• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Intensitas Serangan Dengan Estimasi Kehilangan Hasil Akibat Serangan Hama Penggerek Buah Kopi Hypothenemus Hampei Ferr. (Coleoptera: Scolytidae) Di Kabupaten Simalungun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hubungan Intensitas Serangan Dengan Estimasi Kehilangan Hasil Akibat Serangan Hama Penggerek Buah Kopi Hypothenemus Hampei Ferr. (Coleoptera: Scolytidae) Di Kabupaten Simalungun"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Rataan Persentase Intensitas Serangan

No. Desa Kecamatan Titik Sampel Ke- Total

Huluan Raya 49.09 80.72 50.69 29.55 23.86 233.91 46.78 3 B. Hinalang Purba 10.00 11.73 14.61 8.59 6.57 51.5 10.30 4 Sp. Hinalang Purba 5.41 7.45 6.52 8.65 6.06 34.09 6.81 5 B. Sinombah Dolok Silau 10.56 9.18 17.57 10.50 8.69 56.50 11.30 6 Nagori Bosi Dolok Silau 17.00 20.95 14.96 17.68 13.41 84.00 16.80 7 Saribudolok Silimakuta 9.09 8.02 15.54 10.79 7.96 51.4 10.28 8

Silimakuta 12.74 17.24 15.24 15.66 14.86 75.74 15.14 Total 146.54 184.04 161.57 133.86 101.99 728 145.60 Rata-rata 14.65 18.40 16.15 13.38 10.19 72.80 14.56

Lampiran 2. Rataan Persentase Kehilangan Hasil

Lampiran 2.1. Rataan persentase kehilangan hasil menurut warna buah di

Kabupaten Simalungun (Merah)

(2)

Lampiran 2.2. Rataan persentase kehilangan hasil menurut warna buah di

Kabupaten Simalungun (Kuning)

No. Desa Kecamatan Titik Sampel Ke- Total

Total 99.30 82.80 67.33 110.5 67.50 427.02 85.40 Rata-rata 9.93 8.28 6.73 11.02 6.73 42.70 8.54

Lampiran 2.3. Rataan persentase kehilangan hasil menurut warna buah di

Kabupaten Simalungun (Hijau)

(3)

Lampiran 3. Rataan Kepadatan Populasi Hama PBKo

Lampiran 3.1. Rataan kepadatan populasi hama PBKo menurut warna buah di

Kabupaten Simalungun (Merah)

No. Desa Kecamatan Stadia Total

Telur Larva Pupa Imago

1 Marihat Raya Raya 3.68 5.76 1.08 2 12.52

2 Dolok Huluan Raya 2.76 5.3 2.24 2.64 12.94 3 Bandar Hinalang Purba 3.6 1.52 0.24 0.96 6.32 4 Sp. Hinalang Purba 3.24 5.8 2.32 2.76 14.12 5 Bosi Sinombah Dolok Silau 5 6.04 1.04 1.72 13.8 6 Nagori Bosi Dolok Silau 3.76 5.52 2.24 2.76 14.28 7 Saribudolok Silimakuta 4.04 2.2 0.28 1.16 7.68 8 Bangun Saribu Silimakuta 3.2 5.88 1.6 2.64 13.32 9 Tamba Saribu Pem. Silimakuta 3.24 6.28 1.84 1.9 13.26 10 Mardinding Pem. Silimakuta 4.32 8.44 1.76 3.28 17.8

Total 36.84 52.74 14.64 21.82 126.04

Rata-rata 3.684 5.274 1.464 2.182 12.604

Lampiran 3.2. Rataan kepadatan populasi hama PBKo menurut warna buah di

Kabupaten Simalungun (Kuning)

No. Desa Kecamatan Stadia Total

Telur Larva Pupa Imago

1 Marihat Raya Raya 3.64 4.4 1.24 1.32 10.6

2 Dolok Huluan Raya 2.78 6.32 0.48 1.8 11.38 3 Bandar Hinalang Purba 1.56 3 1.12 1.2 6.88

4 Sp. Hinalang Purba 2.86 6.32 0.48 1.6 11.26

5 Bosi Sinombah Dolok Silau 4.44 6.76 1.04 1.16 13.4 6 Nagori Bosi Dolok Silau 3.8 6.32 0.48 1.84 12.44

7 Saribudolok Silimakuta 3.92 0.8 0 5.6 10.32

8 Bangun Saribu Silimakuta 2.84 5.44 0 1 9.28 9 Tamba Saribu Pem. Silimakuta 2.74 4.12 0.32 1.12 8.3 10 Mardinding Pem. Silimakuta 2.74 4.84 0.6 2 10.18

Total 31.32 48.32 5.76 18.64 104.04

(4)

Lampiran 3.3. Rataan kepadatan populasi hama PBKo menurut warna buah di

Kabupaten Simalungun (Hijau)

No. Desa Kecamatan Stadia Total

Telur Larva Pupa Imago

1 Marihat Raya Raya 2.36 3.04 0.16 0.84 6.4

2 Dolok Huluan Raya 4.52 4.64 0.68 0.84 10.68

3 Bandar Hinalang Purba 4.88 2.48 0.04 0.84 8.24

4 Sp. Hinalang Purba 5.3 3.84 0 9.9 19.04

5 Bosi Sinombah Dolok Silau 4.32 5.12 0.2 0.92 10.56 6 Nagori Bosi Dolok Silau 4.52 3.72 0.68 0.72 9.64 7 Saribudolok Silimakuta 4.32 8.44 1.76 3.28 17.8 8 Bangun Saribu Silimakuta 5.44 2.48 0 0.64 8.56 9 Tamba Saribu Pem. Silimakuta 4.74 2.28 0 0.48 7.5 10 Mardinding Pem. Silimakuta 5.68 2.28 0 0.52 8.48

Total 46.08 38.32 3.52 18.98 106.9

Rata-rata 4.608 3.832 0.352 1.898 10.69

Lampiran 4. Analisis Data Regressi Linier Berganda

Lampiran 4.1. Analisis data hubungan intensitas serangan terhadap persentase

kehilangan hasil

Lampiran 4.1.1 Analisis data hubungan intensitas serangan terhadap persentase

kehilangan hasil pada buah warna merah

Model Summary R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

.108 .012 -.112 3.473

The independent variable is IntensitasSerangan.

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 1.146 1 1.146 .095 .766 Residual 96.510 8 12.064

Total 97.655 9

(5)

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

IntensitasSerangan -.030 .097 -.108 -.308 .766 (Constant) 11.179 1.790 6.247 .000

Lampiran 4.1.2. Analisis data hubungan intensitas serangan terhadap persentase

kehilangan hasil pada buah warna kuning

Model Summary R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

.014 .000 -.125 2.290

The independent variable is IntensitasSerangan.

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression .008 1 .008 .001 .970 Residual 41.957 8 5.245

Total 41.964 9

The independent variable is IntensitasSerangan.

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

IntensitasSerangan .002 .064 .014 .038 .970 (Constant) 8.505 1.180 7.208 .000

Lampiran 4.1.3. Analisis data hubungan intensitas serangan terhadap persentase

kehilangan hasil pada buah warna hijau

(6)

R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

.268 .072 -.044 2.168

The independent variable is IntensitasSerangan.

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 2.911 1 2.911 .620 .454 Residual 37.589 8 4.699

Total 40.500 9

The independent variable is IntensitasSerangan.

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

IntensitasSerangan -.048 .061 -.268 -.787 .454 (Constant) 7.085 1.117 6.343 .000

Lampiran 4.2. Analisis data hubungan intensitas serangan terhadap kepadatan

populasi

Lampiran 4.2.1. Analisis data hubungan intensitas serangan terhadap kepadatan

popualsi buah warna merah

Model Summary

The independent variable is IntensitasSerangan.

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 1.518 1 1.518 .125 .732 Residual 96.815 8 12.102

Total 98.333 9

(7)

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

IntensitasSerangan .034 .097 .124 .354 .732 (Constant) 12.103 1.792 6.752 .000

Lampiran 4.2.2. Analisis data hubungan intensitas serangan terhadap kepadatan

popualsi buah warna kuning

Model Summary R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

.209 .044 -.076 1.987

The independent variable is IntensitasSerangan.

ANOVA

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 1.437 1 1.437 .364 .563 Residual 31.574 8 3.947

Total 33.011 9

The independent variable is IntensitasSerangan.

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

IntensitasSerangan .034 .056 .209 .604 .563 (Constant) 9.916 1.024 9.688 .000

Lampiran 4.2.3. Analisis data hubungan intensitas serangan terhadap kepadatan

popualsi buah warna hijau

(8)

R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

.089 .008 -.116 4.529

The independent variable is IntensitasSerangan.

ANOVA

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 1.309 1 1.309 .064 .807 Residual 164.089 8 20.511

Total 165.398 9

The independent variable is IntensitasSerangan.

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

IntensitasSerangan -.032 .127 -.089 -.253 .807 (Constant) 11.155 2.333 4.781 .001

Lampiran 4.3. Data hubungan kepadatan populasi terhadap persentase kehilangan

hasil

Lampiran 4.3.1. Data hubungan kepadatan populasi (merah) terhadap persentase

kehilangan hasil (merah)

The independent variable is KPopulasiMerah.

ANOVA

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 50.423 1 50.423 8.540 .019 Residual 47.233 8 5.904

Total 97.655 9

(9)

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

KPopulasiMerah .716 .245 .719 2.922 .019 (Constant) 1.718 3.183 .540 .604

Lampiran 4.3.2. Data hubungan kepadatan populasi (kuning) terhadap persentase

kehilangan hasil (kuning)

Model Summary R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

.086 .007 -.117 2.282

The independent variable is KPopulasiKuning.

ANOVA

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression .309 1 .309 .059 .814 Residual 41.655 8 5.207

Total 41.964 9

The independent variable is KPopulasiKuning.

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

KPopulasiKuning -.097 .397 -.086 -.244 .814 (Constant) 9.548 4.195 2.276 .052

Lampiran 4.3.3. Data hubungan kepadatan populasi (hijau) terhadap persentase

kehilangan hasil (hijau)

Model Summary

(10)

.045 .002 -.123 2.248

The independent variable is KPopulasiHijau.

ANOVA

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression .082 1 .082 .016 .902 Residual 40.418 8 5.052

Total 40.500 9

The independent variable is KPopulasiHijau.

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(11)

Lampiran 5. Lampiran Gambar

Lampiran 5.1. Gambar lahan penelitian

(12)

Lampiran 5.2. Foto pengambilan sampel

(13)

Lampiran 5.3. Pelaksanaan di laboratorium

(14)

Lampiran 5.4. Supervisi

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Intensitas Serangan Dan Estimasi Kehilangan Hasil pada Tanaman Kopi Rakyat Akibat Hama

Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas serangan hama pada buah kopi memiliki hubungan yang signifikan terhadap persentase kehilangan hasil dan kepadatan populasi pada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas serangan hama pada buah kopi memiliki hubungan yang signifikan terhadap persentase kehilangan hasil dan kepadatan populasi pada

Hasil menunjukkan preferensi untuk kopi merah dan hitam, baik dalam buah nyata dan produksi kopi di lapangan, di mana serangga mulai menyerang buah kopi hijau dan faktor yang

Di lapangan, ketika serangga mulai menggerek buah kopi berwarna hijau merupakan satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan hama dalam menggerek namun kandungan bahan

Dari pengamatan yang telah dilakukan terhadap persentase kehilangan hasil akibat serangan hama PBKo pada perkebunan kopi rakyat di desa Parit Panglong Betara

Persentase biji rusak dari kultivar AGK-1 relatif paling kecil, yaitu sebesar 19,37% dari jumlah buah yang menunjukkan gejala terserang PBKo, sedangkan biji kopi varietas

Nugrohorini (2010) menyatakan bahwa gejala serangan yang diakibatkan nematoda entomopatogen ditandai dengan terjadinya perubahan warna pada kutikula serangga inang,