• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kolaborasi Perusahaan dalam Memanfaatkan. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kolaborasi Perusahaan dalam Memanfaatkan. pdf"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

P e n d a h u l u a n

Kolaborasi Perusahaan dalam

Memanfaatkan Teknologi Informasi

oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu

EKOJI

999

Nomor 104, 21 Desember 2012

(2)

Salah satu fasilitas  yang  ditawarkan  oleh teknologi  informasi  adalah pembentukan  jaringan  komunikasi antara satu perusahaan dengan rekanan bisnisnya untuk meningkatkan e�isiensi  dan  efektivitas.  Seorang  praktisi  manajemen  menamakan  fenomena  kerja  sama  antar  beberapa  perusahaan  sebagai  “collaboration  to  compete”  (menjalin  kerja  sama  untuk  mengalahkan kompetitor lain yang lebih besar). Ada tiga jenis  jaringan yang biasa dibentuk,  yaitu: intranet, internet, dan ekstranet.

Sistem  antar  organisasi  (IOS  =  Inter  Organisational  System) terbentuk  jika  dua  atau lebih  organisasi  (perusahaan)  bekerja  sama  dalam  pemakaian  teknologi  komputer  dan  telekomunikasi (teknologi informasi). Fenomena yang muncul belakangan ini tidak lepas dari  kemajuan  teknologi  informasi  yang  menawarkan  berbagai  jenis  produk‐produk  berbasis  elektronik. Secara garis besar, ada tiga jenis sistem (berdasarkan topologi infrastruktur) yang  ditawarkan bagi perusahaan‐perusahaan yang berniat mengimplementasikan IOS:

Intranet,  jaringan  internal  perusahaan  yang  menghubungkan  antara  kantor  pusat 

dengan  kantor‐kantor  cabang  yang  terpisah  secara  geogra�is  (lokal  maupun  internasional);

Internet,  jaringan komputer publik  yang  berpotensi  sebagai  penghubung perusahaan 

dengan pelanggan (atau calon pelanggan) atau market; dan

Ekstranet, jaringan yang dibangun sebagai alat komunikasi  antar perusahaan dengan 

rekanan bisnisnya, seperti supplier, distributor, dan lain sebagainya.

Mengapa perusahaan tertarik untuk melakukan IOS? Paling tidak ada delapan alasan populer  yang mendasari, sebagaimana dipaparkan dalam penjelasanberikut.

NEW PRODUCTS

Tujuan  pertama  kerja  sama  antar  perusahaan  adalah  untuk  menghasilkan  sebuah  atau  beberapa  produk baru,  yang  tidak  mungkin dihasilkan oleh masing‐masing perusahaan jika  berdiri  sendiri  (new  line  of  production).  Contohnya  adalah  perusahaan  TV  kabel  yang  siarannya hanya dapat  dinikmati  oleh para pelanggan yang  memiliki parabola dan dekoder  tertentu. Pembuat parabola dan dekoder adalah dua perusahaan berbeda dengan perusahaan  penyelenggara TV kabel, namun sistem yang dikembangkan harus cukup unik sehingga hanya  pelanggan saja yang dapat menikmati siaran yang dipancarkan.

NEW SERVICES

(3)

EFFICIENCY

Alasan  berikutnya  mengapa  perusahaan  memutuskan  untuk  saling  bekerja  sama  adalah  karena  alasan  e�isiensi  (terlaksananya  proses  yang  lebih  murah  dan  lebih  cepat).  Contoh  populer  adalah ATM Bersama  yang merupakan  jaringan ATM (cash machine)  yang  dimiliki  oleh beberapa bank. Memiliki ATM secara bersama‐sama jelas jauh lebih murah dibandingkan  dengan masing‐masing bank harus melakukan investasinya sendiri‐sendiri.

JOINT OPERATION

Kerja sama antara BCA dengan Telkom dan PLN dalam hal pembayaran rekening telepon dan  listrik  melalui  ATM  merupakan salah  satu contoh dari  aktivitas  joint  operation,  yang  pada  dasarnya  dilakukan  untuk  meningkatkan  pelayanan  kepada  pelanggan.  Contoh  lain  adalah  antara  perusahaan  penerbangan  dengan  para  agen‐agen  yang  bersama‐sama  melakukan  penjualan tiket pesawat dengan jaringannya masing‐masing.

STRATEGIC ALLIANCES

Aliansi  strategis  merupakan bentuk  kerja sama  antara  beberapa perusahaan untuk  tujuan‐ tujuan yang bersifat  umum dan jangka panjang.  Contoh yang cukup populer  belakangan ini  adalah  aliansi  antar beberapa perusahaan penerbangan  dunia yang  menawarkan jalur‐jalur  internasional.  Contoh  lainnya  adalah  aliansi  perusahaan  asuransi  lokal  dan  internasional  untuk  menawarkan  produk‐produk  asuransinya  di  sebuah  negara.  Tujuannya  jelas,  yaitu  selain untuk mengembangkan sayap dan jaringan bisnis yang ada, juga untuk meningkatkan  kinerja sehingga dapat menang dalam persaingan.

CUSTOMER‐SUPPLIER RELATIONSHIP

Bentuk  kerja sama  lain  yang  paling  klasik  terjadi  antara perusahaan dengan  para  supplier  (bahan mentah atau bahan baku) atau customer (konsumen dari  produk  jadi  atau setengah  jadi)  –nya.  Contohnya  adalah  sebuah  perusahaan  distribusi  yang  harus  mendistribusikan  produk‐produk yang diproduksi para principalnya. Pada saat yang bersamaan, hubungan dan  komunikasi antara titik‐titik  distribusi paling ujung  (terakhir) dengan armada penjualan ke  outlet‐outlet harus pula dibangun.

OUTSOURCING

(4)

perusahaan  semacam  itu,  perusahaan  biasanya  melakukan  outsourcing,  yaitu  mempercayakan peru‐sahaan lain melakukan aktivitas atau fungsi bisnis yang bersangkutan. 

IMAGE BUILDING

Masih banyak alasan‐alasan lain yang menyebabkan sebuah perusahaan memutuskan untuk  bekerja sama dengan perusahaan lain. Menaikkan citra perusahaan merupakan salah satunya,  terutama  di  era  globalisasi  saat  ini.  Akhir‐akhir  ini  banyak  perusahaan  asing  yang  ingin  menanamkan modal di perusahaan‐perusahaan lokal atau bekerja sama dalam bentuk‐bentuk  lainnya  (joint  venture)  dengan  mengajukan  syarat  perusahaan  lokal  yang  dijadikan  mitra  bisnis harus  sudah mengimplementasikan teknologi  informasi yang canggih.  Melihat  hal ini,  “terpaksa”  kerja  sama  antara  sebuah  perusahaan  dengan  vendor  lain  dibentuk  agar  citra  perusahaan  menjadi  naik  dan menjadi  incaran  perusahaan  asing yang  ingin melaksanakan  investasi.

Pada intinya, IOS mudah sekali diimplementasikan saat ini karena adanya peranan teknologi  informasi  yang  telah  “meniadakan”  batas‐batas  antar  waktu  dan  ruang  (time  and  space).  Demikian  pula  dengan  alam  kompetisi  yang  menuntut  perusahaan  untuk  semakin  memfokuskan  diri  pada  kompetensinya  (real  core  business)  dan  bekerja  sama  dengan  perusahaan  lain  untuk  membantu  proses  penciptaan  produk  atau  jasa  tersebut,  sehingga  kualitas produk atau jasa dapat ditingkatkan, sejalan dengan peningkatan kinerja perusahaan  (e�isiensi, efektivitas, dan kontrol internal):

Infrastruktur teknologi informasi merupakan “pembuluh darah” yang menghubungkan 

antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya;

Data merupakan “darah” atau “oksigen” bagi  perusahaan‐perusahaan karena sifatnya 

sebagai  sumber  informasi  dan knowledge  untuk  meningkatkan  kinerja  perusahaan;  dan

Aplikasi  merupakan  proses  atau  prosedur  aliran data  dalam  infrastruktur  teknologi 

(5)

Adalah “tidak mungkin” kalau tidak mustahil   untuk melakukan bisnis sendiri‐sendiri  di era globalisasi seperti ini. Jangankan perusahaan kecil, perusahaan besar pun sudah mulai  melakukan perubahan‐perubahan dalam menghadapi persaingan saat ini, dan salah satu cara  yang diambil adalah dengan bekerja  sama dengan para  pesaingnya.  Mungkinkah? Mengapa  tidak,  bukankah “collaboration for competition” akan menjadi  fenomena  utama dalam alam  persaingan global saat ini?

Sumber: Renaissance Advisors, 1997

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.43 menyatakan bahwa: “Piutang adalah jenis pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan piutang

Gambar II-47 Form Edit Jumlah Alumni berdasarkan bidang Form diatas merupakan form edit jumlah alumni berdasarkan prodi, isikan informasi sesuai data yang ada setelah selesai

Tauhid kepada Allah akan nampak dalam sikap dan perbuatan manusia, sebagaimana nampak dalam hati dan ketakwaannya juga nampak pada sikap pribadinya dan sikapnya terhadap

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul

Rasa asam terkait dengan suatu zat zat yang dalam ilmu kimia yang dalam ilmu kimia digolongkan sebagai asam.. Semua bahan yang mempunyai rasa asam memang digolongkan

Functional upgrading, meningkatkan value added (nilai tambah) dengan cara mengubah cara kelola aktifitas dalam perusahaan (tanggung jawab perusahaan, proses

Hakikatnya, seorang pekerja pada hari ini perlu melakukan sesuatu perkerjaan yang sentiasa betul, bijak dalam menyelesaikan masalah dan meminimumkan kesalahan serta

“Selamat siang bu, sesuai dengan janji saya 2 jam yang lalu, sekarang kita ketemu lagi" “#agaimana bu, sudah dilakukan latihan tarik naas dalam, pukul  kasur