Hak-hak Serikat Buruh
Dalam Pengorganisasian
Indah Saptorini
Pengorganisasian
•
Apa itu
“Pengorganisasian”?
Mengapa Mengorganisir?
Pengorganisiran
•
Apa itu
“Pengorganisasian”
?
• Meningkatkan partisipasi buruh dalam serikat buruh
Pengorganisiran
•
Belajar dari
pengalaman orang lain
• Situasi pengorganisasian melahirkanprinsip-prinsip yang sama walaupun kenyataan nya berbeda.
• Kita perlu melakukan penyesuaian
Bagaimana membedakan pengorganisasian dengan
perekrutan ?
• Merekrut anggota baru
meningkatkan jumlah anggota dan
pendapatan kita melalui pembayaran iuran.
• Perekrutan adalah bagian dari
pengorganisasian, akan tetapi jika
Apa yang menjadi kepentingan serikat buruh kita melakukan pengorganisiran atau
meningkatkan partisipasi anggota?
• Kami sudah
memiliki struktur serikat buruh, dan kami ingin anggota yang ada lebih
aktif lagi dalam serikat
• Kami ingin
mengorganisir non anggota serikat
buruh dan
7
Mengapa kita enggan
mengorganisir? Mengapa kita enggan
mengorganisir? Mengapa kita
ingin
mengorganisir? Mengapa kita ingin
mengorganisir?
8
Mengapa kita enggan
mengorganisir?
•
Terlalu sulit dan sulit untuk
menang.
•
Buruh akan ditekan.
•
Para buruh bersikap apatis.
•
Tidak ada waktu dan sumber
daya.
•
Terlalu banyak masalah untuk
diselesaikan dengan anggota
yang ada saat ini.
9
Mengapa kita ingin
mengorganisir?
n industri dan ekonomi Meningkatkan industri dan ekonomi
Nilai-nilai dan prinsip serikat buruh
• Serikat buruh harus bebas dan mandiri
(tidak bergantung pada pengusaha,
pemerintah, partai politik). Serikat buruh hendaknya hidup dari dan dibiayai dari
kontribusi iuran yang dibayarkan oleh para anggotanya.
• Serikat buruh menegakkan keadilan
hukum dan moral (di tempat kerja)
• Serikat buruh mewakili kepentingan
Nilai-nilai dan prinsip serikat buruh
• Serikat buruh tidak memaksa pekerja menjadi anggotanya (keanggotaan
serikat pekerja tidak boleh dipaksakan)
• Serikat buruh menentang
diskriminasi (upah sama untuk pekerjaan sama)
• Serikat buruh mendorong demokrasi dan partisipasi (hak untuk
Nilai-nilai dan
prinsip serikat buruh
•
Pertanggungjawaban dan
keterbukaan pemimpin
serikat buruh.
•
Kesatuan dan kekuatan
Hak Anda untuk berbicara dan
mengeluarkan pendapat
• Salah satu hak
fundamental dari hak asasi manusia adalah hak untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat. Begitupun hak serikat buruh (dan anggota serikat buruh) untuk berdiskusi
Hak untuk Distribusi Tulisan,
Bulletin, Pamfet,
• Serikat buruh
mempunyai hak
untuk mengedarkan informasi baik itu
tulisan, bulletin, pamfet,dsb
• Mempunyai papan
pengumuman sendiri yang tidak boleh
Penggunaan jam kerja dan ruangan
• Diperbolehkan menggunakan jam kerja untuk
menghadiri pertemuan serikat buruh, kursus-kursus pelatihan, diskusi, dan kegiatan lain bagi kepentingan serikat buruh.
• Banyaknya jam kerja yang boleh digunakan
untuk kegiatan serikat buruh dapat disepakati bersama dengan manajemen.
• Ruangan atau tempat yang tenang untuk
Prinsip-prinsip dasar
pengorganisasian
• Menjadi pendengar yang baik (dengarkan
apa yang dikatakan rekan sekerja dan fokus pada masalah yang akan
diselesaikan
• Mendorong orang untuk percaya diri.
• Mengidentifkasi permasalahan yang sering terjadi (atau harapan apa yang diinginkan)
• Menentukan tujuan konkret
Prinsip-prinsip dasar
pengorganisiran
• Membangun identitas kelompok
(merencanakan aktivitas bersama, membuat identitas kelompok)
• Mulai dari langkah kecil kemudian berhasil, dan kemudian mengambil langkah yang besar dengan resiko yang lebih besar lagi.
Organize, NOT just Unionize
• Serikat buruh yang kuat di tempat
kerja akan lebih sukses dalam
Tiga alasan utama mengapa rencana
pengorganisasian gagal
• Buruh tidak mau atau tidak mampu mengambil resiko untuk terlibat.
• Tidak siap dengan rencana strategi dan minim dukungan.
• Tidak mempunyai visi yang jelas
STRATEGI PENGORGANISASIAN
Strategi meliputi rencana
kedepan tentang situasi –
Merencanakan Strategi
Pengorganisasian
•
Sebuah rencana yang baik tidak
akan menyembunyikan kesulitan
atau kelemahan kita.
•
Sebuah rencana yang baik tidak
Merencanakan Strategi
Pengorganisasian
Ketika merencanakan strategi
pengorganisasian,
sertakan juga mereka;
• Perwakilan komisariat
• Pengurus serikat buruh
• Pengurus Federasi
Perbedaan
Antara Model
Model “ Organising Union”
(Serikat buruh yang terorganisir)
• Serikat buruh adalah mereka para
anggota.
• Anggota membayar iuran untuk dapat
terlibat aktif dalam serikat buruh- mereka mengerti pentingnya kerja bersama.
• Para anggota terlatih dan didorong
untuk bekerja secara kolektif untuk
Model “ Organising Union”
• Serikat buruh sangat proaktif, mereka membekali
anggotanya kekuatan untuk menyelesaikan
masalah sendiri dan non anggota juga direkrut berdasarkan flosof tersebut.
• Pengurus serikat buruh memberikan dukungan
dan nasehat untuk menolong anggota di tempat kerja
• Dalam model ini, semua anggota terlibat- setiap
orang mempunyai peran sendiri untuk
memastikan serikat buruh aktif di tempat kerja.
• Anggota SB dan manajemen memahami bahwa
Model “ Organising Union”
• Mengerti bahwa pengurus serikat buruh
bukanlah “serikat buruh” dan Anggota adalah serikat buruh yang sebenarnya.
Serikat buruh bukan perusahaan asuransi ketika premi dibayar lalu pelayanan segera diberikan. Iuran serikat buruh adalah bentuk kontribusi, waktu dan usaha sangat
diperlukan jika kita menginginkan serikat buruh yang demokratis dimana anggota saling menolong untuk mendapatkan
Model “ Organising Union”
• KELEBIHAN: Anggota merasa bahwa
mereka bagian dari pengambil keputusan dan selalu mendukung keputusan serikat buruh (saat serikat buruh kalah).
• Lebih mudah memastikan anggota untuk
terlibat dalam kegiatan serikat buruh.
• KEKURANGAN: resiko untuk anggota lebih
Model “Servicing Union”
(Serikat Buruh berbasis Pelayanan)
• Anggota melihat serikat buruh sebagaipihak ketiga.
• Anggota membayar iuran sebagai
imbalan atas pelayanan yang telah
diberikan oleh pengurus serikat buruh.
• Anggota tidak terlibat dalam serikat
Model “Servicing Union”
(Serikat Buruh berbasis Pelayanan)
• Hanya sedikit orang yang bekerja untuk serikat
buruh. Pengurus serikat buruh terkadang
“menjual” serikat kepada non anggota dengan menawar-nawarkan keuntungan bergabung
dalam SB, contohnya; asuransi perjalanan, bantuan hukum
• Serikat buruh sangat reaktif terhadap masalah
anggota-komunikasi diawali dari pengurus serikat buruh bukan dari anggota.
• Serikat buruh terlihat sebagai organisasi yang
Model “Servicing Union”
(Serikat Buruh berbasis Pelayanan)
• KELEBIHAN: Serikat buruh memberikan pelayanan
kepada anggota; termasuk dialamnya
negosiasi/pelaksanaan kontrak, menangani
masalah perselisihan individual. Sehingga mereka dapat melayani lebih banyak kepada para
anggotanya.
• Model ini sangat baik diterapkan apabila serikat
buruh nya kuat.
• KEKURANGAN: ada jarak antara anggota dengan
serikat buruh, bahkan anggota tidak menyadari bahwa serikat buruh terlibat dalam proses