• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Anak Dewasa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Anak Dewasa"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Keluarga adalah unit atau satuan masyarakat yang terkecil sekaligus merupakan Keluarga adalah unit atau satuan masyarakat yang terkecil sekaligus merupakan kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini, dalam hubungannya didalam kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini, dalam hubungannya didalam  perkembangan

 perkembangan individu individu sering sering dikenal dikenal dengan dengan sebutan sebutan primary primary group group . . Kelompok Kelompok  inilah yang

inilah yang melahirkan individu melahirkan individu dengan dengan berbagai macam berbagai macam bentuk kepribbentuk kepribadian dalamadian dalam masyarakat.

masyarakat.

Keluarga inti biasanya terdiri dari ayah, Ibu, dan anak. Keluarga dengan anak yang Keluarga inti biasanya terdiri dari ayah, Ibu, dan anak. Keluarga dengan anak yang dewasa biasanya memerlukan atau beradaptasi dengan perkembangan anak yang telah dewasa biasanya memerlukan atau beradaptasi dengan perkembangan anak yang telah dewasa. Pada periode hidup yang dikategorikan dewasa biasanya mengharapakan dewasa. Pada periode hidup yang dikategorikan dewasa biasanya mengharapakan  penghormatan

 penghormatan dan dan penghargaan penghargaan dari dari orang orang lain lain terutama terutama keluarga. keluarga. Selain Selain itu, itu, kaumkaum dewasa untuk melalui periode stabilisasi dan konsolidasi diikuti oleh perubahan dan dewasa untuk melalui periode stabilisasi dan konsolidasi diikuti oleh perubahan dan  pertumbuhan dalam

 pertumbuhan dalam usaha usaha pencapaian pencapaian tujuan tujuan baru baru dan dan dalam dalam menghadapi menghadapi konfrontasikonfrontasi krisis kehidupan memerlukan dukungan dari keluarga terutama orang tua. Hal ini krisis kehidupan memerlukan dukungan dari keluarga terutama orang tua. Hal ini menyebabkan perasaan dan tingkah laku kelurga mengalami perubahan, ada yang menyebabkan perasaan dan tingkah laku kelurga mengalami perubahan, ada yang  bahagia dengan

 bahagia dengan perkembangan anak perkembangan anak yang telah yang telah dewasa, dewasa, ada juga ada juga kelurga yankelurga yang kurangg kurang  bahgaia dengan perkembangan anak y

 bahgaia dengan perkembangan anak yang telah dewasa.ang telah dewasa.

Oleh sebab itu, dalam hal ini kita harus mengetahui tugas perkembangan keluarga Oleh sebab itu, dalam hal ini kita harus mengetahui tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa

(2)

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Meningkatkan pemahaman tentang tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa.

1.2.2 Tujuan khusus

Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengertian keluarga secara umum, tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa, dan  perkembangan sosial fase dewasa awal.

1.3 Manfaat

1. Meningkatkan pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga dengan anak  dewasa

2. Agar pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang tugas perkembangan keluarga dengan bayi meningkat sehuingga dapat mengoptimalkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan asuhan keperawatan keluarga.

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keluarga

Definisi keluarga menurut Burgess dkk dalam Friedman (1998), yang berorientasi  pada tradisi dan digunakan sebagai referensi secara luas :

Keluarga terdiri dari orang-orang yang disatukan dengan ikatan perkawinan,

darah, dan ikatan adopsi.

Para anggota sebuah keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah

tangga, atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka tetap menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah mereka.

Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam

peran- peran sosial keluarga seperti suami-istri, ayah dan ibu, anak laki-laki dan anak   perempuan, saudara dan saudari.

Keluarga sama-sama menggunakan kultur yang sama, yaitu kultur yang

diambil dari masyarakat dengan beberapa ciri unik tersendiri.

Menurut Whall dalam Friedman (1998), mendefinisikan keluarga sebagai kelompok  yang mengidentifikasi diri dengan anggotanya terdiri dari dua individu atau lebih, asosiasinya dicirikan oleh istilah-istilah khusus, yang boleh jadi tidak diikat oleh hubungan darah atau hokum, tapi berfungsi sedemikian rupa sehingga mereka menganggap diri mereka sebagai sebuah keluarga.

Menurut Departemen Kesehatan dalam Effendy (1998), mendefinisikan keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

(4)

2.2 Tugas Perkembangan Keluarga dengan Anak Dewasa

Yaitu keluarga yang ditandai dengan anak pertama meninggalkan rumah orang tua dan  berakhir dengan “rumah kosong” ketiaka anak terakhir meninggalkan rumah. Tahap ini dapat singkat atau agak panjang, tergantung pada beberapa banyak anak yang  belum menikah yang masih tinggal di rumah. Fase ini ditandai oleh tahun-tahun  puncak persiapan dari dan oleh anak-anak untuk kehidupan dewasa yang mandiri.

Tugas keluarga pada tahap ini adalah :

Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar 

Mempertahankan keintiman pasangan

Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat

Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan dirumah

Menata kembali fasilitas dan sumber keluarga

Membagi tanggung jawab antar anak 

Mempertahankan komunikasi terbuka

Melepaskan anak dan mendapatkan menantu

2.3 Perkembangan Sosial Fase Dewasa Awal

Vailant (dalam Papilia, dkk, 1998) membagi fase dewasa menjadi tiga, yaitu masa  pembentukan, masa konsolodasi dan masa transisi. Masa pembentukan dimulai pada

usia 20 sampai 30 tahun dengan tugas perkembangan mulai memisahkan diri dari orang tua, membentuk keluarga dengan pernikahan, dan mengembangkan  persahabatan. Masa konsolidasi, usia 30 sampai 40 tahun merupakan masa konsolidasi karier dan memperkuat ikatan perkawinan, sedangkan masa transisi sekitar usia 40 tahun merupakan masa meninggalkan kesibukan pekerjaan dan melakukan evaluasi terhadap hal yang telah diperoleh.

Menurut teori perkembangan yang dikemukakan oleh Papilia, Old, dan Feldman (1998) masa usia menikah adalah usia dewasa awal yaitu antara 20 sampai 40 tahun. Hal ini dapat diartikan sebagaimana fungsi perkembangan dewasa awal untuk  memasuki dunia pernikahan dan dapat membina bahtera rumah tangga. Hal ini sesuai

(5)

dengan teori yang dikemukakan oleh Huvigurst (dalam Hurlock, 1990) yang menyatakan bahwa tugas perkembangan yang menjadi karakteristik masa dewasa awal mulai memilih pasangan hidup dan mulai bekerja.

Vaillant (dalam Papilia, dkk, 1998) mengatakan bahwa masa dewasa awal ini merupakan masa adaptasi dengan kehidupan, sekitar usia 20-30 tahun individu dewasa awal mulai membangun apa yang ada pada dirinya, mencapai kemandirian, menikah, mempunyai anak dan membangun persahabatan yang erat.

Salah satu tugas perkembangan seseorang yang telah memasuki masa dewasa wal adalah memasuki dunia kerja dan karier. Dalam proses perjalanan dalam fase ini, seseorang dituntut untuk dapat menentukan jenjang karier yang tepat bagi dirinya. Seorang individu dalam menjalani hidupnya ditengah fase ini diharapkan sudah memiliki pekerjaan yang layak dan menjamin.

Ketika orang dewasa sudah memasuki duna kerja, biasanya orang dewasa cenderung merasa tertekan oleh tuntutan pekerjaan yang mereka jalani. Mereka biasanya kurang setia atau memiliki loyalitas terhadap perusahaan yang rendah dan cenderung mencari  pekerjaan lain yang dianggap lebih memuaskan dan lebih dapat menjamin atas

kelangsungan hidupnya.

Terdapat beberapa aspek-aspek kerja yang harus diperhatikan pada seseorang yang telah memasuki fase dewasa, diantaranya adalah usia, peran jenis kelamin, perilaku dan performance, dan bagaimana kecenderungan pekerjaan dalam keluarga.

(6)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa sangat penting karena tahapan-tahapan perkembangan keluarga dengan anak dewasa saling terkait dan mengalami  beberapa tahapan-tahapan, sehingga apabila tugas tersebut tidak dijalankan dengan  baikcmaka akan terjadi sebuah permasalahan yang akan menghambat perkembangan

keluarga dengan anak dewasa tersebut. 3.2 Saran

Hasil dari kerja kelompok kami dapat dijadikan masukkan berupa referensi yang dapat  bermanfaat khususnya tentang tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul, (2010). Seminar Mata Kuliah Keperawatan Keluarga. Bandar Lampung

M. Friedman, Marylin, (1998). Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC

http://www.masdanang.cc/blog_archive/konsep_dasar_keluarga.html

(8)

TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN KELUARGA TENTANG TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK DEWASA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK VII

1. CONNY MARTHA FANI : 07200010 2. KIKI RISKI YULIANA : 07200023 3. RAZVI YUDATAMA : 07200033 4. SAMSUDIN PALAS : 07200038 5. YOGA SOJA KESUMA : 06200036

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN TANJUNGKARANG JURUSAN KEPERAWATAN

(9)

TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN KELUARGA TENTANG TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK DEWASA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK VII

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN TANJUNGKARANG JURUSAN KEPERAWATAN

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi Yang Berjudul "GAMBARAN KECEMASAN WANITA DEWASA AWAL YANG MENGALAMI OBES!TAS DALAM MEMILIH PASANGAN HIOUPNVA" ini Telah Diujikan Dalam Sidang Munaqasah

Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa terdapat hubungan yang negatif yang sangat signifikan antara konsep diri dengan kecemasan dalam memilih pasangan hidup pada wanita

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana resiliensi keluarga pada pasangan dewasa madya yang tidak memiliki anak kandung. Resiliensi keluarga merujuk pada

Secara umum motif pernikahan wanita dewasa awal dalam memilih pasangan berkenaan dengan psikologis yaitu berada pada kategori sangat tinggi dengan jumlah

Menurut teori ini proses perkembangan individu dipengaruhi oleh pertumbuhan biologis, pengalaman, hubungan sosial dan setiap orang dewasa terutama orang tuanya serta

Kesimpulannya adalah pada ibu dewasa awal menganggap anak perempuan sebagai anugerah dari Tuhan dan juga harus dapat membawa nama baik keluarga dengan menghormati hula-hula

Lingkungan keluarga dapat berperan penuh terhadap perkembangan keluarganya untuk memberikan system pendidikan secara komprehensif, saling berkesinambungan, mulai dari

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan memahami proses pengambilan keputusan memilih pasangan hidup yang dilakukan oleh wanita dewasa awal yang orangtuanya berbeda