• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014

Nama (NIM) : Mulianingsih ( 209000167)

Judul Skripsi : Strategi Komunikasi Pemasaran, Lembaga Pendidikan Musik, Farabi Dharmawangsa - Jakarta

Halaman : 11 halaman

Pengaktualisasian bakat dalam musik diantaranya dengan mengikuti berbagai ajang festival musik. Oleh karena itu untuk menunjang dan menyalurkan bakat, diperlukan suatu bimbingan yaitu mengikuti lembaga pendidikan musik. Keinginan untuk memperdalam ilmu di bidang musik di Indonesia sudah sangat tinggi, hal ini mengakibatkan berkembang pesatnya sekolah musik. Lembaga Pendidikan Musik Farabi sebagai tempat kursus musik, menawarkan aktivitas untuk mengembangkan minat dan bakat anak-anak di bidang musik.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran apa yang digunakan oleh Lembaga Pendidikan Musik Farabi.

Metodologi penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan observasi ke lokasi, melakukan wawancara kepada narasumber (key informan dan informan) secara intensif berulang-ulang dengan langsung bertatap muka. Menggunakan naskah hasil wawancara dan dokumen lainnya.

Hasil Penelitian Farabi music school memiliki sembilan cabang yang tersebar di jakarta maupun luar jakarta yang bertempat di Dharmawangsa, Hang lekir, Depok, Bintaro, Cempaka mas, medan, bogor, bali target Audiens dari farabi music school yaitu anak-anak sampai dengan remaja. Usia 4-18 Tahun. Strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh Farabi Music School dapat berdampak meningkatkan jumlah siswa, selain itu juga farabi melakukan komunikasi pemasarannya dengan cara melakukan event seperti coaching clinic, workshop, performance siswa-siswi dan tenaga pengajar farabi music school yang ditampilkan di Mall, selain itu farabi melakukan promosi melalui website dan juga media sosial.

Kesimpulan Farabi Music School memiliki keunggulan dari sekolah musik lainnya, karena Farabi memiliki program kursus musik alat tiup yang jarang ada di lembaga pendidikan kursus musik lain. Ada tujuh faktor yang menentukan dalam strategi komunikasi pemasaran jasa yang dilakukan Farabi yaitu product, price, place, promotion, people, physical evidence, process yang dikenal dengan teori 7P. Farabi melakukan komunikasi pemasaran melalui media bellow the line seperti media online yaitu facebook, twitter dan website, selain lebih efektif juga tidak memerlukan biaya yang besar.

Saran agar penelitian selanjutnya, tidak saja mengenai strategi komunikasi pemasaran saja namun dapat dilakukan penelitian lain misalnya mengenai kepuasan pelanggan. Perlu adanya perluasan fasilitas mushola dan penambahan jenis makanan pada kantin Farabi Dharmawangsa. Kinerja yang tinggi dari Farabi Music School agar dapat dipertahankan, sehingga menjadikan keunggulan perusahaan dan dapat memberikan image yang baik kepada konsumen.

Kata Kunci : Strategi Komunikasi Pemasaran, Lembaga pendidikan musik, Farabi dharmawangsa

(2)

PENDAHULUAN

Pengaktualisasian bakat dalam musik diantaranya yaitu mengikuti berbagai ajang festival musik. Oleh karena itu untuk menunjang dan menyalurkan bakat mereka diperlukan suatu bimbingan yaitu mengikuti lembaga pendidikan musik. Keinginan untuk memperdalam ilmu di bidang musik di Indonesia sudah sangat tinggi, hal ini mengakibatkan berkembang pesatnya sekolah musik, untuk memenuhi kebutuhan orang untuk bisa bermusik. Berbagai tempat kursus musik yang menawarkan aktivitas untuk mengembangkan minat dan bakat anak-anak di bidang musik. Banyak orang yang memang ingin terjun secara profesional di bidang musik, tapi tidak sedikit pula yang sekedar menyalurkan hobi. Tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk memberikan anak-anaknya kesempatan mengasah minat musik dan bakatnya lewat kursus, membuat kursus musik semakin banyak peminatnya, tidak hanya di kota-kota besar tetapi sudah merambah ke berbagai daerah di Indonesia.

Tahun 1979 Roelly Boediono, seorang Gitaris Klasik yang belajar di Vienna Conservatory dan lulus sampai tingkat Master, kembali ke Indonesia. Di Jakarta beliau mendirikan Lembaga Pendidikan Musik dan Bahasa yang diberi nama “Farabi”. Arti nama ‘Farabi’ diambil dari nama seorang filsuf, cendekiawan dan seniman/musisi ulung pada abad ke 8 yang menciptakan ‘Al Kitab Al Musiq Qubra’ (kitab Musik Yang Agung) dan sampai sekarang menjadi rujukan Kitab Musik Modern pada awal tahun 80-an. Musisi Jazz Jack Lesmana membuat“Jack Lesmana Jazz Workshop” yang bertempat di Farabi Pusat Dharwawangsa, mengajarkan musik dan bahasa. Akhirnya Farabi mengkhususkan di bidang musik saja, tidak lagi mengajarkan kursus bahasa. Selanjutnya nama workshop berkembang menjadi “Jack and Indra Lesmana Jazz Workshop”. Tahun 1996, kepemilikan Farabi Music School dialihkan kepada Dwiki Dharmawan dan Fuad Nugroho hingga saat ini. (Dikutip dari Company Profile Farabi Music School tahun 2007).

Para siswa Lembaga Pendididkan Musik Farabi, beragam mulai dari anak-anak, remaja bahkan yang sudah dewasa pun belajar berbagai jenis aliran musik. Tenaga pengajar Farabi adalah musisi-musisi yang sudah dikenal antara lain, Edo Widiz, Elanda Yunita, Rio Moreno, Adi Darmawan, Rully Budiono dan lain-lain (Diakses dari

(3)

http://www.farabimusic.com/instructors/ pada 30 Juli 2013, Pukul 21.00 WIB). Selain kursus vokal, para siswa dapat mempelajari berbagai alat musik sesuai bakatnya masing-masing, seperti motto dari Farabi “Talent is not Enough” (bakat saja tidak cukup), bakat bermain musik harus diasah agar dapat meningkat dan lebih berkembang lagi.

Kelebihan yang membedakan Farabi Music School dengan sekolah musik lainnya, Lembaga Pendidikan Musik Farabi berbentuk yayasan dan tidak bersifat komersil. Farabi Music School tidak menjual alat musik dan tidak berbentuk franchise, merupakan satu-satunya lembaga pendidikan musik yang memiliki program pendidikan musik jazz dan kursus alat musik tiup yang tidak ada di sekolah musik lainnya. Biaya pendidikan terjangkau dan tenaga pengajar yang profesional, selain itu lokasi Farabi Dharmawangsa sangat strategis. Kantor pusat Farabi Music School berlokasi di jalan Dharmawangsa, Farabi saat ini memiliki delapan cabang-cabang yang berlokasi di beberapa wilayah DKI-Jakarta, Depok, Medan, Bogor dan Denpasar - Bali. (Di akses dari www.farabimusic.com/ pada 22 Juli 2013, pukul

).

PERMASALAHAN

Untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran apa yang digunakan oleh Lembaga Pendidikan Musik Farabi.

TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran apa yang digunakan oleh Lembaga Pendidikan Musik Farabi dan mengapa strategi tersebut digunakan serta dampak yang terjadi setelah menggunakan strategi tersebut .

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian yang berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran Farabi Music School Dharmawangsa” ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan sesuatu yang tengah berlangsung. Penelitian ini merupakan penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk wawancara, kata-kata dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil wawancara antara peneliti dengan informan. Jumlah informan ditentukan sesuai dengan keperluan penelitian. Maka teknik wawancara terbuka merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data secara mendalam. Dengan demikian, peneliti menjadi instrumen kunci yang harus terjun langsung ke lapangan.

(4)

Key Informan dalam penelitian ini adalah Dwiki dharmawan yang menjabat sebagai pemilik dari Farabi music school dan Fuad Nugroho sebagai Direktur Operasional kemudian Informan dalam penelitian ini adalah Prapto Waluyo yang menjabat sebagai Manager umum, Rina Safitri sebagai seorang siswa dari Farabi music school, dan Tina salah satu orang tua siswa Farabi music school.

HASIL PENELITIAN

Peneliti melakukan penelitian melalui wawancara tatap muka dengan Dwiki Dharmawan, pemilik Farabi Music School sebagai direktur utama (pada tanggal 23 Juli 2013, 6 Agustus 2013, dan 21 Desember 2013 yang bertempat di Farabi Music School Dharmawangsa) dan Fuad Nugroho sebagai direktur operasional. (pada tanggal 27 November 2013 bertempat di Farabi Music School Dharmawangsa). Keduanya selaku key informan (informan utama). Wawancara terbuka tersebut untuk mengetahui sejauh mana Farabi Music School telah menerapkan strategi komunikasi pemasaran, untuk menarik minat konsumen guna meningkatkan jumlah siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Dwiki Dharmawan sebagai pemilik dan Fuad Nugroho, bahwa komunikasi sangat penting dilakukan untuk menciptakan hubungan baik dengan konsumen. Selain itu Farabi Music School melakukan komunikasi secara rutin setiap hari dengan melakukan interaksi antara recepsionist dengan siswa, guru dengan siswanya, siswa dengan teman-temannya, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi konsumen. Dengan adanya komunikasi, maka proses penyampaian pesan maupun informasi dapat tersampaikan lebih mudah.

Menurut Kennedy dan Soemanagara (2006: 4-5) “Strategi komunikasi pemasaran adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. Aplikasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai media yang digunakan, daya tarik pesan, dan frekuensi penyajian. Strategi komunikasi pemasaran juga dapat dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan, yaitu pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang dikehendaki.”

Dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi pemasaran berperan penting dalam kegiatan pemasaran yang biasanya berhubungan dengan berbagai media untuk menyampaikan pesan kepada khalayak agar pesan tersebut dapat tersampaikan dengan baik dan di terima oleh khalayak.

(5)

Terdapat tiga teori yang dianggap sangat penting oleh farabi music school dalam teori dalam strategi komunikasi pemasaran Menurut Alma (2008 : 156-167) terdapat konsep tahapan-tahapan pada strategi pemasaran jasa, sebagai. berikut :

1. Product

Didalam jasa pendidikan, produk/jasa yang ditawarkan adalah prospek dengan berbagai pilihan yang ada.

2. Price

Harga dalam konteks jasa pendidikan, merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan oleh siswa untuk mendapatkan jasa pendidikan yang ditawarkan.

3. Place

Penentuan lokasi sangat mempengaruhi calon konsumen dalam menentukan pilihannya. Lokasi yang berada dekat dengan pusat kota atau perumahan, dengan kondisi lahan parkir yang luas, serta lingkungan belajar yang kondusif. akan menjadi daya tarik bagi konsumen.

4. Promotion merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Produk yang sangat berkualitas, tidak akan pernah dibeli, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka.

5. People adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi konsumen. Elemen-elemen dari people adalah karyawan, konsumen, semua sikap dan tindakan karyawan, bahkan cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan mempengaruhi persepsi konsumen dalam keberhasilan penyampaian jasa.

6. Physical Evidence Didalam jasa pendidikan, bukti fisik merupakan suatu lingkungan pendukung yang perlu diperhatikan seperti komponen-komponen tangible (berwujud)

7. Process adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.

Berdasarkan teori Alma tersebut, peneliti melakukan wawancara dengan key informan yaitu Dwiki Dharmawan dan Fuad Nugroho dan Informan yaitu Prapto Waluyo. Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan :

(6)

1. Product: lembaga pendidikan musik Farabi membuka berbagai kursus musisk yang disesuaikan dengan minat para peserta kursus. Jadi product yang ditawarkan oleh Farabi adalah berbagai jenis kursus musik itu sendiri.

2. Price: biaya untuk mengikuti kursus di Lembaga Pendidikan Musik Farabi masih cukup terjangkau, yakni untuk program klasik Rp 325.000 per-bulan dan untuk program kontemporer Rp 375.000, selain itu Farabi Music School juga memberikan discount setiap 25% setiap tiga bulan sekali bagi para siswa.

3. Place atau lokasi: Lembaga Pendidikan Farabi MusicSchool sudah cukup strategis dan terjangkau, karena terletak ditengah kota dan juga di antara pemukiman atau perumahan yaitu area jalan Dharmawangsa.

4. Promosi: Promosi melalui event dijadikan alat sarana pemasaran yang cukup efektif dan menimbulkan efek balik dengan bertambahnya jumlah siswa.

5. People: karyawan, guru dan juga staf Farabi Music School sangat memperhatikan cara berpakaian, karena cara berpakaian yang rapi akan membuat pengaruh atau persepti positif dari orang tua murid.

6. Physical Evidence: Bukti fisik yang terdapat dalam lembaga pendidikan ini adalah fasilitas yang menunjang, seperti kelengkapan sarana pendidikan, tempat ibadah, kantin, ruangan kelas, peralatan belajar, kebersihan dan keamanan.

7. Process: kerjasama antara bagian pemasaran dan operasional sangat penting dalam elemen proses ini, terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan konsumen.

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam teori 7P yang dikemukakan oleh Alma, ternyata hanya 3 elemen yang digunakan oleh Farabi Music school yaitu place, people dan physical evidence. Hal ini terjadi karena Farabi adalah lembaga jasa yang berusaha untuk memberi kenyamanan kepada konsumen, dengan menyediakan fasilitas tempat yang strategis dan terletak ditengah kota, menjadi daya tarik bagi konsumen. Kemudian people, terdiri dari karyawan, tenaga pengajar dan juga resepsionis, selalu mengutamakan sopan santun dan attitude yang baik, sehingga memberikan kenyamanan bagi orang tua siswa maupun yang ingin mendaftarkan anaknya untuk belajar musik di Farabi. Kemudian physical evidence, adalah faktor yang harus ada di setiap lembaga pendidikan jasa. Farabi Music School memiliki sarana parkir yang luas, kantin dan fasilitas musholla serta sarana kelas yang nyaman.

(7)

Strategi komunikasi pemasaran yang di sampaikan oleh Kotler (2005:250) Terdapat tujuh langkah dalam program komunikasi pemasaran yang efektif, komunikator pemasaran harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

Adapun langkah-langkah tersebut di atas, dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Mengidentifikasikan Audiens

Keputusan komunikator sangat dipengaruhi oleh audiens sasaran tentang bagaimana, kapan, apa, dimana dan kepada siapa pesan hendak disampaikan. 2. Menentukan Tujuan Komunikasi

Pertama-tama komunikator harus membangun kesadaran dan pengetahuan dengan memberi tahu calon pembeli, betapa tingginya kualitas suatu produk. Hal ini dilakukan dengan menampilkan iklan secara terus menerus.

3. Merancang Isi Pesan

Dalam merangkai pesan, komunikator pemasaran harus melakukan empat hal, yaitu isi pesan (apa yang akan dikatakan), struktur pesan (bagaimana mengatakannya secara logis), format pesan (bagaimana mengatakannya secara simbolis) dan sumber pesan (siapa yang menyampaikannya), Isi pesan dapat dianalisis dengan menggunakan teori pemasaran jasa menurut Alma, yang terdiri dari Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, Process.

4. Memilih Saluran Komunikasi

Saluran komunikasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu personal dan non personal. Komunikasi personal adalah komunikasi langsung secara tatap muka antara pembicara dengan audiensnya, dilakukan antara dua orang atau lebih. Sedangkan komunikasi non personal meliputi media, atmosfir dan event.

5. Menetapkan Total Anggaran Komunikasi

Pengeluaran biaya promosi bervariasi tergantung pada produk dan situasi pasar, tidak ada standar pasti berapa besar pengeluaran promosi yang harus dialokasikan. 6. Mengukur Hasil Komunikasi

Keberhasilan strategi komunikasi pemasaran dapat diukur dengan seberapa besar penjualan suatu produk atau penghasilan dari pemanfaatan jasa oleh konsumen. 7. Mengelola dan Mengkoordinasi Proses Komunikasi Pemasaran yang Terintegrasi

Dalam merencanakan komunikasi pemasaran terintegrasi (terpadu), harus dilaksanakan kaji ulang rencana pemasaran dan tujuan yang hendak dicapai.

(8)

Berdasarkan tujuh teori tahapan strategi komunikasi pemasaran menurut Kotler, peneliti telah melakukan wawancara dengan Fuad Nugroho dan Dwiki Dharmawan, Hasilnya adalah sebagai berikut:

1. Farabi memiliki audiens sasaran yaitu laki-laki dan perempuan usia anak-anak, remaja sampai dewasa, dimana Farabi Music School berupaya untuk memasarkan produknya melalui event edukasi seperti Workshop dan Coaching Clinic yang melibatkan anak-anak dan remaja.

2. Farabi Music School memiliki tujuan komunikasi agar pesan yang disampaikan melalui pemasaran dapat dimengerti khalayak sehingga dapat terjadi proses pengambilan keputusan oleh khalayak yang dituju.

3. Merancang pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak harus jelas dan tepat terutama isi pesan yang ingin disampaikan Farabi Music School membuat promo discount yang dicetak melalui flyer, selain itu Farabi Music School juga mempunyai program beasiswa, dimana iklan tersebut tercantum di website. 4. Saluran komunikasi yang digunakan oleh Farabi Music School untuk

penyampaian pesan adalah event, melalui print ad seperti flyer, brosur, spanduk, banner, dan media online seperti twitter, facebook dan website.

5. Menetapkan total anggaran, Farabi Music School harus menyiapkan dana atau anggaran yang akan dialokasikan untuk dana promosi, agar tercapai proses komunikasi yang baik.

6. Mengukur hasil komunikasi sangatlah penting untuk mengetahui sejauh mana pesan yang disampaikan oleh Farabi Music School dapat diterima oleh khalayak, dengan melakukan pendataan dari jumlah siswa yang mendaftar.

7. Mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasi pemasaran harus terintegrasi dengan baik. Farabi Music School melakukan proses pemasaran dengan IMC (Integrated Marketing communication).

Dari hasil wawancara tersebut, Peneliti menyimpulkan bahwa Farabi Music School menggunakan teori strategi komunikasi pemasaran jasa menurut Kotler, yang digunakan untuk sarana untuk menginformasikan, membujuk, mempengaruhi, serta mengingatkan konsumen akan produk tersebut tentang keberadaan produk tersebut, agar dapat menarik minat konsumen.

Farabi Music School menyadari bahwa komunikasi memiliki peranan penting. Dengan penyampaian pesan melalui komunikasi, maka tujuan dari komunikasi yang ingin

(9)

disampaikan oleh Farabi Music School dapat tersampaikan dengan baik. Farabi Music School sebagai komunikator, berusaha sebaik mungkin menyampaikan pesan kepada komunikan yang menjadi target market-nya. Farabi memilih segmen anak-anak sampai dengan remaja yang menyukai musik. Farabi menyampaikan isi pesan beserta media komunikasi yang tepat dan sesuai, dengan tujuan melalui segmentasi tersebut akan berdampak positif yaitu Farabi Music School menjadi lebih dikenal.

Hasil wawancara dengan Dwiki Dharmawan sebagai pemilik sekaligus direktur utama, terlihat bahwa Farabi menerapkan komunikasi di Lembaga Pendidikan Musik Farabi , dengan tujuan agar terciptanya hubungan baik dengan konsumen, selain itu untuk mendapatkan respon yang baik pada konsumen melalui pesan yang ingin disampaikan.

Fuad Nugroho sebagai direktur operasional mengatakan, bahwa Farabi melakukan komunikasi dengan banyak cara, salah satunya adalah melalui teori Laswell yaitu who, what, channel, whom, effect. Who disini adalah siapa komunikatornya, dalam hal ini Farabi diwakilkan oleh resepsionis, guru, karyawan. Resepsionis melakukan komunikasi dengan menyampaikan informasi kepada murid dan guru. Guru menyampaikan materi kepada siswa. Yang kedua adalah What, pesan yang ingin disampaikan adalah pemberian informasi tentang program pendidikan kursus musik. Yang ketiga adalah Channel, yaitu media apa yang digunakan dalam menyampaikan pesan tersebut yaitu Event. Yang keempat adalah Whom, yaitu siapa yang menjadi target sasaran, anak-anak sampai dengan remaja yaitu usia 4 tahun sampai dengan 18 tahun. Yang kelima adalah Effect yaitu hasil apa yang diperoleh dari komunikasi tersebut. Farabi memperoleh hasil berupa bertambahnya konsumen dan bertambahnya fansbase dan followers di twitter dan facebook. Komunikasi dilakukan melalui pendekatan terhadap konsumen.

Dari hasil wawancara dengan penerapan teori komunikasi dapat peneliti simpulkan, bahwa komunikasi yang diterapkan oleh Farabi Music School diharapkan dapat menjangkau target audiensnya, sehingga tujuan komunikasi dari Farabi dapat tercapai dengan baik dan jumlah konsumen dapat bertambah.

Peneliti menyimpulkan jika hal tersebut dikaitkan dengan penelitian pada strategi komunikasi pemasaran, maka peneliti akan menjelaskan mengenai bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Farabi Music School dalam menarik minat masyarakat terhadap konsumen, sehingga dapat meningkatkan jumlah siswa-siswi di sekolah musik tersebut.

(10)

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan dalam penelitian ini peneliti mengambarkan dan menjelaskan secara jelas tentang bagaimana strategi komunikasi pemasaran Farabi Music School Dharmawangsa. Penggambaran secara menyeluruh tersebut melalui hasil wawancara peneliti dengan key informan dan informan. Selain itu juga didukung oleh dokumen-dokumen lainnya yang terkait dengan penelitian ini, mencakup :

1. Place, dimana interaksi dalam penelitian berlangsung.

2. Actor, yaitu pelaku atau orang yang sesuai dengan obyek penelitian .

3. Activity, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh actor dalam situasi yang sedang berlangsung.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini kajian yang dilakukan adalah kajian kelompok yaitu tim marketing dari Farabi Music School, yang terlibat langsung dalam perumusan dan perancangan strategi komunikasi pemasaran Farabi Music School Dharmawangsa.

KESIMPULAN DAN SARAN

Awalnya target audiens dari Farabi Music School, beragam mulai dari anak-anak usia 4 tahun sampai remaja usia 18 tahun, tetapi saat ini Farabi sudah memperluas target audiensnya yaitu dewasa usia 18 tahun sampai 30 tahun. Pada Farabi Music School, siswa dapat memilih program kursus musik pilihannya dari berbagai jenis aliran musik yang terdapat di Farabi dengan tenaga pengajar musisi-musisi yang sudah dikenal.

Farabi Music School memiliki keunggulan dari sekolah musik lainnya, karena Farabi memiliki program kursus musik alat tiup yang jarang ada di lembaga pendidikan kursus musik lain seperti saxophone, trumpet, clarinet, oboe dan flute. Selain itu, Farabi juga memiliki Farabi Choir yaitu extrakulikuler paduan suara.

Secara teoritis terdapat tujuh faktor yang menentukan dalam strategi komunikasi pemasaran jasa antara lain product, price, place, promotion, people, physical evidence, process yang dikenal dengan teori 7P dalam pemasaran jasa, teori ini sangat penting digunakan dalam setiap perusahaan jasa. Oleh karena itu Farabi menggunakan teori ini dalam menerapkan strategi komunikasi pemasarannya.

Dapat peneliti simpulkan bahwa komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Farabi MusicSchool yaitu dengan melakukan event-event dan mengikuti pameran (membuka booth), menjadi sponsor di acara-acara tertentu. Membuat event seperti Farabi Home Concert, Farabi Day, Coaching Clinic, dan Workshop bertempat di Farabi Music School, mall, dan café yang

(11)

bisa diikuti untuk umum secara gratis. Selain itu Farabi melakukan komunikasi pemasaran melalui media bellow the line seperti media online yaitu facebook, twitter dan website.

Saran akademis agar penelitian selanjutnya, penelitian sebaiknya tidak saja mengenai strategi komunikasi pemasaran suatu lembaga jasa, namun dapat dilakukan penelitian misalnya mengenai kepuasan pelanggan dan lainnya. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan agar data yang didapatkan tidak hanya dari segi kualitatif dengan mengumpulkan data yang berasal dari observasi dan wawancara. Tetapi data yang didapat berasal secara kuantitatif, dengan mengumpulkan data berupa angka yang disajikan secara kuantitatif.

Saran untuk Farabi agar farabi dapat menambah karyawan yang khusus melayani pelanggan di kantin, serta menambah jenis makanan yang tersedia. Kebersihan toilet dan mushola perlu diperhatikan. Jika terjadi kerusakan pada toilet harus segera diperbaiki. Sedangkan untuk fasilitas mushola, sebaiknya pihak Farabi menyediakan tempat yang lebih luas untuk digunakan sebagai sarana ibadah. Tetap menjaga performance petugas resepsionis, bersikap ramah, sopan sehingga membuat nyaman konsumen eksternal, orang tua siswa maupun para siswa Farabi. Atribut-atribut yang memiliki tingkat kepentingan dan tingkat kinerja yang tinggi dari Farabi Music School hendaknya tetap dipertahankan, karena dapat menjadi keunggulan perusahaan. Salah satunya yaitu tenaga pengajar yang profesional dan berkualitas. Perusahaan sebaiknya memberikan penghargaan atau reward kepada tenaga pengajar yang berkompeten, sehingga mereka dapat terus termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi, yang akhirnya dapat memberikan image baik perusahaan bagi konsumen.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, BucharidanRatih Hurriyati. (2008). Manajemen Corporate &. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Kennedy, John E, R. Soemanagara. 2006. Marketing Communication. Jakarta: PT Buana Ilmu Populer.

Company Profile Farabi Music School tahun 2007

http://www.farabimusic.com/instructors/ di akses pada 30 Juli, 21.00 WIB

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa isi abstrak sebagian besar telah mengikuti pedoman penulisan abstrak menurut Lancaster, penulisan/pengetikan abstrak telah mengikuti

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dengan menggunakan bantuan oleh data dari program spss, peneliti mengambil kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: Pada

Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat dan kasih karunia- Nya atas selesainya penulisan skripsi ini dengan judul “Strategi Komunikasi

Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi pemasaran shopee melalui uji parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan t hitung

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan berbagai aspek berkaitan dengan Event, Jenis Event, Dampak Event, Perkembangan Event, Stakeholders Event, Studi Kelayakan

CP Mata kuliah (CPMK) : Mahasiswa mampu mengetahui konsep dan mengoperasionalkan terkait perencanaan komunikasi pemasaran dan promosi pada ranah komersial dan non-komersial

: Setelah mahasiswa mengikuti perkuliahan ini akan mampu memahami seluruh konsep-konsep dan langkah-langkah ataupun proses penelitian bidang komunikasi dengan

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran yang digunakan Solopos TV sebagai TV streaming dalam upayanya dalam mencari audience di ceruk