• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

39 3.1. Analisis Sistem

Analisis bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terdapat pada sistem serta menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang akan dibangun. Analisis tersebut meliputi analisis masalah, analisis kebutuhan perangkat lunak (fungsional) dan analisis non fungsional.

Dalam membangun sebuah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan, tentu dibutuhkan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini atau sistem yang berjalan secara umumnya. Tujuannya adalah agar sistem yang akan dibangun tidak keluar dari sistem inti yang sudah berjalan saat ini.

3.1.1. Analisis Masalah

Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat diidentifikasikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dicapai. Oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan pada tahap ini adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan beberapa penjual peralatan outdoor, dan dari hasil kuesioner yang dilakukan dengan pembeli peralatan outdoor ditemukan beberapa masalah, yaitu:

a. Penjual peralatan outdoor yang masih merintis karirnya kesulitan dalam mempromosikan barang yang dijual hanya dengan melakukan promosi di toko online atau forum jual beli karena tidak adanya media yang langsung mengarah ke pembeli dalam melakukan promosi sehingga tidak semua calon pembeli mengetahui adanya promosi di toko tersebut.

b. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh beberapa toko masih terbilang kurang karena tidak adanya sebuah proses yang dapat menarik pembeli.

(2)

c. Pembeli kesulitan dalam mencari lokasi toko peralatan outdoor yang berada di sekitar mereka, karena terkadang toko peralatan outdoor tidak terletak di pusat Kota Bandung.

d. Pembeli mengalami kesulitan dalam berbelanja peralatan outdoor secara langsung ke toko karena tidak adanya pemesanan secara online dan informasi daftar harga sehingga pembeli harus mendatangi langsung ke setiap toko peralatan outdoor untuk mengetahui harga serta promo yang diberikan.

3.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan bertujuan untuk mempelajari dan mengevaluasi sistem yang berjalan dan mengetahui seperti apa sistem yang sedang berjalan saat ini:

3.1.2.1. Prosedur Pencarian Toko Peralatan Outdoor

Prosedur pencarian toko peralatan outdoor yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

1. Pembeli peralatan outdoor menulis daftar barang yang akan dibeli.

2. Pembeli peralatan outdoor mencari toko peralatan outdoor yang dekat dengan posisi pembeli.

3. Apabila toko ditemukan maka pembeli langsung mendatangi toko.

4. Apabila lokasi toko peralatan outdoor tidak ditemukan maka pembeli akan membatalkan untuk membeli peralatan outdoor.

Gambar 3.1 BPMN Pencarian Toko Peralatan Outdoor

(3)

3.1.2.2. Prosedur Pembelian Peralatan Outdoor

Prosedur pembelian peralatan outdoor yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

1. Pembeli melihat daftar peralatan outdoor yang akan dibeli.

2. Pembeli menanyakan ketersedian peralatan outdoor yang akan dibeli.

3. Apabila peralatan outdoor tidak tersedia maka pembeli akan mencari toko peralatan outdoor yang lain.

4. Apabila peralatan outdoor tersedia maka pembeli menanyakan harga barang yang akan dibeli.

5. Penjual peralatan outdoor memberitahu informasi harga peralatan outdoor yang ada di tokonya.

6. Pembeli mendatangi toko lain untuk melakukan perbandingan harga.

7. Apabila semua harga barang sudah dibandingkan, maka pembeli akan mendatangi toko peralatan outdoor yang mempunyai harga sesuai dengan yang diharapkan.

8. Jika harga tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka pembeli mencari kembali toko yang diharap bisa memberi harga murah dengan kualitas bagus.

9. Jika pembeli sudah menemukan barang dengan harga murah dengan kualitas yang bagus, maka pembeli membeli barang di toko tersebut.

Gambar 3.2 BPMN Pembelian Peralatan Outdoor

(4)

3.1.2.3. Prosedur Promosi Toko Peralatan Outdoor

Prosedur promosi toko peralatan outdoor yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

1. Pembeli mendatangi toko peralatan outdoor.

2. Penjual peralatan outdoor menyampaikan secara langsung informasi promosi yang ada di tokonya.

Gambar 3.3 BPMN Promosi Toko Outdoor

3.1.3. Analisis Aturan Bisnis

Analisis aturan bisnis yang akan dibangun merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi dengan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan sebagai suatu perbaikan.

(5)

1. Pembelian Peralatan Outdoor Berdasarkan Harga dan Kualitas Dengan Lokasi Toko Peralatan Outdoor Terdekat.

Gambar 3.4 Proses Bisnis Pembelian Peralatan Outdoor

(6)

2. Proses bisnis pengantaran barang

Gambar 3.5 Proses Bisnis Pengantaran barang kepada pembeli

(7)

3. Proses bisnis promosi toko

Gambar 3.6 Proses Bisnis Promosi Toko

(8)

4. Proses Bisnis Pencarian Toko peralatan outdoor

Gambar 3.7 Proses Bisnis Pencarian Toko outdoor menurut jarak

(9)

5. Proses Bisnis rekomendasi toko peralatan outdoor

Gambar 3.8 Proses Bisnis Rekomendasi Toko Peralatan Outdoor

(10)

6. Proses Bisnis Rekomendasi barang berdasarkan cuaca.

Gambar 3.9 Proses Bisnis Rekomendasi Barang Berdasarkan Cuaca

(11)

3.1.4. Analisis Arsitektur Sistem

Analisis arsitektur sistem bertujuan untuk mengidentifikasi arsitektur yang akan dibangun berdasarkan satu sistem, yaitu mobile agar memudahkan pembeli dan penjual dalam melakukan proses jual beli nya.

1. Android

Platform mobile adalah salah satu subsistem yang dipilih untuk pembangunan dari perangkat lunak ini. Arsitektur perangkat lunak pada platform mobile mengambarkan bagaimana perangkat lunak saling berinteraksi seperti diilustrasikan pada Gambar 3.11 Arsitektur Perangkat Lunak pada Platform Mobile. Gambar tersebut menggambarkan keseluruhan arsitektur sistem pada platform mobile.

Gambar 3.10 Arsitektur Perangkat Lunak pada Platform Mobile

Berikut adalah deskripsi dari Gambar 3.10 Arsitektur Perangkat Lunak pada Platform Mobile:

a. Perangkat mobile pengguna melakukan request data ke web server melalui admin

b. Web server menerima request data dan menentukan jenis request yang diminta c. Jika web server menerima permintaan lokasi maka server memanggil URL

Google Maps untuk mendapatkan koordinat.

d. Google Maps mengirim hasil respone ke server.

(12)

e. Jika web server menerima permintaan data maka web server akan mengambil data yang ada di database.

f. Jika web server menerima permintaan cuaca maka server memanggil URL Open Weather untuk mendapatkan data cuaca

g. OpenWeather mengirim hasil respone ke server.

h. Setelah web server menerima data yang diminta, data tersebut akan dikembalikan dalam bentuk JSON untuk diproses perangkat mobile pengguna.

3.1.5. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Object Relational Mapping (ORM). Object Relational Mapping melakukan pemetaan terhadap tabel- tabel pada basis data relasional dengan suatu class entitas yang ada pada Bahasa pemrograman berorientasi objek.

Pemetaan yang dilakukan ORM akan membutuhkan suatu jembatan berupa format data JSON yang dapat menghubungkan ORM dengan database fisik yang ada pada server. Struktur format data JSON yang digunakan pada penelitian ini terbagi menjadi tiga, yaitu data objek, data array, dan data null.

1. Data Objek

Format pada table 3.1 Struktur JSON data objek digunakan ketika data yang diterima dari server merupakan data Tunggal atau berupa suatu objek.

Tabel 3.1 Struktur JSON data Objek Struktur data objek

{

“key” : “value”

}

2. Data Array

Format pada table 3.2 Struktur JSON data array digunakan ketika data yang diterima dari server merupakan data Tunggal atau berupa satu objek.

(13)

Deteksi lokasi user menggunakan sensor GPS smartphone

Mendapatkan data latitude dan longitude lokasi user dari GPS

Mengirim data latitude dan longitude ke API OpenWeather

Mendapatkan data cuaca saat ini dari API OpenWeather

Mengirim data cuaca ke database server

Mendapatkan data barang sesuai kondisi cuaca dari database

Tabel 3.2 Struktur JSON data array Struktur data array

{

"result" : "value",

"item" : [{ "key" : "value" },{ "key" : "value" }]

}

3. Data Null

Format pada Tabel 3.3 digunakan ketika data yang diterima dari server merupakan data tunggal atau berupa satu objek.

Tabel 3.3 Struktur Data Null Struktur data null

{

"result" : "value",

"message" : "value",

"status_code":value }

3.1.6. Analisis Rekomendasi Barang

(14)

1. Analisis Deteksi Lokasi Menggunakan GPS

Berikut adalah script yang digunakan untuk mendeteksi lokasi menggunakan Sensor GPS di Smartphone Android

2. Mendapatkan Data Latitude dan Longitude

Berikut script untuk mendapatkan data latitude dan longitude

3. Mengirim Latitude dan Longitude ke API OpenWeather

Berikut Script yang digunakan untuk koneksi API Open Weather dan mendapatkan data kondisi cuaca saat ini berdasarkan lokasi user.

/**

* Function to get latitude * */

public double getLatitude(){

if(location != null){

latitude = location.getLatitude();

}

// return latitude return latitude;

} /**

* Function to get longitude * */

public double getLongitude(){

if(location != null){

longitude = location.getLongitude();

}

// return longitude return longitude;

}

locationManager.requestLocationUpdates(

GPS_PROVIDER,

MIN_TIME_BW_UPDATES,

MIN_DISTANCE_CHANGE_FOR_UPDATES, this);

Log.d("GPS Enabled", "GPS Enabled");

if (locationManager != null) { //noinspection ResourceType location = locationManager

.getLastKnownLocation(GPS_PROVIDER);

if (location != null) {

latitude = location.getLatitude();

longitude = location.getLongitude();

}

(15)

4. Mendapatkan Data Cuaca Dari OpenWeather API

Data dari OpenWeather API dalam bentuk JSON sebagai berikut

JSONParser jParser = new JSONParser();

JSONObject json =

jParser.getJSONFromUrl("http://api.openweathermap.org/data/2.5/weather?units=Met ric&lat=" +

latitude + "&lon=" + longitude +

"&appid=6615d56662fb7e23acb9470a0c837fa4", null);

try {

JSONArray jArr = json.getJSONArray("weather");

JSONObject JSONWeather = jArr.getJSONObject(0);

main = JSONWeather.getString("main").trim();

icon = JSONWeather.getString("icon").trim();

JSONObject mainObj = json.getJSONObject("main");

temp = mainObj.getString("temp");

pressure = mainObj.getDouble("pressure");

humidity = mainObj.getDouble("humidity");

sea_level = mainObj.getDouble("sea_level");

min_t = mainObj.getString("temp_min");

max_t = mainObj.getString("temp_max");

} catch (Exception e) { // TODO: handle exception

Log.e("failed", "cannot retrieve data from 1 condition");

}

{

"coord": {

"lon": 107.62, "lat": -6.89 },

"weather": [ {

"id": 500, "main": "Rain",

"description": "light rain", "icon": "10d"

} ],

"base": "stations", "main": {

"temp": 28.19, "pressure": 979.46, "humidity": 86, "temp_min": 28.19, "temp_max": 28.19, "sea_level": 1022.06, "grnd_level": 979.46 },

"wind": {

"speed": 1.86, "deg": 20.5 },

"rain": { "3h": 0.515 },

"clouds": { "all": 56

}, "id": 1650357, "name": "Bandung", "cod": 200

}

(16)

5. Mengirim Data Cuaca ke Database Server

Setelah mendapatkan data cuaca, kemudian aplikasi akan melakukan permintaan data barang sesuai dengan kondisi cuaca saat ini ke database.

Adapun script untuk melakukan permintaan data adalah sebagai berikut

public void getBarang(){

String url = AppConstans.APIREKOMENDASI;

Map<String,String> params = new HashMap<>();

params.put("cuaca",main);

APIManager.loadProdukList(this, new OnApiListener() { @Override

public void onApiStartLoad(String url) { showProgressDialog();

}

@Override

public void onApiSuccessLoad(String url, String message, Object object, int resultNumber) {

hideProgressDialog();

barangItems = (ArrayList<BarangItem>) object;

setList();

}

@Override

public void onApiErrorLoad(String url, String message) { hideProgressDialog();

showToast(message);

}

}, url, params);

}

(17)

6. Mendapatkan Rekomendasi Data Barang Berdasarkan Cuaca

7. Collaborative Filtering dan Algoritma Slope One

Selain Rekomendasi yang diambil dari API Open Weather serta Database, Metode Collaborative Filtering dan Algoritma Slope One juga menjadi salah satu metode yang dipakai pada saat system merekomendasikan barang.

Metode Collaborative Filtering disini digunakan untuk menyaring atau memfilter informasi berdasarkan hasil pemberian rating orang lain terhadap barang yang akan dijual [-]. Dengan kata lain dapat juga didefinisikan sebagai situasi dimana semua pengguna dalam system bekerja sama untuk membantu pengguna lain untuk mendapatkan informasi barang yang sesuai dengan kebutuhannya. Pada Metode Collaborative Filtering ini diperlukan algoritma yang berguna untuk memproses rating dari hasil metode tersebut, algoritma yang dipakai pada penelitian ini adalah algoritma Slope One.

Pada sistem rekomendasi ini, dibutuhkan rating yang telah didapatkan oleh barang yang akan kita rekomendasikan. Algoritma Slope One bekerja dengan menghitung selisih rating antara dua item yang ada.

8. Skema Algoritma Slope One

{

"BARANG": [ {

"id_barang": "6",

"nama_barang": "Raincoat Eiger", "harga_barang": "250000",

"gambar_barang": "1496073223825.jpg", "kode_barang": "",

"id_jenis": "2", "jenis_cuaca": "Rain"

}, {

"id_barang": "9",

"nama_barang": "Raincoat Bagpack", "harga_barang": "75000",

"gambar_barang": "1500086741725.jpg", "kode_barang": "",

"id_jenis": "2", "jenis_cuaca": "Rain"

} ],

"SUCCESS": "SUCCESS"

}

(18)

Dimana Cij dalam persamaan tersebut adalah jumlah pengguna yang memberikan rate terhadap item i dan item j. Semakin besar nilai Cij, maka hasil prediksi (ruj + devij) semakin lebih bisa dipercaya. Berikut adalah skema dasar dari Algoritma Slope One.

Misalkan :

1. Pengguna A memberikan Nilai 1 terhadap Item I dan 1.5 terhadap Item J.

2. Pengguna B memberikan Nilai 2 terhadap item I 3. Bagaimana pengguna B Menilai Item J?

4. Jawaban dari Slope One adalah 2.5(1.5-1+2=2.5)

9. Skenario Perhitungan Nilai Prediksi Rekomendasi

Pembeli

Rating Barang

Raincoat Jaket Sepatu

Dedi 5 3 2

Reni 2 2 3

Anwar 4 - 2

Berikut adalah perhitungan selisih rating antara Raincoat dan Sepatu

𝑑𝑒𝑣

𝑗,𝑖

= ∑ 𝑢

𝑗

− 𝑢

𝑖

𝑐𝑎𝑟𝑑 (𝑆

𝑗,1

(𝑋))

𝑢∈𝑆𝑗,𝑖(𝑋)

(19)

u adalah Dedi, Reni dan Anwar.

uj = rating untuk Raincoat ui = rating untuk Sepatu

card(Sj,i(X)) = jumlah pelanggan yang memberi rating pada item raincoat dan sepatu yaitu 3 orang.

5 − 2

3 +2 − 3

3 +4 − 2

3 = 1 − 0,33 + 0,66 = 1,33 Berikut adalah Nilai Rata-Rata Selisih Rating Antar Barang :

Nama Barang

Rata-Rata Selisih Rating

Raincoat Jaket Sepatu

Raincoat 0 -1 -1,33

Jaket 1 0 0

Sepatu 1,33 0 0

Berikutnya adalah menghitung prediksi berdasarkan rata-rata selisih rating pada 2 tabel diatas :

𝑃(𝑢)

𝑗

= 1

𝑐𝑎𝑟𝑑(𝑅

𝑗

) ∑(𝑑𝑒𝑣

𝑗,𝑖

+ 𝑢

𝑖

)

𝑖∈𝑅𝑗

Nilai Prediksi yang akan dicari adalah nilai prediksi barang-barang yang akan direkomendasikan kepada pembeli lain.

10. Data Jenis Cuaca

Nomor Jenis Cuaca

1 Clouds

2 Rain

3 Clear

11. Implementasi Slope One

Clouds Rain Clear

Clouds 1 0,5 0

(20)

Rain 0,5 1 0

Clear 0 0 1

12. Data Barang Berdasarkan Cuaca

Nama Barang Jenis Cuaca

Raincoat Rain

Jaket Clouds

Sepatu Clear

13. Data Bobot Jenis Cuaca

Jenis Bobot

Clear 1

Rain 2

Cloud 3

Semua jenis cuaca diberi bobot berbeda karena memiliki level kepentingan yang berbeda-beda.

Contoh Kasus

Misalkan hari ini cuaca sedang berawan (Clouds), maka system akan memberikan rekomendasi barang sebagai berikut :

1. Data Barang yang tersedia

Nama Jenis Barang

Raincoat Rain

Jaket Clouds

Sepatu Rain

2. Proses perhitungan bobot setiap barang :

Bobot Jenis x Nilai Kemiripan a. Raincoat = 2 x 0,5 = 1

(21)

b. Jaket = 3 x 1 = 3 c. Sepatu = 1 x 0 = 0 3. Urutkan Hasil perhitungan dari yang terbesar

Nama Hasil Nilai

Raincoat 1

Jaket 3

Sepatu 0

Diurutkan dari yang terbesar =

Nama Hasil Nilai

Jaket 3

Raincoat 1

Sepatu 0

4. Hasil Rekomendasi

Karena hasil nilai terbesar adalah Jaket dengan nilai 3, maka barang yang direkomendasikan pada saat cuaca sedang berawan atau Cloud adalah “Jaket”.

3.1.7. Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk dapat menentukan spesifikasi dari kebutuhan sistem. Spesifikasi ini meliputi elemen atau perangkat-perangkat yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun atau sampai sistem tersebut dapat diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan suatu keluaran yang diinginkan. Kebutuhan non-fungsional terbagi menjadi beberapa analisis yaitu analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak dan analisis pengguna.

3.1.7.1. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Analisis kebutuhan perangkat keras merupakan penguraian kebutuhan- kebutuhan non fungsional yang berhubungan dengan spesifikasi perangkat keras dan berhubungan dengan proses pembangunan perangkat lunak.

(22)

Tabel 3.4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras Komputer Minimal merupakan spesifikasi perangkat keras komputer minimal yang diperlukan untuk menjalankan perangkat lunak.

Tabel 3.4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras Komputer Minimal

Jenis Spesifikasi

Prosesor 2 core dengan kecepatan 2,3 GHz

RAM 2 GB

Harddisk 120 GB

Monitor 10 Inci

Tabel 3.5 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras Android Minimal merupakan spesifikasi perangkat keras android minimal yang diperlukan untuk menjalankan perangkat lunak.

Tabel 3.5 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras Android Minimal

Jenis Spesifikasi

Prosesor 1 core dengan kecepatan 830 MHz

RAM 512 GB

Memory internal 2 GB

OS Android 4.4 Kitkat

3.1.7.2. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (Software)

Tabel 3.6 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak merupakan komponen perangkat lunak yang digunakan untuk membuat aplikasi dan simulasi program.

Tabel 3.6 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

Jenis Spesifikasi

Sistem operasi computer Microsoft Windows 7 Ultimate 64-bit

Sistem operasi android 5.0 Lolipop

Browser Mozila firefox

Web Server XAMPP versi 3.2

Java Runtime Environtment (JRE) Versi 1.8 Java Development Kit (JDK) Versi 1.8 IntegratedDevelopmentEnvironment (IDE) Android Studio

TextEditor Sublime text 3

AndroidDevelopmentTools (ADT) Versi 23.0.6 SoftwareDevelopmentKit (SDK) API 19 Kitkat

UML Tool Microsoft visio 2016

MockupTool Balsamiq Mockup

(23)

3.1.7.3. Analisis Pengguna

Suatu aplikasi akan berjalan dengan optimal apabila ditunjang oleh perangkat pikir yang memiliki kemampuan dalam menjalankan aplikasi yang bersangkutan. Perangkat lunak ini akan dugunakan oleh 3 jenis pengguna yaitu penjual peralatan outdoor, pembeli peralatan outdoor dan admin aplikasi.

Karakteristik pengguna yang ada seperti yang ditunjukan Tabel 3.7 Analisis Pengguna Yang Ada pada sebagai berikut:

Tabel 3.7 Analisis Pengguna Yang Ada

No User Software yang sering digunakan

1 Penjual Peralatan Outdoor

Aplikasi pengolahan kata (MS Office Word), aplikasi lembar kerja (MS Office Excel), media sosial (WhatsApp, BBM, Line)

2 Pembeli Peralatan Outdoor

Media sosial (WhatsApp, BBM,Line) 3 Jasa Pengiriman Website dan Media Sosial

4 Admin Handphone (Android)

3.1.8. Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis sistem yang dilakukan menggunakan tools UML, adapun tahapan analisis sistem menggunakan UML meliputi Use Case Diagram, Use Case Scenario, Activity Diagram, dan Class Diagram. Analisis kebutuhan fungsional pada pembangunan aplikasi pencarian toko peralatan outdoor ini meliputi 2 platform yaitu: platform mobile android untuk antar muka ke pengguna penjual peralatan outdoor, pembeli peralatan outdoor, dan platform website untuk antar muka ke admin. Berikut ini adalah spesifikasi kebutuhan perangkat lunak fungsional dan non fungsional di platform mobile android dan Platform website.

Tabel 3.8 Spesifkasi Kebutuhan Perangkat Lunak Fungsional di Platform Mobile Kode SKPL Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

SKPL-F-001 Sistem mobile menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk registrasi kedalam system

SKPL-F-002 Sistem mobile menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk login kedalam system

SKPL-F-003 Sistem mobile menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk melakukan lupa password

(24)

Kode SKPL Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

SKPL-F-004 Sistem mobile menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk melihat cuaca dari API OpenWheater

SKPL-F-005 Sistem mobile menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk melihat rekomendasi barang berdasarkan cuaca

SKPL-F-006 Sistem mobile menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk melihat detail barang

SKPL-F-007 Sistem mobile menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk melakukan pemesanan barang

SKPL-F-008 Sistem mobile menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk melihat profile pengguna.

SKPL-F-009 Subsistem mobile menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk merubah profile pengguna

SKPL-F-010 Sistem mobile menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk melihat lokasi toko di peta

SKPL-F-011 Sistem mobile menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk melihat data kemacetan jalan dari API Waze

SKPL-F-012 Sistem mobile menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk melihat status pemesanan

Tabel 3.9 Spesifikasi Perangkat Lunak Non Fungsional di Platform Mobile Kode SKPL Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

SKPL-NF-001 Sistem yang dibangun yaitu sistem mobile

SKPL-NF-002 Sistem yang dibangun minimal menggunakan sistem operasi android versi 4.0 Ice Cream Sandwich

SKPL-NF-003 Sistem yang dibangun menggunakan perangkat kamera

SKPL-NF-004 Sistem dibangun dengan spesifikasi hardware yang memenuhi standar minimum kebutuhan

SKPL-NF-006 Desain user interface pada perangkat lunak yang akan dibangun mengacu kepada design guidelines android dari google

SKPL-NF-007 Sistem tidak mengizinkan konten yang mengandung unsur sara, Pornografi dan norma-norma kesusilaan.

SKPL-NF-008 Perangkat lunak yang dibangun harus menghasilkan format file standar (.json) yang bisa digunakan oleh pihak luar yang berkepentingan.

3.1.8.1. Analisis Kebutuhan Fungsional di Platform Mobile

Analisis kebutuhan fungsional di platform mobile dilakukan menggunakan tools UML, adapun tahapan analisis menggunakan UML meliputi

(25)

use case diagram, use case scenario, activity diagram, dan class diagram. Analisis kebutuhan fungsional di platform mobile android akan dijelaskan sebagai berikut.

3.1.8.2. Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan hubungan-hubungan yang terjadi antar aktor dengan aktifitas yang terdapat pada sistem. Dari analisis pengguna aplikasi yang ada maka use case diagram di platform mobile dapat dilihat pada Gambar 3.11 Use Case Diagram di Platform Mobile.

(26)

Gambar 3.11 Use Case Diagram di Platform Mobile

1. Definisi Aktor

Pada tabel ini diisi dengan daftar aktor dan deskripsi role untuk actor tersebut.

Deskripsi role harus menjelaskan wewenang pada role tersebut dalam perangkat lunak. Bisa dibuat dalam bentuk tabel 3.11 berikut:

Tabel 3.11 Definisi Aktor

No Actor Deskripsi

1 Pembeli Aktor dengan role ini memiliki wewenang untuk menggunakan fungsionalitas pada level user interface.

2 Penjual Aktor dengan role ini memiliki wewenang sebagai penyedia user interface, menerima pemesanan dari pengguna, serta sebagai admin dalam pengelolaan barang yang akan dijual 3 Admin Aktor dengan role ini memiliki semua weenang yang dimiliki

oleh pembeli dan penjual disertai edit pembeli dan penjual.

2. Definisi Usecase

Pada Tabel 3.11 Definisi Usecase Diagram berisi daftar usecase dan deskripsi singkat mengenai usecase tersebut.

Tabel 3.10 Definisi Use Case

No Use Case Deskripsi

1 Melakukan register System menampilkan form register untuk pengguna mendaftar sebagai member.

2 Melakukan login System menampilkan form login untuk pengguna yang terdiri dari email dan password

3 Melakukan lupa password Sistem menampilkan form lupa password

4 Melihat cuaca System menampilkan informasi cuaca saat ini dari OpenWheater API

5 Melihat rekomendasi System menampilkan informasi rekomendasi barang berdasarkan cuaca saat ini

6 Melihat detail barang System menampilkan detail barang yang sudah dipilih pengguna

7 Melakukan pemesanan System menampilkan form pemesanan barang 8 Melihat profil System menampilkan page profile dari pengguna

9 Merubah profil Sistem menampilkan form untuk melakukan setting profile pengguna

10 Melihat lokasi System menampilkan lokasi toko

11 Melihat kemacetan System menampilkan informasi kemacetan jalan saat ini dari AP Waze

12 Melihat status pemesanan System menampilkan informasi status pemesanan 13 Tambah Barang System menambahkan barang yang akan dijual

14 Hapus Barang System menghapus barang yang sudah habis atau terjual

(27)

15 Ubah Barang System merubah deskripsi atau photo barang

16 Hapus Invoice System menampilkan beberapa invoice kemudian menghapus beberapa invoice yang usdah terselesaikan

17 Edit Pembeli / Edit Penjual System menampilkan beberapa Pembeli/Penjual kemudian dapat merubah atau menghapus pembeli/penjual.

Use case diagram tidak memberikan detail yang cukup untuk menjelaskan bagaimana kebutuhan sistem akan terpenuhi. Untuk itu, use case scenario digunakan untuk menunjukan kondisi yang terjadi dan langkah-langkah apa saja yang terlibat pada setiap usecase. Use case scenario untuk aplikasi yang akan dibangun akan dijelaskan sebagai berikut :

3.1.8.3. Use Case Scenario Login

Use case scenario login menggambarkan langkah-langkah aktor untuk masuk kedalam sistem. Use case scenario login dapat dilihat pada Tabel 3.12 Use Case Scenario Login.

Tabel 3.0.11 Use Case Scenario Login

Use Case Name Login

Related Requirements

SKPL-F-001

Goal In Context Aktor masuk kedalam sistem.

Precondition Aktor berada di halaman login.

Successful End Condition

Aktor berhasil masuk kedalam sistem.

Failed End

Condition

Aktor gagal masuk kedalam sistem.

Actors Pembeli, Penjual

Trigger Aktor akan masuk kedalam sistem.

Main Flow Step Action

1 Aktor mengisi username dan password.

2 Sistem melakukan validasi data masukan.

3 Jika data masukan valid, sistem melakukan pemeriksaan akun 4 Bila akun sudah terdaftar, sistem akan melakukan

pemeriksaan hak akses

5 Sistem menampilkan halaman utama sesuai dengan level yang dipilih

Extension Step Branching Action

2.1 Sistem menampilkan pesan kesalahan

3.1 Sistem menampilkan pesan akun tidak terdaftar

3.1.8.4. Use Case Scenario Lupa Password

Use case scenario lupa password menggambarkan langkah-langkah aktor untuk mengubah password apabila aktor lupa password. Use case scenario lupa password bisa dilihat pada Tabel 3.13 Use Case Scenario Lupa Password.

(28)

Tabel 3.12 Use Case Scenario Lupa Password

Use Case Name Lupa Password

Related Requirements

SKPL-F-002

Goal In Context Sistem mengirim email kepada aktor.

Precondition Aktor lupa password.

Successful End Condition

Sistem berhasil mengirim email kepada aktor.

Failed End

Condition

Sistem gagal mengirim email kepada aktor.

Actors Pembeli, Penjual Trigger Aktor lupa password

Main Flow Step Action

1 Aktor mengisi email.

2 Sistem melakukan validasi email.

3 Jika email valid, sistem melakukan pemeriksaan email 4 Bila email sudah terdaftar, sistem mengirim email

pemulihan akun.

5 Sistem menampilkan pesan untuk memeriksa email.

Extension Step Branching Action

2.1 Sistem menampilkan pesan tidak valid.

3.1 Sistem menampilkan pesan kesalahan

3.1.8.5. Use Case Scenario Pendaftaran Pembeli

Use case scenario pendaftaran pembeli menggambarkan langkah-langkah pendaftaran pembeli baru. Use case scenario pendaftaran pembeli bisa dilihat pada Tabel 3.14 Use Case Scenario Pendaftaran Pembeli.

Tabel 3.13 Use Case Scenario Pendaftaran Pembeli

Use Case Name Pendaftaran Pembeli

Related Requirements

SKPL-F-003

Goal In Context Aktor berhasil mendaftar di aplikasi Precondition Aktor belum memiliki akun Successful End

Condition

Aktor berhasil mendaftar di aplikasi.

Failed End

Condition

Aktor gagal mendaftar di aplikasi.

Actors Pembeli

Trigger Aktor tidak memiliki akun dan akan mendaftar pada aplikasi sebagai pembeli peralatan outdoor

Main Flow Step Action

1 Aktor memasukan data diri.

2 Sistem melakukan validasi data masukan

3 Jika email valid, sistem mengirim email untuk memvalidasi akun.

4 Bila berhasil, sistem menampilkan pesan untuk memeriksa email kemudian mengaktivasi akun

(29)

Extension Step Branching Action

2.1 Sistem menampilkan pesan kesalahan email gagal login 3.1 Sistem menampilkan pesan kesalahan akun tidak terdaftar

3.1.8.6. Use Case Scenario Pendaftaran Penjual

Use case scenario pendaftaran penjual menggambarkan langkah-langkah pendaftaran penjual baru. Use case scenario pendaftaran penjual bisa dilihat pada Tabel 3.15 Use Case Scenario Pendaftaran Penjual.

Tabel 3.14 Use Case Scenario Pendaftaran Penjual

Use Case Name Pendaftaran Pembeli

Related Requirements

SKPL-F-004

Goal In Context Aktor berhasil mendaftar di aplikasi Precondition Aktor belum memiliki akun Successful End

Condition

Aktor berhasil mendaftar di aplikasi.

Failed End

Condition

Aktor gagal mendaftar di aplikasi.

Actors Penjual

Trigger Aktor tidak memiliki akun dan akan mendaftar pada aplikasi sebagai pembeli peralatan outdoor.

Main Flow Step Action

1 Aktor memasukan data diri.

2 Sistem melakukan validasi data masukan.

3 Jika email valid, sistem mengirim email untuk memvalidasi akun.

4 Bila berhasil, sistem menampilkan pesan untuk memeriksa email agar akun teraktivasi

Extension Step Branching Action

2.1 Sistem menampilkan pesan kesalahan.

3.1 Sistem menampilkan pesan kesalahan.

3.1.8.7. Use Case Scenario Mencari Lokasi Toko Terdekat

Use case scenario mencari lokasi toko peralatan outdoor terdekat menggambarkan langkah-langkah pencarian lokasi toko peralatan outdoor terdekat.

Use case scenario mencari lokasi toko peralatan outdoor terdekat bisa dilihat pada Tabel 3.16 Use Case Scenario Mencari Lokasi Toko Peralatan Outdoor Terdekat.

Tabel 3.15 Use Case Scenario Mencari Lokasi Toko Peralatan Outdoor Terdekat Use Case Name Mencari Lokasi Toko Peralatan Outdoor Terdekat Related

Requirements

SKPL-F-005

Goal In Context Aktor berhasil mencari toko peralatan outdoor yang terdekat

(30)

Precondition 1. Aktor sudah melakukan login dan masuk kedalam system 2. Aktor akan mencari toko peralatan outdoor terdekat Successful End

Condition

Aktor berhasil mendapatkan toko peralatan outdoor yang terdekat Failed End Condition Aktor gagal mendapatkan toko peralatan outdoor yang terdekat

Actors Pembeli

Trigger Aktor akan mencari toko peralatan outdoor terdekat Included Case Login

Main Flow Step Action

1 Aktor memasukkan data peralatan outdoor yang akan dibeli

2 Sistem mencari toko peralatan outdoor yang menyediakan peralatan outdoor yang telah dipesan 3 Jika ditemukan, sistem menampilkan daftar toko

peralatan outdoor

Extension Step Branching Action

3.1 Sistem tidak menampilkan daftar toko peralatan outdoor

3.1.8.8. Use Case Scenario Melihat List Barang

Use case scenario melihat list barang menggambarkan langkah-langkah melihat list barang. Use case scenario melihat list barang bisa dilihat pada Tabel 3.17 Use Case Scenario melihat list barang.

Tabel 3.16 Use Case Scenario Melihat List Barang

Use Case Name Melihat List Barang

Related Requirements

SKPL-F-006

Goal In Context Aktor berhasil melihat list barang

Precondition 1. Aktor sudah melakukan login dan masuk kedalam sistem 2. Aktor akan melihat list barang

Successful End Condition

Aktor berhasil melihat list barang

Failed End

Condition

Aktor gagal melihat list barang

Actors Pembeli

Trigger Aktor akan melihat list barang Included Case Login

Main Flow Step Action

1

Include::Login

Aktor berhasil login

2 Aktor memilih toko peralatan outdoor 3 Aktor melihat list barang

4 Aktor melakukan pemesanan barang

5 Jika berhasil, sistem menampilkan pesan berhasil

Extension Step Branching Action

4.1 Sistem menampilkan pesan kesalahan

(31)

3.1.8.9. Use Case Scenario Melihat Keranjang Belanja

Use case scenario melihat keranjang belanja menggambarkan langkah- langkah untuk melihat keranjang belanja. Use case scenario melihat keranjang belanja bisa dilihat pada Tabel 3.18 Use Case Scenario Melihat Keranjang Belanja.

Tabel 3.17 Use Case Scenario Melihat Keranjang Belanja Use Case Name Melihat Keranjang Belanja Related

Requirements

SKPL-F-007

Goal In Context Aktor berhasil melihat keranjang belanja

Precondition 1. Aktor sudah melakukan login dan masuk kedalam system 2. Aktor melihat keranjang belanja

Successful End Condition

Aktor berhasil melihat keranjang belanja

Failed End

Condition

Aktor gagal melihat keranjang belanja

Actors Pembeli

Trigger Aktor akan melihat keranjang belanja Included Case Login

Main Flow Step Action

1

Include::Login

Aktor berhasil login

2 Aktor melihat keranjang belanja

3 Aktor melanjutkan ke pembayaran

4 Sistem memberikan No rekening Bersama yang digunakan menerima pembayaran

5 Aktor mentransfer sejumlah uang kepada No Rekening Bersama

6 Sistem menerima konfirmasi bahwa uang sudah sampai di rekening toko

Extension Step Branching Action

5.1 Sistem menampilkan pesan gagal transfer

3.1.8.10. Use Case Scenario Pemesanan Barang

Use case scenario pemesanan baarang menggambarkan langkah-langkah untuk melakukan pemesanan barang. Use case scenario pemesanan barang bisa dilihat pada Tabel 3.19 Use Case Scenario Pemesanan Barang.

Tabel 3.18 Use Case Scenario Pemesanan Barang

Use Case Name Pemesanan Barang

Related Requirements

SKPL-F-008

Goal In Context Aktor berhasil melakukan pemesanan barang

Precondition 1. Aktor sudah melakukan login dan masuk kedalam system 2. Aktor menerima pemberitahuan pemesanan barang

(32)

Successful End Condition

Aktor berhasil melakukan pemesanan barang

Failed End

Condition

Aktor gagal melakukan pemesanan barang

Actors Pembeli

Trigger Aktor akan melakukan pemesanan barang Included Case Login

Main Flow Step Action

1

Include::Login

Aktor berhasil Login kedalam system 2 Aktor memilih toko peralatan outdoor

3 Aktor melakukan pemesanan barang

4 Sistem mengkonfirmasi pemesanan barang

5 Jika berhasil, system menampilkan pesan berhasil

Extension Step Branching Action

4.1 Sistem menampilkan pesan kesalahan

3.1.8.11. Use Case Scenario Melihat Notifikasi

Use case scenario melihat notifikasi menggambarkan langkah-langkah untuk melihat notifikasi. Use case scenario melihat notifikasi bisa dilihat pada Tabel 3.20 Use Case Scenario Melihat Notifikasi.

Tabel 3.19 Use Case Scenario Melihat Notifikasi

Use Case Name Melihat Notifikasi

Related Requirements

SKPL-F-009

Goal In Context Aktor berhasil melihat notifikasi

Precondition 1. Aktor melihat notifikasi yang diberikan aplikasi Successful End

Condition

Aktor berhasil melihat notifikasi

Failed End

Condition

Aktor gagal melihat notifikasi

Actors Pembeli

Trigger Aktor akan melihat notifikasi Included Case -

Main Flow Step Action

1 Aktor melihat notifikasi yang ditampilkan 2 Aktor masuk kedalam system

Extension Step Branching Action

2.1 Sistem tidak menampilkan notifikasi

3.1.8.12. Use Case Scenario Konfirmasi Pembayaran

Use case scenario konfirmasi pembayaran menggambarkan langkah- langkah konfirmasi pembayaran. Use case scenario konfirmasi pembayaran bisa dilihat pada Tabel 3.21 Use Case Scenario Konfirmasi Pembayaran.

Tabel 3.20 Use Case Scenario Konfirmasi Pembayaran

(33)

Use Case Name Konfirmasi Pembayaran Related

Requirements

SKPL-F-010

Goal In Context Aktor berhasil mengkonfiramasi pembayaran

Precondition 1. Aktor sudah melakukan login dan masuk kedalam system 2. Aktor menerima pemberitahuan pemesanan baru

Successful End Condition

Aktor berhasil mengkonfirmasi pembayaran barang

Failed End

Condition

Aktor gagal menerima konfirmasi pembayaran

Actors Penjual

Trigger Aktor akan mengkonfirmasi pemesanan Included Case -

Main Flow Step Action

1 Aktor masuk dengan akun untuk mengetahui barang apa saja yang dibeli

2. Sistem menampilkan data barang yang sudah dibeli

3 Sistem menjumlahkan total barang dengan jasa pengiriman

4. System mengkonfirmasi pembayaran

3.1.8.13. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses, dan digunakan pada proses business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Activity Diagram sanagat bermanfaat untuk memahami proses dari sistem secara keseluruhan. Activity Diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram. Berikut ini penjelasan dari masing-masing activity diagram.

(34)

3.1.8.14. Activity Diagram Login

Proses login pada aplikasi dapat dilihat pada Gambar 3.12 Activity Diagram Login.

Gambar 3.12 Activity Diagram Login

(35)

3.1.8.15. Activity Diagram Lupa Password

Proses lupa password pada aplikasi dapat dilihat pada Gambar 3.13 Activity Diagram Lupa Password.

Gambar 3.13 Activity Diagram Lupa Password

(36)

3.1.8.16. Activity Diagram Pendaftaran Pembeli

Proses pendaftaran pembeli pada aplikasi dapat dilihat pada Gambar 3.14 Activity Diagram Pendaftaran Pembeli.

Gambar 3.14 Activity Diagram Pendaftaran Pembeli

(37)

3.1.8.17. Activity Diagram Pendaftaran Penjual

Proses pendaftaran penjual pada aplikasi dapat dilihat pada Gambar 3.15 Activity Diagram Pendaftaran Penjual.

Gambar 3.15 Activity Diagram Pendaftaran Penjual

(38)

3.1.8.18. Activity Diagram Mencari Lokasi Toko Terdekat

Proses pencarian lokasi toko peralatan outdoor terdekat dapat dilihat pada Gambar 3.16 Activity Diagram Mencari Lokasi Toko Peralatan Outdoor Terdekat.

Gambar 3.16 Activity Diagram Mencari Lokasi Toko Peralatan Outdoor Terdekat

(39)

3.1.8.19. Activity Diagram Melihat List Barang

Proses melihat list barang yang telah dibeli dapat dilihat pada Gambar 3.17 Activity Diagram Melihat List Barang.

Gambar 3.17 Activity Diagram Melihat List Barang

(40)

3.1.8.20. Activity Diagram Melihat Keranjang Belanja

Proses melihat keranjang belanja yang telah dibeli dapat dilihat pada Gambar 3.18 Activity Diagram Melihat Keranjang Belanja.

Gambar 3.18 Activity Diagram Melihat Keranjang Belanja

(41)

3.1.8.21. Activity Diagram Pemesanan Barang

Proses Diagram pemesanan barang di sebuah toko outdoor dapat dilihat pada Gambar 3.19 Activity Diagram Pemesanan Barang.

Gambar 3.19 Activity Diagram Pemesanan Barang

(42)

3.1.8.22. Activity Diagram Melihat Notifikasi

Proses melihat notifikasi yang muncul dalam aplikasi aktor dapat dilihat pada Gambar 3.20 Activity Diagram Melihat Notifikasi.

Gambar 3.20 Activity Diagram Melihat Notifikasi

(43)

3.1.8.23. Activity Diagram Melakukan Konfirmasi Pembayaran

Proses memelakukan konfirmasi pembayaran kepada pembeli dapat dilihat pada Gambar 3.21 Activity Diagram Melakukan Konfirmasi Pembayaran

Gambar 3.21 Activity Diagram Melakukan Konfirmasi Pembayaran

(44)

3.1.8.24. Class Diagram

Segala bentuk proses di dalam program antara pembeli, penjual, dan admin dapat dilihat pada Gambar 3.22. Class Diagram (Gambar terlampir).

Gambar 3.22 Class Diagram

3.1.8.25. Sequence Diagram

Sequence Diagram merupakan gambaran interaksi masing-masing objek pada setiap use case dalam urutan waktu. Interaksi ini berupa pengiriman serangakain data antar objek-objek yang saling berinteraksi. Berikut ini adalah sequence diagram yang dapat digambarkan, diantaranya adalah :

1. Sequence Diagram Lihat Notifikasi

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses lihat Notifikasi. Sequence Diagram Lihat Notifikasi dapat dilihat pada Gambar 3.23 Sequence Diagram Lihat Notifikasi

(45)

Gambar 3.23 Sequence Diagram Lihat Notifikasi

2. Sequence Diagram Daftar

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses daftar. Sequence Diagram daftar dapat dilihat pada Gambar 3.24 Sequence Diagram Daftar.

Gambar 3.24 Sequence Diagram Daftar

(46)

3. Sequence Diagram Login Pembeli

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses login. Sequence Diagram login Pembeli dapat dilihat pada Gambar 3.25 Sequence Diagram Login Pembeli.

Gambar 3.25 Sequence Diagram Login Pembeli

4. Sequence Diagram Lupa Password

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses lupa password. Sequence Diagram lupa password dapat dilihat pada Gambar 3.26 Sequence Diagram Lupa Password.

Gambar 3.26 Sequence Diagram Lupa Password

(47)

5. Sequence Diagram Login Penjual

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses Login Penjual. Sequence Diagram Login Penjual dapat dilihat pada Gambar 3.27 Sequence Diagram Login Penjual.

Gambar 3.27 Sequence Diagram Login Penjual

6. Sequence Diagram Lihat Barang

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses lihat barang. Sequence Diagramlihat barang dapat dilihat pada Gambar 3.28 Sequence Diagram Lihat Barang.

Gambar 3.28 Sequence Diagram Lihat Barang

(48)

7. Sequence Diagram Pemesanan

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses pemesanan. Sequence Diagrampemesanan dapat dilihat pada Gambar 3.29 Sequence Diagram Pemesanan.

Gambar 3.29 Sequence Diagram Pemesanan

8. Sequence Diagram Lihat Cart

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses lihat cart. Sequence Diagramlihat cart dapat dilihat pada Gambar 3.30 Sequence Diagram Lihat Cart.

Gambar 3.30 Sequence Diagram Lihat Cart.

(49)

9. Sequence Diagram Konfirmasi Bayar

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses konfirmasi bayar. Sequence Diagramkonfirmasi bayar dapat dilihat pada Gambar 3.31 Sequence Diagram Konfirmasi Bayar.

Gambar 3.31 Sequence Diagram Konfirmasi Bayar

10. Sequence Diagram Lihat Cuaca

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses rekomendasi cuaca. Sequence Diagram lihat cuaca dapat dilihat pada Gambar 3.32 Sequence Diagram lihat cuaca.

Gambar 3.32 Sequence Diagram Lihat Cuaca

(50)

11. Sequence Diagram Rekomendasi Barang

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses rekomendasi barang. Sequence Diagram rekomendasi barang dapat dilihat pada Gambar 3.33 Sequence Diagram rekomendasi barang.

Gambar 3.33 Sequence Diagram Rekomendasi Barang.

(51)

12. Sequence Diagram Penentuan Lokasi

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses konfirmasi bayar. Sequence Diagram penetuan lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.34 Sequence Diagram penentuan lokasi.

Gambar 3.34 Sequence Diagram Penentuan Lokasi

13. Sequence Diagram Detail Barang

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses detail barang. Sequence Diagram detail barang dapat dilihat pada Gambar 3.35 Sequence Diagram detail barang.

Gambar 3.35 Sequence Diagram Detail Barang

(52)

14. Sequence Diagram Checkout

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses detail checkout. Sequence Diagram checkout dapat dilihat pada Gambar 3.36 Sequence Diagram checkout.

Gambar 3.36 Sequence Diagram Checkout

(53)

15. Sequence Diagram Detail Invoice

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses detail invoice. Sequence Diagram detail invoice dapat dilihat pada Gambar 3.37 Sequence Diagram detail invoice.

Gambar 3.37 Sequence Diagram Detail Invoice

16. Sequence Diagram Hapus Chart

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses hapus Cart. Sequence Diagram hapus Cart dapat dilihat pada Gambar 3.38 Sequence Diagram hapus Cart.

Gambar 3.38 Sequence Diagram Hapus Cart

(54)

17. Sequence Diagram Invoice

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses Invoice. Sequence Diagram Invoice dapat dilihat pada Gambar 3.39 Sequence Diagram Invoice.

Gambar 3.39 Sequence Diagram Invoice

(55)

18. Sequence Diagram Keranjang

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada Diagram keranjang. Sequence Diagram keranjang dapat dilihat pada Gambar 3.40 Sequence Diagram keranjang.

Gambar 3.40 Sequence Diagram Keranjang

(56)

19. Sequence Diagram Tambah Barang

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses tambah barang. Sequence Diagram tambah barang dapat dilihat pada Gambar 3.41 Sequence Diagram tambah barang.

Gambar 3.41 Sequence Diagram tambah barang

20. Sequence Diagram Tambah Troli

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan objek-objek yang ada pada proses Troli. Sequence Diagram tambah troli dapat dilihat pada Gambar 3.42 Sequence Diagram tambah troli..

Gambar 3.42 Sequence Diagram Tambah Troli

(57)

3.1.9. Skema Relasi

Skema Relasi merupakan rangkaian hubungan antara dua tabel atau lebih pada sistem basis data. Gambar 3.43 Skema Relasi merupakan gambaran rangkaian basis data pada pembangunan aplikasi untuk toko outdoor di Kota Bandung.

Gambar 3.43 Skema Relasi

3.1.10. Struktur Tabel

Struktur tabel menggambarkan detail yang berisi field, tipe data, pangang data, dan keterangan lainnya. Tabel yang terdapat pada basis data pembangunan sistem Pembangunan Aplikasi Toko Outdoor ini adalah t_barang, t_cuaca, t_invoice, t_jenis_barang, t_keranjang, t_pembelian, t_pengguna, t_toko.

3.1.10.1. Tabel Barang

Berikut adalah Tabel 3.22 Struktur Tabel t_barang yang digunakan pada basis data perangkat lunak.

Tabel 3.21 Struktur Tabel t_barang

Gambar

Gambar 3.9 Proses Bisnis Rekomendasi Barang Berdasarkan Cuaca
Tabel 3.9 Spesifikasi Perangkat Lunak Non Fungsional di Platform Mobile  Kode SKPL  Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Tabel 3.12 Use Case Scenario Lupa Password
Tabel 3.15 Use Case Scenario Mencari Lokasi Toko Peralatan Outdoor Terdekat  Use Case Name  Mencari Lokasi Toko Peralatan Outdoor Terdekat  Related
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adanya warna merah muda menunjukkan terbentuknya ion hidroksida di ruang katoda dan diukur pH nya dengan pH meter (untuk penentuan batas konsetrasi minimum larutan KI), sedangkan

kehandalan model infiltrasi sederhana dalam mengurangi limpasan permukaan akibat hujan sangat deras diindikasikan oleh adanya selisih antara tingginya kenaikan muka

Key Informan juga memberikan penjelasan mengenai peran humas sebagai fasilitator komunikasi yang mengatakan bahwa Humas Palang Merah Indonesia menjadi

Pada proses yang normal, perubahan nilai disini suatu saat akan membuat nilai condition = false. Loop adalah sekumpulan instruksi yang rencananya akan dikerjakan secara

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar efek hutang dan saham yang tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun

Belum lagi unsur ideologis yang berkelindang masuk dalam proses pemaknaan jihad hingga yang ditampakkan adalah makna jihad dibangun di atas kerangka ideologis,

Jika terjadi oligohidramnion sebelum cukup bulan, dilakukan perawatan secara ekspektatif tergantung kondisi bayi dan ibu, sedangkan jika terjadi pada hamil

Kepuasan nasabah ini sangat berperan penting dalam dunia perbankan, dimana kepuasan para nasabah merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bank yang telah