• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

51 3.1 Analisis Masalah

Dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis melakukan analisa terlebih dahulu terhadap topologi jaringan, lingkungan perangkat keras dan juga lingkungan perangkat lunak yang terdapat pada radio EMC 93.6 FM untuk memastikan perangkat keras dan juga perangkat lunak yang ada memungkinkan untuk dilakukannya Streaming Audio pada radio EMC 93.6 FM.

3.1.1 Topologi jaringan

Topologi jaringan yang terdapat pada radio EMC 93.6 FM berbentuk Star, tanpa

server sehingga lebih kepada penggunaan workgroup saja. Untuk jaringan internet menggunakan layanan dari Telkom speedy dengan kecepatan 384Kbps. Pada radio EMC 93.6 FM juga terdapat jaringan wireless untuk kebutuhan notebook dan perangkat mobile lainnya.

(2)

Gambar 3. 1 Topologi jaringan Radio EMC 93.6 FM

3.1.2 Lingkungan Perangkat keras

Perangkat keras yang berkaitan dengan penelitian penulis dan terdapat pada radio EMC 93.6 FM adalah :

1. 1 Unit komputer server data audio yang digunakan untuk memutar file audio untuk keperluan siaran. komputer ini tidak terhubung dengan LAN ( stand alone ). Spesifikasi :

Tabel 3. 1 Spesifikasi Komputer Server Data Audio

No Unit Spesifikasi

1 Processor Pentium 4 2GHz

2 Memory 512MB

3 Display Adapter On board

4 Network Interface Card (NIC) On board

5 Soundcard Creative labs

(3)

2. 1 unit komputer penyiaran yang akan digunakan untuk menyiarkan siaran radio EMC 93.6 FM secara streaming menggunakan Shoutcast DSP Plugin.

Spesifikasi :

Tabel 3. 2 Spesifikasi Komputer Penyiaran

No Unit Spesifikasi

1 Processor Pentium 4 2GHz

2 Memory 512MB

3 Display Adapter On board

4 Network Interface Card (NIC) RT-Link

5 Hardisk 80GB

3. 1 unit komputer administrasi yang akan digunakan untuk memantau hasil siaran

streaming dengan mengakses halaman web yang akan dibuat dalam penelitian ini. Spesifikasi :

Tabel 3. 3 Spesifikasi Komputer Administrasi

No Unit Spesifikasi

1 Processor Pentium 4 2GHz

2 Memory 256MB

3 Display Adapter On board

4 Network Interface Card (NIC) RT-Link

5 Hardisk 80GB

4. 1 unit mixer audio yang terhubung dengan komputer server data audio dan komputer penyiaran sebagai sumber audio.

5. 1 Switch hub D-LINK DES-1005D 5 port. Switch hub utama yang terhubung dengan ADSL router dan switch wireless serta switch hub lainnya

6. 1 Switch wireless Linksys WAP54G yang terhubung dengan switch hub utama 7. 1 ADSL router D-LINK DSL-520B yang memberikan akses internet menggunakan

(4)

8. 1 Switch hub D-LINK DES-1005D 5 port yang menghubungkan komputer penyiaran dengan LAN

3.1.3 Lingkungan Perangkat lunak

Perangkat lunak yang digunakan pada 3 unit komputer yang berkaitan dengan penelitian adalah :

1. Komputer server data audio

Tabel 3. 4 Perangkat lunak Komputer Server Data Audio

No Perangkat Lunak Keterangan

1 Sistem operasi Windows XP Profesional service pack 2 2 Software audio Jazzler Radio Automotion Software

3 File audio format MP3

2. Komputer penyiaran

Tabel 3. 5 Perangkat lunak Komputer penyiaran

No Perangkat Lunak Keterangan

1 Sistem operasi Windows XP Profesional service pack 2

2 Software audio Winamp media player

3 Browser Mozilla Firefox 3.6

3. Komputer administrasi

Tabel 3. 6 Perangkat Lunak Komputer Administrasi

No Perangkat Lunak Keterangan

1 Sistem operasi Windows XP Profesional service pack 2

2 Software audio Winamp media player

(5)

3.2 Identifikasi kebutuhan

Kebutuhan penulis dalam melakukan studi implementasi audio streaming pada radio EMC 93.6 FM, meliputi perangkat keras dan perangkat lunak serta jaringan lokal dan internet yang akan digunakan untuk dapat terkoneksi dengan hosting server radio streaming.

3.2.1 Kebutuhan perangkat keras

Kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah :

1. 1 unit mixer audio yang terhubung dengan komputer server data audio

dan komputer penyiaran sebagai sumber audio.

2. 1 Switch hub D-LINK DES-1005D 5 port. Switch hub utama yang terhubung dengan ADSL router dan switch wireless serta switch hub

lainnya.

3. 1 Switch wireless Linksys WAP54G yang terhubung dengan switch hub

utama.

4. 1 ADSL router D-LINK DSL-520B yang memberikan akses internet menggunakan Telkom Speedy dengan bandwidth 384Kbps

5. 1 Switch hub D-LINK DES-1005D 5 port yang menghubungkan komputer penyiaran dengan LAN.

6. 1 unit komputer server audio, digunakan untuk memutar file audio berformat MP3 dengan spesifikasi sesuai dengan gambar 3.1

7. 1 unit komputer penyiaran, digunakan untuk menjalankan software Shoutcast DSP Plugin, dengan spesifikasi sesuai dengan gambar 3.2 8. 1 unit komputer administrasi, digunakan untuk melakukan pengujian QoS

(6)

9. 1 unit notebook, digunakan untuk melakukan pengujian QoS dan halaman

web client, dengan spesifikasi seperti yang ditunjukan tabel 3.7 berikut ini

Tabel 3. 7 Spesifikasi Notebook

No Unit Spesifikasi

1 Processor Pentium Centrino Duo T2300 1.66GHz

2 Memory 2 GB

3 Display Adapter On board

4 Network Interface Card (NIC) RT-Link

5 Hardisk 80GB

Berdasarkan literatur yang penulis dapat melalui internet pada situs http://stream-music.net/encoding.php, kebutuhan minimum perangkat keras untuk perangkat lunak

Shoutcast DSP plugin adalah :

Tabel 3. 8 Kebutuhan minimum perangkat keras

No Unit Spesifikasi

1 Processor Pentium 4 3GHz 2 Memory 512MB – 1 GB 3 Hardisk 700MB

Dari minimum kebutuhan perangkat keras yang ditetapkan, komputer penyiaran yang akan digunakan untuk perangkat lunak Shoutcast DSP plugin, memiliki processor

yang lebih rendah kecepatannya dibanding kebutuhan minimum yang di tetapkan, sementara yang lainnya sudah memenuhi persyaratan kebutuhan minimum. Namun dari radio EMC 93.6 FM sendiri menginginkan agar tetap menggunakan spesifikasi yang ada. Untuk itu penulis tetap akan menggunakan spesifikasi komputer penyiaran yang ada tanpa melakukan perubahan spesifikasi.

(7)

Untuk komputer server data audio sudah memenuhi standar penyiaran radio dan komputer administrasi, telah memenuhi syarat minimum perangkat keras untuk dapat menjalankan aplikasi browser yang akan mengakses halaman web yang akan penulis buat menggunakan php script.

3.2.2 Kebutuhan perangkat lunak

Kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan oleh penulis untuk melakukan studi implementasi audio streaming pada radio EMC 93.6 FM adalah :

1. Akun pada hosting server audio streaming 2. Perangkat lunak Shoutcast DSP Plugin

3. Script PHP yang digunakan penulis untuk membuat halaman web yang akan diakses oleh pengguna / pendengar audio streaming yang di unduh dari situs

http://freestreamhosting.org.

4. Browser untuk mengakses halaman web yang mendukung multimedia streaming.

5. Macromedia Dreamweaver untuk melakukan modifikasi script php dan membuat halaman web.

Untuk pembuatan akun pada hosting server audio streaming, penulis akan melakukan pendaftaran pada hosting server audio streaming dengan alamat

http://freestreamhosting.org. Pendaftaran akun pada http://freestreamhosting.org ini tidak dikenakan biaya (gratis) dan cara pendaftaran maupun konfigurasi nya cukup mudah.

Untuk perangkat lunak Shoutcast DSP Plugin, penulis akan mengunduhnya pada situs http://www.shoutcast.com/download. Untuk mengunduh dan menggunakan perangkat lunak ini tidak dikenakan biaya (gratis).

Pembuatan halaman web yang nantinya dapat diakses oleh pengguna / pendengar radio EMC 93.6 FM, menggunakan php script yang penulis dapat pada situs

(8)

http://freestreamhosting.org untuk nantinya penulis lakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhan penelitian.

3.3 Perancangan arsitektur pengujian sistem

Untuk melakukan pengujian studi implementasi audio streaming ini penulis menggunakan dua unit komputer yang terhubung dengan jaringan LAN dan satu buah server audio yang terhubung pada mixer namun tidak terhubung pada LAN seperti pada gambar 3.2 dibawah ini.

Gambar 3. 2 Arsitektur Perangkat Pengujian

Komputer Shoutcast DSP Plugin

(9)

3.4 Metode Pengukuran Kualitas Layanan Audio Streaming

Untuk melakukan analisis performansi perlu dilakukan pengukuran parameter

delay, packet loss dan throughput dengan merujuk pada rekomendasi yang dikeluarkan oleh CISCO sebagai pembanding.

Data-data diperoleh dari beberapa skenario pengujian . Pengujian ini menggunakan

software Wireshark Version 1.2.10 yang berfungsi sebagai protocol analyzer untuk memperoleh parameter-parameter diatas

3.5 Pengukuran dan Analisis Performansi

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Tools Wireshark Version 1.2.10 yang berfungsi sebagai protocol analyzer Untuk melakukan analisis performansi perlu dilakukan pengukuran parameter delay, packet loss dan throughput dengan merujuk pada rekomendasi yang dikeluarkan oleh CISCO sebagai pembanding. Delay sistem diharapkan berada pada range terbaik 0-150 ms [Cisco], yang artinya acceptable for most application

Untuk pengukuran packet loss mengacu pada besar packet lost yang masih bisa masih ditoleransi, yang berada di bawah 10% masih diperkenankan[Cisco].

Throughput dipengaruhi dari besar packet lost yang terjadi. Semakin besar packet lost, maka throughput akan semakin menurun. Merujuk pada rumus untuk mendapatkan nilai throughput bahwa besar nilai throughput sangat bergantung pada paket data yang dapat diterima. Besar nilai throughput juga dipengaruhi jenis kabel tembaga dan bandwidth yang digunakan.

(10)

Dari analisa pengujian yang dibuat, pembuatan analisa terhadap paramater QoS

(Quality of Service) dilakukan setelah mendapatkan data tersebut dari pengukuran parameter didalam jaringan oleh Wireshark. Shoutcast DSP Plugin berperan sebagai input parameter yang mengirimkan data audio pada server streaming untuk kemudian di alirkan (stream) oleh server streaming kepada pendengar melalui web client.

3.6 Model Perancangan halaman Web Client

Tahapan yang dilakukan dalam proses perancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

(11)

3.6.1 Perancangan Use Case Diagram

Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun. Use Case diagram web client ditunjukan oleh gambar 3.5 berikut ini.

Gambar 3. 4 Use Case diagram web client

Tabel 3. 9 Identifikasi Actor

No Actor Deskripsi

1 Pengguna Pengguna dapat mengakses halaman web client, mendengarkan audio streaming dan dapat mengatur audio player seperti Pause,Play,mengatur volume, melihat status server streaming, melihat jumlah pengakses streaming

(12)

Tabel 3. 10 Identifikasi Use Case

No Use Case Deskripsi

1 Browsing Pengguna dapat melihat halaman utama

webclient

Pengguna dapat melihat status Server streaming apakah dalam keadaan hidup atau mati

Pengguna dapat melihat jumlah pengakses streaming pada saat itu 2 Mendengarkan audio streaming Pendengar dapat menikmati audio streaming

dari player yang ada di web client

3 Mengatur audio player Pendengar dapat mengatur fungsi dari audio player seperti Play / Stop, mengatur volume

Berikut ini adalah skenario dari masing masing Use Case yang telah diidentifikasi

Tabel 3. 11 Skenario Use Case Browsing

Nama Use Case : Browsing

Aksi Actor Reaksi System

Skenario Normal

1. Mengetik alamat website client

2. Menampilkan Halaman Utama Web Client

3. Menampilkan status Server streaming pada saat itu nilai = hidup atau mati

4. Menampilkan jumlah pengakses

(13)

Tabel 3. 12 Skenario Mendengarkan Audio Streaming

Nama Use Case : Mendengarkan Audio Streaming

Aksi Actor Reaksi System

Skenario Normal

1. Mengklik tombol play pada audio player

2. Melakukan koneksi dengan server audio streaming agar bisa mengalirkan audio data yang dapat dinikmati pengguna web melalui

audio player

Tabel 3. 13 Mengatur Audio Player

Nama Use Case : Mengatur Audio Player

Aksi Actor Reaksi System

Skenario Normal

1. Mengklik tombol Play / Stop pada

audio player

2. Mengklik dan menggeser tombol pengatur volume audio player

3. Melakukan pengecekan jika sebelumnya Audio Player dalam keadaan Play, maka Audio Player

akan Stop / berhenti mengalirkan

audio data. Sebaliknya jika Audio Player dalam keadaan Stop / berhenti, maka audio player akan mengalirkan audio data kembali yang dapat dinikmati pengguna web 4. Melakukan penyesuaian volume

suara sesuai dengan yang dilakukan pengguna

(14)

3.6.2 Perancangan Sequence Diagram

Berikut Diagaram Sequence dari perancangan halaman Web Client

Gambar 3. 5 Sequence Diagram

Penjelasan :

1. Pengguna mengetik alamat URL halaman web client kemudian browser

menampilkan halaman utama web client

2. Pengguna mengklik tombol Play Audio Player yang ada pada halaman web client melakukan koneksi dengan server streaming dan mengalirkan data audio

(15)

3. Pengguna mengatur volume suara pada audio player dan audio player

melakukan penyesuaian volume suara yang di alirkan ke kartu suara

4. Pengguna mengklik tombol Pause kemudian Audio Player menghentikan aliran

data audio ke kartu suara.

3.6.3 Perancangan Class Diagram

Class Diagram dari perancangan halaman web client

Gambar 3. 6 Class Diagram

Penjelasan :

1. Class layar_Komputer memiliki action Tampil_halaman_web(), yang akan menampilkan halaman web dari web client

2. Class Kartu_Suara memiliki action Menerima_Audio_Data(), akan menerima data audio dari proses streaming

(16)

3. Class Browser memiliki action

Menerima_Permintaan_Halaman_Web(), menampilkan halaman web Menerima_Audio_Stream_Player(), menampung flash player

Menerima_Value_Status_Server(), menampung nilai dari status server

Menerima_Value_Jumlah_Akses(), menampung nilai dari jumlah akses 4. Class Audio_Player memiliki action

Play_Audio_Stream(), memainkan audio streaming

Stop_Audio_Stream(), menghentikan audio streaming Volume_Adjustment(), mengatur volume audio

3.6.4 Implementasi Sistem

Untuk halaman web client, akan dibuat satu buah halaman web saja yaitu index.php. Struktur link yang dibuat pure linier hanya terdapat satu link saja dimana pada halaman utama terdapat Audio player dan informasi status server dan jumlah pengakses streaming.

3.6.5 Desain antar muka halaman web client

Desain antar muka halaman web client dibuat sederhana dengan memperhitungkan efektivitas dan kemudahan pengguna dalam menggunakannya.

(17)

Gambar 3. 7 Desain Antar Muka Web Client

Desain halaman web statis dibagi menjadi 3 kolom dengan penempatan radio player

dan script php pada kolom 2. Untuk radio player penulis menggunakan player berbasis

flash yang di akses dengan menggunakan javascript untuk ditempelkan (embeded) pada halaman web.

Pada halaman web juga diletakkan script PHP yang menampilkan kondisi server streaming saat itu dan jumlah pengakses streaming secara realtime. Saat pengguna mengakses halaman web client, maka informasi server streaming dan jumlah pengguna dapat langsung terlihat di halaman utama web client. Pada halaman utama web client, pengguna juga dapat langsung mendengarkan siaran radi EMC 93.6 FM secara streaming

Gambar

Gambar 3. 1 Topologi jaringan Radio EMC 93.6 FM
Tabel 3. 2  Spesifikasi Komputer Penyiaran
Tabel 3. 7  Spesifikasi Notebook
Gambar 3. 2  Arsitektur Perangkat  Pengujian Komputer Shoutcast
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mesnet donatısı hesabı yapılırken Xküçük/Xbüyük oranına bakmak gereklidir.Buna göre Xk/Xb<0,8 olması durumunda aradaki moment farkının 2/3’lük kısmı

Data yang digunakan yaitu data Curah Hujan Rancangan periode ulang 2, 5, 25, 50, dan 100 tahun dengan metode Gumbel sehingga diperoleh debit banjir rancangan yang disajikan Tabel

Basirun Sawmill tidak menggunakan bahan baku kayu impor dan tidak melakukan impor kayu dan atau produk kayu, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan.

Intervensi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian dalam rangka mengurangi kemiskinan dapat dilihat dari sisi anggaran s ek to r pe rtania n (rutin

Membuat Iklan Animasi 2D yang diharapkan bisa memberikan pengaruh positif kepada masyarakat agar dapat mengenal produk lokal yang berkwalitas dan Penjualan Gula

Berdasarkan hasil penelitian ini membuktikan bahwa media audio visual lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran tanpa media audio visual dalam meningkatkan minat

Untuk meminimalisir pelanggaran terhadap rambu lalu lintas dan meningkatkan pemahaman tentang rambu-rambu lalu lintas, bagi pemuda mulai dari usia dini yang

Teori tersebut juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Merry Fanada (2012) yang menyebutkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara Status Imunisasi