• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PENGATURAN TERKAIT KEGIATAN KUSTODIAN DI PASAR MODAL. Kustodian berdasarkan fungsinya dapat melakukan pengurusan terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PENGATURAN TERKAIT KEGIATAN KUSTODIAN DI PASAR MODAL. Kustodian berdasarkan fungsinya dapat melakukan pengurusan terhadap"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PENGATURAN TERKAIT KEGIATAN KUSTODIAN DI PASAR MODAL

A. Peranan Kustodian Dalam Pasar Modal

Kustodian berdasarkan fungsinya dapat melakukan pengurusan terhadap efek yang dimiliki oleh nasabahnya untuk menindak lanjuti dari kegiatan transaksi bursa demi kepentingan nasabahnya. Fungsi yang dilakukan dalam rangka hal tersebut adalah menyimpan efek. Penyimpanan efek dilakukan dalam rangka. Pertama, proses peralihan kepemilikan dan sesudah proses tersebut selesai. Kedua, Dalam rangka mendapatkan keuntungan dari perusahaan/emiten. Ketiga, dalam rangka untuk dijual kembali.37

Bank kustodian merupakan salah satu lembaga yang menurut ketentuan undang-undang pasar modal melakukan kegiatan penitipan, termasuk didalamnya penitipan kolektif. Sebagai suatu lembaga penitipan biasa, bank kustodian melakukan fungsi penyimpanan kolektif untuk dan atas nama nasabahnya, termasuk didalamnya efek-efek yang dipercayakan untuk disimpan oleh bank kustodian tersebut. Sebagai penyimpan efek dan atau harta kekayaan milik nasabah, bank kustodian semata-mata hanya berfungsi sebagai penyimpan harta kekayaan yang dipercayakan kepadanya. Walau demikian, dalam perjanjian-perjanjian tersebut, seorang nasabah mempercayakan kepada bank kustodian untuk melakukan pengelolaan efek tertentu sehingga dalam hal-haltertentu bank

37Irfan Iskandar Op.cit hlm 23-24

(2)

kustodian inilah yang muncul kepermukaan sebagai wakil dari pemilik efek sebenarnya yang namanya tidak pernah muncul kepermukaan.38

Dalam Peraturan Bapepam (OJK) N0. IX.G2, telah diatur kewajiban pemeliharaan dokumen tertentu oleh bank kustodian yang terkait dengan efek yang berada dalam simpanannya dalam bentuk penitipan efek yang diperdagangkan di bursa efek.39 Dalam ketentuan tersebut dijelaskan bahwa dalam suatu penitipan pada bank kustodian diwajibkan untuk tetap mengemukakan dengan jelas identitas dari nasabah yang efeknya didimpan oleh bank kustodian tersebut. Jadi dalam hal ini tidak mungkin lagi adanya rahasia yang disembunyikan baik mengenai nasabah pemilik efek yang sebenarnya dan efek yang berada dalam penyimpanan bank kustodian tersebut.40

Penitipan kolektif disini dapat terjadi jika bank kustodian membuka rekening efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. Dalam konteks yang demikian, setiap lembar efek yang dimiliki oleh pemilik efek sepadan satu dengan lainnya (fungible). Bagi Lembaga Penyimpan dan Penyelesaian, efek-efek yang pada bank kustodian tersebut adalah efek-efek yang secara kolektif dititpkan kepadanya sebagai lembaga penitipan kolektif tertinggi. Dalam hal apapun sehubungan dengan penitipan ini, bank kustodian tidak dapat melakukan transaksi

38Gunawan Widjaja, Penitipan Kolektif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), hlm 183. 39Ibid, hlm 184.

(3)

perdagangan efek melalui bursa efek. Dalam hal ini bank kustodian hanya semata-mata berfungsi sebagai lembaga penitipan (kolektif) saja.41

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didirikan pada tanggal 23 Desember 1997 dengan surat keputusan Ketua Bapepam (OJK) No. KEP/54/PM/1998 sesuai dengan amanat Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 dalam tujuannya untuk mendukung perdagangan di pasar modal

Kustodian sendiri terdiri dari tiga pihak, yaitu LPP, Perusahaan Efek, dan bank umum. Untuk bank umum tidak semua bank umum bisa menjadi kustodian. Untuk menjadi kustodian, suatu bank harus mendapat persetujuan dari Bapepam (sekarang OJK) agar bisa menjadi kustodian.

LPP merupakan salah satu pihak yang berperan dalam kustodian tersebut. Bahkan LPP, yang telah berbentuk perseroan terbatas menjadi PT.KSEI, merupakan pihak yang menyelenggarakan kustodian sentral bagi bank kustodian, perusahaan efek dan pihak lain. Hal ini bisa dilihat pada ketentuan pasal 14 UU PM yang menyatakan :

“Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian didirikan dengan tujuan

menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi yang teratur, wajar, dan efisien”

Diberikan kepada KSEI. Oleh karena itu maka pada jasa kustodian sentral telah terdapat ketentuan biaya atas jasa yang diberikan oleh KSEI.

41Ibid, hlm 184.

(4)

membentuk Lembaga Kliring dan Penjamin Efek (LKP) serta Lembaga Penyimpanan Penyelesaian Efek (LPP). Fungsi Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP) akan dilakukan oleh PT.Kliring Penjamin Efek Indonesian (KPEI) sedangkan fungsi Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Efek (LPP) dilakukan oleh PT.Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Peranan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral dan Penyelesaian transaksi efek yang teratur, wajar, dan efisien. Layanan jasa Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai kustodian sentral terfokus pada masalah seperti pembukaan rekening efek, penyetoran efek (konversi), penarikan efek, penyelesaian transaksi efek secara pemindahbukuan, hak pemilik efek (Corporate Action) merupakan tindakan atau aksi korporasi emiten (perusahaan go public) yang berpengaruh terhadap jumlah saham yang beredar maupun terhadap harga saham perusahaan yang bersangkutan di bursa.. 42

Peran Lembaga Penyimpanan dan Penitipan sebagai Kustodian Sentral adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi seluruh penitipan kolektif yang diselenggarakan Bank Kustodian, perusahaan efek, dan pihak-pihak lainnya.43

42

Kedudukan Hukum PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Sebagai Pihak Yang Mewakili Emiten Dalam Penitipan Kolektif,

http://elibrary.ub.ac.id/bitstream/123456789/20333/1/Kedudukan-Hukum-PT.-Kustodian-Sentral- Efek-Indonesia-sebagai-pihak-yang-mewakili-Eemiten-dalam-penitipan-kolektif-dan-kaitannya-dengan-trustee-%3A-kajian-yuridis-normatif-pasal-56-ayat-1-Undang-Undang-N.pdf. diakses tanggal 28 Februari 2014 jam 12:44

(5)

Pada saat ini kegiatan LPP diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Jasa yang tersedia di KSEI antara lain :44

a. Bidang penatausahaan rekening efek untuk menyimpan kas dan efek. b. Penerimaan dan distribusi dividen, bunga, pokok pinjaman, saham bonus,

dan hak-hak lainnya.

c. Pemindahan efek keluar dan masuk penitipan kolektif.

d. Pemindahan efek dari satu rekening kerekening lainnya berdasarkan instruksi atau tanpa pembayaran.

e. Pembayaran pajak maupun penerimaan restitusi pajak.

Sistem yang diterapkan oleh KSEI mencakup sistem pengendalian yang independen berlapis dan memiliki sistem cadangan, prosedur yang aman, penyimpanan catatan yang terpisah, audit intern, dan pengamanan computer yang canggih dan aman dari pihak-pihak yang tidak berwenang. Sudah merupakan kewajiban perusahaan efek dan Bank Kustodian untuk membuka rekening efek di KSEI berdasarkan data rekening efek-efek yang terkait. Bukti kepemilikan efek dalam penitipan kolektif adalah konfirmasi tertulis yang diberikan oleh kustodian sentral kepada pemegang rekening. Dari penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa KSEI berperan sebagai kustodian sentral karena semua kegiatan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan efek maupun Bank Kustodian tercatat di KSEI.45

44 M. Irsan Nasarudin, S.H. dan Indra Surya, Op.Cit., hlm 150. 45Gunawan Widjaja dan Todhi Priatama, Op.Cit. hlm. 94.

Semua yang berhubungan dengan investor akan ditangani oleh kustodian melalui rekening efek, sehingga dengan adanya rekening efek pemodal tidak perlu berkali-kali membuka giro, dan brokerpun tak perlu terus-menerus menghubungi

(6)

nasabahnya untuk menangih efek atau dana, dengan demikian pemodal dapat mengetahui posisi saham dan dananya kapan saja, tanpa perlu ke kantor perusahaan efek.46

1. Administrasi rekening efek untuk penyimpanan efek dan atau dan dana.

Jasa Kustodian sentral yang diberikan oleh KSEI berdasarkan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia, antara lain meliputi hal-hal berikut ini :

2. Pemindahan efek dan atau dana ke dalam dan keluar rekening efek. 3. Pemindahan efek dari satu rekening ke rekening efek lainnya dengan atau

tanpa pembayaran.

4. Pembayaran dan distribusi hasil corporate action ( setiap tindakan perseroan yang memberikan hak kepada seluruh pemilik manfaat atas efek dari jenis dan kelas yang sama seperti hak untuk memperoleh dividen tunai, dividen saham, pembayaran pokok efek bersifat utang, atau hak-hak lainnya.47

B.Ketentuan Pengaturan Terkait Kustodian Dalam Pasar Modal 1. Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal

Menurut Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 pengertian kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden,

46

Yetty Kusumoningrum, “Peranan Dan Tanggung Jawab Lembaga Kustodian Dalam Proses Settlement Perdagangan Efek,

Februari 2014 jam 12:44

(7)

bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.48

Dalam pasal 43 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 menjelaskan bahwa pihak-pihak yang dapat menyelengarakan kegiatan usaha sebagai kustodian adalah Lembaga Penyimpana dan Penyelesaian, perusahaan efek, atau Bank Umum yang telah mendapatkan persetujuan dari Bapepam (OJK).49

Berdasarkan pasal 43 ayat 1 Undang-Undang Pasar modal menyatakan bahwa yang dapat menyelengarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian adalah Lembaga penyimpanan dan Penyelesaian, Perusahaan Efek, atau Bank Umum yang telah mendapat persetujuan OJK. Sesuai penjelasannya yang menyatakan Kegiatan penitipan adalah salah satu kegiatan Bank Umum sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang perbankan. Oleh karena itu, Bank Umum tidak lagi memerlukan izin untuk melakukan kegiatan penitipan. Namun, untuk melakukan kegiatan sebagai Kustodian yang merupakan kegiatan yang lebih luas dari kegiatan penitipan dan terkait dengan kegiatan lembaga lainnya seperti Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Perusahaan Efek, dan Reksa Dana, maka Bank Umum tetap memerlukan persetujuan Bapepam (OJK).50

Menurut pasal 44 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 195 menytakan bahwa kustodian yang menyelenggarakan kegiatan penitipan bertanggungjawab untuk menyimpan efek milik pemegang rekening dan

48Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. 49 Pasal 43 angka 1 Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. 50Irsan Nasarudin, dkk, Op.Cit. hlm 172.

(8)

memenuhi kewajiban lain sesuai dengan kontrak antara kustodian dan rekening dimaksud.51

a. persyaratan penyediaan sarana;

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Perusahaan Efek tidak memerlukan izin atau persetujuan secara terpisah untuk melakukan kegiatan sebagai Kustodian karena izin yang telah diberikan sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Perusahaan Efek sudah mencakup kegiatan Kustodian. Yang dimaksud dengan “persyaratan dan tata cara pemberian persetujuan” dalam ayat ini adalah ketentuan mengenai, antara lain :

b. persyaratan tenaga ahli;

c. persyaratan penanggung jawab kegiatan Kustodian pada Bank Umum tersebut; dan

d. tata cara pengajuan permohonan untuk memperoleh persetujuan. (pasal 43).

Kustodian hanya dapat mengeluarkan efek atau dana yang tercatat pada rekening efek atas perintah tertulis dari pemegang rekening atau pihak yang diberi wewenang untuk bertindak atas namanya sesuai dengan Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 45.52

Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 47 menyatakan bahwa kustodian atau pihak terafliliasi dilarang memberikan

51Pasal 44 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. 52Irsan Nasarudin, dkk, Loc.Cit. hlm 172.

(9)

keterangan mengenai rekening efek nasabah kepada pihak mana pun kecuali kepada :

a. pihak yang ditunjuk secara tertulis oleh pemegang rekening atau ahli waris pemegang rekening.

b. Polisi, Jaksa, atau Hakim untuk kepentingan peradilan perkara pidana. c. Pengadilan untuk kepentingan peradilan perkara perdata atas permintaan

Pihak-Pihak yang berperkara.

d. Pejabat Pajak untuk kepentingan perpajakan.

e. Bapepam (OJK), bursa efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, emiten, Biro Administrasi Efek, atau Kustodian lain dalam rangka melaksanakan fungsinya masing-masing

f. Pihak yang memberikan jasa kepada Kustodian, termasuk konsultan, Konsultan Hukum, dan Akuntan.

Afiliasi adalah hubungan keluarga kerena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertical, hubungan antara satu pihak dengan pengawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut, hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direktur atau komisaris yang sama, hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut, hubungan 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun

(10)

tidak langsung oleh pihak yang sama, atau hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.53

2. Berdasarkan Peraturan Bapepam (Otoritas Jasa Keuangan) a. Persetujuan Bank Umum Sebagai Kustodian

Dalam Peraturan Nomor VI.A.1 yang ditetapkam melalui Keputusan Ketua Bapepam (OJK) Nomor KEP-34/PM/1996 Persetujuan Bank Umum Sebagai Kustodian, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengajukan surat

permohonan persetujuan kepada Bapepam (OJK) yaitu pengajuan Bank Umum sebagai Kustodian. Permohonan persetujuan tersebut harus disertai dokumen-dokumen sebagai berikut :54

1. Anggaran dasar beserta perubahannya. 2. 55

3. Izin usaha sebagai Bank Umum. Nomor pokok wajib perseroan.

4. Laporan keuangan tahun terakhir yang telah diperiksa oleh akuntan yang terdaftar di Bapepam (OJK).

5. Buku pedoman operasional tentang kegiatan kustodian yang akan dilakukan serta uraian mengenai fasilitas fisik yang akan digunakan oleh bank tersebut.

6. Rekomendasi dari Bank Indonesia bahwa bank dapat melakukan kegiatan usaha sebagai kustodian ditinjau dari tingkat kesehatan bank.

53

(11)

7. Persyaratan direksi yang berisi bahwa :

1) Bersedia untuk mentaati semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya di bidang pasar modal.

2) Peralatan keamanan telah memenuhi persyaratan minimum sesuai dengan peraturan Bapepam (OJK).

3) Administrasi kustodian terpisah dari kegiatan bank lainnya. 8. Daftar nama, data direksi dan komisari memuat :

1) Riwayat hidup.

2) Kartu Tanda Penduduk.

3) Izin Kerja Tenaga Asing (IKTA) bagi warga negara asing pendatang.

9. Daftar pejabat penaggung jawab bagian kustodian yang memuat : 1) Riwayat hidup.

2) Kartu Tanda Penduduk.

3) Salinan bukti kewarganegaraan bagi warga negara asing.

4) Izin Kerja Tenaga Asing (IKTA) bagi warga negara asing pendatang.

5) Salinan ijazah pendidikan formal terakhir. 6) 1 (satu) lembar pas photo terbaru ukuran 4x6. Buku pedoman operasional memuat sekurang-kurangnya :56

1. Struktur organisasi bank dan struktur organisasi kustodian.

(12)

2. Daftar pengawai yang menangani kegiatan kustodian disertai uraian pekerjaan.

3. Prosedur penggantian warkat surat kolektif yang rusak atau hilang. 4. Standar kontrak dengan nasabah yang sekurang-kurangnya

menguraikan tentang.

a. Hal-hal khusus mengenai tugas dan kewajiban custodian yang berkaitan dengan penyelenggaraan jasa-jasa penagihan dividen, bungha atau hak-hak lain, pemindahan pemilikan, penyerahan atau penerimaan warkat, pelaporan, dan jasa lainnya.

b. Penegasan biaya-biaya dan pajak yang dipungut atas jasa yang diberikan.

5. Daftar biaya untuk jasa-jasa yang diberikan, meliputi antara lain program penaggulangan bencana, program asuransi, sistem pengendalian intern, tata letak, dan tata ruang yang mendukung kelancaran kegiatan operasional kustodian.

6. Kebijakan pemberian ganti rugi kepada nasabah untuk setiap kerugian yang timbul akibat kelalaian atau kesengajaan kustodian dalam mengelola harta nasabah.

b. Laporan Bank Umum Sebagai Kustodian

Dalam Peraturan X.G.1 yang ditetapkan melalui Keputusan Ketua Bapepam (OJK) Nomor KEP-73/PM/1996 tentang Laporan Bank Umum Sebagai

(13)

Kustodian, diatur tentang beberapa kewajiban Kustodian yang harus dilaporkan kepada Bapepam (OJK), yaitu sebagai berikut : 57

1. Kustodian wajib menyampaikan laporan kegiatan kepada Bapepam (OJK) dalam rangkap 4 (empat) yang meliputi :

a. Laporan mengenai aktivitas bulanan yang memuat rekapitulasi efek yang tercatat selama periode tersebut.

b. Laporan tahunan yang merupakan hasil pemeriksaan operasional Akuntan yang terdaftar di Bapepam (OJK).

2. Laporan tersebut diatas harus disampaikan kepada Bapepam (OJK) selambat-lambatnya 12 (dua belas) hari setelah periode laporan bulanan berakhir.

3. Laporan tahunan yang merupakan hasil pemeriksaan operasional Akuntan yang terdaftar di Bapepam (OJK) wajib di sampaikan kepada Bapepam (OJK) selambat-lambatnya 90 (Sembilan puluh) hari setelah periode laporan tahunan berakhir.

4. Bank Kustodian wajib melaporkan kepada Bapepam (OJK) jika akan membuka cabang jasa Kustodian sebelum kantor dimaksud beroperasi.

c. Rekening Efek Pada Kustodian

Dari peraturan Nomor VI.A.3. yang ditetapkan melalui Keputusan Ketua Bapepam (OJK) Nomor KEP-48/PM/1997 tentang Rekening Efek Pada

(14)

Kustodian, efek yang tercatat dalam rekening efek pada kustodian dalam penitipan kolektif dapat berbentuk sebagai berikut :58

1. Sertifikat atas nama pihak tertentu, sepanjang kustodian mempunyai wewenang untuk menjual atau mengalihkan dengan cara lain dan mendaftarkan efek tersebut atas nama pihak lain.

2. Sertifikat atas nama kustodian. 3. Sertifikat atas unjuk.

4. Efek yang akan diterima oleh kustodian dari rekening efek kustodian lain atas nama kustodian dimaksud.

5. Efek yang akan diterima oleh kustodian dari emiten atau Biro Administrasi Efek.

6. Efek yang akan diterima oleh kustodian dari Lembaga Kliring dan Penjamin.

7. Efek yang akan diterima oleh kutodian dari perusahaan efek lain.

8. Efek yang dipinjam oleh kustodian atas permintaan atau persetujuan pemegang rekening efek.

9. Efek yang akan diterima oleh kustodian dari pemegang rekening efek lain pada kustodian yang sama.

10. Efek yang akan diterima oleh kustodian dari pihak lain.

11. Efek yang harus diganti oleh kustodian, hilang, atau merupakan selisih yang timbul antara saldo efek dengan perhitungan fisik.

(15)

Berdasarkan peraturan tersebut adapun tanggung jawab dari Kustodian terhadap rekening efek yang diserahkan yaitu :59

1. Pihak yang memasukkan dan meyimpan efek ke dalam rekening efek bertanggung jawab kepada kustodian atas keabsahan efek yang dimaksud.

2. Kustodian bertanggung jawab atas keabsahan efek yang diserahkan kepada pihak lain baik secara fisik maupun secara pemindah bukuan. 3. Emiten yang terdaftar efek atas nama kustodian sebagai wakil pemegang

rekening efek atau menerbitkan konfirmasi keabsahan efek yang dimaksud.

4. Pendaftaran efek atau konfirmasi keabsahan sertifikat efek oleh emiten dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Emiten dapat menunjuk Biro Administrasi Efek untuk melakukan kegiatan pendaftaran atau konfirmasi keabsahan sertifikat efek dan kegiatan lain sebagai wakil emiten, tetapi emiten tetap bertanggungjawab atas semua kegiatan dimaksud.

b. Permohonan pendaftaran efek atas nama Kustodian atau atas nama pihak lain atau permohonan konfirmasi keabsahan sertifikat efek wajib diselesaikan oleh emiten dalam jangka waktu 5 (lima) hari kerja sejak permohonan diterima oleh emiten.

(16)

c. Konfirmasi keabsahan sertifikat efek wajib dibuat dalam bentuk cap timbul atau dalam bentuk dokumen dengan sistem keamanan tinggi yang dilekatkan secara permanen pada sertifkat efek.

d. Emiten wajib menolak permohonan pendaftaran efek atau konfirmasi keabsahan sertifikat efek yang diajukan kepadanya apabila emiten menemukan bahwa efek tersebut dijaminkan, disita, palsu, dilaporkan hilang atau dicuri, atau karena sebab apapun menurut hukum pendaftaran efek atau konfirmasi keabsahan sertifikat efek dimaksud tidak dapat dilaksanakan, dan penolakan tersebut wajib disampaikan secara tertulis dengan menyertakan sertifikat efek dimaksud kepada pemohon selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak permohonan diterima oleh emiten dengan memberikan alasan penolakan.

e. Surat penolakan pendaftaran efek atau konfirmasi keabsahan sertifikat efek sebagaimana dimaksud dalam angka 8 huruf d angka 4 peraturan ini wajib ditandangani oleh emiten atau Biro Administrasi Efek yang ditunjuk oleh emiten.

f. Dalam hal alasan penolakan menyangkut atau terkait dengan suatu tindak pidana seperti penggelapan, pencurian atau pemalsuan, tembusan surat penolakan tersebut wajib disampaikan kepada Bapepam (OJK).

g. Dalam hal terdapat kelalaian atau ketidakcukupan pengendalian intern atau pengamana dalam memproses, menerbitkan atau

(17)

menyimpan efek sehingga efek tersebut hilang atau terjadi kesalahan penerbitan efek, termasuk penerbitan efek yang melebihi jumlah seharusnya, maka emiten wajib segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah tersebut termasuk membeli dan membatalkan efek yang seharusnya tidak diterbutkan atau mengganti efek tersebut sejenis yang diperoleh melalui pembelian dan kemudian diserahkan kepada pemegang efek yang bersangkutan.

Hak dan kewajiban pemegang rekening atas efek diatur juga dalam peraturan ini, adapun hak dan kewajiban pemegang rekening atas efek tersebut yaitu :60

a. Hak dan kewajiban pemegang rekening ditentukan dalm kontrak pembukaan rekening yang dibuat secara tertulis antara pemegang rekening dan Kustodian.

b. Kepemilikan manfaat atas efek meliputi hak untuk menuntut pada kustodian, untuk :

1. Menyerahkan sertifikat efek yang tercatat dalam rekening efek menjadi atas nama pemegang rekening dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak permohonan penyerahan efek diterima oleh Kustodian, kecuali :

a. Efek tersebut hanya diterbitkan dalam bentuk atas unjuk. b. Emiten telah menunda jasa penyerahan dan penerbitan efek.

(18)

c. Pemegang rekening masih mempunyai kewajiban terhadap kustodian lebih dari nilai tertentu yang ditetapkan dalam kontrak rekening efek dan atau peraturan Bapepam (OJK).

d. Efek tersebut disita atau dijaminkan untuk suatu perikatan utang pada pihak lain.

2. Menyerahkan efek dari satu rekening ke rekening efek yang lain pada kustodian yang sama pada hari yang sama, kecuali :

a. Efek dimaksud disimpan secara fisik kedalam rekening efek dalam jangka waktu kurang dari 7 (tujuh) hari kerja, atau

b. Efek tersebut disita atau dijaminkan dalam bentuk apapun.

3. Mencatat ke dalan rekening efek atas hak yang berhubungan dengan efek termasuk dividen tunai, saham bonus, hak memesan efek terlebih dahulu, dividen saham, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Efek tersebut telah dicatat pada rekening efek pada tanggal yang sama dengan tanggal yang ditetapkan emiten sebagai tanggal penentuan pihak yang berhak untuk menerima hak tersebut (recording date ).

b. Jumlah hak yang dicatat dalam rekening efek merupakan jumlah kotor dikurangi pajak yang semestinya dibebankan pada pemegang rekening tersebut jika pemegang rekening merupakan pemegang terdaftar atas efek tersebut.

c. Tanggal pencatatan atas pelaksanaan hak dimaksud dilakukan pada tanggal yang sama dengan tanggal hari pertama pembayaran hak

(19)

dimaksud kepada pihak yang terdaftar sebagai pemilik efek atau kepada pihak yang memegang efek atas unjuk.

4. Mencatat pendapatan bersih penjualan efek kedalam rekening efek pada perusahaan efek pada tanggal penyelesaian yang telah ditentukan terlebih dahulu oleh perusahaan efek atas transaksi penjualan dimaksud.

5. Mencatat pembelian efek ke dalam rekening efek pada perusahaan efek pada tanggal penyelesaian yang telah ditentukan terlebih dahulu oleh perusahaan efek atas transaksi pembelian dimaksud.

6. Mencatat efek yang didapat dari pelaksanaan Hak Memesan Efek terlebih dahulu atau hak sehubungan dengan waran, pada tanggal pelaksanaan hak dimaksud sesuai dengan instruksi pemegang rekening dan dengan mempertimbangkan kecukupan dana dalam rekening efek untuk melaksanakan hak dimaksud.

7. Mencatat efek yang didapatkan dari pelaksanaan hak konversi efek, pada saat hak tersebut dilaksanakan sesuai dengan intruksi pemegang rekening.

8. Menyampaikan kepada pemegang rekening laporan tahunan dan dokumen lainnya yang dibagikan oleh emiten kepada pemegang efek selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah dokumen tersebut diterima oleh kustodian.

(20)

9. Menyampaikan kepada pemegang rekening pengumuman tertulis tentang pembagian hak dan rapat pemegang efek dalam waktu tidak lebih dari satu hari sejak informasi dimaksud diumumkan oleh emiten. 10. Menyerahkan atau mengirim dokumen yang diterbitkan oleh Emiten

yang memberikan penegasan mengenai hak pemegang rekening untuk hadir dan memberikan suara dalam rapat umum pemegang efek dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum pelaksanaan rapat dimaksud, dengan ketentuan bahwa instruksi untuk mendaftarkan dokumen dimaksud disampaikan oleh pemegang rekening kepada Kustodian paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum tanggal yang ditetapkan oleh emiten untuk menentukan pemegang rekening yang dapat menghindari rapat.

11. Menyampaikan laporan bulana yang menunjukkan semua pencatatan ke dalam rekening efek dan posisi efek dan dana pada akhir bulan yang bersangkutan, dalam waktu tidak lebih lama dari hari kesepuluh bulan berikutnya.

12. Menyampaikan laporan yang menunjukkan posisi efek dan dana dalam rekening efek, dan atau salinan laporan bulanan sewaktu-waktu diminta.

d. Pemeliharaan Dokumen Oleh Bank Umum Sebagai Kustodian

Dari Peraturan X.G.2 yang ditetapkan melalui keputusan ketua Bapepam (OJK) Nomor KEP-74/PM/1996 tentang Pemeliharaan Dokumen Oleh Bank Umum Sebagai Kustodian, bahwa setiap Bank Kustodian wajib

(21)

mengadministrasikan, menyimpan, dan memelihara catatan, pembukuan data, dan keterangan tertulis yang berhubungan dengan : .61

1. Nasabah yang efeknya disimpan pada Bank Kustodian yang terdiri dari dokumen-dokumen sekurang-kurangnya :

a. Kontrak dengan nasabah jasa Bank Kustodian. b. Daftar biaya untuk jasa-jasa yang diberikan.

2. Posisi efek yang disimpan pada Bank Kustodian yang terdiri dari dokumen-dokumen sekurang-kurangnya :

a. Status efek nasabah yang disimpan. b. Rahasia efek yang disimpan.

c. Bentuk efek sebagai sertifikat atau bukti penitipan kolektif lainnya.

3. Buku daftar nasabah dan administrasi penyimpanannya serta hak nasabah yang melekat pada efek yang dititipkan yang terdiri dari dokumen-dokumen sekurang-kurangnya :

a. Daftar transaksi harian efek.

b. Pembagian deviden, bonus, pelaksanaan hak memesan efek terlebih dulu atau hak atas efek lainnya, termasuk penggunaan hak suara yang diwakilkan.

c. Memorandum penyelesaian perselisihan antar nasabah, Biro Administrasi Efek dan anggota bursa.

(22)

4. Tempat penyimpanan yang aman dan terpisah yang terdiri dari dokumen-dokumen sekurang-kurangnya :

a. Pengawai yang khusus bertanggung jawab atas pengoperasian jasa kustodian.

b. Perubahan penanggung jawab bank kustodian.

c. Spesifikasi ruangan penyimpanan efek, lemari besi atau brankas. d. Buku pedoman operasional.

Dokumen-dokumen tersebut wajib disimpan ditempat yang aman dan terpisah dari kegiatan bank lainnya dan wajib tersedia setiap saat untuk kepentingan pemeriksaan Bapepam (OJK). Dan dokumen-dokumen tersebut wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk masa 5 (lima) tahun

Referensi

Dokumen terkait

rangkaian tema berseri yang diadakan selama bulan September 2016. Kiranya hikmat dari Allah dan kasih karunia-Nya yang besar terpancar dalam ibadah kita, dan Yesus Kristus

Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan, maka kesimpulan yang didapatkan adalah terdapat perbedaan aktivitas belajar siswa dalam rangka pelaksanaan aspek

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menganalisis pola perubahan penggunaan lahan hutan menjadi penggunaan lain di Kabupaten Katingan; (2) Menganalisis

Menyatakan Pasal 15 beserta lampiran huruf a Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 itu tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukumnya, sepanjang tidak

Menurut hasil bahasan penelitian yang telah dilaksanakan, data penelitian termasuk ke dalam data normal dan homogen dan berdasarkan hasil uji hipotesis dibuktikan dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Group Investigation berbasis Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan

Disini dapat dilihat bahwa dengan pemberian kompensasi yang berupa upah dan gaji, insentif, tunjangan yang sesuai dan fasilitas dari perusahaan

Wasir adalah pembesaran pembuluh darah vena yang menjadi rapuh pada daerah rektum (sisi dalam dari anus) sehingga mudah berdarah2. Buang air besar berdarah