• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Online Pada Smk Negeri 9 Kota Bekasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Online Pada Smk Negeri 9 Kota Bekasi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Online Pada Smk

Negeri 9 Kota Bekasi

Miwan Kurniawan Hidayat1, Alfin Priandi2

1Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI Tasikmalaya Jl. Tanuwijaya No. 4, Empang Sari, Tawang, Tasikmalaya

miwan@bsi.ac.id

2Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI Bekasi Jl. Cut Mutiah No. 88, Bekasi alvhient@gmail.com

Abstrak - Dengan berkembangnya teknologi informasi melalui internet, semakin memudahkan

masyarakat mendapatkan informasi kapanpun dan dimanapun. Saat ini banyak lembaga pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi melalui internet untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai dunia pendidikan. Perpustakaan di SMK Negeri 9 Kota Bekasi sangat membutuhkan teknologi informasi melalui internet, untuk memberikan informasi mengenai dunia pendidikan dan koleksi bahan pembelajaran yang terdapat di perpustakaan. Melihat kenyataan ini penulis merancangan Sistem Informasi Perpustakaan online pada SMK Negeri 9 Kota Bekasi, yang ditujukan agar perpustakaan SMK Negeri 9 Kota Bekasi dapat memberikan pelayanan kepada siswa-siswi supaya dapat mengetahui informasi pendidikan dan koleksi bahan pembelajaran yang tersedia di perpustakaan. Perancangan sistem informasi perpustakaan online ini menggunakan Dreamweaver CS6, PHP, CSS dan MySQL. Dengan adanya perpustakaan online ini diharapkan siswa-siswi dapat mengetahui koleksi buku, posting pengajar, membaca online serta mengunduh file ebook tanpa harus mendatangi perpustakaan terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk memecahkan masalah- masalah yang ada, terutama bagi pelajar yang memiliki mobilitas tinggi. Sehingga pelayanan yang diberikan bisa lebih efktif dan efisien dari sebelumnya.

Kata kunci : Sistem Informasi, Perpustakaan

Abstract - With the development of information technology through the Internet, increasingly easier for people to get information anytime and anywhere. Currently, many educational institutions that use information technology through the Internet to inform the public about the world of education. Libraries in SMK Negeri 9 Bekasi City is in desperate need of information technology through the Internet, to provide information about the world of education and the learning materials collection contained in the library. Given this reality the writer tries to make Design Library Information System online at SMK Negeri 9 Bekasi, which is intended to SMK Negeri 9 Bekasi city can provide services to students in order to find out information on education and collection of learning materials available in the library. Online library information system design using Dreamweaver CS6, PHP, CSS and MySQL. With the online library is expected students can find a collection of books, teaching posts, read online and download the ebook file without having to visit the library in advance. It is intended to solve the problems that exist, especially for students who have a high mobility. So the service provided could be more effective and efficiently than ever before

Keywords : Infprmation System, Library

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini hampir semua sekolah sudah memiliki perpustakaan internal masing-masing. Perpustakaan adalah tempat yang tepat untuk mencari buku-buku referensi penunjang kegiatan belajar. Dengan adanya

perpustakaan siswa-siswi dapat meminjam buku atau hanya untuk dibaca ditempat. SMK Negeri 9 Kota Bekasi adalah salah satu sekolah yang memiliki perpustakaan internal, hanya saja perpustakaan tersebut masih bersifat offline, sehingga para siswa-siswi harus mendatangi perpustakaan terlebih

(2)

dahulu. Dengan meningkatnya kesadaaran siswa-siswi akan pentingnya fungsi perpustakaan secara online, maka perlu dibuatkan sistem informasi berbasis web, sehingga siswa-siswi bisa mencari informasi secara real time.

Sistem informasi berbasis website telah menjadi solusi bagi sistem informasi offline. Sebab sistem informasi berbasis website dengan memanfaatkan teknologi internet

merupakan sarana yang efektif dalam menyampaikan informasi secara real time.

Website electronic library atau e-library adalah

sistem informasi perputakaan berbasis web. Dengan e-library siswa-siswi bisa mencari data buku yang tersedia diperpustakaan secara online. E-library juga menyediakan fasilitas membaca electronic book atau e-book secara online atau juga dapat diunduh oleh siswa-siswi.

Masih banyak sekolah yang belum menerapkan e-library pada perpustakaan internal, khususnya perpustakaan SMK Negeri 9 Kota Bekasi. Maka dari itu penulis mencoba berperan aktif untuk membuat perancangan sistem informasi perpustakaan online pada SMK Negeri 9 Kota Bekasi. Di website

e-library ini, penulis merancang agar para guru

dapat membuat posting informasi agar para siswa-siswi bisa mendapatkan informasi secara

real time. Para guru juga dapat mengunggah file e-book yang dapat menjadi materi

tambahan bagi para siswa-siswi selain materi yang diberikan oleh sekolah.

Adapun rumusan masalah pada penulisan ini yaitu bagaimana membangun sistem informasi perpustakaan online pada SMK Negeri 9 Kota Bekasi?

1.2. Ruang Lingkup

Dalam penulisan ini, penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yang diambil dari data perpustakaan SMK Negeri 9 Kota Bekasi. Dari sisi pengunjung umum dapat melihat beranda, tentang e- library, berita, posting guru, e-book (namun tidak dapat membaca

online dan mengunduh file e-book), tata tertib

perpustakaan, kontak kami, masuk, dan pendaftaran anggota. Dari sisi anggota perpustakaan dapat melihat beranda, profil, tentang library berita, posting guru,

e-book (anggota perpustakaan dapat membaca online dan mengunduh file e-book), tata tertib

perpustakaan, kontak kami, dan keluar. Dari sisi pengajar atau guru dapat melihat beranda, profil, tentang e-library, berita, posting guru, buat posting, e-book (guru dapat membaca

online dan mengunduh dan mengunggah file e-book), tata tertib perpustakaan, kontak kami,

dan keluar. Sedangkan dari sisi staff atau

administrator melihat beranda dan profil, juga

dapat mengelola akun, kategori, foto slide

index, berita, posting pengajar, buku, e-book

(staff dapat membaca online dan mengunduh dan mengunggah file e-book) dan keluar.

II. KAJIAN LITERATUR

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi menurut John Burch dan Gary Grudnitski (1986) terdiri dari komponen- komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model

block), blok keluaran (output block), blok

teknologi (technology blok), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls

block). Keenam blok tersebut harus saling

berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sasaran dalam satu kesatuan (Jogiyanto. 1995).

Sumber: Jogiyanto (1995)

Gambar 1. Komponen Sistem Informasi Di bawah ini adalah penjelasan dari masing- masing blok pada gambar 1. (Jogiyanto. 1995):

1. Blok masukan.

Blok masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang berfungsi memanipulasi data untuk keluaran tertentu. 3. Blok keluaran.

Berupa data-data keluaran seperti dokumen output dan informasi yang berkualitas.

4. Blok Teknologi

Digunakan untuk menerima Input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok ini merupakan komponen bantu yang memperlancar proses pengolahan yang terjadi dalam sistem. Teknologi terdiri dari 3 bagian

(3)

utama yaitu teknisi, perangkat lunak dan perangkat keras. Teknisi dapat berupa orang- orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi, misal: operator komputer, pemrogram. Perangkat lunak berupa program yang membuat perangkat keras dapat bekerja dengan menginstruksikannya untuk memproses dengan model yang diterapkan. Perangkat keras terdiri dari bermacam-macam alat yang menyediakan dukungan fisik untuk blok-blok lainnya.

5. Blok Basis Data

Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer

dan perangkat lunak untuk

memanipulasinya. 6. Blok Kendali

Meliputi masalah pengendalian terhadap operasional sistem yang berfungsi

mencegah dan menangani

kesalahan/kegagalan sistem.

2.2. PHP (Personal Home Page)

Menurut Prasetio (2014:122) mengemukakan bahwa PHP adalah bahasa

script yang ditanam di sisi server. Prosesor

PHP dijalankan di server (windows atau linux), saat sebuah halaman dibuka dan mengandung kode PHP, prosesor itu akan menerjemahkan dan mengeksekusi semua perintah dalam halaman tersebut dan menampilkannya ke

browser.

Seperti bahasa pemrograman lainnya, PHP juga dapat ditanamkan langsung kedalam HTML. Kode PHP dipisahkan dari HTML menggunakan tanda start dan end. Ketika sebuah dokumen dibaca prosesor PHP hanya menerjemahkan area yang ditandai saja dan menampilkan hasilnya di tempat yang sama. PHP juga mempunyai kemampuan untuk memisahkan kode dari HTML.

Di dalam buku Prasetio (2014:131) dijelaskan aturan-aturan dasar penulisan sintaks PHP, sebagai berikut:

1. Penamaan File PHP

File PHP yang dibuat harus disimpan dengan ekstensi (.php), apabila menemukan file dengan ekstensi (.php3 atau phtml), maka kemungkian besar file tersebut ditulis menggunakan PHP versi 3 ke bawah

2. Komentar PHP

Komentar adalah bagian penting untuk membantu mengingat fungsi atau catatan mengenai sintaks PHP yang telah dibuat. Cara membuat komentar dengan menmbahkan tanda “//” di awal baris atau

mengapit komentar “/*” dan “*/” jika membuat komentar yang panjang.

3. Permulaan kode PHP

Blok kode PHP diawali dengan “<?php” (atau disingkat “<?” bila server mendukung). 4. Akhir kode PHP

Blok kode PHP ditutup dengan menambahkan “?>” diakhir blok kodenya. 5. Akhir baris program PHP

Setiap baris instruksi program diakhiri dengan tanda titik koma “;”. Walaupun instruksi program lebih dari satu baris, tetap akan dianggap satu baris instruksi jika belum ada tanda titik koma “;”.

2.3. HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Saputra (2012:1) mendefinisikan bahwa: “HTML merupakan singkatan dari Hyper Text Markup Language merupakan bahasa paling dasar dan penting yang digunakan untuk menampilkan dan mengelola tampilan halaman website”.

HTML juga digunakan untuk menampilkan berbagai informasi didalam sebuah penjelajah web internet dan formatting

hypertext sederhana yang ditulis dalam berkas

format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegrasi.

2.4. SQL (Structured Query Language)

Menurut Prasetio (2014:184) mengemukakan bahwa “SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language. SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan

database. Sesuai dengan ANSI, SQL

merupakan bahasa standar untuk sistem

database relasional”.

Statement SQL digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti melakukan

update terhadap database, atau mengambil

data dari database. Beberapa database relasional yang menggunakan SQL adalah MySQL, Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server.

2.5. JavaSript

Menurut Prasetio (2014:291) mengemukakan bahwa “JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat web lebih dinamis dan interaktif. JavaScript terintegrasi langsung dengan HTML”.

2.6. JQuery

Menurut MADCOMS (2013:6) menjelaskan bahwa “JQuery adalah standar industri di dalam library JavaScript, sehingga

(4)

mudah untuk menambahkan berbagai macam interaktivitas ke halaman web”.

2.7. CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Saputra (2012:27) menjelaskan bahwa CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet merupakan bahasa pemrograman web yang di desain khusus untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web lebih rapi, struktur, dan seragam. Tujuan utama dari CSS adalah untuk memisahkan konten utama dengan tampilan dokumen lainnya (html dan sejenisnya). Web yang menggunakan CSS akan lebih ringan dan mudah untuk di akses di bandingkan dengan web yang tidak menggunakan CSS.

III. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini menggunakan model “Waterfall”, atau sering disebut sebagai model sekuensial linier (sequential Linear). Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:28) ”Model Waterfall

adalah model SDLC yang paling sederhana, model ini hanya cocok untuk mengembangkan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah”.

Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model skuensial linier (squential linear) atau alur hidup klasik (classic

life cycle). Model air terjun menyediakan

pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (Support). Model air terjun (waterfall) terbagi menjadi lima tahapan, yaitu: 1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpuan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mengspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini menstranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode program

Desain harus ditranslasikam kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. 4. Pengujian

Pengujian terfokus pada perangkat lunak dari segi logik, fungsional dan memastikan semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang mungkin dan tidak terditeksi saat pengujian perangkat lunak, harus beraptasi dengan lingkung baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

IV. PEMBAHASAN 4.1. Analisis Kebutuhan

Dalam tahapan ini penulis mengidentifikasikan kebutuhan pengguna terhadap website yang telah dibuat dengan memfokuskan pada kegiatan sistem perpustakaan online, yaitu:

1. Admin

a. Dapat melakukan login ke halaman admin

b. Dapat melihat, dan mengubah data profil akun admin milik sendiri

c. Dapat melihat, dan membuat akun pengajar.

d. Dapat melihat, dan membuat akun anggota

e. Dapat melihat, dan menghapus akun admin.

f. Dapat membuat, mengubah, dan menghapus kategori.

g. Dapat mengunggah, mengubah, dan menghapus foto slide index.

h. Dapat melihat, membuat, mengubah, dan menghapus berita. i. Dapat melihat, dan menghapus

posting pengajar.

j. Dapat melihat, membuat, mengubah, dan menghapus data buku. k. Dapat mengunggah, membaca,

mengunduh, mengubah, dan menghapus

(5)

l. Dapat melakukan logout dari halaman admin.

2. Pengunjung

a. Dapat melihat halaman beranda. b. Dapat melihat tentang perpus SMK

Negeri 9 Kota Bekasi.

c. Dapat melihat apa itu E-Library. d. Dapat melihat berita terbaru, dan arsip

berita.

e. Dapat melihat posting terbaru, dan arsip posting.

f. Dapat melihat buku terbaru, dan arsip buku.

g. Dapat melihat arsip e-book.

h. Dapat melihat tata tertib perpustakaan. i. Dapat melihat kontak kami.

j. Dapat melakukan pencarian data buku, data e- book, dan data posting.

k. Dapat melihat data buku, data e-book, dan data posting berdasarkan kategori. 3. Anggota

a. Dapat melakukan login ke halaman anggota.

b. Dapat melihat, dan mengubah data profil akun anggota milik sendiri.

c. Dapat melihat tentang perpustakaan SMK Negeri 9 Kota Bekasi.

d. Dapat melihat apa itu E-Library. e. Dapat melihat berita terbaru, dan arsip

berita.

f. Dapat melihat posting terbaru, dan arsip posting.

g. Dapat melihat buku terbaru, dan arsip buku.

h. Dapat melihat membaca e-book online, dan mengunduh e-book.

i. Dapat melihat tata tertib perpustakaan. j. Dapat melihat kontak kami.

k. Dapat melakukan pencarian data buku, data e- book, dan data posting.

l. Dapat melihat data buku, data e-book, dan data posting berdasarkan kategori. m. Dapat melakukan logout dari

halaman anggota. 4. Guru

a. Dapat melakukan login ke halaman pengajar.

b. Dapat melihat, dan mengubah data profil akun pengajar milik sendiri.

c. Dapat melihat tentang perpus SMK Negeri 9 Kota Bekasi.

d. Dapat melihat apa itu E-Library. e. Dapat melihat berita terbaru, dan arsip

berita.

f. Dapat melihat posting terbaru, arsip posting, postingku, dan membuat posting. g. Dapat melihat buku terbaru, dan arsip

buku.

h. Dapat melihat, mengubah, dan menghapus postingku.

i. Dapat melihat membaca e-book online, dan mengunduh e-book.

j. Dapat melihat tata tertib perpustakaan. k. Dapat melihat kontak kami.

l. Dapat melakukan pencarian data buku, data e- book, dan data posting.

m. Dapat melihat data buku, data e-book, dan data posting berdasarkan kategori. n. Dapat melakukan logout dari

halaman pengajar.

4.2. Basis Data

Gambar 2. Entity Relationship Diagram

(6)

4.3. Struktur Navigasi

Pada website perpustakaan online ini terdapat menu halaman utama dan di dalam halaman utama tersebut terdapat halaman pendukung. Maka dari itu penulis menggunakan model Struktur Navigasi Hirarki.

Gambar 4. Struktur Navigasi Halaman Pengunjung

4.4. User Interface

Gambar 5. Input Data Buku

Gambar 6. Unduh E-Book

V. PENUTUP

Berdasarkan perancangan sistem informasi perpustakaan online pada SMK Negri 9 Kota Bekasi, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem informasi perpustakaan online pada SMK Negeri 9 Kota Bekasi memenuhi kebutuhan bagi para anggota yang ingin meminjam buku karena dapat diakses melalui media internet.

2. Pengunjung, anggota dan pengajar dapat lebih mudah mengakses informasi perpustakaan.

3. Sistem informasi perpustakaan membantu petugas dalam pengelolaan data.

DAFTAR PUSTAKA

Binanto Binanto, Iwan. 2010. Multimedia

Digital Dasar Teori dan

Pengembangannya. Yogyakarta: Andi Offset.

Jogiyanto, HM. (1995). Analisa Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis (cetakan ke-4). Yogyakarta: Andi. Jubilee Enterprise. 2008. Menguasai internet

untuk pemula. Jakarta: PT Elek Media Komputindo.

Kristanto, Andri. 2010. Mengupas Tuntas PHP dan MySQL 9 jam menguasai PHP dan MySQL dengan mudah cepat. Klaten: Cable Book.

MADCOMS. 2013. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver dengan pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi. Prasetio, Adhi. 2014. Buku Sakti Webmaster

(PHP & MySQL, HTML & CSS, HTML5 & CSS3, JavaScript). Jakarta: Mediakita.

Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Saputra, Agus. 2012. WebTrik: PHP, HTML5 dan CSS3. Jakarta: Jasakom

Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.

Simarmata, Janner dan Iman Paryudi. 2010. Basis DATA. Yogyakarta: Andi. Sukamto, Rossa Ariani dan M. Shalahudin.

2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika

Gambar

Gambar 1. Komponen Sistem Informasi
Gambar 2. Entity Relationship Diagram
Gambar 4. Struktur Navigasi Halaman  Pengunjung

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari fenomena yang telah dijabarkan, maka dalam penelitian ini akan mengukur apakah masyarakat yang tidak trust dengan pemerintah dapat attach dengan kotanya dan

Minyak atsiri terdiri dari berbagai campuran persenyawaan kimia dengan sifat fisika dan kimia yang juga berbeda. Pada umumnya perbedaan komposisi minyak atsiri disebabkan

Gangguan pernapasan yang dapat disebabkan oleh udara yang tercemar yaituc. Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh

Prestasi Belajar Siswa Rendah.. pendapat sendiri, siswa juga kurang berani bertanya tentang materi pelajaran yang belum bisa dipahami dengan baik. Berdasarkan hasil penyebaran angket

The six of the students’ texts considered as study’s data were analyzed at four stages: identification schematic structure and linguistic features of exposition text, identification

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Progam D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik Universitas Sebelas

terimakasih atas bimbingan yang telah diberikan selama ini. 6) Seluruh Staff dan Dosen yang telah mengajar dan memberikan pendidikan. berharga kepada penulis. Anwar Rosyidi