• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian - KARTIKA TUNGGAL ISNAENI BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian - KARTIKA TUNGGAL ISNAENI BAB III"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas VIIIA SMP N 2 Sokaraja

Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Alasan melaksanakn penelitian di

SMP N 2 Sokaraja karena, masih banyak guru khususnya guru Pendidikan

Kewarganegaraan yang belum melaksankan kegiatan pembelajaran secara

optimal seperti yang diharapkan yaitu kegiatan pembelajaran yang

menyenangkan. selama ini kegiatan pembelajaran hanya menggunakan

metode ceramah jadi peserta didik lebih banyak belajar dengan menerima,

mencatat dan menghafal pelajaran sehingga membuat peserta didik kurang

tertarik, kurang memperhatikan pelajaran yang disampaikan ditambah dengan

minat baca yang masih rendah karena menganggap sebagai pelajaran yang

membosankan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Semester Genap 2015-2016 dari bulan

November 2015 - Januari 2016 (3 bulan) di SMP N 2 Sokaraja.

(2)

B. Subyek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIIIA SMP N 2 Sokaraja

Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas tahun ajaran 2015/2016 dengan

jumlah peserta didik 33 orang dengan komposisi laki-laki 15 dan perempuan 18.

C. Prosedur Penelitian

Peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas model Kurt Lewin

(1946) dalam (Trianto 2011:29), merupakan model yang selama ini menjadi

acuan pokok dari berbagai model action research. Terutama classroom action

research (CAR). Konsep pokok action research menurut Lewin terdiri dari

empat komponen, yaitu: (1) perencanaan (planning), (2) tindakan (acting), (3)

pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting).

Gambar 3.1 bagan model Kurt Lewin Acting

Observing

(3)

Berikut uraian dari komponen-komponen penelitian tindakan kelas di atas:

1. Perencanaan (planning).

a. Mengadakan pertemuan dengan guru pelaksanaan tindakan untuk

berdiskusi tentang persiapan penelitian.

b. Membuat Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) dengan model

pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division).

c. Membuat lembar observasi untuk mengamati lembar kegiatan siswa

dan guru selama pembelajaran berlangsung.

d. Membuat alat evaluasi berupa soal kelompok dan individu beserta

dengan kunci jawaban.

2. Tindakan (acting).

a. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.

b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diajarkan.

c. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok secara heterogen

(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll). Setiap

kelompok terdiri dari 4 orang.

d. Guru memberi tugas / memberikan soal LKS kepada kelompok untuk

dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Setelah itu anggotanya

yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai

semua anggota dalam kelompok itu mengerti.

e. Guru membimbing peserta didik untuk mengerjakan LKS yang

(4)

f. Guru mempersilahkan peserta didik untuk mempresentasikan hasil

diskusi.

g. Mengarahkan diskusi di kelas, jika jawaban dari hasil diskusi masih

salah maka guru kembali mengarahkan untuk jawaban yang benar.

h. Guru memberi kuis/soal evaluasi kepada seluruh peserta didik dan

pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.

i. Guru bersama dengan peserta didik menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

3. Pengamatan (observing).

Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengamati secara langsung

terhadap kegiatan aktifitas guru dan peserta didik dalam proses

pembelajaran. Peneliti mengamati proses pembelajaran yang sedang

berlangsung disertai dengan menyiapkan lembar observasi aktifitas guru

dan peserta didik yang telah dipersiapkan sebelumnya. Tujuan observasi

adalah untuk mengumpulkan informasi tentang proses pembelajaran yang

dilakukan guru dan peserta didik sesuai dengan indikator yang telah

ditentukan sebelumnya.

4. Refleksi (reflecting).

Pada tahap refleksi ini, data yang diperoleh dari hasil evaluasi

kemudian dianalisis, untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai dari

proses pembelajaran yang sudah dilakukan. Melalui refleksi, guru akan

dapat mencatat berbagai kekurangan yang ada, sehingga dapat dijadikan

(5)

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data-data hasil penelitian

adalah menggunakan teknik pengambilan data dengan teknik tes, observasi,

wawancara. Berikut dijelaskan masing-masing teknik yang digunakan oleh

peneliti :

1. Tes

Menurut Kunandar (2011:186), Tes adalah sejumlah pertanyaan yang

disampaikan pada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan

keadaan atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologi

didalam dirinya. Aspek psikologi itu dapat berupa prestasi atau hasil belajar,

minat bakat, sikap, kecerdasan, reaksi motorik dan berbagai aspek

kepribadian lainnya. Sedangkan menurut Arifin (2014:118) Tes merupakan

suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan

pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan atau serangkaian

tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur

aspek perilaku peserta didik.

2. Observasi (pengamatan)

Observasi atau pengamatan (Wina,S.2009:86) merupakan teknik

mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang

berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan

diamati atau diteliti. Observasi harus dilakukan pada saat kegiatan belajar

mengajar berlangsung, tahap observasi kelas dilakukan dengan menggunakan

(6)

peserta didik dalam proses pembelajaran. Sedangkan menurut Arifin

(2014:153) mendefinisikan bahwa observasi adalah suatu proses pengamatan

dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai

berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi

buatan untuk mencapai tujuan tertentu.

Observasi harus dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung. Tahap observasi kelas dilakukan dengan menggunakan skala

penilaian yang meliputi penilaian aktivitas guru dan penilaian aktivitas

peserta didik dalam proses belajar mengajar. Observasi dilakukan oleh

peneliti dengan mengambil tempat duduk paling belakang.Posisi itu, peneliti

dapat lebih leluasa untuk mengamati aktivitas belajar mengajar peserta didik

dan guru di kelas.

3. Wawancara

Menurut (Wina,S. 2009:96) wawancara dapat diartikan sebagai teknik

mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap

muka ataupun melalui saluran media tertentu. Wawancara digunakan peneliti

untuk menilai keadaan seseorang, informasi atau penjelasan hal-hal yang

dipandang perlu.

E. Alat Pengumpulan Data

1. Lembar Observasi

Lembar observasi diisi oleh peneliti yaitu Kartika Tunggal Isnaeni dan

Rani Dwi Winasis pada setiap siklus. Lembar observasi digunakan untuk

(7)

berlangsung. Melalui lembar observasi ini diharapkan dapat memberikan

informasi secara rinci mengenai proses pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student

Teams Achievement Division).

2. Lembar Tes Tertulis

Lembar tes evaluasi ini digunakan untuk mengukur sejauh mana hasil

belajar peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Lembar tes

evaluasi ini berupa soal tes berbentuk uraian, soal tes evaluasi disusun

berdasarkan atas indikator dengan kompetensi yang sudah ada. Soal tes

evaluasi diberikan pada setiap akhir pembelajaran setelah guru menyimpulkan

pelajaran.

3. Lembar Penilaian Afektif

Lembar penilaian afektif berisi 6 indikator yang merupakan hasil belajar

peserta didik pada ranah afektif, yaitu menyatakan pendapat kepada orang lain,

membentuk kelompok dengan orang lain, menghargai pendapat orang lain,

percaya diri dengan pendapatnya sendiri, tidak membeda-bedakan anggota

kelompok dan, mampu bekerjasama dengan baik. Indikator tersebut

disesuaikan dengan nilai-nilai demokrasi.

4. Lembar Penilaian Psikomotor

Lembar penilaian psikomotor berisikan 6 indikator yang merupakan hasil

belajar ranah psikomotor yang disesuaikan dengan indikator pada lembar

(8)

5. Lembar Wawancara

Lembar wawancara ini digunakan sebagai pedoman wawancara oleh

peneliti ketika melakukan wawancara langsung dengan guru dan peserta didik

setelah dilakukan penelitian.

F. Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk mengetahui hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan. Analisis data diambil dengan menggunakan analisis data

teknik kualitatif dan kuantitatif. Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis

hasil observasi sedangkan teknik kuantitatif digunakan untuk mengetahui hasil

belajar siswa dan rata-rata nilai. dengan rumus sebagai berikut :

1. Hasil belajar peserta didik

Setelah proses pembelajaran selesai guru melakukan evaluasi berupa

tes tertulis yang dikerjakan peserta didik secara individu. Untuk mengetahui

hasil dari tes tersebut, maka dilakukan penilaian yang bertujuan untuk

mengetahui nilai peserta didik, rata-rata nilai dan persentase ketuntasan

belajar peserta didik pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor dengan

rumus sebagai berikut :

Nilai yang diperoleh

̅̅̅̅̅

Keterangan :

NP = Nilai yang diharapkan

R = Skor yang diperoleh

SM = Skor maksimum dari tes tersebut

(9)

Rata-rata nilai yang diperoleh dalam satu kelas adalah sebagai berikut :

X =

Keterangan :

X = rata-rata

∑x = jumlah nilai yang diperoleh

n = banyaknya siswa (Arikunto, 1997:271)

Jadi untuk mencari nilai rata-rata, tinggal menjumlah semua skor, kemudian

dibagi dengan banyaknya peserta didik yang memiliki skor itu.

Persentase ketuntasan belajar peserta didik :

KB =

Keterangan :

KB = ketuntasan belajar

T = jumlah peserta didik yang mendapatkan nilai ≥80

Tt = jumlah peserta didik (Trianto, 2011:63)

Pada hasil belajar ranah afektif dan psikomotor digunakan skala penilaian

sebagai berikut :

1 = tidak baik

2 = kurang baik

3 = cukup baik

4 = baik

(10)

2. Observasi aktivitas guru dan peserta didik

Pengamatan terhadap aktivitas guru dan peserta didik dilakukan pada

saat proses pembelajaran sedang berlangsung dengan menggunakan lembar

pengamatan aktivitas guru dan peserta didik, setelah melakukan pengamatan

peneliti kemudian mengolah hasil dari pengamatan aktivitas guru dan

peserta didik tersebut yaitu dengan rumus sebagai berikut :

̅̅̅̅̅

Dengan penskoran :

1 = tidak baik

2 = kurang baik

3 = cukup baik

4 = baik

5 = sangat baik

Keterangan :

NP = Nilai persen yang dicari

R = Skor yang diperoleh

SM = Skor maksimum (Purwanto,2010:102)

Dengan penskoran kriteria penilaian :

81% - 100% = sangat baik

61% - 80% = baik

41% - 60% = cukup

21% - 40% = kurang

0% - 20% = kurang sekali (Arikunto, 2013:44)

G. Indikator Keberhasilan

Gambar

Gambar 3.1 bagan model Kurt Lewin

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangbiakan makhluk hidup dapat terjadi secara kawin (seksual) dan tak kawin (aseksual), ciri makhluk hidup yang berkembangbiak secara aseksual adalah..... Melibatkan 2

Faktor lain yang mempengaruhi intensi berwirausaha yaitu need for achievement, yang mana seorang wirausahawan harus memiliki keinginan yang kuat dalam suatu bisnis

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang metode penelitiannya didasarkan pada filosofi positivisme yang digunakan untuk mempelajari populasi atau sampel tertentu,

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan dua kelompok informan yakni anggota SH Terate dan SH Winongo yang terlibat dalam kasus konflik

Sedangkan analisis secara kualitatif digunakan untuk menganalisis data tentang implementasi pembelajaran PJOK secara daring, yang disajikan dalam bentuk narasi. Langkah-langkah

Peneliti bersama kolaborator merancang bentuk pembelajaran lay up shoot sesuai dengan gaya mengajar inklusi yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar lay up

Dibuku mengenai Gorontalo Moderen yang ditulis oleh Basri Amin mengemukakan tentang arsitektur Kolonial Belanda yang mengungkapkan bahwa selain itu, diluar lokasi Kota,

Huruf abjad yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memperkenalkan semua bunyi huruf dari huruf /a/ sampai /z/, namun ada beberapa huruf yang difokuskan untuk membaca