• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor : 0010/Pdt.G/2014/PA.Pas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor : 0010/Pdt.G/2014/PA.Pas"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : 0010/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara :

PENGGUGAT umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Pembantu rumah tangga, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Penggugat",

MELAWAN

TERGUGAT umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh tani, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Tergugat";

Pengadilan Agama tersebut ;

Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara;

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara dan saksi-saksinya;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat Gugatannya tertanggal 02 Januari 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 0010/Pdt.G/2014/PA.Pas, telah mengajukan gugatan untuk melakukan cerai gugat terhadap Tergugat dengan uraian/alasan sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 11 Februari 2003 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: 26/20/II/2003, tanggal 11 Februari 2003 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan, ;

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat selama 3 bulan, dan terakhir di rumah kediaman bersama selama 10 tahun 3 bulan, dan dikaruniai 9 orang anak bernama :

a. ANAK 1, umur 9 tahun

b. ANAK 2, umur 8 bulan

(2)

Hlm. 2 dari 8 hlm

3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Agustus 2013 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena Penggugat berencana akan membuat dapur dan membuka usaha toko kecil di rumah kediaman bersama, Penggugat juga telah menyiapkan biaya serta membeli meterial bangunan, namun tiba-tiba Tergugat beserta orangtua Tergugat menolak padahal sebelumnya mereka telah setuju tetapi Tergugat lebih menuruti omongan orangtua Tergugat. Kemudian Penggugat mengingatkan Tergugat apalagi selama ini Penggugatlah yang membangun rumah kediaman bersama meskipun tanah tersebut pemberian dari orangtua Tergugat, tetapi Tergugat tetap tidak berubah;

5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Penggugat pulang ke rumah orangtua Penggugat sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sampai sekarang berlangsung selama 4 bulan;

6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi;

7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat;

8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:

PRIMER:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat;

3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum;

SUBSIDER:

Mohon putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan,

Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri, dan oleh Majelis Hakim telah

(3)

Hlm. 3 dari 8 hlm

diusahakan perdamaian dalam persidangan maupun melalui mediasi dengan mediator SLAMET, S.Ag., S.H. untuk tidak meneruskan Gugatannya, akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa dalam persidangan-persidangan berikutnya Tergugat tidak hadir walaupun dipanggil dengan patut,

Menimbang, bahwa oleh karena usaha damai baik yang dilakukan oleh Majelis Hakim maupun oleh mediator tidak berhasil kemudian dibacakan Gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil Gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa :

- Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan Nomor : 26/20/II/2003 tanggal 11 Februari 2003, bermeterai cukup dan telah dicocokkan sesuai dengan aslinya (P.);

Menimbang, bahwa disamping bukti surat, kedua belah pihak telah mengajukan keluarganya masing masing sebagai berikut :

1. SAKSI 1, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan jual bakso, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan

memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai adik Penggugat;

b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat selama 3 bulan, dan terakhir di rumah kediaman bersama selama 10 tahun 3 bulan dan telah dikaruniai 2 orang anak;

c. Bahwa sekitar Agustus 2013 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karena Penggugat berencana akan membuat dapur dan membuka usaha toko kecil di rumah kediaman bersama, Penggugat juga telah menyiapkan biaya serta membeli meterial bangunan, namun tiba-tiba Tergugat beserta orangtua Tergugat menolak padahal sebelumnya mereka telah setuju tetapi Tergugat lebih menuruti omongan orangtua Tergugat.

Kemudian Penggugat mengingatkan Tergugat apalagi selama ini

Penggugatlah yang membangun rumah kediaman bersama meskipun

(4)

Hlm. 4 dari 8 hlm

tanah tersebut pemberian dari orangtua Tergugat, tetapi Tergugat tetap tidak berubah;

d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Penggugat pulang ke rumah orangtua Penggugat sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sampai sekarang berlangsung selama 4 bulan;

e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka

2. SAKSI 2, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang (meracang), tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan;

memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tetangga Penggugat;

b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat selama 3 bulan, dan terakhir di rumah kediaman bersama selama 10 tahun 3 bulan dan telah dikaruniai 2 orang anak;

c. Bahwa sekitar pertengahan tahun 2013 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karena Penggugat berencana akan membuat dapur dan membuka usaha toko kecil di rumah kediaman bersama, Penggugat juga telah menyiapkan biaya serta membeli meterial bangunan, namun tiba-tiba Tergugat beserta orangtua Tergugat menolak padahal sebelumnya mereka telah setuju tetapi Tergugat lebih menuruti omongan orangtua Tergugat;

d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Penggugat pulang ke rumah orangtua Penggugat sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sampai sekarang berlangsung selama 4 bulan;

Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Penggugat;

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini

ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan

perkara ini;

(5)

Hlm. 5 dari 8 hlm

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas;

Menimbang, bahwa Tergugat hanya hadir pada sidang perdamaian dan Majelis Hakim secara langsung maupun melalui mediator SLAMET, S.Ag., S.H.

telah berupaya mendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil, selanjutnya Tergugat tidak hadir dalam sidang tanpa alasan meskipun telah dipanggil dengan patut;

Menimbang, bahwa gugatan cerai Penggugat pada pokoknya didasarkan atas dalil-dalil bahwa Penggugat dan Tergugat dalam rumah tangganya sejak bulan Agustus 2012 mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Penggugat berencana akan membuat dapur dan membuka usaha toko kecil di rumah kediaman bersama dan telah menyiapkan biaya serta membeli meterial bangunan, namun tiba-tiba Tergugat beserta orangtua Tergugat menolak padahal sebelumnya mereka telah setuju tetapi Tergugat lebih menuruti omongan orangtua Tergugat. Kemudian Penggugat mengingatkan Tergugat apalagi selama ini Penggugatlah yang membangun rumah kediaman bersama meskipun tanah tersebut pemberian dari orangtua Tergugat, tetapi Tergugat tetap tidak berubah, sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sampai sekarang berlangsung selama 4 bulan;

Menimbang, bahwa Penggugat untuk meneguhkan gugatannya telah mengajukan bukti surat P dan dua orang saksi;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat (P.1) berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah Penggugat dan Tergugat yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, bermaterei cukup dan sesuai dengan aslinya, maka alat bukti tersebut mempunyai nilai pembuktian yang sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) sesuai ketentuan Pasal 165 HIR , sehingga harus dinyatakan terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan sah;

Menimbang, bahwa kesaksian dua orang saksi Penggugat diberikan

dibawah sumpahnya dan didasarkan atas penglihatan serta pendengaran sendiri

dan keterangannya saling bersesuaian, maka kesaksian para saksi tersebut

mempunyai nilai kekuatan pembuktian;

(6)

Hlm. 6 dari 8 hlm

Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Penggugat yang dihubungkan dengan kesaksian para saksi tersebut di atas dapat dikemukakan adanya fakta-fakta persidangan sebagai berikut;

 Bahwa keadaan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi bahkan telah terjadi perpisahan sekitar 4 bulan;

 Bahwa hal tersebut terjadi disebabkan antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran masalah karena Penggugat berencana akan membuat dapur dan membuka usaha toko kecil di rumah kediaman bersama, Penggugat juga telah menyiapkan biaya serta membeli meterial bangunan, namun tiba-tiba Tergugat beserta orangtua Tergugat menolak padahal sebelumnya mereka telah setuju tetapi Tergugat lebih menuruti omongan orangtua Tergugat;

 Bahwa dari pihak keluarga serta orang dekat dengan para pihak berperkara tersebut ternyata sudah tidak dapat mendamaikan mereka lagi;

Menimbang, bahwa Kegagalan Majelis Hakim, mediator dan pihak keluarga dalam mengupayakan perdamaian antara Penggugat dan Tergugat, hal itu menujukkan bahwa Penggugat sudah sangat tidak senang kepada Tergugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan peristiwa yang telah diuraikan di atas, membuktikan bahwa keserasian dan perdamian dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak terwujud sebagaimana yang dikehendaki oleh jiwa pasal 1 Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan nampaknya tidak ada pula harapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga mereka, sehingga percerian adalah merupakan jalan keluar yang dipandang lebih baik;

Menimbang, bahwa dengan demikian maka gugatan Penggugat telah terbukti beralasan sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemereintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam serta dengan memperhatikan pula qaul ulama fiqih dalam kitab Ghayatul Marom sebagai berikut;

Artinya : Jika istri sudah sangat tidak senangnya kepada suaminya, maka Hakim

boleh menjatuhkan talak suami tersebut;

(7)

Hlm. 7 dari 8 hlm

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka gugatan cerai Penggugat dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 84 Undang-Undang No.7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang- Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka Majelis memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirim salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan atau di tempat perkawinan dilangsungkan sebagaimana dimaksud oleh pasal tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 (1) Undang-Undang No.7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang- Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat;

Mengingat pasal-pasal dalam perundang-undangan No. 4 Tahun 2004 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 dan Undang-Undang No.7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 serta Kompilasi Hukum Islam yang bersangkutan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT);

3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu;

4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar

Rp. 316.000,00 (tiga ratus enam belas ribu rupiah);

(8)

Hlm. 8 dari 8 hlm

Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 25 Februari 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 25 Rabiul Tsani 1435 H., oleh Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Drs. H. ASMUIN sebagai Ketua Majelis dan Drs. AKHMAD KHOIRON serta Drs. ZAINAL ARIFIN, M.H. sebagai hakim-hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Drs. A. DARDIRI, S.H.

sebagai panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Penggugat diluar hadirnya Tergugat;

Hakim Anggota Ketua Majelis

Drs. AKHMAD KHOIRON Drs. H. ASMUIN

Hakim Anggota

Drs. ZAINAL ARIFIN, M.H.

Panitera Pengganti

Drs. A. DARDIRI, S.H.

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,-

2. Biaya Proses Rp. 50.000,-

3. Biaya Panggilan Rp. 225.000,-

4. Redaksi Rp. 5.000,-

5. Biaya Meterai Rp. 6.000,-

J u m l a h Rp. 316.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa yang menjadi dalil pokok gugatan Penggugat adalah bahwa Penggugat ingin bercerai dengan Tergugat dengan alasan rumah tangga Penggugat

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan yang pada pokoknya bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat selalu terjadi

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Tergugat telah memberikan jawaban secara tertulis, yang pada pokoknya membantah dalil- dalil gugatan Penggugatn tersebut

Menimbang, bahwa menyangkut gugatan Penggugat yang pada pokoknya menghendaki perceraian dengan tergugat dengan dalil - dalil dan alasan sudah tidak ada lagi keharmonisan dalam

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari berkas perkara, baik dari dalil-dalil gugatan Penggugat, jawaban Tergugat, alat-alat bukti yang dikemukakan

Menimbang bahwa, dasar atau alasan-alasan gugatan Penggugat pada pokoknya adalah : Bahwa semula keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis , namun mulai tidak harmonis

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca dan mempelajari dengan seksama berkas perkara, baik dari dalil-dalil gugatan penggugat, jawaban para tergugat,

Menimbang, bahwa alasan yang utama Penggugat mengajukan gugatan cerai ini adalah rumah tangganya dengan Tergugat tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan