• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tim Penulis: Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan KPw BI Provinsi Kaltara CP. dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tim Penulis: Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan KPw BI Provinsi Kaltara CP. dan"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

Edisi Agustus 2017

Buku Kajian Ekonomi dan Regional ini

Diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara

Jl. Mulawarman No. 123, Kota Tarakan 77117 No. Telp: 0551 - 380 7777. Fax: 0551 - 380 3131

Gambar Cover:

Festival Irau Tengkayu, Kota Tarakan Oleh Hendi Suryadi, Karyawan Perbankan

Salinan Publikasi

Dapat diakses secara online pada: www.bi.go.id/web/id/publikasi

Dalam bentuk hardcopy di Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan KPw BI Kaltara

Tim Penulis:

Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan KPw BI Provinsi Kaltara CP. andi_dhba@bi.go.id dan dhika_ap@bi.go.id

(3)
(4)
(5)

iv

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan hasil asesmen rutin yang dilakukan setiap triwulan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara. Kajian ini berisi tentang informasi terkini mengenai kondisi ekonomi makro daerah, keuangan pemerintah, inflasi, stabilitas keuangan dan pengembangan akses UMKM, sistem pembayaran, ketenagakerjaan dan kesejahteraan serta prospek perekonomian kedepan. Kajian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi stakeholders di wilayah Kaltara dalam melakukan penyusunan kebijakan.

Analisa pada kajian ini menggunakan data primer, data sekunder serta informasi dari berbagai berbagai pihak, baik dari kalangan pemerintah maupun swasta. Atas seluruh bantuan tersebut, kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan kajian ini. Harapan kami, hubungan kemitraan strategis yang terjalin selama ini dapat lebih ditingkatkan di masa yang akan datang. Kami juga senantiasa mengharapkan kritikan, masukan, dan saran untuk lebih meningkatkan kualitas kajian sehingga dapat memberikan kemanfaatan yang optimal di masa yang akan datang.

Akhirnya besar harapan kami mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan dalam memahami perekonomian Kaltara.

Tarakan, Agustus 2017

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI KALIMANTAN UTARA

TTD Hendik Sudaryanto

Kepala Perwakilan

(6)

v

VISI BANK INDONESIA

Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai-nilai tukar yang stabil.

MISI BANK INDONESIA

1. Mencapai stabilitas nilai rupiah dan menjaga efektivitas transmisi kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

2. Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap gejolak internal dan eksternal untuk mendukung alokasi sumber pendanaan/pembiayaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional.

3. Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar yang berkontribusi terhadap perekonomian, stabilitas moneter, dan stabilitas sistem keuangan dengan memperhatikan aspek perluasan akses dan kepentingan nasional.

4. Meningkatkan dan memelihara organisasi dan SDM Bank Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai strategis dan berbasis kinerja, serta melaksanakan tata kelola

(governance) yang berkualitas dalam rangka melaksanakan tugas yang diamanatkan

Undang-Undang.

NILAI-NILAI STRATEGIS BANK INDONESIA

Merupakan nilai-nilai yang menjadi dasar Bank Indonesia, manajemen, dan pegawai untuk bertindak dan atau berperilaku, yang terdiri atas: Trust and Integrity – Professionalism –

Excellence – Public Interest – Coordination and Teamwork.

(7)
(8)

vii

KATA PENGANTAR ... iv

VISI BANK INDONESIA ... v

MISI BANK INDONESIA ... v

NILAI-NILAI STRATEGIS BANK INDONESIA ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

TABEL INDIKATOR MAKROEKONOMI ... xii

RINGKASAN EKSEKUTIF ... xiv

I. PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH ... 1

Gambaran Umum ... 3

Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengeluaran ... 5

Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Lapangan Usaha ... 12

BOKS I.1 KAWASAN INDUSTRI DAN PELABUHAN INTERNASIONAL (KIPI) MANGKUPADI – TANAH KUNING ... 22

II. KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH ... 24

APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara ... 26

APBD Kabupaten/Kota di Kalimantan Utara ... 29

Dana Kementerian dan Lembaga Pemerintah Pusat ... 30

III. PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH ... 32

Gambaran Umum ... 34

Inflasi Bulanan (mtm) ... 35

Inflasi Tahunan (yoy) ... 39

Disagregasi Inflasi ... 40

Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah... 43

BOKS III.1 KOMODITAS PERSISTENSI INFLASI KALIMANTAN UTARA ... 44

IV. STABILITAS KEUANGAN DAERAH, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN DAN UMKM ... 47

Perkembangan Bank Umum ... 49

Stabilitas Keuangan Daerah – Sektor Korporasi ... 52

Stabilitas Keuangan Daerah – Sektor Rumah Tangga ... 53

(9)

viii

Stabilitas Keuangan Daerah – UMKM ... 55

V. PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH ... 57

Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Nontunai ... 67

Pengelolaan Uang Rupiah ... 67

VI. KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN ... 74

Gambaran Umum ... 76

Ketenagakerjaan ... 76

Kesejahteraan ... 78

6.3.1 Kemiskinan ... 78

6.3.2 IPM Kalimantan Utara ... 78

VII. PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH ... 80

Prospek Pertumbuhan Ekonomi Kaltara ... 82

Prospek Inflasi Kaltara ... 84

(10)

ix

Tabel I.1 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara Berdasarkan Pengeluaran (yoy) ... 5

Tabel I.2 Nilai Perdagangan Internasional Kaltara ... 6

Tabel I.3 Pertumbuhan Ekonomi Kal tara Berdasarkan Lapangan Usaha (yoy) ... 12

Tabel I.4 Rincian Proyek KIPI Kaltara ... 22

Tabel II.1Realisasi APBD Pemerintah Provinsi Kaltara Triwulan II 2016 dan 2017 ... 26

Tabel II.2 Realisasi Pendapatan APBD Pemerintah Provinsi Kaltara Triwulan II 2016 dan 2017 27 Tabel II.3 Realisasi Belanja APBD Pemerintah Provinsi Kaltara Triwulan II 2016 dan 2017... 28

Tabel II.4 Realisasi Pendapatan APBD Kabupaten/Kota Kaltara Triwulan II 2016 dan 2017 ... 29

Tabel II.5 Realisasi Belanja APBD Kabupaten/Kota Kaltara Triwulan II 2016 dan 2017 ... 30

Tabel II.6 Realisasi Belanja APBN di Wilayah Kaltara Triwulan II 2016 dan 2017 ... 31

Tabel III.1 Perbandingan Inflasi Kaltara Triwulan II 2016 dan 2017 (mtm) ... 36

Tabel III.2 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Bulanan Kaltara selama Triwulan II 2017 (mtm) ... 38

Tabel III.3 Inflasi Kaltara Berdasarkan Kelompok Barang Triwulan II 2017 (yoy) ... 39

Tabel III.4 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Kaltara Triwulan II 2017 (yoy) ... 40

Tabel III.5 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Kelompok Administered Prices Kaltara Triwulan II 2017 (yoy) ... 41

Tabel III.6 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Kelompok Core Inflation Kaltara Triwulan II 2017 (yoy) ... 42

Tabel III.7 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Kelompok Volatile food Kaltara Triwulan II 2017 (yoy) ... 42

Tabel III.8 Kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Wilayah Kaltara Triwulan II 2017 ... 43

Tabel V.1 Kegiatan Kas Keliling dalam Kota di Bulan Ramadan 1438 H ... 71

Tabel V.2 Kegiatan Kas Keliling Selama Triwulan II di Kota Tarakan ... 71

Tabel VI.1 Angkatan Kerja dan Pengangguran Provinsi Kaltara ... 77

Tabel VI.2 Penduduk Yang Bekerja Berdasarkan Lapangan Usaha Provinsi Kaltara ... 77

Tabel VI.3 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Utara ... 79

Tabel VII.1 Outlook Harga Komoditas Dunia ... 82

Tabel VII.2 Outlook Ekonomi Dunia dan Negara Mitra Dagang Utama Kalimantan Utara ... 84

(11)

x

Grafik I.1 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara & Nasional ... 3

Grafik I.2 Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi di Kalimantan Triwulan II 2017 ... 3

Grafik I.3 Pertumbuhan Ekonomi KTI ... 4

Grafik I.4 Pangsa Ekonomi Kalimantan ... 4

Grafik I.5 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Ekspor Luar Negeri ... 6

Grafik I.6 Neraca Perdagangan Luar Negeri Kaltara ... 6

Grafik I.7 Nilai Ekspor Batubara ke Filipina ... 7

Grafik I.8 Komoditas Utama Ekspor Kaltara ... 7

Grafik I.9 Negara Utama Tujuan Ekspor Kaltara ... 7

Grafik I.10 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Impor Luar Negeri ... 8

Grafik I.11 Komoditas Utama Impor Kaltara ... 8

Grafik I.12 Negara Utama Asal Impor Kaltara ... 8

Grafik I.13 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara - PMTB ... 9

Grafik I.14 Penanaman Modal Asing Kaltara ... 9

Grafik I.15 Penanaman Modal Dalam Negeri Kaltara ... 9

Grafik I.16 Kredit dan NPL Investasi Kaltara ... 10

Grafik I.17 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Konsumsi Rumah Tangga ... 11

Grafik I.18 Penjualan Listrik Kaltara ... 11

Grafik I.19 Kredit Konsumsi Kaltara ... 11

Grafik I.20 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara - Sektor Pertambangan ... 13

Grafik I.21 Harga Batubara Acuan (HBA) ... 13

Grafik I.22 Ekspor Batubara Tiongkok ... 14

Grafik I.23 Indeks Manufaktur Tiongkok ... 14

Grafik I.24 Kredit Pertambangan Kaltara ... 15

Grafik I.25 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara - Pertanian ... 16

Grafik I.26 Nilai Ekspor Udang Kaltara ... 16

Grafik I.27 Harga Udang Internasional ... 16

Grafik I.28 Harga TBS Kaltim ... 17

Grafik I.29 Kredit Pertanian Kaltara ... 17

Grafik I.30 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara - Konstruksi ... 18

Grafik I.31 Penjualan Semen Kaltara ... 18

Grafik I.32 Kredit Konstruksi Kaltara ... 18

Grafik I.33 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara - Perdagangan ... 19

Grafik I.34 Penjualan Kendaraan Bermotor Tarakan ... 19

Grafik I.35 Kredit Pedagangan Kaltara ... 20

Grafik I.36 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Industri Pengolahan ... 20

Grafik I.37 Ekspor CPO Kaltara ... 21

Grafik I.38 Harga CPO Internasional... 21

Grafik I.39 Perkembangan Pangsa Lapangan Usaha Ekonomi Kaltara ... 23

Grafik II.1 Komponen Realisasi Pendapatan APBD Pemerintah Provinsi Kaltara ... 27

Grafik II.2 Komponen Realisasi Belanja APBD Pemerintah Provinsi Kaltara ... 29

Grafik III.1 Inflasi Kaltara & Nasional ... 34

(12)

xi

Grafik III.2 Perbandingan Inflasi di Kalimantan ... 34

Grafik III.3 Disagregasi Inflasi Kalimantan Utara (mtm) ... 36

Grafik III.4 Perbandingan Disagregasi Inflasi Kaltara ... 40

Grafik III.5 Perkembangan Disagregasi Inflasi Kaltara ... 40

Grafik III.6 Karakteristik Inflasi Bulanan Kaltara 5 Tahun ... 44

Grafik III.7 Disagegrasi Inflasi Kaltara ... 44

Grafik III.8 Karakteristik Inflasi Bulanan Kaltara 5 Tahun ... 45

Grafik IV.1 Perkembangan DPK Kaltara dan Nasional ... 50

Grafik IV.2 Komposisi DPK Berdasarkan Jenis Simpanan ... 50

Grafik IV.3 Perkembangan Kredit Kaltara dan Nasional ... 50

Grafik IV.4 Perkembangan NPL Kaltara dan Nasional ... 50

Grafik IV.5 Komposisi Kredit Penggunaan Kaltara ... 51

Grafik IV.6 Komposisi Kredit Lapangan Usaha Kaltara ... 51

Grafik IV.7 Perkembangan Kredit Spasial Kaltara ... 51

Grafik IV.8 Komposisi Kredit Spasial Kota/Kab Kaltara ... 51

Grafik IV.9 Risiko Kredit Spasial Kota/Kab Kaltara ... 52

Grafik IV.10 Perkembangan DPK Korporasi Kaltara ... 52

Grafik IV.11 Komposisi DPK Korporasi Kaltara ... 52

Grafik IV.12 Perkembangan Kredit Korporasi Kaltara ... 53

Grafik IV.13 Perkembangan DPK Perorangan Kaltara ... 54

Grafik IV.14 Komposisi DPK Perorangan Kaltara ... 54

Grafik IV.15 Perkembangan Kredit Rumah Tangga Kaltara ... 54

Grafik IV.16 Perkembangan Kredit Rumah Tangga Berdasarkan Jenisnya Kaltara ... 54

Grafik IV.17 Perkembangan Rasio Kredit UMKM Terhadap Total Kredit Kaltara ... 55

Grafik IV.18 Perkembangan Kredit UMKM Kaltara ... 55

Grafik IV.19 Komposisi Kredit UMKM Berdasarkan Jenis Penggunaan Kaltara ... 56

Grafik IV.20 Komposisi Kredit UMKM Berdasarkan Lapangan Usaha Kaltara ... 56

Grafik V.1 Perkembangan Nominal Transaksi Kliring Kaltara ... 67

Grafik VI.1 Perkembangan Penduduk Miskin Kaltara ... 78

Grafik VI.2 Jumlah Penduduk Miskin di Kota dan Desa Kaltara ... 78

Grafik VI.3 Perkembangan IPM Kalimantan Utara ... 79

Grafik VI.4 Perbandingan Spasial IPM Kalimantan Utara ... 79

Gambar I.1 Peta KIPI Kaltara……….22

Gambar III.1 Identifikasi Masalah Inflasi Kaltara……….44

(13)

xii

PDRB

EKSPOR DAN IMPOR

2015

TOTAL I II III IV TOTAL I II

%ctc %yoy %yoy %yoy %yoy %ctc %yoy %yoy

PDRB TOTAL 3.4 3.0 3.4 4.3 4.3 3.7 6.2 6.4

Berdasarkan Lapangan Usaha

Pertanian 6.9 5.4 4.4 6.3 4.9 5.2 2.8 4.2

Pertambangan -2.6 -5.6 -3.3 -2.6 0.2 -2.9 6.2 7.0

Industri Pengolahan 6.1 5.1 7.1 6.1 6.7 6.3 5.5 4.6

Listrik dan Gas 27.7 3.7 3.4 13.6 12.0 8.1 9.3 3.6

Air 2.4 4.8 6.0 7.2 6.8 6.2 6.9 6.9

Konstruksi 3.7 8.4 5.1 11.7 8.4 8.4 6.3 6.9

Perdagangan 2.9 8.3 7.3 6.1 5.5 6.8 7.8 9.1

Transportasi dan Pergudangan 8.4 6.2 3.7 5.0 8.2 5.8 8.7 11.5

Akomodasi dan Makan Minum 6.8 7.4 8.7 7.9 8.4 8.1 9.2 11.0

Informasi dan Komunikasi 13.8 8.4 6.7 7.6 9.1 7.9 9.3 9.8

Jasa Keuangan 8.0 3.9 5.9 4.8 7.2 5.4 5.1 5.4

Real Estate 4.5 1.0 0.8 1.2 2.7 1.4 2.9 4.5

Jasa Perusahaan -1.7 -5.2 -5.9 -4.5 -1.9 -4.4 0.4 3.9

Adm. Pemerintahan 6.2 13.2 14.2 7.8 -1.6 7.8 9.6 -0.5

Jasa Pendidikan 10.2 3.3 6.9 8.0 7.6 6.5 9.7 7.5

Jasa Kesehatan dan Sosial 18.5 16.7 14.6 11.2 9.1 12.7 8.6 6.1

Jasa lainnya 17.1 15.3 10.3 9.0 11.4 11.4 10.0 8.2

Berdasarkan Pengeluaran

Konsumsi Rumah Tangga 3.0 2.9 2.8 0.8 2.7 2.3 3.8 3.6

Konsumsi LNPRT 7.3 3.8 -2.6 -0.6 -0.2 0.0 16.4 12.1

Konsumsi Pemerintah -10.1 14.6 1.7 -15.8 -10.6 -6.5 4.6 -1.5

PMTB 8.6 11.2 0.6 6.6 10.1 7.0 5.4 3.1

Perubahan Inventori 19.2 -21.5 -73.0 -54.8 -32.1 -52.4 -26.7 -3.5 Ekspor Luar Negeri -20.4 -37.9 22.0 180.9 -12.5 1.5 7.8 9.3 Impor Luar Negeri -24.6 -42.3 -3.3 10.3 17.9 -9.8 29.3 18.1 Net Ekspor Antar Daerah 65.8 159.9 -0.2 -37.7 79.0 11.5 10.5 14.2

2016 2017

2015

TOTAL I II III IV TOTAL I II

%ctc %yoy %yoy %yoy %yoy %ctc %yoy %yoy

EKSPOR TOTAL -43.68 -21.00 -32.75 -12.84 -29.30 20.46 11.57 Ekspor Migas Ekspor Nonmigas -43.68 -21.00 -32.75 -12.84 -29.30 20.46 11.57 TOTAL IMPOR -81.37 167.11 13.32 -78.76 -51.24 80.05 -1.76 Impor Migas 166.67 Impor Nonmigas -81.37 167.11 13.32 -78.76 -51.24 80.05 -8.36 2017 2016

(14)

xiii

INFLASI

*) Inflasi Kaltara dihitung menggunakan inflasi Kota Tarakan

PERBANKAN

I II III IV I II III IV I II

%yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy

IHK Umum* 9.52 9.79 6.76 3.42 4.71 6.16 4.56 4.31 4.34 4.39 Core Inflation 8.87 8.47 5.86 4.06 4.25 6.07 5.22 5.00 4.41 2.92 Volatile Foods 9.27 10.49 6.99 4.07 8.57 8.44 7.24 6.27 5.20 7.55 Administered Prices 11.96 12.96 9.31 0.65 0.84 3.33 -1.17 -0.54 2.88 4.50 2015 2016 2017 I II III IV I II III IV I II

%yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy

DPK dan ASET

Dana Pihak Ketiga (KC/KCP) 10.36 -2.22 -10.09 -21.87 -16.89 -18.03 -19.61 -5.52 -3.53 0.45 Giro 18.40 -13.05 -11.95 -40.88 -13.87 -27.06 -31.15 -20.87 -13.41 -18.35 Tabungan 6.09 5.52 3.25 2.34 0.71 7.72 2.73 0.57 2.57 3.58 Deposito 8.60 2.80 -19.16 -31.75 -35.81 -33.88 -31.88 -3.09 -1.95 15.37 Aset 6.03 -6.15 -12.44 -27.12 -20.33 -20.08 -20.73 -4.95 -3.10 -1.19

KREDIT

Penyaluran Kredit (Lokasi Proyek) 12.72 14.04 11.23 3.54 5.11 3.80 9.18 14.16 16.79 12.81 Non Performing Loans (Lokasi Proyek) 4.56 4.50 1.90 1.74 1.64 1.52 1.19 0.98 1.21 1.36

Berdasarkan Jenis Penggunaan

Modal Kerja -0.50 11.87 7.29 4.28 9.01 6.01 9.29 30.38 43.15 35.34 Investasi 34.38 23.36 12.84 -4.26 -7.38 -10.16 6.81 -3.16 -5.53 -11.28 Konsumsi 9.75 9.48 13.49 9.16 11.99 12.61 10.60 13.39 12.08 9.93

Berdasarkan Sektor Ekonomi

Pertanian dan Kehutanan 6.47 3.86 6.30 14.37 9.55 10.68 25.58 8.90 0.58 -8.84 Perikanan -6.15 -1.59 -3.48 35.37 50.42 53.40 37.28 23.34 13.12 11.09 Pertambangan 114.09 177.94 87.96 -31.84 -52.89 -54.03 -32.10 -35.00 -25.62 -26.07 Industri Pengolahan -37.50 -34.27 -62.12 -17.29 72.19 50.16 160.54 251.72 258.32 217.69 Listrik, Gas dan Air -86.43 88.28 430.30 882.32 307.25 213.98 -4.17 -15.51 -12.62 -25.58 Konstruksi -9.92 25.22 7.32 -1.63 1.23 -16.46 -28.86 -30.47 10.85 15.86 Perdagangan Besar dan Eceran 15.16 21.84 20.20 15.36 22.15 18.45 25.10 21.93 19.12 8.66 Akomodasi dan Makan Minum 0.32 -6.62 -9.98 11.16 21.31 58.56 53.39 34.18 37.37 0.78 Transportasi, Gudang dan Komunikasi 48.09 10.54 24.31 -0.52 -10.47 -10.56 -11.58 -11.31 11.74 10.89 Jasa Keuangan 30.71 -10.99 -1.58 -14.97 4.84 -15.25 -9.74 -15.17 -11.72 -7.16 Real Estate dan Jasa Perusahaan -15.90 -13.00 -14.02 -19.48 -15.81 -28.71 -23.39 -25.36 -29.80 -13.88 Administrasi Pemerintahan 12.49 145.57 316.71 313.54 313.75 86.39 -7.71 -6.65 -6.79 -7.50 Jasa Pendidikan -18.27 -9.41 19.47 22.98 57.28 65.35 12.68 -14.15 -66.23 -75.46 Jasa Kesehatan dan Sosial 233.45 101.52 -29.15 -12.17 -18.97 -14.72 -8.78 -8.56 9.01 6.72 Jasa Kemasyarakatan -1.32 27.35 10.14 7.81 -0.85 0.08 -10.57 -2.31 13.21 6.17 Jasa Perorangan -16.73 35.91 62.50 158.47 91.07 48.78 18.56 -24.71 -8.20 93.89 Badan Internasional 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Lainnya 287.75 -98.05 -34.18 -55.45 -87.57 -70.60 -77.75 -84.34 -57.37 -73.56 Rumah Tangga 9.75 9.48 13.49 9.16 11.99 12.61 10.60 13.39 12.08 9.93 2016 2017 2015

(15)

xiv

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Agustus 2017 Kinerja perekonomian Kaltara triwulan II 2017 mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya didukung oleh peningkatan kinerja lapangan usaha pertambangan dan pertanian sehingga mendorong kinerja ekspor luar negeri

Perkembangan Ekonomi Makro Daerah

Perekonomian Kaltara pada triwulan II 2017 mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Kaltara pada triwulan II 2017 tercatat sebesar 6,4% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,2% (yoy). Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Kaltara merupakan yang tertinggi di Kalimantan. Lebih lanjut, capaian pertumbuhan ekonomi Kaltara tersebut juga berada diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh 5,0% (yoy) pada triwulan II 2017.

Berdasarkan lapangan usaha, peningkatan ekonomi Kaltara pada triwulan II 2017 didorong oleh pertambangan dan pertanian. Pertumbuhan lapangan usaha pertambangan kembali meningkat seiring kenaikan harga batubara internasional yang terjadi sejak akhir tahun 2016. Sementara itu, lapangan usaha pertanian tumbuh lebih tinggi pada triwulan II 2017 didorong oleh peningkatan kinerja subsektor perkebunan.

Dari sisi pengeluaran, peningkatan ekspor luar negeri menjadi sumber utama peningkatan ekonomi Kaltara triwulan II 2017. Ekspor luar negeri Kaltara triwulan II 2017 tumbuh positif dibandingkan triwulan sebelumnya sejalan dengan kinerja lapangan usaha pertambangan yang didorong oleh peningkatan harga komoditas batubara internasional.

(16)

xv

Realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pemerintah daerah di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) pada triwulan II 2017 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

Keuangan Pemerintah Daerah

Realisasi pendapatan fiskal Pemprov Kaltara pada triwulan II 2017 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan data Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemprov Kaltara, realisasi pendapatan Pemprov Kaltara triwulan II 2017 sebesar 44,32% dari total APBD TA 2017 atau secara nominal tecatat Rp1,04 triliun. Realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan triwulan II 2016 yang mencapai Rp1,08 triliun.

Sementara itu, realisasi belanja Pemprov Kaltara triwulan II 2017 juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi belanja Pemprov Kaltara pada triwulan laporan sebesar Rp647 miliar atau 21,70% dari total pagu APBD TA 2017. Capaian realisasi belanja ini lebih rendah apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp728 miliar.

Inflasi Kalimantan Utara triwulan II 2017 mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya didorong oleh naiknya tekanan pada kelompok volatile food dan administered prices.

Perkembangan Inflasi Daerah

Inflasi Kaltara triwulan II 2017 tercatat 4,39% (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,34% (yoy). Peningkatan inflasi Kaltara triwulan II 2017 sejalan dengan inflasi nasional yang juga meningkat dari 3,61% (yoy) pada triwulan I 2017 menjadi 4,37% (yoy) di triwulan II 2017. Secara historis inflasi Kaltara triwulan II 2017 masih lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi Kaltara 3 tahun terakhir yang sebesar 4,34% (yoy). Secara spasial di wilayah Kalimantan, Inflasi Kaltara triwulan II 2017 berada di posisi kedua terendah. Namun demikian, inflasi Kaltara masih lebih tinggi dibandingkan inflasi KTI yang tercatat sebesar 4,27% (yoy).

Berdasarkan disagregasinya, inflasi kelompok administered

prices triwulan II 2017 tercatat tercatat 4,50% (yoy), meningkat

dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 2,88% (yoy). Naiknya tekanan inflasi kelompok administered prices disebabkan oleh penghapusan subsidi listrik bagi pelanggan golongan 900VA dan

(17)

xvi

penyesuaian biaya STNK. Di sisi lain, inflasi kelompok inflasi inti atau core inflation tercatat 2,92% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,34% (yoy). Komoditas utama yang menyebabkan penurunan inflasi kelompok ini adalah gula pasir. Penurunan harga gula pasir disebabkan oleh penurunan harga gula di pasar global di tengah depresiasi nilai tukar Rupiah. Inflasi kelompok volatile food triwulan II 2017 tercatat 7,55% (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 5,20% (yoy). Kenaikan inflasi pada kelompok volatile food disebabkan kenaikan permintaan oleh masyarakat dalam rangka persiapan Lebaran.

Stabilitas keuangan daerah Provinsi Kaltara masih terjaga dalam level yang positif yang tercermin dari naiknya pertumbuhan aset dan dana pihak ketiga. Sementara itu, pertumbuhan kredit Kaltara melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Stabilitas Keuangan Daerah, Pengembangan Akses

Keuangan dan UMKM

Kinerja perbankan Kaltara pada triwulan II 2017 menunjukkan peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Aset perbankan Kaltara meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sejalan dengan meningkatnya kinerja perekonomian Kaltara. Sejalan dengan peningkatan pertumbuhan aset, pertumbuhan DPK perbankan Kaltara juga turut meningkat dibandingkan triwulan lalu. Sementara itu, laju pertumbuhan kredit Kaltara pada triwulan II 2017 melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Pangsa kredit UMKM di wilayah Kaltara menyumbang 32,09% dari total kredit pada triwulan II 2017, sedikit lebih rendah dibandingkan rasio triwulan sebelumnya yang sebesar 33,15%. Capaian tersebut melampaui kewajiban pemenuhan rasio kredit atau pembiayaan UMKM terhadap total portofolio kredit perbankan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/12/PBI/2015 yakni sebesar 15%. Sementara itu, risiko kredit UMKM di Kaltara masih pada batas wajar, tetapi lebih besar dibandingkan risiko kredit secara umum yaitu sebesar 3,07%, sedikit meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 2,71%

(18)

xvii

Transaksi keuangan di Kaltara pada triwulan II 2017 mengalami penurunan pada transaksi nontunai

Penyelenggaraan

Sistem

Pembayaran

dan

Pengelolaan Uang Rupiah

Pada triwulan II 2017, jumlah transaksi yang menggunakan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) di wilayah Kalimantan Utara mengalami penurunan. Nominal transaksi SKNBI triwulan II 2017 tercatat Rp 910,07 miliar atau terkontraksi sebesar -32,42% (yoy) lebih dalam dibandingkan triwulan I 2017 yang mengalami kontraksi sebesar -24,59% (yoy) dengan nominal sebesar Rp 1,01 triliun. Penurunan juga terjadi secara volume transaksi, dimana transaksi via SKNBI di Kaltara tercatat sebanyak 35.884 transaksi, terkontraksi -8,19% (yoy) dibandingkan periode sebelumnya sejumlah 36.965 transaksi Jumlah uang kartal yang beredar di Provinsi Kaltara selama triwulan II 2017 sebesar Rp 250,9 miliar. Secara nominal, nilai transaksi outflow selama periode Mei sampai dengan Juni di wilayah Kaltara mencapai Rp 221,5 miliar. Sementara itu, nilai transaksi inflow tercatat Rp 29,4 miliar. Posisi net outflow mengindikasikan suatu kondisi dimana lebih banyak uang yang keluar dibandingkan uang yang masuk ke KPw BI Provinsi Kaltara. Aliran outflow yang signifikan pada triwulan II didorong oleh peningkatan aliran uang keluar dari Bank Indonesia ke perbankan untuk memenuhi kebutuhan selama Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Meningkatnya kondisi perekonomian Kaltara triwulan pada triwulan II 2017 belum berdampak positif terhadap kondisi ketenagakerjaan dan kesejahteraan

Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

Jumlah angkatan kerja di wilayah Kaltara mengalami peningkatan pada Februari 2017. Meningkatnya jumlah angkatan kerja juga didukungg oleh kenaikan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun demikian, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kaltara

(19)

xviii

mengalami peningkatan pada Februari 2017 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, tingkat kemiskinan periode Maret 2017 di Kaltara meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan lokasinya, naiknya tingkat kemiskinan Kaltara terjadi baik di kota maupun di desa. Sementara itu, Kualitas sumber daya manusia Kaltara terus mengalami peningkatan pada tahun 2016.

Perekonomian Kaltara pada triwulan IV 2017 diperkirakan meningkat pada kisaran 6,30%-6,70% (yoy) dan untuk keseluruhan tahun 2017, ekonomi Kaltara diperkirakan tumbuh pada kisaran 6,30%-6,70% (yoy). Kondisi ini didukung dengan inflasi Kaltara yang stabil.

Prospek Perekonomian Daerah

Perekonomian Kaltara pada triwulan IV 2017 diperkirakan tumbuh pada kisaran 6,30% - 6,70% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Kaltara diperkirakan bertumpu pada kinerja lapangan usaha pertambangan, konstruksi, dan perdagangan. Di lapangan usaha pertambangan, meskipun diperkirakan akan melambat, rata-rata harga batubara tahun 2017 diprediksi akan stabil dalam level yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga tahun 2016. Kondisi gangguan pasokan batubara di Australia dan kenaikan permintaan di Tiongkok menyusul kebijakan pemerintah Tiongkok untuk mengurangi jam kerja sektor pertambangan batubara diperkirakan akan mereda. Sementara permintaan batubara dari negara lainnya seperti Korea Selatan dan Filipina untuk batubara jenis sub-bitunimous yang digunakan untuk pembangkit listrik. Secara kumulatif tahunan, ekonomi Kaltara tahun 2017 diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,30% - 6,70% (yoy). Dari dalam negeri, peningkatan diperkirakan berasal dari sektor konstruksi proyek strategis seperti pembangkit listrik, pelabuhan, bandara serta jalan di perbatasan. Sementara konsumsi rumah tangga diperkirakan akan tumbuh pada kisaran 3,70% – 4,10% (yoy) yang didorong oleh optimisme perbaikan ekonomi dan tersedianya lapangan kerja seiring dengan pembangunan proyek strategis di berbagai wilayah di Kaltara.

(20)

xix

Pada triwulan IV 2017, risiko tekanan inflasi Kaltara diperkirakan mengalami peningkatan terutama pada kelompok administered

prices. Setelah sebelumnya meningkat signifikan menjelang Hari

Raya Idul Fitri dan saat penyelenggaraan event nasional STQ, tarif angkutan udara diperkirakan akan kembali menjadi kontributor utama menjelang libur akhir tahun dan liburan sekolah. Sementara itu, PT PLN (Persero) telah melakukan penyesuaian tarif listrik untuk pelanggan 900VA secara bertahap. Kenaikan tarif listrik diperkirakan akan berdampak pada kelompok inti (core inflation), terutama pada tarif sewa rumah. Tekanan inflasi triwulan IV 2017 juga diperkirakan didorong oleh kelompok volatile foods. Faktor historikal dan musiman di Kaltara yang selalu mengalami kenaikan harga pangan pada setiap akhir tahun. Hal ini dipengaruhi oleh prediksi kondisi cuaca yang agak ekstrim sejak triwulan III 2017 yaitu dengan adanya tingginya curah hujan. Konektivitas dan pasokan komoditas pangan yang mayoritas didatangkan dari luar Kaltara diperkirakan juga akan mengalami beberapa hambatan. Oleh karena itu perlu diantisipasi sejak awal oleh pemerintah dan TPID agar ketersedian pasokan pangan dapat tercukupi pada periode musiman akhir tahun.

Berdasarkan asesmen terhadap risiko selama tahun 2017, inflasi Kaltara pada triwulan IV 2017 yang juga merupakan kondisi akhir tahun 2017 diperkirakan mencapai 4,70% – 5,10% (yoy) atau berada di batas atas sasaran target inflasi nasional, yaitu pada kisaran 4+1% (yoy).

(21)
(22)
(23)

3

I.

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara (Kaltara) triwulan II 2017 mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang didukung oleh meningkatnya kinerja lapangan usaha pertambangan, pertanian dan perdagangan sehingga turut mendorong kinerja ekspor luar negeri.

Gambaran Umum

Perekonomian Kaltara (ADHK 2010) pada triwulan II 2017 mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Kaltara pada triwulan II 2017 mencapai 6,4% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,2% (yoy). Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Kaltara merupakan yang tertinggi di Kalimantan. Lebih lanjut, capaian pertumbuhan ekonomi Kaltara tersebut juga berada diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh 5,0% (yoy) pada triwulan II 2017 (Grafik I.1).

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.1 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara & Nasional

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.2 Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi di Kalimantan Triwulan II 2017

Peningkatan pertumbuhan ekonomi Kaltara pada triwulan II 2017 belum mampu menahan perlambatan ekonomi Kawasan Timur Indonesia (KTI)1. Kinerja perekonomian KTI triwulan II 2017 tumbuh 4,9% (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh pada level 5,0% (yoy). Perlambatan ekonomi KTI pada triwulan II 2017 disebabkan oleh melambatnya kinerja perekonomian Kalimantan dan Sulawesi disebabkan menurunnya harga komoditas dan target produksi pertanian yang tidak tercapai. Di sisi lain, kinerja perekonomian Balinusra dan Maluku Papua mengalami peningkatan yang masing-masing tumbuh 3,1% dan 4,5% (Grafik I.3). Berdasarkan strukturnya, pangsa ekonomi Kaltara terhadap perekonomian Kalimantan pada triwulan II 2017 adalah sebesar 6,5%. Pangsa tersebut sedikit meningkat

1 Kawasan Timur Indonesia terdiri dari 18 (delapan belas provinsi) di kawasan Kalimantan, Sulawesi,

Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua

0 2 4 6 8 10 12

I II III IV I II III IV I II III IV I II

2014 2015 2016 2017 Nasional Kaltara %yoy I II Nasional 5.0 5.0 Kaltara 6.2 6.4 2017 6.4 3.6 5.1 4.9 6.1

Kaltara Kaltim Kalsel Kalbar Kalteng %yoy

(24)

4

dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 6,3%. Namun demikian, jika dibandingkan dengan wilayah Kalimantan lainnya pangsa perekonomian Kalimantan Utara masih yang terendah. Adapun pangsa ekonomi tertinggi di wilayah Kalimantan adalah Kalimantan Timur dengan pangsa mencapai 54,1%, disusul oleh Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat yang masing-masing memiliki pangsa sebesar 14,6% dan 14,3% (Gambar I.1).

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.3 Pertumbuhan Ekonomi KTI

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.4 Pangsa Ekonomi Kalimantan

Berdasarkan lapangan usaha, peningkatan ekonomi Kaltara pada triwulan II 2017 didorong oleh keempat lapangan usaha utama yaitu pertambangan, pertanian, konstruksi dan perdagangan. Lapangan usaha pertambangan kembali tumbuh positif pada triwulan II 2017 dampak dari masih tingginya harga internasional komoditas mineral non migas. Sementara itu, lapangan usaha pertanian tumbuh lebih baik pada triwulan II 2017. Meningkatnya produksi perkebunan menjadi pendorong utama naiknya kinerja lapangan usaha pertanian. Selain itu, lapangan usaha lainnya yang turut menyumbang andil positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltara adalah lapangan usaha konstruksi dan perdagangan.

Dari sisi pengeluaran, meningkatnya kinerja ekspor luar negeri memberikan sumbangan positif terhadap peningkatan ekonomi Kaltara pada triwulan II 2017. Ekspor luar negeri Kaltara triwulan I 2017 tumbuh positif seiring dengan masih tingginya harga komoditas batubara internasional didukung oleh meningkatnya volume ekspor perkebunan. Di sisi lain, perlambatan kinerja investasi didorong oleh penurunan investasi langsung dan berkurangnya dukungan pembiayaan dari perbankan. Lebih lanjut, konsumsi rumah tangga turut mengalami perlambatan pertumbuhan pada triwulan II 2017.

Ekonomi Kaltara triwulan III 2017 diperkirakan tumbuh lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan III 2017 diperkirakan tumbuh terbatas pada level 6,50-6,90% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan II 2017. Berdasarkan lapangan usaha, peningkatan ekonomi Kaltara triwulan III 2017 disumbang oleh peningkatan

4.9 2.5 6.8 4.0 4.4 3.1 6.5 4.5 0 1 2 3 4 5 6 7

Kalimantan Balinusra Sulawesi Maluku Papua I-2017 II-2017 14.3 10.5 14.6 54.1 6.5

(25)

5

kinerja lapangan usaha pertanian dan perdagangan. Di sisi lain lapangan usaha pertambangan dan konstruksi diperkirakan akan mengalami perlambatan.

Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengeluaran

Peningkatan ekspor luar negeri menjadi sumber utama peningkatan ekonomi Kaltara triwulan II 2017 dari sisi pengeluaran. Ekspor luar negeri Kaltara meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang dipengaruhi oleh masih tingginya harga komoditas mineral non migas sejak akhir tahun 2016. Sementara itu, kinerja investasi mengalami perlambatan yang terindikasi dari menurunnya nilai investasi langsung dari Penanaman Modal Asing. Lebih lanjut, konsumsi rumah tangga juga tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercermin dari melambatnya penjualan listrik.

Tabel I.1 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara Berdasarkan Pengeluaran (yoy)

Sumber: BPS, diolah

Berdasarkan pangsanya (ADHB TD 2010), invetasi masih mendominasi ekonomi Kaltara pada triwulan II 2017 dari sisi pengeluaran. Investasi menyumbang pangsa sebesar 32.5%, diikuti net ekspor antar daerah dengan pangsa sebesar 23.8%, disusul konsumsi RT sebesar 18,3% dan perdagangan luar negeri (ekspor luar negeri – impor luar negeri) yang menyumbang 17,6%, terhadap total perekonomian Kaltara triwulan II 2017 (Tabel I.I).

Perdagangan Luar Negeri

Kinerja ekspor luar negeri Kaltara (ADHK TD 2010) mengalami kenaikan pada triwulan II 2017 dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekspor luar negeri Kaltara meningkat pada level 9,3% (yoy), lebih baik dibandingkan triwulan I 2017 yang tumbuh pada level 7,8% (yoy) (Grafik I.5). Dengan pangsa sebesar 17,6% terhadap perekonomian Kaltara, kenaikan pertumbuhan ekspor luar negeri Kaltara menyumbang andil sebesar 2,3% (yoy) terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan II 2017.

I II III IV TOTAL I II III IV TOTAL I

yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) andil (%) share (%) Konsumsi RT 2.0 3.6 4.3 2.1 3.0 2.9 2.8 0.8 2.7 2.3 3.8 3.6 0.6 18.3 Konsumsi LNPRT -9.4 7.5 16.0 16.8 7.3 3.8 -2.6 -0.6 -0.2 0.0 16.4 12.1 0.1 0.8 Konsumsi Pemerintah 20.6 10.4 -0.9 -25.7 -10.1 14.6 1.7 -15.8 -10.6 -6.5 4.6 -1.5 -0.1 8.0 PMTDB 8.2 9.9 14.4 2.2 8.6 11.2 0.6 6.6 10.1 7.0 5.4 3.1 1.0 32.5 Perubahan Inventori -18.0 50.0 -13.2 150.6 19.2 -21.5 -73.0 -54.8 -32.1 -52.4 -26.7 -3.5 0.0 0.5 Ekspor LN 43.0 -41.0 -68.5 -12.9 -20.4 -37.9 22.0 180.9 -12.5 1.5 7.8 9.3 2.3 17.6 Impor LN 77.2 -40.4 -51.5 -33.9 -24.6 -42.3 -3.3 10.3 17.9 -9.8 29.3 18.1 0.2 1.6

Net Ekspor Antar Daerah -50.4 114.6 89.1 -645.8 65.8 159.9 -0.2 -37.7 79.0 11.5 10.5 14.2 2.9 23.8

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 6.0 3.1 1.8 2.9 3.4 3.0 3.4 4.3 4.3 3.7 6.2 6.4 6.4 100.0 2017

II 2016

2015 Berdasarkan Pengeluaran

(26)

6

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.5 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Ekspor Luar Negeri

Berdasarkan data BPS, neraca perdagangan luar negeri Kaltara triwulan II 2017 mengalami surplus. Secara nominal2, ekspor luar negeri Kaltara tercatat US$210,39 juta, meningkat dibandingkan triwulan I 2017 sebesar US$188,58 juta. Sementara itu, impor luar negeri nominal Kaltara turun dari US$3,98 juta pada triwulan I 2017 menjadi US$3,91 juta pada triwulan II 2017. Dengan demikian, neraca perdagangan luar negeri Kaltara triwulan II 2017 mengalami surplus sebesar US$206,48 juta, lebih tinggi dibandingkan surplus triwulan I 2017 sebesar US$184,60 juta (Grafik I.6). Meningkatnya kinerja ekspor non-migas didukung oleh masih tingginya harga komoditas mineral, khususnya komoditas batubara.

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.6 Neraca Perdagangan Luar Negeri Kaltara

Tabel I.2 Nilai Perdagangan Internasional Kaltara

Sumber: BPS, diolah

Ekspor batubara sebagai komoditas utama ekspor luar negeri Kaltara mengalami peningkatan kinerja pada triwulan II 2017. Pada triwulan II 2017, ekspor batubara Kaltara tercatat sebesar US$170,98 Juta, meningkat dibandingkan triwulan II 2016 yang sebesar US$150,33 Juta (Grafik I.32). Berdasarkan negara tujuan ekspor, selain Tiongkok nilai ekspor batubara ke Filipina dan Jepang turut mengalami peningkatan. Nilai ekspor batubara ke Filipina

2 Menggunakan angka nominal pada Berita Resmi Statistik Ekspor dan Impor yang dirilis oleh BPS

Provinsi Kaltara -100 -50 0 50 100 150 200

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

PDRB Ekspor LN

%yoy I-2017 : 7,8% (yoy)

II-2017 : 9,3% (yoy) -25 25 75 125 175 225 275 325 375 I II III IV I II III IV I II 2015 2016 2017

Ekspor Impor Net Ekspor

US$ juta I II III IV I II Ekspor 184.7 188.6 235.0 208.7 221.8 210.4 Impor 4.0 4.0 8.1 1.1 7.2 3.9 Net Ekspor 180.7 184.6 227.0 207.6 214.6 206.48 2017

Kaltara (US$ Juta)

(27)

7

dan Jepang tumbuh mencapai 601,4% (yoy) dan 25,3% (yoy) pada triwulan II 2017 lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 84,9% (yoy) dan 11,2% (yoy). Kinerja ekspor batubara Kaltara didukung oleh harga batubara yang terus stabil di level yang tinggi sejak akhir tahun 2016. Berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian ESDM, rata-rata Harga Batubara Acuan (HBA) triwulan II 2017 mencapai US$80,59/mt, lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga pada triwulan II 2016 yang tercatat US$51,78/mt.

Grafik I.7 Nilai Ekspor Batubara ke Filipina Grafik I.8 Nilai Ekspor Batubara ke Jepang

Berdasarkan komoditasnya, ekspor Kaltara sampai dengan triwulan II 2017 masih didominasi oleh komoditas mineral non-migas. Komoditas mineral non-migas (batubara) mendominasi 79,6% dari total ekspor luar negeri Kaltara, disusul oleh komoditas ikan sebesar 7,1% dan komoditas non-migas lainnya, seperti kayu, CPO dan tembakau (Grafik I.8). Berdasarkan negara tujuannya sampai dengan triwulan II 2017, India merupakan negara tujuan utama ekspor luar negeri Kaltara, disusul mitra dagang lainnya seperti Malaysia, Korea dan Filipina. Kontribusi India dan Jepang masing-masing sebesar 33,0% dan 17,9%. (Grafik I.9).

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.8 Komoditas Utama Ekspor Kaltara

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.9 Negara Utama Tujuan Ekspor Kaltara

Impor luar negeri Kaltara (ADHK TD 2010) tumbuh positif pada triwulan II 2017, namun lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan impor luar negeri Kaltara triwulan II 2017 tercatat sebesar 18,1% (yoy), melambat dibandingkan triwulan I 2017

-100 0 100 200 300 400 500 600 700 0 5 10 15 20 25 I II III IV I II III IV I II 2015 2016 2017 % yoy US$ Juta

Nilai Ekspor Batubara Growth

-60 -50 -40 -30 -20 -10 0 10 20 30 40 0 5 10 15 20 25 30 35 I II III IV I II III IV I II 2015 2016 2017 % yoy US$ Juta

Nilai Ekspor Batubara Growth

79.6 7.1

6.5 3.3 2.4

Batubara (27) Ikan (3) Kayu (44) CPO (15) Tembakau (24)

33.0

17.9 11.0

8.4 8.3

(28)

8

yang tumbuh mencapai 29,3% (yoy) (Grafik I.10). Berdasarkan komoditasnya, impor luar negeri Kaltara sampai dengan triwulan II 2017 didominasi oleh mesin dengan pangsa sebesar 41,2% dari total impor luar negeri. Adapunkomoditas lainnya adalah pupuk sebesar 12,3% dan garam sebesar 6,3% serta komoditas lainnya seperti sereal (19%) dan ikan (3%) (Grafik I.11). Berdasarkan negara asalnya, Malaysia merupakan negara utama asal impor Kaltara dengan pangsa mencapai 100,0% (Tabel I.12).

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.10 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Impor Luar Negeri

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.11 Komoditas Utama Impor Kaltara Grafik I.12 Negara Utama Asal Impor Kaltara Sumber: BPS, diolah

Perdagangan luar negeri Kaltara triwulan III 2017 diperkirakan melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Dalam jangka panjang, beberapa negara pengimpor batubara berencana mengurangi penggunaan komoditas batubara. India berencana membatalkan pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batubara dengan kapasitas 13,7 gigawatt dan lebih memilih mendongkrak kapasitas pemakaian energi tenaga surya dikarenakan harga lebih murah. Kondisi ini kembali menjadi tantangan bagi kinerja ekspor luar negeri Kaltara pada triwulan III 2017.

-100 -50 0 50 100 150

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

PDRB Impor LN

%yoy I-2017 : 29,3% (yoy)

II-2017 : 18,1% (yoy)

41.2

35.0 6.3

0.7 0.6

Mesin (84) Pupuk (31) Garam (25) Sereal (19) Ikan (3)

100.0

(29)

9

Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) - Investasi

Kinerja investasi Kaltara pada triwulan II 2017 melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan investasi triwulan II 2017 tumbuh 3,15% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan I 2017 sebesar 5,36% (yoy) (Grafik I.13). Dengan pangsa 32,54%, investasi menyumbang andil sebesar 1,0% (yoy) terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan II 2017.

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.13 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara - PMTB

Melambatnya kinerja investasi tercermin dari penurunan investasi langsung dari luar negeri, sedangkan pertumbuhan investasi dari dalam negeri masih terkontraksi. Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) triwulan II 2017 mencapai US$45,5 juta atau terkontraksi -30,71% (yoy) mengalami penurunan dibandingkan triwulan II 2016 sebesar US$65,6 juta (Grafik I.14). Sektor yang mengalami penurunan realisasi PMA terbesar adalah sektor sekunder terutama pada industri makanan dengan penurunan sebesar US$44,6 juta. Sementara itu, Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) triwulan II 2017 tercatat sebesar Rp82,9 miliar atau terkontraksi -45,3% (yoy) dibandingkan triwulan II 2016 sebesar Rp151,8 miliar (Grafik I.15).

Sumber: BKPM, diolah

Grafik I.14 Penanaman Modal Asing Kaltara

Sumber: BKPM, diolah

Grafik I.15 Penanaman Modal Dalam Negeri Kaltara

0 2 4 6 8 10 12 14 16

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

PDRB PMTDB

%yoy I-2017 : 5,4% (yoy)

II-2017 : 3,1% (yoy) -200 0 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 0 20 40 60 80 100 120 140 160 I II III IV I II III IV I II 2015 2016 2017

US$ Juta Ribu % yoy

PMA Growth -200 0 200 400 600 800 1,000 1,200 0 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 I II III IV I II III IV I II 2015 2016 2017

Rp miliar Ribu % yoy

(30)

10

Melambatnya kinerja investasi Kaltara triwulan II 2017 juga terkonfirmasi dari berkurangnya dukungan pembiayaan perbankan. Penyaluran kredit investasi pada triwulan II 2017 tercatat mengalami kontraksi sebesar -11,28% (yoy), lebih dalam dibandingkan triwulan I 2017 yang terkontraksi -5,53% (yoy) (Grafik I.16). Nominal penyaluran kredit investasi pada triwulan laporan tercatat sebesar Rp1,50 triliun. Sementara itu, kualitas kredit mengalami penurunan yang ditunjukkan dengan meningkatnya rasio NPL yaitu mencapai 2,0%, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 1,58% (yoy).

Grafik I.16 Kredit dan NPL Investasi Kaltara

Pada triwulan III 2017, kinerja investasi Kaltara diperkirakan mengalami perlambatan Perlambatan kinerja investasi diperkirakan bersumber dari tertundanya realisasi investasi oleh swasta karena masalah administrasi perizinan.

Konsumsi Rumah Tangga

Konsumsi rumah tangga tumbuh positif pada triwulan II 2017 namun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan II 2017 tercatat 3,6% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan I 2017 yang tumbuh 3,8% (yoy) (Grafik I.17). Dengan pangsa sebesar 18,3%, konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi sebesar 0,6% (yoy) terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan II 2017.

-20 -10 0 10 20 30 40 50 0 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

Investasi Pertumbuhan (Rhs)

%yoy Rp Miliar

(31)

11

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.17 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Konsumsi Rumah Tangga

Sumber: PLN, diolah Grafik I.18 Penjualan Listrik Kaltara

Perlambatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga terkonfirmasi dari melambatnya penjualan listrik di Kaltara pada triwulan II 2017. Berdasarkan data penjualan listrik di Kaltara yang diperoleh dari PLN, pertumbuhan penjualan listrik Kaltara triwulan II 2017 tercatat sebesar 31,82% (yoy) melambat dibandingkan triwulan I 2017 tumbuh mencapai 44,60% (yoy) (grafik I.18). Adanya perayaan hari besar keagamaan (Ramadhan dan Idul Fitri) belum mampu mendorong konsumsi rumah tangga ke level yang lebih tinggi.

Dari sisi pembiayaan, kredit konsumsi rumah tangga melambat pada triwulan II 2017 sejalan dengan melambatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Kredit konsumsi rumah tangga triwulan II 2017 tumbuh 9,93% (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 12,08% (yoy) (Grafik I.19). Secara nominal, penyaluran kredit konsumsi pada triwulan laporan tercatat sebesar Rp3,1 triliun. Di sisi lain, risiko kredit konsumsi rumah tangga mengalami peningkatan pada level 0,55% di triwulan II 2017, lebih tinggi dibandingkan triwulan I 2017 sebesar 0,51%. Lebih lanjut, perlambatan kredit konsumsi rumah tangga terutama berasal dari perlambatan kredit multiguna dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Grafik I.19 Kredit Konsumsi Kaltara

0 2 4 6 8 10 12

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

PDRB Konsumsi RT

%yoy I-2017 : 3,8% (yoy)

II-2017 : 3,6% (yoy) -10 0 10 20 30 40 50 0 5 10 15 20 25 30

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II 2013 2014 2015 2016 207

% yoy Miliar kWh

Penjualan Listrik Growth

0 5 10 15 20 25 30 35 40 0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

Konsumsi Pertumbuhan (Rhs)

%yoy Rp Miliar

(32)

12

Konsumsi rumah tangga diperkirakan mengalami peningkatan pada triwulan III 2017 dibandingkan triwulan sebelumnya. Peningkatan konsumsi rumah tangga diperkirakan bersumber dari peningkatan pendapatan masyarakat yang salah satunya dari pencairan gaji ke-13 pada akhir triwulan II 2017. Selain itu, dimulainya tahun ajaran baru sekolah secara serentak diperkirakan akan turut mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga.

Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Lapangan Usaha

Peningkatan kinerja lapangan usaha pada sektor pertambangan, pertanian, konstruksi dan perdagangan menjadi pendorong utama meningkatnya ekonomi Kaltara triwulan II 2017. Lapangan usaha pertambangan menyumbang andil pertumbuhan paling tinggi sebesar 2,0% (yoy) terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan II 2017, disusul oleh perdagangan, konstruksi dan pertanian dengan andil pertumbuhan masing-masing sebesar 0,9% (yoy), 0,8% (yoy) dan 0,7% (yoy). Peningkatan ekonomi Kaltara triwulan II 2017 terjadi hampir di seluruh lapangan usaha, kecuali industri pengolahan, jasa pendidikan, jasa kesehatan, dan pengadaan listrik dan gas yang mengalami perlambatan pada triwulan II 2017. Sementara itu lapangan usaha administrasi pemerintah mengalami kontraksi disebabkan berkurangnya penyerapan belanja APBD dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya (Tabel I.3).

Tabel I.3 Pertumbuhan Ekonomi Kal tara Berdasarkan Lapangan Usaha (yoy)

Sumber: BPS, diolah

I II III IV TOTAL I II III IV TOTAL I

yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) yoy (%) andil (%) share (%)

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10.8 9.8 3.2 4.1 6.9 5.4 4.4 6.3 4.9 1.6 2.8 4.2 0.7 17.1 Pertambangan dan Penggalian 3.3 -6.1 -4.1 -3.3 -2.6 -5.6 -3.3 -2.6 0.2 -3.5 6.2 7.0 2.0 26.8 Industri Pengolahan 7.8 5.6 5.3 5.8 6.1 5.1 7.1 6.1 6.7 5.5 5.5 4.6 0.5 9.9 Pengadaan Listrik, Gas 32.7 51.5 32.7 3.2 27.7 3.7 3.4 13.6 12.0 8.3 9.3 3.6 0.0 0.0 Pengadaan Air 1.7 2.4 1.9 3.6 2.4 4.8 6.0 7.2 6.8 6.5 6.9 6.9 0.0 0.1 Konstruksi 6.4 6.8 2.0 -0.1 3.7 8.4 5.1 11.7 8.4 -1.6 6.3 6.9 0.8 12.2 Perdagangan Besar & Eceran -0.7 0.5 2.3 9.8 2.9 8.3 7.3 6.1 5.5 3.5 7.8 9.1 0.9 11.4 Transportasi dan Pergudangan 9.1 9.4 8.5 6.8 8.4 6.2 3.7 5.0 8.2 3.6 8.7 11.5 0.7 7.1 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 7.1 6.6 7.2 6.2 6.8 7.4 8.7 7.9 8.4 4.4 9.2 11.0 0.1 1.5 Informasi dan Komunikasi 17.7 16.1 13.9 8.4 13.8 8.4 6.7 7.6 9.1 7.5 9.3 9.8 0.3 2.3 Jasa Keuangan 11.0 8.6 6.9 5.6 8.0 3.9 5.9 4.8 7.2 2.1 5.1 5.4 0.1 1.2 Real Estate 4.6 6.3 6.5 0.7 4.5 1.0 0.8 1.2 2.7 -0.6 2.9 4.5 0.0 0.8 Jasa Perusahaan 4.8 -0.1 -3.7 -7.1 -1.7 -5.2 -5.9 -4.5 -1.9 -4.3 0.4 3.9 0.0 0.2 Administrasi Pemerintahan -3.1 7.7 3.9 15.2 6.2 13.2 14.2 7.8 -1.6 -0.6 9.6 -0.5 0.0 5.1 Jasa Pendidikan 18.0 19.7 5.4 0.7 10.2 3.3 6.9 8.0 7.6 7.2 9.7 7.5 0.2 2.5 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 18.1 17.6 17.7 20.3 18.5 16.7 14.6 11.2 9.1 10.0 8.6 6.1 0.1 1.0 Jasa lainnya 22.7 12.8 14.8 19.2 17.1 15.3 10.3 9.0 11.4 9.9 10.0 8.2 0.0 0.7

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 6.0 3.1 1.8 2.9 3.4 3.0 3.4 4.3 4.3 0.0 6.2 6.4 6.4 100.0 Berdasarkan Lapangan Usaha

2015 2016

II 2017

(33)

13

Struktur perekonomian Kaltara triwulan II 2017 didominasi oleh empat lapangan usaha utama. Keempat lapangan usaha utama tersebut yaitu pertambangan (pangsa 26,8%), pertanian (pangsa 17,1%), konstruksi (pangsa 12,2%) dan perdagangan (pangsa 11,4%). Secara akumulatif, keempat lapangan usaha tersebut menyumbang pangsa mencapai 67,5% terhadap perekonomian Kaltara triwulan II 2017.

Pertambangan dan Penggalian

Kinerja lapangan usaha pertambangan kembali meningkat pada triwulan II 2017. Pertumbuhan lapangan usaha pertambangan pada triwulan II 2017 tercatat 7,0% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh pada level 6,2% (yoy) (Grafik I.20). Dengan kontribusi mencapai 26,8%, lapangan usaha pertambangan menyumbang andil positif tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan II 2017 sebesar 2,0% (yoy). Peningkatan pertumbuhan lapangan usaha pertambangan terutama disebabkan oleh meningkatnya kinerja pertambangan non-migas seiiring dengan kenaikan harga batubara internasional yang terjadi sejak akhir tahun 2016.

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.20 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara - Sektor Pertambangan

Sumber: Kementerian ESDM, diolah

Grafik I.21 Harga Batubara Acuan (HBA)

Masih tingginya harga komoditas batubara internasional menjadi pendorong utama peningkatan kinerja lapangan usaha pertambangan Kaltara triwulan II 2017. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM, Harga Batubara Acuan (HBA) mengalami kenaikan sebesar 55,66% (yoy) dari US$51,78/mt pada triwulan II 2016 menjadi US$80,59/mt pada triwulan II 2017 (Grafik I.20). Peningkatan harga batubara internasional yang terjadi sejak akhir tahun 2016 disebabkan meningkatnya permintaan impor batubara oleh Tiongkok seiiring dengan kebijakan Pemerintah Tiongkok untuk memangkas waktu kerja perusahaan batubara dari 330 hari per tahun menjadi 276 hari per tahun.

-10 -5 0 5 10 15 20 25

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

PDRB Pertambangan dan Penggalian

%yoy I-2017 : 6,2% (yoy)

II-2017 : 7,0% (yoy) 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

Harga Batubara Acuan (HBA) US$/mt

(34)

14

Berdasarkan ekspor negara tujuannya, peningkatan permintaan komoditas batubara terjadi di negara mitra dagang utama. Nilai ekspor batubara ke negara mitra dagang utama seperti Tiongkok mencapai US$17,59 Juta pada triwulan II 2017 lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar US$7,99 Juta (Grafik I.22). Secara pertumbuhan, nilai ekspor batubara ke Tiongkok meningkat dibandingkan pertumbuhan pada triwulan I 2017 meskipun masih berada dalam fase kontraksi. Peningkatan permintaan batubara Tiongkok tersebut terkonfirmasi dari data indeks manufaktur yaitu Purchasing Manager Index (PMI) Tiongkok. PMI manufaktur Tiongkok pada triwulan II 2017 tercatat 51,37, lebih tinggi dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 50,07 (Grafik I.23).

Grafik I.22 Ekspor Batubara Tiongkok

Sumber: Bloombergs, diolah

Grafik I.23 Indeks Manufaktur Tiongkok

Dari sisi pembiayaan, pertumbuhkan kredit oleh perbankan terhadap lapangan usaha pertambangan di Kaltara masih berada dalam fase kontraksi. Pertumbuhan kredit lokasi proyek Kaltara pada lapangan usaha pertambangan di triwulan II 2017 terkontraksi pada level -26,07% (yoy), sedikit lebih dalam dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar -25,62% (yoy). Nilai penyaluran kredit kepada lapangan usaha pertambangan pada triwulan laporan tercatat sebesar Rp192,77 miliar. Sementara itu, kualitas kredit lapangan usaha pertambangan yang tercermin dari tingkat Non Performing Loans (NPL) mengalami peningkatan dari 0,13% pada triwulan I 2017 menjadi 0,16% di triwulan II 2017 (Grafik I.24).

-80 -60 -40 -20 0 20 40 60 0 5 10 15 20 25 I II III IV I II III IV I II 2015 2016 2017 % yoy US$ Juta

Nilai Ekspor Batubara Growth

48.5 49.0 49.5 50.0 50.5 51.0 51.5 52.0

I II III IV I II III IV I II III IV I II

2014 2015 2016 2017

China Manufacturing PMI Indeks

(35)

15

Grafik I.24 Kredit Pertambangan Kaltara

Kinerja lapangan usaha pertambangan pada triwulan II 2017 diperkirakan mengalami perlambatan dibandingkan periode sebelumnya. Sampai dengan Agustus 2017, rata-rata HBA berada pada level US$81,46/mt, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata HBA triwulan II 2017 yang mencapai US$80,59/mt. Namun demikian, rata-rata HBA di triwulan III 2017 diperkirakan akan mengalami tekanan seiiring berkurangnya permintaan batubara dari negara mitra dagang utama pengimpor batubara. Permintaan impor batubara oleh India diperkirakan akan mengalami penurunan seiiring implementasi kebijakan pemerintah India terhadap pajak barang dan jasa. Berdasarkan data indeks manufaktur Juli 2017, PMI India tercatat sebesar 47,90 lebih rendah dibandingkan Juli 2016 dan merupakan angka indeks manufaktur yang terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

Pertumbuhan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan mengalami peningkatan pada triwulan II 2017 dibandingkan triwulan sebelumnya. Lapangan usaha pertanian tumbuh 4,2% (yoy) pada triwulan II 2017, meningkat dibandingkan triwulan I 2017 yang tercatat 2,8% (yoy) (Grafik I.25). Pangsa lapangan usaha pertanian pada triwulan II 2017 tercatat 17,1% sehingga memberikan andil pertumbuhan sebesar 0,7% (yoy) terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltara. Peningkatan kinerja lapangan usaha pertanian terutama didorong oleh meningkatnya kinerja sub sektor perikanan dan perkebunan.

-100 -50 0 50 100 150 200 0 100 200 300 400 500 600 700

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

Pertambangan Pertumbuhan (Rhs)

%yoy Rp Miliar

(36)

16

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.25 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara - Pertanian

Peningkatan kinerja perikanan dan perkebunan menjadi pendorong utama meningkatnya pertumbuhan lapangan usaha pertanian pada triwulan II 2017. Nilai ekspor luar negeri Kaltara untuk komoditas udang pada triwulan II 2017 tercatat US$19,63 Juta, meningkat dibandingkan triwulan II 2016 yang sebesar US$16,45 Juta. Sedangkan secara pertumbuhan, nilai ekspor komoditas udang Kaltara tumbuh 19,18% (yoy) lebih tinggi dibandingkan triwulan I 2017 yang tumbuh 16,92% (yoy) (Grafik I.26). Kenaikan nilai ekspor tersebut disebabkan kenaikan harga internasional udang yang mengacu kepada harga udang meksiko. Harga internasional udang meksiko triwulan II 2017 tercatat $12,13/kg, meningkat dibandingkan triwulan II 2016 sebesar 10,80/kg. Secara negara tujuan ekspor, Jepang mendominasi pasar tujuan ekspor komoditas udang Kaltara pada triwulan II 2017 dengan pangsa mencapai 83,11%. Sementara itu, kinerja perkebunan terutama pada komoditas kelapa sawit turut mengalami peningkatan disebabkan oleh kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) Kalimantan Timur. Harga TBS Kaltim triwulan II 2017 tercatat Rp1.614,07/Kg, meningkat dibandingkan triwulan II 2016 sebesar Rp1.465,15/Kg (Grafik I.28).

Grafik I.26 Nilai Ekspor Udang Kaltara

Sumber: Worldbank, diolah

Grafik I.27 Harga Udang Internasional

-4 -2 0 2 4 6 8 10 12 14

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

PDRB Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

%yoy I-2017 : 2,8% (yoy)

II-2017 : 4,2% (yoy) -50 -40 -30 -20 -10 0 10 20 30 0 5 10 15 20 25 30 I II III IV I II III IV I II 2015 2016 2017 % yoy US$ Juta

Ekspor Udang Growth

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

Shrimp (Mexican) $/kg

(37)

17

Sumber: Dinas Perkebunan Kaltim, diolah

Grafik I.28 Harga TBS Kaltim Grafik I.29 Kredit Pertanian Kaltara

Dari sisi pembiayaan, pertumbuhan kredit lapangan usaha pertanian mengalami penurunan pada triwulan II 2017. Pertumbuhan kredit lapangan usaha pertanian terkontraksi -8,84% (yoy) pada triwulan II 2017 lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh positif sebesar 0,58% (yoy) (Grafik I.29). Sementara itu, nilai penyaluran kredit kepada lapangan usaha pertanian pada triwulan laporan tercatat sebesar Rp646,68 miliar. Sementara itu, kualitas kredit lapangan usaha pertanian membaik, tercermin dari tingkat NPL yang menurun dari 0,19% pada triwulan sebelumnya menjadi 0,17% di triwulan II 2017.

Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan diperkirakan mengalami peningkatan pada triwulan III 2017. Produksi sub sektor perikanan dengan komoditas utama udang diperkirakan menjadi sumber pertumbuhan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan dampak dari masih stabilnya harga internasional udang di level yang tinggi.

Lapangan Usaha Konstruksi

Lapangan usaha konstruksi Kaltara mengalami peningkatan pada triwulan II 2017. Pada triwulan II 2017, lapangan usaha konstruksi tumbuh 6,9 (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi 6,3% (yoy) (Grafik I.30). Lapangan usaha konstruksi menyumbang andil positif sebesar 0,8% (yoy) terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan II 2017. Meningkatnya kinerja lapangan usaha konstruksi di Kaltara pada triwulan II 2017 diindikasikan dengan masih terus berjalannya pembangunan proyek konstruksi. Berdasarkan data BCI sampai dengan Juni 2017 terdapat beberapa proyek konstruksi strategis di Kaltara yang masih berlangsung. Proyek konstruksi tersebut antara lain pembangunan lokasi tambang Mitrabara Adiperdana di Malinau, paket pembangunan jalan Long Boh-Long Bawang dan perbaikan jalan Malinau-Mensalong. Sementara itu, penjualan semen di Kaltara pada triwulan II 2017 masih dalam fase kontraksi sebesar -17,5% (yoy) konstan dibandingkan triwulan sebelumnya (Grafik I.31).

0 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017 TBS Kaltim Rp/Kg -20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

Pertanian Pertumbuhan (Rhs)

%yoy Rp Miliar

(38)

18

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.30 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara - Konstruksi

Sumber: Asosiasi Semen, diolah

Grafik I.31 Penjualan Semen Kaltara

Peningkatan kinerja lapangan usaha konstruksi Kaltara triwulan II 2017 terkonfirmasi dari meningkatnya dukungan pembiayaan perbankan. Pertumbuhan kredit lapangan usaha konstruksi tumbuh 15,86% (yoy) pada triwulan II 2017 lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 10,85% (yoy). Posisi penyaluran kredit kepada lapangan usaha konstruksi pada triwulan II 2017 tercatat sebesar Rp381,67 miliar. Sementara itu, rasio NPL kredit lapangan usaha konstruksi mengalami peningkatan dari 1,11% pada triwulan I 2017 menjadi 1,48% di triwulan II 2017 (Grafik I.32).

Grafik I.32 Kredit Konstruksi Kaltara

Lapangan usaha konstruksi diperkirakan mengalami perlambatan pada triwulan III 2017. Perlambatan tersebut diindikasikan dari data pengadaaan semen terkini dari Asosiasi Semen Indonesia. Nilai pengadaan semen di Kaltara pada Juli 2017 tercatat sebesar 12.586 ton, lebih rendah dibandingkan Juli 2016 yang sebesar 15.609 ton atau secara pertumbuhan mengalami kontraksi sebesar -19,3% yoy.

Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran

Lapangan usaha perdagangan besar dan eceran Kaltara triwulan II 2017 mengalami peningkatan pertumbuhan dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran triwulan II 2017 tumbuh 9,1% (yoy), meningkat dibandingkan

-2 0 2 4 6 8 10 12 14 16

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

PDRB Konstruksi

%yoy I-2017 : 6,3% (yoy)

II-2017 : 6,9% (yoy) -60 -50 -40 -30 -20 -10 0 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 I II III IV I II III IV I II 2015 2016 2017

Penjualan Semen g.Penjualan Semen (Rhs)

Ribu ton %yoy

-40 -30 -20 -10 0 10 20 30 40 0 100 200 300 400 500 600

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

Konstruksi Pertumbuhan (Rhs)

%yoy Rp Miliar

(39)

19

triwulan sebelumnya sebesar 7,8% (yoy) (Grafik I.33). Lapangan usaha perdagangan memberikan sumbangan positifi sebesar 0,9% (yoy) terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan II 2017.

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.33 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara - Perdagangan

Sumber: Dealer dan Leasing di Tarakan, diolah

Grafik I.34 Penjualan Kendaraan Bermotor Tarakan

Peningkatan kinerja lapangan usaha perdagangan besar dan eceran Kaltara terkonfirmasi dari meningkatnya penjualan kendaraan bermotor di kota Tarakan pada triwulan II 2017. Berdasarkan data dari dealer dan leasing di kota Tarakan, penjualan kendaraan bermotor di Kota Tarakan tercatat sebesar 2.174 unit pada triwulan II 2017, lebih tinggi dibandingkan triwulan II 2016 sebesar 2.159 unit. Secara pertumbuhan, penjualan kendaraan bermotor tersebut pada triwulan II 2017 tercatat tumbuh mencapai 11,15% (yoy) lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan I 2017 yang mengalami kontraksi sebesar -12,37% (yoy). Kota Tarakan merupakan pusat lapangan usaha perdagangan di wilayah Kaltara, sehingga perkembangan penjualan kendaraan bermotor di Tarakan dapat dijadikan indikator pendukung perkembangan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran Kaltara.

Dari sisi pembiayaan, pertumbuhan kredit lapangan usaha perdagangan besar dan eceran melambat pada triwulan II 2017. Pertumbuhan kredit lapangan usaha perdagangan besar dan eceran tumbuh positif sebesar 8,66% (yoy) pada triwulan II 2017, namun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 19,12% (yoy) (Grafik I.35). Nilai penyaluran kredit kepada lapangan usaha perdagangan besar dan eceran pada triwulan laporan tercatat sebesar Rp1,68 triliun dan merupakan pangsa terbesar terhadap total kredit perbankan di Kaltara. Sementara itu, kualitas kredit lapangan usaha perdagangan besar dan eceran yang tercermin dari tingkat NPL mengalami peningkatan dari 1,34% pada triwulan I 2017 menjadi 1,39% di triwulan II 2017. -2 0 2 4 6 8 10 12

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

PDRB Perdagangan Besar & Eceran

%yoy I-2017 : 7,8% (yoy)

II-2017 : 9,1% (yoy) -15 -10 -5 0 5 10 15 0 500 1000 1500 2000 2500 I II III IV I II 2016 2017 % yoy Unit

(40)

20

Grafik I.35 Kredit Pedagangan Kaltara

Lapangan usaha perdagangan besar dan eceran diperkirakan mengalami peningkatan pada triwulan III 2017 didorong oleh kenaikan permintaan baik domestik maupun eksternal. Adanya kenaikan pendapatan masyarakat seiring dengan pencairan gaji ke-13 dan dimulainya tahun ajaran baru berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat sehingga dapat mendorong lapangan usaha perdagangan. Selain itu, adanya peringatan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada triwulan III 2017 juga akan memberikan sumbangan positif terhadap lapangan usaha perdagangan.

Lapangan Usaha Lainnya

Lapangan usaha industri pengolahan Kaltara tumbuh melambat pada triwulan II 2017 dibandingkan triwulan sebelumnya. Kinerja lapangan usaha industri pengolahan tumbuh 4,6% (yoy) pada triwulan I 2017, melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 5,5% (yoy) (Grafik I.25). Perlambatan kinerja lapangan usaha industri pengolahan disebabkan oleh menurunnya harga komoditas sub sektor perikanan perkebunan.

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.36 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Industri Pengolahan

Perlambatan kinerja lapangan usaha industri pengolahan terkonfirmasi dari melambatnya nilai ekspor luar negeri Kaltara untuk komoditas Crude Palm Oil (CPO). Pertumbuhan ekspor CPO pada triwulan II 2017 tercatat 4,41% (yoy) lebih rendah dibandingkan

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4 1.6 1.8

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

Perdagangan Besar dan Eceran Pertumbuhan (Rhs)

%yoy Rp Triliun 0 2 4 6 8 10 12

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

PDRB Industri Pengolahan

%yoy I-2017 : 5,5% (yoy)

Gambar

TABEL INDIKATOR MAKROEKONOMI
Tabel I.1 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara Berdasarkan Pengeluaran (yoy)
Grafik I.6   Neraca Perdagangan Luar Negeri Kaltara
Grafik I.8 Komoditas Utama Ekspor Kaltara
+7

Referensi

Dokumen terkait

Merendah di sisi belakang kemudian meninggi dengan kenaikan sudut yang !ukup tajam pada area (asade menjadi sebuah ungkapan kehati#hatian untuk menunjukkan eksistensinya

Dalam aplikasi pengecekan kualitas barang terdapat tiga pengguna yang dapat saling berinteraksi dalam lingkungan sistem, yaitu Quality Control, Kepala Quality

2 Kebijakan bantuan LLR pada bank syariah ini dikenal dengan FPJPS (Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Syariah)X adalah fasilitas pendanaan berdasarkan prinsip syariah dari Bank

mengembangkannya. Pada saat ini tenaga kependidikan menggunakan model pembelajaran berbasis WEB. Dikarenakan sudah banyak penyebaran secara langsung virus corona tanpa kita

pengukuran di lokasi pengukuran kecepatan angin rata-ratanya lebih tinggi daripada kecepatan angin di lokasi pengukuran pada radius 2 km dari pusat penambangan, sehingga partikel

Pada dasarnya, teknik watermarking adalah nambahkan kode identifikasi secara per- manen ke dalam data digital. Kode identifikasi tersebut dapat berupa teks, gambar, suara, atau

Sebagaimana telah penulis jelaskan bahwa Rumah Sakit Roemani didirikan tidak semata-mata hanya untuk memperoleh keuntungan saja, tetapi tujuan yang lebih utama

Gambar Tampilan Form Entri Data Bantuan Pada form entri terdapat lima tombol Add untuk entri data baru, Save untuk menyimpan data, Edit untuk memperbaiki data yang