokumentasi tertulis. Dalam hal ini, maka

dokumen yang menjadi sumber data, sedangkan sakubun merupakan subjek

penelitian atau variabel penelitian. Sakubun tersebut merupakan hasil Ujian

Akhir Semester kelas III-C JPBJ FPBS UPI.

b. Analisis Data

Pada penelitian analisis kesalahan penggunaan partikel dalam sakubun,

penulis melakukan analisis data dengan prosedur yang terdiri dari beberapa

tahap yaitu mengumpulkan sampel, mengidentifikasi kesalahan,

mengklasifikasikan kesalahan, menjelaskan kesalahan, dan mengevaluasi

kesalahan. Tidak jauh berbeda dengan yang tercantum pada Tarigan

(1988:67) bahwa ada pakar pengajaran bahasa yang mengemukakan analisis

kesalahan mempunyai langkah-langkah yang meliputi pengumpulan sampel,

pengidentifikasian kesalahan, pengklasifikasian kesalahan, penjelasan

(10)

F. Sistematika Penulisan

Uraian sistematika penulisan yang akan disusun oleh penulis adalah:

Bab I Pendahuluan, didalamnya diuraikan tentang masalah apa yang mendasari

penulis dalam melakukan penelitian.

Bab II Landasan Teori, yang menguraikan tinjauan tentang analisis kesalahan

serta partikel, berupa pengertian secara umum serta tinjauan terdahulu mengenai

analisis kesalahan dalam sakubun.

Bab III Metodologi Penelitian, didalamnya diuraikan mengenai metode penelitian,

populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengolahan data, dan prosedur

penelitian.

Bab IV Berupa analisis data dan pembahasan yang menguraikan tentang analisis

kesalahan penggunan partikel yang sering terjadi dalam sakubun mahasiswa

tingkat III JPBJ FPBS UPI.

Bab V Kesimpulan dan saran menguraikan kesimpulan-kesimpulan dari analisis

(11)
(12)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif. Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan

menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual

(Sutedi,2007:48). Sifat dari metode deskriptif adalah menjabarkan, memotret

segala permasalahan yang dijadikan pusat perhatian peneliti, kemudian

dibeberkan apa adanya.

Suryana dan Priyatna juga mengemukakan bahwa penelitian deskriptif yaitu

metode yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi apa yang ada, bisa

mengenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang sedang tumbuh, proses

yang sedang berlangsung akibat efek yang terjadi atau kecenderungan yag tengah

berkembang (Suryana dan Priyatna, 2007:103). Dengan menggunakan metode

deskriptif pada penelitian ini diharapkan dapat diperoleh gambaran secara rinci

(13)

Alasan penulis menggunakan metode deskriptif adalah karena dalam

penelitian ini penulis menganalisa karangan mahasiswa yang kemudian

diidentifikasi kesalahan penggunaan partikel apa yang terdapat pada karangan

tersebut, dijabarkan apa adanya, dan dievaluasi berdasarkan analisa penulis yang

disertai dengan teori-teori yang relevan.

B. Objek Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto,2006:130).

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan

Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan

Indonesia (JPBJ FPBS UPI).

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti

(Arikunto,2006:131). Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel adalah

(14)

3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini hanya berupa hasil karangan mahasiswa kelas C

tingkat III tahun pelajaran 2008/2009 JPBJ FPBS UPI.

C. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

Untuk memperoleh data yang lengkap dan relevan, penulis menggunakan

teknik pengumpulan data studi literatur yaitu menghimpun, meneliti, dan

mempelajari segala hal yang berhubungan dengan joshi. Penulis memperoleh data

berupa sakubun dari Drs. Dedi Sutedi, M.A, M.Ed. selaku dosen mata kuliah

Chukyuu Sakubun II. Data sakubun ini merupakan hasil Ujian Akhir Semester

kelas III-C semester IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI yang

dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 30 bulan Juni 2009 bertempat di ruang

03.138 pada pukul 09.00-10.00 dengan keseluruhan jumlah peserta ujian sebanyak

28 orang.

Adapun tahap-tahap yang akan akan dilakukan penulis dalam penelitian ini

(15)

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap ini penulis mengumpulkan buku-buku sumber yang

berhubungan dengan masalah yang akan dijadikan bahan analisa dalam

kegiatan penelitian. Serta menghimpun hasil karangan mahasiswa kelas C

tingkat III tahun pelajaran 2008/2009 JPBJ FPBS UPI yang akan dianalisis

mengenai kesalahan penggunaan partikel.

2. Tahap Pelaksanaan

Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan yang penulis lakukan:

a. mengumpulkan sampel dan instrumen penelitian yaitu karangan

mahasiswa kelas C tingkat III tahun pelajaran 2008/2009 JPBJ FPBS

UPI,

b. mengidentifikasi kesalahan-kesalahan penggunaan partikel yang

ditemukan,

c. mengklasifikasikan kesalahan tersebut,

d. menjelaskan kesalahan dengan cara mencantumkan kalimat-kalimat yang

didalamnya terdapat kesalahan penggunaan partikel, kemudian

e. mengevaluasi kesalahan disertai teori-teori yang relevan dengan cara

(16)

3. Tahap Penyimpulan

Pada tahap ini penulis akan mencoba menyimpulkan hasil analisis data

yang telah dibahas pada pengolahan data yang dapat menjawab

masalah-masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. Dari hasil analisis

tersebut dapat disimpulkan mengenai partikel-partikel yang sering terjadi

kesalahan (yang menjadi masalah) dalam karangan mahasiswa serta

berdasarkan data yang telah penulis himpun dapat diketahui faktor-faktor

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang penulis lakukan mengenai

kesalahan penggunaan partikel pada sakubun mahasiswa kelas C tingkat III JPBJ

UPI , berikut ini adalah simpulan yang dapat diambil:

1. Dari 28 sakubun yang dibuat oleh 28 orang mahasiswa, penulis menemukan

6 sakubun yang didalamnya tidak terdapat kesalahan dalam penggunaan

partikel.

2. Kesalahan penggunaan partikel yang sering terjadi adalah pada kakujoshi

dan fukujoshi sebanyak 66 kesalahan. Yaitu 16 kesalahan pada partikel

, 11 kesalahan pada partikel が , 16 kesalahan pada partikel , 7

kesalahan pada partikel で , 8 kesalahan pada partikel に , 7 kesalahan

pada partikel と , dan 1 kesalahan pada partikel も .

3. Selain karena banyaknya jenis-jenis partikel dalam bahasa Jepang yang

dapat mengakibatkan mahasiswa kurang memahami dan terkadang tidak

(18)

partikel dengan が serta partikel で dengan に ), kesalahan

pada penggunaan partikel dalam bahasa Jepang pun dapat diakibatkan oleh

faktor performansi (kurang konsentrasi dan kelelahan sehingga terjadi

kesalahan tulis), interferensi (penyamarataan sistem bahasa Indonesia

dengan sistem bahasa Jepang padahal keduanya berbeda) atau juga sistem

penerjemahan langsung dari bahasa Indonesia kedalam bahasa Jepang. Pada

intinya, faktor kuatnya pengaruh bahasa Ibu terhadap bahasa sasaran (dalam

hal ini bahasa Jepang) masih menjadi permasalahan dalam mempelajari

bahasa Jepang.

B. Saran

Untuk mengurangi munculnya kesalahan-kesalahan penggunaan partikel

yang sama, selain harus membaca dan memahami buku-buku diktat kuliah,

mahasiswa juga harus lebih sering membaca buku atau jurnal-jurnal tentang

bahasa Jepang mengenai partikel. Semoga dengan adanya hasil penelitian ini,

mahasiswa dapat lebih mengerti dan memahami mengenai partikel-partikel yang

(19)

Bagi para pendidik bahasa Jepang, sebaiknya jangan pernah mengabaikan

hal-hal yang dianggap mudah, yang dapat mengakibatkan kesalahan bagi

mahasiswa apalagi yang sifatnya mendasar, seperti penggunaan partikel

yang berfungsi menggabungkan beberapa kata benda menjadi satu kata benda

majemuk. Karena seharusnya kesalahan seperti itu tidak banyak terjadi pada

mahasiswa tingkat III JPBJ FPBS UPI.

Jika penelitian ini akan dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya,

mahasiswa dapat menganalisa data yang sama misalnya untuk meneliti kesalahan

goi, keiyoushi, bahkan bunpou dengan disertai data yang lebih banyak, misalnya

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Dahidi, Ahmad. (2004). ‘Ihwal Pembelajaran Bahasa Jepang dalam Konteks KBK’, dalam: Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang ASPBJI Korwil Jabar, tahun 2004, hal. 21-22.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Hayashi, Ooki. Nihongo no Bunpou. Kokuritsu Kokugo Kenkyuu.

Kaigai gijutsusha kenshuu kyoukai. (1990). Shin Nihongo no Kiso. 3-A Net Work. MGMP Bahasa Jepang Jawa Barat. (2007). Mengenal Bahasa Jepang 1.

Bandung: UPI.

Naoko Chino, Miharu Akimoto. (1988). Gaikokujin no Tame no Joshi. Musashino

Shoin.

Nishiguchi, Koichi. (2000). Understanding Japanese Grammar. Space ALC. Nurgiyantoro, Burhan. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: BPFE.

Puri. (2007). Analisis Kesalahan Partikel NI, DE, dan O dalam sakubun (skripsi). Bandung: tidak diterbitkan.

Sofyan. (1997). Analisis Kesalahan Struktur Bahasa Jepang pada Karangan Sederhana Siswa (skripsi). Bandung: tidak diterbitkan.

Sudjianto dan Dahidi. (2004). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.

(21)

Suryana, Yaya dan Priyatna, Tedi. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Azkia.

Sutedi, Dedi. (2008). Upaya untuk Mengatasi Masalah dalam Pembelajaran Sakubun (makalah). Bandung: UPI.

Sutedi, Dedi. (2005). Pengantar Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang (diktat kuliah). Program Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.

Sutedi, Dedi. (2007). Nihongo no Bunpou (edisi revisi). Bandung: Humaniora. Takashi Masuoka, Yukinori Takubo. (2000). Kakujoshi: Self Master 3 Series.

Kuroshio Shuppan.

Tarigan, Henry Guntur. (1982). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur dan Tarigan, Djago. (1995). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

The Japan Foundation & Direktorat Pembinaan SMA DITJEN. MANAJEMEN DIKDASMEN DEPDIKNAS RI. (2008). Buku Pelajaran Bahasa Jepang untuk Intra Jilid 1.

Tim Penyusun. (2008). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pendidikan Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perhitungan Simulasi Monte Carlo didapatkan nilai keandalan Struktur pada tinggi gelombang 3 m sebesar 0,999 dan probabilitas kegagalan sebesar 0.001, tinggi gelombang

Maka untuk memenuhi persyaratan tersebut, penulis mencoba untuk menerapkan ilmu yang telah penulis dapat di bangku kuliah ke dalam bentuk skripsi yang berjudul “Sistem

Dengan melihat pengertian aset infrastruktur tersebut maka dapat disimpulkan bahwa aset infrastruktur tergolong dalam aset tetap sebagaimana dalam Peraturan Menteri Keuangan

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Kredit Sumut Sejahtera I Pada PT.Bank Sumur Cabang Utama Medan. Undang-Undang nomor 14 tahun 1967

PENGARUH PENDEKATAN BERMAIN TERHADAP PARTISIPASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KARATE DI EKSTRAKURIKULER SMPN 1 BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Value stream mapping merupakan suatu alat perbaikan ( tool ) dalam perusahaan yang digunakan untuk membantu memvisualisasikan proses produksi secara.. menyeluruh, yang

Prosiding seminar Nasional sain dan Teknologi-II 2008, Rancangan Sistem Proses Produksi Dengan Menggunakan value stream mapping (VALSAT). The lean Enterprise

Keuntungan basis dari bahan ini adalah penampilan yang baik, mudah dalam pembuatannya, permukaan akhir yang baik, dan ikatan kimia yang sangat baik. Namun disamping keuntungan,