TUGAS PELAPORAN DAN AKUNTANSI KEUANGAN 1.
a) PSAK 50 (Revisi 2010) berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011.
PSAK 50 mengatur prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. Serta mengklasifikasi instrumen keuangan dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen ekuitas; klasifikasi yang terkait dengan bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus. b) Menurut PSAK 50
Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk: (a) kas;
(b) instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain; (c) hak kontraktual;
(i) untuk menerima kas atau aset keuangan lain dari entitas lain; atau
(ii)untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut, atau
(d) kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan:
(i) nonderivatif di mana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; atau
menyerahkan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas tersebut di masa yang akan datang.
c) Pada PSAK 50 paragraf 45 dijelaskan bahwa aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika :
Entitas saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut
Bermaksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Dalam akuntansi untuk transfer atas aset keuangan yang tidak memenuhi kualifikasi penghentian pengakuan, entitas tidak boleh melakukan saling hapus aset keuangan yang ditransfer dan liabilitas yang terkait.
d) Derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak lain dengan tiga karakteristik berikut ini:
(a) nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variabel yang telah ditentukan (sering disebut dengan variabel yang mendasari), antara lain: suku bunga, harga instrumen keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing, indeks harga atau indeks suku bunga, peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel lainnya. Untuk variabel nonkeuangan, variabel tersebut tidak berkaitan dengan pihak-pihak dalam kontrak;
(b) tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi awal neto dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan untuk kontrak serupa lainnya yang diharapkan akan menghasilkan dampak yang serupa sebagai akibat perubahan faktor pasar; dan
(c) diselesaikan pada tanggal tertentu di masa depan.
e) PSAK 55 (revisi 2011) berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012. PSAK 55 mengatur prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjual item non keuangan.
PSAK 60 (revisi 2010) berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011. PSAK 60 mengatur persyaratan entitas untuk menyediakan pengungkapan informasi instrumen keuangan. 2.
a) Posisi yen terhadap IDR antara 1 Oktober dan 31 Desember 2012 adalah melemah. Pada tanggal 1 oktober 2012 spot rate untuk IDR adalah 0,010 yen, namun pada tanggal 31 Desember 2012 spot untuk IDR naik menjadi 0,015 yen. Dengan naiknya spot rate untuk IDR, maka harga beli barang dagangan tersebut akan naik sehingga menyebabkan Victory Company mengalami kerugian. Dengan demikian posisi yen terhadap IDR pada tanggal tersebut melemah.
b) Victory Company mencatat transaksi perdagangan dengan PT Batik Jogja pada tanggal 1 Oktober 2012.
Rp 10.000.000.000 x 0,010 Yen = 100.000.000 Yen
Jurnal 1 Oktober 2012
Kerugian Pertukaran Mata Uang 50.000.000 Yen
Hutang Dagang 50.000.000 Yen
(untuk menyesuaikan hutang dagang dengan kurs akhir tahun) 50.000.000 Yen = Rp 10.000.000.000 x (0,015 Yen - 0,010 Yen)
d) Jurnal 15 Januari 2013
Hutang Dagang 150.000.000 Yen
Keuntungan Pertukaran Mata Uang 10.000.000 Yen
Kas 140.000.000 Yen
(untuk mencatat total pembayaran kepada Indonesia (PT Batik Jogja))