• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dosen Pengampu : Nurmaliati S.Pd, M.Pd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dosen Pengampu : Nurmaliati S.Pd, M.Pd"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MATEMATIKA

EKONOMI

Dosen Pengampu : Nurmaliati S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

Siti Maisaroh

Erina

Amelia Kusuma Putri

Ganda Satria

(2)

BAB IV

APLIKASI FUNGSI DALAM EKONOMI

(3)

FUNGSI DAN KURVA PERMINTAAN

(DEMAND)

Permintaan adalah berbagai jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.

Sehingga dalam hukum permintaan, besar kecilnya jumlah barang yang diminta sangat tergantung pada tingkat harga barang tersebut.

jika harga barang naik Maka jumlah yang diminta akan berkurang dan jika harga barang itu turun maka jumlah yang diminta akan bertambah.

(4)

Hubungan antara variabel kuantitas (jumlah barang yang diminta) dan variabel harga barang tersebut dapat dinyatakan dalam suatu formula yang disebut fungsi permintaan.

Hubungan kedua variabel itu dinyatakan sebagai X adalah fungsi P

atau

X = f (P)

(5)

POLA HUBUNGAN VARIABEL YANG

DIMINTA DENGAN VARIABEL HARGA

A. Fungsi dan kurva permintaan garis lurus (linier)

Kurva permintaan pada umumnya bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam hukum permintaan bahwa bila harga turun, jumlah barang yang diminta akan bertambah. Sebaliknya jika harga naik, jumlah yang diminta berkurang.

Kurva permintaan mempunyai ketentuan bahwa pada suatu tingkat harga (P) hanya terkandung satu nilai kuantitas/jumlah (X), atau sebaliknya.

(6)

Pada suatu kurva permintaan garis lurus (linier) ,tingkat pertambahan kuantitas/jumlah di akibatkan oleh turunya harga.

Dalam hal ini sama dengan yang dinyatakan dalam bentuk umum fungsi:

X = aP + b

Dimana X adalah variabel kuantitas P adalah variabel harga

(7)

CONTOH

fungsi permintaan suatu barang adalah X = -3P + 15 dimana X adalah variabel kuantitas barang dan P merupakan variabel harga barang tersebut.

(8)

B. Fungsi dan kurva permintaan garis tidak lurus parabola (kuadrat)

Pada kurva permintaan garis tidak lurus (nonlinier) yang berbentuk

Parabola, fungsi permintaanya merupakan fungsi kuadrat. Bentuk umum dari fungsi permintaan yang kuadrat dari

X = f(P) adalah X = aP2 + bP + c

(9)

contoh :

fungsi permintaan kuadrat suatu barang adalah

X = P2 – 7P + 12 Berdasarkan fungsi permintaan ini, dapat diketahui bahwa apabila X = 0 , maka P2 – 7P + 12 = 0

sehingga diperoleh :

(10)

C. Fungsi dan kurva permintaan garis tidak lurus Hiperbola (fungsi pecah)

Pada kurva permintaan garis tidak lurus (nonlinier) yang berbentuk hiperbola, fungsi permintaannya merupakan fungsi pecah.

Bentuk umum sederhana dari fungsi permintaan yang berbentuk fungsi pecah adalah :

Dimana X merupakan variabel kuantitas/jumlah P merupakan variabel harga

a, b, c, dan d adalah konstanta

:

d cX

b aX P

(11)

Contoh :

Fungsi permintaan suatu barang

Berdasarkan fungsi permintaan dapat diketahui apabila X = 0 maka P = - 4

P = 0 maka X = -1 1/3.

adalah

1

4

3

(12)

FUNGSI DAN KURVA

PENAWARAN (SUPPLY)

Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga.

Dalam Hukum penawaran, besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan sangat tergantung pada tingkat harga barang tersebut.

Maka jika harga dari suatu barang naik, jumlah barang yang ditawarkan tersebut bertambah

Sebaliknya jika harga barang itu turun, jumlah yang ditawarkan akan berkurang.

(13)

Hubungan antara variabel kuantitas/jumlah barang yang ditawarkan dengan variabel harga barang dapat dinyatakan dalam suatu formula yaitu sebagai fungsi penawaran.

Hubungan kedua variabel itu dinyatakan sebagai X adalah fungsi P

atau X = f(P)

(14)

A. fungsi dan kurva penawaran garis lurus (linier)

kurva penawaran pada umumnya bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.

Dalam fungsi penawaran garis lurus (linier), tingkat penambahan/ penurunan jumlah barang yang ditawarkan sebanding dengan tingkat pertambahan/ penurunan harga barang tersebut.

Bentuk umum fungsi penawaran linier adalah : X = aP + b

Dimana X adalah variabel kuantitas. P adalah variabel harga.

(15)

Contoh :

Fungsi penawaran suatu barang adalah : X = ½P – 2 Sehingga dapat diketahui apabila

(16)

B. fungsi dan kurva penawaran garis tidak lurus parabola (kuadrat)

Bentuk umum dari fungsi penawaran kuadrat dari X = f(P) adalah

X = aP2 + bP + c

Dimana X adalah variabel kuantitas (variabel yang dicari) P adalah variabel harga (variabel yang

menentukan)

(17)

Contoh :

Fungsi penawaran suatu barang adalah : X = P2 + P – 2 Berdasarkan fungsi penawaran ini, dapat diketahui bahwa titik potong fungsi dengan sumbu c adalah apabila

P = 0, maka X = -2. Sedangkan titik potong fungsi dengan sumbu P adalah apabila X = 0, maka P2 + P – 2 = 0

Dengan demikian diperoleh :

(18)

C. fungsi dan kurva penawaran garis tidak lurus Hiperbola (fungsi pecah)

Bentuk umum fungsi penawaran yang berbentuk fungsi pecah adalah

Dimana X merupakan variabel kuantitas P merupakan variabel harga

a, b, c, dan d adalah konstanta.

:

d

cX

b

aX

P

(19)

Contoh :

Fungsi penawaran suatu barang adalah

Berdasarkan fungsi penawaran ini, dapat diketahui bahwa titik potong fungsi dengan sumbu P adalah pada

X = 0, maka P = 36/12 = 3.

Titik potong fungsi dengan sumbu X adalah pada P = 0, maka -2X + 36 = 0, X = 18.

:

12 36 2

 

 

(20)

KESEIMBANGAN PASAR

(MARKET EQUILIBRIUM)

Pasar adalah pertemuan antara pembeli (peminta) dan penjual (penawar).

(21)

Contoh :

Diketahui fungsi permintaan suatu barang adalah X = -2P + 12. Fungsi penawaran barang tersebut adalah X = 2P – 3. carilah titik keseimbangan pasar dari barang itu.

Jawab :

Kurva permintaan

Titik potong fungsi dengan sumbu X ,

bila P = 0, maka X = 12. Jadi titiknya (12, 0). Sedangkan titik potong fungsi dengan sumbu P

(22)

Kurva penawaran

Titik potong fungsi dengan sumbu X

jika P= 0, maka X = -3. Jadi titiknya (-3, 0). Sedangkan titik potong fungsi dengan sumbu P

bila X = 0, maka P = 1 ½ . jadi titiknya (0, 1 ½ ).

Titik keseimbangan

Terletak pada titik perpotongan kurva permintaan dan penawaran.hal ini diperoleh dengan cara :

D : X = -2P + 12 -2P + 12 = 2P - 3 S : X = 2P - 3 4P = 15

P = 3 ¾

Maka X = 4 ½

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Asesmen informal merupakan asesmen peserta didik melalui pengamatan tidak resmi, interviu informal, dan prosedur-prosedur tidak-baku. Asesmen

Metode plot pada transek yang diletakkan secara acak menghasilkan estimasi kepadatan kelompok kotoran rusa dengan presisi baik (CVs <16%), akan tetapi tidak begitu baik

Sebaiknya industri batik pada kelompok 2 aktif dalam mencari jaringan untuk memperluas pangsa pasar dan aktif mencari dukungan di bidang pemasaran dengan mencari informasi

Pencadangan ataupun penetapan suatu daerah menjadi kawasan konservasi perairan bertujuan untuk mengharmonisasikan antara kebutuhan ekonomi masyarakat dengan keinginan

Efektivitas Penambahan Tepung Buah Karamunting ( Rhodomyrtus tomentosa ) Kedalam Pakan Komersil Terhadap Performa Kecerahan Warna Ikan Komet (Carassius

Penurunan populasi kepiting tersebut di alam diperkirakan akibat adanya perubahan Engkungan (habitat, makanan, dan predator). Keadaan habitat kepiting kenari di

Adapun yang menjadi tujuan dari adanya perjanjian ini adalah tercapainya kerjasama kedua negara Amerika Serikat dan Kolombia dalam memberantas peredaran narkotika

Potensi produksi kedelai perlakuan pupuk kandang, Centrosema pubescens dan Tithonia diversifolia berturut-turut adalah 2.43 ton/ha, 2.43 ton/ha, dan 2.26