• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hak-hak Serikat Buruh Dalam Pengorganisasian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hak-hak Serikat Buruh Dalam Pengorganisasian"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Hak-hak Serikat Buruh

Dalam Pengorganisasian

Indah Saptorini

(2)

Pengorganisasian

Apa itu

“Pengorganisasian”?

Mengapa Mengorganisir?

(3)

Pengorganisiran

Apa itu

“Pengorganisasian”

?

Meningkatkan partisipasi buruh dalam serikat buruh

(4)

Pengorganisiran

Belajar dari

pengalaman orang lain

Situasi pengorganisasian melahirkan

prinsip-prinsip yang sama walaupun kenyataan nya berbeda.

Kita perlu melakukan penyesuaian

(5)

Bagaimana membedakan pengorganisasian dengan

perekrutan ?

Merekrut anggota baru

meningkatkan jumlah anggota dan

pendapatan kita melalui pembayaran iuran.

Perekrutan adalah bagian dari

pengorganisasian, akan tetapi jika

(6)

Apa yang menjadi kepentingan serikat buruh kita melakukan pengorganisiran atau

meningkatkan partisipasi anggota?

Kami sudah

memiliki struktur serikat buruh, dan kami ingin anggota yang ada lebih

aktif lagi dalam serikat

Kami ingin

mengorganisir non anggota serikat

buruh dan

(7)

7

Mengapa kita enggan

mengorganisir? Mengapa kita enggan

mengorganisir? Mengapa kita

ingin

mengorganisir? Mengapa kita ingin

mengorganisir?

(8)

8

Mengapa kita enggan

mengorganisir?

Terlalu sulit dan sulit untuk

menang.

Buruh akan ditekan.

Para buruh bersikap apatis.

Tidak ada waktu dan sumber

daya.

Terlalu banyak masalah untuk

diselesaikan dengan anggota

yang ada saat ini.

(9)

9

Mengapa kita ingin

mengorganisir?

n industri dan ekonomi Meningkatka

n industri dan ekonomi

(10)

Nilai-nilai dan prinsip serikat buruh

Serikat buruh harus bebas dan mandiri

(tidak bergantung pada pengusaha,

pemerintah, partai politik). Serikat buruh hendaknya hidup dari dan dibiayai dari

kontribusi iuran yang dibayarkan oleh para anggotanya.

Serikat buruh menegakkan keadilan

hukum dan moral (di tempat kerja)

Serikat buruh mewakili kepentingan

(11)

Nilai-nilai dan prinsip serikat buruh

Serikat buruh tidak memaksa pekerja menjadi anggotanya (keanggotaan

serikat pekerja tidak boleh dipaksakan)

Serikat buruh menentang

diskriminasi (upah sama untuk pekerjaan sama)

Serikat buruh mendorong demokrasi dan partisipasi (hak untuk

(12)

Nilai-nilai dan

prinsip serikat buruh

Pertanggungjawaban dan

keterbukaan pemimpin

serikat buruh.

Kesatuan dan kekuatan

(13)

Hak Anda untuk berbicara dan

mengeluarkan pendapat

• Salah satu hak

fundamental dari hak asasi manusia adalah hak untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat. Begitupun hak serikat buruh (dan anggota serikat buruh) untuk berdiskusi

(14)

Hak untuk Distribusi Tulisan,

Bulletin, Pamfet,

• Serikat buruh

mempunyai hak

untuk mengedarkan informasi baik itu

tulisan, bulletin, pamfet,dsb

• Mempunyai papan

pengumuman sendiri yang tidak boleh

(15)

Penggunaan jam kerja dan ruangan

Diperbolehkan menggunakan jam kerja untuk

menghadiri pertemuan serikat buruh, kursus-kursus pelatihan, diskusi, dan kegiatan lain bagi kepentingan serikat buruh.

Banyaknya jam kerja yang boleh digunakan

untuk kegiatan serikat buruh dapat disepakati bersama dengan manajemen.

Ruangan atau tempat yang tenang untuk

(16)

Prinsip-prinsip dasar

pengorganisasian

Menjadi pendengar yang baik (dengarkan

apa yang dikatakan rekan sekerja dan fokus pada masalah yang akan

diselesaikan

• Mendorong orang untuk percaya diri.

• Mengidentifkasi permasalahan yang sering terjadi (atau harapan apa yang diinginkan)

Menentukan tujuan konkret

(17)

Prinsip-prinsip dasar

pengorganisiran

Membangun identitas kelompok

(merencanakan aktivitas bersama, membuat identitas kelompok)

Mulai dari langkah kecil kemudian berhasil, dan kemudian mengambil langkah yang besar dengan resiko yang lebih besar lagi.

(18)

Organize, NOT just Unionize

• Serikat buruh yang kuat di tempat

kerja akan lebih sukses dalam

(19)

Tiga alasan utama mengapa rencana

pengorganisasian gagal

Buruh tidak mau atau tidak mampu mengambil resiko untuk terlibat.

Tidak siap dengan rencana strategi dan minim dukungan.

Tidak mempunyai visi yang jelas

(20)

STRATEGI PENGORGANISASIAN

Strategi meliputi rencana

kedepan tentang situasi –

(21)

Merencanakan Strategi

Pengorganisasian

Sebuah rencana yang baik tidak

akan menyembunyikan kesulitan

atau kelemahan kita.

Sebuah rencana yang baik tidak

(22)

Merencanakan Strategi

Pengorganisasian

Ketika merencanakan strategi

pengorganisasian,

sertakan juga mereka;

• Perwakilan komisariat

• Pengurus serikat buruh

• Pengurus Federasi

(23)

Perbedaan

Antara Model

(24)

Model “ Organising Union”

(Serikat buruh yang terorganisir)

Serikat buruh adalah mereka para

anggota.

Anggota membayar iuran untuk dapat

terlibat aktif dalam serikat buruh- mereka mengerti pentingnya kerja bersama.

Para anggota terlatih dan didorong

untuk bekerja secara kolektif untuk

(25)

Model “ Organising Union”

Serikat buruh sangat proaktif, mereka membekali

anggotanya kekuatan untuk menyelesaikan

masalah sendiri dan non anggota juga direkrut berdasarkan flosof tersebut.

Pengurus serikat buruh memberikan dukungan

dan nasehat untuk menolong anggota di tempat kerja

Dalam model ini, semua anggota terlibat- setiap

orang mempunyai peran sendiri untuk

memastikan serikat buruh aktif di tempat kerja.

Anggota SB dan manajemen memahami bahwa

(26)

Model “ Organising Union”

• Mengerti bahwa pengurus serikat buruh

bukanlah “serikat buruh” dan Anggota adalah serikat buruh yang sebenarnya.

Serikat buruh bukan perusahaan asuransi ketika premi dibayar lalu pelayanan segera diberikan. Iuran serikat buruh adalah bentuk kontribusi, waktu dan usaha sangat

diperlukan jika kita menginginkan serikat buruh yang demokratis dimana anggota saling menolong untuk mendapatkan

(27)

Model “ Organising Union”

KELEBIHAN: Anggota merasa bahwa

mereka bagian dari pengambil keputusan dan selalu mendukung keputusan serikat buruh (saat serikat buruh kalah).

Lebih mudah memastikan anggota untuk

terlibat dalam kegiatan serikat buruh.

KEKURANGAN: resiko untuk anggota lebih

(28)

Model “Servicing Union”

(Serikat Buruh berbasis Pelayanan)

Anggota melihat serikat buruh sebagai

pihak ketiga.

Anggota membayar iuran sebagai

imbalan atas pelayanan yang telah

diberikan oleh pengurus serikat buruh.

Anggota tidak terlibat dalam serikat

(29)

Model “Servicing Union”

(Serikat Buruh berbasis Pelayanan)

Hanya sedikit orang yang bekerja untuk serikat

buruh. Pengurus serikat buruh terkadang

“menjual” serikat kepada non anggota dengan menawar-nawarkan keuntungan bergabung

dalam SB, contohnya; asuransi perjalanan, bantuan hukum

Serikat buruh sangat reaktif terhadap masalah

anggota-komunikasi diawali dari pengurus serikat buruh bukan dari anggota.

Serikat buruh terlihat sebagai organisasi yang

(30)

Model “Servicing Union”

(Serikat Buruh berbasis Pelayanan)

KELEBIHAN: Serikat buruh memberikan pelayanan

kepada anggota; termasuk dialamnya

negosiasi/pelaksanaan kontrak, menangani

masalah perselisihan individual. Sehingga mereka dapat melayani lebih banyak kepada para

anggotanya.

Model ini sangat baik diterapkan apabila serikat

buruh nya kuat.

KEKURANGAN: ada jarak antara anggota dengan

serikat buruh, bahkan anggota tidak menyadari bahwa serikat buruh terlibat dalam proses

Referensi

Dokumen terkait

Suaka Margasatwa Lamandau (Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten.. Bengkayang), Taman Nasional Gunung Palung (Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten.. Ketapang), Taman

Selanjutnya untuk memberikan gambaran arah dan sasaran yang jelas serta sebagaimana pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Yogyakarta diselaraskan dengan arah

Berdasarkan hasil perhitungan biomassa tersimpan dan cadangan karbon di Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi (Lempur) yang terbagi dalam tiga tipe penggunaan lahan, diketahui kawasan

(2) Pelaksanaan manajemen hubungan sekolah dan masyarakat (humas) meliputi kegiatan pemberdayaan komite sekolah, mewajibkan orang tua mengambil rapor anak sendiri,

Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model regresi yang digunakan, terdapat sebanyak 6 laporan keuangan yang diberi opini audit going concern dari total 18 laporan

Hasil analisis terhadap data penilaian media pembelajaran oleh ahli materi dan ahli media, pendidik, dan teman sejawat serta respon peserta didik menunjukkan bahwa

Matlamat genre deskripsi fungsi dalam produk maskara dan bulu mata palsu digunakan adalah bagi memberitahu, menyakin dan menjanjikan hasil solekan bulu mata yang panjang,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh likuiditas, inflasi, Capital Adequacy Ratio, Return On Assets, dan Loan to Deposit Ratio terhadap cadangan kerugian