• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK UNTUK MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SUMBANG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - repository perpust

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK UNTUK MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SUMBANG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - repository perpust"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 menyebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensidirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.

Pada Bab II pasal 3 menyebutkan fungsi pendidikan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

(2)

proses pembelajaran. Dalam hal ini guru memegang peranan yang sangat penting guna memberikan pengetahuan kepada peserta didik.

Arti sederhana, “guru adalah orang yang memberikan pengetahuan

kepada peserta didik. Sementara anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan” (Karsidi, 2008: 63). Keduanya

merupakan unsur paling vital dalam proses belajar mengajar. Sebab seluruh proses aktivitas orientasi serta relasi-relasi lain yang terjamin untuk menyelenggarakan pendidikan selalu melibatkan keberadaan pendidik dan peserata didik sebagai aktor pelaksana.Menurut Karsidi, 2008: 79 “status guru dapat dipandang sebagai yang tinggi atau rendah

tergantung dimana ia berada. Sedangkan perannya yang berkedudukan sebagai pendidik seharusnya menunjukan kelakuan yang layak sesuai dengan harapan dan guru diharapkan berperan sebagai teladan dan rujukan terhadap anak didik yang dia ajar”. Guru tidak hanya memiliki satu peran saja, ia bisa berperan sebagai orang yang dewasa, sebagai seorang pengajar dan sebagai seorang pendidik serta sebagai pemberi contoh teladan yang baik dan sebagainya.

(3)

menjadi dua jenis menurut situasi interaksi sosial yang mereka hadapi,yakni situasi formal dalam proses belajar mengajar dikelas dan dalam situasi informal diluar kelas (Karsidi, 2008: 81). Dalam situasi formal, seorang guru harus bisa menempatkan dirinya sebagai orang yang mempunyai kewibawaan dan orientasi tinggi, guru harus bisa menguasai kelas dan bisa mengontrol anak didiknya. Hal ini sangat perlu guna menunjang keberhasilan dari tugas-tugas guru yang bersangkutan yakni mengajar dan mendidik murid-muridnya.Menurut Fadil dkk, 2013: 1 “PPKn merupakan mata pelajaran yang sarat isi dengan nilai-nilai

pancasila untuk membentuk kepribadian. PPKn tidak cukup hanya sampai pada penghafalan, melainkan PPKn diterapkan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik dalam bentuk perbuatan, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila bukan untuk dihafal melainkan untuk dipraktekan dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu pembelajaran PPKn perlu mengutamakan perilaku”.

Pentingnya Guru PKn adalah Guru PKn merupakan salah satu Guru yang mengedepankan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Menurut Arifatul dkk, 2014: 2 guru PKn merupakan “guru yang

mengedepankan moral, kepribadian, karakter serta perilaku yang sesuai dengan kaidah-kaidah dan norma-norma yang terkandung didalam Pancasila. Guru yang mengembangkan kemampuan dan membentuk watak bangsa yang didasarkan pada niai-nilai yang tumbuh dan hidup

(4)

Mulyasa, 2011: 170-171 “dalam menanamkan disiplin, guru bertanggung jawab mengarahkan dan berbuat baik, menjadi contoh, sadar dan penuh perhatian”. Guru harus mampu mendisiplinkan peserta didik dengan kasih

sayang, terutama disiplin diri (self-discipline).

(5)

Pelanggaran yang dilakukan oleh para peserta didik yang didapatkan oleh peneliti dikemas dalam bentuk tabel sebagai berikut,

Tabel 1.1

Data Pelanggaran Tata Tertib Peserta Didik

(Sumber: Data Bimbingan Konseling)

Berdasarkan beberapa masalah di atas menunjukan bahwa tingkat kedisiplinan di MTs Negeri Sumbang dikatakan rendah karena mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini diperkuat dengan pernyataan dari guru BK pak Eri Kusnanto yaitu bahwa:

tingkat kedisiplinan di MTs Sumbang ini memang dikatakan rendah karena masih dalam kisaran 60-70%, dalam hal kehadiran, kerapihan siswa dalam memakai baju lalu potongan rambut dan baju itu kadang nyleneh tidak sesuai jadwal, itu yang paling sering terjadi mba.

No. Jenis Pelanggaran Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Jml anak Jml (%) Jml anak Jml (%) Jml anak Jml (%) 1. Kehadiran (terlambat,

meninggalkan sekolah tanpa izin, tidak mengikuti jam pelajaran)

107 28% 115 30% 132 35%

2. Pakaian (berpakaian tidak rapih: tidak dimasukkan)

95 25% 107 28% 113 30%

3. Penampilan (purta rambut gondrong, potongan tidak sesuai)

88 23% 103 77% 105 28%

4. Membawa HP 38 10% 54 14% 60 16%

5. Membawa sepeda motor

12 5% 31 8% 45 12%

6. Berkelahi 19 5% 38 10% 49 13%

7. Merokok 12 3% 19 5% 37 10%

8. Etika (tidak sopan dalam bertutur kata)

(6)

Masalah tersebut penting untuk segera diteliti. Dari latar belakang masalah tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait dengan peran guru PPKn untuk menumbuhkan kedisiplinan peserta didik di MTs Negeri Sumbang. Dengan demikian penelitian ini mangambil judul yaitu: Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam Menumbuhkan Kedisiplinan Peserta Didik untuk Mematuhi Tata Tertib Sekolah di MTs Negeri Sumbang Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu: “Bagaimana Peran Guru Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn) dalam Menumbuhkan Kedisiplinan Peserta Didik untuk Mematuhi Tata Tertib Sekolah di MTs Negeri Sumbang Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016”. Rumusan penelitian tersebut dapat

dirinci kedalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana peran guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam menumbuhkan kedisiplinan peserta didik di MTs Negeri Sumbang? 2. Apa saja kendala guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam

(7)

3. Apakah upaya yang dilakukan guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam menumbuhkan kedisiplinan peserta didik di MTs Negeri Sumbang?

C. Tujuan Penelitian

Adapun secara khusus, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui peran guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam menumbuhkan kedisiplinan peserta didik di MTs Negeri Sumbang. 2. Mengetahui kendala guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam

menumbuhkan kedisiplinan peserta didik di MTs Negeri Sumbang. 3. Mengetahui upaya yang dilakukan guru Pendidikan Kewarganegaraan

(PKn) untuk mengatasi kendala dalam menumbuhkan kedisiplinan peserta didik di MTs Negeri Sumbang.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

(8)

2. Manfaat praktis a. Bagi Peserta Didik

Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan peserta didik MTs Negeri Sumbang pada khususnya untuk mempunyai sikap, perilaku kedisiplinan yang baik dalam kehidupan di sekolah maupun lingkungan masyarakat, serta menyiapkan peserta didik agar mampu menjadi warga Negara yang baik.

b. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ketrampilan lebih lanjut dan menambah pengetahuan peneliti untuk dapat melakukan kegiatan penelitian selanjutnya. Serta bagi peneliti selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan studi lanjutan untuk menggali peran dari guru PPKn dalam menumbuhkan kedisiplinan peserta didik.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam penanganan masalah kedisiplinan. Agar dapat meningkatkan kualitas kedisiplinan peserta didik di MTs Negeri Sumbang.

d. Bagi Guru

(9)

Gambar

Tabel 1.1 Data Pelanggaran Tata Tertib Peserta Didik

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kaitannya dengan tarif impor Tiongkok, keyakinan ini membantu Trump memilih tindakan yang paling sejalan dengan kepentingan AS untuk menghadapi pencurian

Fruitz merupakan minuman serbuk rasa buah. Berbeda dengan Marimas, kandungan gula dalam produk ini adalah 100% serta merupakan produk minuman serbuk premium yang lebih

Pada penelitian ini, digunakan tiga masukan (masukan saklar, masukan keypad matriks, masukan analog) dan tiga penampil (LED, LCD, 7 segmen).. Penggunaan masukan dan penampil

diharapkan oleh para pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki calon. lulusan sarjana akuntansi menurut kompetensi IAPI

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sistem monitoring pasien oleh dokter pada rumah sakit Mitra Manakarra Mamuju berbasis Android

biasanya berbeda dengan remaja yang tidak nakal..

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pengendalian Mutu dan Perlindungan

Dalam rangka pelaksanaan pengujian kebocoran dinding tangki reaktor di Indonesia, telah dilakukan perancangan peralatan uji kebocoran dinding tangki reaktor di Pusat