Meningkatkan Kemampuan Berpikir Intuitif-Reflektif, Pembuktian Matematis, dan Disposisi Mahasiswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Metode Hypnoteaching.

(1)

Lia Kurniawati, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR INTUITIF-REFLEKTIF, PEMBUKTIAN MATEMATIS, DAN DISPOSISI MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE HYPNOTEACHING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR INTUITIF-REFLEKTIF, PEMBUKTIAN MATEMATIS, DAN DISPOSISI MAHASISWA

MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE HYPNOTEACHING

(Studi Eksperimen di Salah Satu Universitas Islam di Jakarta)

Disertasi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar

Doktor Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Promovendus

Lia Kurniawati

1004728

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR INTUITIF-REFLEKTIF, PEMBUKTIAN MATEMATIS, DAN DISPOSISI MAHASISWA

MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE HYPNOTEACHING

Lampiran

Promovendus

Lia Kurniawati

1004728

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH PASCASARJANA

(3)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Berpikir Intuitif-Reflektif, Pembuktian Matematis, dan Disposisi

Mahasiswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Metode

Hypnoteaching” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri,

dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak

sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas

pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanski yang dijatuhkan kepada saya

apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam

karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, September 2014

Yang membuat pernyataan,

(4)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Intuitif-Reflektif, Pembuktian Matematis, dan Disposisi Mahasiswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah

dengan Metode Hypnoteaching

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyak mahasiswa yang kesulitan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan terutama pada kemampuan membuktikan dan menyelesaikan masalah yang tidak sederhana. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tersebut adalah Pembelajaran Berbasis Masalah dengan metode Hypnoteaching (PBMH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan dan pencapaian kemampuan berpikir intuitif-reflektif, disposisi, dan pembuktian matematis mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimen dengan desain penelitian the pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan pendidikan matematika salah satu universitas islam di Jakarta, sedangkan sampelnya mahasiswa semester IV sebanyak 86 orang yang terbagi ke dalam tiga kategori kemampuan awal matematis (KAM) rendah, sedang, dan tinggi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir intuitif-reflektif matematis (KBIRM) dan kemampuan pembuktian matematis (KPM), skala disposisi berpikir intuitif-reflektif matematis (dis. BIRM), lembar observasi, jurnal, serta respon mahasiswa terhadap PBMH. Data dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur, uji-t, Uji Mann-Whitney, Uji Kruskal-Wallis, dan Uji Chi-kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan dan pencapaian KBIRM, KPM, dan dis. BIRM mahasiswa yang mendapat PBMH lebih tinggi dari mahasiswa yang mendapat pembelajaran konvensional (PKH) ditinjau secara keseluruhan dan KAM. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal matematis mahasiswa terhadap peningkatan KBIRM dan dis. BIRM kecuali pada peningkatan KPM. Tidak terdapat asosiasi antara KBIRM, KPM, dan dis.BIRM kecuali antara KBIRM dan KPM pada PBMH.

Kata Kunci: Pembelajaran berbasis masalah, metode hypnoteaching, berpikir

(5)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu iii

Enhancing Students’ Intuitive-Reflective Thinking, Mathematical Proving Ability, and Disposition through Problem-Based Learning

under Hypnoteaching Method

ABSTRACT

This research is based on the many students difficulty in problem solving particularly in proving ability and in solving complicated problems. One of learning approach for enhancing thinking ability is Problem-Based Learning under Hypnoteaching method (PBLH). The purpose of this research is to comprehensively describe the enhancement and achievement of students’ intuitive-reflective thinking, mathematical proving ability, and disposition. This research is quasi-experimental research with the pretest-posttest control group design. Population of this research is students of department of mathematics education an islamic university in Jakarta, whereas its sample are fourth semester students (86 students) is divided into three categories (high, medium, and low) Mathematical Prior Knowledge (MPK). Research instruments are Mathematical Intuitive-Reflective Thinking Ability (MIRTA) and Mathematical Proving Ability (MPA) Test, Mathematical Intuitive-Reflective Thinking Disposition (MIRTD) Scale, observation sheet, journal, and questionaire toward PBLH. This data is analyzed by two-way ANOVA, t-test, Mann-Whitney test, Kruskal-Wallis test, and Chi-Square test. The result of this research shows that the enhancement and achievement of students’ MIRTA, MPA, and MIRTD by PBLH are higher than those who get conventional learning (PKH at whole student and MPK. There is no interaction between learning approach and MPK on the enhancement of students’ MIRTA and MIRTD except MPA. There is no association between the enhancement of students’ MIRTA, MPA, and MIRTD except enhancement of students’ MIRTA and MPA on PBLH.

Keywords: Problem-based learning, hypnoteaching method, mathematical

(6)

(7)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 11

C. Tujuan Penelitian ... 12

D. Manfaat Penelitian ... 13

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 15

A. Kemampuan Berpikir Intuitif-Reflektif Matematis ... 15

B. Kemampuan Pembuktian Matematis ... 32

C. Pembelajaran Berbasis Masalah ... 34

D. Metode Hypnoteaching ... 44

E. Pembelajaran Konvensional ... 52

F. Teori-Teori yang Mendukung ... 54

G. Penelitian-Penelitian yang Relevan ... 58

H. Kerangka Pemikiran………. 60

I. Hipotesis Penelitian ... 64

(8)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii

A. Tempat dan waktu Penelitian ... 67

B. Populasi dan Sampel … ... 67

C. Desain Penelitian ... 69

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 71

E. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya... 73

F. Teknik Analisis Data ... 89

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 94

A. Hasil Penelitian ... 94

B. Pembahasan ... 132

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 163

A. Kesimpulan ... 163

B. Implikasi ... 166

C. Saran ... 167

DAFTAR PUSTAKA ... 168

(9)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix

DAFTAR TABEL

3.1. Desain Penelitian ... 69

3.2. Keterkaitan antara Kemampuan yang Diukur, Pendekatan Pembelajaran, dan Kemampuan Awal Matematis ... 70

3.3. Kategori Kemampuan Awal Matematis ... 73

3.4. Kisi-Kisi Soal Tes Kemampuan Berpikir Intuitif-Reflektif Matematis .... 75

3.5. Kisi-Kisi Soal Tes Kemapuan Pembuktian Matematis ... 76

3.6. Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Berpikir Intuitif- Reflektif Matematis ... 77

3.7. Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pembuktian Matematis ... 79

3.8. Kategori Pencapaian Kemampuan Berpikir Intuitif-reflektif dan Pembuktian Matematis ... 79

3.9. Kriteria Validitas ... 81

3.10. Kriteria Reliabilitas ... 82

3.11. Kriteria Daya Pembeda Soal ... 83

3.12. Kriteria Tingkat Kesukaran ... 84

3.13. Rekapitulasi Perhitungan Data hasil Uji Coba Tes KBIRM ... 84

3.14. Rekapitulasi Perhitungan Data hasil Uji Coba Tes KPM ... 85

(10)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x

3.16. Skor Skala Respon Mahasiswa terhadap PBM ... 88

3.17. Kategorisasi Skala Disposisi BIRM ... 89

3.18. Hubungan antara Masalah, Hipotesis Penelitian, Kelompok Data, dan Jenis Uji Statistik yang Digunakan ... 92

4.1. Sebaran Sampel Penelitian ... 94

4.2. Deskripsi Data KAM berdasarkan Pendekatan Pembelajaran ... 95

4.3. Deskripsi Data KAM berdasarkan Kategori Kemampuan Mahasiswa ... 95

4.4. Deskripsi Data KBIRM, KPM, dan Dis.BIRM berdasarkan Pendekatan Pembelajaran dan KAM ... 98

4.10. Uji Mann-Whitney Pretest Dis.BIRM ... 105

4.11. Uji Normalitas KBIRM pada PBMH dan PKH ... 106

4.12. Uji Homogenitas KBIRM pada PBMH dan PKH ... 106

4.13. Hasil Uji ANAVA Dua Jalur Peningkatan KBIRM berdasarkan Pendekatan Pembelajaran dengan KAM ... 107

4.14. Hasil Uji Analisis Peningkatan KBIRM tiap Kategori KAM ... 108

4.15. Perbedaan Peningkatan KBIRM pada PBMH ... 108

4.16. Perbedaan Peningkatan KBIRM pada PKH ... 109

4.17. Uji Normalitas KPM pada PBMH dan PKH ... 110

4.18. Uji Homogenitas KPM pada PBMH dan PKH ... 110

4.19. Hasil Uji ANAVA Dua Jalur Peningkatan KPM berdasarkan Pendekatan Pembelajaran dengan KAM ... 111

4.20. Hasil Uji Analisis Peningkatan KPM tiap Kategori KAM ... 111

(11)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xi

4.22. Perbedaan Peningkatan KPM pada PKH ... 113

4.23. Uji Normalitas Gain Dis.BIRM pada PBMH dan PKH ... 113

4.24. Uji Peningkatan Dis.BIRM antara PBMH dan PKH ... 114

4.25. Uji Peningkatan Dis.BIRM berdasarkan KAM antara PBMH dan PKH ... 115

4.26. Hasil Uji Analisis Peningkatan Dis.BIRM Tiap Kategori KAM ... 115

4.27. Uji Normalitas Posttest KBIRM pada PBMH dan PKH ... 116

4.28. Uji Homogenitas Posttest KBIRM pada PBMH dan PKH ... 117

4.29. Hasil Uji ANAVA Dua Jalur Pencapaian KBIRM berdasarkan Pendekatan Pembelajaran dengan KAM ... 118

4.30. Hasil Uji Analisis Pencapaian KBIRM tiap Kategori KAM ... 118

4.31. Perbedaan Pencapaian KBIRM pada PBMH ………. 119

4.32. Perbedaan Pencapaian KBIRM pada PKH ………. .. 120

4.33. Uji Normalitas Posttest KPM pada PBMH dan PKH ... 121

4.34. Uji Pencapaian KPM antara PBMH dan PKH ... 121

4.35. Uji Pencapaian KPM Berdasarkan KAM antara PBMH dan PKH ... 122

4.36. Hasil Uji Analisis Posttest KPM Tiap Kategori KAM ... 122

4.37. Uji Normalitas Posttest Dis.BIRM pada PBMH dan PKH ... 123

4.38. Uji Pencapaian Dis.BIRM antara PBMH dan PKH ... 124

4.39. Uji Pencapaian Dis.BIRM berdasarkan KAM antara PBMH dan PKH .... 125

4.40. Hasil Uji Analisis Posttest Dis.BIRM Tiap Kategori KAM ... 125

4.41. Kategorisasi Skor ... 126

4.42. Asosiasi antara KBIRM dengan KPM Mahasiswa PBMH ... 126

4.43. Hasil Uji Asosiasi antara KBIRM dengan KPM Mahasiswa PBMH ... 127

4.44. Asosiasi antara KBIRM dengan Dis.BIRM Mahasiswa PBMH ... 127

(12)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xii

Mahasiswa PBMH ... 127

4.46. Asosiasi antara KPM dengan Dis.BIRM Mahasiswa PBMH ... 128

4.47. Hasil Uji Asosiasi antara KPM dengan Dis.BIRM Mahasiswa PBMH .... 128

4.48. Persentase Aktivitas Belajar Mahasiswa PBMH dan PKH ... 129

4.49. Respon Mahasiswa terhadap Kegiatan Pembelajaran ... 130

4.50. Rekapitulasi Respon Mahasiswa selama Pembelajaran ... 131

4.51. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis secara Parsial ... 134

4.52. Rata-rata dan Persentase KBIRM tiap Indikator ... 150

4.53. Rata-rata dan Persentase KPM tiap Indikator ... 155

4.54. Persentase Pencapaian BIRM tiap Indikator pada PBMH dan PKH ……. 159

DAFTAR GAMBAR 2.1. Interaksi antara Berpikir Intuitif dan Reflektif dalam Matematika ... 26

2.2. Proses Konstruksi Pengetahuan ... 57

4.1. Grafik Interaksi Pembelajaran dan KAM pada KBIRM ... 137

4.2. Grafik Interaksi Pembelajaran dan KAM pada KPM ... 138

(13)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xiii

4.4. Grafik Pencapaian KBIRM dan KPM pada PBMH dan PKH ... 143

4.5. Aktivitas Mahasiswa saat Mendiskusikan Masalah ... 145

4.6a. Contoh Beberapa Strategi Penyelesaian Masalah ... 145

4.6b. Contoh Beberapa Strategi Penyelesaian Masalah ... 146

4.7. Aktivitas Mahasiswa saat Menyajikan Hasil Penyelesaian Masalah ... 147

4.8. Grafik Pencapaian Disposisi BIRM pada PBMH dan PKH ... 148

4.9. Grafik Persentase Pencapaian KBIRM tiap Indikator pada PBMH dan PKH ... 150

4.10a.Contoh Jawaban yang Tepat pada Indikator Mengkonstruksi……….. 153

4.10b.Contoh Jawaban yang Kurang Tepat pada Indikator Mengkonstruksi……. 154

4.11. Grafik Persentase Pencapaian KPM tiap Soal pada PBMH dan PKH ... 156

4.12. Contoh Jawaban yang Tepat pada Soal No. 4……….. ... 157

4.13. Contoh Jawaban yang Kurang Tepat pada Soal No. 4……. ... 157

4.14. Contoh Respon Mahasiswa terhadap PBMH ... .. 162

(14)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xiv

1. RPP Kelas PBMH ... 176

2. Lembar Kerja Mahasiswa PBMH ... 190

3. RPP Kelas PKH ... 223

LAMPIRAN B. INSTRUMEN PENELITIAN ... 232

1. Soal Tes KBIRM ... 232

2. Kunci Jawaban Soal Tes KBIRM ... 234

3. Soal Tes KPM ... 238

4. Kunci Jawaban Soal Tes KPM ... 239

5. Skala Disposisi BIRM Sebelum Uji Coba ... 243

6. Skala Disposisi BIRM Setelah Uji Coba ... 246

7. Skala Respon terhadap PBM ... 249

8. Jurnal Harian Mahasiswa ... 255

9. Lembar Observasi Aktivitas Mahasiswa ... 256

10.Lembar Validasi Instrumen ... 257

LAMPIRAN C. HASIL UJI COBA INSTRUMEN ... 264

1. Validitas Muka dan Validitas Isi Instrumen Tes ... 264

2. Validitas Instrumen Tes KBIRM ... 269

3. Reliabilitas Instrumen Tes KBIRM ... 270

4. Daya Pembeda Instrumen Tes KBIRM ... 271

5. Indeks Kesukaran Instrumen Tes KBIRM ... 272

6. Validitas Instrumen Tes KPM ... 273

7. Reliabilitas Instrumen Tes KPM ... 274

8. Daya Pembeda Instrumen Tes KPM ... 275

9. Indeks Kesukaran Instrumen Tes KPM ... 276

10.Validitas Instrumen Skala Disposisi BIRM ... 277

(15)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xv

LAMPIRAN D. HASIL PENELITIAN DAN PERHITUNGAN ... 287

1. Skor Pretest PBMH KBIRM dan KPM ... 287

2. Skor Pretest PKH KBIRM dan KPM ... 289

3. Skor Pretest PBMH Disposisi BIRM ... 291

4. Skor Pretest PKH Disposisi BIRM ... 295

5. Skor Posttest PBMH KBIRM dan KPM ... 300

6. Skor Posttest PKH KBIRM dan KPM ... 302

7. Skor Posttest PBMH Disposisi BIRM ... 305

8. Skor Posttest PKH Disposisi BIRM ... 309

9. Skor Kumulatif Pretest, Posttest, dan Gain PBMH Berdasarkan KAM ... 314

10.Skor Kumulatif Pretest, Posttest, dan Gain PKH Berdasarkan KAM ... 316

11.Tabel Weiner Hasil Pretest, Posttest, dan Gain KBIRM, KPM, dan Disposisi BIRM Mahasiswa ... 318

12.Analisis Data Pretest KBIRM, KPM, dan Disposisi BIRM ... 319

13.Analisis Data Posttest KBIRM, KPM, dan Disposisi BIRM ... 321

14.Analisis Data N-Gain KBIRM, KPM, dan Disposisi BIRM ... 328

15.Hasil Asosiasi antara KBIRM dan KPM ... 340

16.Hasil Asosiasi antara KBIRM dan Disposisi BIRM ... 341

17.Hasil Asosiasi antara KPM dan Disposisi BIRM ... 342

LAMPIRAN E. SURAT-SURAT PENELITIAN ... 343

(16)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xvi

2. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ... 344

(17)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 168

DAFTAR PUSTAKA

Almatin, I. (2010). Dahsyatnya Hypnosis Learning. Jakarta: PT Buku Kita.

Al-Risyad, W. (2011). CD Interaktif Hypnoteaching. Jakarta: Truscto Multimedia.

Arends, R.I. (2008). Learning to Teach, Belajar untuk Mengajar. Edisi Ketujuh Buku Satu. Penerjemah: Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara.

Arnawa, M. (2006). Meningkatkan Kemampuan Pembuktian Mahasiswa dalam Aljabar Abstrack melalui Pembelajaran Berdasarkan Teori Apos. Disertasi UPI Bandung: Tidak dipublikasikan.

Artzt, A. F. (1999). “A structure to Enable Preservice Teachers of Mathematics to Reflect on Their Teaching”. Journal of Mathematics Teacher Education. 2(2), 143–166.

Boud, D & Felleti. (1997). The Challenge of problem-based learning. London: Kogapage.

Chatib, M. (2011). Gurunya Manusia. Bandung: Kaifa.

Daryanto. (1997). Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: Apollo Lestari.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum 2004. Jakarta : Depdiknas.

Delisle, R. (1997). How to Use Problem-Based Learning in The Classroom. Amerika: Association for Supervision and Curriculum Development.

Dewanto. (2007). Meningkatkan Kemampuan Representasi Multipel Matematis Mahasiswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Disertasi UPI Bandung: Tidak dipublikasikan.

(18)

169

Duch, B.J., Groh, S. E., & Allen, D.E. (2001). “Why Problem-based learning?”. The power of problem-based learning. Virginia: Stylus Publishing.

Dwijanto. (2006). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Komputer Terhadap Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif Mahasiswa. Disertasi UPI Bandung: Tidak dipublikasikan.

Erickson, D.K. (1999). A Problem-Based Approach to Mathematics Instruction. The Mathematics Teacher. Reston, VA: NCTM.

Fischbein, E. (1987). Intuition in Science and Mathematics: An Educational Approach. New York: Springer.

Gagatsis, A dan Patronis, T. (1990). Using Geometrical Models A Process of Reflective Thinking in Learning and Teaching Mathematics. Netherland: Kluwer Academic Publisher.

Gunawan, A. W. (2007). Hypnotherapy: The Art of Subconscious Restructuring. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hajar, I. (2011). Hypnoteaching. Yogyakarta: Diva Press.

Hake, R. (1999). Analizing Change/Gain Scores. [Online]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/-sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf.

Hakim, A. (2010). Hypnosis in Teaching. Jakarta: Visi Media.

Hakim, A. & Wong, W. (2009). Dahsyatnya Hipnosis. Jakarta: Visi Media.

Ibrahim, M. & Nur, M. (2000). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UNESA- University Press.

Jaya, N. T. (2010). Hypnoteaching, Bukan Sekadar Mengajar. Bekasi: D-Brain

(19)

170

Johnson, L. A. (2005). Pengajaran yang Kreatif dan Menarik. Jakarta: PT Indeks.

Jonassen, D. H., et al. (2010). Problem-Based Learning. San Francisco, CA: Jossey-Bass.

KAAMS resource; University of Hawaii; http://www.higp.hawaii. edu/kaams/resource/reflection.htm.

Karlimah (2010), Disertasi Pengembangan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah serta Disposisi Matematis Mahasiswa PGSD melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Disertasi UPI Bandung: Tidak dipublikasikan.

Killen, R. (1998). Efective Teaching Strategies Lesson from Research and Practice. Second Edition. Australia: Social Science Press.

Krainer, K. (2006). “Editorial: Action research and mathematics teacher education”. Journal for Research in Mathematics Teacher Education. 9(3), 213–219.

Kurniawati, L. & Dimyati, A. (2012). “Penerapan Metode Hypnoteaching untuk Meningkatkan Disposisi Matematik Siswa”. Prosiding Seminar Pendidikan Matematika. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Lee, H. (2005). “Understanding and Assessing Preservice Teachers Reflective Thinking”. Journal Teacher and Teacher Education. 21, 699-715. USA: Elsevier.

Lipman, M. (2003). Thinking in Education. New York: Cambridge University Press.

Lochhead, J. (2000). Develoving Minds: Making Sense of Thinking. Virginia: Association for Supervision ang Curriculum Development (ASCD) Alexandria, 413 – 414.

Lochhead, J. (2001). Thinkback.. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates (LEA).

(20)

171

Maxwell, K. (2001). Positive Learning Dispositions in Mathematics. Student Edition. South Auckland: ACE Papers.

Maya, R. (2011). Pengaruh Pembelajaran dengan Metode Moore Termodifikasi terhadap pencapaian kemampuan Pemahaman dan Pembuktian Matematik Mahasiswa. Disertasi UPI Bandung: Tidak dipublikasikan.

Mazow, C (1999). Reflective Thinking Skills, A presentation for MIS 101, learning, Design and Technology, Stanford University.

Meltzer, D.E. (2002). Addendum to :The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: A Possible

“Hidden Variable” in Diagnostics Pretest Scores. [On Line]. Tersedia: http://www.physics.iastate.edu/per/docs/Addendum_on_normalized_gain.

Mezirow, J. (1991). Transformative dimensions of adult learning. San Francisco: Jossey-Bass.

National Council of Teacher of Mathematics. (2006). Executive Summary Principles and Standards for School Mathematics. http://www.nctm.org/uploadedFiles/Math_Standards/12752_exec_pssm. pdf.

Nindiasari, H. (2012). Meningkatkan Kemampuan dan Disposisi berpikir Reflektif Matematis serta Kemandirian Belajar Siswa SMA melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif. Disertasi UPI Bandung: Tidak dipublikasikan.

Nita, P. (2008). What was Thinking? Encouraging Reflective Thinking in the Classroom Through Exam Question Appeal. Proceeding of ASBBS Vol. 15 No. 1. Northern Arizona University.

Noer, M. (2010). Hypnoteaching for Success Learning. Yogyakarta: Pedagogia.

Noer, S. H. (2010). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis, Kreatif, dan Reflektif (K2R) Siswa SMP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Disertasi UPI Bandung: Tidak dipublikasikan.

(21)

172

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pannen, P. (2001). Konstruktivisme dalam Pembelajaran. Jakarta: DIKTI

DEPDIKNAS.

Polya, G. (1957). How to Solve It. New Jersey: Princeton University Press.

Polking J. (1998). Response To NCTM's Round 4 Questions [Online] In http://www.ams.org/government/argrpt4.html.

Rodgers, C. R. (2002). Seeing student learning: Teacher change and the role of reflection. Harvard Educational Review, 72(2), 230–253.

Rodgers, C. (2002). Defining reflection: Another look at John Dewey and Reflective Thinking. Teachers College Record, 104(4), 842–866.

Ruseffendi, E.T. (1991). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Ruseffendi, E.T. (1998). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung Press.

Sherin, M. G., & Han, S. Y. (2004). “Teacher Learning in The Context of a Video Club”. Journal of Teaching and Teacher Education. 20(2), 163–183.

Scriven, Michael & Richard P (2004). “Defining Critical Thinking,” A statement paper for the National Council for Excellence in Critical Thinking Instruction. http://www.criticalthinking.org/aboutCT/ definingCT. shtml.

Setyabudhi, W. (2003). Langkah Awal Menuju ke Olimpiade Matematika. Jakarta: Ricardo.

Solso, Robert L. (2007). Psikologi Kognitif. Jakarta : Erlangga.

Van Spronsen, H. D. (2008). Proof Processes of Novice Mathematics Proof Writers. Disertasi pada The University of Montana Missoula: Tidak dipublikasikan.

(22)

173

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sudjana. (1996). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugandi, A. I. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Setting Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Berpikir Matematik Tingkat Tinggi serta Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Ditinjau dari Level Sekolah dan Pengetahuan Awal Matematika Siswa. Disertasi UPI Bandung: Tidak dipublikasikan.

Suherman, E. & Sukjaya, Y. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah.

Suherman, E. dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : JICA-UPI.

Sumarmo, U. (1993). Peranan kemampuan Logik dan Kegiatan Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa SMA di Kodya Bandung. Laporan Penelitian FPMIPA IKIP Bandung.

Sumarmo, U. (2011). Pembinaan Karakter, Berpikir dan Disposisi Matematik, Kesulitan Guru dan Siswa serta Alternatif Solusinya. Makalah disajikan dalam seminar pendidikan matematika di UNINUS pada tranggal 18 Oktober 2011.

Sumarmo, U. (2013). Kumpulan Makalah: berpikir dan Disposisi Matematik serta Pembelajarannya. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI.

Suwangsih, E. & Tiurlina. (2006). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI Press.

Syaban, M (2008). Menumbuhkembangkan Daya dan Disposisi Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas melalui Pembelajaran Investigasi. Disertasi. Bandung: UPI. Tidak diterbitkan.

(23)

174

Tall, D. (1989). The Nature of Mathematical Proof. Mathematics Teaching 127, 23-32.

Tall, D. (1999). The Cognitive Development of Proof: Is Mathematical Proof For All or For Some?. Available at: http://www.warwick.ac.uk.

Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Wahyudin. (2011). Fondasi dan Bukti Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wardani, S. (2008). Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs untuk Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.

Wardani, S. (2008). Pembelajaran Inquiri Model Silver Untuk Mengembangkan Kreativitas dan Kemampuan Pemecahan Maslah Matematik Siswa SMA. Disertasi SPS UPI Bandung: tidak dipulblikasikan.

Warpala, I. W. S. (2009). Pendekatan Pembelajaran Konvensional. http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/20/pendekatan-pembelajaran-konvensional/.

Weast, D. (1996). “Alternative Teaching Strategies: The Case for Critical Thinking”. Journal of Teaching Sociology. 24, 189-194.

Wittman, E. (1981). The Complementary Roles of Intuitif and Reflective Thinking in Mathematics Teaching. Boston: D. Reidel Publishing Co., Dordrecht, Hollland and Boston.

Zeev & Star. (2002). Intuitive Mathematics: Theoretical and Educational Implications. University of Michigan.