Prio Handoko, S. Kom., M.T.I. Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Jaya Jl. Boulevard - Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan –Banten 15224
Struktur
Bab 6:
Bagian
Kompetensi Dasar.
Mahasiswa mendapatkan pemahaman mengenai cara kerja dan penyajian graph
Agenda
•
Pendahuluan•
Representasi Graph•
Penelusuran graph: mengunjungi (visit) atau membaca graph menurut arah tertentu, simpul per simpul, mulai dari simpul tertentu sampai semua simpul dikunjungi tanpa ada simpul yang dikunjungi > 1 kali.•
Perhatikan graph di bawah ini kemudian gambarkan adjacency matrix untuk graphtersebut.
•
Depth First Search (DFS): penelusuran graph yang arah penelusurannya mendahulukan kedalaman graph.
Contoh.
(DFS)
•
Depth First Search (DFS): penelusuran graph yang arah penelusurannya mendahulukan kedalaman graph.Contoh.
(DFS)
Kasus. Perhatikan graph berikut dan lakukan penelusuran bertipe DFS.
•
Breadth First Search (BFS): penelusuran graph yang arah penelusurannya mendahulukan ke arah lebar.Contoh.
(BFS)
Kasus. Perhatikan graph berikut dan lakukan penelusuran bertipe BFS.
(DFS)
Perhatikan sebuah kasus TSP (Travel Salesman Problem) berikut.
Tentukan lintasan terpendek antara kota A ke kota E berdasarkan graph di bawah ini
Algorithm
Langkah Penyelesaian.
1. Tentukan kemungkinan jalur yang digunakan dari lokasi awal ke tujuan.
Algorithm
Algoritma Warshall tidak hanya menentukan lintasan terpendek tetapi juga menentukkan matrix lintasan terpendek.
Algorithm
Langkah Penyelesaian.
1. Tentukan weight adjacency matrix graph
2. Tentukan adjacency matrix baru berdasarkan jarak terpendek antar simpul
Algorithm
Algoritma Floyd menentukan matrix lintasan terpendek berdasarkan simpul yang dilaluinya.
Algorithm
Langkah Penyelesaian.
1. Tentukan adjacency matrix algoritma
warshall graph
2. Ubahkah nilai matrix antar simpul dengan
-1 jika kedua simpul terhubung secara langsung
3. Tentukan adjacency matrix baru
berdasarkan simpul yang dilewati dengan jarak terpendek