Abstrak : Dalam Era global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data.
Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Salah satunya adalah Sistem Informasi Penggajian. User akan melakukan transaksi pada Sistem Informasi tersebut,
Pendahuluan : Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis data (database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamananya dapat dilaksanakan secara efektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh, suatu institusi akademik tidak hanya dituntut untuk membuat Sistem Informasi Akademik bagi Mahasiswa saja, tetapi juga untuk tenaga kerja seperti tenaga pengajar, tenaga administrasi dan keuangan, laboran, teknisi, pustakawan, keamanan, dll. Sebagai unsur penghargaan untuk mereka, maka perlu diberikan kompensasi atas kinerja yang telah dilakukannya.
Oleh karena itu, suatu institusi akademik juga perlu memiliki suatu Sistem Informasi penggajian untuk tenaga kerja di institusinya tersebut dengan tujuan agar memudahkan bagian keuangan dalam mengelola data penggajian dan dengan mudah mendapat informasi yang dibutuhkan.
Penelitian yang Terkait : Abdillah, Leon, Andretti, 2004, Perancangan Basisdata Sistem Informasi Penggajian, Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.8 No.2, Agustus 2006:135-152, Palembang.
Metode Penelitian : Penelitian ini mengacu kepada Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.8 No.2, Agustus 2006:135-152. Penulis mengembangkan jurnal tersebut dengan menambahkan materi Transaksi dan Pengendalian Persaingan dari DBMS Sistem Informasi Penggajian tersebut.
TRANSAKSI DAN PENGENDALIAN PERSAINGAN PADA
SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN
Oleh :
1. Lusi Nur’aini (A2.1600094) 2. Mila Rosdiana (A2.1600097)
3. Noviantie Faulita S. G. (A2.1600113) 4. Rani Rahmawati (A2.1600119)
Landasan Teori : 1) Transaksi
Transaksi merupakan bagian dari pengeksekusian sebuah program yang mlakukan pengaksesan basis data dan bahkan juga melakukan serangkaian perubahan data.
Pelaksanaan sebuah transaksi akan berpeluang untuk mengganggu integrasi basis data yang membuat kondisi data atau hubungan antar data berada dalam keadaan salah atau tidak seperti seharusnya. Untuk menjamin agar integritas tetap terpelihara, setiap transaksi harus memiliki sifat atomik, konsisten, terisolasi, dan bertahan. DBMS yang kita gunakan harus bisa menjamin bahwa setiap satuan transaksi harus dapat dikerjakan secara utuh atau tidak sama sekali.
2) Pengendalian Persaingan pada DBMS
Merupakan proses pengaturan operasi yang simultan pada database tanpa menyebabkan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Akses konkuren tidak akan bermasalah jika user hanya melakukan pembacaan data saja, gangguan akan terjadi jika dua atau lebih user mengakses database secara simultan dan sedikitnya melakukan suatu perubahan (update), maka dapat menyebabkan ketidak-konsistenan (inconsistencies).
Walaupun masing-masing transaksi tersebut secara terpisah benar, tetapi secara keseluruhan akan menghasilkan output yang salah. Terdapat tiga masalah potensial yang disebabkan oleh concurrency, yaitu: 1. Masalah kehilangan modifikasi
(Lost Updates Problem)
Sebuah transaksi kedua menulis nilai kedua dari data-item (datum) di atas nilai pertama yang ditulis oleh transaksi konkuren pertama, dan nilai pertama hilang untuk transaksi lainnya berjalan bersamaan yang membutuhkan, dengan prioritas mereka, untuk membaca nilai pertama. Transaksi yang telah membaca akhir nilai yang salah dengan hasil yang salah.
2. Masalah modifikasi sementara (Uncommitted Dependency Problem)
Transaksi membaca nilai yang ditulis oleh transaksi yang telah dimasukan namun kemudian dibatalkan. Nilai ini menghilang dari database pada abort, dan tidak seharusnya dibaca oleh setiap transaksi. Pembacaan transaksi diakhiri dengan hasil yang salah.
3. Masalah Analisa yang tidak konsisten (Inconsistent Analysis Problem)
Muncul ketika sebuah transaksi membaca beberapa nilai dari database tetapi transaksi kedua mengubah darinya ketika eksekusi transaksi yang pertama. Contohnya, sebuah transaksi yang meringkas data database (contohnya saldo total) akan mendapat hasil yang tidak akurat jika ketika berjalan transaksi yang lain sedang mengubah database.
Hampir semua DBMS adalah multiuser, sehingga berpeluang terjadinya inkonsistensi basis data. Maka perlu adanya pengendalian persaingan eksekusi transaksi (concurrency control).
Idle time (waktu menganggur) kecil.
Response time (waktu tanggap) lebih baik
Ada dua teknik concurrency control utama yang mengijinkan transaksi untuk berjalan dengan aman dalam subjek paralel untuk constraint tertentu, yaitu locking dan metode timestamp tertentu. Locking dan timestamping adalah pendekatan konservatif karena mereka menyebabkan transaksi ditunda dalam kasus mereka konflik dengan transaksi lain pada beberapa waktu di masa yang akan datang.
Hasil dan Penelitian : Penelitian dalam Jurnal yang menjadi acuan Penulis menghasilkan Sistem Informasi Penggajian, sebagai berikut :
1. Skema Logika (Logical Scheme)
Gambar 1. Skema Logika (Logical Scheme)
2. Form Menu Utama dan Sub Menu
Gambar 2. Menu Utama dan Sub Menu
3. Form Data Dosen
Gambar 3. Form Data Dosen 4. Form Gaji
Gambar 4. Form Gaji Dosen Transaksi yang terjadi pada:
1. Form Menu Utama dan Sub Menu (Gambar 2)
Transaksi yang dilakukan pada Form ini adalah mengakses Sistem Informasi dengan menggunakan Username dan Password yang valid, dimana data tersebut diambil dari database.
2. Form Data Dosen (Gambar 3) Transaksi yang dilakukan yaitu : a. Menginput data NII/NAMA
DOSEN
c. Memasukan data Tunjangan Struktural, Tunjangan Khusus, Tarif Mengajar.
d. Mengedit/update data dosen. e. Menghapus sebagian ataupun
seluruh data dosen.
f. Menyimpan data dosen kedalam database.
3. Form Gaji Dosen (Gambar 4)
Pada form ini Admin melakukan transaksi berupa :
i.Memasukan jumlah sks, potongan koperasi, arisan, lainnya. Sedangkan data –data yang lain sudah terisi karena mengambil dari data-data yang telah dimasukan sebelumnya pada form Data Dosen. Data-data tersebut masuk ke :
a) Form Data Jabatan Fungsional Akademik
Gambar 5. Form Data Jabatan Fungsional Akademik b) Form Data Jabatan Struktural
Gambar 6. Form Data Jabatan Struktural
c) Form Data Jabatan Khusus
Gambar 7. Form Data Jabatan Khusus
d) Form Data Pendidikan
Gambar 8. Form Data Pendidikan ii. Mengedit/update data Gaji. iii. Menghapus sebagian ataupun
seluruh data Gaji.
iv. Menyimpan data Gaji kedalam database.
Masalah concurrency yang kemungkinan terjadi, yaitu:
1. Masalah kehilangan modifikasi (Lost Updates Problem)
proses perubahan data yang dilakukan oleh admin1 belum selesai.
2. Masalah modifikasi sementara (Uncommitted Dependency Problem)
Jika admin1 merubah data tunjangan struktural seorang dosen pada form data Dosen, kemudian data tersebut dibatalkan. Tetapi ketika data tersebut telah disimpan, admin2 melakukan proses input data Gaji Dosen yang sama, maka akhirnya form Gaji akan membaca data tunjangan struktural sebelum yang telah disimpan sebelum dilakukan pembatalan. Sehingga, akan membuat hasil yang salah. 3. Masalah Analisa yang tidak
konsisten (Inconsistent Analysis Problem)
Jika admin1 mengakses dan memasukan Jumlah SKS seorang dosen pada form Gaji, namun disisi lain admin2 merubah data Tarif Mengajar pada form Data Dosen yang sama. Maka akhirnya akan menghasilkan data yang tidak akurat yakni pada data Gaji Bersih.
Pengendalian Persaingan pada DBMS Sistem Informasi ini dapat dilakukan melakukan metode Locking.Dalam Locking terdapat dua macam yaitu shared lock dan exclusive lock yang harus digunakan sebelum melakukan akses membaca ataupun menulis terhadap database. Penggunaan lock ini adalah untuk menjaga konsistensi data yang terdapat didalam database.
Jika sebuah transaksi mempunyai sebuah shared lock pada sebuah item data, transaksi tersebut dapat membaca item tapi tidak dapat mengubah datanya. Jika sebuah transaksi mempunyai sebuah exclusive lock pada sebuah item data, transaksi tersebut dapat membaca dan mengubah item data. Sehingga dapat menghindari masalah yang disebabkan oleh concurrency.
Misalnya, jika admin menggunakan Shared Lock maka admin hanya bisa membaca data dari Form Data Dosen dan Gaji tanpa bisa . merubahnya. Berbeda dengan exclusive lock, admin dapat melakukan transaksi membaca dan menulis pada Form Data Dosen dan Gaji.
Kesimpulan : Transaksi yang dilakukan pada Form Data Dosen dan Gaji dapat merubah isi basis data. Dan kedua form tersebut saling ketergantungan karena keduanya berelasi. Artinya jika satu form mengalami perubahan maka form lainnya akan berubah juga.
Pengendalian persaingan dapat dilakukan untuk menghindari masalah yang disebabkan oleh concurrency. Diantaranya dengan menggunakan metode Lock yang membatasi hak akses
dalam hal membaca dan
menulis/merubah data.
Daftar Pustaka :
Abdillah, Leon, Andretti, 2004, Perancangan Basisdata Sistem Informasi Penggajian, Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.8 No.2, Agustus 2006:135-152, Palembang. http://choirulhuda.blogspot.co.id/2008/11/
mengenal-concurrency-control-pada.html diakses pada 26 November 2017 Pukul 20.46 WIB