• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMIMELALUI KOLABORASI METODE EVERYONE IS TEACHER HERE DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA TRUKO KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMIMELALUI KOLABORASI METODE EVERYONE IS TEACHER HERE DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA TRUKO KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS

MATERI JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN

EKONOMIMELALUI KOLABORASI METODE EVERYONE

IS TEACHER HERE DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA

KELAS V MI MIFTAHUL HUDA TRUKO KECAMATAN

BRINGIN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Pendidikan Islam

Oleh :

HENNY ISTINING DIAH NIM : 11511055

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(2)
(3)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS

MATERI JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI

MELALUI KOLABORASI METODE EVERYONE IS

TEACHER HERE DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA

KELAS V MI MI MIFTAHUL HUDA TRUKO KECAMATAN

BRINGIN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Pendidikan Islam

Oleh :

HENNY ISTINING DIAH NIM : 11511055

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(4)
(5)
(6)
(7)

MOTTO

ٍةَمِلْسُمَوٍمِلْسُمِّلُكىَلَعًةَضْيِرَفِمْلِعْلاَبَلَطَّنِأَفِنْيِّصلاِبْوَلَوَمْلِعْلااْوُبُلْطُأ (

يربلادبعنباهاور )

“Tuntutlah ilmu hingga ke negeri China, dan sesungguhnya mencari ilmu itu kewajiban bagi setiap orang Islam pria dan wanita”.

(H. R. Ibnu „Abdul Bari)

“Tidak ada kata lelah dan terlambat untuk mencari ilmu. Semangat mencari ilmu dan mengamalkannya, karena ilmu adalah harta yang tak akan pernah hilang.”

“Jadilah seperti karang dilautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali.

(8)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan teruntuk :

1. Allah SWT yang memberi kesempatan kepadaku untuk menyelami samudera ilmu yang begitu luasnya dan memberiku kehidupan untuk mewujudkan semuanya.

2. Kedua orang tua ku yang senantiasa mendukung dan mendo‟akan ku tanpa

lelah. Ayahku, Bapak Rahmat Antono dan Ibundaku, Siti Rukhayah.

3. Adikku-adikku yang selalu mendukung dan mengingatkanku akan perjuangan kedua orang tua ku.

4. Seseorang yang aku cintai dan mencintaiku, yang tak lelah mendukung, menyemangati, dan mendoakan ku, Heri Fajar.

5. Keluarga besarku yang selalu mendukung dan menyemangatiku.

6. Para pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mengantarkan ku pada samudera ilmu yang begitu luas.

7. Sahabatku Nila Aflahah, si rempong Ika Sri Lestari, sahabat menggila ku Ulfah Nur Utami, „OPGS (Orang Paling Gila Sedunia)‟ Wira Febriawan, Pak Riyanto Fitri, „bakul criping‟ Abidu Rahman Tamim, sahabat baik hatiku Habib Ali Luthfi, yang tak henti memberiku senyuman, semangat serta menguatkanku di perjalanan lima tahun ku menempuh gelar S, Pd. I.

8. Sahabat-sahabatku PGMI 2011, teman-teman ku PPL dan KKN, dan seluruh teman serta sahabat yang tak bisa kusebutkan satu persatu, yang tak lelah membantu dan menyemangatiku dengan berbagai cara sehingga perjalananku penuh dengan cerita.

9. Bapak dan Ibu guru dan karyawan MI Miftahul Huda Truko atas pengertian dan bantuannya sehingga saya bisa menggunakan fasilitas sekolah guna menyelesaikan skripsi ini.

(9)

KATA PENGANTAR

ميح ّرلا نمح ّرلا الله مسب

Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kepada sang pemilik kehidupan Allah SWT, yang selalu membimbing langkah kaki menuju kebaikan. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi akhir zaman

Muhammad SAW, yang sealu dinantikan syafa‟atnya di hari kiamat kelak.

Inayah dan hidayah Allah jualah yang membantu penulis, sehingga dapat menyelesaikan penysunan skripsi guna memenuhi tugas dan syarat memperoleh gelar sarjana strata satu dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Penulis menulis skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi melalui Kolaborasi Metode Everyone Is Teacher Here dan Media Gambar pada Siswa Kelas V MI Miftahul Huda Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016”.

Ucapan terimakasih yang sedalam-daamnya tidak lupa penulis haturkan kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Peni Susapti, M. Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

(10)

5. Bapak Wahidin, S. Pd. I., M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan serta waktunya yang sangat berharga hingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatigayang telah memberikan ilmu serta bantuan kepada penulis selama menuntut ilmu di bangku perkuliahan.

7. Para Guru dan karyawan MI Miftahul Huda Truko yang telah membantu memberikan informasi dan data saat penelitian yang bermanfaat untuk penyusunann skripsi.

8. Kedua orang tua dan keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan moral maupun material.

9. Sahabat-sahabat senasib seperjuangan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berharap, semoga amal baik dari semua pihak yang telah membantu tersusunnya skripsi ini diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang setimpal. Kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan skripsi ini juga sangat penulis harapkan, mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiiki penulis.

Salatiga, 01 Maret 2016 Penulis,

(11)

ABSTRAK

Diah, Henny Istining. 2016. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Materi Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi melalui Kolaborasi Metode Everyoe Is Teacher Heredan Media Gambar pada Siswa

Kelas V MI Miftahul Huda Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Wahidin, S. Pd. I., M. Pd.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Everyone Is Teacher Here, Media Gambar

Penelitian ini merupakan upaya peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Truko. Penelitian ini digunakan untuk menjawab permasalahan, apakah kolaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun ajaran 2015/2016?

Permasalahan yang mendasari peneliti menggunakan Classroom Action Research atau Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu planing (perencanaan), acting (pelaksanaan), observing (pengamatan),dan reflecting (refleksi). Penelitian Tindakan Kelas ini juga dilaksanakan dalam dua siklus.

(12)

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... MOTTO ... BAB I PENDAHULUAN ...

A. Latar Belakang Masalah ... B. Rumusan Masalah ... C. Tujuan Penelitian ... D. Manfaat Penelitian... E. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan ...

(13)

F. Definisi Operasional ... G. Metode Penelitian ... H. Sistematika Penulisan ...

BAB II LANDASAN TEORI ... A. Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS... B. Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi... C. Metode Everyone Is Teacher Here ... D. Media Gambar ...

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ... A. Gambaran Umum MI Miftahul Huda Truko ... B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus ...

(14)

DAFTAR TABEL Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang

Data Peserta Didik MI Miftahul Huda Desa Truko Tahun Ajaran 2015/2016

Daftar Nama Siswa Kelas V MI Miftahul Huda Desa Truko Tahun Ajaran 2015/2016

Nilai Siswa Kelas V Mata Pelajaran IPS Materi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia Nilai Siswa Siklus I

Persentase Nilai Post Test Siklus I Nilai Siswa Siklus II

Persentase Nilai Post Test Siklus II

Perbandingan Rata-rata Nilai Pra Siklus sampai Siklus II

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar

Gambar 4.1 4.2

: :

Diagram Ketuntasan Siklus I Diagram Ketuntasan Siklus II

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 :

LAMPIRAN 2 :

LAMPIRAN 3 :

LAMPIRAN 4 :

LAMPIRAN 5 :

LAMPIRAN 6 :

LAMPIRAN 7 :

LAMPIRAN 8 :

LAMPIRAN 9 ;

(17)
(18)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sebagai bukti keberhasilan proses pembelajaran adalah jika siswa menguasai materi pembelajaran. Penguasaan materi ini ditunjukkan pada nilai – nilai dari tahap-tahap pembelajaran.Tujuan pembelajaran ini ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah penggunaan media pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran seorang guru pada saat menyajikan bahan ajar kepada siswa sering menggunakan media agar informasi/bahan ajar tersebut dapat diterima atau diserap dengan baikoleh para siswa dan pada akhirnya diharapkan terjadi perubahan - perubahan perilaku, baik berupa pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), maupun keterampilan (psikomotor).

Melihat pendidikan di Indonesia saat ini yang sudah jauh lebih maju dan berkembang dibandingkan masa lalu, tentu para pengajar juga harus lebih berkembang pola pengajarannya.Pembelajaran yang diberikan kepada siswa tidak cukup jika hanya di tunjang dengan media-media baru yang kreatif dan inovatif.Akan tetapi, juga harus ada metode-metode pembelajaran baru sehingga pembelajaran tidak hanya monoton dengan ceramah dan sebatas praktek ringan atau hanya mengerjakan soal setelah ceramah di berikan.Saat ini sudah ada begitu banyak macam-macam metode pembelajaran yang menjadikan pembelajaran dikelas tidak hanya terpusat pada guru semata.

Melvin L. Silberman dalam bukunya yang berjudul “101 Active Learning

(19)

per-menit. Namun berapa banyak kata yang dapat siswa dengar?Ini tergantung pada bagaimana mereka mendengarkan.Jika siswa betul-betul konsentrasi, barangkali mereka dapat mendengarkan antara 50-100 kata per-menit, atau setengah dari yang dikatakan guru.Hal ini karena siswa sambil berfikir ketika mereka mendengarkan.Penelitian menunjukkan bahwa siswa mendengarkan (tanpa berfikir) rata-rata 400-500 kata per-menit. Ketika mendengarkan secara terus menerus selama waktu tertentu pada seorang guru yang sedang bicara empat kali lebih lamban, siswa cenderung bosan, dan pikiran mereka akan melayang kemana-mana.

Penjelasan dari Silbermen tersebut membuktikan bahwa keefektifan dari metode pembelajaran berupa ceramah memiliki kelemahan yang harus diperhitungkan oleh setiap guru saat akan menggunakannya. Penjelasan Silbermen tersebut juga mengindikasikan bahwasannya perlu ada metode pembelajaran lain yang dapat melibatkan siswa secara aktif agar pembelajaran bisa benar-benar diserap oleh siswa.

(20)

Jika dilihat melalui penilaian tindakan kelas, para siswa yang diterangkan materi IPS dengan metode ceramah, cenderung lebih cepat lupa pada materi yang telah disampaikan ketika ditanya dua atau tiga hari kemudian.Penyebabnya adalah siswa tidak sepenuhnya menerima materi yang disampaikan oleh guru.Pada pembelajaran siswa tingkat rendah yang diperlukan penjelasan secara konkrit, pembelajaran IPS tidak bisa jika hanya diajarkan dengan metode ceramah. Karena siswa dalam penerapan metode ceramah hanya akan diajak berimajinasi tanpa bisa merasakan atau melihat keadaan yang sebenarnya.

Sudah semestinya bahwa metode dan media pembelajaran yang guru gunakan dapat menunjang atau meningkatkan hasil belajar siswa.Hasil belajar itu sendiri merupakan suatu kemampuan yang berrupa keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh.Hasil belajar tersebut berkaitan dengan pencapaian ketiga ranah pendidikan yakni kognitif, afektif dan psikomotorik.

(21)

Memilih pembelajaran IPS di kelas lima khususnya di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, pembelajaran IPS lebih sering diberikan dengan metode ceramah. Metode ceramah yang diterapkan guru tersebut sering sekali menjadikan anak didik tidak fokus hanya pada pelajaran.Pada kenyataannya masih banyak sisiwa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri karena merasa bosan saat mendengar penjelasan guru. Jika hal ini terus berlanjut, maka dikhawatirkan akan berdampak pada hasil belajar siswa kelas lima.

Dari kenyataan itulah perlu diadakannya perombakan terhadap metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan dan keadaan siswa.Salah satu metode yang cocok digunakan dalam pembelajaran IPS dalam adalahEveryone is Teacher Here atau setiap orang adalah guru. Metode Everyone is Teacher Here

merupakan cara tepat untuk mendapatkan pertisipasi kelas secara keseluruhan maupun individual. Metode ini memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk berperan sebagai guru bagi teman-temannya (Suprijono, 2011:110).Dalam penerapannya metode ini bisa dikolaborasikan dengan media gambar.

(22)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dari latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah Apakahkolaborasi dari metode Everyone is Teacher Here dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran

IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun ajaran 2015/2016?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kolaborasi dari metode Everyone is Teacher Here dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun ajaran 2015/2016.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis a. Bagi siswa :

Siswa mampu mengembangkan pengetahuan dan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik khususnya pada mata pelajaran IPS.

b. Bagi guru:

(23)

c. Bagi sekolah :

Mampu mengembangkan kualitas pendidikan baik dalam bidang akademik maupun non akademik.

2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa :

1) Memberikah kemudahan bagi siswa dalam menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru.

2) Melatih kedisiplinan dalam bekerjasama dan toleransi antar siswa. 3) Meningkatkan hasil belajaar siswa khususnya dalam mata pelajaran

IPS. b. Bagi guru :

1) Guru akan lebih percaya diri dan dapat memperbaiki kegiatan pembelajaran dikelas agar lebih menyenangkan.

2) Guru dapat berkembang secara professional karena dapat menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan mmperbaiki pembelajaran disekolahannya.

3) Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan diri.

c. Bagi sekolah :

(24)

2) Kolaborasi dari metode everyone is teacher here dan media gambar dapat menjadi salah satu metode dan media pembelajaran yang dapat di terapkan pada pembelajaran-pembelajaran yang ada di MI Miftahul Huda Truko.

E. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis adalah suatu pernyataan yang masih harus dicari kebenarannya. Hipotesis dari penelitian ini adalah penerapan kolaborasi metode everyone is teacher heredan media gambar dapat meningkatkanhasil belajar siswa dalam mata

pelajaran IPS khususnya dalam materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi pada siswa kelas V di MI Miftahul Huda Truko Kecamatan Beringin Kabupaten Semarang tahun ajaran 2015/2016.

Penerapan metode ini dianggap sudah efektif apabila tercapai indicator yang diharapkan. Adapun indicator keberhasilannya adalah sebagai berikut :

1. Adanya perubahan nilai dari siklus I dan II secara berkelanjutan. 2. Tingkat pemahaman siswa meningkat menjadi 80%.

F. Definisi Operasional

(25)

1. Hasil belajar

Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh (Hartiny, 2010:33).

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan (Suprijonno, 2011:5).Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja (Suprijono, 2011:7).

Hasil belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini merupakan nilai kognitif siswa yang diperoleh pada setiap siklus. Nilai kognitif ini juga yang menjadi acuan peneliti dalam menentukan keberhasilan penerapan metode dan media yang digunakan dalam penelitian.

2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan pengalaman hidup manusia yang dialaminya sejak lahir (Rasimin, 2012:35). Pendidikan IPS adalah ssalah satu bidang studi yang membekali siswa untuk mengembangkan penalaran di samping mengembangkan nilai dan norma.

Pembelajaran IPS yang dimaksud dalam penelitianini adalah pembelajaran IPS yang terjadi di sekolah dasar khususnya pada kelas lima.

(26)

Jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi yang dimaksudkan penulis adalah salah satu materi yang ada dalam mata pelajaran IPS kelas V SD/MI. Materi ini merupakan materi IPS kelas V untuk semester satu/ganjil.

4. Metode Everyone is Teacher Here

Menurut Melvin L. Silberman, metode ini merupakan sebuah strategi yang mudah guna memperoleh partisipasi kelas yang besar dan tanggung jawab individu. Strategi ini memberi kesempatan kepada setiap peserta didik untuk bertindak sebagai seorang “pengajar”

terhadap peserta didik lain. 5. Media gambar

Media gambar yang dimaksud penulis adalah kertas yang berisikan gambar-gambar yang sesuai dengan materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi. Media gambar ini berfungsi sebagai media pendamping dalam pelaksanaan metode yang akan diterapkan dan akan mempermudah penerapan metode.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan penelitian

(27)

masalah dan meningkatkan mutu pembelajaran serta memperbaiki kualitas pembelajaran terutama dalam penggunaan metode mengajar.

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di MI Miftahul Huda Truko Kecamatan Bringin. Dipilih kelas V karena adanya pertimbangan bahwa usia siswa kelas V sudah mampu berfikir logis, hal tersebut sesuai dengan metode yang akan digunakan dalam penelitian ini. Waktu penelitian dilaksanakan pada awal semester ganjil tahun ajaran 2015/2016, yakni pada akhir bulan Oktober sampai November 2015. 2. Langkah-langkah penelitian

a. Perencanaan

Pada tahap ini yang harus dilakukan oleh peneliti yaitu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam pembelajaran dan menyiapkan instrumen penelitian.

b. Tindakan

(28)

jawabannya. Selanjutnya guru melakukan observasi selama pelaksanaan proses belajar mengajar dan memberikan evaluasi.

c. Pengamatan

Guna mengamati keberhasilan dari metode ini, maka dapat diamati melalui respon siswa terhadap metode yang digunakan guru. Kegiatan ini berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan siswa memahami materi yang akhirnya akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. d. Refleksi

Tahap refleksi dilakukan sebagai perenungan dari tindakan yang telah dilakukan.Refleksi pada tahapan siklus I dilakukan agar peneliti mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki nantinya pada siklus II. Dan refleksi pada siklus II dilakukan guna mengamati apakah metode sudah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa, jika belum maka perlu diadakan siklus III.

3. Instrument penelitian

a. Lembar pengamatan atau observasi untuk mengamati kegiatan dalam proses belajar menggunakan metode Everyone is Teacher Here dengan bantuan media gambar.

b. Tes atau soal untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam menguasai materi setelah menggunakan metode Everyone is Teacher Here dengan bantuan media gambar.

(29)

4. Pengumpulan data

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan cara : a. Observasi

Observasi yang dilakukan peneliti adalah mengamati dan mencatat kegiatan yang dilakukan siswa dan guru pada saat proses pembelajaran. Observasi siswa diambil untuk mengetahui data pemahaman siswa.sedangkan observasi untuk guru dilakukan untuk mengetahi penguasaan guru dalam kegiatan belajar mengajar.

b. Tes/soal

Tes merupakan seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan skor angka (Hamdani dan Dodi, 2008:77). Tes yang digunakan peneliti adalah tes objektif yaitu pelihan ganda dan tes subjektif yaitu tes uraian terbatas pada materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini adalah data mengenai keadaan sekolah baik dari sisi system pendidikan maupun dari segi organisasi sekolah.

5. Analisis data

(30)

a. Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan analisis statistic deskriptif.

b. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi dalam bentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkatan pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognnitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang baru atau afektif. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah : 1) Mengumpulkan data dari hasil observasi dan tes.

2) Menemtukan kriteria nilai dengan acuan KKM.

3) Setelah terkumpul data dalam bentuk nilai, guna mengetahui hasil belajar yang diperoleh maka dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :

P =

𝒇

𝒏

×

100 %

Keterangan : P : presentase

f : frekuensi (siswa yang menguasai atau tuntas)

n : jumlah keseluruhan siswa

(31)

H. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulisan skripsi ini, penulis menguraikan sistematika dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab I ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis dan indikator keberhasilan, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan analisis teori yang berkaitan dengan penelitian yakni peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi melalui metode everyone is teacher here dan media gambar pada siswa kelas V di MI Miftahul Huda Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun ajaran 2015/2016.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Pada Bab III ini membahas masalah pelaksanaan penelitian meliputi gambaran singkat tentang MI iftahul Huda Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang dan pelaksanaan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan pada Bab IV ini meliputi diskripsi persiklus serta pembahasannya secara rinci.

BAB V PENUTUP

(32)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS 1. Hasil belajar

a. Pengertian hasil

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan dan sebagainya) oleh sebuah usaha baik berupa pikiran, tanaman, tanah, dan sebagainya (Purwadarminta, 2006: 408). Sedangkan menurut Fajri dan Senja (2008 : 350), hasil adalah sesuatu yang didapati dari suatu jerih payah.

Dalam suatu kegiatan belajar mengajar sendiri, hasil merupakan nilai yang dihaslkan setelah pelaksanaan proses pembelajaran yang akan menjadi acuan tingkat pemahaman siswa dari suatu materi. Dengan hasil berupa nilai ini pula seorang guru dapat menentukan apakah siswanya mengalami kemajuan atau kemunduran dari sebuah proses pembelajaran.

b. Pengertian belajar

(33)

S. Nasution mendefinisikan belajar sebagai perubahan-perubahan dalam sistem saraf, penambahan pengetahuan, dan perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan (Kastolani, 2014:53)

Menurut Hartiny (2010:31), belajar secara umum dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku akibat adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Perubahan tingkah laku ini meliputi pengetahuan, pemahaman, keterampilan sikap dan sebagainya.

Morgan mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Sedangkan Travers mengemukakan bahwa belajar merupakan proses yang menghasilkan penyesuaian tingkah laku (Suprijono, 2011:2&3)

Dari berbagai pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwasannya belajar adalah suatu proses yang dilalui setiap individu melalui interaksi dalam lingkungannya yang akan menghasilkan suatu bentuk perubahan tingkah laku dari individu tersebut.

c. Tujuan belajar

(34)

merupakan konsekuensi logis dari peserta didik “menghidupi” suatu

sistem lingkungan belajar tertentu (Suprijono, 2011: 5).

Secara umum tujuan belajar menurut Sardiman (Kastolani, 2014: 66-67) adalah sebagai berikut :

1) Untuk mendapatkan pengetahuan. Hal ini ditandai dengan pemilikan pengetahuan yang mendasari perkembangan kemampuan berpikir yang dapat memperluas pengetahuan itu sendiri.

2) Penanaman konsep dan pengetahuan. Berarti bahwa penanaman konsep atau merumuskan konsep memerlukan suatu keterampilan jasmani maupun rohani.

3) Pembentukan sikap berarti guru harus dapat bertindak bijak dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi siswa.

d. Pengertian hasil belajar

(35)

Sedangkan domain psikomotorik mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.

Menurut Suharsimi Arikunto (1997:269), hasil belajar adalah suatu tingkatan pencapaian dari anak didik atau siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ada dalam setiap bidang studi setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dalam waktu tertentu.

Sedangkan menurut Sudjana, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang diperoleh siswa ini sangat erat kaitannya dengan proses belajar dan rumusan tujuan instruksional yang telah direncanakan guru sebelumnya (Sopiatin dan Sahrani, 2011:63-64).

Hasil belajar juga dapat diartikan sebagai nilai yang diperoleh siswa dari pelaksanaan suatu tes maupun dari pengamatan tingkah laku yang dilakukan oleh pengajar atau guru selama proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.

2. Mata pelajaran IPS a. Pengertian IPS

(36)

Menurut Sardjiyo dkk, (2009:26), ilmu pengetahuan sosial adalah bidang studi yang didalamnya mempelajari, menelaah, dan menganalisis gejala serta masalah sosal dimasyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan.

Sedangkan menurut Saefudin (2002:7), ilmu pengetahuan sosial merupakan integrasi dari berbagai cabang-cabang ilmu sosial seperti sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan disiplin ilmu sosial lainnya.

Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) yang menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejujuran, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas :

a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; d. Kelompok mata pelajaran estetika;

e. Kelompok mata pelajaran jasmani, oahraga dan kesehatan (Wahidmurni, 2010:65).

(37)

dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis dan mandiri (Wahidmurni, 2010:66-67).

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari sekolah tingkat dasar hingga sekolah tingkat tinggi. Menurut lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasonal Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, butir Struktur Kurikulum Pendidikan Umum pada struktur kurikulum SD/MI merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu (Wahidmurni, 2010:69).

b. Ruang lingkup IPS

Ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial secara sederhana adalah manusia dalam konteks sosial. Batasan dari ilmu pengetahuan sosial tersebut, diadaptasikan kedalam organisasi profesional yang memang secara khusus membina dan mengembangkan ilmu pengetahuan sosial pada tingkat pendidikan dasar dan pendidikan menengah, serta keterkaitannya dengan disiplin ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu pendidikan lainnya. Somantri mengatakan bahwa landasan ilmu pengetahuan sosial bagi bangsa Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945 serta kebudayaan bangsa itu sendiri (Rasimin, 2012:38)

(38)

sosial khususnya pada geografi dan sejarah. Gejala dan masalah sosial yang dipelajari diutamakan pada kehidupan sehari-hari. Ruang lingkup IPS dikembangkan sesuai dengan kematangan berfikir siswa, yang pada akhirnya sampai pada hubungan kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya di wilayah Indonesia, serta negara-negara didunia.

3. Hasil beajar IPS

Hasil belajar IPS yang dapat dipahami dari penjelasan-penjelasan diatas adalah nilai yang dihasilkan setelah proses pembelajaran mata pelajaran IPS. Nilai ini merupakan perwujudan dari peningkatan pemahaman siswa terhadap materi dan pencapaian tujuan dari pembelajaran mata pelajaran IPS itu sendiri.

Hasil belajar IPS yang dimaksud peneliti adalah hasil belajar selama pelaksanaan penelitian dan sebelum pelaksanaan penelitian. Nilai yang diperoleh sebelum penelitian berlangsung berfungsi sebagai acuan perbandingan tingkat pemahaman siswa setelah pelaksanaan penelitian yang telah direncanakan. Sehingga tercapai tujuan dari penelitian ini.

B. Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi

1. Jenis-jenis usaha

a. Berdasarkan lapangan usahanya

(39)

b. Berdasarkan pemiliknya

Jenis-jenis usaha berdasarkan pemiliknya yakni usaha perseorangan dan usaha kelompok.

c. Koperasi

Koperasi adalah usaha bersama yang memilliki organisasi dengan ciri khas kekeluargaan. Koperasi ada beberapa bentuk, antara lain koperasi konsumsi, koperasi simpan pinjam, koperasi produksi, koperasi jasa, koperasi serba usaha.

2. Kegiatan ekonomi

Kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi. Produksi yakni kegiatan membuat barang dan jasa, distribusi yakni kegiatan menyalurkan barang dan jasa, konsumsi yakni kegiatan menghabiskan barang dan jasa. Agar produksi sampai ke tangan konsumen, barang dan jasa harus melalui proses distribusi yang terdiri dari produsen  distributor  konsumen.

C. Metode Everyone is Teacher Here 1. Metode

(40)

Menurut Slameto (1991:84), metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan menurut Djamarah (Djamarah dan Zain, 2006:46), metode merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

Seorang guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar memerlukan sebuah metode yang penerapannya sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Seorang guru akan sulit mencapai ujuan pembelajaran jika tidak menguasai satu pun metode dalam pembelajaran yang banyak dirumuskan oleh para ahli psikologi dan pendidikan (Djamarah dan Zain, 2006:46).

2. Everyone is Teacher Here

Metode everyone is teacher here merupakan salah satu tipe dalam metode pembelajaran PAIKEM. Metode ini biasa digunakan untuk meningkatkan tingkat keaktifan siswa, karena metode ini menuntut siswa ikut berperan aktif dalam pembelajaran.

Adapun langkah-langkah penerapan metode everyone is teacher here ini adalah sebagai berikut :

a. Guru membagikan kartu indeks kepada setiap peserta didik dan meminta setiap peserta didik menuliskan pertanyaan mereka tentang materi yang sedang dipelajari.

(41)

c. Guru memanggil sukarelawan untuk membacakan dan mencoba untuk merespon pertanyaan yang didapatnya.

d. Setelah relawan merespon pertanyaan yang didapatnya, beri kesempatan pada peserta didik lain untuk menambahi respon dari sukarelawan.

e. Guru disarankan memberikan apresiasi berupa pujian (agar tidak terkesan menyepelekan) terhadap setiap tanggapan siswa, agar siswa termotivasi dan tidak takut salah.

f. Melanjutkan langkah-langkah diatas selama masih ada sukarelawan (Ismail, 2008:74).

Sebagaimana metode-metode pembelajaran yang lainnya. Metode everyone is teacher here juga memiiki kelebihan dan kelemahan. Adapun

kelemahan dan kelebihan dari metode everyone is teacher here ini adalah sebagai berikut :

a. Kelebihan

1) Melatih siswa untuk dapat berperan sebagai guru dihadapan teman-temannya.

2) Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat. 3) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis sebuah

masalah.

(42)

5) Meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat sebuah simpulan.

6) Membina perasaan tanggung jawab mengenai pendapat, kesimpulan atau keputusan yang akan dan telah diambil.

b. Kelemahan

1) Waktu yang dibutuhkan untuk membahas soal siswa terlalu lama. 2) Memerlukan penjelasan awal tentang materi yang akan disajikan. 3) Adanya kemungkinan bahwa pertanyaan yang diajukan siswa

tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.

4) Memerlukan waktu yang lama dari pada belajar langsung.

D. Media gambar

Istilah media berasal dari bahasa latin medius yang merupakan bentuk

jamak dari “medium”. Sedangkan secara harfiah media berarti “perantara”

atau “pengantar”, yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan

penerima pesan. Dalam dunia pendidikan media telah menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk memudahkan serta mewujudkan tercapainya pemahaman materi kepada siswa sehingga seorang guu diharapkan mampu menggnakan metode dan media untuk menciptakan suasana pembelajaran efektif, kreatif dan menyenangkan (Kastolani, 2014:221).

(43)

Media pembelajaran menjadi penting terhadap pelengkap atau alat bantu pembelajaran yang harus dilengkapi sehingga proses belajar mengajar akan berjalan lancar dan baik sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah dicita-citakan. Kebutuhan media pembelajaran akan secara langsung berpengaruh terhadap proses pembelajaran siswa, misalnya alat peraga, gambar-gambar, akan dibutuhkan pada siswa Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah. Selain memepermudah dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan seorang guru harus mampu menjadikan metode pembelajaran menjadi menyenangkan siswa (Kastolani, 2014:227).

Media yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah media gambar. Media gambar ini berfungsi sebagai alat bantu dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Gambar yang digunakan juga disesuaikan dengan materi yang akan diberikan. Media gambar ini juga bertujuan agar siswa lebih mudah memahami materi dan tidak jenuh dengan penjelasan dari guru.

Media gambar ini termasuk dalam media hasil teknoogi cetak. Media hasil teknologi cetak antara lain teks, grafik, foto atau representatif fotografik. Adapun karaktristik dari media hasil cetak ini adalah :

1. Teks dibaca secara linear.

2. Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif. 3. Ditampilkan secara statis atau diam.

(44)

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Miftahul Huda Truko

1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Miftahul Huda Truko

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Kepala Sekolah dan salah satu Guru MI Miftahul Huda Desa Truko Kecamatan Bringin, didapatkan beberapa data yang mengungkapkan sejarah singkat berdirinya Mi Miftahul Huda Truko. Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda didirikan pada tahun 1920 didepan masjid Truko. Pada awalnya Madrasah ini bukan sebuah Madrasah Ibtidaiyah melainkan MWB (Madrasah Wajib Belajar).

Seiring berjalannya waktu, murid yang belajar di MWB semakin banyak dan memakan banyak tempat, sehingga tidak ada lagi lahan untuk Upacara maupun untuk olahraga. Pada akhirnya atas persetujuan Kepala Desa atau Lurah, para sesepuh dan Ulama‟ serta seluruh warga Desa

Truko, lokasi dari Madrasah ini pun dipindahkan ke lokasi yang lebih luas.

(45)

sekarang MI Miftahul Huda berada di atas tanah garapan Kepala Desa yang telah diwakafkan dan Kepala Sekoah MI Miftahul Huda saat ini adalah Bp. Samrodin. MI Miftahul Huda merupakan Madrasah di bawah Yayasan LP Ma‟arif .

2. Identitas MI Miftahul Huda Truko

Berdasarkan data dokumentasi MI Miftahul Huda, ditemukan data yang menjelaskan mengenai identitas dari Madrasah tersebut. Adapun identitas MI Miftahul Huda Truko sebagai berikut :

Nama Madrasah : Miftahul Huda Status Madrasah : Swasta

Waktu Belajar : Pagi

NSM : 111233220115

NPSN : 60712795

Alamat Madrasah :

Dusun Krajan RT 004 RW 002 Desa Truko, Kec. Bringin, Kab. Semarang, Jawa Tengah Alamat E-mail : miftahulhudami62@yahoo.com

3. Keadaan Gedung MI Miftahul Huda Truko

(46)

4. Keadaan Guru MI Miftahul Huda Truko

Berdasarkan dokumentasi yang ada di MI Miftahul Huda Desa Truko, jumlah guru yang ada sejumlah 8 orang yakni 4 guru Laki-laki dan 4 guru perempuan. Adapun data guru di MI Miftahul Huda Desa Truko ini dapat dilihat pada tabe berikut :

Tabel 3.1 Daftar Nama Guru MI Miftahul Huda Desa Truko Kec. Bringin Kab. Semarang

No Nama Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir

1 Samrodin, S.Ag Laki-laki S1 PAI

5. Keadaan Peserta Didik Mi Miftahul Huda Truko

(47)

6. Visi dan Misi MI Miftahul Huda Truko

a. Visi

Menjadikan Madrasah sebagai pusat pendidikan yang mampu menyiapkan dan mengembangkan sumber daya insani yang berkualitas dibidang IPTEK dan IMTAQ.

b. Misi

Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi mutu baik secara moral maupun material dan sosial sehingga mampu menyiapkan dan mengembangkan sumber daya insani yang mempunyai kualitas dibidang IPTEK dan IMTAQ.

7. Subyek Penelitian

Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa kelas V yang ada di MI Miftahul Huda Desa Truko. Jumlah siswa kelas V yang ada di MI Miftahul Huda Desa Truko adalah 9 siswa terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Adapun nama-nama siswa kelas V di MI Miftahul Huda Desa Truko adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Daftar Nama Siswa Kelas V MI Miftahul Huda Desa Truko Tahun Ajaran 2015/2016

No Nama Siswa Jenis Kelamin

1 Nafiatul Qosiah Perempuan

2 Tegar Furqoninka Alfan Laki-laki

3 Anisa Salsabila Perempuan

4 Intan Puspita Sari Perempuan

5 Marfuah Perempuan

6 Muhamad Alfin Saputro Laki-laki

(48)

8 Rima Sukma Melati Perempuan

9 Vina Ayuning Utami Perempuan

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1. Pra Siklus

Lokasi yang dipilih peneliti untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas ini adalah MI Miftahul Huda Truko. Siswa yang dijadikan subyek penelitian adalah siswa kelas V dengan jumlah 9 siswa dengan fokus penelitian pada mata pelajaran IPS materi Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi. Kurikulum yang diterapkan oleh MI Miftahul Huda adalah KTSP.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan penerapan strategi pembelajaran yang berbeda dari strategi pembelajaran yang biasa diterapkan oleh guru. Hal ini berkaitan dengan tujuan dari pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas itu sendiri, yakni untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi atau hasil belajar siswa di kelas serta kualitas proses pembelajaran.

Kegiatan Pra Siklus ini menghasilkan data berupa nilai KKM dari mata pelajaran IPS yakni 70. Selain itu, pada kegiatan ini juga ditentukan waktu pelaksanaan penelitian untuk siklus 1 dan siklus 2, yakni Senin 30 November 2015 untuk pelaksanaan siklus 1 dan Sabtu 05 Desember 2015 untuk pelaksanaan Siklus 2.

(49)

Pelaksanan setiap siklus dalam penelitian ini meliputi empat tahap sebagaimana yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart (Sumber: Arikunto, 2008: 17-19), sebagai berikut : (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan tindakan, (3) tahap pengamatan dan (4) tahap refleksi. Secara garis besar pelaksanaan tindakan tersebut dapat di deskripsikan sebagai berikut :

a. Tahap perencanaan (planning)

1) Peneliti bersama dengan Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia.

2) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.

3) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar.

4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengetahui kemampuan siswa berupa soal-soal evaluasi.

5) Menyiapkan lembar observasi/pengamatan untuk guru guna mengetahui kekurangan dari pelaksanaan pembelajaran dan saran untuk memperbaiki dan mengembangkan peaksanaan pembelajaran selanjutnya.

b. Tahap implementasi tindakan (acting)

(50)

desain bersama dengan guru kelas selaku kolaborator, sebagaimana berikut :

Kegiatan awal atau pendahuluan (10 menit) Pada kegiatan ini Guru :

a) Guru mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan berdo‟a.

b) Guru melakukan absensi kehadiran siswa.

c) Guru mengkondisikan siswa (meliputi: pakaian dan tempat duduk)

d) Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan memberikan pertanyaan, seperti:

(1) Siapa yang sudah belajar tadi malam?

(2) Siapa yang orang tuanya bekerja sebagai petani? (3) Dan sebagainya.

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai setelah pembelajaran selesai.

Kegiatan inti (50 menit)

Eksplorasi, dalam kegiatan ini Guru :

(51)

(2) Membagi siswa menjadi dua kelompok dan membagikan kartu indeks kepada setiap siswa dalam kelompok untuk nanti menulis

pertanyaan tentang materi yang di ajarkan..

Elaborasi, dalam kegiatan ini Guru :

(1) Memberikan contoh berupa media gambar mengenai jenis-jenis usaha yang ada di Indonesia.

(2) Membagi media gambar kepada setiap kelompok dan meminta siswa dalam setiap kelompok untuk mengidentifikasi gambar yang telah dibagikan.

(3) Meminta setiap siswa yang ada di setiap kelompok untuk menuliskan soal pada kartu indeks yang telah dibagikan sebelumnya. Setiap siswa membuat dua pertanyaan.

(4) Menukarkan soal dari setiap kelompok.

(5) Meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk membacakan soal dan menjawabnya. Siswa yang lain boleh ikut menanggapi.

(6) Mengapresiasi setiap jawaban siswa.

(7) Mengulang tahapan diatas jika masih ada sukarelawan. (8) Melakukan tes formatif untuk uji pemahaman siswa. Konfirmasi, dalam kegiatan ini Guru :

(52)

(2) Melakukan penilaian hasil kerja siswa baik secara lisan maupun tertulis.maupun tertulis.

Kegiatan akhir atau penutup (10 menit) Dalam kegiatan ini Guru :

a) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

b) Guru memotivasi siswa agar tetap rajin belajar dirumah.

c) Guru menutup pelajaran dengan do‟a (Khamdalah) dan salam.

c. Tahap observasi (observing)

Pada tahapan ini dilaksanakan observasi/pengamatan selama siklus pembelajaran berlangsung, antara lain :

1) Guru mengamati partisipasi dari peserta didik saat kegiatan pembelajaran siklus 1 berlangsung .

2) Peneliti mengamati aktivitas Guru saat melaksanaan siklus pembelajaran sesuai dengan lembar observasi yang sudah di sediakan peneliti.

3) Mencatat setiap hasil kegiatan dan perubahan yang terjadi saat pembelajaran.

Pelaksanaan pengamatan pada siklus 1 ini mengacu pada lembar pengamatan siswa yang kriteria pengamatannya sebagai berikut: a) Kehadiran siswa

(53)

d) Pemahaman siswa dalam menerapkan metode

Adapun kriteria untuk lembar pengamatan guru adalah sebagai berikut :

a) Pembukaan pelajaran

b) Pengembangan kegiatan belajar c) Penguasaan materi

d) Penyajian materi e) Pengelolaan kelas f) Ketepatan metode g) Pelaksanaan evaluasi h) Penutupan pelajaran d. Tahap refleksi (reflecting)

(54)

Setelah pelaksanaan siklus 1, ditemukan beberapa hambatan yang menyebabkan pelaksanaan siklus 1 kurang maksimal. Adapun faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan siklus 1 adalah, sebagai berikut: 1) Metode everyone is teacher here masih asing untuk siswa MI Miftahul Huda, sehingga masih banyak siswa yang kurang memperhatikan materi yang diajarkan. Hal ini juga berdampak pada kurangnya keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. 2) Guru belum sepenuhnya menguasai metode everyone is teacher

here, akibatnya siswa menjadi cenderung pasif saat pembelajaran

karena tidak berani menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya. Adapun tindakan untuk perbaikan siklus 1 ini adalah :

1) Sebaiknya peserta didik dikenalkan terlebih dahulu dengan metode yang akan digunakan agar siswa tidak merasa bingung dalam pelaksanaan pembelajaran. Terutama mengenai prosedur dari metode yang di gunakan. Selain itu, peneliti juga perlu memahami karakter siswa dengan cara bertanya kepada guru kolaborator. 2) Guru sebaiknya berdiskusi kmbali dengan peneliti terkait metode

(55)

3. Siklus 2

Pelaksanaan Siklus 2 ini sama seperti halnya pelaksanaan Siklus 1 terdiri dari empat tahapan yaitu planning (Perencanaan), acting (implementasi tindakan), observing (pengamatan), reflecting (refleksi). Penjabaran dari keempat tahapan tersebut sebagai berikut :

a. Tahapan Planning (Perencanaan)

Planning atau perencanaan pembelajaran pada sikllus 2 ini adalah

upaya perbaikan agar perhatian dan keaktifan siswa meningkat serta cara pengelolaan kelas lebih baik sehingga dapat tercapai hasil belajar yang memuaskan. Materi yang akan dibahas pada siklus 2 adalah materi tentang cara menghargai setiap orang dalam berusaha dan kegiatan ekonomi. Adapun perencanaan pembelajaran pada siklus 2, sebagai berikut :

1) Menentukan fokus pembelajaran dan mengamati kelemahan-keelmahan pembelajaran siklus 1.

2) Menyiapkan sub pokok bahasan yang akan disampaikan.

3) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan melihat refleksi dari siklus 1.

4) Menyiapkan materi melalui kolaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar sebaik mungkin.

(56)

6) Menyiapkan lembar observasi pengamatan untuk pengajar guna mengetahui perubahan dan pengembangan dalam melaksanakan pembelajaran.

b. Tahapan Acting (implementasi Tindakan)

Pada tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran dikelas sesuai dengan rencana peaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah di desain bersama dengan guru kelas atau kolaborator, sebagaimana berikut :

Kegiatan awal atau pendahuluan (10 menit) Pada kegiatan ini Guru :

a) Guru mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan berdo‟a.

b) Guru melakukan absensi kehadiran siswa.

c) Guru mengkondisikan siswa (meliputi: pakaian dan tempat duduk)

d) Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan memberikan pertanyaan, seperti:

(1) Siapa yang sudah belajar tadi malam?

(2) Sudahkah kalian menghargai suatu kegiatan usaha? (3) Dan sebagainya.

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai setelah pembelajaran selesai.

(57)

Eksplorasi, dalam kegiatan ini Guru :

(1) Menjelaskan kepada siswa tentang cara menghargai kegiatan orang lain dalam usahanya dan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi di Indonesia.

(2) Membagi siswa menjadi dua kelompok dan membagikan kartu indeks kepada setiap siswa dalam kelompok untuk nanti

menulis pertanyaan tentang materi yang di ajarkan.

Elaborasi, dalam kegiatan ini Guru :

(1) Memberikan contoh berupa media gambar mengenai kegiatan ekonomi di Indonesia.

(2) Membagi media gambar kepada setiap kelompok dan meminta siswa dalam setiap kelompok untuk mengidentifikasi gambar yang telah dibagikan.

(3) Meminta setiap siswa yang ada di setiap kelompok untuk menuliskan soal pada kartu indeks yang telah dibagikan sebelumnya. Setiap siswa membuat dua pertanyaan. (4) Menukarkan soal dari setiap kelompok.

(5) Meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk membacakan soal dan menjawabnya. Siswa yang lain boleh ikut menanggapi.

(6) Mengapresiasi setiap jawaban siswa.

(58)

(1) Bersama dengan siswa melakukan tanya jawab untuk meluruskan kesalah pahaman, memberikan penguatan dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

(2) Melakukan penilaian hasil kerja siswa baik secara lisan maupun tertulis.

Kegiatan akhir atau penutup (10 menit) Dalam kegiatan ini Guru :

a) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

b) Guru memotivasi siswa agar tetap rajin belajar dirumah.

c) Guru menutup pelajaran dengan do‟a (Khamdalah) dan salam.

c. Tahapan Observing (Pengamatan)

Pada tahapan ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus 2, antara lain :

1) Guru bersama peneliti mengamati partisipasi peserta didik saat kegiatan pembelajaran bersama dengan guru kelas selaku kolaborator.

2) Peneliti mengamati aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan berlangsung sesuai dengan lembar observasi yang sudah di sediakan peneliti.

(59)

4) Memberi pengarahan pada siswa yang masih kurang maksimal dalam mengerjakan soal latihan.

Pelaksanaan pengamatan pada siklus 2 ini mengacu pada lembar pengamatan siswa yang kriteria pengamatannya sebagai berikut: a) Kehadiran siswa

b) Kesungguhan siswa dalam memperhatikan pelajaran c) Keaktifan mengikuti pembelajaran

d) Pemahaman siswa dalam menerapkan metode

Adapun kriteria untuk lembar pengamatan guru adalah sebagai berikut :

a) Pembukaan pelajaran

b) Pengembangan kegiatan belajar c) Penguasaan materi

d) Penyajian materi e) Pengelolaan kelas f) Ketepatan metode g) Pelaksanaan evaluasi h) Penutupan pelajaran d. Tahapan Reflecting (Refleksi)

(60)

menyampaikan materi lebih banyak dan siswa juga sudah lebih aktif dalam pembelajaran.

Pada pelaksanaan siklus 2 jika dibandingkan dengan siklus 1, guru dapat menyampaikan materi melalui kolaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar dengan lebih baik. Hal ini disebabkan

(61)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Pra Siklus

Lokasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Truko Kecamatan Bringin. Subjek penelitiannya adalah seluruh siswa kelas V sejumlah 9 siswa. Adapun fokus dari Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan adalah mata pelajaran IPS materi Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi yang masih menggunakan Kurikulum Tingkatan Satuan Pendidikan (KTSP).

Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan peneliti dalam dua siklus ini merancang strategi pembelajaran yang berbeda dari strategi pembelajaran yang biasa diterapkan oleh guru dalam pembelajaran. Hal ini berdasarkan pada salah satu tujuan dari penelitian tindakan kelas yakni memperbaiki atau meningkatkan prestasi atauhasil belajar siswa dikelas serta meningkatkan atau memperbaiki kualitas proses pembelajaran. Berdasarkan tujuan tersebut, diharapkan penelitian ini mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas V.

(62)

Tabel. 4.1 Nilai Siswa Kelas V Mata Pelajaran IPS materi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia.

No Nama Siswa Nilai

7 Nabila Auriella Valeska Dwi Andini 95

8 Rima Sukma Melati 65

Pada siklus 1, guru sudah melaksanakan pembelajaran menggunakan kolaborasi metode everyone is teacher here dengan media gambar. Pencarian data berupa nilai pada siklus 1ni menggunakan tes formatif dan menilai tindakan siswa saat pembelajaran. Acuan penilaiannya adalah nilai KKM (Ketuntasan Kriteria Minimum) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) keas V MI Miftahul Huda Truko. Adapun hasil berupa nilai dari tes formatif siklus 1 ini sebagai berikut :

Tabel 4.2 Nilai Siswa Siklus 1

(63)

67% 33%

TUNTAS

TIDAK TUNTAS

6 Muhamad Alfin Saputro 40 75

7 Nabila Auriella Valeska D. A. 60 95

8 Rima Sukma Melati 30 65

9 Vina Ayuning Utami 30 65

Jumlah 397 700

Rata-rata 44,11 77,77

Presentase nilai pada siklus 1 ini sebagai berikut :

Tabel 4.3 Presentase Nilai Post Test Siklus 1

No. Kategori Jumlah Siswa Presentase (%) Jumlah Nilai

1 Tuntas 6 67 510

2 Tidak Tuntas 3 33 190

Jumlah 9 100 700

(64)

Gambar 4.1Diagram Ketuntasan Siklus 1

b. Refleksi

Refleksi dari siklus 1 ini menggunakan data yang diperoleh dari hal-hal yang menghambat siswa saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hasil pengamatan guru terhadap hal-hal yang menghambat pada siklus 1 ini menunjukkan, bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru sebagai berikut :

1) Metode everyone is teacher here belum pernah di terapkan dalam pembelajaran di kelas V terutama pada mata pelajaran IPS, sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran.

2) Siswa masih kurang memperhatikan penjelasan dari guru, karena belum terbiasa dengan cara pembelajaran yang diterapkan oleh guru.

Adapun upaya guru untuk menangani hambatan yang dialami pada siklus 1 antara lain :

1) Guru menjelaskan kepada siswa mengenai prosedur dari metode yang akan digunakan dalam pembelajaran IPS, terutama pada saat penelitian ini dilaksanakan.

(65)

teacher here dan media gambar ini dengan lebih menarik tanpa melupakan tujuan pembelajaran yang akan di capai.

Hasil observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh guru kelas atau kolaborator terhadap peneliti, yakni :

1) Metode yang diterapkan sudah efektif meskipun masih ada sedikit kekurangan karena metode yang diterapkan belum pernah digunakan sebelumnya.

2) Perhatian dan keaktifan siswa saat pembelajaran sudah baik walau masih ada beberapa siswa yang masih kurang memperhatikan saat guru menerangkan atau pasif saat guru memberikan pertanyaan.

Setelah mengamati peneliti saat peaksanaan kegiatan belajar mengajar guru kolaborator juga memberikan beberapa saran untuk perbaikan pada pembelajaran berikutnya, sebagai berikut :

1) Guru sebaiknya mejelaskan langkah-langkah dari metode yang akan digunakan dalam pembelajaran selama penelitian berlangsung.

2) Guru harus menyajikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif agar siswa tidak merasa bosan dan aktif.

3. Siklus 2

a. Hasil Penelitian

(66)

belajar siswa lebih meningkat atau lebih baik dari pada siklus 2. Berikut adalah nilai yang diperoleh siswa pada pelaksanaan siklus 2 :

Tabel 4.4 Nilai Siswa Siklus 2

No Nama Siswa Pre Test Post Test

Presentase dari siklus 2 ini sebagai berikut :

Tabel 4.5 Presentase Nilai Post Test Siklus 2

(67)

100% 0%

TUNTAS

TIDAK TUNTAS

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Siklus 2

b. Refleksi

Pembelajaran pada siklus 2 ini sudah terlaksana dengan baik dan hasil belajar siswa sudah meningkat dan sesuai dengan tujuan awal dari pelaksanaan penelitian. Nilai yang diperoleh siswa pada siklus 2 seluruhnya sudah mencapai KKM bahkan lebih dari KKM sehingga rata-rata nilai kelas menjadi 87,77, sehingga presentase ketuntasan siswa pada siklus 2 ini menjadi 100%. Hal ini membuktikan bahwa penerapan kolaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar dalam pembelajaran IPS materi

jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi ini berhasil meningkatkan hasil belajar siswa.

(68)

Pengamatan pelaksanaan siklus 2 ini mendapatkan hasil sebagai berikut :

1) Siswa sudah bisa memahami materi yang disampaikan guru melalui kolaborasi antara metode everyone is techer here dan media gambar, sehingga seluruh siswa mencapai KKM.

2) Guru yang kali ini diwakili oleh peneliti berhasil membuktikan bahwa kolaborasi dari metode everyone is teacher here dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar seluruh siswa kelas V MI Mifttahul Huda Truko dalam mata pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi.

B. Pembahasan

Hasil dari penilitian tindakan kelas yang telah di aksanakan di MI Miftahul Huda Truko pada kelas V dalam dua siklus 1ni menunjukkan, bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa antara sebelum dilakukannya penelitian maupun dalam setiap siklusnya. Peningkatan nilai siswa melalui penerapan kolaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar pada mata pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi ini dalam setiap siklus dapat terlihat pada tabel berikut :

Tabel 4.6 Perbandingan Rata-Rata Nilai Pra Siklus sampai Siklus 2

No. Siklus Rata-rata Nilai Kelas

1 Pra-siklus 76,11

2 Siklus 1 77,77

(69)

Tabel 4.7 Perbandingan Presentase Nilai Pra Siklus sampai Siklus 2 No.

Kategori Rentang nilai

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

f % f % f %

1 Tuntas 70-100 6 67 6 67 9 100

2 Tidak Tuntas 0-69 3 33 3 33 0 0

Jumlah 9 100 9 100 9 100

Perolehan rata-rata dan presentase nilai siswa dari siklus 1 hingga siklus 2 sebagaimana yang tersaji pada tabel 4.6 dan 4.7 dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Siklus 1

Proses pembelajaran pada siklus 1, guru langsung menggunakan kolaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar sebagaimana yang telah disepakati dengan peneliti. Pada siklus 1 ini hasil evaluasi belajar menunjukkan bahwa 3 siswa atau 33 % siswa tidak tuntas dalam pembelajaran sedangkan 6 atau 67 % siswa tuntas dalam pembelajaran, dengan rata-rata nilai kelas 77,77.

Hasil observasi perhatian siswa pada siklus 1 ini menunjukkan bahwa :

a. Kehadiran siswa

Pada pelaksanaan siklus 1 tanggal 30 November 2015 siswa kelas V MI Miftahul Huda, dari 9 siswa hadir 100%.

b. Kesungguhan siswa dalam memperhatikan pelajaran

(70)

memperhatikan pembelajaran yang disampaikan guru. Adapun 3 atau 33 % siswa kurang memperhatikan pembelajaran yang sisampaikan oleh guru.

c. Keaktifan mengikuti pembelajaran

Keaktifan siswa saat pembelajaran siklus 1 dengan menerapkan kolaborasi metode everyone is teacher here dan media hanya 77,78 % atau 7 siswa yang telah aktif dalam pembelajaran. Sedangkan 2 atau 22.22% siswa masih kurang ktif dalam pembelajaran.

d. Pemahaman siswa dalam menerapkan metode

Pada siklus 1 ini dari 9 siswa hanya 6 atau 67% siswa yang dapat menerapkan koaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar pada pembelajaran sedangkan 3 atau 33% siswa belum dapat menerapkan kolaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar dengan tepat.

Adapun hasil pengamatan untuk guru adalah sebagai berikut : a. Pembukaan pelajaran

Guru membuka pelajaran dengan baik. b. Pengembangan kegiatan belajar

(71)

c. Penguasaan materi

Guru sudah mampu menguasai materi pembelajaran dengan sangat baik.

d. Penyajian materi

Guru dapat menyajikan materi pembelajaran dengan baik. e. Pengelolaan kelas

Pengelolaan kelas pada saat pelaksanaan siklus 1 sudah sangat baik.

f. Ketepatan metode

Metode dan media yang dipilih sudah menarik. Akan tetapi, dikarenakan metode yang diterapkan dalam pembelajaran siklus 1 ini merupakan metode yang baru pertama kai dipakai guru sehingga masih ada hal-hal yang perlu di tingkatkan seperti penguasaan guru terhadap metode everyone is teacher here tersebut.

g. Pelaksanaan evaluasi

Evaluasi pembelajaran pada siklus 1 ini sudah berjalan dengan baik. Hasil evaluasi siklus 1 ini adalah meningkatnya rata-rata nilai siswa menjadi 78,33.

h. Penutupan pelajaran

Guru menutup pelajaran pada siklus 1 dengan baik.

(72)

yang belum tuntas dalam pembelajaran. Hal ini di sebabkan beberapa faktor sebagai berikut :

a. Siswa belum terbiasa menerima pembelajaran menggunakan kolaborasi antara metode everyone is teacher here dengan media gambar, sehingga masih ada siswa yang kurang aktif.

b. Guru belum sepenuhnya menguasai metode yang di terapkan dalam pembelajaran siklus 1. Sehingga, perlu adanya perbaikan pada siklus selanjutnya.

2. Siklus 2

Tabel 4.6 dan 4.7 diatas menunjukkan bahwasannya pada siklus 2 ini siswa yang berhasil menuntaskan pembeajaran IPS untuk materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi sebanyak 9 siswa atau 100% siswa dapat tuntas dengan mencapai nilai KKM. Pada siklus 2 ini, rata-rata nilai kelas juga meningkat menjadi 87,77.

Hasil observasi perhatian siswa pada siklus 2 menunjukkan bahwa : a. Kehadiran siswa

Pada pelaksanaan siklus 1 tanggal 05 Desember 2015 siswa kelas V MI Miftahul Huda, dari 9 siswa hadir 100%.

b. Kesungguhan siswa dalam memperhatikan pelajaran

(73)

c. Keaktifan mengikuti pembelajaran

Keaktifan siswa saat pembelajaran siklus 2 dengan menerapkan kolaborasi metode everyone is teacher here dan media mencapai 100% atau seluruh siswa sudah aktif dalam mengikuti pembelajaran

d. Pemahaman siswa dalam menerapkan metode

Pada siklus 2 ini dari 9 siswa seluruhnya atau 100% siswa dapat memahami penerapan kolaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar.

Hasil pengamatan guru adalah sebagai berikut : a. Pembukaan pelajaran

Guru membuka pelajaran dengan baik. b. Pengembangan kegiatan belajar

Pengembangan kegiatan belajar yang dilakukan guru pada siklus 2 ini sudah sangat baik.

c. Penguasaan materi

Guru sudah mampu menguasai materi pembelajaran dengan sangat baik.

d. Penyajian materi

Guru dapat menyajikan materi pembelajaran dengan baik. e. Pengelolaan kelas

(74)

f. Ketepatan metode

Metode dan media yang dipilih sudah efektif dan dapat diterapkan dalam pembelajaran dengan sangat baik.

g. Pelaksanaan evaluasi

Evaluasi pembelajaran pada siklus 2 ini sudah berjalan dengan baik. Hasil evaluasi siklus 2 ini adalah meningkatnya rata-rata nilai siswa menjadi 87,77. Sedangkan presentase ketuntasan siswa mencapai 100%.

h. Penutupan pelajaran

Guru menutup pelajaran pada siklus 1 dengan baik.

(75)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini merupakan penerapan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2015/2016. Materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi merupakan materi terakhir dari mata pelajaran IPS untuk kelas V semester I. Metode everyone is teacher here yang dikolaborasikan dengan media gambar pada penelitian tindakan kelas ini merupakan salah satu teknik pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yakni siklus I dan siklus II.

(76)

pada siklus II mencapai 100%. Presentase nilai pada siklus II menguatkan pendapat peneliti bahwasannya kolaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Miftahul Huda Truko pada mata pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi.

B. Saran

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan serta data-data yang diperoleh dan bukti-bukti nyata yang telah diuraikan peneliti pada bab-bab sebelumnya, mengenai peningkatan hasil belajar IPS pada kelas V melalui kolaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar, peneliti dapat memberikan saran dari pengalaman peneliti kepada pembaca sebagai berikut : 1. Pemilihan suatu metode pembelajaran yang tepat sangat penting untuk pembelajaran yang lebih baik, guru diharapkan dapat mengembangkan metode belajar yang menarik dan tepat sasaran sesuai dengan kondisi siswa dan materi yang akan diajarkan, agar proses pembelajaran berlangsung dengan lancar dan mencapai tujuan dari pembelajaran tersebut. Terutama untuk meningkatkan hasi belajar dan prestasi siswa. 2. Mengingat kolaborasi metode everyone is teacher here dan media

(77)

Gambar

Tabel 3.1 Daftar Nama Guru MI Miftahul Huda Desa Truko Kec. Bringin
Tabel 3.3 Daftar Nama Siswa Kelas V MI Miftahul Huda Desa Truko  Tahun Ajaran 2015/2016
Tabel 4.2 Nilai Siswa Siklus 1
Tabel 4.3 Presentase Nilai Post Test Siklus 1
+5

Referensi

Dokumen terkait

Rambat, dan satu instrumen Tingklik tujuh nada dalam dua oktaf yang terdiri dari lima belas bilah, mempergunakan alat pemukul Tingklik .Karya ini disajikan dalam

SMK merupakan lembaga pendidikan yang mempersiapkan siswanya untuk memiliki skill yang dapat digunakan secara langsung dalam dunia pekerjaan dan didalam dunia pekerjaan

Dalam penanaman Nilai-nilai Pendidikan Anti Korupsi pada peserta didik.. di SMK Negeri 1 Kalibagor, mempunyai harapan untuk

menggunakan bahasa pemrograman Java sebagai platform aplikasi netral, android. memberi kesempatan utnutk membuat aplikasi yang dibutuhkan yang

TUJUAN JABATAN : Koordinasi penyelenggara sistem akuntansi dan pelaporan keuangan lingkup Kementerian Keuangan yang efektif dan optimal, Pembinaan implementasi sistem

Sejalan dengan hasil penelitian menurut Kuswardi (2012), yang menyatakan bahwa solvabilitas perusahaan memiliki arah positif dan berpengaruh signifikan terhadap opini audit

4.1 The Implementation of Environmental Observation Strategy to Improve the Students‟ in Speaking Descriptive Text of Class X-2 of SMA Negeri 1 Karanganyar Demak in Academic

Penelitian ini menggunakan relative spread, bid-ask depth, depth-to-relative spread, dan volatilitas sebagai tolok ukur melihat apakah terdapat perbedaan pada perdagangan