PUTUSAN
Nomor : 0063/Pdt.G/2016/PA.Pkl .
﷽
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pekalongan yang mengadili perkara tertentu pada Peradilan tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai gugat antara :
PENGGUGAT, umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus Rumah Tangga , tempat tinggal di Pasirsari Kelurahan Pasirkratonkramat Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan, sebagai “PENGGUGAT”
M E L A W A N
TERGUGAT, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta , tempat tinggal di Gondokusuman Kota Yogyakarta kode Pos 55211, sebagai “TERGUGAT”
Pengadilan Agama tersebut.
Telah mempelajari surat surat dalam berkas perkara.
Telah mendengar keterangan pihak Penggugat dan saksi-saksi dipersidangan.
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang bahwa, Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 11 Februari 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pekalongan Nomor : 0063 /Pdt.G/2016/PA.Pkl. tanggal 09 Februari 2016, mengajukan hal hal sebagai berikut :
Bahwa pada tanggal 26 Juni 2007 Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pekalongan Barat dan seusai pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat, Tergugat telah mengucapkan sighat taklik talak sebagaimana ternyata dalam Buku Kutipan Akta Nikah Nomor 481 / 69 / VI / 2007 tanggal 26 Juni 2007 yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan Pekalongan Barat ;
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat di Pasirsari Kelurahan Pasirkratonkramat Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan di rumah Orang Tua Tergugat selama kurang lebih 1 Bulan , Kemudian Penggugat dan Tergugat Tinggal
di Jakarta selama kurang lebih 1 tahun 6 bulan , Selanjut Penggugat dan Tergugat pindah tempat tinggal di Kota Malang kurang lebih 5 Tahun 5 Bulan ; Kemudian Sejak Bulan Juni Tahun 2014 Penggugat Pulang dan Tinggal di Rumah Orang Tua Penggugat dan Tergugat Tinggal di Rumah Orang Tua Tergugat di Yogyakarta
Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri , keduanya sudah melakukan hubungan Suami Istri , Dan telah dikaruniai 1 (satu) orang Anak Laki laki yang bernama ANAK dan sekarang ikut dengan Penggugat ;
Bahwa semula keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis , namun mulai tidak harmonis pada Bulan Oktober Tahun 2010 di sebabkan Tergugat sering di tinggal pergi ke luar kota sampai 2 atau 3 bulan baru pulang ke rumah dengan alasan bekerja namun ternyata tidak bekerja sehingga tidak lagi memberi Nafkah Lahir dan Batin kepada Penggugat, Penggugat bertahan dalam keadaan tersebut sampai Bulan Juni Tahun 2014, sehingga akhirnya Penggugat dan Tergugat sepakat hidup berpisah dan Penggugat kemudian Pulang ke Rumah Orang Tua Penggugat di Kota Pekalongan
Bahwa Sejak Bulan Juni 2014 sampai sekarang Penggugat dan Tergugat sudah hidup terpisah selama kurang Lebih 1 tahun 8 Bulan , dan selama itu pula Tergugat tidak punya Inisiatif untuk memperbaiki keadaannya, dan Tergugat telah membiarkan dan tidak memperdulikan Penggugat ,
Bahwa atas sikap Tergugat tersebut Penggugat menderita lahir batin dan Penggugat tidak Ridho dan tidak berkeinginan lagi untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat;
Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga
antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulit dipertahankan lagi; dan karenanya agar masing-masing pihak tidak melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian merupakan alternative terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan Penggugat dengan Tergugat;
Penggugat bersedia membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Kota Pekalongan segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :
Pimer:
Mengabulkan gugatan Penggugat;
Menyatakan Jatuh Talak antara Penggugat (PENGGUGAT) dengan Tergugat (TERGUGAT)
Membebankan biaya yang timbul dari perkara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Subsider:
Dan atau jika pengadilan berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya.
Menimbang bahwa, Penggugat hadir di persidangan sedangkan Tergugat tidak datang menghadap di persidangan dan tidak menyuruh orang lain sebagai kuasanya untuk datang menghadap dipersidangan, meskipun telah dipanggil secara sah dan patut ;
Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim telah menaehati pada Penggugat agar membina rumah tangganya lagi dengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil.
Menimbang, bahwa kemudian dibacakan gugatan Penggugat yang ternyata Penggugat tetap pada gugatannya;
Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini maka segala sesuatu yang terjadi dipersidangan sebagaimana nampak jelas dalam berita acara persidangan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari putusan ini.
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana diuraikan diatas.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah sungguh-sungguh berupaya menasehati Penggugat agar membina rumah tangganya sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo
Pasal 31 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pedoman Pelaksaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Repuiblik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang Repuiblik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2009 jo Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia Inpres Nomor 1 tahun 1991, namun usaha tersebut tidak berhasil
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 49 huruf (a) Undang-Undang Repuiblik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang Repuiblik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2009 perkara ini termasuk bidang perkawinan dan diajukan oleh orang-orang yang beragama Islam maka Pengadilan Agama berwenang untuk menerima, memeriksa dan mengadili perkara ini.
Menimbang bahwa, dasar atau alasan-alasan gugatan Penggugat pada pokoknya adalah : Bahwa semula keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis , namun mulai tidak harmonis pada Bulan Oktober Tahun 2010 di sebabkan Tergugat sering di tinggal pergi ke luar kota sampai 2 atau 3 bulan baru pulang ke rumah dengan alasan bekerja namun ternyata tidak bekerja sehingga tidak lagi memberi Nafkah Lahir dan Batin kepada Penggugat, Penggugat bertahan dalam keadaan tersebut sampai Bulan Juni Tahun 2014, sehingga akhirnya Penggugat dan Tergugat sepakat hidup berpisah dan Penggugat kemudian Pulang ke Rumah Orang Tua Penggugat di Kota Pekalongan. Sejak Bulan Juni 2014 sampai sekarang Penggugat dan Tergugat sudah hidup terpisah selama kurang Lebih 1 tahun 8 Bulan, dan selama itu pula Tergugat tidak punya Inisiatif untuk memperbaiki keadaannya, dan Tergugat telah membiarkan dan tidak memperdulikan Penggugat ,
Menimbang bahwa POenggugat mendalilkan telah pisah rumah selama 1 tahun 8 bulan, menurut Penggugat sebab pisahnnya tersebut adalah karena telah disepakati oleh Penggugat dan Tergugat, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat terbut tidak jelas atau kabur ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dipersidangan Majelis telah menemukan fakta-fakta pisahnya Penggugat dan Tergugat adalajh karena kesepakatan, bukan
karena terjadi perselishan dan pertengkaran,
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989, Tentang Pereadilan Agama sebagaimana mana dirubah dengan Undang-undang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2006, sebagaimana mana dirubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2009 maka Penggugat dibebani membayar biaya perkara ini
Mengingat pasal-pasal tersebut dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku serta ketentuan-ketentuan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini.
M E N G A D I L I
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 341.000 (Tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah).
Demikianlah putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majeles Hakim pada hari Kamis tanggal 21 April 2016 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 13 Rajab 1437 Hijriyah oleh Majelis Hakim yang terdiri atas Drs. Mukhlas, SH. MH. sebagai Hakim Ketua Majelis serta Drs. A Muhammad Suchrowardy. dan Drs. H. Zaenuri. M Hum masing-masing sebagai Hakim Anggota dengan dibantu oleh Drs. H Suntama. sebagai Panitera Pengganti dan pada hari itu juga putusan ini diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat..
HAKIM KETUA MAJELIS
ttd
Drs. MUKHLAS, SH. MH.
HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA
Ttd ttd
Drs. A Muhammad Suchrowardy. Drs. H Zaenuri M Hum
PANITERA PENGGANTI
ttd
Drs. H Suntama
PERINCIAN BIAYA PERKARA :
1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,- 2. Biaya Penyelesaian perkara Rp. 50.000,- 3. Biaya Pemanggilan Rp. 250.000,- 4. Biaya Redaksi Rp 5.000,- 5. Biaya Materai Rp. 6.000,-
Jumlah Rp. 341.000,-
DISALIN SESUAI DENGAN ASLINYA PENGADILAN AGAMA PEKALONGAN
PANITERA
Drs. KAWAKIBY